Anda di halaman 1dari 15

Penilaian Pengetahuan Biologi:

Sistem Digesti

Analisis Perbandingan Diet Paleo,


Food Combining, dan Plant Based

Oleh: Kelompok 5 XI MIPA 1


Kezia Evana J. / 25
Liliana Djaja W. / 27
Michael Aurelio W. / 29
Patricia Verina P. / 31
Samuel Adiwibawa G. / 33
Veronica Josephine I. / 35

SMAK St. Louis 1 Surabaya


Tahun Pelajaran 2021/2022
Daftar Isi

Diet Paleo …………………………………………………………………………… 2

Diet Food Combining ………………………………………………………………. 6

Diet Plant Based ……………………………………………………………………. 8

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………… 14

1
I. DIET PALEO

PENGERTIAN DIET PALEO

Diet paleo adalah salah satu metode diet yang mengadopsi pola makan manusia zaman dahulu. Kata
‘paleo’ sendiri berarti ‘paleolithikum’ yang berarti zaman batu tua (sekitar 2,5 juta hingga 10.000
tahun yang lalu). Itulah sebabnya, diet paleo disebut juga sebagai diet paleolitik, diet manusia gua,
atau diet zaman batu. Konsep diet paleo dimulai pada tahun 1970-an, dan popularitasnya melonjak
setelah terbitnya buku “The Paleo Diet: Lose Weight and Get Healthy by Eating the Foods You
Were Designed to Eat” oleh Loren Cordain pada tahun 2002. Diet ini memiliki gagasan pokok
untuk mengkonsumsi makanan seperti nenek moyang kita dan menghindari makanan modern, atau
makanan olahan, untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh yang baik.

Dengan demikian, diet paleo menitikberatkan pada pilihan makanan yang alami dan organik. Diet
ini juga membatasi bahan makanan hasil bercocok tanam dan beternak, seperti produk olahan susu,
gula, kentang, garam, dan minyak sawit. Yang terpenting, pelaku diet ini juga harus pantang makan
makanan kemasan dan kalengan.

TUJUAN DIET PALEO

Diet paleo mampu menurunkan berat badan secara alami dan sehat, mengurangi jerawat,
memperbaiki kualitas tidur, serta menurunkan risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit
kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

Diet paleo sangat cocok untuk penderita diabetes. Pasalnya, diet ini mengutamakan asupan
makanan tinggi protein, lemak baik, serat, serta rendah kalori, gula, dan garam sehingga bisa
membantu mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah.

Beberapa tujuan diet paleo meliputi:

1. Menurunkan berat badan lebih banyak


2. Meningkatkan toleransi glukosa
3. Mengendalikan tekanan darah dengan lebih baik
4. Kadar trigliserida lebih rendah
5. Menjaga nafsu makan dengan lebih baik

2
ANJURAN DAN PANTANGAN MAKAN DALAM DIET PALEO

Sebuah studi di Harvard menunjukkan bahwa diet paleo menyediakan 30% kalori total dari protein,
40% dari lemak (dari umumnya lemak tidak jenuh), dan 30% karbohidrat. Oleh karena itu, diet
paleo meliputi konsumsi makanan dengan:

1. Protein yang tinggi


2. Kandungan lemak sedang (terutama lemak tidak jenuh)
3. Karbohidrat antara sedang dan rendah (khususnya membatasi karbohidrat dengan indeks
glikemik tinggi)
4. Kandungan serat tinggi
5. Kandungan natrium dan gula halus rendah

Berikut beberapa makanan yang dianjurkan dalam diet paleo:

1. Potongan tipis daging sapi, daging babi, dan daging unggas, lebih dianjurkan ternak yang
diberi pakan rumput, pakan organik, atau lebih memilih ayam kampung.
2. Burung puyuh, daging rusa dan kerbau.
3. Telur, tapi tidak lebih dari 6 minggu, dan dianjurkan dari ayam kampung.
4. Hewan laut (seafood) seperti ikan dan kerang.
5. Buah-buahan, seperti stroberi, blewah, mangga, dan buah ara.
6. Sayuran tidak berpati, seperti asparagus, bawang, merica, dan labu.
7. Kacang dan biji-bijian, meliputi kacang almond, kacang mete, kenari, dan biji labu.
8. Minyak zaitun, minyak biji lenan, minyak kenari.

