NAMA : PITRIA
KELAS : XII IPA 4
Pratikum Pembuatan Tape Singkong
Tujuan
Adapun tujuan dalam Praktikum Pembuatan Tape Singkong adalah untuk mengetahui hasil dari
proses pembuatan tape singkong.
Bahan :
Singkong
Daun pisang
Ragi
Pembahasan
Pembuatan tape memerlukan ketelitian dan kebersihan yang tinggi supaya singkong dapat
menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur
yang digunakan dalam proses pembuatan tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik, alat-
alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, steril, terutama dari lemak atau minyak .
Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan
dalam proses fermentasi. Air yang digunakanpun juga harus bersih.
Perubahan biokimia yang penting pada proses fermentasi tape adalah hidrolisis pati menjadi
glukosa dan maltosa. Perubahan ini yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula
menjadi alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi berbeda – beda bergantung pada
jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6)
melalui proses fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O H).
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi
umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik
pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bermacam-macam bergantung produk akhir
yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa tapai yang telah
disimpan selama 3 hari akan mengalami perubahan rasa dan aroma. Jika di analisis, hal ini sesuai
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hidayati (2013) yang mengatakan bahwa “fermentasi
hari ke 3 didapatkan pertumbuhan mikroorganisme rendah”. Hasil pengamatan menyatakan
bahwa tapai memiliki aroma berbau alcohol dengan rasa yang sedikit manis. Ini juga sesuai
dengan pendapat Rukmana (2001) yang mengatakan bahwa “Pada proses pembuatan tapai,
khamir dan kapang merupakan mikroba yang dapat mengubah karbohidrat yang terkandung
dalam bahan, menjadi gula. Peranan ragi dalam pembuatan tape ini adalah mengubah gula
menjadi alkohol. Rasa manis pada tape dipengaruhi oleh kadar gula yang ada dalam tape
tersebut”.
Perubahan-perubahan yang terjadi secara umum sejalan dengan teori yang ada, jika hasil tapai
yang dibuat tidak maksimal karena tapai masih memiliki tekstur yang agak keras dan belum
memiliki banyak air serta rasa yang belum terlalu manis, dikarenakan waktu fermentasi yang
singkat yaitu hanya selama 3 hari, sedangkan menurut Hidayati (2013) “fermentasi hari ke 3
didapatkan pertumbuhan mikroorganisme rendah dan didapatkan pertumbuhan dan tinggi
mikroorganisme yang tertinggi adalah waktu fermentasi 9 hari”.
Kesimpulan
1. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional atau tradisional karena masih
menggunakan cara-cara yang sederhana.
2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan mengubah glukosa menjadi alkohol. Proses
reaksinya, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai
makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak.
3. Di dalam pembuatan tape, ragi tape (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim
yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Hal
ini lah yang membuat tape terasa manis apabila sudah matang meskipun anpa diberi gula
sebelumnya.
4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan, pembungkusan atau penutupan
pada singkong yang telah ditaburiragi, tidak rapat. Hal ini menyebabkan enzim pada ragi
Saccharomyces cereviceae tidak pecah karena terdapat udara yang mengganggu proses
pemecahan enzim tersebut.
5. Setelah melakukan penelitian, ternyata dapat disimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi
pada tape singkong ini terjadi selama 2 sampai 3 hari.
6. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan
supaya proses fermentasi tersebut berhasil. Di saat proses fermentasi, singkong harus
tertutup rapat. Karena selama proses fermentasi tapi ini, tidak memerlukan oksigen.
Lamanya proses fermentasi juga memengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan.
Produk Turunan Bioteknologi Tape Menjadi Gabin Tape
Bahan-Bahan
20 keping gabin
250 gram tape singkong
2 sdm gula pasir
20 ml kental manis putih
1 sdm tepung terigu
Cara Membuat