Anda di halaman 1dari 17

BAB II

PROFIL DESA

2.1. KONDISI DESA

2.1.1. Sejarah Desa


Pada masa dahulu Desa Pantai Labu Pekan bernama Kampong Pantai Labu, dan merupakan lintasan ujung desa dari Desa
Batang Kuis menuju Desa Rantau Panjang dimasa Kerajaan Sultan Deli. Lintasan ini bermula adanya tempat Pacuan Kuda oleh
sebahagian Pembesar-pembesar dari Kesultanan Deli. Berdasarkan sejarah Kampong Pantai Labu terkenal dengan adanyan Pohon
Sena yang pohonnya rimbun dan besar. Desa Pantai Labu Pekan berdiri pada tahun 1900 yang dipimpin oleh Kepala Kampong
bernama SEKAH dengan ibu kota kecamatan Lubuk Pakam dengan kabupaten Deli Serdang. Kampong Pantai Labu terdiri dari 4
Dusun dengan sebelah Utara berbatas dengan Desa Rugemuk/Selat Malaka, Selatan berbatas dengan Desa Pantai Labu Baru dan
Paluh Sibaji, Timur berbatas dengan Desa Perkebunan Ramunia dan Barat berbatas dengan Desa Kubah Sentang, Pematang Biara
dan Bandara Kualanamu.
Pada tahun 1938 pada ERA kepemimpinan ASAN telah berdiri Sekolah SR (Sekolah Rakyat), langkah pembangunan awal
dimulai pada Era AL. NURDIN ditahun 1975 dengan adanya pembangunan Pengaspalan jalan yang menuju Akses Lubuk Pakam
dimulai dari Desa Paluh Sibaji, Desa Beringin sampai menuju Lubuk Pakam dan merupakan tonggak dasar dari pembangunan desa
Pantai Labu Pekan. Pada Pemerintahan Era AL NURDIN berkisar tahun 1965 banjir terbesar terjadi dan hampir 10 Desa tergenang
akibat luapan pecahnya Benteng Sungai Serdang dan Benteng Sungai Ular. Pada tahun 1967 terjadi Pengorekan pasir laut daerah
Kuala Pantai labu menuju Kuala Sungai Ular yang ditangani oleh Kapal Keruk TIRTA KENCANA dan mengakibatkan Pencemaran Air
Laut sehingga Habitat Laut (Ikan) banyak mengalami Kematian. Musim ini disebut Musim Paceklik oleh Penduduk Pantai Labu Pekan.
Musibah kedua terjadi pada Era kepemimpinan ABDULLAH AHMADberkisar tahun 1977, sebahagian rumah di Areal Kota Pantai Labu
di lalap oleh Sijago Merah/terbakar dan berkisar antara 32 rumah mengalami kebakaran dan mengakibatkan banyaknya kerugian
yang dialami oleh warga penduduk. Dalam era kepemimpinan ABDUL RAHMAN ditahun 1983 Desa Pantai Labu mendapat program
listrik masuk desa dan melalui Era Pembangunan inilah Desa Pantai Labu Pekan menjadi hidup dengan pembangunan yang mulai
disusun bertahap-tahap.

