Anda di halaman 1dari 33

PENGARUH SUHU TERHADAP

PERTUMBUHAN JAMUR PADA


ROTI

Dwi Lestari Damayanti (1700622)


Sarah Fauziah Akbari (1700616)
Zaitun Hidayat (1703654)
Latar Belakang
• Roti seringkali dijadikan bahan makanan pokok
karena dapat diperoleh dengan mudah dan dapat
langsung dikonsumsi. Tetapi lain halnya jika roti
tersebut sudah ditumbuhi jamur.
• Jamur tidak dapat memproduksi makanannya
sendiri. Oleh karena itu, jamur hidup pada
organisme lain. Roti ditumbuhi jamur karena
memiliki kandungan nutrisi atau sumber makanan
yang dapat menunjang kelangsungan hidup jamur.
Jamur hidup dengan cara memanfaatkan nutrisi
pada roti sekaligus menguraikan roti sehingga tidak
bisa dikonsumsi oleh manusia lagi.
• Jamur pada roti tumbuh dari spora yang
bebas melayang disekitar kita. Saat
mendarat pada roti, spora ini kemudian
tumbuh menjadi jamur dan mulai
berkembang biak. Selain inangnya, ada
faktor-faktor lain penyebab tumbuhnya
jamur seperti suhu, kelembapan, dan
cahaya matahari.
Rumusan Masalah

• Bagaimana Pengaruh suhu terhadap


pertumbuhan jamur pada roti?
Hipotesis
Suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur.
Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana


pengaruh suhu terhadap
pertumbuhan jamur pada roti.
Manfaat
• Dapat menentukan ciri-ciri roti yang
sudah kadaluarsa agar dapat
mencegah timbulnya penyakit akibat
jamur yang ada pada roti.
• Dapat memperoleh informasi tentang
pengaruh suhu terhadap jamur pada
roti.
Landasan Teori
• Jamur memiliki bentuk yang mirip dengan
tumbuhan, tetapi tidak memiliki daun dan akar yang
sejati, dan juga tidak mempunyai klorofil sehingga
dia tidak dapat melakukan fotosintesis. Oleh karena
itu, jamur diklasifikasikan tersendiri karena tidak
dapat digolongkan dalam tumbuhan ataupun
hewan.
• Pada umumnya jamur mempunyai sel banyak
(multiseluler) misalnya jamur merang dan jamur
tempe, tetapi ada juga yang bersel tunggal
(uniseluler). Jamur multiseluler tersusun atas
benang-benang yang disebut hifa.
• Jalinan atau kumpulan hifa akan membentuk suatu
miselium dan miselium yang tumbuh menyebar di
atas substrat dan berfungsi sebagai penyerap
makanan dari lingkungan. Makanan yang diserap
jamur adalah makanan yang masih berbentuk
senyawa-senyawa kompleks akan diuraikan terlebih
dahulu di luar sel jamur, yaitu dengan menghasilkan
enzim-enzim hidrolitik ekstraseluler. Makanan jamur
bisa berasal dari sumber-sumber seperti tanah
subur, produk makanan buatan pabrik, tumbuhan
dan hewan. Jamur memiliki haustorium yaitu suatu
hifa yang khusus digunakan untuk menyerap sari-sari
makanan tempat jamur tersebut hidup.
Jenis-jenis jamur yang dapat tumbuh pada roti antara lain:
1. Penicilium
Jamur ini hidup secara saprofit kadang-kadang dijumpai
pada roti, kentang, kacang, atau makanan busuk lainnya.
Konidianya berwarna hijau kebiruan.
2. Zygomycota
Zygomycota berhabitat di darat, di tanah, atau pada sisa
organisme mati. Salah satu contoh Zygomycota adalah Rhizopus
stolonifer. Jamur ini biasanya tumbuh pada roti dan makanan
lain.
3. Aspergillus
Aspergillus hidup pada bermacam-macam benda organik
seperti roti. Koloninya berwarna abu-abu, hitam, kuning, atau
coklat. Aspergillus hidup subur pada lingkungan yang lembab
kurang cahaya matahari.
• Jamur lebih tahan hidup dalam
keadaan alam sekitar yang tidak
menguntungkan. Jamur dapat
tumbuh pada suhu 0ºC sampai 37ºC.
Metode Penelitian
• Metode yang dilakukan ialah
pengujian awal sebagai data awal.
Pertama dilakukan pengujian
tentang tekstur, aroma dan
kenampakan roti tersebut. Penelitian
berikutnya adalah dengan cara
memperhatikan suhu dari roti pada
proses penjamuran.
Lokasi dan Waktu Penelitian

• Penelitian dilakukan di Panyileukan


untuk meneliti apakah ada pengaruh
suhu terhadap pertumbuhan jamur
pada roti. Penelitian ini dilakukan dari
tanggal 28 November 207 sampai
dengan 11 Desember 2017.
Identifikasi Variabel

• Variabel Bebas : suhu


• Variabel Terikat : pertumbuhan
jamur pada roti
Alat dan Bahan
Alat :
• Tempat untuk menyimpan roti
• Penggaris
• Kulkas/Freezer
• Kertas
• Pulpen
• Termometer
• Kamera

Bahan:
• Roti tawar 4 potong
Langkah Kerja
• Menyiapkan alat dan bahan
• Mengukur suhu ruangan dan suhu pada freezer
kulkas
• Meletakkan roti pada tempatnya (setiap tempat
terdapat 2 roti)
• Menutup tempat roti tersebut
• Memberi label keterangan pada tiap tempat roti
(suhu 26℃ dan -8℃)
• Mengamati dan dokumentasiksn pertumbuhan
jamur yang terjadi
• Melakukan penelitian selama ±2 minggu.
Data Hasil Penelitian
Waktu Tempat

