BY :
MIFTAH
UL
KELAS C
HUDA
AKUNTA
NSI
PROFIL PEMERINTAH DESA
DESA NGLARANGAN KECAMATAN KANOR
KAB. BOJONEGORO
TENTANG KAMI
2.1 Karakteristik Wilayah
2.1. 1. KONDISI DESA
Desa Nglarangan merupakan salah satu dari 25 Desa di wilayah Kecamatan
Kanor yang terletak disebelah selatan ibukota Kecamatan Kanor dengan jarak kurang lebih
9 kilo meter dengan keadaan desa sebagai berikut :
Luas wilayah : 292 ha
- Tanah sawah : 191 ha
- Tanah pekarangan : 77 ha
- Tanah tegalan : 24 ha
- Tanah lain – lain : - ha
2 .1.3 DEMOGRAFI
Berdasarkan data administrasi Pemerintahan Desa Nglarangan tahun 2014
Terdapat 1055 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk 3268 jiwa,terdiri dari
jiwa 1686 laki- laki Dan 1582 jiwa perempuan. Sebagaimana tabel dibawah ini
Tabel 2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
2.2.1. Karakteristik Penduduk
1. Jumlah Penduduk Desa Nglarangan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro
pada tahun 2014 sebesar 3268 jiwa yang terbagi kedalam 1055 KK dengan
kepadatan penduduk 1119 jiwa per km2. Komposisi penduduk menurut jenis
kelamin, jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2014 sebesar 1686 jiwa, jumlah
perempuan sebesar 1582 jiwa.
2. Secara Sosial dan ekonomi, penduduk desa Nglarangan dikelompokkan dalam
basis mata pencaharian pada sektor Pertanian dan pendidikan. Mata
pencaharian penduduk sebagian besar adalah bertani dengan aktifitas
utama bertanam padi .Seluruh penduduk beragama Islam. Menurut tingkat
pendidikannya penduduk desa yang tidak tamat SD
sebanyak 0 orang, tamat SD 1513 orang , Tamat SLTP
524 Orang, Tamat SLTA Sederajat 681 orang dan Perguruan Tinggi sebanyak
121 orang .
2.2.2. Potensi Desa
Potensi ekonomi unggulan desa Nglarangan adalah
dibidang Pertanian perdagangan dan jasa dibidang pertanian. Potensi ini didukung oleh
data hasil produksi pertanian /perkebunan tahun 2014,sebagai berikut :
Padi luas 191 ha dengan hasil 6 ton/ha
Jagung luas 30 ha dengan hasil 3 ton/ha
Tembakau luas 70 ha dengan hasil 1,5 ton/ha.
2.2.3. Infrastruktur Pendukung
1. Jaringan Jalan
Sarana transportasi atau akses jalan di Desa Nglarangan cukup baik dan
bisa dijangkau. Di desa Nglarangan sebagian jalan sudah di paving tetapi juga masih
ada jalan makadam.
2. Kondisi dan fungsi jalan
Kondisi jalan Poros Desa yang menghubungkan desa keluar sebagian
dalam kondisi baik Sedangkan sebagian lagi kondisinya masih ada yang rusak(belum
berpaving). Lokasi jalan tersebut terdapat di dusun Candi yang
menghubungkan dengan desa palembon sepanjang 640 m.Sedangkan jalan
penghubung antar dusun sebagian besar sudah berpaving walaupun di beberapa titik
sudah rusak yakni penghubung antara dusun Nglarangan dan dusun Candi sepanjang
800 m.Jalan lingkungan masih banyak yang rusak (belum berpaving)
yakni sepanjang 2000 m.Seluruh akses jalan tersebut baik jalan poros desa,jalan
penghubung antar dusun dan jalan lingkungan sangat penting sebagai sarana
transportasi dan sangat membantu dalam peningkatan perekonomian masyarakat Desa
Nglarangan. Transportasi yang ada adalah kendaraan pribadi berupa,mobil, sepeda
motor dan ojek .
3. Sarana irigasi di Desa Nglarangan terbagi menjadi 2 bagian yaitu irigasi sederhana
dan irigasi buruk(tidak ada irigasi).Irigasi Sederhana terdapat di wilayah dusun Beran
dan dusun Candi.Dikategorikan sederhana dikarenakan meskipun dusun tersebut
punya pintu air(chek dam)akan tetapi tidak mampu untuk mengairi seluruh lahan
pertanian yang ada di wilayah dusun tersebut.Untuk irigasi buruk (tidak ada irigasi)
berada di wilayah dusun Nglarangan.Meskipun dilewati oleh aliran sungai dari jalur
Mekuris akan tetapi masyarakat Dusun Nglarangan tidak dapat memanfaatkan air
sungai secara optimal karena tidak adanya pintu air (chek dam) sehingga saluran
irigasi ke lahan pertanian pun tidak ada.Pintu air (chek dam) adalah sarana irigasi
yang sangat DIBUTUHKAN oleh masyarakat dusun Nglarangan.
4. Infrastruktur pendukung yang lain antara lain meliputi :
Fasilitas pendidikan
Di Desa Nglarangan terdapat 2 Sekolah Dasar Negeri dan 1 Madrasah ibtidaiyah,3 TK,3
PAUD dan 1 POSPAUD dan 6 TPQ
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SDN Nglarangan I dan SDN Nglarangan
II halaman tempat bermain dan melaksanakan upacara masih tanah ,apabila hujan becek
tidak bisa digunakan.
Fasilitas di gedung TK untuk lokal kegiatan belajar mengajar sudah cukup,tetapi untuk
kegiatan administrasi (kantor) belum ada.Gedung TK dan PAUD masih menjadi satu dan
berbagi ruang.
Fasilitas gedung POS PAUD sudah ada dan baik,tetapi untuk sarana bermain (APE) dalam
dan APE luar belum ada,termasuk juga halaman(tempat bermain)masih tanah.
Kegiatan Pendidikan keagamaan di Desa Nglarangan juga sudah berjalan dengan adanya 5
TPQ,tetapi belum punya gedung,sehingga masih numpang di Masjid dan Musolla.
Fasilitas kesehatan,
Di Desa Nglarangan ada 1 POLINDES,1 Bidan Desa dan 4 Posyandu
Gedung Polindes sudah berdiri dalam kondisi layak dari progam PNPM.Posyandu bertempat
di kasun masing-masing yakni kasun Nglarangan,kasun Candi,kasun Beran dan balai
desa.Kegiatan Posyandu dilakukan setiap bulan secara rutin.Selain posyandu juga
dilaksanakan program untuk anak gizi kurang yakni PIDI dan program untuk LANSIA. Untuk
pencegahan penyakit DBD sudah dibentuk Kader Jumantik.Untuk menunjang pencegahan
penyakit DBD Desa Nglarangan masih belum mampu membangun saluran Drainase hampir
di setiap lingkungan sehingga di musim penghujan menyebabkan pembuangan air kurang
lancar
Fasilitas Peribadatan ,
Di Desa Nglarangan terdapat 3 Masjid dan 37 Musshola
Fasilitas perumahan :
Di Desa Nglarangan terdapat 991 rumah penduduk dengan rincian :
Rumah berlantai tanah : 342 rumah
Rumah berlantai tidak dari tanah : 649 rumah
Rumah berdinding bambu : 431 rumah
Rumah berdinding Kayu : 159 rumah
Rumah berdinding tembok : 465 rumah
Rumah punya jamban 729 rumah
Rumah tidak punya jamban : .262 rumah
Rumah punya SPAL : 835 rumah
Rumah tidak punya SPAL : 156 rumah
Rumah punya tempat sampah : 991 rumah
Rumah tidak punya tempat sampah: 0 rumah
Fasilitas perkantoran
Yaitu Kantor Desa Nglarangan,kondisi kantor cukup baik ,dan dengan dana ADD
tahun 2014 dilaksanakan rehab kantor desa,tetapi belum selesai.Untuk sarana penunjang
kegiatan administrasi dan pelayanan masyarakat kondisi peralatan penunjang seperti
komputer sudah tidak layak lagi sehingga perlu pengadaan baru.Untuk penyimpanan berkas
kantor desa memiliki 2 almari besar yang salah satunya sudah tidak layak digunakan
sehinnga kantor desa sangatlah membutuhkan almari.Meja kursi kantor baik untuk
Kades,Sekdes maupun Kaur adalah meja kursi peninggalan pemeritahan 4 dekade yang
sudah tidak layak.Kantor desa juga dilengkapi dengan Kamar mandi/wc yang kondisinya
sekarang sudah rusak dan sangatlah penting untuk perbaikan.Di lingkungan perkantoran
juga berdiri satu lokal gedung yang terbagi menjadi 2 ruang yang digunakan untuk
sekretariat BPD dan POS PAUD,Gedung ini masih dalam kondisi belum layak karena lantai
dan plafonnya belum ada maka sangatlah perlu untuk menyelesaikan pembangunannya.
Fasilitas olahraga
Desa Nglarangan mempunyai 2 Lapangan olahraga yakni lapangan bola volly dan lapangan
sepak bola.untuk lapangan bola volly berada di halaman kantor desa yang kondisinya masih
bagus akan tetapi kendala muncul karena peralatan yang sering rusak yakni bola volly dan
net nya.Sedangkan lapangan sepak bola berada di wilayah dusun Nglarangan yang
kondisinya masih layak akan tetapi jika musim penghujan kendala muncul pada
pembuangan air sehingga sangatlah perlu saluran drainase di seputar lapangan.lapangan
sepakbola sendiri untuk ukuran proporsional standart nasional masih kurang
memadai.Karena sangat pentingnya fasilitas olahraga ini maka langkah pertama yang akan
diambil adalah
perbaikan lapangan olah raga yang ada.
Fasilitas MCK.Di desa Nglarangan MCK umum belum ada ,akan tetapi sebagian besar
masyarakat sudah sadar akan pentingnya MCK sehingga banyak yang mempunyai MCK di
rumah masih-masing.Akan tetapi ada sebagian kecil masyarakat yang belum sadar
sehingga buang air disembarang tempat.Karena hal tersebut maka sangat penting untuk
menyadarkan dan membangun MCK umum beserta sumur pompa.
Fasilitas perdagangan ada 27 toko & kios,13 warung dan 14.orang mlijo(pedagang
keliling)Kondisinya cukup baik tetapi alangkah lebih baik lagi bila ada bantuan
modal/pinjaman lunak tanpa bunga.
Dibidang jasa ada 20 Tukang kayu dan 22 tukang batu,Penjahit 6 orang,service electronik 4
orang,buruh industry dan lain sebagainya 600
orang semuanya butuh fasilitas pendukung yang memadai,hal ini
dikarenakan
peralatan yang dipakai masih sederhana.
Di desa Nglarangan juga terdapat pengrajin anyaman bambu,anyam tikar pandan,tempe.
2.3. Kelembagaan Desa
1. Hasil Identifikasi kelembagaan terdapat lembaga - lembaga sosial kemasyarakatan dan
pemerintahan yang ada di desa Nglarangan, Lembaga tersebut
meliputi BPD, LPMD, KARANGTARUNA,PKK,FATAYAT,MUSLIMAT,KOPWAN,GAPOK
TAN,TK,SD, PAUD,POS PAUD,POSYANDU,BUMDes,HIPPA, UEP/SPP, RT/RW dll
2. Hasil pemetaan kelembagaan yang dilakukan pada waktu proses pengkajian potensi dan
masalah menunjukkan bahwa semua lembaga kemasyarakatan eksis dan memiliki
pengaruh langsung dalam menggerakkan masyarakat
1 Samsuri Ketua
2 Ashahad Wakil Ketua
3 Mustofa Sekretaris
4 Sukindarto Anggota
5 Suratno Anggota
6 Abdul Rokim Anggota
7 M Taufik Anggota
No Nama Jabatan
1 Syafi’i Ketua
2 Sunarko Spd Sekretaris
3 Bambang Suciantoro Bendahara
DAFTAR ISI
1. VISI DAN MISI PEMERINTAH DESA NGLARANGAN
2. BIDANG USAHA
3. STRUKTUR ORGANISASI
4. LEGALITAS PERUSAHAAN
5. KONTAK INFORMASI
1. VISI DAN MISI PEMERINTAH DESA NGLARANGAN
VISI
“ Terwujudnya Desa Nglarangan yang rukun dan Makmur
Berlandaskan Moral Agama”
MISI
1. Meningkatkan Kemampuan Penyelenggaraan Pemerintah
Desa
2. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Desa
3. Mengembangkan ketangguhan Masyarakat Desa dalam
melaksanakan Pembangunan Desa melalui penguatan
kelembagaan dan peningkatan SDM
4. Peningkatan Bidang Pendidikan baik formal maupun non
formal yang mudah diakses warga Masyarakat
5. Pengembangan Sektor Pertanian, Perikanan dalam tahap
produksi pengolahan hasil
6. Menumbuh kembangkan usaha kecil dan menengah
7. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik
formal maupun non formal yang mudah diakses dan dinikmati
seluruh warga Masyarakat dalam menghasilkan Insan
Intelektual.
2. STRUKTUR ORGANISASI
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA NGLARANGAN
KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO
NIM :-
BIDANG USAHA: -
PENUGASAN UTS
NO TAHAPAN MANAJEMEN STRATEGIK HASIL IDENTIFIKASI SCORE
1 Identifikasi Lingkungan internal 1. Kerja sama yang baik antara kepala 10
organisasi Desa dengan Perangkat Desa
2. Komunikasi yang baik antara Kepala
Desa dan Perangkat Desa
3. Skill dan penguasaan iptek yang
memadai yang harus dimiliki
perangkat desa
4. Manajemen keuangan Desa yang
transparan sesuai penggunaan
anggaran
Misi :
1. Meningkatkan Kemampuan
Penyelenggaraan Pemerintah
Desa
2. Meningkatkan Pembangunan
Infrastruktur Desa
3. Mengembangkan ketangguhan
Masyarakat Desa dalam
melaksanakan Pembangunan
Desa melalui penguatan
kelembagaan dan peningkatan
SDM
4. Peningkatan Bidang Pendidikan
baik formal maupun non
formal yang mudah diakses
warga Masyarakat
5. Pengembangan Sektor
Pertanian, Perikanan dalam
tahap produksi pengolahan
hasil
6. Menumbuh kembangkan usaha
kecil dan menengah
7. Membangun dan mendorong
majunya bidang pendidikan
baik formal maupun non
formal yang mudah diakses dan
dinikmati seluruh warga
Masyarakat dalam
menghasilkan Insan Intelektual.
Kelemahan:
1. Minimnya Pengetahuan
Masyarakat yang berkaitan dengan
bantuan
2. Terlambatnya Bantuan Keuangan
3. Faktor alam yang menjadi kendala
dalam pembangunan fisik
4. Regulasi yang selalu berubah
5 Analisis peluang dan ancaman Peluang 10
organisasi 1. Kemudahan akses dan tehnologi
yang modern memudahkan Kinerja
Pemerintah Desa
2. Dukungan dan masukan dari
Masyarakat yang menjadi Support
bagi Pemerintahan
3. Ketersediaan anggaran yang
menjadi ujung tombak setiap
kegiatan Desa
Ancaman
1. Sulitnya mengkordinir seluruh
keinginan Masyarakat Desa
2. Kondisi alam yang menghambat
pertanian warga
PENUGASAN UAS
6 Analisis SWOT Strategi Stengths-Oportunity (SO) 15
1. bekerja sama dengan baik
2. melayani masyarakat dengan
ramah dan sopan.
Strategi Weakness-opportunity (WO)
1. membuat MUSDES bila diperlukan
.
2. memperbaiki kualitas
perusahaan.
Strategi Stengths -Treats (ST)
1. meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
2. banyak melakukan sosialisasi ke
masyarakat.
Strategi Weakness- Treats (WT)
1. selalu melakukan evaluasi
2. mempererat kerjasama antar
kelompok/organisasi.