Pada Era Kepemimpinan MUSLIM S Desa Pantai Pantai Labu Pekan mendapat injek untuk program Proyek Nasional berupa
Bandara Internasional, injek perencanaan program proyek ini dimulai tahun 1996, dan terealisasi ditahun 2009 di Era
Kepemimpinan ADENAN, dan proyek ini merupakan proyek Mega yaitu pemindahan Bandara Polonia yang ada di Medan, selanjutnya
dipindahkan ke Kabupaten Deli Serdang yang saat ini bernama Bandara Kualanamu. Untuk pelaksanaan Pembangunan Proyek Mega
tersebut diatas + 68 ha lahan tanah yang berada di Desa Pantai Labu Pekan terkena.
Urutan Pemimpin Kepala Desa Pantai Labu Pekan
Serta masa tahun Jabatan
No Nama Masa jabatan Keterangan
1 SEKAH 1900-1930
2 SAMSUDDIN 1930-1937
3 ASAN 1937-1939
4 ABAS 1939-1942
5 TAMAM 1942-1944
6 ABDULLAH HAKIM 1944-1946 PELAKSANA
7 ERFANY 1946-1951 PELAKSANA
8 A.L. NURDIN 1951-1976
9 ABDULLAH AHMAD A981-1981
10 ADELAN SYAM 1981-(4BLN) PELAKSANA
11 KATA ERSADA 1981-(4BLN) PELAKSANA
12 ABDUL RAHMAN 1982-1994
13 MUSLIM S 1994-2009
14 ABDUL MUBIN 2001-2002 PELAKSANA
15 ADENAN 2009-2015
16 RUSLI 2015-2016 PELAKSANA
17 ZULKARNAIN 2016-2022
2.1.2. Demografi
a) Batas Wilayah Desa
Letak geografi Desa Pantai Labu Pekan, terletak diantara :
Sebelah Utara : Desa Desa Rugemuk/Selat Malaka
Sebelah selatan : Desa Perkebunan Ramunia/Bandara Kualanamu
Sebelah Barat : Desa Desa Sentang, Pematang Biara dan Bandara Kualanamu
Sebelah Timur : Desa Pantai Labu Baru/Desa Paluh Sibaji.
b) Luas Wilayah Desa
1. Pemukiman : 240 ha
2. Pertanian/Perkebunan : 75 ha
3. Ladang/tegalan : 20 ha
4. Hutan : - ha
5. Rawa-rawa : 105 ha
6. Tanah kas Desa : 1,5 ha
7. Perkantoran : 1 ha
8. Sekolah : 2 ha
9. Jalan : 20 ha
10. Lain –lain : 71 ha
11. Lapangan sepak bola : - ha
c) Orbitasi
1. Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat : 5 km
2. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan : 10 Menit
3. Jarak ke ibu kota kabupetan : 16 km
4. Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten : 45 Menit

d) Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin


1. Kepala Keluarga : 1161 KK
2. Laki-laki : 2327 Jiwa
3. Perempuan : 2421 Jiwa
4. Jumlah : 4748 Jiwa

2.1.3. Keadaan Sosial


a). Pendidikan
1. SD/ MI : 856 Orang
2. SLTP/ MTs : 763 Orang
3. SLTA/ MA : 337 Orang
4. S1/ Diploma : 283 Orang
5. Putus Sekolah : 216 Orang
6. Buta Huruf : - Orang

b). Lembaga Pendidikan


1. Gedung TK/PAUD : 2 buah/ Lokasi di Dusun II & III
2. SD/MI : 3 buah/ Lokasi di Dusun I dan II
3. SLTP/MTs : 2 buah/ Lokasi di Dusun I
4. SLTA/MA : 1 buah/ Lokasi di Dusun I
5. PDTA : ... buah/ Lokasi di Dusun .... dan ....
c). Kesehatan
a. Kematian Bayi
1. Jumlah Bayi lahir pada tahun ini : 105 orang
2. Jumlah Bayi meninggal tahun ini :0 orang
b. Kematian Ibu Melahirkan
1. Jumlah ibu melahirkan tahun ini : 105 orang
2. Jumlah ibu melahirkan meninggal tahun ini : 0 orang

c. Cakupan Imunisasi
1. Cakupan Imunisasi Polio 3 : 331 orang
2. Cakupan Imunisasi DPT-1 : 120 orang
3. Cakupan Imunisasi Cacar : ...........orang
d. Gizi Balita
1. Jumlah Balita : 474 .orang
2. Balita gizi buruk : ...........orang
3. Balita gizi baik : 474 .orang
4. Balita gizi kurang : ...........orang

e. Pemenuhan air bersih


1. Pengguna sumur galian : 380 .KK
2. Pengguna air PAH : 190 .KK
3. Pengguna sumur pompa : 250 KK
4. Pengguna sumur hidran umum : 0 KK
5. Pengguna air sungai : 0 KK

d). Keagamaan.
Data Keagamaan Desa Pantai Labu Pekan Tahun 2015 Jumlah Pemeluk :

