2 1. Diet Lambung Tujuan: Memberikan makanan adekuat, tidak merangsang, dapat mengurangi
pengeluaran cairan lambung dan dapat menetralkan kelebihan asam lambung.
3 Syarat – syarat: Mudah cerna, porsi makanan kecil dan diberikan sering. Protein cukup untuk
menggantikan jaringan yang rusak Tidak merangsang secara mekanis, termis maupun kimia
Makanan secara berangsur harus memenuhi kebutuhan gizi normal
4 Indikasi pemberian: Diet lambung diberikan kepada penderita ulkus pepticum, oesophagitis,
gastritis, tukak colon, typhus abdominalis dan sesudah operasi saluran cerna.
7 Syarat – syarat: Makanan hendaknya mudah cerna, tidak merangsang baik secara mekanis,
thermis maupun kimia dengan jalan: Menghindarkan makanan tinggi serat Menghindarkan
makanan terlalu panas atau terlalu dingin Menghindarkan makanan tinggi lemak, terlalu manis,
terlalu asam dan terlalu berbumbu Memasak makanan hingga lunak
8 Indikasi pemberian: Diet Rendah Sisa diberikan kepada penderita diare berat, ileitis, colitis
ulcerosa dan diverticulitis akut, obstipasi spastic, penyumbatan sebagian dari saluran pencerna,
hemorrhoid berat serta sebelum dan sesudah operasi hemorrhoid, colon atau rectum.
10 Indikasi pemberian: Diet tinggi serat diberikan kepada penderita obstipasi dan penyakit
divertikular.
12 Syarat – syarat: Kalori tinggi, hidrat arang tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan
dengan tingkat keadaan klinik penderita. Diet diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan
nafsu makan dan toleransi penderita terhadap protein. Cukup mineral dan vitamin Garam rendah
bila ada retensi garam/air; cairan dibatasi bila ada ascites hebat Mudah cerna dan tidak
merangsang Bahan makanan yang menimbulkan gas dihindarkan
13 Macam Diet: Diet Hati I Diet Hati II Diet Hati III Diet Hati IV
14 Diet Hati I Indikasi: Diberikan kepada penderita Cirrhosis Hati Berat dan Hepatitis infeksiosa
akut dalam keadaan prekoma atau segera sesudah penderita dapat makan kembali. Pemberian
sumber protein sedapat mungkin dihindarkan. Makanan yang diberikan berupa cairan yang
mengandung hidrat arang sederhana seperti sari buah, sirop dan the manis.
15 Cairan diperlukan kurang lebih 2 liter sehari bila tidak ada ascites.
Bila ada ascites dan diuresa belum sempurna, pemberian cairan maksimum 1 liter sehari. Jenis
makanan adalah rendah kalori, protein, kalsium, besi dan thiamin, dan sebaiknya tidak diberikan
lebih dari 3 hari. Untuk menambah kalori, selain makanan dapat ditambahkan infuse glukosa.
16 Diet Hati II Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan penderita
sudah mempunyai nafsu makan. Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk
cincang atau lunak. Pemberian protein dibatasi (30 gr sehari) dan lemak diberikan dalam bentuk
mudah cerna.
17 Makanan ini rendah kalori, kalsium, besi dan thiamin dan sebaiknya diberikan selama
beberapa hari saja. Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikan sebagai Diet Hati II
Rendah Garam. Bila ada ascites hebat dan tanda – tanda diuresais belum baik, diberikan Diet
Rendah Garam.
18 Diet Hati III Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati II atau kepada penderita
yang nafsu makannya cukup. Menurut keadaan penyakit makanan diberikan dalam bentuk lunak
atau biasa. Protein diberikan 1 gr/kg BB, lemak sedang dalam bentuk yang mudah cerna.
19 Makanan ini cukup mengandung kalori, besi, vitamin A dan C, tetapi kurang kalsium
dan thiamin.
Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikan sebagai Diet Hati III Rendah Garam.
Bila ada ascites hebat dan tanda – tanda diuresa belum baik, diberikan Diet Rendah Garam I.
20 Diet Hati IV Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati III atau kepada penderita
Hepatitis infeksiosa dan Cirrhosis Hepatis yang nafsu makannya telah baik, telah dapat
menerima protein dan tidak menunjukkan gejala Cirrhosis Hepatis aktif.
21 Menurut kesanggupan penderita makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa.
Makanan ini mengandung kalori tinggi, protein tinggi, lemak cukup, hidrat arang tinggi, vitamin
dan mineral cukup. Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikan sebagai Diet Hati IV
Rendah Garam. Bila ada ascites hebat dan tanda – tanda diuresa belum baik, diberikan Diet
Rendah Garam I.
23 Syarat – syarat: Lemak rendah untuk mengurangi kontraksi kantung empedu. Lemak
diberikan dalam bentuk mudah cerna. Kalori, protein dan hidrat arang cukup. Bila terlalu gemuk
jumlah kalori dikurangi. Vitamin tinggi, terutama vitamin yang larut dalam lemak. Mineral
cukup. Cairan tinggi untuk membantu pengeluaran kuman – kuman atau sisa – sisa metabolism
dan mencegah dehidrasi. Makanan tidak merangsang dan diberikan dalam porsi kecil tetapi
sering untuk mengurangi rasa kembung.
25 Diet Rendah Lemak I Indikasi: Diberikan kepada penderita cholecystitis akut dan
cholelithiasis dengan kolik akut. Makanan diberikan berupa buah – buahan dan minuman manis.
Makanan ini rendah dalam kalori dan semua zat – zat kecuali vitamin A dan C, dan sebaiknya
hanya diberikan selama 2 – 3 hari saja.
26 Diet Rendah Lemak II Indikasi: Diberikan secara berangsur bila keadaan akut sudah dapat
diatasi dan perasaan mual sudah berkurang atau kepada penderita penyakit kantong empedu
kronis yang terlalu gemuk. Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk
cincang, lunak atau biasa. Makanan ini rendah dalam kalori dan kalsium.
27 Diet Rendah lemak III Indikasi: Diberikan kepada penderita penyakit kantong empedu yang
tidak gemuk dan cukup mempunyai nafsu makan. Menurut keadaan penderita, makanan
diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup dalam kalori dan semua zat – zat
gizi.
31 SYARAT DIET Pd fase akut dipuasakan & diberi makanan scr parenteral saja. Bila fase akut
teratasi, beri makanan scr bertahap, mulai bentuk cair kmd meningkat mjd diet sisa rendah &
serat rendah. Bila gejala hilang dpt diberikan makanan biasa.
32 4. Kebutuhan gizi : - Energi & protein tinggi - Suplemen vit & mineral : A, C, D, asam folat,
B12, Ca, Mg, Fe, Zn. 5. Makanan enteral rendah atau bebas laktosa dan diberikan sering 6.
Cukup cairan & elektrolit 7. Menghindari makanan yg menimbulkan gas 8. Sisa rendah & scr
bertahap kembali ke makanan biasa
35 Penyakit divertikulitis
Terjadi bila penumpukan sisa makanan pd divertikular menyebabkan peradangan . Gejala antara
lain kram pd bag. Kiri bawah perut, mual, kembung, muntah, konstipasi atau diare, menggigil
dan demam.
46 TUJUAN DIET Untuk memberi makanan sesuai kebutuhan gizi yg tinggi serat shg dpt
merangsang peristaltik usus agar defekasi berjalan normal. Indikasi: Diberikan pd pasien
konstipasi kronis & penyakit divertikulosis.