3.1. POTENSI
3.1.1 Potensi Sumber Daya Alam
I Penduduk
1. Laki-laki 3,519 orang
2. Perempuan 3,206 orang
3. Kepala Keluarga 2,012 KK
4. Keluarga Pra-Ks 778 KK
5. Keluarga Ks-I 504 KK
6. Keluarga Ks-II 393 KK
7. Keluarga Ks-III 228 KK
Penduduk berdasarkan kelompok
II
umur
1. 0 – 1 tahun 154 orang
2. 1 – 5 tahun 458 orang
3. 6 – 7 tahun 302 orang
4. 8 – 12 tahun 579 orang
5. 13 – 15 tahun 391 orang
6. 16 – 18 tahun 441 orang
7. 19 – 25 tahun 736 orang
8. 26 – 35 tahun 944 orang
9. 36 – 45 tahun 684 orang
10. 46 – 55 tahun 658 orang
11. 56 – 65 tahun 509 orang
12. 65 tahun keatas 230 orang
II Pendidikan
1. Tidak tamat SD 353 Orang
2. Tamat SD 1.537 Orang
3. Tamat SLTP/MTs 617 Orang
4. Tamat SLTA/Man 601 Orang
5. S.I/S.II 102 Orang
6. DI-D3 37 orang
III Mata Pencaharian
1. Petani 172 orang
2. Buruh Tani 420 orang
3. Buruh Migran 30 orang
4. PNS 37 orang
5. Pengrajin Industri rumah tangga 17 orang
6. Pedagang keliling 81 orang
7. Peternak 34 orang
8. Montir 23 orang
9. TNI/Polri 2 orang
10. Pensiunan PNS/TNI/POLRI 48 orang
11. Pengusaha kecil 71 orang
12. Dukun kampung terlatih 6 orang
13. Karyawan perusahaan swasta 171 orang
14. Karyawan Perusahaan Pemerintah 31 orang
15. Karyawan 100 orang
16. Pedagang 191 orang
17. Tukang Kayu 53 orang
18. Sopir 97 orang
19. Ojek 53 orang
20. Tukang Las 15 orang
21. Pengrajin 47 orang
22. Lain-lain 447 orang
IV Sumberdaya Pembangunan
Desa Mangunkerta merupakan salah satu dari 16 desa yang berada di
Kecamatan Cugenang. Luas wilayah Desa Mangunkerta secara keseluruhan
adalah seluas 212,885 ha
Desa Mangunkerta berada di ketinggian 600 – 1200 meter di atas permukaan
laut. Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang secara topografi merupakan
perbukitan. Wilayah Desa Mangunkerta yang beriklim tropik basah memiliki
curah hujan sebesar 2000-3000 mm per tahun. Desa Mangunkerta memiliki
intensitas curah hujan cukup tinggi sehingga suhu udara rendah sehingga
dapat mendukung kegiatan masyarakat dalam bidang pertanian. Potensi di
bidang pertanian dan perkebunan merupakan potensi unggulan yang terdapat
di Desa Mangunkerta. Komoditas padi, jagung, singkong, tanaman
hortikultura sangat dominan didukung oleh lahan yang subur, iklim yang baik
serta kemampuan petani dalam bidang pertanian yang memadai. Adanya
beberapa sumber air di Desa Mangunkerta menjadikan sumber pengairan
utama bagi masyarakat petani disekitar Desa Mangunkerta sehingga pada saat
musim kemarau dapat menjadi sumber cadangan air yang cukup potensial
untuk dimanfaatkan. Iklim di Desa Mangunkerta terdapat dua musim yaitu
musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan November
hingga Mei. Musim kemarau umumnya terjadi pada bulan Juni sampai
Oktober. Desa Mangunkerta merupakan salah satu desa yang terdapat
dibawah kaki gunung gede sehingga sangat menunjang aktivitas ekonomi
dalam bidang pertanian. Di Desa Mangunkerta terdapat jalan utama yang
merupakan aksesibilitas atau jalur penghubung yaitu menghubungkan antar
beberapa kecamatan dan merupakan jalur penghubung untuk memasarkan
hasil pertanian. Saluran air dan saluran irigasi yang cukup memadai dan
didukung oleh sumber daya air yang cukup. Potensi sumber daya alam
lainnya yang juga banyak terdapat di desa Mangunkerta adalah berupa batu,
pasir dan kerikil yang merupakan bahan dasar dalam pembangunan
infrastruktur jalan, jembatan, bangunan dan lain-lain. Selain itu masih
banyak sumber daya alam yang masih bisa digali dan dikembangkan, yang
diantaranya :
Lahan Pertanian yang masih bisa ditingkatkan produktifitasnya apabila
ditunjang dengan pengelolaan yang menggunakan teknologi modern.