- Islam : 2498 orang


- Katolik : 0 orang
- Kristen : 27 orang
- Hindu : 0 orang
- Budha : 2130 orang
Data Tempat Ibadah
Jumlah tempat ibadah :
- Masjid : 2 buah
- Musholla : 6 Buah
- Gereja : 0 buah
- Pura : 0 buah
- Vihara : 5 buah

2.1.4. Kondisi Ekonomi


a). Pertanian
Jenis Tanaman :
1. Padi sawah : 32 ha
2. Padi Ladang :0 ha
3. Jagung :9 ha
4. Palawija : 10 ha
5. Tembakau :0 ha
6. Tebu :0 ha
7. Kakao/ Coklat :5 ha
8. Sawit : 15 ha
9. Karet :0 ha
10. Kelapa : 25 ha
11. Kopi :0 ha
12. Singkong : 10 ha
13. Lain-lain : 30 ha
b). Peternakan
Jenis ternak :
1. Kambing : 50 ekor
2. Sapi : 20 ekor
3. Kerbau :0 ekor
3. Ayam : 500.000 ekor
4. Itik : 25.000 ekor
5. Burung : 100.000 ekor
6. Lain-lain : ekor
c). Perikanan
1. Kolam Ikan : 2 ha
2. Tambak udang : 2 ha
3. Lain-lain : .............ha
d). Struktur Mata Pencaharian
Jenis Pekerjaan :
1. Petani : 185 orang
2. Nelayan : 996 orang
3. Pedagang : 426 orang
4. PNS : 38 orang
5. Tukang : 27 orang
6. Guru : 25 orang
7. Bidan/ Perawat : 32 orang
8. TNI/ Polri : 10 orang
9. Pesiunan :5 orang
10. Sopir/ Angkutan : 40 orang
11. Buruh : 125 orang
12. Jasa persewaan : 20 orang
13. Swasta : 385 orang
14. Dokter : 5 orang
15. Ternak : 350 orang

2.2. KONDISI PEMERINTAHAN DESA


2.1.1. Pembagian Wilayah Desa

Desa PANTAI LABU PEKAN terbagi ke dalam 4 Dusun terdiri dari :


1. Dusun I
2. Dusun II
3. Dusun III
4. Dusun IV

2.1.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa


a. Lembaga Pemerintah Desa
Jumlah Aparatur Desa :
1. Kepala Desa : 1 Orang
2. Sekretaris Desa : 1 Orang
3. Perangkat Desa : 8 Orang
b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) : 11 Orang
c. Lembaga kemasyarakatan
1. LPM :1
2. PKK :1
3. Posyandu :4 Kelompok
4. Pengajian : 10 Kelompok
5. Arisan :1 Kelompok
6. Simpan Pinjam : 11 Kelompok
7. Kelompok Tani : 25 Kelompok
8. Gapoktan :1 Kelompok
9. Karang Taruna :1 Kelompok
10. Risma :0 Kelompok
11. Ormas/LSM : 5 Kelompok
12. Lain-lain :0 Kelompok
BABA III
MASALAH DAN POTENSI

3.1. MASALAH DESA

Masalah Desa adalah masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa dan pemerintahan desa berdasarkan hasil pengkajian keadaan desa
dengan menggunakan 3 (tiga) tools Partisipatory Rural Apraisal (PRA) yakni Peta Sosial Desa, Kalender Musim dan Diagram/bagan kelembagaan.

Permasalahan secara umum Desa Pantai Labu Pekan dijabarkan sebagai berikut :
a. Bidang Infrastruktur Desa/Sarana Prasarana
1. Masih banyak jalan desa yang belum memadai masih berupa jalan tanah dan jalan sirtu sehingga menghambat arus barang dan jasa.
2. Keberadaan Tiang dan Jaringan Listrik belum memadai
3. Kebutuhan akan Box Culvert belum terpenuhi
4. Pembangunan yang belum merata sehingga timbul kecemburuan sosial
5. Drainase yang belum memadai sehingga mudah terjadinya banjir
6. Masih rindah tingkat kesadaran masyarakat dalam berswadaya dan memilihara bangunan
7. Kemampuan kader desa mendesain dan membuat rencana anggaran biaya belum memadai.
8. Belum adanya Pasar Desa
b. Bidang Pendidikan
1. Bangunan pelengkap (Infrastruktur) bidang pendidikan masih kurang (pagar sekolah, Sound system, MCK, Kompter dll).
2. Pustaka Desa belum ada
3. Minat Baca Masyarakat kurang
4. Honor Guru masih kurang
5. Keterampilan dan teknis mengajar dengan metode baru masih kurang
6. Beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi belum ada
7. Belum terbentuknya PKBM (Kejar Paket)
8. Masih ada anak putus sekolah

c. Bidang Ekonomi
1. Belum ada pengembangan potensi ekonomi desa
2. Lembaga Ekonomi (UED SP) belum memberikan kontribusi yang nyata kepada pembangunan desa
3. Belum terlaksananya pelatihan-pelatihan di bidang peningkatan manajemen usaha dan pasca panen
4. Penggalian PAD Desa belum dioptimal
5. Rendahnya harga komoditas karet yang sejak 3 tahun terakhir mengalamai penurunan nyata mengakibatkan pendapatan petani menurun
drastis.
6. Lembaga ekonomi desa (BUMDES) belum terbentuk.
d. Bidang Sosial Budaya
1. Masih tingginya pengguna Narkoba dan Judi
2. Pendidikan akhlak dan moral masih terabaikan
3. Arus informasi dan globalisasi tidak terbendung yang menyebabkan tergerusnya kearifan lokal
4. Peran lembaga adat dan pimpinan adat kurang optimal
5. Belum optimal pengembangan budaya lokal desa
6. Kurangnya tenaga Pengajar agama Islam
e. Bidang Pemerintahan
1. Terbatasnya Sumberdaya Manusia dalam pelaksanaan Pemerintahan
2. Pelaku-pelaku pembangunan belum paham akan tugas dan fungsi
3. Pelayanan masyarakat masih belum optimal
4. Regulasi desa belum dibuat dan terdokumentasi dengan baik
5. Administrasi Desa yang belum dimanfaatkan secara optimal
6. Insentif yang diterima oleh Aparatur desa dan kelembagaan desa lainnya belum memadai
7. Kurangnya perhatian Pemerintah dalam hal pembinaan kepada Pemerintah Desa
f. Bidang Kesehatan
1. Masih kurangnya pelayanan kesehatan
2. Pemanfatan Posyandu belum optimal
3. Kesadaran akan kesehatan keluarga yakni sanitasi lingkungan masih lemah
4. Kesadaran akan pentingnya makanan bergizi belum memadai
5. Penggunaan Poskesdes belum optimal karena belum ada listrik
6. Air Bersih belum tersedia
g. Bidang Kelembagaan
1. Masih rendahnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi kelembagaan desa
2. Tingkat pertemuan/rapat-rapat masih rendah
3. Belum tersusunnya rencana dan program kerja
4. Pembinaan dan Pendampingan Desa masih belum memadai
5. Belum adanya Tempat Belajar Masyarakat (TBM)
h. Bidang Kamtibmas
1. Belum Optimal kegiatan Siskamling
2. Rendahnya kesadaran masyarat untuk taat aturan
3. Sifat kebersamaan dan kegotongroyongan mulai luntur
i. Bidang Lingkungan Hidup
1. Belum adanya Tempat Pembuangan Sampah/Akhir
2. Penangkapan ikan menggunakan racun dan putas
3. Abrasi dan pengikisan tebing sungai akibat penyedotan pasir dan kerikil sungai
4. Lahan tidur (semak belukar) yang belum tergarap
5. Pencemaran sungai
6. Penghijauan dan penanaman pohon penyangga dan pelindung pinggir belum ada
j. Bidang Partisipasi Masyarakat
1. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menghadiri rapat-rapat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa
2. Kegiatan Gotong Royong mulai pudar.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
4. Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pembangunan desa.
k. Bidang Pertanian
1. Belum optimalnya kegiatan kelompok tani.
2. Masih rendahnya SDM petani.
3. Kurangnya penyuluhan dan pelatihan
4. Sarana produksi (Saprodi) pertanian tidak memadai.
5. Harga Saprodi yang mahal.
6. Harga komoditas perkebunan terutama karet rendah.
7. Susahnya pemasaran hasil produksi pertanian.
8. Belum optimalnya penggarapan bidang perternakan.
9. Alat Mesin Pertanian (Alsintan) belum ada, pengolahan tanah masih manual.
l. Bidang Hukum dan HAM
1. Kurangnya sosialisasi dan penyuluhan Hukum.
2. Lemahnya pemahaman tentang peraturan perundang-undangan.
3. Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
m. Bidang Perindustrian dan Perdagangan
1. Home industri belum dikembangkan.
2. Kesulitan dalam penambahan modal dan pengembangan usaha
3. Semangat berwirausaha belum optimal.
n. Bidang Pertanahan
1. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuat surat tanah.
2. Batas Tanah masih belum jelas.
3. Rendahnya partisipasi masyarakat dan menghibahkan tanah kepada Desa untuk pembangunan
0. Bidang Informasi dan komunikasi
1. Desa belum memiliki Sistem Informasi Desa
2. Pemerintah Desa masih sangat sulit mendapatkan informasi hasil Musrenbang Kabupaten/Provinsi dan atau Dokumen APBD yang
pembiayaan berkaitan dengan desa, sehingga apa-apa program yang masuk ke desa tidak diketahui, untuk kebutuhan penyusunan rencana
keuangan dan rencana pembangunan.
3. Lambannya informasi sumber-sumber pembiayaan yang diterima desa juga menjadi kendala. Padahal bulan Juli n-1 desa sudah wajib
menyusun Rancangan Kerja Pembangunan (RKP) Desa, baik dari Dana Desa APBN, Alokasi Dana Desa (ADD), Bantuan Keuangan
Kabupaten/Provinsi, bagi hasil pajak dan retribusi dan lainnya.

3.2. POTENSI DESA


Potensi adalah adalah segala sumberdaya yang ada di desa yang dapat digunakan untuk membantu pemecahan masalah-masalah yang dihadapi
oleh desa baik potensi sudah ada maupun potensi yang belum tergarap.

a. Potensi Sumberdaya Alam


1. Lahan Kosong
2. Belukar
3. Pasir
4. Batu
5. Perkebunan Sawit
6. Sawah
7. Palawija
8. Tanah Timbun
9. Peternakan

b. Potensi Sumberdaya Manusia


1. Aparatur Desa
2. BPD
3. Kelembagaan Desa
4. Kader Desa
5. Kader Posyandu
6. Kader PKK
7. Pendamping Desa
8. Tenaga Pendidik
9. Tokoh Agama dan Tokoh Adat
10. Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Perikanan, perternakan dll
11. Aparat Keamanan (Linmas)
12. Pemuda
13. Klub-Klub Olahraga

c. Sumberdaya Sosial
1. Majlis Taklim
2. Wirid Yassin
3. Guru-guru agama (Ustadz/zah)
4. Fasilitas Pendidikan Agama
5. Masjid dan Mushalla
6. Fasilsitas Pendidikan Umum
7. Tempat Belajar Masyarakat (TBM)
8. Peringatan Hari Besar Islam
9. Mandi Belimau (Balimau Kasai)
10. Tokoh Adat
11. Lembaga Adat

d. Sumberdaya Ekonomi
1. Lahan Pertanian
2. Lahan Perkebunan
3. Kolam Ikan
4. UED-SP
5. Lembaga Dana Bergulir
6. Pedagang dan swasta
7. Usaha Galian C
8. Home Industri
9. Sarana produksi lainnya

Anda mungkin juga menyukai