Anda di halaman 1dari 32

PROFIL POSBINDU PTM ‘AL- FALAH’

DESA BAYUR
KECAMATAN HAUR GADING
KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Posbindu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM) yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam
pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan melibatkan masyarakat,
mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan serta penilaian.
Penyakit tidak menular (PTM) adalah jenis penyakit yang tidak dapat
ditularkan dari orang ke orang melalui bentuk kontak apa pun. Meski demikian,
beberapa macam penyakit tidak menular tersebut memiliki angka kematian yang
cukup tinggi.Penyakit tidak menular (PTM) dapat menyerang semua organ tubuh.
Oleh karena itu, ada banyak jenis penyakit tidak menular yang bisa terjadi.Namun,
dari sekian banyak jenis penyakit tidak menular tersebut, ada beberapa penyakit
yang berisiko tinggi menyebabkan kematian.
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat
menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit
jantung, stroke, dan terkadang kematian.Tekanan darah adalah kekuatan yang
diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah
utama dalam tubuh. Tekanan ini tergantung pada resistensi pembuluh darah dan
seberapa keras jantung bekerja. Semakin banyak darah yang dipompa jantung dan
semakin sempit arteri, maka semakin tinggi tekanan darah.
Hipertensi dapat diketahui dengan cara rajin memeriksakan tekanan darah.
Untuk orang dewasa minimal memeriksakan darah setiap lima tahun sekali.Hasil
tekanan darah ditulis dalam dua angka. Angka pertama (sistolik) mewakili
tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. Angka
kedua (diastolik) mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung
beristirahat di antara detak jantung.Seseorang bisa dikatakan mengalami
hipertensi bila ketika diukur pada dua hari yang berbeda, pembacaan tekanan
darah sistolik pada kedua hari adalah lebih besar dari 140 mmHg dan / atau
pembacaan tekanan darah diastolik pada kedua hari adalah lebih besar dari 90
mmHg.

2
Puskesmas Haur Gading terletak di desa Sei Limas Kecamatan Haur
Gading. Luas Wilayah kerja Puskesmas 34,9 Km2 terdiri dari 18 desa dengan
batas – batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara
 Sebelah Timur berbatasan dengan Wilayah kerja Puskesmas Sungai Turak
Kabupaten Hulu Sungai Utara.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Amuntai Tengah
Kabupaten Hulu Sungai Utara.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten
Hulu Sungai Utara.
Wilayah kerja Puskesmas Haur Gading pada umumnya terletak di daerah
yang berawa. Desa-desa tersebut dapat ditempuh melalui jalan darat baik dengan
kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, kecuali delapan desa yang
termasuk kategori desa tertinggal yaitu Desa Palimbangan Gusti, Desa Jingah
Bujur, Desa Tambak sari Panji, Desa Pulantani, Desa Teluk Haur, Desa Tuhuran,
Desa Tangkawang dan Desa Waringin hanya dapat ditempuh dengan kendaraan
roda dua dan transportasi air (perahu).
Mata pencaharian diwilayah kerja Puskesmas Haur Gading Sebagian
besar adalah petani dan pengrajin rotan sebagian lagi sebagai pedagang, beternak,
pegawai negeri dan pegawai swasta.
a. Demografi
Berdasarkan hasil pendataan jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Haur Gading Kecamatan Haur Gading yang dilakukan awal Tahun
2020, jumlah penduduk di Kecamatan Haur Gading adalah 15.041 jiwa dengan
perincian sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk

Jumlah Penduduk (Jiwa) Luas


Kepadatan
No. Desa Wilayah
L P Jumlah (jiwa/Km2)
(Km2)
1. Loksoga 346 347 720 1,25 576
2. Palimbangan 633 657 1290 2,5 516
3. Palimbang Gusti 803 765 1568 3 471
4. Palimbang Sari 371 372 743 2,5 522
5. Sei. Limas 504 547 1051 1 1051
6. Pihaung 432 506 938 2 469
7. Sei.Binuang 361 335 696 2 348
8. Panawakan 599 572 1171 2,5 468
9 Keramat 365 394 759 2 379
10. Haur Gading 228 275 503 1,1 457
11. JingahBujur 291 328 619 1 619
12. Tambak Sari Panji 273 288 561 2,5 224
13. Pulantani 319 309 628 2 314
14. TelukHaur 215 228 443 2 221
15. Tuhuran 303 316 619 2 309
16. Tangkawang 399 372 771 1,3 593
17. Waringin 279 340 619 2 309
18. Bayur 655 687 1342 2,25 596
Jumlah 7376 7665 15041 34,9 430

