Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRATIKUM BIOTEKNOLOGI

PEMBUATAN TAPE SINGKONG

NAMA : PITRIA
KELAS : XII IPA 4
Pratikum Pembuatan Tape Singkong
 Tujuan
Adapun tujuan dalam Praktikum Pembuatan Tape Singkong adalah untuk mengetahui hasil dari
proses pembuatan tape singkong.

 Alat dan Bahan


Alat:

 Dandan atau Panci


 Nampan/Tampah
 Pisau
 Kain lap
 Sendok dan Garpu
 Kompor
 Penyaring
 Plastik

Bahan :

 Singkong
 Daun pisang
 Ragi

Adapun langkah-langkah dalam Praktikum Pembuatan Tape Singkong


adalah sebagai berikut:

1. Siapkan Semua Bahan


2. Kupas singkong dan kikis kulit arinya hingga kesat
3. Cuci Bersih singkong dan tiriskan
4. Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci/dandang sampai
terisi kurang lebih seperempat, lalu panaskan hingga airnya mendidih
5. Setelah air mendidih, masukkan singkong ke dalam panci kukus yang sudah disiapkan
tadi. Kemudian kukus hingga singkong 3/4 matang, kira-kira daging singkong sudah bisa
di tusuk dengan garpu.
6. Jika sudah matang, angkat singkong yang telah 3/4 masak lalu taruh di nampan atau
tampah kemudian tunggu hingga dingin.
7. Setelah singkong benar-benar dingin, taburi dengan ragi yang telah dihaluskan.
8. Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian dibungkus dengan daun pisang.  Kemudian
rapikan menggunakan gunting, setelah itu satu-persatu dimasukkan ke dalam plastik kecil
dan kemudian diikat.
9. Setelah jadi bungkusan kecil-kecil, kemudian disatukan menjadi satu dan dimasukkan ke
wadah yang sudah dilapisi plastik dan daun pisang kemudian tutup rapat menggunakan
kain lap selama 2 sampai 3 hari hingga terasa lunak dan manis.

 Pembahasan
Pembuatan tape memerlukan ketelitian dan kebersihan yang tinggi  supaya singkong dapat
menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur
yang digunakan dalam proses pembuatan tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik, alat-
alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, steril, terutama dari lemak atau minyak .
Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan
dalam proses fermentasi. Air yang digunakanpun juga harus bersih.

Perubahan biokimia yang penting pada proses fermentasi tape adalah hidrolisis pati menjadi
glukosa dan maltosa. Perubahan ini yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula
menjadi alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi berbeda – beda bergantung pada
jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6)
melalui proses fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O H).

Persamaan reaksi kimia :

C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Penjabarannya:

Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi

Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi
umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik
pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bermacam-macam bergantung produk akhir
yang dihasilkan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa tapai yang telah
disimpan selama 3 hari akan mengalami perubahan rasa dan aroma. Jika di analisis, hal ini sesuai
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hidayati (2013) yang mengatakan bahwa “fermentasi
hari ke 3 didapatkan pertumbuhan mikroorganisme rendah”. Hasil pengamatan menyatakan
bahwa tapai memiliki aroma berbau alcohol dengan rasa yang sedikit manis. Ini juga sesuai
dengan pendapat Rukmana (2001) yang mengatakan bahwa “Pada proses pembuatan tapai,
khamir dan kapang merupakan mikroba yang dapat mengubah karbohidrat yang terkandung
dalam bahan, menjadi gula. Peranan ragi dalam pembuatan tape ini adalah mengubah gula
menjadi alkohol. Rasa manis pada tape dipengaruhi oleh kadar gula yang ada dalam tape
tersebut”.

Perubahan-perubahan yang terjadi secara umum sejalan dengan teori yang ada, jika hasil tapai
yang dibuat tidak maksimal karena tapai masih memiliki tekstur yang agak keras dan belum
memiliki banyak air serta rasa yang belum terlalu manis, dikarenakan waktu fermentasi yang
singkat yaitu hanya selama 3 hari, sedangkan menurut Hidayati (2013) “fermentasi hari ke 3
didapatkan pertumbuhan mikroorganisme rendah dan didapatkan pertumbuhan dan tinggi
mikroorganisme yang tertinggi adalah waktu fermentasi 9 hari”.

 Kesimpulan

1. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional atau tradisional karena masih
menggunakan cara-cara yang sederhana.
2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan mengubah glukosa menjadi alkohol. Proses
reaksinya, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai
makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak.
3. Di dalam pembuatan tape, ragi tape (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim
yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Hal
ini lah yang membuat tape terasa manis apabila sudah matang meskipun anpa diberi gula
sebelumnya.
4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan, pembungkusan atau penutupan
pada singkong yang telah ditaburiragi, tidak rapat. Hal ini menyebabkan enzim pada ragi
Saccharomyces cereviceae tidak pecah karena terdapat udara yang mengganggu proses
pemecahan enzim tersebut.
5. Setelah melakukan penelitian, ternyata dapat disimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi
pada tape singkong ini terjadi selama 2 sampai 3 hari.
6. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan
supaya proses fermentasi tersebut berhasil. Di saat proses fermentasi, singkong harus
tertutup rapat. Karena selama proses fermentasi tapi ini, tidak memerlukan oksigen.
Lamanya proses fermentasi juga memengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan.
Produk Turunan Bioteknologi Tape Menjadi Gabin Tape
Bahan-Bahan

 20 keping gabin
 250 gram tape singkong
 2 sdm gula pasir
 20 ml kental manis putih
 1 sdm tepung terigu

Cara Membuat

 1. Campur tape, kental manis, gula, dan tepung. Aduk rata.


 2. Ambil 1 keping gabin, beri isian, lalu tumpuk dengan 1 keping gabin lagi. Ratakan.
 3. Lakukan sampai semua bahan habis.
 4. Panaskan minyak.
 5. Goreng gabin dengan api kecil, cukup sekali balik agar tidak terlalu banyak menyerap
minyak. Angkat dan tiriskan.
Lampiran proses pembuatan tape
1.
rebus singkong yang telah dibersihkan

2.angkat singkong yang telah matang


3.ragi singkong secara merata
4.lalu tutup menggunakan daun pisang,diamkan selama 3 hari

5. setelah 3 hari singkongi sudah menjadi tape


Lampiran proses pembuatan gabin tape
1.haluskan tape

2.lalu letakkan tape yg telah di haluskan ke dalam gabin


3.setelah dimasukan seperti ini

4.goreng hingga masak


5.lalu tiriskan,dan siap di sajiakan

Anda mungkin juga menyukai