Lahan pekarangan masih belum digunakan secara maksimal sehingga
dibiarkan kosong. - Wilayah yang merupakan perkampungan sehingga
sangat potensial untuk beternak, namun belum banyak yang menyentuh.
a. Sumber Daya Manusia
Potensi Sumber Daya Manusia yang ada di Desa Mangunkerta masih perlu
digali, berbagai tenaga trampil di bidang pertanian, perkebunan, industry
mesin pertanian, perbengkelan, dan teknologi dan informasi serta lainnya
merupakan modal bagi pembangunan ekonomi dan pertanian, namun potensi
ini belum bisa dimaksimalkan. Meski Desa Mangunkerta populasi jumlah
penduduk yang tidak terlalu padat dan cepat, tetapi sumber daya manusia
yang ada cukup berkembang. Desa Mangunkerta memiliki beberapa tenaga
trampil di bidang industri kerajinan, pertanian dan peternakan. Selain itu
terdapat juga industri dan jasa pembuatan meubel, perbengkelan, ahli
dibidang bangunan. Berbagai potensi yang terdapat di desa Mangunkerta
seperti potensi industri seperti industri kerajinan, industry meubel,
perbengkelan dan pertukangan lainnya. Potensi tersebut berpengaruh
terhadap peningkatan perekonomian di Desa Mangunkerta. Selain potensi
diatas banyak juga potensi sumber daya manusia yang lainnya, yang
diantaranya :
- Adanya Sarjana lulusan perguruan tinggi dari berbagai lulusan.
- Sumber daya Usia produktif baik laki-laki maupun perempuan.
- Adanya kader kesehatan posyandu di setiap RW yang bisa menunjang tarap
kesehatan warga dan mengurangi resiko kematian disaat melahirkan.
- Unsur kelembagaan yang sudah lengkap mulai dari Perangkat Desa, BPD,
LPM,
PKK, Posyandu, Kelompok tani, desa siaga.
3.2. MASALAH
Seiring dengan perkembangannya yang semakin pesat, di Desa Mangunkerta
juga masih terdapat beberapa beberapa gambaran permasalahan
permasalahan yang yang harus dihadapai segera ditangani dan perlu
penanganan segera berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukan disetiap
dusun diantaranya sebagai berikut :
Pendidikan
a. Tidak ada taman bacaan masyarakat.
b. Budaya dan minat baca di kalangan masyarakat masyarakat masih
rendah;
c. Masih banyak Lulusan SLTP tidak melanjutkan ke SMU/SMK karena
kemampuan ekonomi yang masih rendah.
d. MCK di setiap lingkungan SD Rusak dan tidak bisa digunakan
e. Sebagian masyarakat masih ada yang kurang peduli terhadap pendidikan
anak-anak;
Kesehatan
a. Kegiatan Posyandu belum maksimal karena tidak memiliki gedung dan
tidak ada peralatan (numpang dirumah warga)
b. Masih rendahnya SDM Kader yang dilibatkan dalam kegiatan Posyandu;
c. Masih rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan sehat di masyarakat;
d. Tidak ada pengawasan terhadap pemakain zat kimia berbahaya dalam
produk makanan;
e. Banyak hewan unggas milik masyarakat berkeliaran dan mengotori
lingkungan.