28 November 2017 Belum tumbuh jamur Belum tumbuh jamur


29 November 2017 Belum tumbuh jamur Belum tumbuh jamur
30 November 2017 Belum tumbuh jamur Belum tumbuh jamur
1 Desember 2017 Belum tumbuh jamur Belum tumbuh jamur
2 Desember 2017 Belum tumbuh jamur Belum tumbuh jamur
3 Desember 2017 Mulai tumbuh jamur Belum tumbuh jamur
4 Desember 2017 Jamur sudah mulai menyebar Belum tumbuh jamur
berukuran 9 cm x 1 cm
5 Desember 2017 Jamur sudah mulai menyebar Mulai tumbuh jamur

6 Desember 2017 Jamur terus menyebar Jamur berdiameter 0,2 cm


7 Desember 2017 Jamur terus menyebar Jamur tidak menyebar
8 Desember 2017 Jamur terus menyebar Jamur tidak menyebar
9 Desember 2017 Jamur terus menyebar Jamur tidak menyebar
10 Desember 2017 Jamur terus menyebar Jamur tidak menyebar
11 Desember 2017 Jamur sudah menutupi roti Jamur berukuran 0,4 cm
Pembahasan
• Pada tanggal 28 November 2017 belum terdapat
jamur dan masih berbau seperti roti pada
umumnya karna roti baru disimpan pada suhu
tersebut.
• Tanggal 29 November 2017
Belum terjadi perubahan dan pertumbuhan jamur pada
roti, namun roti yang disimpan di freezer mulai
mengeras teksturnya.
• Tanggal 30 November 2017
Belum terjadi perubahan dan pertumbuhan jamur pada
roti, roti pada freezer menjadi keras.
• Tanggal 1 Desember 2017
Aroma pada roti mulai berubah.
• Tanggal 2 Desember 2017
Selain aroma menjadi asam, dan teksturnya menjadi
kering, sementara roti yang di freezer tetap mengeras
tapi baunya tidak menyebar seperti pada roti di suhu
26℃.
• Tanggal 3 Desember 2017
Roti pada suhu 26℃ mulai ditumbuhi jamur.

Sementara roti pada freezer belum terdapat jamur.


• Tanggal 4 Desember 2017
Jamur pada roti yang bersuhu 26℃ terus menyebar.

Sementara roti pada freezer belum terdapat jamur.


• Tanggal 5 Desember 2017
Jamur pada roti yang bersuhu 26℃ terus menyebar.

Jamur pada roti yang bersuhu -8℃ mulai tumbuh.


• Tanggal 6 Desember 2017

Pertumbuhan jamur terus bertambah


pada roti yang disimpan pada suhu
26 ℃ . Tetapi tidak mengalami
pertumbuhan pada roti yang disimpan
di freezer.
• Tanggal 7 Desember 2017
Pada roti yang disimpan di suhu 26℃ jamur mulai menyebar ke
roti yang ada dibawahnya.

Sementara roti yang disimpan di freezer tidak menunjukan


adanya perkembangan jamur.
• Tanggal 8 Desember 2017
Tekstur roti yang disimpan pada suhu 26℃ mulai mengeras dan
kering. Jamur terus menyebar ke roti yang dibawahnya. Roti
yang berada di freezer tidak menunjukan penyebaran jamur.
• Tanggal 9 Desember 2017
Roti pada suhu 26℃ mulai berubah warna menjadi hijau ke
abuan yang menandakan pertumbuhan jamur sudah menyebar
hampir keseluruh permukaan roti. Sementara roti yang berada
di freezer kondisinya tetap sama.
• Tanggal 10 Desember 2017
Roti pada suhu 26℃ semakin menyebar jamurnya, warna roti
pun semakin menghijau keabuan, namun masih terdapat
pinggiran roti yang hanya sedikit terdapat jamur. Sementar yang
di freezer tidak terdapat pertumbuhan jamur .
• Tanggal 11 Desember 2017
Roti pada suhu 26℃ jamur semakin banyak dan hampir
menutupi seluruh pinggiran roti.

Sedangkan yang di freezer, hanya tumbuh beberapa milimeter


saja.
Kesimpulan
Roti yang disimpan di freezer akan
lebih lama ditumbuhi jamur, sementara
roti yang disimpan pada suhu 26⁰C akan
lebih cepat ditumbuhi jamur. Sehingga
suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan
jamur pada roti.
Saran
• Jika roti akan dijadikan bahan makanan pokok , kita tetap
harus mengetahui ciri-ciri jika roti itu telah kadaluarsa. Kita
dapat melihat pertumbuhan jamur pada roti, jika terdapat
jamur pada roti, sebaiknya kita tidak mengonsumsi roti
tersebut. Meskipun bagian yang terdapat jamurnya telah
dipotong, bukan berarti roti tersebut sudah bebas dari jamur
dan racun karena ada sebagian jamur yang mengeluarkan
racun yang disebut mitoksin yang dapat menyebarkan
penyakit. Begitu juga dengan roti yang disimpan di kulkas atau
freezer, walaupun belum tumbuh jamur, sebaiknya jangan
memakan roti itu jika telah melewati tanggal kadaluarsa.
Karena roti tersebut sudah mulai mengeluarkan aroma asam
yang sangat tidak enak dicium oleh hidung kita. Sebagai
konsumen kita harus bisa memilih tanggal kadaluarsa yang
dianggap masih jauh agar dapat menikmati roti dengan jangka
waktu yang agak panjang.

Anda mungkin juga menyukai