4
Gambar 1.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur kecamatan Haur
Gading

2% 1%
2% 8%
4%

5% 8%
Umur 0 - 4
Umur 5 - 9
6% Umur 10 - 14
Umur 15 - 19
8% Umur 20 - 24
Umur 25 - 29
Umur 30 - 34
7%
Umur 35 - 39
Umur 40 - 44
Umur 45 - 49
9% Umur 50 - 54
Umur 55 - 59
8%
Umur 60 - 64
Umur 65 - 69
Umur 70 - 74
Umur 75+
9%
8%

8% 8%

b. Pendidikan
Tingkat pendidikan sebagian besar tamat SD dan sebagian lagi tidak tamat
SD, hanya sebagian kecil yang berpendidikan tingkat menengah keatas.
Adapun sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Haur Gading, yaitu :
- Taman Kanak – Kanak : 13buah
- SD/Sederajat : 20buah
- SLTP/Sederajat : 5 buah
- SLTA/Sederajat : 3buah
- Pesantren : 2 buah
c. Sarana dan Prasarana Kesehatan
Sarana Kesehatan di Kecamatan Haur Gading, yaitu :
 Puskesmas Induk : 1 buah
 Puskesmas Keliling : 1 buah
Sarana penunjang tranportasi :
 1 (satu) buah mobil pusling
 18 ( Delapan belas) buah kendaraan roda dua
Sarana Penunjang yang lain :
 LemariVaksin = 3 buah (2 buah rusak dan 1 buah masih
digunakan)
 TermosImunisasi = 8 buah
 Vaksin Kit = 1 buah
 IUD Kit = 1 buah
 Bidan Kit = 1 Buah
 TimbanganDacing = 18buah
 TimbanganBayi = 5 buah
 Sterilisasi = 5buah
Puskesmas Haur Gading memiliki Pustu sebanyak 3 buah, Poskesdes 11
buah dan 15 bidan desa yang mana masih ada 4bidan yang tidak memiliki
poskesdes dan ada 3 bidan yang masih membina lebih dari 1 Desa karena masih
kurangnya tenaga Bidan. Untuk lebih jelasnya data fasilitas layanan kesehatan
Puskesmas Haur Gading dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.2 Data Fasilitas Layanan Kesehatan Puskesmas Haur Gading

Jumlah Fasilitas Layanan Kesehatan


No Desa Bidan Posyandu/ Desa
Pustu Poskesdes
Desa Pokbang Siaga
1 Lok Suga 1 1 2 1
2 Palimbangan 1 1 2 1

6
3 PalimbangGusti 1 1 3
4 Palimbang Sari 1 1 2 1
5 Sungai Limas 2 1
6 Pihaung 1 1 2 1
7 Sungai Binuang 1 1 1
8 Panawakan 1 2 1
9 Keramat 1 1 1 1
10 Haur Gading 1 1 2
11 Tambak Sari Panji 1 1
12 JingahBujur 1 1
13 Pulantani 1 1 2 1
14 Waringin 1 1 1
15 TelukHaur 1 2
16 Tangkawang 1 1 2 1
17 Tuhuran 1 1 2 1
18 Bayur 1 1 2
Total 3 15 11 32 11

Kecamatan Haur Gading memiiki 13 Desa Siaga yang 4 diantarany aadalah Desa
Siaga aktif, yaitu Tangkawang, Tuhuran Haur Gading dan Bayur.
d. Tenaga Kesehatan
Ketenagaan di Puskesmas Haur Gading memiliki ratio 15041/ 61=248. Jumlah
bidan di desa penyebarannya tidak merata, karena itu diusahakan ada bidan pembina
desa untuk desa yang tidak mempunyai bidan.

Tabel 1.3 Sumber Daya Tenaga Kesehatan Tahun 2020


PNS PTT TKS
NO Tingkat Pendidikan Jumlah
L P L P L P
1 Dokter Umum 1 1
2 Dokter gigi 1 1
3 Kepala TU 1 1
4 SPPH 1 1
5 D-IV Kesling 1 1
6 SKM (Kesling) 1 1
7 D-III Keperawatan 3 5 3 3 1 15
8 SPK 1 1
9 D-III Keperawatan Gigi 2 1 3
10 D-III Bidan 10 7 3 20
11 Apoteker 1 1
12 D-III Farmasi 1 1
13 SMK Farmasi 1 1
14 S-I Gizi 1 1
15 D-III Gizi 1 3 4
16 SPAG 1 1
17 D-III Analis Kesehatan 2 2
18 S1 Administrasi 1 1 2
19 SMA/ Sederajat 2 1 3

Desa Bayur adalah salah satu desa yang ada di wilayah kerja
UPT.Puskesmas Haur Gading. Dari hasil pendataan yang di lakuan oleh petugas
kesehatan didapatan kasus hipertensi lebih tinggi dari penyait tidak menular
lainnya.
Oleh karena itu dilaksanakan posbindu PTM didesa Bayur untuk
melakukan pencegahan meningkatnya kasus PTM dengan cara promotif dan
preventif
Masyarakat dilibatkan sebagai agen perubah sekaligus sumber daya yang
menggerakkan Posbindu sebagai Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM), yang diselenggarakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
masyarakat.
Pembangunan kesehatan diupayakan untuk tujuan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah merumuskkan 8 (delapan)
Fokus Prioritas Nasional Bidang Kesehatan antara lain melputi perbaikan status

8
gizi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat yang diwujudkan dalam pelayanan
kesehatan masyarakat serta dalam bentuk UKBM (Usaha Kesehatan Berbasis
Masyarakat) yang ada di masyarakat. Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat
antara lain meliputi Poskesdes, Posyandu, Posbindu, Kelompok TOGA dan lain-
lain.
Posbindu Al-Falah merupakan salah satu posbindu yang berada di Wilayah
Kabupaten Hulu Sungai Utara tepatnya di Desa Bayur Kecamatan Haur Gading
yang didirikan sejak Tahun 2017 sampai sekarang. Untuk mengetahui
pengembangan dan peningkatan yang telah dicapai oleh Posbindu tersebut maka
dipandang perlu untuk membuat Profil Posbindu Al-Falah.
Penyusunan Profil Posbindu Al-Falah merupakan upaya untu memberikan
gambaran mengenai berbagai situasi dan kondisi kegiatan Posbindu yang
dilakukan di Posbindu Al-Falah Desa Bayur Kecamatan Haur Gading Kabupaten
Hulu Sungai Utara. Dalam profil ini ditampilkan berbagai jenis data yang
berkaitan secara langsung dengan kegiatan Posbindu Al-Falah.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
penemuan dini faktor risiko PTM.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya kesadaran dari masyarakat untuk melakukan
pengukuran kondisi kesehatan
b. Terselenggaranya kewaspadaan dini PTM
c. Mencagah terjadinya peningkatan kasus hipertensi

BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH KERJA


A. DATA GEOGRAFIS

Gambar 2.1 Peta Desa Bayur

Batas Wilayah
 Desa/Kelurahan Sebelah Utara : Desa Loksuga dan Desa Palimbangan
 Desa/Kelurahan Sebelah Selatan : Desa Pamintangan dan Kelurahan Paliwara
 Desa/Kelurahan Sebelah Timur : Desa Panagkalaan dan Desa Pakapuran
 Desa/Kelurahan Sebelah Barat : Kelurahan Sungai Malang
 Kecamatan Sebelah Utara : Haur Gading
 Kecamatan Sebelah Selatan : Amuntai Tengah
 Kecamatan Sebelah Timur : Amuntai Utara
 Kecamatan Sebelah Barat : Amuntai Tengah

Jumlah Penduduk

Jumlah Laki-Laki (Orang)