f. Masih banyak kandang ternak bercampur dengan pemukiman penduduk.
g. Pertolongan persalinan masih ada yang dilakukan oleh paraji;
h. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai tanda – tanda berbahaya
dalam persalinan;
Sosial
a. Anak –anak terlantar akibat orang tua menjadi TKW.
b. Sebagian besar masyarakat tidak memilki Buku Nikah sebagai bukti sah
perkawinan.
c. Masih ada pernikahan dibawah umur;
d. Perhatian lembaga masih rendah dalam masalah sosial.
e. Penduduk Usia Produktif masih banyak yang menganggur.
f. masih lemahnya kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam
perwujudan pelayanan kesejahteraan sosial yang melembaga dan
berkelanjutan.
g. Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan
lahan pertanian
h. Terdesaknya industri rumahan di desa oleh produk industri modern.
i. Sebagian Kawin – Cerai dilakukan dibawah tangan.
Keagamaan
a. Pembinaan generasi muda yang berintikan budaya dan nilai-nilai agama
masih kurang sehingga mudah terpengaruh dengan budaya luar akibat
dari realitas kemajuan di era globalisasi;
b. Kesadaran masyarakat dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman ajaran agama masih rendah sehingga perwujudan landasan
moral, spiritual, serta etika dalam kehidupan bermasyarakat dan dalam
penyelenggaraan pemerintahan masih lemah;
Infrastruktur
a. Tidak ada pengawasan terhadap kendaraan yang melebihi standar Muatan
Sumbu Terberat (MST) pada jaringan jalan yang tidak sesuai dengan
kelasnya;
b. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam upaya pemeliharaan dan
pelestarian pembangunan sarana jalan;
c. Sebagian besar jalan setapak antar kampung masih berupa tanah
sehingga menyulitkan aktifitas masyarakat ketika musim hujan.
d. Rusaknya fasilitas jaringan pipa air bersih dan bak penampung air dari
Kp.Karamat ke Kp.Cariu;
e. Kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan MCK yang telah dibangun
masih rendah;
f. Kondisi Jalan yang dipergunakan akses lalu lintas penduduk kondisinya
rusak;
g. Sebagian besar saluran air berada ditebing - tebing sehingga mudah
terkena longsoran tanah;
Ekonomi/UMKM
a. Kurangnya kemampuan pelaku UMKM melakukan inovasi dalam
wirausaha, akses permodalan, dan promosi pemasaran;
Pemerintahan Desa;
a. Etos kerja Aparatur Desa masih rendah;
b. Peran serta lembaga kemasyarakatan di desa masih rendah.
c. Tumpang tindihnya kepengurusan lembaga kemasyarakatan;
d. Masih rendahnya pemahaman mengenai tugas pokok dan fungsi pengurus
lembaga RW dan RT dalam pelayanan masyarakat;
e. Masih rendahnya produk hukum yang dibuat dan publikasi produk
hukum desa terhadap masyarakat.
f. Sarana prasarana pelayanan perkantoran desa masih terbatas sehingga
menghambat pelayanan masyarakat;
g. Kepengurusan RW dan RT kurang berfungsi di masyarakat;
h. Tidak ada Kantor Dusun dan Kantor RW
i. Produk hukum desa yang dibuat masih sangat sedikit;
3.1. Potensi
Desa Mangunkerta beriklim tropis dengan curah hujan per – tahun rata-rata
1.000 sampai 4.000 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 150 per-tahun.
Dengan iklim tropis tersebut menjadikan kondisi alam Desa Mangunkerta
subur dan mengandung keanekaragaman kekayaan sumber daya alam yang
potensial sebagai modal dasar pembangunan dan potensi investasi yang
menjanjikan. Lahan-lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura,
peternakan, merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Keadaan itu
ditunjang dengan adanya sungai kecil seperti Campaka, jatun, parigi dan
Ciburial yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya pengairan tanaman
pertanian. Permukaan tanah di desa Mangunkerta sebagian besar tanahnya
banyak mengandung vulkanik sehingga subur untuk berbagai jenis tanaman.