Jenis makanan yang tidak dapat diperoleh pada zaman batu termasuk pantangan dalam diet paleo.
Makanan kemasan yang mengandung banyak margarin, mentega, dan gula serta olahan susu
sebaiknya dihindari.

Berikut beberapa makanan yang termasuk pantangan dalam diet paleo:

1. Sirup dengan kandungan gula dan fruktosa jagung tinggi: meliputi soft drink, jus buah, gula
meja, permen, kue kering, es krim, dan sebagainya.
2. Biji-bijian: meliputi roti dan pasta, gandum, gandum hitam, jelai, dan sebagainya.
3. Kacang-kacangan: seperti kacang polong dan miju-miju.
4. Produk olahan susu: hindari produk olahan susu, terutama yang rendah lemak

3
5. Beberapa minyak sayur: minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak biji kapas,
minyak jagung, minyak biji anggur, minyak safflower, dan sebagainya.
6. Minyak trans: ditemukan di dalam margarin dan berbagai makanan olahan lauknya.
Biasanya mengacu pada minyak terhidrogenasi sepenuhnya atau terhidrogenasi sebagian.
7. Pemanis buatan: seperti aspartame, sukralosa, siklamat, sakarin, acesulfame, kalium.
8. Makanan instan dan makanan kalengan.

WAKTU DIET PALEO

Diet paleo menurunkan lemak dalam jangka waktu 6 hingga 14 bulan. Paleo diet juga menurunkan
kadar trigliserida dengan lebih signifikan dibanding diet NNR (Nordic Nutrition Recommendations).

KELEBIHAN DIET PALEO

Menerapkan diet paleo berarti harus mengurangi konsumsi highly-processed food dan
menggantinya dengan makanan-makanan yang lebih bergizi sehingga akan memberi manfaat
sebagai berikut :

1. Menurunkan kadar kolesterol


2. Tekanan darah lebih stabil
3. Menurunkan kadar gula dalam darah
4. Menurunkan berat badan
5. Membuat perut terasa lebih kenyang.
6. Meningkatkan kesehatan usus
7. Cocok untuk orang yang menderita lactose-intolerant dan diabetes.

KEKURANGAN PALEO DIET

1. Biaya yang digunakan untuk menerapkan diet ini cenderung tinggi karena karbohidrat
seperti nasi yang mengenyangkan diganti dengan sayur-sayuran dan daging (dengan jumlah
yang lebih banyak) yang harganya lebih mahal.
2. Kurangnya konsumsi karbohidrat dan produk olahan susu yang seharusnya diperlukan
sebagai sumber energi.
3. Susah diterapkan pada orang yang vegetarian karena daging menjadi makanan yang penting
dalam diet ini, dan juga tidak boleh memakan biji-bijian.

4
4. Atlet membutuhkan konsumsi karbohidrat sebanyak 3-6 gram per-kilogram berat badan.
Tentu hal ini susah dicapai dengan hanya mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
5. Memungkinkan terjadinya over-eating karena tidak ada batasan kalori dalam menerapkan
diet tersebut.

MEKANISME METABOLISME

Menerapkan diet paleo berarti makan seperti para leluhur kita yang berada di zaman paleolitikum,
dimana mereka tidak memakan karbohidrat yang berasal dari nasi dan tepung-tepungan. Mereka
mendapat asupan karbohidrat dari buah-buahan yang tentu tidak sebanyak bila kita memakan
karbohidrat berupa gandum atau nasi. Berkurangnya karbohidrat yang dikonsumsi dalam tubuh
membuat kadar gula dalam tubuh menjadi berkurang pula. Hal ini menyebabkan hormon insulin
yang diproduksi tubuh menurun jumlahnya. Saat kadar insulin pada tubuh mulai menurun, tubuh
mulai memakai protein dan lemak sebagai sumber energi dalam beraktivitas. Sehingga sedikit demi
sedikit, kadar lemak di dalam tubuh akan berkurang sehingga terjadi penurunan berat badan.

Diet Paleo juga tinggi akan protein. protein efektif menghalangi saraf mu-opioid receptor (MOR) di
perut yang mengirim sinyal lapar dan kenyang ke otak. Lewat saraf MOR tubuh berkomunikasi
dengan otak memberitahu kapan saatnya makan dan kapan harus berhenti. Ketika saraf MOR di
perut terstimulasi maka ia akan mengirim sinyal yang mendorong seseorang untuk terus makan
sampai saraf tertutup atau terhalangi, dan saat itulah seseorang akan merasa kenyang.

5
II. DIET FOOD COMBINING

PENGERTIAN DIET FOOD COMBINING

Diet food combining adalah istilah untuk pola makan yang bertujuan untuk membantu melancarkan
pencernaan dengan mengkombinasikan dua atau lebih nutrisi makanan yang tepat. Gagasan di balik
diet kombinasi makanan adalah bahwa makanan yang berbeda dicerna pada tingkat yang berbeda di
dalam tubuh dan membutuhkan lingkungan pencernaan yang berbeda. Dan, oleh karena itu,
makanan tersebut perlu dimakan dalam kelompok dan pada waktu tertentu yang melengkapi
faktor-faktor ini

TUJUAN DIET FOOD COMBINING

Tujuan utama dari pola makan food combining ini adalah untuk menyeimbangkan antara asam dan
basa sehingga membuat tubuh berada di pH darah yang netral.

ATURAN DIET FOOD COMBINING

1. Tidak mengkombinasikan karbohidrat dan protein


2. Tidak menggabungkan karbohidrat dengan makanan yang asam
3. Sayur dan buah tidak dikonsumsi pada saat bersamaan
4. Protein tidak boleh digabungkan dengan protein lainnya
5. Mengkonsumsi produk susu dan buah hanya saat perut kosong.
6. Jangan mencampurkan protein dengan lemak.
7. Gula hanya boleh dikonsumsi sendiri

WAKTU DIET FOOD COMBINING

Waktu untuk Food Combining diet bervariasi tergantung program dietnya, rata-rata berlangsung
selama 21-60 hari.

KELEBIHAN DIET FOOD COMBINING

Berikut adalah kelebihan dari food combining diet jika dilakukan dengan benar.

1. Dapat lebih mengontrol nafsu makan dan bergizi

6
Konsep dari pada diet food combining menekankan pada asupan makanan utuh,
menghindari gula tambahan dan makanan olahan. Makanan utuh mengandung lemak tak
jenuh (omega 3 dan 6) yang biasa terkandung pada ikan dan tumbuhan. Dengan demikian
dapat lebih mudah mengurangi lemak jenuh yang sering ditambahkan ke dalam makanan
olahan. Serat yang banyak terkandung pada makanan utuh terutama sumber nabati dapat
memperlambat proses mencerna makanan dan mengontrol aktivitas appestat dalam otak
untuk menekan nafsu makan dan mencegah kamu makan berlebihan.

2. Tidak memerlukan penghitungan kalori


Diet food combining tidak perlu penghitungan kalori yang ketat, namun perlu
mengkombinasikan makanan yang tepat.

KELEMAHAN DIET FOOD COMBINING

Berikut merupakan kelemahan diet food combining.

1. Tidak berkelanjutan
Diet food combining cukup sulit untuk diikuti. Karena harus mengikuti aturan-aturannya
misalnya tidak mengkombinasikan karbohidrat dan protein. Aturan tersebut sulit dilakukan
karena biasanya orang makan karbohidrat dengan lauk-pauk protein contohnya nasi dengan
ayam, sedangkan dalam diet food combining ini kombinasi tersebut tidak diperbolehkan.
Oleh karena itu, akan terasa cukup sulit bagi seseorang untuk bertahan dengan konsep
makan ini dalam jangka panjang.

2. Tidak aman untuk beberapa orang


Seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu misalnya, pengidap diabetes perlu berhati-hati.
Pengidap diabetes tidak boleh mengonsumsi karbohidrat saja tapi perlu asupan protein dan
lemak bersamaan dengan karbohidrat untuk menjaga kadar gula darah tidak melonjak.

MEKANISME METABOLISME DIET FOOD COMBINING

Kombinasi makanan yang tepat dan seimbang akan menghasilkan tubuh yang sehat dan
memperbaiki sistem tubuh. Konsep dari diet food combining yang memasukkan kombinasi kategori
makanan ke dalam pola makan, agar tubuh tidak memproduksi asam maupun basa berlebih yang
berdampak buruk bagi tubuh. Mengkombinasikan makanan perlu memperhatikan kandungan pH.

