Bahan Tayang
Layanan Dasar Usia Produktif
dan Lanjut Usia di Posyandu
1
25 keterampilan dasar kader bidang kesehatan
Keterampilan Usia Sekolah & Keterampilan Usia Produktif &
Keterampilan Pengelolaan Posyandu Keterampilan Bayi dan Balita Keterampilan Ibu Hamil, Menyusui
Remaja Lansia
3 Melakukan penimbangan, pengukuran Menjelaskan Pemeriksaan Melakukan penyuluhan Melakukan deteksi dini usia produktif
Melakukan kunjungan rumah panjang/ tinggi badan dan lingkar Ibu Hamil dan Ibu Nifas bahaya merokok dan napza lansia dengan pengukuran lingkar
kepala, lengan atas dan kehamilan remaja perut, tekanan darah (obesitas,
hipertensi)
Kader Purwa;
1. wajib menguasai 2 keterampilan dasar
Pengelolaan Posyandu dan layanan Balita.
2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan dasar
lain pilihan (layanan bumil busui, remaja,
atau uspro/lansia)
Kader Madya;
1. wajib menguasai 3 keterampilan dasar
Pengelolaan Posyandu, layanan Balita, serta
Bumil dan Busui.
2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan dasar
lain pilihan (remaja, atau upro/lansia)
Kader Utama;
Wajib menguasai seluruh keterampilan kader
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu:
1) Melakukan penyuluhan germas (Isi Piringku, aktifitas fisik
dan cek kesehatan)
Tujuan
2) Menjelaskan penyakit terbanyak (obesitas, hipertensi,
diabetes, stroke, kanker, PPOK, TBC, kesehatan jiwa dan
geriatri)
Stroke
✔ MEROKOK
✔ KURANG AKTIFITAS FISIK
✔ POLA MAKAN TIDAK SEHAT
✔ OBESITAS
✔ PENINGKATAN TEKANAN DARAH
✔ PREDIABETES
VIDEO DETEKSI DINI PTM dan FAKTOR RISIKO
PTM
STOP PENYAKIT TIDAK
MENULAR DENGAN GERMAS
TUJUAN
Mempraktekkan pola
hidup sehat sehari-
hari
Individu Keluarga Masyarakat
2
KEGIATAN DAN TAHAPAN DETEKSI DINI PTM DAN
FAKTOR RISIKONYA
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5
• Pendaftaran
/Registrasi
• Wawancara Riwayat
• Pengukuran TB
Penyakit PTM • Pengukuran Gula • Edukasi/
• Wawancara Faktor • Pengukuran BB
Darah Sewaktu Penyuluhan
Risiko Perilaku • Pengukuran
• Konseling / • Tindak Lanjut
○ Merokok Lingkar Perut • Pencatatan Pemantauan
○ Aktifitas Fisik • Tekanan Darah • Validasi
kepatuhan minum
○ Konsumsi Sayur • DD Tajam Pencatatan dan
obat
dan Buah penglihatan Pelaporan
○ Konsumsi Alkohol • DD tajam
• Wawancara pendengaran
Kuesioner PUMA
2
VIDEO PENGUKURAN TEKANAN DARAH YANG BAIK DAN
BENAR
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi/Tindak Lanjut/Pencatatan Pelaporan
POSYANDU/
INDIVIDU KELUARGA KOMUNITAS
1.Melakukan aktivitas 1. Membudayakan 1. Olahraga Bersama
fisik rutin minimal 30 aktifitas fisik Setiap kegiatan
menit sehari (150 bersama minimal 1x posyandu/ setiap
menit dalam seminggu Jumat di
seminggu) 2. Membagi pekerjaan Instansi/kegiatan
2.Aktivitas fisik rutin rumahtangga komunitas
dan intensitas kepada semua
sedang per minggu anggota keluarga
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi/Tindak Lanjut/Pencatatan Pelaporan
Keringat dingin
Rasa
terbakar
Nyeri dada
Tertekan di
daerah dada
Rasa berat di dada
Rasa mual atau
nyeri ulu hati
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Penyakit Jantung Koroner (Lokasi Nyeri Dada)
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Stroke
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Stroke (Tanda dan Gejala Stroke)
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Diabetes Melitus
Diabetes
Melitus adalah
suatu penyakit
menahun yang
ditandai oleh
kadar glukosa
darah yang
melebihi nilai
normal secara
menahun.
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Kanker
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Kanker
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Kanker
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Kanker
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Kanker
31
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Kanker
32
KEGIATAN/TAHAPAN 5 TES IVA
Dimana?
Edukasi Kanker
PUSKESMAS/RUMAH SAKIT
Oleh Siapa?
BIDAN/DOKTER
Kapan?
❖ Setiap saat
❖ Setiap 3-5 tahun sekali
33
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi PPOK
34
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi PPOK
35
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi PPOK (Gejala)
36
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Gangguan Penglihatan
Gangguan penglihatan yaitu kondisi yang ditandai
dengan penurunan tajam penglihatan seperti tidak bisa
melihat jauh/dekat dengan jelas, atau penglihatan
kabur.
Beberapa penyakit penyebab gangguan penglihatan
yang sering ditemui di masyarakat yaitu :
▪ kelainan refraksi
▪ katarak
▪ glaukoma
▪ retinopati diabetikum
37
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Gangguan Pendengaran
38
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi Gangguan Pendengaran
39
KEGIATAN/TAHAPAN 5
Edukasi/Tindak Lanjut/Pencatatan Pelaporan
GEJALA
PENULARAN PENULARAN PENCEGAHAN
Skrining TBC
Alur Skrining Tuberkulosis di Posyandu
Tepat Cara
Cara minum obat yang baik adalah saat perut kosong, yaitu
pagi hari sebelum makan atau malam hari sebelum tidur.
Tepat Dosis
Obat TBC ditelan dalam satu dosis. Dosis obat ditentukan oleh
petugas kesehatan.
45
2) Instrumen Self Reporting Questionnaire (SRQ-20)
• Untuk mengetahui adanya gangguan mental emosional seperti gejala depresi, gejala ansietas,
gejala kognitif, gejala somatic dan gejala penurunan energi
SRQ • Validitas yang cukup baik dalam hal sensitivitas dan spesifitasnya
• Terdiri dari 20 pertanyaan yang diisi langsung atau melalui wawancara
• Dapat diidentifkasi gejala-gejala gangguan mental emosional seperti gejala depresi, gejala
ansietas, gejala kognitif, gejala somatik dan gejala penurunan energi.
Interpretasi Hasil:
• Bila terdapat > 6 jawaban Ya maka ada indikasi mengalami masalah kesehatan
jiwa sehingga memerlukan pemeriksaan lanjutan wawancara psikitrik untuk
mengetahui ada atau tidaknya gangguan jiwa
• Pertanyaan no 17, jika pertanyaan dijawab “YA” meskipun skor total < 6, maka
ada indikasi mengalami masalah kesehatan jiwa sehingga memerlukan
pemeriksaan lebih lanjut
46
Tujuan dan Manfaat Skrining Geriatri
Skrining dilakukan pada setiap lansia yang kontak pertama kali dengan kader/petugas
Kesehatan dan dilakukan minimal 1 tahun sekali.