Air permukaan di Desa Mangunkerta meliputi sungai sungai kecil dan curah
hujan sepanjang tahun. Di dusun 2, air mengalir sepanjang tahun karena
adanya sungai sungai kecil, disamping itu air permukaan juga dimanfaatkan
masyarakat dengan membuat sumur-sumur gali dan sumur pompa untuk
kebutuhan rumah tangga, sehingga pada musim kemarau tidak terlihat
adanya kekeringan.
Berbeda hal dengan keadaan di wilayah dusun 1, ketersediaan air terutama
pada musim kemarau menjadi persoalan bagi sebagian masyarakat, Wilayah
Dusun 1 yaitu Kp Cariu, dan Burangkeng mengandalkan air dari mata air
gunung gede untuk kebutuhan sehari – hari yang dialirkan melalui pipanisasi
sepanjang 1.019m, sehingga pada musim kemarau di wilayah tersebut sering
kali kekurangan air bersih akibat adanya penurunan debit air dari sumber
mata air digunung.
Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika
dan budaya mereka yang bersifat umum.
- Sederhana
- Mudah curiga
- Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya
- Mempunyai sifat kekeluargaan
- Lugas atau berbicara apa adanya
- Tertutup dalam hal keuangan mereka
- Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
- Menghargai orang lain
- Demokratis dan religius
- Jika berjanji, akan selalu diingat
Sedangkan cara beadaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung
tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling
menarik adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat
pedesaan.
3.1.2.3. Iklim
a. Curah Hujan : 1000 – 4.000 mm
b. Jumlah Bulan hujan : 5 bulan
c. Suhu rata – rata harian : 18 – 24 °C
d. Tinggi tempat dari permukaan laut : 600 – 1200 dpl.
3.1.2.4. Orbitasi
a. Jarak ke ibu kota kecamatan : 2 km
b. Lama Jarak tempuh ke ibu kota :
kecamatan dengan kendaraan bermotor : 5 menit
c. Jarak ke ibu kota Kabupaten : 7 km
3.1.2.5. Agama
a. Islam : 6.725 orang
b. Katholik : orang
3.1.2.6. Etnis
a. Aceh : orang
b. Minang : orang
c. Betawi : orang
d. Sunda : 6.725 orang
e. Madura : orang
f. Makasar : orang
g. Jawa : orang
LEMBAGA PEMERINTAHAN
PEMERINTAH DESA
LEMBAGA PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (LPM)
PKK
RUKUN WARGA
Jumlah RW 8
RUKUN TETANGGA
Jumlah RT 26 unit
KARANG TARUNA
SATUAN LINMAS
LEMBAGA EKONOMI
Bumdes 1
Industri makanan 3
Industri kerajinan 52
Pasar mingguan 1
Toko kelontong 68
LEMBAGA PENDIDIKAN
Pendidikan Formal
SD/Sederajat 3 buah
SMP/Sederajat 1 buah
SLTA/Sederajat 2 buah
LEMBAGA KESEHATAN
Pustu 1 buah
Posyandu 8 buah
Dana Sehat
c. Penduduk desa, terutama kaum muda, merasa tertekan oleh oleh adat
istiadat yang ketat sehingga mengakibatkan suatu cara hidup yang
monoton.
4.3.2. Potensi
Potensi adalah sumber daya yang tersedia yang mungkin dapat digunakan
untuk mengatasi permasalahan. Hasil kajian sketsa desa, secara umum
potensi yang dimiliki Desa Mangunkerta menggambarkan banyak potensi,
namun belum tergali serta belum dimanfaatkan secara optimal. Namun
demikian, berdasarkan hasil kajian potensi ini bisa maksimal dan dapat
digolongkan ke dalam 2 kategori yaitu: