PROFIL DESA
2.1.1Sejarah Desa
Asal-usul desa Pulorejo memang tidak banyak yang
mengetahui kecuali orang-orang tua yang sudah berumur puluhan
tahun serta lahir dan hidup di desa Pulorejo atau sekitarnya. Berun-
tung di desa Pulorejo masih ada beberapa tokoh tua yang mencapai
umur lebih dari 100 tahun. Salah satunya mbah Warto yang sudah
berumur 105 tahun dan hidup didesa Pulorejo semenjak lahir se-
hingga sedikit banyak mengetahui asal-usul desa Pulorejo
Menurut cerita mbah Warto nama Desa Pulorejo sebelumnya
bernama Desa Geger.Nama geger dulu dinamai oleh mbah Ali rejo.M-
bah Ali rejo adalah orang yang babat alas dan menjadikan wilayah
ini menjadi sebuah desa.Seiring berkembangnya zaman nama geger
diganti dengan nama Pulorejo.Dan berkembang menjadi 6
Dusun,yakni Dusun Sarirejo, Dusun Karangasem, Dusun Pulorejo,
Dusun Cumpleng, Dusun Kendilwesi, dan Dusun Jatirejo.
BATAS DESA
1. > 65 233
2. 60 – 65 151
3. 55 – 60 150
4. 50 – 55 903
5. 45 – 50 211
6. 40 – 45 219
7. 35 – 40 201
8. 30 – 35 170
9. 25 – 30 167
10. 20 – 25 174
11. 15 – 20 217
12. 10 – 15 164
13. 5 – 10 129
14. <5 182
Jumlah
SumberData : Data PotensiSosialEkonomiDesa/KelurahanTahun 2018
8. Sarjana / S-1 34
SumberData : Data PotensiSosialEkonomiDesa/KelurahanTahun 2018
3.872 69 24 - -
SumberData : Data PotensiSosialEkonomiDesa/KelurahanTahun 2018
KESEJAHTERAAN WARGA
No Uraian Jumlah
1. Jumlah Kepala Keluarga 1.045 KK
2. Jumlah penduduk miskin 573 KK
3. Jumlah penduduk sedang 329 KK
4. Jumlah penduduk kaya 143 KK
PENGANGGURAN
No Uraian Keterangan
1 Jumlah penduduk usia 15 s/d 55 yang 57 orang
belum bekerja
2 Jumlah angkatan kerja usia 15 s/d 55 orang
tahun
2.1.4Keadaan Ekonomi
a. Pendapatan Desa
1. SumberPendapatanDesa
a) Pendapatan Asli Desa terdiri dari hasil kekayaan desa, hasil
swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong dan lain-lain
pendapatan asli desa yang sah;
b) Bagi Hasil Pajak Daerah Kabupaten untuk desa dan dari
retribusi kabupaten sebagian diperuntukkan bagi desa yang
merupakan pembagian untuk setiap desa secara
proporsional;
c) Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah
yang diterima oleh kabupaten untuk desa yang
pembagiannya untuk setiap desa secara proporsional yang
merupakan alokasi dana desa;
d) Bantuan Keuangan dari pemerintah (DD), Pemerintah
Propinsi dan Pemerintah Daerah (ADD) dalam rangka
pelaksanaan urusan Pemerintah;
e) Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak
mengikat.
Adapun Kekayaandesaterdiridari :
1. Tanah kas desa
2. Bangunan desa yang dikelola desa
3. Lain-lain kekayaan milik desa
1. Prasarana kesehatan
a) Posyandu : 7 unit
b) Lansia : 2 unit
c) Posbindu : 1 unit
d) Polindes : 1 orang
e) Bidan Desa : 1orang
2. Prasarana Pendidikan
a) Taman Kanak – kanak / TK : 2 unit
b) SD / MI : 2 unit
c) SLTP / MTs : 5 unit
d) SLTA / MA : 0 unit
e) TPA / TPQ : 6 unit
Pelaksana Sekretaris
Teknis Desa