Jumlah Perempuan (Orang)
Jumlah Total (Orang) 1.241
Jumlah Kepala Keluarga (Kk) 392
Kepadatan Penduduk (Per Km)

1. USIA PENDUDUK

LAKI-LAKI
0 Tahun 3 20 Tahun 10 40 Tahun 11 60 Tahun

10
1 Tahun 7 21 Tahun 11 41 Tahun 8 61 Tahun
2 Tahun 4 22 Tahun 10 42 Tahun 8 62 Tahun
3 Tahun 9 23 Tahun 11 43 Tahun 11 63 Tahun
4 Tahun 16 24 Tahun 11 44 Tahun 4 64 Tahun
5 Tahun 19 25 Tahun 8 45 Tahun 5 65 Tahun
6 Tahun 8 26 Tahun 6 46 Tahun 9 66 Tahun
7 Tahun 14 27 Tahun 10 47 Tahun 7 67 Tahun
8 Tahun 7 28 Tahun 10 48 Tahun 6 68 Tahun
9 Tahun 10 29 Tahun 10 49 Tahun 9 69 Tahun
10 Tahun 14 30 Tahun 5 50 Tahun 9 70 Tahun
11 Tahun 13 31 Tahun 8 51 Tahun 8 71 Tahun
12 Tahun 10 32 Tahun 12 52 Tahun 7 72 Tahun
13 Tahun 13 33 Tahun 12 53 Tahun 10 73 Tahun
14 Tahun 7 34 Tahun 9 54 Tahun 3 74 Tahun
15 Tahun 10 35 Tahun 10 55 Tahun 8 75 Tahun
16 Tahun 10 36 Tahun 14 56 Tahun 8 > 75 Tahun
17 Tahun 13 37 Tahun 9 57 Tahun 9
18 Tahun 7 38 Tahun 12 58 Tahun 9
19 Tahun 18 39 Tahun 9 59 Tahun 4
PEREMPUAN
0 Tahun 8 20 Tahun 12 40 Tahun 10 60 Tahun
1 Tahun 14 21 Tahun 7 41 Tahun 8 61 Tahun
2 Tahun 12 22 Tahun 14 42 Tahun 7 62 Tahun
3 Tahun 5 23 Tahun 7 43 Tahun 11 63 Tahun
4 Tahun 3 24 Tahun 12 44 Tahun 11 64 Tahun
5 Tahun 17 25 Tahun 8 45 Tahun 12 65 Tahun
6 Tahun 6 26 Tahun 9 46 Tahun 12 66 Tahun
7 Tahun 11 27 Tahun 10 47 Tahun 7 67 Tahun
8 Tahun 9 28 Tahun 5 48 Tahun 5 68 Tahun
9 Tahun 9 29 Tahun 7 49 Tahun 13 69 Tahun
10 Tahun 9 30 Tahun 5 50 Tahun 11 70 Tahun
11 Tahun 22 31 Tahun 13 51 Tahun 9 71 Tahun
12 Tahun 10 32 Tahun 16 52 Tahun 13 72 Tahun
13 Tahun 14 33 Tahun 10 53 Tahun 7 73 Tahun
14 Tahun 5 34 Tahun 15 54 Tahun 8 74 Tahun
15 Tahun 10 35 Tahun 9 55 Tahun 7 75 Tahun
16 Tahun 16 36 Tahun 14 56 Tahun 4 > 75 Tahun
17 Tahun 6 37 Tahun 7 57 Tahun 7
18 Tahun 12 38 Tahun 11 58 Tahun 6
19 Tahun 11 39 Tahun 9 59 Tahun 5

2. PENDIDIKAN

Laki-Laki Perempuan Jumlah


  Tingkatan Pendidikan
(orang) (orang) (Orang)
1 Tamat SMP/sederajat 76 52 128
2 Tamat SMA/sederajat 127 100 227
3 Usia 3 - 6 tahun yang belum 27 13 40
masuk TK
4 Tamat D-1/sederajat 0 1 1
5 Usia 3 - 6 tahun yang sedang 22 17 39
TK/play group
6 Tamat D-2/sederajat 1 0 1
7 Usia 7 - 18 tahun yang sedang 118 127 245
sekolah
8 Tamat D-3/sederajat 17 24 41
9 Usia 18 - 56 tahun tidak 1 0 1
pernah sekolah
1 Tamat S-1/sederajat 66 86 152
0
1 Usia 18 - 56 tahun pernah SD 3 6 9
1 tetapi tidak tamat
1 Tamat S-2/sederajat 3 4 7
2
1 Tamat SD/sederajat 94 128 222
3

12
3. MATA PENCAHARIAN POKOK

Laki-Laki Perempuan Jumlah


  Jenis Pekerjaan
(orang) (orang) (Orang)
1 Perawat swasta 1 0 1
2 Wiraswasta 212 86 298
3 Buruh usaha hotel dan 0 1 1
penginapan lainnya
4 TNI 1 0 1
5 Tidak Mempunyai Pekerjaan 4 2 6
Tetap
6 Pemilik usaha warung, rumah 2 1 3
makan dan restoran
7 Petani 10 7 17
8 POLRI 1 0 1
9 Belum Bekerja 60 53 113
1 Sopir 3 0 3
0
1 Buruh Tani 1 0 1
1
1 Pedagang Keliling 11 5 16
2
1 Pelajar 172 181 353
3
1 Tukang Jahit 1 0 1
4
1 Pegawai Negeri Sipil 60 61 121
5
1 Tukang Kayu 1 0 1
6
1 Ibu Rumah Tangga 0 182 182
7
1 Karyawan Honorer 18 35 53
8
1 Pengrajin 1 9 10
9
2 Pembantu rumah tangga 0 1 1
0
2 Purnawirawan/Pensiunan 10 3 13
1
2 Apoteker 0 1 1
2
2 Pedagang barang kelontong 5 0 5
3
2 Karyawan Perusahaan Swasta 9 2 11
4
2 Perangkat Desa 5 1 6
5
2 Montir 1 0 1
6
2 Karyawan Perusahaan 3 1 4
7 Pemerintah
2 Buruh Harian Lepas 16 1 17
8

B. PERMASALAHAN KESEHATAN
Dari data hasil pemantuan kegiatan posbindu PTM Desa Bayur di dapatkan
permasalahn kesehatan tingginya kasus Hipertensi di Desa Bayur di Bandingkan
dengan kasus Penyakit yang lain. Data tersebut dapat di lihat dari grafik berikut :

14
GRAFIK KASUS PTM DESA BAYUR TAHUN 2018
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
Hipertensi Diabetes Mellitus Gastritis Colestrol Asam Urat

Persentase PTM

C. Pemecahan Masalah
Posbindu didirikan pada Tahun 2017 pada tahun tersebut kegiatan posbindu
dilakukan oleh perawat, ahli gizi dan 3 orang kader posbindu saja dengan pencatatan
yang sederhana serta belum memiliki KMS. Posbindu di Desa Bayur pada tahun
tersebut masih bergabung dengan posyandu lansia, Pada tahun 2018 Petugas
posbindu melakukan kegiatan bersama 3 orang kader posbindu dan dengan
pencatatan yang masih sederhana . Hingga tahun ini posbindu masih bergabung
dengan posyandu lansia dengan menggunkan dana BOK.
Sejak tahun 2019 kegiatan posbindu Al-Falah berdiri sendiri sesuai dengan SK
Kepala Desa nomor 9 Tahun 2019 dilaksanakan dengan sistem 5 meja dengan kader
tersendiri dan semua peserta memiliki KMS ,sesuai dengan struktur organisasi Al-
Falah, yang terlampir dalam SK Kepala Desa. Posbindu Al-Falah tidak menetap di
satu tempat karena Desa Bayur memiliki 5 RT dalam satu desa jadi kami lakukan
dalam 1 bulan kegiatan dengan berbeda RT misal bulan pertama di RT.1&2 dan
bulan kedua di RT.3&4 bulan ketiga di RT 5 begitu seterusnya.

Gambar 2.2 Sturktur Organsasi


Gambar 2.3 Alur Tindak Lanjut

a. VISI
“Posbindu merupakan sebuah program pelayanan kesehatan dasar bagi warga Desa
Bayur sebagai langkah awal dalam upaya menciptakkan sumber daya manusia yang
berkualitas dimasa depan”

b. MISI
1. Memupuk dan menumbuhkan kesadaran warga Desa Bayur agar dapat mencegah
dan mendeteksi secara dini faktor resiko PTM.

16
2. Meningkatkan kesehatan warga Desa Bayur untuk mencegah dan menanggulangi
faktor resiko PTM dengan rutin melakukan pemeriksaan dan konsultasi
kesehatan.
3. Meningkatkan kesadaran warga Desa Bayur untuk menerapkan pola hidup sehat.

C. Kegiatan Kelompok
Dengan adanya Posbindu Al-Falah ini maka banyak hal yang sudah dilakukan.
Tujuan utama kegiatan Posbindu PTM adalah untuk meningkatkkan peran serta
masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Oleh karena
itu sasaran Posbindu PTM cukup luas semua masyarakat dari usia ≥15 tahun ke
atas baik itu dengan kondisi sehat, masyarakat berisiko maupun masyarakat
dengan kasus PTM.
1. Senam
Senam ini dilakukan oleh para peserta posbindu dan instroktor senam di
pimpin oleh petugas kesehatan di Puskesmas.
2. Penyuluhan Kelompok
Penyuluhan Kelompok dilakukan kepada keluarga yang berusia ≥15 tahun ke
atas baik itu dengan kondisi sehat, masyarakat berisiko maupun masyarakat
dengan kasus PTM.
3. Refresing Kader
Refresing Kader ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas,kemampuan dan
pemahaman kader posbindu dalam meningkatkan derajat kesehatan.
4. Pemeriksaan IVA Test
Pemeriksaan ini dilakkukan di Puskesmas dengan tujuan mengurangi
morbiditas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang
ditemukan untuk mengetahui kelainan pada leher rahim.

D. Inovasi Peka Pasti Hebat


Pelaksaan Kegiatan Inovasi “Peka Pasti Hebat” (Pemantauan Kepatuhan
Minum Obat pada Pasien Hipertensi) dengan cara melakukan pemantuan
kepatuhan minum obat penurun darah pada pasien Hipertensi yang
dilaksanakan oleh kader posbindu menggunakan kartu pemantuan yang
dilaksanakan dengan melaksanakan kunjungan rumah secara rutin dan
bekerjasama dengan keluarga terdekat penderita untuk melakukan pemantauan
kepatuhan minum obat secara langsung dikarenakan kurangnya kepatuhan
penderita hipertensi dalam meminum obat yang mengakibatkan tidak stabilnya
kondisi tekanan darah yang berdampak pada penurunan kesehatan serta
memperparah kondisi kesehatan penderita hipertensi.
Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada bulan juni tahun 2019 dalam rangka
untuk meningkatkan kesadaran penderita hipertensi dan keluarga terdekat akan
pentingnya kepatuhan meminum obat tambah darah secara rutin agar dampak
dari penyakit hipertensi di hindari dan ditanggulangi secara dini.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Inovasi “Peka Pasti Hebat” adalah
sebagai berikut :
1. Pendataan pasien penderita hipertensi.
2. Melakukan sosialisasi dan edukasi tentang hipertensi kepada penderita dan
keluarga terdekat.
3. Penyerahan kartu pementauan minum obat kepada keluarga terdekat
penderita hipertensi untuk melakukan pemantauan secara langsung dan
secara rutin.
4. Kunjungan rumah setiap tiga hari sekali secara rutin oleh kader posbindu
untuk melakukan rekap kepatuhan minum obat penurun darah serta
dilakukan pengukuran tekanan darah kepada penderita hipertensi.
5. Kader posbindu melakukan pelaporan secara rutin kepada petugas
kesehatan desa.
Dari hasil pelaksanaan kegiatan inovasi ini terjadinya penurunan
kasus hipertensi serta dapat terpantau dan terkendalinya kondisi tekanan
darah penderita hipertensi sehingga dampak buruk dari penyakit tersebut
dapat di cegah dan di tanggulangi secara dini.

BAB III
HASIL KEGIATAN
 Senam
18
Senam ini dilakukan oleh para peserta posbindu dan instroktor
senam di pimpin oleh petugas kesehatan di Puskesmas.

 Penyuluhan Kelompok
Penyuluhan Kelompok dilakukan kepada keluarga yang berusia
≥15 tahun ke atas baik itu dengan kondisi sehat, masyarakat berisiko
maupun masyarakat dengan kasus PTM.

 Refresing Kader
Refresing Kader ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas,kemampuan dan
pemahaman kader posbindu dalam meningkatkan derajat kesehatan.
5. Pemeriksaan IVA Test
Pemeriksaan ini dilakkukan di Puskesmas dengan tujuan mengurangi
morbiditas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang
ditemukan untuk mengetahui kelainan pada leher rahim.

20
Dari hasil kegiatan posbindu PTM dan Inovasi “Peka Pasti Hebat”
yang dilaksanaan di Desa Bayur Kecamatan Haur Gading didapatkan
penurunan pada kasus Hipertensi dari tahun 2018 sebanyak 17% pada tahun
2019. Persentase kasus hipertensi dapat di liat pada gambar berikut :
Gambar 2.4 Kasus Hipertensi

GRAFIK KASUS PTM DESA BAYUR

67

50
42

Hipertensi

Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Gambar 2.5 Kunjungan Posbindu AL-Falah

Tingkat Partisipasi Masyarakat

14% 18%
2017
2018
2019
22% 2020

45%

Pada grafik di atas ada penurunan kunjungan tahun 2019 karena pada tahun tersebut kegiatan
posbindu hanya di lakukkan selama 7 bulan dan pada 2020 kegiatan posbindu aktif dilakukan
2 bulan ,bulan berikutnya masa pandemi.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Meningkatnya partisipasi masyarat dalam kegiatan Posbindu PTM
2. Terjadinya penurunan kasus hipertensi dari tahun 2018 sampai dengan
2019 sebanyak 17% dan terjadi penurunan sebanyak 8% pada tahun 2020
B. Saran

Diharapkan dukungan dari lintas sektor terkait terutama pemerintah


Desa Bayur untuk memajukan Posbindu Al-Falah Desa Bayur agar kegiatan
ini dapat terus dilaksanakan dan di tingkatkan untuk melakuan pencegahan
kasus penyakit tidak menular di Desa Bayur .

22
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN POSBINDU AL-FALAH
DESA BAYUR KECAMATAN HAUR GADING

 Meja 1 : Pengisian Nomor Induk Kependudukan(NIIK) dan Pengisian data peserta

 Meja 2 : Wawancara FR PTM


 Meja 3 : Pemeriksaan Pengunjung Posbindu Al-Falah
 Pengukuran Tinggi Badan


Pengukuran Berat Badan Menggunaankan Timbangan

24
 Pengukuran Lingkar Perut

 Meja 4 : Pemeriksaan Tekkanan Darah dan Pengukuran Gula Darah

 Pemeriksaan Tekanan Darah


 Pemeriksaan Kadar Gula

 Meja 5 : Identifikasi , Edukasi, Tindak Lanjut Fator Resiko PTM dan Pengisian Layanan

26
Pemeriksaan IVA Test di Puskesmas Haur Gading

Sosialisasi IVA Test di Puskesmas Haur Gading


Penyuluhan tentang Hipertensi oleh Dokter

Senam Hipertensi

28
Kunjungan pada pasien hipertensi yang di lakukan pemantuan oleh kader

Kunjungan pada pasien hipertensi yang di lakukan pemantuan oleh kader


Kunjungan rumah pada pasien hipertensi yang dilakukan pengukuran tekanan darah
dan memantu kepatuhan minum obat oleh kader

Kunjungan rumah selama pandemi pada pasien hipertensi yang dilakukan pengukuran
tekanan darah dan memantu kepatuhan minum obat oleh kader

30
Kunjungan Rumah pada pasien hipertensi selama pandemi pengecekan pemantuan
kepatuhan oleh kader

Pembinaan Posbindu oleh Ibu Ketua TP.PKK Kecamatan Haur Gading


Pembinaan tim puskesmas dan dinas kesehatan

32

Anda mungkin juga menyukai