GIZI SEIMBANG
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi seperti yang
dilansir dari Kemenkes RI. Nilai gizi ini memiliki jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh dengan memperhatikan sejumlah faktor di bawah ini.
1. Makanan sehat
2. Aktivitas fisik
3. Perilaku hidup bersih
4. Memantau berat badan secara teratur
Keempat komponen yang di atas bertujuan untuk menjaga berat badan ideal guna mencegah
masalah yang berkaitan dengan gizi.
Gizi seimbang bisa dimulai dengan pola makan yang baik. Sejauh ini, tidak ada satu makanan
yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Itu sebabnya, Anda perlu memperoleh
semua zat gizi dari berbagai macam makanan yang berbeda.Dengan begitu, tubuh
mendapatkan gizi yang cukup dan dapat menjalankan fungsinya tanpa masalah.
Gambar Tumpeng Gizi Seimbang di atas terdiri dari 4 lapisan. Dari puncak tumpeng hingga
ke bagian dasarnya akan semakin melebar. Itu mengartikan bahwa semakin besar area lapisan
tumpeng, gizi tersebut akan semakin dibutuhkan dalam jumlah yang banyak.
Selain itu, setiap orang juga membutuhkan kebutuhan gizi yang berbeda-beda. Oleh sebab
itu, penting untuk menghitung kebutuhan kalori agar bisa memperkirakan berapa banyak
porsi makanan yang diperlukan.
Di bawah ini merupakan penjelasan lapisan tumpeng untuk membantu merancang pola
makan yang bergizi dan memenuhi kebutuhan gizi harian:
1. Makanan pokok
Makanan pokok adalah lapisan terbawah tumpeng dengan gambar jagung, nasi, singkong,
ubi, dan umbi-umbian lainnya. Jenis-jenis makanan tersebut menggambarkan makanan pokok
orang Indonesia. Makanan pokok merupakan sumber Karbohidrat. Sumber Karbohidrat
merupakan sumber energi/ tenaga yang dibutuhkan oleh tubuh.
Normalnya, porsi makanan pokok yang dianjurkan adalah 3 – 4 porsi dalam satu hari.
Jumlah takaran per porsi akan tergantung dari jenis makanan pokok Anda. Sebagai contoh,
satu porsi nasi idealnya berukuran sekitar 100 gram. Jumlah tersebut setara dengan 1 buah
ubi ukuran sedang (135 gram) dan 1 potong singkong (120 gram).
Sementara itu, satu porsi nasi tersebut juga sama dengan 2 buah kentang berukuran sedang
(210 gram). Anda tidak harus selalu makan nasi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat dan
serat sebagai makanan.
3. Protein
Protein adalah zat pembangun yang penting bagi kesehatan tubuh. Selain itu, protein juga
menjadi sumber energi yang dapat menghasilkan sekitar 4 kkal (kilokalori) dari 1 gram
protein.
Ada beragam sumber protein yang bisa Anda peroleh, baik protein hewani seperti ikan ,
daging, telur, ayam, serta sumber protein nabati yang berasal dari tumbuhan seperti kacang-
kacangan, tahu tempe,dll. Variasi makanan sumber protein tersebut memperlihatkan bahwa
memenuhi kebutuhan protein tidak bisa lewat satu makanan saja.
Sebagai contoh, orang yang alergi susu bisa mengganti sumber proteinnya dengan ikan.
Begitu pun sebaliknya bila Anda memiliki alergi terhadap seafood, sumber protein masih bisa
didapatkan lewat berbagai pilihan makanan lainnya.
Porsi protein yang disarankan adalah 2 – 4 porsi makanan sumber protein setiap harinya.
Contoh, konsumsi 3 porsi protein setiap hari bisa dibagi dengan:
ikan saat sarapan,
telur ketika makan siang, dan
susu pada malam hari.
Kekurangan protein tentu dapat berdampak buruk terhadap kesehatan, seperti menghambat
pertumbuhan anak dan menurunkan sistem imun.
5. Air putih
Terakhir, komponen yang tidak kalah penting dalam merencanakan pola makan yang sehat
yaitu air putih. Air adalah salah satu zat gizi yang sangat penting bagi kesehatan karena
memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh, meliputi:
membentuk tubuh,
mengatur suhu tubuh,
melarutkan zat-zat tertentu, dan
media pembuangan racun, serta sisa metabolisme.
Umumnya, setiap orang direkomendasikan untuk minum air putih sekitar 8 gelas per hari.
Hal ini juga bertujuan untuk mencegah dehidrasi yang nantinya bisa berkembang menjadi
masalah kesehatan yang serius.
Pedoman gizi seimbang lainnya Tidak hanya mendapatkan makanan dan minuman yang
memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh, ada faktor lain yang membantu Anda mencapai nilai
gizi seimbang. :
\
1. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan faktor yang penting. Hal ini
dikarenakan kebiasaan hidup tidak bersih berisiko memicu penyakit infeksi yang tentu dapat
memengaruhi kondisi tubuh Anda.
Ada sederet cara yang bisa Anda lakukan untuk mencapai indikator perilaku hidup bersih
demi mewujudkan gizi seimbang, yakni:
cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun,
konsumsi makanan sehat dan bersih,
pakai toilet yang bersih,
berantas jentik nyamuk,
tidak merokok,
timbang berat badan dan ukur tinggi setiap 6 bulan, serta
buang sampah pada tempatnya.
2. Rutin berolahraga
Sudah bukan rahasia umum lagi bila rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik
menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan, seperti:
membakar energi,
merangsang perkembangan otot dan pertumbuhan,
menjaga kebugaran,
membantu menjaga berat badan tetap ideal, dan
melancarkan sistem metabolisme tubuh.
Kategori :
Sangat kurus : <17
Kurus : 17- <18,5
Normal: 18,5 – 25,0
Gemuk: > 25 -27
Obesitas: > 27
Hasil LILA :
Beresiko KEK jika kurang dari 23.5 cm
Tujuan Beberapa tujuan pengukuran LILA adalah mencakup masalah WUS baik ibu hamil
maupun calon ibu, dan masyarakat umum.
1. Mengetahui resiko KEK WUS, baik ibu hamil maupun calon ibu, untuk menapis
wanita yang mempunyai resiko melahirkan BBLR.
2. Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih berperan dalam
pencegahan dan penanggulangan KEK.
3. Mengembangkan gagasan baru di kalangan masyarakat dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak.
4. Mengarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok sasaran WUS yang menderita
KEK