Anda di halaman 1dari 17

" sengkale sa' ara' dateng ne leman napi

sa' de daharan"

Pantai Mawun lombok Teng


Ronally Rasmin, Sp.JP FAHA, FIHA,
MATARAM 12-02-2012
DIET SALURAN CERNA
ILMU GIZI KLINIK

MAR’AH SKM, M.PH


PENYAKIT LAMBUNG

 Penyakit lambung/gastrointestinal
meliputi gastritis akut dan kronik,
ulkus peptikum, pasca operasi lambung
yang sering diikuti dengan dumping
sindrome dan kanker lambung.
  Gangguan pada lambung umumnya
berupa sindrom dispepsia, yaitu
kumpulan gejala yang terdiri dari mual,
muntah, nyeri epigastrium, kembung,
nafsu makan berkurang, dan rasa
cepat kenyang
Tujuan Diit
 Tujuan diet penyakit lambung adalah
untuk memberikan makanan dan
cairan secukupnya yang tidak
memberatkan lambung serta
mencegah dan menetralkan sekresi
asam lambung yang berlebihan
 Dengan cara itu diharapkan luka di
dinding lambung perlahan-lahan akan
sembuh.
Prinsip diit

 cukup kalori dan protein (TKTP) namun


kandungan lemak/minyak, khususnya
yang jenuh harus dikurangi
 mudah dicernakan dan mengandung
serat makanan yang halus (soluble
dietary fiber).
Syarat diet lambung :

 Mudah cerna,porsi kecil tapi sering


 Energi dan protein cukup
 Lemak rendah 10 – 15 % kebutuhan energi
total
 Serat rendah
 Cairan cukup bila ada muntah
 Tidak berbumbu tajam
 Laktosa rendah bila intoleran laktosa(pemberin
susu dibatasi)
 Makan secara perlahan pada tempat yang
tenang
 Pase akut diberikan makanan parentral 24 – 48
jam untuk memberikan istiraht pada lambung.
Diet lambung diberikan pada:

1. gastritis

2. ulkus peptikum

3. tifus abdomunalis dan

4. pasca bedah saluran pencernaan.


Macam diet lambung dan indikasi pemberian

Diet lambung I
• Diberikan kepada pasien:gastritis
akut, ulkus peptikum, pasca
perdarahan dan tyfus abdominalis
abdominalis berat ( makanan
diberikan dalam bentuk saring ,
setiap 3 jam, selama1 s/d 2 hari
Diet lambung II
• Diberikan perpindahan diet
lambung I: pasien dengan
ulkus peptikum/gastritis
kronis dan tyfus
abdominalis ringan
( makanan lunak,porsi kecil,
3 kali makanan lengkap 2-3
selingan.
/perlu perhatian
lambung sangat penting
dianjurkan pada diet
dianjurkan dan tidak
→ Bahan makanan yang
• Perpindahan dari diet lambung II :
pasien ulkus peptikum,gastritis
III
kronis atau tyfus abdominalis lambung
hampir sembuh ( makanan dalam
bentuk lunak/biasa tergantung
Diet
pada toleransi pasien.
Bahan Makanan yang
Dianjurkan
Nasi tim, kentang rebus,
roti, biskuit, tepung-
tepungan, bihun, puding
Daging sapi empuk, hati,
ikan, ayam rebus, telur
Sirup, the
Tahu/tempe rebus
Bayam, labu siam, labu
kuning, wortel Gula,
Pepaya, pisang, jeruk, pir
garam,
Margarin, mentega, kencur, laos,
minyak, santan encer
salam, sereh
Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan
 Beras ketan, jagung, ubi,
singkong, talas, cake,
 Jambu biji, nanas,
dodol, kue yang terlalu apel, kedondong,
manis dan berlemak durian, nangka,
 Daging/ikan/ayam yang buah yang
diawetkan, digoreng
dikeringkan
 Tahu/tempe goreng,
kacang tanah, kacang
 Santan kental
merah  Minuman bersoda
 Sayuran mentah, sayuran
dan beralkohol,
berserat tinggi seperti dan
menimbulkan gas seperti kopi, eskrim
daun singkong, kacang  Cabe, bawang,
panjang, kol, sawi
merica, cuka dan
sebagainya yang
tajam
B.2. diet penyakit diverkulitis
Tujian diet:
 Mengistirahatkan usus utk mencegah perforasi
 Mencegah akibat laksatif dari makanan serat
tinggi
Syarat diet:
 Energi dan zat gizi lainnya cukup
 Bila ada perdarahan→MCJ
 Makanan bertahap : diet sisa rendah I/II
konsistensi yg sesuai
 Hindari makanan berbiji kecil: tomat jambu biji
dan stroberi
 Mencegah konstipasi minum 8 gelas sehari
(2liter)

→cara memesan diet:DSR I/DSR


TERIMA KASIH
II/MCJ/MCP/MCK/MS/ML/MB

Anda mungkin juga menyukai