Lemak cukup dengan komposisi lemak tidak jenuh terutama omega 3 lebih
banyak. Cukup serat dan cairan Cukup vitamin, zat besi dan kalsium. Patokan
porsi secara sederhana Nasi 200 g (3 x sehari) Lauk hewani 2 macam, misalnya:
- fillet ikan 50 g dengan ayam 30 g - daging sapi 40 g dengan telur -1 btr - daging
ayam 50 g dengan udang 30 g Tempe 25 g atau Tahu 50 g Sayuran 100 g Buah
100-150 g Contoh menu Makan pagi: - Nasi goreng spanyol (nasi putih, ayam,
telur, kcg polong) - Jus jeruk sunkist Selingan pagi - Bread & butter puding (1
potong) - Tahu isi (kukus) (1 potong) - Sari kacang hijau (1 gelas) 9 Makan siang: Huzaren salad - Sup sayuran - Kentang kukus (250 g) - Steak Daging saus bumbu
bali (50 g) - Telur semur (1/2 butir) - Sate tempe (25 g) - Tumis bayam wijen Pepaya slice 10 Selingan sore: - Kolak pisang+ubi jalar kuning ( 1mangkok) 11
Makanan malam: - Lumpia sayur (saus bawang+acar) - Sayur asem - Nasi putih Ikan goreng - Pepes tahu + telur butir - Cah daun gingseng - Jus buah naga
merah+sirup leci 12 Sebelum tidur: 1 gelas susu ibu hamil
1.
a.
b.
c.
2.
3.
a.
b.
c.
Maksudnya, jumlah makanan khusus kebutuhan protein dan kalori dibutuhkan dalam jumlah lebih dari pada
kebutuhan biasa.
Menambah berat badan hingga mencapai normal.
Penambahan berat badan hingga mencapai normal menunjukkan kecukupan energi. Untuk mengetahui berat badan
yang normal, seseorag dapat menggunakan kartu menuju sehat (KMS), untuk anak balita, anak sekolah, remaja, ibu
hamil dan kelompok usia lanjut. Bagi orang dewasa digunakan Indek MasaTtubuh (IMT).
Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan.
Artinya, dengan terpenuhinya kebutuhan energi / kalori dan protein di dalam tubuh, sehingga menjamin
terbentuknya sel-sel baru di dalam jaringan tubuh.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
6.
a.
b.
TKTP II
7.
a.
-
b.
-
8.
a.
: Kalori
Protein
Jenis
Susu
Telur
Daging
: 3000 kal / kg BB
: 125 g (2 g / kg BB)
TKTP I
Berat
200 g
50 g
50 g
Urt
1 gls
1 btr
1 ptg sdg
TKTP II
Berat
400 g
100 g
100 g
Urt
2 gls
2 btr
2 ptg sdg
b.
Waktu
TKTP I
Pagi
1 gelas susu
1 gelas susu
Siang
1 butir telur
1 butir telur
1 potong daging
1 gelas susu
1 potong daging
1 butir telur
1 potong telur
Sore
Malam
9.
1.
2.
3.
4.
5.
TKTP II
Pengidap penyakit Anoreksia yang sudah atau hampir memiliki tubuh yang kurus
karena gangguan psikis untuk makan sebaiknya menerapkan Diet Energi Tinggi
Protein Tinggi (ETPT). Diet ETPT adalah diet yang mengandung energi dan protein di
atas kebuthuan normal. Diet ini diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah
bahan makanan sumber protein tinggi seperti susu, telur, dan daging, atau dalam
bentuk minuman enteral Energi Tinggi Protein Tinggi. Diet ini diberikan apabila
pengidap Anoreksia telah mempunyai cukup nafsu makan dan dapat menerima
makanan lengkap. Pemilihan diet ETPT bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan
jaringan tubuh. Selain itu, untuk menambah berat badan hingga mencapai berat
badan normal.
- Sayur Asam
- Pepaya
Selingan II :
- Susu
Malam :
- Nasi
- Daging empal
- Telur balado
- Sup Sayuran
- Pisang
1.
Diet Energi Tinggi Protein TinggiDiet ETPT adalah diet yang mengandung energy
dan protein di atas kebutuhannormal. Diet diberikan dalam bentuk makanan biasa
ditambah bahan makanan sumber protein tinggi seperti susu, telur dan daging atau
dalam bentuk minuman enteralETPT. Diet ini diberikan pada pasien telah
mempunyai cukup nafsu makan dan dapatmenerima makanan lengkap serta untuk
pasien pada penyakit infeksi.
Tujuan diet1.
Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meningkat untuk mencegah
danmengurangi kerusakan jaringan tubuh.2.
Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal
Syarat diet1.
Energy tinggi yaitu 40-45 kkal / kg BB2.
Protein tinggi yaitu 2,0-2,5 g/kg BB3.
Lemak cukup yaitu 10-25 % dari kebutuhan energy total4.
KH cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energy total5.
Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal6.
Makanan diberikan dalam bentuk mudah cernaJenis diet ETPT yaitu :a)
Diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT I)E= 2600 kkal, P= 100 gr (2g/kg BB)b)
Diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT II)E= 3000 kkal, P= 125 gr (2,5 g/kg BB)
Protein Tinggi
Diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT) merupakan diet dengan pemberian energi
dan protein di atas kebutuhan normal. Pada diet ini perlu konsumsi sumber bahan
makanan protein tinggi seperti susu, telur, dan daging, serta dapat juga minuman
enteral ETPT yang saat ini juga dapat ditemui di pasaran.
Syarat Diet ETPT
1. Energi tinggi, sebesar 40-45kkal/kg BB.
2. Protein tinggi, sebesar 2,0-2,5 g/kg BB.
3. Lemak cukup, sebesar 10-25% dari kebutuhan total energi tubuh.
4. Karbohidrat cukup, besarnya sisa dari kebutuhan total energi tubuh.
5. Vitamin dan mineral cukup seperti kebutuhan normal.
6. Makanan yang diberikan dalam bentuk makanan yang mudah dicerna oleh tubuh.
Pemberian Diet ETPT tidak hanya digunakan untuk orang yang ingin menaikkan
berat badannya, tetapi diet ini jika di rumah sakit juga diberikan pada penderita KEP
(kurang energi protein), pasien sebelum dan setelah operasi tertentu, multi trauma,
serta selama radioterapi dan kemoterapi, luka bakar berat, pasien yang baru
sembuh dari panas tinggi, hipertiroid, hamil, dan post partum dimana kebutuhan
protein dan energi meningkat.
Terdapat dua jenis diet ETPT yang pemberiannya didasarkan pada keadaan pasien.
1. Diet Energi Tinggi Protein Tinggi I (ETPT I)
Energi: 2600 kkal
Protein : 100 gram (2,0 g/kg BB)
2. Diet Energi Tinggi Protein Tinggi II (ETPT II)
Energi: 3000 kkal
Protein : 125 gram (2,5 g/kg BB)
Sumber : Instalasi Gizi RSCM dan Asosiasi Dietisien Indonesia. 2006. Penuntun Diet.
Jakarta: Gramedia