Anda di halaman 1dari 34

Mar’ah, SKM.

MPH
Overview

Radang dan batu kantung empedu menyebabkan


terjadinya gangguan aliran empedu  rasa sakit bila
kantung empedu berkontraksi  gangguan pencernaan
lemak.
Penyakit kantung empedu :
– Kolesistitis
– gallstones
KOLESISTITIS

Merupakan suatu peradangan kantung empedu yang


biasanya disebabkan oleh :
– Infeksi kronik
– Bakteri yang ‘nyasar’ dari bagian tubuh lain seperti
tonsil, sakit gigi dan appendikstitis
– dan didukung oleh sebab-sebab lain seperti :
overweight/obesitas, pregnancy, constipation, contricting
clotes, improper diet.
DIET pada KOLESISTITIS

Selama / pada keadaan akut, pasien


dipuasakan 24 jam
Berangsur diberikan clear fluids, makanan
lunak, rendah serat.
rendah lemak 20-30 g/hari, kalau dapat
menerima dapat diberikan 50-60 g/hari.
Pada kolesistitis kronik, pembatasan lemak
sangat penting.
Lihat penuntun diet !!!!!
overview

GALLSTONES  CHOLELITHIASIS
 CHOLECYSTOLITHIASIS
 CHOLEDOCHOLITHIASIS
Gallstones (Batu Empedu)

infeksi
perubahan susunan kimia empedu
banyak makan, kebiasaan makan yang buruk
overview

Batu empedu terdiri dari campuran : kolesterol, pigmen


empedu, garam empedu, kalsium dan kadang bagian
tengah terdapat protein.
CHOLECYSTOLITHIASIS = infeksi + batu
CHOLELITHIASIS = batu tanpa infeksi
CHOLEDOCHOLITHIASIS = batu  sal.empedu
 penyumbatan dan kram.
GEJALA BATU EMPEDU

Tanpa gejala  pasien tidak menyadari


Bila batu bergerak  menyumbat dan menimbulkan rasa
sakit.
Sama dengan radang kronik
rasa sakit, sebah, mual, muntah, kadang demam
Pengobatan : obat, diet, operasi
RADANG PADA KANDUNG EMPEDU KARENA
ADANYA BATU
TUJUAN DIET PENYAKIT KANDUNG EMPEDU
Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dan
memberi istirahat kandung empedu, dengan cara :
1. Menurunkan BB secara bertahap bila kegemukan
2. 2. Membatasi makanan yang menyebabkan kembung
atau nyeri abdomen
3. 3. Mengatasi malabsorpsi lemak
SYARAT DIET
Energi sesuai dg kebutuhan, bila kegemukan diet rendah
energi• Protein tinggi• Pada fase akut :bebas lemak,
kemudian diberikan lemak terbatas untuk mengurangi
sakit• Serat tinggi terutama pektin untuk mengikat
kelebihan asam empedu dalam saluran cerna
JENIS DIET PADA PENYAKIT KANDUNG EMPEDU1

. Diet Lemak Rendah 1


- Untuk pasien Kolesistitis dan Kolelitiasis dengan
kolik akut.
- Makanan berupa buah-buahan dan minuman
manis.
- Rendah energi dan semua zat gizi kecuali Vitamin
A & C,
• pemberian selama 1-2 hari.
2. Diet Lemak Rendah 2
• Fase akut sudah diatasi & mual sudah berkurang, atau
pasien penyakit kandung empedu kronis yang
kegemukan
• Makanan dalam bentuk cincang/ lunak / biasa.
• Rendah Energi, Kalsium, Thiamin3. Diet Lemak Rendah 3
• Pasien penyakit kandung empedu yang tidak gemuk dan
cukup mempunyai nafsu makan Makanan diberikan
lunak atau biasa
• Cukup energi dan zat gizi
Bahan Makanan yang tidak Dianjurkan :

Semua makanan dan daging


yang berlemak, gorengan,
makanan bergas.

Contoh menu :
Bubur/tim/nasi,Perkedel daging
panggang, tim tahu, Sup sayuran
, pisang
DIET BATU EMPEDU

PRINSIP DIET : Rendah lemak


Pada keadaan akut  pasien dipuasakan 24 jam
20-30 g lemak/hari  ditingkatkan bertahap
Pembatasan kolesterol tidak efektif dalam pencegahan
batu empedu.
Mengurangi kolesterol dalam makanan dengan :
mengurangi konsumsi kuning telur, hati dan jerohan,
lemak hewan, whole milk, butter, dll.
Bila terjadi overweight/obesitas, kalori dikurangi untuk
menurunkan berat badan dan mencapai BBI.
Protein dan karbohidrat :
– Cukup/tinggi protein sesuai kebutuhan pasien
– Rendah karbohidrat sederhana untuk menghindari
pemecahan glukosa dari asam lemak dan mencegah
terjadinya komplikasi jaundice .
– Cukup karbohidrat untuk mencapai BBI dan
menghindari pemecahan protein sebagai sumber energi.
Bahan makanan yang dibatasi/dilarang :
– Makanan bergas
– Makanan berlemak (termasuk coklat) dan gorengan, dll.
FISIOLOGI DAN FUNGSI PANKREAS

 LETAK : bagian atas abdomen, sebelah lambung.


 FUNGSI :
 Memproduksi insulin dan enzim-enzim  protein,
lemak, karbohidrat dalam usus kecil.
 Saluran dari pankreas bertemu dengan saluran cairan
empedu  duodenum.

FUNGSI EKSOKRIN
FUNGSI ENDOKRIN
PANKREATITIS

 Merupakan peradangan pankreas yang


ditandai dengan oedema, pengeluaran
cairan sel dan kerusakan jaringan
lemak.
 Dapat bersifat kronik ataupun akut yang
disertai kerusakan jaringan pankreas 
fungsi endokrin dan eksokrin hilang 
steatorrhea atau diabetes.
PENANGANAN DIET PASIEN PANKREATITIS

 TUJUAN DIET
 Meringankan nyeri
 Mengurangi kerusakan pankreas
 Mencegah peradangan lebih lanjut
 Menghentikan steatorrhea
 Memperbaiki malnutrisi
 Mengganti cairan dan elektrolit
 PRINSIP DIET
 Tinggi protein
 Cukup kalori
 Tinggi karbohidrat
 Rendah lemak  MCT
PENANGANAN DIET PASIEN PANKREATITIS

 SYARAT DIET SECARA UMUM


 Makanan mudah ditoleransi oleh
pasien
 Makanan mudah cerna
 Makanan tidak merangsang
 Porsi kecil, sering (6 kali)
 Alkohol tidak diberikan
PENANGANAN DIET PASIEN PANKREATITIS

 SYARAT DIET PANKREATITIS AKUT


 Sesuai toleransi pasien  makanan cair, saring, lunak.
 Makanan cair  asam amino, glukosa, rendah lemak.
 Pada umumnya tidak memberikan makanan melalui
oral (mulut).
 Bila perlu diberikan parenteral.
 SYARAT DIET PANKREATITIS KRONIS
 Dengan kerusakan pankreas  = diet DM
 Malabsorbsi  vitamin B12
 Steatorrhea : vitamin larut lemak, air, rendah lemak
 Enzim pankreas  obat – obatan lainnya
 Antasida.

Anda mungkin juga menyukai