0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang diet rendah protein untuk pasien hemodialisa. Tujuan diet ini adalah untuk memberikan makanan yang cukup tanpa membebani fungsi ginjal, mencegah kadar ureum darah yang tinggi, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mempertahankan status gizi yang optimal. Diet ini menekankan pada pengontrolan asupan protein, energi, cairan, elektrolit, natrium, kalium dan fosfor.
Dokumen tersebut membahas tentang diet rendah protein untuk pasien hemodialisa. Tujuan diet ini adalah untuk memberikan makanan yang cukup tanpa membebani fungsi ginjal, mencegah kadar ureum darah yang tinggi, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mempertahankan status gizi yang optimal. Diet ini menekankan pada pengontrolan asupan protein, energi, cairan, elektrolit, natrium, kalium dan fosfor.
Dokumen tersebut membahas tentang diet rendah protein untuk pasien hemodialisa. Tujuan diet ini adalah untuk memberikan makanan yang cukup tanpa membebani fungsi ginjal, mencegah kadar ureum darah yang tinggi, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mempertahankan status gizi yang optimal. Diet ini menekankan pada pengontrolan asupan protein, energi, cairan, elektrolit, natrium, kalium dan fosfor.
RENDAH PROTEIN UNTUK PASIEN HEMODIALISA Ayu Dyah Anggreni Amg RD GAMBARAN UMUM
Ginjal merupakan organ penting dengan
3 fungsi utama 1. Eksresi zat-zat sisa metabolisme protein seperti ureum, kreatinin dan asam urat 2. Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan pH darah 3. Memproduksi zat dan hormon tertentu
Kegagalan ginjal berarti gangguan pada ketiga
fungsi tersebut yang berakibat penurunan fungsi ginjal sehingga terjadi penimbunan zat-zat yang seharusnya dieksresikan keluar oleh ginjal Diet pada penyakit ginjal ditekankan pada pengontrolan asupan energi, protein, cairan, elektrolit, natrium, kalium dan fosfor TUJUAN DIET
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa
memberatkan fungsi ginjal 2. Mencegah dan menurunkan kada ureum darah yang tinggi 3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit 4. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan mempercepat penyembuhan SYARAT DIET
1. Energi, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral
cukup 2. Protein rendah diutamakan bernilai biologis tinggi (protein hewani) 3. Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites, oliguria atau anuria yaitu 1 - 3 gram sehari 4. Kalium dibatasi bila ada hiperkalemi 5. Cairan dibatasi 6. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit MAKANAN YANG DIANJURKAN DAN TIDAK DIANJURKAN
MAKANAN YANG MAKANAN YANG
DIANJURKAN TIDAK DIANJURKAN 1. Sumber karbohidrat : nasi, 1. Kacang-kacangan dan hasil bihun, jagung, kentang, olahannya seperti tempe dan macaroni, singkong tahu 2. Sumber protein : telur, daging, 2. Kelapa, santan, minyak kelapa ikan, ayam dan susu 3. Sayur dan buah yang tinggi 3. Sumber lemak : minyak kelapa kalium seperti : pisang, kacang sawit, minyak jagung hijau, kacang merah, bayam, kecap, kentang 4. Hindari makanan yang kaya natrium 5. Batasi konsumsi susu MAKANAN YANG DIANJURKAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN JENIS DAN PEMBERIAN DIET
DIET PROTEIN RENDAH 1 DIET PROTEIN RENDAH II
(30 GRAM PROTEIN) (35 GRAM PROTEIN) Diberikan kepada pasien dengan Diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg berat badan 60 kg
DIET PROTEIN RENDAH III
(40 GRAM PROTEIN) Diberikan kepada pasien dengan berat badan 65 kg BAHAN MAKANAN SEHARI CONTOH MENU SEHARI TERIMAKASIH