7
Kadar pH darah berperan penting dalam membantu mekanisme tubuh, seperti pencernaan,
metabolisme, dan produksi hormon.

Kadar pH darah normal berkisar antara 7,35-7,45. Kondisi pH<7,35 disebut dengan asidosis
metabolik, yaitu kondisi dimana kadar asam sangat tinggi dalam tubuh atau saat ginjal hanya
mampu membuang sedikit asam melalui urine. Kondisi asidosis dapat menyebabkan penyakit
seperti gangguan ginjal, penyakit tulang, penghambatan proses pertumbuhan, kerusakan fungsi
organ, dll. Sedangkan kadar pH>7,45 disebut alkalosis metabolik, yaitu kondisi dimana kadar basa
sangat tinggi, mengalami hipoventilasi (bernapas terlalu lambat), dan rendahnya kadar kalium
dalam darah. Alkalosis dapat menyebabkan penyakit gangguan irama jantung (aritmia), dan
gangguan elektrolit (hipokalemia).

Food combining akan menyehatkan jika menggabungkan makanan dengan tepat, mengonsumsi
banyak air, sayur, dan buah, serta mengutamakan makanan utuh. Hindari minuman keras, makanan
kemasan dan olahan, dan gula yang terlalu banyak. Sehingga kadar pH dalam tubuh bisa tetap
seimbang.

8
III. DIET PLANT BASED

PENGERTIAN DIET PLANT BASED

Diet plant based adalah pola makan yang mengutamakan produk-produk nabati atau produk dari
tumbuhan sebagai sumber utama makanan. Seringkali, diet ini disamakan dengan diet vegan; hal ini
tidak sepenuhnya benar. Faktanya, vegan adalah salah satu kategori dalam pola makan plant based.
Perkataan “salah satu” menandakan bahwa diet plant based dikategorikan menjadi beberapa macam
selain vegan. Namun secara keseluruhan, plant based minim larangan makanan dan semua
pemilihan makanan dilakukan secara mindful.

Agar lebih jelas, berikut merupakan daftar kategori diet plant based.

1. Lacto-ovo vegetarian: selain produk nabati mengkonsumsi produk susu, turunannya, dan
telur namun tidak mengkonsumsi daging, unggas, dan makanan laut.
2. Ovo vegetarian: selain produk nabati mengkonsumsi telur namun menghindari produk
hewani lainnya, termasuk susu dan turunannya.
3. Lacto vegetarian: selain produk nabati mengkonsumsi produk susu dan turunannya namun
menghindari produk hewani lainnya, termasuk telur.
4. Vegan: hanya mengkonsumsi produk nabati.
5. Pescatarian: selain produk nabati mengkonsumsi ikan, tidak mengkonsumsi produk hewani
lainnya.
6. Semi vegetarian: selain produk nabati dapat mengkonsumsi semua produk hewani dalam
jumlah terbatas.

TUJUAN DIET PLANT BASED

Diet ini merupakan salah satu opsi terbaik untuk orang-orang yang bertujuan untuk hidup lebih
sehat namun tetap fleksibel dalam memilih makanan. Makanan yang berasal dari tumbuhan lebih
kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh, seperti lemak tak jenuh, vitamin dan mineral, serat, serta
protein. Studi lebih lanjut juga menyatakan bahwa diet ini terbukti menurunkan risiko obesitas,
memperlancar metabolisme, dan mencegah terkenanya penyakit kronis seperti penyakit jantung,
inflamasi, diabetes tipe II, dan kanker.

9
Selain karena manfaat nutrisi yang banyak, tujuan dipilihnya diet ini adalah karena fleksibilitas,
dimana sebagian besar jenis pola makan plant based tetap memperbolehkan konsumsi produk
turunan hewani, bahkan daging dalam porsi terbatas. Fleksibilitas di sini penting karena larangan
atau pembatasan terhadap suatu kelompok makanan tanpa celah dapat mengakibatkan disordered
eating, yaitu perilaku makan tidak teratur yang dapat mengarah pada kelainan atau gangguan makan
yang biasa dikenal sebagai eating disorder.

Selain itu, dilakukannya diet ini juga berdampak baik bagi lingkungan di mana produksi produk
nabati jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan produk hewani, seperti: menggunakan lebih
sedikit air (produksi satu pon daging cincang membutuhkan 2400 galon air sedangkan satu pon
gandum hanya membutuhkan 25 galon air), mengurangi deforestasi (lahan peternakan yang terus
meningkat, mengorbankan area hutan), sumber makanan yang mudah diperbaharui, dan masih
banyak lagi.

