Anda di halaman 1dari 11

Tiyuh Marga Kencana merupakan salah satu dari 9 Tiyuh di

Kecamatan Tulang Bawang Udik, Tiyuh Marga Kencana mempunyai Luas


Wilayah Seluas 1.500,00 Hektare, adapun batas-batas wilayah Tiyuh Marga
Kencana adalah sebagai berikut :
BATAS TIYUH
Sebelah Utara : Kagungan Ratu Tulang Bawang Udik
Sebelah Selatan : Dayamurni/Daya Asri Tumijajar
Sebelah Timur : Pulung Kencana Tulang Bawang Tengah
Sebelah Barat : Kartaraharja Tulang Bawang Udik

Visi Tiyuh Marga Kencana Kecamatan Tulang Bawang Udik

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa


depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Tiyuh.
Penyusunan visi Tiyuh Marga Kencana ini dilakukan dengan pendekatan
partisipatif. melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Tiyuh Marga
Kencana Seperti pemerintah Tiyuh, Badan Permusyawaratan Tiyuh, tokoh
masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat tiyuh pada umumnya.
Pertimbangan kondisi eksternal di Tiyuh seperti satuan kerja wilayah
pembangunan di kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi
Tiyuh Marga Kencana adalah :
“TERWUJUDNYA TIYUH MARGAKENCANA YANG AMAN, BERDAYA SAING
DIBIDANG EKONOMI DAN MENJADIKAN LUMBUNG DAGING DI
KECAMATAN TULANG BAWANG UDIK SERTA TERWUJUDNYA
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT “
BAB II

PROFIL TIYUH MARGA KENCANA

2.1 Kondisi Tiyuh

2.1.1 Sejarah Tiyuh

Pada mulanya Tiyuh Marga Kencana adalah merupakan bagian dari


wilayah Desa Dayamurni yang merupakan suatu lokasi pemukiman yang
ditempati oleh warga Transmigrasi Spontan DBB (Dengan Bantuan Biaya )
dan sebagian kecil warga Transmigrasi TBB ( Tanpa Bantuan Biaya ) yang
asal daerah pemberangakatanya adalah dari : Jawa Timur, Jawa Tengah
dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penempatan warga Transmigrasi tersebut pada tahun 1973 / 1974


yang terdiri dari 15 Rayon.Pengiriman dengan jumlah jiwa : 2.230 jiwa
atau 510 Kepala Keluarga, dengan menempati areal sejumlah : 1.500 Ha.
Urutan penempatan warga Transmigrasi di daerah Marga Kencana yaitu :

No. Tahun Masuk Asal Daerah Jumlah(KK/Jiwa) Ketua


1. 24 Juli 1973 Madiun 78 KK / 348 Jiwa
2. 27 Juli 1973 Blora 20 KK / 108 Jiwa
3. 27 Juli 1973 Pati 20 KK / 108 Jiwa
4. 27 Juli 1973 Purwodadi 19 KK / 127 Jiwa
5. 27 Juli 1973 Brebes 20 KK / 94 Jiwa
6. 27 Juli 1973 Klaten 10 KK/ 42 Jiwa
7. 20 Juli 1973 Solo 30 KK / 149 Jiwa
8. 30 Juli 1973 Wonogiri 20 KK / 106 Jiwa
9. 02 Agustus 1973 Malang 50 KK / 225 Jiwa
10. 02 Agustus 1973 Kediri 51 KK / 225 Jiwa
11. 04 Agustus 1973 Kebumen 51 KK / 222 Jiwa
12. 04 Agustus 1973 Wonosobo 21 KK / 15 Jiwa
13. 04 Agustus 1973 Purworejo 20 KK / 108 Jiwa
20 Agustus 1973 Yogyakarta 60 KK / 231 Jiwa
10 Oktober 1973 Yogyakarta 25 KK / 112 Jiwa
22 Oktober 1973 Yogyakarta 14 KK / 52 Jiwa
14. 03 November 1973 Yogyakarta 6 KK / 20 Jiwa
15. 30 Juli 1973 Jember 25 KK / 119 Jiwa

Sejarah Pemerintahan Tiyuh

Pada mulanya desa ini diberi nama Dayamurni II, karena pada waktu itu
dianggap sebagai pemekaran dari desa Dayamurni, yang di pimpin oleh
Kepala Unit Bapak YM Singarimbun yang bertugas dari tahun 1973
sampai dengan tahun 1980.
Kemudian setelah kunjungan Bapak Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi
dan Koperasi, Bapak Prof.Dr.Soebroto pada tanggal 28 Mei 1974 nama
desa Dayamurni II diganti dengan nama Marga Kencana yang selanjutnya
di pergunakan sampai dengan saat ini.

Berikut adalah silsilah Kepemimpinan Tiyuh Marga Kencana :


1. Bp. Sudibyo Paulus Tahun 1974 - 1976
2. Bp. Amir Andjilin Tahun 1976 - 1984
3. Bp. Solikhin Tahun 1984 - 1985
4. Bp. Soetadji Tahun 1986 - 2002
5. Bp. Sudarto Tahun 2002 – 2008
6. Bp. Nur Edi, S.Ag Tahun 2008-2014
7. Bp. Sukamto Tahun 2014-2015
8. Bp. Nur Edi, S.Ag Tahun 2015 - Sekarang

2.1.2 Demografi
Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Tiyuh tahun 2020, jumlah
penduduk Tiyuh Marga Kencana adalah terdiri dari 1.547 KK, dengan jumlah
total 5.042 jiwa, dengan rincian 2.507 laki-laki dan 2.535 perempuan
sebagaimana tertera dalam Tabel 1.
Tabel 1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

No Usia Laki-laki Perempuan Jumlah Prosen


1 0–4 164 166 330 6,5%
2 5–9 189 199 388 7,7%
3 10 – 14 214 215 429 8,5%
4 15 – 19 166 173 339 6,7%
5 20 – 24 292 194 486 9,6%
6 25 – 29 199 223 422 8,4%
7 30 – 34 209 223 432 8,6%
8 35 – 39 231 205 436 8,6%
9 40 – 44 180 193 373 7,4%
10 45 – 49 196 198 394 7,8%
11 50 – 54 172 164 336 6,7%
12 55 – 58 144 154 298 5,9%
13 > 59 151 228 379 7,6%
Jumlah Total 2.507 2.535 5.042 100 %

Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia
20-55 tahun Tiyuh Marga Kencana sekitar 2.879 atau hampir 57,1%. Hal ini
merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif.
Secara Topografi ketinggian Tiyuh ini adalah berupa dataran sedang
yaitu sekitar 30 m di atas permukaan air laut, terletak di Kecamatan Tulang
Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki luas administrasi
1.500 Ha.
Jarak tempuh Tiyuh Marga Kencana. ke ibu kota kecamatan adalah 12
km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 25 menit. Sedangkan jarak
tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 20 km, yang dapat ditempuh dengan
waktu sekitar 1 jam.
Pola pembangunan lahan di Tiyuh Marga Kencana lebih didominasi oleh
kegiatan pertanian Perkebunan dan pangan yaitu ( Karet, Padi, Singkong )
dengan penggunaan pengairan Tadah Hujan dan Irigasi.
Aktifitas mobilisasi di Tiyuh Marga Kencana cukup tinggi, khususnya
mobilisasi angkutan hasil-hasil pertanian maupun sumber-sumber kegiatan
ekonomi lainnya. Selain itu juga didukung fasilitas pendidikan serta fasilitas
Kesehatan berupa Polindes yang sangat membantu masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan.
Namun demikian masih banyak permasalahan yang akhirnya
menimbulkan masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran dan
kenakalan remaja. Hal tersebut terjadi karena keberadaan potensi yang ada di
Tiyuh kurang ditunjang oleh infrastruktur yang memadai dan sumber daya
manusia yang memenuhi, misalnya keberadaan lahan pertanian yang luas di
Tiyuh Marga Kencana tidak bisa mengangkat derajat hidup petani karena
produktifitas pertaniannya tidak maksimal bahkan relatif rendah. Hal
tersebut disebabkan karena sarana irigasi yang kurang memadai serta
sumberdaya para petani baik yang berupa modal maupun pengetahuan
tentang sistem pertanian modern yang relatif masih kurang. Akibatnya
banyak masyarakat petani yang taraf hidupnnya masih dibawah garis
kemiskinan.

2.1.2.1 Pendidikan

Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat SDM


(Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada
peningkatan perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan
mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan
mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru,
sehingga akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan
pengangguran dan kemiskinan. Prosentase tingkat pendidikan Tiyuh Marga
Kencana dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5
Tamatan Sekolah Masyarakat

No Keterangan Jumlah Prosentase


1 Buta Huruf Usia 10 tahun ke 262 5,2%
atas
2 Pra-Sekolah 329 6,5%
3 Belum Tamat SD/ Sederajat 926 18,4%
4 Tidak Tamat SD 734 14,5%
5 Tamat Sekolah SD 867 17,2%
6 Tamat Sekolah SMP 820 16,3%
7 Tamat Sekolah SMA 1032 20,5%
8 Tamat Sekolah PT/ Akademi 72 1,4%
Jumlah Total 5.042 100 %

Dari di atas menunjukan bahwa masyarakat Marga Kencana sudah


mampu menyelesaikan pendidikan sampai dengan tingkat perguruan tinggi
walaupun masih rendahnya jumlah lulusan PT/Akademi dibandingkan
dengan lulusan yang lainnya. Dalam hal masih bisa ditingkatkan minat belajar
masyarakat untuk mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi, namun
kesediaan sumber daya manusia yang memadai dan mumpuni belum bisa
meningkatkan minat belajar masyarakat keadaan ini merupakan tantangan
tersendiri.
Rendahnya minat belajar masyarakat di Tiyuh Marga Kencana tidak
terlepas dari sarana dan prasarana pendidikan yang ada tetapi belum di
gunakan secara maksimal, di samping itu tentu masalah ekonomi dan
pandangan hidup masyarakat. Adapun sarana pendidikan di Tiyuh Marga
Kencana yang tersedia adalah di tingkat pendidikan dasar 12 tahun wajib
belajar.

2.1.2.2 Kesehatan

Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan


merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan.
Masyarakat yang produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan. Salah
satu cara untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
banyaknya masyarakat yang terserang penyakit. Dari data yang ada
menunjukkan adanya jumlah masyarakat yang terserang penyakit relatif
tinggi. Adapun penyakit yang sering diderita antara lain infeksi pernapasan
akut bagian atas, malaria, penyakit sistem otot dan jaringan pengikat. Data
tersebut menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami
penduduk adalah penyakit yang bersifat cukup berat dan memiliki durasi
lama bagi kesembuhannya, yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca
serta kondisi lingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya
produktifitas masyarakat Tiyuh Marga Kencana secara umum.
Sedangkan data orang cacat mental dan fisik juga cukup tinggi
jumlahnya. Tercatat penderita, tuna netra 2 orang, tuna rungu 1 orang dan
gangguan mental 1 orang. Data ini menunjukkan masih ada kekurangan
dalam kualitas hidup sehat di Tiyuh Marga Kencana.
Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah terkait keikutsertaan
masyarakat dalam KB. Terkait hal ini peserta KB aktif tahun 2020 di Tiyuh
Marga Kencana berjumlah 692 pasangan usia subur. Sedangkan seluruh bayi
yang diimunisasikan dengan Campak dan BCG. Tingkat partisipasi demikian
ini relatif tinggi walaupun masih bisa dimaksimalkan mengingat cukup
tersedianya fasilitas kesehatan berupa sebuah Polindes, dan Posyandu di
Tiyuh Marga Kencana. Maka wajar jika ketersediaan fasilitas kesehatan yang
relatif langka ini berdampak pada kualitas kelahiran bagi bayi lahir.
Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah kualitas balita. Dalam hal ini,
seluruh balita di tahun 2020, tercatat sebagai balita yang bergizi sedang dan
baik. Hal inilah kiranya yang perlu ditingkatkan perhatiannya agar kualitas
balita Tiyuh Marga Kencana ke depan lebih baik.

2.1.3 Keadaan Sosial


Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia
yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk
menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis.
Dalam konteks politik lokal Tiyuh Marga Kencana, tergambar dalam pemilihan
kepalo Tiyuh dan pemilihan-pemilihan lain (pilleg, pilpres, pemillukada, dan
pimilugub) yang juga melibatkan warga masyarakat Tiyuh secara umum.

Jabatan kepalo Tiyuh merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat
diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilh karena kecerdasan, etos kerja,
kejujuran dan kedekatannya dengan warga Tiyuh. Kepala Tiyuh bisa diganti
sebelum masa jabatannya habis, jika ia melanggar peraturan maupun norma-
norma yang berlaku. Begitu pula ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap.
Setiap orang yang memiliki dan memenuhi syarat-syarat yang sudah
ditentukan dalam perundangan dan peraturan yang berlaku, bisa mengajukan
diri untuk mendaftar menjadi kandidat kepala Tiyuh. Walaupun pola
kepemimpinan ada di Kepalo Tiyuh namun mekanisme pengambilan
keputusan selalu ada pelibatan masyarakat baik lewat lembaga resmi Tiyuh
seperti Badan Perwakilan Tiyuh maupun lewat masyarakat langsung. Dengan
demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah Tiyuh Marga Kencana
mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa Tiyuh
Marga Kencana mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat
baik dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan,
sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem politik
demokratis ke dalam kehidupan politik lokal. Tetapi terhadap minat politik
daerah dan nasional terlihat masih kurang antusias. Hal ini dapat dimengerti
dikarenakan dinamika politik nasional dalam kehidupan keseharian
masyarakat Tiyuh Marga Kencana kurang mempunyai greget, terutama yang
berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat
secara langsung.
Dalam hal kegiatan keagamaan, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek
budaya dan sosial Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/
Islam, masih adanya budaya nyadran, slametan, tahlilan, mithoni, dan
lainnya, yang semuanya merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Islam dan
Jawa.
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-hal
lama ini mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini
menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru
bersama masyarakat Tiyuh Marga Kencana. Dalam rangka merespon tradisi
lama ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama,
dan budaya di Tiyuh Marga Kencana. Tentunya hal ini membutuhkan kearifan
tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan berorganisasi
adalah baik tetapi secara sosiologis ia akan beresiko menghadirkan kerawanan
dan konflik sosial.

2.1.4 Keadaan Ekonomi


Tingkat pendapatan rata-rata penduduk Tiyuh Marga Kencana Rp.
1.000.000,-Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Tiyuh Marga
Kencana dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian,
jasa/perdagangan, industri dan lain-lain. Berikut ini adalah tabel jumlah
penduduk berdasarkan mata pencaharian.
Tabel 6
Mata Pencaharian dan Jumlahnya

No Mata Pencaharian Jumlah


1 Pertanian 2337
2 ASN 103
4 Lainnya 826
Jumlah 3.266

Dengan melihat data di atas maka angka pengangguran di Tiyuh Marga


Kencana masih cukup rendah. Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa
jumlah penduduk usia 20-55 yang merupakan usia produktif rata-rata sudah
mempunyai pekerjaan. Sedikit sekali kisaran angka pengangguran di Tiyuh
Marga Kencana.

2.2 KONDISI PEMERINTAHAN TIYUH


2.2.1 Pembagian Wilayah Tiyuh
Wilayah Tiyuh Marga Kencana terdiri dari 5 Suku yaitu: masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Suku. Posisi Kepala Suku menjadi sangat
strategis seiring banyaknya limpahan tugas Tiyuh kepada aparat ini. Dalam
rangka memaksimalkan fungsi pelayanan terhadap masyarakat di Tiyuh
Marga Kencana dari ke 5 Suku tersebut terbagi menjadi 25 Rukun Tetangga
(RT).

2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintah Tiyuh


Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan wilayah
pemerintahan Tiyuh Marga Kencana memiliki fungsi yang sangat berarti
terhadap pelayanan kepentingan masyarakat wilayah tersebut, terutama
terkait hubungannya dengan pemerintahan pada level di atasnya.
Sebagai sebuah Tiyuh, sudah tentu struktur kepemimpinan Tiyuh Marga
Kencana tidak bisa lepas dari strukur administratif pemerintahan pada level di
atasnya. Hal ini dapat dilihat dalam bagan berikut :

Bagan I
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan
Tiyuh Marga Kencana

BPT KEPALO
TIYUH
SEKRETARIS
TIYUH
KAUR KAUR KAUR
UMUM / TU PERENCANAAN KEUANGAN

KASI KASI KASI


KESRA PELAYANAN
PEMERINTAHAN

KEPALO KEPALO KEPALO KEPALO KEPALO


SUKU I SUKU II SUKU III SUKU IV SUKU V

Tabel 1
NAMA PEJABAT PEMERINTAH TIYUH MARG KENCANA

NO NAMA JABATAN
1 NUR EDI, S.Ag KEPALO TIYUH
2 EKO WAHYUDI SEKRETARIS TIYUH
3 AHMAD SHOLEH KAUR UMUM
4 Drs.SUDARSO KAUR KEUANGAN
5 WASIDI KAUR PERENCANAAN
6 SOKIB KASI PEMERINTAHAN
7 SIDIK SETIAWAN KASI PELAYANAN
8 SUEDI KASI KESRA
9 UMAR SAHID KEPALO SUKU I
10 JUMADI KEPALO SUKU II
11 JUMIANTO KEPALO SUKU III
12 MAT ANI KEPALO SUKU IV
13 AHMAD SARI KEPALO SUKU V

Tabel 2
NAMA PENGURUS
BADAN PERMUSYAWARATAN TIYUH MARGA KENCANA

NO NAMA JABATAN
1 MARSANDI KETUA
2 WINURSITO WAKIL KETUA
3 M.RIDHO FATHONI SEKRETARIS
4 MISNI SANTOSO ANGGOTA
5 KAWIT ANGGOTA
6 ROHMAT SUBADI ANGGOTA
7 SUNARWAN ANGGOTA
8 JOKO WITONO ANGGOTA
9 MURTINI ANGGOTA

Tabel 3
NAMA PENGURUS LPMT TIYUH MARGA KENCANA

NO NAMA JABATAN
1 MUHROJI BAHTIAR, SE KETUA
2 SUPRIYADI, S.Sos WAKIL
3 TOHARI, S.Pd SEKRETARIS
4 FATIAH BENDAHARA
5 ELI MUNA, SE BIDANG KEAGAMAAN
6 BIDANG PEMUDA, OLAHRAGA DAN
MASROF ISWAHYUDI KESENIAN
7 JAHRI BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN
8 SUPONO SUKARMAN,
S.Pd BIDANG PENDIDIKAN DAN PENERANGAN
9 BIDANG PERTANIAN DAN LINGKUNGAN
JAYADI HIDUP
10 BIDANG PEMBANGUNAN EKONOMI DAN
WINDRATNO, SE KOPERASI
11 BIDANG KESEHATAN, KEPENDUDUKAN
ARIF WIDODO DAN KB
12 LUQMAN HAKIM, S.Pd.I BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL
13 SUGIYATI, SE BIDANG PERMBERDAYAAN PEREMPUAN

Tabel 4
Pengurus Karang Taruna Tiyuh Marga Kencana

No Nama Jabatan
1 Diki Prasetyo Ketua
2 Nuri Fatmawati Sekretaris
3 Gita Engggar Wahyuni Bendahara
4 Riki Adi Prastyo Humas
5 Riyan Alfian Anggota
6 Ibnu Alfarizi Anggota
7 Agung Riyadi Anggota
8 Anarur Nazar Anggota
9 Yusuf Alfatih Anggota

Tabel 5
Tim Penggerak PKK Tiyuh Marga Kencana

No Nama Jabatan
1 Sugiyati, SE Ketua
2 Murtini Sekretaris
3 Maryati Bendahara
4 Suharyati Ketua Pokja I
5 Suyanti Ketua Pokja II
6 Darsiah Ketua Pokja III
7 Anita Dwi Astuti Ketua Pokja IV

Secara umum pelayanan pemerintahan Tiyuh Marga Kencana kepada


masyarakat cukup dan kelembagaan yang ada berjalan sesuai tugas dan
fungsinya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai