Anda di halaman 1dari 20

“DIET PADA PENYAKIT

HATI DAN EMPEDU”


Jenis-Jenis Penyakit Hati
 Hati Merupakan salah satu alat tubuh penting yang berperan
dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Hepatitis Sirosis Enselofati NAFDL


Hepatikum Kondisi steatosisi
• Awal timbulnya • Penyakit hati hepatic dengan
imflamsi yang menahun yg • Ketidaknormalan
penumpukan
disebabkan oleh bersifat difus, spektrum lemak di hati yang
virus ditandai dengan neurologis/psikiat mempengaruhi 5%
pembentuan rik yang hepatosit
• Bersifat akut dan
Kronis jaringan ikat menyebabkan disebabkan oleh
perubahan mulai alkohol, penyakit
disertai nodul hati lain atau ,
dari subklinis
obat steatogenik
sampai koma.
Hepatitis
Peradangan pada jaringan hati yang disebabkan oleh infeksi
virus yang menyebabkan sel2 hati mengalami kerusakan
sehingga tidak dapat berfungsi dengan semestinya

Hepatitis A = terkontaminasi dari makanan

Hepatitis B = dari tranfusi darah, suntik, dan seks bebas

Hepatitis C = dari seksual dan makanan/minuman

Hepatitis D = dari mulut

Hepatitis E = air yang tercemar


Manifestasi Hepatitis

anoreksia

Mual & muntah

Demam

Jaundice (kuning)

demam
patofisiologi Hepatitis
Pengkajian Gizi

1 Tentukan IMT

Tentuka lingkat otot atas (MAMC)dibandingkan dengan persentil


2 ke-5 dari nilai referensi yang sesuai dengan JK dan Usia

Perkirakan Kecukupan asupan energi saat dibandingkan dengan


3 kebutuhan

4 Perkirakan berat cairan pada pasien dengan asites dan odema


Perkiraan Berat cairan (kg)pada pasien
dengan asites dan edema

Kriteria Asites Edema tangan & kaki

Ringan 2,2 1,0

Sedang 6,0 5,0

Berat 14 10,0
Tujuan Diet Hati
Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan
lebih lanjut / meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisa

Mencegah katabolisme protein

Mencegah penurunan berat badan dan meningkatkan berat


badan jika kurang

Mencegah dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi

Memperbaiki kualitas hidup


Syarat dan Prinsip Diet Hati
 Energi diberikan 25-40 kkal/kg BB/hari
 Protein diberikan 1-1,5 gr/kg BB, untuk pasien dengan komplikasi
ensefalofati akut diberikan pembatasan protein sementara yaitu 0,6-
0,8 gr/kg BB/hari
 Lemak Cukup, 20-25% dari total kebutuhan. Dalam bentuk yang
mudah dicerna contohnya MCT, omega 3, dan minyak zaitun.
 Suplementasi vitamin larut lemak (A,D,E,K), zink selenium
direkomendasikan
 Pasien dengan edema dan asites diberikan pembatasan natrium
berkisar <2 gr/hari
 Dianjurkan untuk pemberian probiotik untuk penggunaan jangka
panjang bagi pasien enselofati ringan
Syarat dan Prinsip Diet Hati
 Suplemen makanan diberikan mlam hari untuk mengurangi
glukoneogenesis dan katabolisme protein.
 Cairan diberikan lebih dari biasa , kecuali jika ada kontra indikasi
menurut EASL cairan dibatasi 1000 ml/hari pada kondisi hipervolemik
hiponatremia.
 Disarankan makan dengan frekuensi sering dan porsi disesuaikan
dengan kemampuan pasien
 Serat dianjurkan jika pasien dapat menerimanya, serat berguna
untuk mempersingkat waktu transit makanan disaluran pencernaan,
dan meminimalkan penyerapan nitrogen yang berbahaya pada
kondisi ensefalopati.
Macam Diet Hati

Macam Diet Contoh indikasi


Diet hati formula enteral BCAA Pasien penyakit hati dengan
1200 kkal (formula enteral BCAA / ensefalopati hepatikum grade II,
makanan cair berbahan dasar kesadaran apatis
tempe 6 x 200 ml)
Diet hati 1700 kkal rendah garam Pasien penyakit hati dengan asites
(bentuk makanan lunak 1500 kkal tingkat sedang dan restriksi cairan
+ formula enteral BCAA 1x 20 ml 800ml/24 jam, kesadaran kompos
(pk21.00) mentis
DIET PENYAKIT KANTUNG EMPEDU

Keadaan kantung empedu


tidak berfungsi dengan baik,
garam empedu yang telah
melalui sirkulasi enterohepatik
sebagian besar akan disimpan
di usus halus

kolestasis

Kolangitis Penyakit kolelitiasis

Kolesistitis
Kantung Empedu

 Fungsi utama kantung empedu adalah untuk


mengkonsentrasikan dan menyimpan empedu yang
diproduksi oleh hati.
 Cairan empedu mengandung garam empedu dan
kolesterol
 Empedu membantu pencernaan serta absorbsi lemak
dan vitamin larut lemak A,D,E,K , mineral besi dan
kalsium.
PENYAKIT BATU EMPEDU
 KOlELITIASIS  KOLESISTITIS
Terbentuknya batu empedu yang bila Peradangan batu empedu, penyebab
masuk dalam saluran empedu utamanya batu empedu yang
menimbulkan penyumbatan dan kram menyumbat saluran empedu
Ada 2 jenis batu : batu kolesterol & batu Penyakit ini disertai dengan jaundice /
pigmen ikhterus , karena cairan empedu yang
Faktor resiko batu kolesterol : tidak bisa masuk ke saluran cerna
kegemukan, etnik, penyakit saluran berubah warna menjadi bilirubin yang
cerna, bewarna kuning dan masuk dalam
peredaran darah
Faktor resiko batu pigmen : bb kurang,
asupan lemak, protein kurang & sirosis
hati
Patofisiologi

Kolesistitis Kolelitiasis
• Peradangan mekanis • Pembentukan batu
akibat tekanan intralumen empedu terbagi menjadi 3
& regangan yang tahap :
menimbulkan iskemia dan • 1)Pembentukan empedu
dinding kandung empedu yang supersaturasi
• Peradangan kimiawi akibat • 2) Nukleasi atau
pelepasan lisolesitin dan pembentukan inti batu
faktor jaringan lokal lainnya • 3)Berkembang karena
• Peradangan banteri yang bertambahnya
berperan pada 50-85% pengendapan
pasien kolesistitis akut
Pengkajian gizi diet penyakit kandung
empedu
 Sama halnya dengan penyakit lainnya :

Riwayat Gizi

personal Antropometri

Klinis Biokimia
Tujuan diet penyakit batu empedu

 Untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dan


mengistirahatkan kandung empedu sementara waktu , dengan
cara :
1. Menurunkan Berat badan jika kegemukan yang dilakukan secara
bertahap
2. Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri
abdomen
3. Mengatasi malabsoprsi lemak
4. Mencegah pembentukan batu empedu berulang
Syarat & Prinsip Diet penyakit kandung
empedu
 Energi sesuai dengan kebutuhan
 Protein diberikan 1,25 gr/kg BB.
 Lemak disesuaikan , dalam keadaan :
Akut : lemak tidak diperbolehkan dalam keadaan akutnya
selesai, pada kondisi ini, pemberian nutrisi parenteral dianjurkan
karena pada umumnya kondisi akut dipuasakan terlebih dahulu
Kronik : diberikan 35-30% dari total kebutuhan
 Karbohidrat sesuai dengan kebutuhan
 Serat tinggi 30-35 gra/hari
 Berikan suplementasi vitamin ADEK jika perlu
 Hindari bahan makanan yang menyebabkan rasa kembung
Macam Diet kandung Empedu

Macam Diet Contoh indikasi


Diet rendah lemak 1000 kkal Pasien denga kolangitis akut dan
post-kolesistektomi
Diet lunak rendah lemak 21100 Pasien dengan kolestasis,
kkal kolesistitis, kolelitiasis, dan post
kolesistektomi masa akut sudah
teratasi .

Sumber : persatuan ahli gizi indonesia, ASDI. 2019. Penuntun


diet dan terapi Gizi. Jakarta. Buku kedokteran EGC
SYUKRON 

Anda mungkin juga menyukai