WAKTU DIET PLANT BASED

Plant based diet juga terkenal lebih unggul karena dapat dilakukan dalam jangka waktu yang
panjang, bahkan dapat dengan mudah dijadikan pola hidup. Seperti yang sudah dinyatakan,
pemilihan makanan pada diet ini fleksibel dalam sebagian besar kategorinya sehingga lebih mudah
dijalani dan dinikmati. Jangka waktu praktik yang lama juga berarti dampak yang dapat
berlangsung lama. Terlebih lagi, karena sumber makanan utama diet ini yang berupa
tumbuh-tumbuhan, di mana tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat mudah
diperbaharui dan tersedia dalam jumlah yang banyak.

ANJURAN DAN PANTANGAN MAKAN DALAM DIET PLANT BASED

Dalam diet plant based, anjuran makan tetap diperbolehkan tiga kali sehari, tetapi isi makanannya
merupakan produk nabati. Berikut beberapa makanan yang dianjurkan dalam diet plant based:

1. Buah: Jeruk, pir, persik, nanas, pisang, apel, melon, kelapa, stroberi, raspberi, gojiberi,
bluberi, cranberi, dan lainnya.
2. Sayuran: Kangkung, bayam, tomat, brokoli, kembang kol, wortel, asparagus, dan lainnya.
3. Sayuran bertepung: Kentang, ubi jalar, singkong, labu, dan lainnya.
4. Biji-bijian: Beras merah, gandum, quinoa, barley, dan lainnya.
5. Lemak sehat: Alpukat, minyak zaitun, minyak kelapa, dan lainnya.

10
6. Kacang-kacangan: Kacang polong, buncis, lentil, kacang tanah, almond, mete, dan lainnya.
7. Susu nabati: Susu kedelai, almond, susu mete, dan lainnya.
8. Bumbu: Basil, rosemary, kunyit, kari, lada hitam, garam, lemon, dan lainnya.
9. Protein nabati: Tahu, tempe, dan lainnya.
10. Protein lain: Telur, ikan ber omega-3.

Daftar yang tertera di atas hanya berlaku untuk sebagian besar kategori diet plant based, berikut
produk hewani yang boleh dikonsumsi tiap kategori.

1. Lacto-ovo vegetarian: selain produk nabati mengkonsumsi produk susu, turunannya, dan
telur.
2. Ovo vegetarian: selain produk nabati mengkonsumsi telur.
3. Lacto vegetarian: selain produk nabati mengkonsumsi produk susu dan turunannya.
4. Vegan: hanya mengkonsumsi produk nabati.
5. Pescatarian: selain produk nabati mengkonsumsi ikan.
6. Semi vegetarian: selain produk nabati dapat mengkonsumsi semua produk hewani dalam
jumlah terbatas.

KELEBIHAN DIET PLANT BASED

1. Minim larangan dalam pemilihan makanan.


2. Dapat dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.
3. Berkontribusi pada kesehatan diri dan lingkungan.
4. Sebagian besar kategorinya memperbolehkan konsumsi produk hewani.
5. Sumber utama makanan (tumbuhan) yang dapat diperbaharui dengan mudah, bahkan dapat
diproduksi sendiri.
6. Mudah menjaga berat badan.

KELEMAHAN DIET PLANT BASED

1. “Daging” buatan, vegan cheese, atau alternatif makanan hewani lain relatif mahal.
2. Terbatasnya opsi makanan nabati dengan kandungan protein tinggi.
3. Dapat mengalami kekurangan nutrisi-nutrisi tertentu, seperti vitamin B12 dan kalsium.

11
MEKANISME METABOLISME DIET PLANT BASED

Asupan gizi pada diet plant based jika tidak diperhatikan dapat berdampak fatal. Seringkali, pemula
lalai dalam memperhatikan asupan protein dan vitamin B12 mereka. Keduanya paling sering
ditemukan di sumber protein utama sehari-hari yaitu daging; entah daging ikan, ayam, maupun sapi.
Dalam sebagian besar kategori diet plant based, makanan pada daftar tersebut memang harus
dikonsumsi dalam porsi kecil. Sedangkan pada sebagian kategori lainnya malah tidak dikonsumsi
sama sekali. Oleh karena itu, kasus defisiensi keduanya sangat tinggi dalam komunitas plant based.

Defisiensi protein dapat berdampak pada massa otot, tulang, kondisi hati, rambut, dan masih
banyak lagi. Protein merupakan nutrisi yang penting, khususnya karena perannya dalam reparasi
dan generasi sel sehingga pertumbuhan dan perkembangan tubuh akan terhambat jika terjadi
defisiensi. Sedangkan, defisiensi vitamin B12 dapat berdampak pada reduksi sel darah merah atau
anemia dan membuat penderita mengalami berbagai gejala seperti pusing, sesak nafas, sakit kepala,
dan masih banyak lagi.

Selain kedua defisiensi di atas, perlu juga diwaspadai defisiensi kalsium. Dalam diet plant based
biasanya dikonsumsi susu nabati dan turunannya seperti susu kedelai, susu almond, yogurt kelapa,
dan lain-lain. Padahal, sumber utama kalsium di makanan sehari-hari kita adalah susu sapi, yang
jelas merupakan produk hewani. Jika berlangsung dalam jangka waktu lama, defisiensi kalsium
dapat menjadi masalah. Organ yang paling terdampak adalah tulang karena regenerasi dan
reparasinya akan terhambat. Hal ini dapat berujung pada osteoporosis dan masalah tulang lainnya.

Berbagai defisiensi di atas dapat diatasi. Defisiensi protein dapat diatasi dengan menambah asupan
protein dengan memakan alternatif makanan berprotein tinggi yang berasal dari tumbuhan seperti
tahu dan tempe, kacang arab, dan protein kedelai. Dan jika perlu, dapat juga mengkonsumsi
suplemen atau protein shake. Sedangkan untuk defisiensi vitamin B12 dan kalsium, cara menambah
asupan yang paling memungkinkan sembari menjalani diet adalah melalui suplemen.

Meskipun memiliki kecenderungan menimbulkan defisiensi akan beberapa zat dan nutrisi, diet
plant based tidak memiliki kekurangan dalam metabolisme tubuh. Makanan yang menjadi sumber
energi lebih kaya akan kandungan nutrisi sehingga bermanfaat pada tubuh. Sebagai contoh, serat,
salah satu bentuk karbohidrat, cenderung lebih banyak dikonsumsi saat menjalani diet ini.
Konsumsi serat yang tinggi dapat melancarkan metabolisme, mempercepat proses eliminasi atau
peristiwa yang biasa disebut BAB. Tidak hanya itu, dalam proses eliminasi, serat “membersihkan”

12
usus besar, membuat berbagai bakteri dan zat sisa yang menempel di dinding usus keluar bersama
tinja, dan mengurangi risiko menderita kanker usus.

13
IV. DAFTAR PUSTAKA

1. https://hellosehat.com/nutrisi/diet/food-combining/
2. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20211019120317-260-709602/food-combining-arti-
manfaat-kelebihan-dan-kekurangan
3. https://www.merdeka.com/sehat/mengenal-food-combining-pola-makan-pendukung-kesehatan-
pencernaan.html
4. https://ggl.life/blog/makanan-utuh-untuk-diet
5. https://health.detik.com/diet/d-2451003/food-combining-tak-akan-berhasil-jika-kebiasaan-ini-
masih-dilakukan (?)
6. https://www.alodokter.com/pola-makan-food-combining-lebih-menyehatkan
7. https://www.alodokter.com/asidosis-metabolik-dan-respiratorik
8. https://www.alodokter.com/alkalosis
9. https://www.alodokter.com/gangguan-keseimbangan-asam-basa
10. https://www.theblendergirl.com/hint-tip/food-combining/#q12
11. Ragam Manfaat Diet Plant Based dan Daftar Makanannya
12. https://www.healthline.com/nutrition/protein-deficiency-symptoms
13. Mengenal Pola Makan Plant Based, Beda Tipis dengan Vegan dan Vegetarian - Health
Liputan6.com
14. Diet Plant Based dan Vegan, Ada Bedanya?
15. What Science Says About the Health Benefits of Plant-Based Diets | Discover Magazine
16. Nutritional Update for Physicians: Plant-Based Diets
17. Vegetarian, vegan and plant-based diet | British Dietetic Association (BDA)
18. 12 Environmental Benefits of a Plant Based Diet
19. https://crystalgeyser.com/blogs/news/pros-and-cons-of-a-plant-based-dietPros and Cons of a
Plant-based Diet – CrystalGeyser
20. https://www.ucsfbenioffchildrens.org/education/why-fiber-is-so-good-for-you

14

Anda mungkin juga menyukai