Anda di halaman 1dari 6

B.

Gambaran Umum Desa Tulungrejo


1. Sejarah Desa Tulungrejo
Penelusuran tentang asal usul Desa Tulungrejo belum dapat diketahui
secara tepat dan pasti. Catatan-catatan yang diperoleh hingga kini masih
bersifat legenda. Namun demikian Desa Tulungrejo telah memiliki sedikit
catatan tentang sejarahnya sejak tahun 1835.
 Sejak Tahun 1836 Dusun Gondang dan Dusun Gerdu dahulunya
merupakan satu desa tersendiri bernama Desa Gondang.
 Dusun Kekep dan Dusun Pare (sekarang menjadi satu dengan Dusun
Gondang) merupakan satu desa tersendiri yang bernama Desa Kekep.
 Dusun Junggo merupakan desa tersendiri yang bernama Desa Junggo.
 Kemudian pada tahun 1916 Desa Gondang, Desa Kekep, Desa Junggo
digabung menjadi satu dengan nama Desa Tulungrejo.
 Dusun Sumberbrantas baru menjadi dusun tersendiri pada tahun 1984
yang dahulu dikenal dengan nama Jurangkuali.
 Tahun 2005 Dusun Sumberbrantas pisah menjadi Desa Persiapan sampai
tahun 2007 menjadi Desa Definitif dengan nama Desa Sumberbrantas.
Sejak berdiri, pemerintahan Desa Tulungrejo tercatat dipimpin oleh
beberapa Kepala Pemerintahan, yaitu:
No. Nama Jabatan Masa Kerja
1 Sutrono Al Buki Kepala Desa 1835 – 1878
2 Kartinah Kepala Desa 1878 – 1893
3 Ruki Kepala Desa 1893 – 1907
4 Ruki Kepala Desa 1907 – 1916
5 Dul Wongsosari Kepala Desa 1916 – 1922
6 Siyah Kepala Desa 1922 – 1925
7 Mukri Kepala Desa 1925 – 1932
8 Martorejo Kepala Desa 1932 – 1947
9 Makali Kepala Desa 1947 – 1948
10 Achmad Kepala Desa 1948 – 1950
11 Martorejo Kepala Desa 1950 – 1967
12 Mulyono Kepala Desa 1967
13 Soekaryo Kepala Desa 1967 – 1972
14 Armanoe M Kepala Desa 1972 – 1990
15 Prawoto Kepala Desa 1990 – 1998
16 H. Sumeri Pj. Kepala Desa 1998
17 Prawoto Kepala Desa 1998 – 2007
18 Prasetyono Kepala Desa 2007 - 2013
19 Subagyo Pj. Kepala Desa 2013
20 Suliono Kepala Desa 2013 - sekarang

2. Kondisi Geografis
Desa Tulungrejo merupakan desa yang sangat subur dengan corak
masyarakatnya yang majemuk sebagian besar yang bermatapencaharian
sebagai petani sayur-mayur dan buah apel. Selain usaha dari tani juga usaha
ternak sapi, ternak kambing, ternak kelinci, industri rumah tangga (home
industri) pengolahan keripik buah, sari buah, dan penyedia jasa wisata agro
seperti wisata petik apel. Kondisi geografis yang terdiri dari hamparan
persawahan, perbukitan, pegununangan yang ditunjang udara yang dingin
dan panorama alam yang indah karena terletak di dataran tinggi yang
dikelilingi oleh gunung Anjasmoro, Welirang, Arjuno serta tempat wisata yang
terkenal yaitu Taman Rekreasi Selecta dan Air terjun Coban Talun, Wisata
Religi Pura Luhur Giri Arjuno, serta wisata petik apel yang saat ini sedang
berkembang dan menjadi wisata andalan.
Desa Tulungrejo kaya akan Sumber mata air yang dikelola sendiri oleh
masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian, selain itu banyak
sumber mata air di Desa Tulungrejo juga banyak dibutuhkan oleh masyarakat
dan pengusaha lain di luar Desa Tulungrejo dan dimanfaatkan oleh
kemakmuran masyarakat.
a. Wilayah Desa Tulungrejo
 Utara : Desa Sumberbrantas
 Timur : Desa Sumbergondo
 Selatan : Desa Punten
 Barat : Wilayah Kecamatan Pujon Kabupaten Malang
b. Luas Wilayah
Luas Wilayah Desa Tulungrejo yaitu : 807.019 Ha = 80.701Km2
c. Data Orbitrase
 Jarak dengan Kecamatan : 1.5 Km
 Jarak dengan Pemerintahan Kota : 6 Km
 Jarak dengan Pemerintahan Propinsi : 133 Km
 Jarak dengan Pemerintahan Pusat : 876 Km
3. Kondisi Demografis
a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Desa Tulungrejo sampai dengan bulan Desember 2017
adalah 8626 jiwa, yang terbagi dalam 2374 Kepala Keluarga (KK), dan
tersebar dalam 5 (lima) dusun yaitu :
 Dusun Kekep : 1187 (305 KK)
 Dusun Gondang : 1713 (423 KK)
 Dusun Gerdu : 997 (310 KK)
 Dusun Junggo : 2619 (756 KK)
 Dusun Wonorejo : 2110 (580 KK)
b. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
No. Dusun Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Kekep 572 615 1187
2. Gondang 891 882 1773
3. Gerdu 483 457 940
4. Junggo 1156 1460 2616
5. Wonorejo 1056 1054 2110
Jumlah 4158 4468 8626

c. Jumlah Penduduk menurut Agama


Jumlah
No. Agama
Pemeluk
1.Islam 8035
2.Kristen / Katholik 349
3.Hindu 241
4.Budha 1
Jumlah 8626
d. Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian

No. Mata Pencaharian Jumlah Persentase


1. Petani 2.301 26 %
2. Buruh Tani 2.256 25,5 %
3. Pedagang 1.327 15 %
4. Karyawan 1.062 12 %
5. PNS 354 4%
6. Wiraswasta 1.016 14 %
7. TNI / POLRI 18 0,2 %
8. Lainnya 292 3.3 %
Jumlah 8626 100 %

e. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan


Tingkat pendidikan warga masyarakat Desa Tulungrejo setiap tahunnya
menunjukkan peningkatan. Dibandingkan tahun 2016, pada tahun 2017
penduduk usia sekolah yang dapat mengenyam pendidikan semakin
meningkat. Hal tersebut didorong oleh adanya program pemerintah yang
membebaskan biaya pendidikan dasar, serta semakin tingginya kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan.
Data penduduk Desa Tulungrejo berdasarkan tingkat pendidikan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :

No. Jenjang Pendidikan Jumlah


1 Penduduk usia 10 th ke atas yang buta
154
huruf
2 Tidak tamat SD/sederajat 542
3 Tamat SD/sederajat 5625
4 Tamat SLTP/sederajat 1284
5. Tamat SLTA/sederajat 803
6. Diploma I 61
7. Diploma 2 12
8. Diploma 3 68
9. Strata 1 77
10. Strata 2 -
11. Strata 3 -
Jumlah 8626

f. Mutasi Penduduk
Mutasi penduduk yang dimaksud adalah perpindahan penduduk baik
masuk atau keluar Desa Tulungrejo, serta kelahiran dan kematian
penduduk. Mutasi penduduk di Desa Tulungrejo dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
No Laki-
Keterangan Perempuan Jumlah
. laki
1. Kelahiran 46 46 92
2. Kematian 28 36 64
3. Pindah 35 39 74
4. Datang 36 36 72

4. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Desa Tulungrejo
Kegiatan ekonomi masyarakat Desa Tulungrejo yang selama ini
didominasi oleh sektor petanian buah apel dan aneka sayur mayur
serta peternakan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir mulai
tumbuh dan bermunculan usaha mikro dan kecil yang berbentuk
industri rumah tangga (home indsutry) dibidang pengolahan hasil
pertanian. Pencanangan Desa Tulungrejo sebagai desa tujuan
wisata mendorong warga masyarakat untuk berpikir lebih kreatif
dan inovatif dalam menciptakan lapangan kerja baru dan menggali
serta mengembangkan potensi yang ada untuk diolah menjadi
sesuatu yang bernilai ekonomi.
Disamping potensi pertanian dan peternakan, sektor industri
rumahan yang mengolah hasil pertanian menjadi produk yang lebih
bernilai ekonomi seperti keripik buah-buahan dan sayur-mayur,
minuman sari buah, dodol dan jenang buah serta penyediaan jasa
wisata seperti petik apel, jasa perhotelan, losmen, vila dan jasa
pemandu wisata.
b. Pertumbuhan Ekonomi Desa
Pertumbuhan perekonomian Desa Tulungrejo mengalami fluktuasi
seiring dengan kondisi perekonomian regional. Namun demikian
tingkat kesejahteraan warga masyarakat yang menunjukkan
peningkatan dapat dijadikan indikasi bahwa perekonomian Desa
mengalami pertumbuhan positif. Sektor pertanian, peternakan,
industri rumah tangga dan jasa pariwisata menjadi sektor
perekonomian warga yang terus merkembang pesat seiring
tingginya angka kunjungan wisata. Potensi sumber daya alam,
sumber daya manusia, sarana dan prasarana penunjang serta
dukungan permodalan apabila
dikelola dengan baik niscaya akan mendorong pertumbuhan
perekonomian desa. Pada sektor pertanian, khususnya buah apel,
akhir-akhir ini mengalami penurunan baik kualitas maupun
kuantitas. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi cuaca yang
berubah-ubah, serta bersamaan dengan panen buah musiman yang
bersamaan sehingga mempengaruhi harga buah apel di pasaran.
Bidang pekerjaan masyarakat baik formal maupun non-formal
seperti pegawai swasta, PNS, wiraswasta, juga berkontribusi
terhadap pertumbuhan perekomian Desa Tulungrejo dalam
meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai