Anda di halaman 1dari 11

DIETETIK PADA PEMULIHAN

PENYAKIT INFEKSI TB PARU

D i s u s u n Oleh Kelompok 13:

 Fiqhi Azmi Huda (D1A1210)


 Mila Karmila (D1A1210)
 Savitri Alfiah (D1A1210)
 A’is Widia Putra (D1A121003)
Latar Belakang Rumusan Masalah
WHO menetapkan bahwa tuberkulosis merupakan 1.Apa itu penyakit TB Paru?
kedaruratan global (global emergency) bagi manusia 2.Bagaimana pengaturan asupan
sejak tahun 1993. Tuberkulosis merupakan suatu nutrisi pada penderita TB Paru?
penyakit infeksi yang disebabkan oleh
3.Apa tujuan, syarat dietetik pada
micobakterium tuberkulosis dan bersifat
penderita TB Paru?
menularWHO menetapkan bahwa tuberkulosis
merupakan kedaruratan global (global emergency)
4.Apa makanan yang dianjurkan dan
bagi manusia sejak tahun 1993. Tuberkulosis dilarang serta penyusunan menu
merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan diet pada penderita TB Paru?
oleh micobakterium tuberkulosis dan bersifat
menular
Peng ertia Peng ertia
n Diet n Dietetik
Diet berasal dari bahasa Yunani, yaitu diaita yang Menurut Besti Verawati, S.Gz.,M.Sc dietetik
berarti cara hidup. Definisi diet menurut tim adalah praktik penerapan ilmu dan seni
kedokteran EGC tahun 1994 (dalam Hartantri, pengaturan jenis serta jumlah makanan
1998) adalah kebiasaan yang diperbolehkan berdasarkan kondisi kesehatan, sosial,
dalam hal makanan dan minuman yang dimakan ekonomi dan kebutuhan gizi.
oleh seseorang dari hari ke hari, terutama yang
khusus dirancang untuk mencapai tujuan dan
memasukkan atau mengeluarkan bahan
makanan tertentu.
Pengertia Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan


oleh kuman TB (Mycobacterium tuberkulosis). Tuberkulosis atau
TB paru adalah suatu penyakit menular yang paling sering
mengenai parenkim paru, biasanya disebabkan oleh
mycobacterium tuberculosis. TB paru dapat menyebar ke setiap
bagian tubuh, termasuk meningen, ginjal, tulang dan nodus limfe

TB paru ditemukan dalam dua bentuk yaitu : (1) tuberkulosis


primer : jika terjadi pada infeksi yang pertama kali, (2) tuberkulosis
sekunder : kuman yang dorman pada tuberkulosis primer akan
aktif setelah bertahun-tahun kemudian sebagai infeksi endogen
menjadi tuberkulosis dewasa
Pengaturan Makanan pada penderita TB Paru

Berikut beberapa sumber makanan yang dibutuhkan penderita tuberkulosis (TBC) untuk membantu
proses pengobatan:

1. Makanan padat kalori 3. Vitamin A, E, C

Makanan yang terbaik untuk pasien TBC harus berupa Beberapa makanan terbaik untuk penderita TBC termasuk buah dan sayuran
makanan yang tinggi kalori dan kaya nutrisi untuk memenuhi berwarna kuning-oranye seperti jeruk, mangga, pepaya, labu manis, dan wortel yang
permintaan metabolisme tubuh yang meningkat dan untuk kaya akan vitamin A, sementara Vitamin C ditemukan dalam buah-buahan segar
mencegah penurunan berat badan lebih lanjut. Makanan seperti jambu biji, jeruk , tomat, jeruk nipis, lemon, dan capsicum. Vitamin E biasanya
padat kalori termasuk pisang, bubur atau sereal sereal, rava dapat ditemukan dalam bibit gandum, kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak
atau halwa, rava ladoo, gandum dan lain-lain. nabati.

2. Makanan kaya protein 4. Vitamin B-kompleks


Peningkatan kebutuhan protein dipenuhi dengan Sebagian besar vitamin B kompleks dapat ditemukan dalam sereal dan kacang-
mengkonsumsi kacang tanah, gingelly laddoo, atau campuran kacangan utuh, kacang-kacangan dan biji-bijian. Untuk non-vegetarian, B kompleks
buah dan kacang kering. Jika Anda tidak dapat makan karena dapat diperoleh dari telur, ikan (terutama ikan laut seperti salmon, tuna, mackerel
nafsu makan yang buruk, buah-buahan dan kacang-kacangan dan sarden), ayam, dan daging tanpa lemak.
kering dapat diubah menjadi menjadi bubuk halus dan
dicampur menjadi milkshake atau ditambahkan ke roti. Telur, 5. Selenium dan seng
paneer, tahu, dan potongan kedelai merupakan makanan
kaya protein lainnya yang juga mudah diserap. Makanan Kacang brazil adalah sumber selenium terbaik. Jamur dan sebagian besar kacang-
tersebut dapat dipotong-potong kecil atau diparut dan kacangan dan biji-bijian, termasuk biji bunga matahari, biji chia, biji labu, wijen dan
ditambahkan ke sup atau bubur atau milkshake. rami, juga merupakan sumber selenium dan seng yang baik. Pilihan non-vegetarian
dapat termasuk tiram, ikan, dan ayam.
Tujan dan Syarat
Diet pada penderita Prinsip/ Syarat diet pada penderita TB Paru
TB Paru 1. Energi : tinggi (2500-3000 kal/hr).
2. Karbohidrat cukup (60-70% total energi)
3. Protein : tinggi (75-100 g/hr) atau 4 gr/ kgBB/ hari.
Tujuan diet pada penderita TB Paru 4. Lemak rendah/cukup ( 20 – 25% total energi) yaitu
sebesar 35,3 gram.
1. Memberikan makanan adekuat untuk meningkatkan berat 5. Mineral : cukup. Mineral Fe untuk mengganti Fe yang
badan normal. hilang karena pendarahan. Mineral Ca untuk
penyembuhan luka.
2. Memperbaiki kerusakan jaringan atau luka pada paru.
6. Vitamin :
3. Memberikan makanan tinggi energi dan protein secara Tinggi (suplementasi) → Vitamin C, Vitamin E, Vitamin
bertahap sesuai dengan kemampuan pasien untuk B kompleks.
mencapai keadaan gizi optimal. Cukup untuk vitamin lainnya.
7. Cairan cukup 150 ml/ kg BB
4. Menurunkan asupan kolestrol dari makanan.
8. Bentuk makanan bisa cair bisa lunak (sesuai
5. Meningkatkan kadar Hb. kemampuan pasien)
6. Menetralkan neuritis. 9. Makanan mudah cerna
7. Mencegah dehidrasi. 10. Makanan tidak merangsang
Makanan yang dianjurkan dan dibatasi pada penderita TB Paru
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan
Sumber Karbohidrat Nasi, beras dibubur/ ditim, kentang rebus, roti, mie, makaroni, Beras ketan, beras tumbuk/ merah, roti whole wheat,
dan hasil olah tepung-tepungan lain seperti krekers, cake, jagung, ubi, singkong, talas, tarcis, dodol dan kue-kue lain
puding, dan pastry. Karbohidrat sederhana: gula pasir yang manis dan gurih.

Sumber Protein Hewani Daging sapi, ayam, ikan direbus, ditumis, diungkep, Daging berserat kasar (liat) serta daging, ikan, ayam yang
dipanggang, telur direbus, ditim, diceplok, didadar, susu dan diawet, digoreng; Daging babi; Dimasak dengan banyak
hasil olahan seperti keju dan yoghurt custard dan es krim minyak kelapa/santan kental

Sumber Protein Nabati Semua jenis kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti kacang merah serta kacang-kacangan kering seperti
tempe, tahu ditim, direbus, ditumis, dan pindaknas kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang
tolo; Dimasak dengan banyak minyak kelapa/santan kental

Sayuran Semua jenis sayuran terutama rendah serat dan sedang, sayuran berserat tinggi seperti daun singkong, daun katuk,
terutama jenis seperti bayam, buncis, kacang panjang, labu daun papaya, daun dan buah melinjo, oyong, pare serta
siam, tomat, dan wortel direbus, dikukus, ditumis semua sayuran yang dimakan mentah.
Buah-buahan Semua jenis buah-buahan segar yang matang (tanpa kulit dan Buah-buahan yang dimakan dengan kulit, seperti apel,
biji) dan tidak banyak menimbulkan gas seperti pepaya, pisang, jambu biji dan pir serta jeruk yang dimakan dengan kulit
jeruk, alpukat, dan nanas. ari; buah yang menimbulkan gas seperti, nanas,
kedondong, durian, nangka.

Bumbu Bumbu yang tidak tajam seperti garam, salam, bawang merah, Bumbu yang tajam seperti cabe, merica, cuka
bawang putih, laos, kunyit, dan kecap
Lemak dan minyak Minyak goreng, mentega, margarine, dan santan encer dalam minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa dan
jumlah terbatas santan.
Minuman Teh encer Kopi dan teh kental; minuman yang mengandung soda
dan alcohol.
Hal yang Harus Dihindari Saat Macam Diet Dan Indikasi Pemberian Diet tinggi
kalori tinggi protein diberikan kepada pasien
Menderita Tuberkulosis (TBC)
a. Kurang energi protein (KEP).
b. Sebelum dan setelah operasi tertentu,multi trauma,serta selama
radioterapi dan kemoterapi.
c. Luka bakar berat dan baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi.
Beberapa kebiasaan yang harus Anda kurangi atau d. Hipertiroid,hamil,dan post-partum di mana kebutuhan energi dan
hindari saat menderita TBC adalah: protein meningkat.

 Hindari kebiasaan merokok  Obat-obatan yang digunakan


 Jangan minum alkohol karena untuk pengobatan TBC mungkin
dapat menambah memiliki efek samping yang Menurut keadaan,pasien dapat diberikan salah
resiko kerusakan hati dari menyebabkan hilangnya nafsu satu dari dua macam diet tinggi kalori tinggi
beberapa obat yang digunakan makan dan perasaan mual.
untuk mengobati TBC. Namun, mengkonsumsi nutrisi protein (TKTP) seperti dibawah ini:
 Batasi konsumsi kopi dan yang tepat sangat diperlukan dan
merupakan suatu hal yang sangat 1. Diet tinggi kalori tinggi protein I (TKTP) Energi: 2600 kkal, protein:100
minuman berkafein lainnya. g (2 g/kg BB).
penting untuk membantu proses
 Batasi produk olahan, seperti penyembuhan. Oleh karena itu 2. Diet tinggi kalori tinggi protein II (TKTP) Energi: 3000 kkal,
gula, roti putih, dan nasi putih. bicarakanlah dengan dokter protein/;125 g (2,5 g/kg BB)
 Hindari daging merah berlemak tentang makanan yang dapat
tinggi dan tinggi kolestrol dan Anda konsumsi selama
sebaliknya gunakan sumber pengobatan TBC.
Protein yang lebih baik seperti  
protein dari unggas, kacang-
kacangan, tahu, dan ikan.
Penyusunan Menu diet pada penderita
TB Paru

Perhitungan Kebutuhan Gizi pada pasien Tuberkulosis Paru


menggunakan rumus Harris Benedict.
BEE = 66 + (13,5 BB) + (5 TB) – (6,8 U) (Basal Energy
Expenditur)
= 66 + (13,5.54) + (5.160) – (6,8.48)
= 66 + 729 + 800 – 326,4
= 1.269 kkal
TEE = BEE x Faktor Aktivitas x Faktor Stress
= 1.269 x 1,1 x 1,5 = 2.094 kkal
Protein = BBI x 1,5 = 54 x 1,5 = 81 gram %
Protein = 81 𝑥 4 2.094 𝑥 100 = 15%
Lemak = 25% 𝑥 2.094 9 = 58 gram %
KH = (100-15-25)% = 60% (Karbohidrat)
KH = 60% 𝑥 2.094 4 = 314 gram
Contoh menu sehari TKTP

Pagi Siang Malam


Nasi Nasi Nasi
Telur Dadar Ikan Bumbu Acar Daging Empal
Daging Semur Ayam Goreng Telur Balado
Ketimun + Tomat Iris Tempe Bacem Sup Sayuran
Susu Sayur Asem Pisang
  Pepaya

Pukul 10.00 Pukul 16.00 Pukul 21.00


Bubur Kacang Hijau Susu Telur ½ Masak
Susu Formula Komersial
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai