Anda di halaman 1dari 102

RANCANGAN AKHIR

RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN
2018-2023

DINAS KESEHATAN KABUPATEN


SUMEDANG
2018
KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Allah SWT, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan


Kabupaten Sumedang Tahun 2019 – 2023 telah diselesaikan sebagai
kewajiban yang diamanatkan secara rutin setiap lima tahun setelah
penetapan RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2019 – 2023. Renstra ini
merupakan acuan utama bagi seluruh entitas di lingkungan Dinas Kesehatan
untuk melaksanakan program dan kegiatan selama tahun 2019 – 2023.

Rencana Strategis ini disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam


Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dan berpedoman pada RPJMD Kabupaten
Sumedang Tahun 2019 – 2023 dan Peraturan Daerah No. 38 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang serta Peraturan Bupati No. 6
Tahun 2017 Tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas
Kesehatan.

Dalam mewujudkan Tujuan dan Sasaran pembangunan Dinas Kesehatan


Kabupaten Sumedang Tahun 2019 – 2023 perlu adanya keterlibatan
pemangku kepentingan dan partisipasi serta dukungan seluruh elemen
masyarakat dalam mensukseskan pembangunan bidang kesehatan di
Kabupaten Sumedang.

Akhirnya, semoga Renstra ini dapat menjadi pedoman bagi para pelaksana
di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.

Sumedang, April 2019

Plt. Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Sumedang

Dr.Hj.Anna H Sabana.,MKM

NIP. 19640929 198903 2008

DAFTAR ISI

2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 5
1.2 Landasan Hukum........................................................................................ 7
1.3 Maksud dan Tujuan..................................................................................... 8
1.4 Sistematika Penulisan................................................................................. 8
1.5 Keterkaitan Renstra Dinas Kesehatan dengan RPJMD... 10

BAB 2 GAMBARAN UMUM DAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN


2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
2.1.1 Tugas.............................................................................................. 11
2.1.2 Fungsi............................................................................................. 11
2.1.3 Struktur Organisasi......................................................................... 11
2.2 Sumber Daya............................................................................................... 14
2.2.1 Jumlah Pegawai Menurut Kelompok Umur..................................... 14
2.2.2 Jumlah Pegawai Menurut Golongan............................................... 15
2.2.3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan................................ 15
2.2.4 Jumlah Pegawai Menurut Jabatan.................................................. 16
2.2.5 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin........................................ 17
2.2.6 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Jabatan.................... 18
2.2.7 Sarana dan Prasarana.................................................................... 19
2.3 Kinerja Pelayanan....................................................................................... 19
2.4 Tantangan dan Peluang.............................................................................. 32

BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi............. 35
3.2 Telaah Visi, Misi RPJMD 36
3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi................................................... 38
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis........................................................................ 42

BAB 4 TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah...................................................... 45

BAB 5 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


5.1 Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah Dinas
Kesehatan................................................................................................... 48
5.2.1 Strategi............................................................................................ 50
5.2.2 Arah Kebijakan................................................................................ 50

BAB 6 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN


6.1 Rencana Program dan Kegiatan................................................................. 52

BAB 7 INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN


7.1 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan 65
sasaran RPJMD.........................................................................

3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan Renstra.......................................................... 6
Gambar 1.2 Keterkaitan Renstra PD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya..... 10
Gambar 2.1 Struktur Organisasi.............................................................................. 13

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Menurut Kelompok Umur.......................................... 14
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Menurut Golongan.................................................... 15
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan..................................... 16
Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Menurut Jabatan....................................................... 17
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin.............................................. 17
Tabel 2.6 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Jabatan......................... 18
Tabel 2.7 Jumlah Aset/Modal Menurut Jenis Pada Tahun 2017.......................... 19
Tabel 2.8 Rasio Posyandu per satuan balita........................................................ 20
Tabel 2.9 Rasio Puskesmas Per satuan penduduk.............................................. 20
Tabel 2.10 Rasio Rumah Sakit Per Satuan Penduduk........................................... 21
Tabel 2.11 Rasio Dokter, Tanaga Medis dan Bidan per 10.000 Penduduk........... 22
Tabel 2.12 Persetase Balita yang mendapatkan imunisasi.................................... 32
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Pelayanan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi................................................................................................... 36
Tabel 3.2 Hambatan dan Faktor Penentu Keberhasilan Pelayanan Dinas
Kesehatan dalam Mewujudkan Misi RPJMD........... 37
Tabel 3.3 Perbandingan Sasaran Renstra K/L denga Provinsi dan Kabupaten 39
Tabel 3.4 Isu Strategis.......................................................................................... 43
Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran Jangka Menengah..................................................... 46
Tabel 5.1 Analisa SWOT...................................................................................... 48
Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan.................................... 50
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif........................ 53
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD......................................................... 65

BAB I

4
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi kepada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau
yang mungkin timbul. Rencana Strategis mengandung tujuan, sasaran, serta
cara pencapaian yang realistis untuk mengantisipasi perkembangan masa
depan.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional, menyatakan bahwa perencanaan
pembangunan daerah disusun secara berjangka meliputi Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah untuk jangka waktu 20
tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan
Rencana Strategis (Renstra) OPD untuk jangka waktu 5 tahun dan rencana
pembangunan tahunan yang selanjutnya disebut Rencana Kerja
Pembangunan (RKP) Daerah dan Rencana Kerja Organisasi Perangkat
Daerah (Renja OPD).

Disamping itu, sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun


2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 272 ayat (1), menyatakan
bahwa “Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman
pada RPJMD”, dan ayat (2) menyatakan bahwa “Rencana strategis
Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat tujuan,
sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai
dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang merupakan unsur Pelaksanaan


Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dalam Bidang kesehatan yang
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan
urusan Pemerintahan wajib pelayanan dasar di bidang kesehatan sesuai
dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan wajib menyusun

5
Rencana Strategis (Renstra) sesuai tugas pokok dan fungsinya. Renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang disusun berdasarkan RPJMD
Kabupaten Sumedang Periode 2019-2023.
Selanjutnya Rencana Strategis tersebut akan digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan Program dan Kegiatan selama periode lima tahunan dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada sehingga tujuan
yang akan dicapai dapat secara realistis mengantisipasi perkembangan
masa depan.

Renstra Dinas Kesehatan dihasilkan melalui proses penyusunan Renstra


yang mengacu berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017 yang secara rinci dijabarkan dalam Lampiran
peraturan tersebut. Proses penyusunan Renstra Dinas Kesehatan
dilaksanakan dengan beberapa tahap, sebagai berikut :

1. Persiapan penyusunan rancangan Renstra Dinas Kesehatan;


2. Penyusunan rancangan Renstra Dinas Kesehatan;
3. Penyusunan rancangan akhir Renstra Dinas Kesehatan;
4. Penetapan Renstra Dinas Kesehatan.

Adapun bagan alir penyusunan Renstra Dinas Kesehatan yang di mulai dari
penyusunan rancangan Renstra Dinas Kesehatan sampai dengan penetapan
Renstra OPD dapat dilihat pada Gambar 1.1, sebagai berikut :

6
Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumedang Periode 2019 – 2023

Dengan disusunnya Renstra Dinas Kesehatan Periode 2019 – 2023 maka


Dinas Kesehatan diharapkan mampu melaksanakan tugas dan
kewenangannya dalam mewujudkan peningkatan kualitas kebijakan dan
pelayanan di Bidang kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan penyelarasan kebijakan pembangunan daerah
dengan setiap OPD, sehingga Dinas Kesehatan dapat turut andil dalam
mewujudkan tujuan dan agenda prioritas pembangunan Kabupaten
Sumedang.

3.1. Landasan Hukum


Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum bagi Renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

7
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
8. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sumedang 2005 –
2025;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 3 Tahun 2016
tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Sumedang (Lembaran
Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 Nomor 3);

8
11. Peraturan Daerah Nomor ... Tahun 2018 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumedang
2019- 2023;
12. Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Sumedang;
13.Peraturan Bupati No. 6 Tahun 2017 Tentang Uraian Tugas Jabatan
Struktural Pada Dinas Kesehatan.

1.3. Maksud dan Tujuan


1.3.1 Maksud

1. Sebagai arah dan kebijakan untuk mencapai tujuan Dinas Kesehatan


Kabupaten Sumedang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan;
2. Sebagai Indikator kunci keberhasilan bagi pihak manajemen Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumedang dalam melaksanakan fungsinya.

1.3.2 Tujuan

1. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja 5 (lima) tahun


ke depan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang;
2. Sebagai Pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas

Kesehatan Kabupaten Sumedang;

3. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan Pertanggung jawaban

Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.

1.4. Sistematika Penulisan


Bab I Pendahuluan
Pada bab ini terdapat 4 (empat) sub bab yang berisi tentang latar belakang,
landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan

Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang

9
Pada bab ini terdapat 4 (empat) sub bab yang berisi tentang tugas, fungsi
dan struktur Dinas Kesehatan; kondisi sumber daya yang dimiliki oleh Dinas
Kesehatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya; kinerja pelayanan serta
tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan yang dilakukan
oleh Dinas Kesehatan.
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
2.2. Sumber daya Dinas Kesehatan
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Kesehatan

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pada bab ini terdapat 5 (lima) sub bab yang berisi tentang identifikasi
permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan;
telaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih; telaahan renstra Kementerian/Lembaga; telaahan rencana tata ruang
wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis; serta penentuan isu-isu
strategis.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Kesehatan
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi
3.4. Telahaan KLHS
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Bab IV Tujuan dan Sasaran


Pada bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Kesehatan.

Bab V Strategi dan Arah Kebijakan


Pada bab ini berisi tentang strategi dan arah kebijakan Dinas Kesehatan.

10
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan, serta Pendanaan Indikatif
Bab ini menguraikan rencana program dan kegiatan serta pendanaan dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan selama 5 (lima)
tahun mendatang.

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan


Bab ini mengemukakan ukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran
sesuai visi dan misi RPJMD ditunjukkan dengan indikator kinerja yang akan
dicapai dalam lima tahun mendatang mengacu tujuan dan sasaran RPJMD.

Bab VIII Penutup


Lampiran-Lampiran
1.5 Keterkaitan Renstra dengan RPJMD
Hubungan dan keterkaitan antara Renstra Perangkat Daerah dengan
dokumen-dokumen perencanaan pembangunan dan penganggaran lainnya
terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1.2

Sumber : UU No.25/2004 dan UU No.71/2003

11
Sesuai gambar di atas, hubungan dan Keterkaitan antara dokumen Renstra
Dinas Kesehatan tidak terlepas dari dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Kabupaten Sumedang periode 2019 – 2023 dan
selanjutnya Dokumen Renstra Dinas Kesehatan akan menjadi pedoman
penjabaran atas pelaksanaan kegiatan serta anggaran tahunan Dinas
Kesehatan dalam dokumen Renja dan RKA.

12
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMEDANG

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten


Sumedang
Sebagaimana Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Sumedang, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang mempunyai
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi sebagai berikut.

2.1.1. Tugas
Dinas Kesehatan yang merupakan unsur pekaksana pemerintah Kabupaten
Sumedang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dalam rangka pelaksanaan sebagian tugas
Bupati di bidang kesehatan

2.1.2. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas pokok diatas, Dinas Kesehatan memiliki
fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit, bidang pelayanan kesehatan
dan bidang sumber daya kesehatan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang kesehatan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.

2.1.3 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang terdiri dari :

a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris;
c. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat;
d. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit:
e. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan;
f. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan;
g. Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat;

13
h. Kepala UPT Laboratoruim Kesehatan Daerah;
i. Kepala UPT Gudang Farmasi dan Perbekalan Kesehatan; dan
j. Jabatan Fungsional.

Penjelasan lebih lanjut mengenai Struktur Organisasi dapat dilihat dalam


Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Sumedang, untuk Dinas Kesehatan sebagaimana Gambar 2.1.

14
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
(Sumber : Perbup No. 38 Tahun 2016)
2.2 Sumber Daya

Sumber Daya Manusia

Sampai dengan tahun 2018, jumlah pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten


Sumedang dan jajarannya sebanyak 964 orang dengan profil demografi
sebagai berikut :

2.2.1. Jumlah Pegawai Menurut Kelompok Umur

Berdasarkan Tabel 2.1 jumlah pegawai Dinas Kesehatan paling banyak


berada di kelompok umur lebih dari 50 tahun yaitu sebanyak 227 orang.
Kelompok umur terbanyak kedua berada di kelompok usia 41-45 tahun
sebanyak 251 orang. Sedangkan kelompok umur 46-50 tahun sebanyak 174
orang, untuk kelompok umur 36-40 tahun dan kelompok umur 31-35 tahun
masing-masing sejumlah 154 orang dan 131 orang. Adapun kelompok umur
26-30 tahun sebanyak 27 orang. Hal yang menjadi perhatian untuk kondisi
tersebut adalah Dinas Kesehatan perlu mempersiapkan pegawai baru karena
dalam 5 (lima) tahun mendatang terdapat lebih kurang 227 orang yang akan
memasuki masa pensiun.

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Menurut Kelompok Umur


Usia (tahun) JUMLAH
No 20 26 31 36 41 46
Unit Kerja >5
. s/d s/d s/d s/d s/d s/d
0
25 30 35 40 45 50
1 Sekretariat 0 0 1 1 2 5 13 22
Bidang Kesehatan
2 0 0 0 1 3 1 4 9
Masyarakat
Bidang Pencegahan
3 dan Pengendalian 0 0 0 0 2 2 6 10
Penyakit
Bidang Pelayanan
4 0 0 0 2 1 3 7 13
Kesehatan
Bidang Sumber Daya
5 0 0 0 3 0 7 2 12
Kesehatan
UPT Pusat Kesehatan
6 0 0 4 5 20 31 96 156
Masyarakat
7 UPT Laboratorium 0 0 0 0 0 2 2 4
Usia (tahun) JUMLAH
No 20 26 31 36 41 46
Unit Kerja >5
. s/d s/d s/d s/d s/d s/d
0
25 30 35 40 45 50
Kesehatan Daerah
UPT Gudang Farmasi
8 dan Perbekalan 0 0 0 1 2 1 3 7
Kesehatan; dan
9 Jabatan Fungsional 0 27 126 141 221 122 94 731
TOTAL 0 27 131 154 251 174 227 964
Sumber : Sub Bag Umum Aset dan Kepegawaian

2.2.2. Jumlah Pegawai Menurut Golongan


Berdasarkan Tabel. 2.2 pegawai yang menempati golongan IV sebanyak 47
orang, pegawai yang menempati golongan III sebanyak 666 orang, pegawai
yang menempati golongan II sebanyak 247 orang, sedangkan pegawai yang
menempati golongan I sebanyak 4 orang.

Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Menurut Golongan


Golongan Jumlah
No. Unit Kerja
I II III IV
1 Sekretariat 1 3 17 1 22
2 Bidang Kesehatan Masyarakat 0 2 5 2 9
3 Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 0 0 9 1 10
4 Bidang Pelayanan Kesehatan 0 1 11 1 13
5 Bidang Sumber Daya Kesehatan 0 3 8 1 12
6 UPT Pusat Kesehatan Masyarakat 1 28 117 10 156
7 UPT Laboratorium Kesehatan Daerah 0 2 2 0 4
UPT Gudang Farmasi dan Perbekalan Kesehatan;
8 2 3 2 0 7
dan
9 Jabatan Fungsional 0 205 495 31 731
TOTAL 4 247 666 47 964
Sumber : Sub Bag Umum Aset dan Kepegawaian

2.2.3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan


Sebagian besar pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang adalah
mereka yang memiliki tingkat pendidikan D3 yaitu sebanyak 530 orang,
sedangkan selebihnya memiliki tingkat pendidikan S1 sebanyak 178 orang,
S2 sebanyak 23 orang, adapun Dinas Kesehatan masih memiliki pegawai
dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 3 (tiga) orang, SLTP sebanyak 9
(sembilan) orang, dan SMA/SPK sebanyak 221 orang.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, secara umum tingkat pendidikan


pegawai Dinas Kesehatan telah memiliki tingkat pendidikan akademik D3-S1-
S2 atau dengan kata lain 75 persen pegawai Dinas Kesehatan telah memiliki
(1) kemampuan mengingat informasi secara umum dan luas, dalam domain
Kognitif, (2) kemampuan menerjemahkan dan mengubah informasi ke dalam
berbagai bentuk media (angka, kalimat, gambar), (3) kemampuan
mengaplikasikan suatu informasi, konsep, teori atau metode memecahkan
masalah, (4) kemampuan analisis untuk menjabarkan struktur persoalan
sehingga mudah dipahami, (5) kemampuan sintesis dalam berfikir, dan (6)
kemampuan melakukan penilaian berdasarkan suatu kriteria yang baku
dengan metode ilmiah (Benjamin S. Bloom, 1956). Dalam perspektif kedepan
perlu dilakukan peningkatan kompetensi melalui peningkatan tingkat
pendidikan pegawai ke jenjang S1 dan S2 dan melakukan pelatihan secara
rutin untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Secara numerik penjelasan
lebih lanjut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah


No
Unit Kerja S SMA/ S
. SLTP D3 S1
D SPK 2
1 Sekretariat 1 1 10   9 1 22
2 Bidang Kesehatan Masyarakat 0 0 2 0 4 3 9
Bidang Pencegahan dan
3 0 0 6 0 3 1 10
Pengendalian Penyakit
4 Bidang Pelayanan Kesehatan 0 0 4 1 7 1 13
5 Bidang Sumber Daya Kesehatan 0 0 4 0 7 1 12
6 UPT Pusat Kesehatan Masyarakat   6 97 1 47 5 156
UPT Laboratorium Kesehatan
7 0 0 1 1 2 0 4
Daerah
UPT Gudang Farmasi dan
8 2 2 2 0 1 0 7
Perbekalan Kesehatan; dan
9 Jabatan Fungsional 0 0 95 527 98 11 731
TOTAL 3 9 221 530 178 23 964
Sumber : Sub Bag Umum Aset dan Kepegawaian

2.2.4. Jumlah Pegawai Menurut Jabatan


Berdasarkan struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang,
jumlah jabatan struktural yang tersedia berjumlah 90 jabatan struktural dan
yang telah terisi adalah sebanyak 90 jabatan struktural, sehingga pegawai
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang yang menjabat sebagai pejabat
struktural berjumlah 90 orang sebagaimana penjelasan dalam Tabel 2.4.
Sedangkan sisanya (89 orang) adalah fungsional pelaksana (staf Dinas dan
UPTD). Namun kebutuhan jabatan fungsional belum dipetakan sehingga
Dinas Kesehatan belum dapat menunjukkan kebutuhan jabatan fungsional
sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan organisasi Dinas Kesehatan sesuai
dengan tugas dan kewenangannya. Data pegawai Dinas Kesehatan menurut
jabatan dapat dilihat pada tabel 2.4. berikut.

Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Menurut Jabatan

No
Jabatan Jumlah
.
1 Eselon II 0
2 Eselon III 5
3 Eselon IV 15
4 Direktur RSUD (UPTD) 0
5 Kepala Puskesmas, Labkesda dan Gudang Farmasi (UPT) 35
Kepala Subbag Tata Usaha Puskesmas, Labkesda dan Gudang Farmasi
6 35
(UPT)
6 Fungsional Pelaksana (Staf Dinas) 22
7 Fungsional Pelaksana (Staf UPTD) 67
TOTAL 179
Sumber : Sub Bag Umum Aset dan Kepegawaian

2.2.5 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang


didominasi perempuan sebanyak 721 orang, sedangkan laki-laki sebanyak
243 orang. Dengan demikian Dinas Kesehatan berkontribusi terhadap Indeks
Pembangunan Gender Kabupaten Sumedang. Penjelasan lebih lanjut
disajikan dalam Tabel 2.5 dibawah ini.

Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
No. Unit Kerja Jumlah
P L
1 Sekretariat 10 12 22
2 Bidang Kesehatan Masyarakat 7 2 9
3 Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 7 3 10
4 Bidang Pelayanan Kesehatan 8 5 13
5 Bidang Sumber Daya Kesehatan 8 4 12
6 UPT Pusat Kesehatan Masyarakat 73 83 156
7 UPT Laboratorium Kesehatan Daerah 2 2 4
8 UPT Gudang Farmasi dan Perbekalan Kesehatan; dan 0 7 7
9 Jabatan Fungsional 606 125 731
TOTAL 721 243 964
Sumber : Sub Bag Umum Aset dan Kepegawaian

2.2.6. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Jabatan


Pada Tabel 2.6 dapat dilihat, bahwa jabatan struktural yang terisi di Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumedang didominasi oleh pegawai laki-laki sebanyak
49 orang dan pegawai perempuan sebanyak 41 orang.

Tabel 2.6 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Menurut Jenis Kelamin dan
Jabatan
Jenis Kelamin
No. Jabatan Jumlah
P L
1 Eselon II 0 0 0
2 Eselon III 4 1 5
3 Eselon IV 37 48 85
TOTAL 41 49 90
Sumber : Sub Bag Umum Aset dan Kepegawaian

2.2.7 Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan

Tabel 2.7 Jumlah Aset/Modal Menurut Jenis pada Dinas Kesehatan


s/d TA. 2017
Kondisi
No. Jenis Aset/Modal Jumlah Barang Keterangan
Baik Rusak Berat
1. Kendaraan roda 4 85 46 39
2. Kendaraan roda 2 313 95 218
3. Peralatan kantor :
138 100 38
- Komputer PC
46 36 10
- Laptop
50 42 8
- Meja 1 Biro
530 400 130
- Meja ½ Biro
1042 600 442
- Kursi Kerja
36 32 4
- Kursi Tamu
242 200 42
- Lemari Arsip
Sumber : Sub Bag Umum Aset dan Kepegawaian

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Periode 2013-2017


Gambaran capaian kinerja pelayanan Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya dalam lima tahun sebelumnya diperoleh dari Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang,
dan Publikasi Kementerian Kesehatan. Dalam pembahasan ini penilaian
realisasi tidak dibandingkan dengan target dikarenakan tidak ditemukannya
target tahunan, sehingga penilaian realisasi ditinjau dari kenaikan dan
penurunan tren realisasi tahunan. Secara umum melalui indikator yang
tertera pada Tabel 2.8 dapat diketahui bahwa indikator tren menunjukkan
peningkatan selama tahun 2014-2017.

Sedangkan capaian realisasi keuangan Dinas Kesehatan per program


selama periode 2013-2017 disajikan dalam Tabel 2.9. Penjelasan lebih lanjut
dapat dilihat pada Tabel 2.8 dan Tabel 2.9.
Tabel 2.8 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Periode 2013-2017
Eksisting sd Desember
Target Realisasi
No Indikator 2018
2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017 2018
1 Rasio Posyandu Per  1:116  1:52 1:52 1:58
_
Satuan Balita
2 Rasio Puskesmas  1:37.060  1:35.539 1:32.631  1:32.755 
1: 1: 1: 1:
dan Pustu Per Satuan 35/69
30.000 30.000 30.000 30.000
Penduduk
3 Rasio Rumah Sakit  1:592.96  1:568.63 1:571.048  1:382.145 
3
per Satuan Penduduk 1 6
4 Dokter Umum 1: 1: 1: 1: 1 :49.196 1 : 36.686 1 :39.382 1 :39.545
29
12.000 12.000 12.000 12.000
5 Dokter Spesialis - 1 :21.870 1 : 24.828 -
6 Dokter Gigi 1 : 4000 1 : 4000 1 : 4000 1 : 4000
1 :94.293 1 :81.233 1 : 81.578 1: 88.216 13
7 Perawat 1: 8100 1: 8100 1: 8100 1: 81001 :5.097 1 :5.010 1:5.031 1 :5.008 229
8 Perawat Gigi 1:40.411 1 :40.617 1:40.789 1 :42.474 27
9 Bidan 1 : 4400 1 : 4400 1 : 4400 1 : 4400 1:4.472 1:4.567 1:4.587 1 :3.295 348
10 Nutrisionis 1:40.000 1:40.000 1:40.000 1:40.000 1:59.553 1 :59.856 1:60.110 1: 60.358 19
11 Sanitarian 1:30.000 1:30.000 1:30.000 1:30.000 1 :53.881 1 :51.694 1 :51.913 1 :57.340 22
12 Penyuluh Kesehatan 1:80.822 1:81.233 1 :81.578 1:88.216 13
13 Pranata Laboratorium 1:75.434 1:75.818 1 :76.140 1:81.915 14
14 Epidemiologi Kes 1:377.172 1:379.091 1: 1: 382.270
3
380.699
15 Apoteker 1:565.758 1:568.636 1: 1: 573.405
2
571.048
16 Cakupan Komplikasi 100 100 100 100  85,81  100  97,11  90,49  100
Kebidanan Yang
Eksisting sd Desember
Target Realisasi
No Indikator 2018
2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017 2018
Ditangani
17 Cakupan Pertolongan 100 100 100 100 88,21 100 100 100 88,21
Persalinan Oleh
Tenaga Kesehatan
Yang Memiliki
Kompetensi
Kebidanan
18 Cakupan 94,7 100 100 96 99,6
Desa/Kelurahan
Universal Child 100 100 100 100
Immunization (UCI)
(%)
19 Cakupan Balita Gizi 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Buruk Mendapat
Perawatan
20 Cakupan Penemuan 100 100 100 100 100 100 100 100 100
dan Penanganan
Penderita Penyakit
DBD (%)
21 Cakupan Pelayanan 100 100 100 100 92 100 100 100 100
Kesehatan Rujukan
Pasien Masyarakat
Miskin (%)
Eksisting sd Desember
Target Realisasi
No Indikator 2018
2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017 2018
22 Cakupan Kunjungan 100 100 100 100 93,76 100 100 100 93,76
Bayi
23 Jumlah Puskesmas 32 35 35 36 32 35 35 35 100
24 Jumlah Puskesmas 71 71 69 69 100
71 71 71 71
Pembantu
25 Persentase 100 100 100 100 94 100 100 100 100
ketersediaan Obat di
Puskesmas
26 Persentase Kualitas 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Posyandu
Sumber : Publikasi Dinas Kesehatan Kab. Sumedang, Dinas Kesehatan Prov Jabar dan Kemenkes

Tabel 2.9 Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Periode 2013-2017


Anggaran Pada Tahun ke - Realisasi Anggaran Pada Tahun ke - Presentase Realisasi Anggaran %
NO Program
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017

Program
Pelayanan
1 838.532.550,00 850.042.250,00 830.416.350,00 789.355.302,00 904.906.500,00 792.663.248,00 791.089.110,00 726.943.066,00 748.948.693,00 846.049.311,00 94,53 93,06 87,54 94,88 93,50
Administrasi
Kantor

Program
Peningkatan
2 Sarana Dan 21.750.000,00 625.603.020,00 596.866.393,00 1.169.429.250,00 1.016.162.896,00 21.260.000,00 597.419.818,00 595.076.688,00 977.739.467,00 959.246.572,00 97,75 95,50 99,70 83,61 94,40
Prasarana
Aparatur
Program
Peningkatan
3 4.400.000,00 105.670.000,00 0 108.650.000,00 0 4.400.000,00 106.670.000,00 0 107.865.000,00 0 100 100 0 99,28 0
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Program
Peningkatan
Pengembangan
4 120.000.000,00 91.113.000,00 101.553.000,00 152.327.500,00 174.790.000,00 118.001.250,00 85.537.950,00 101.551.850,00 144.927.025,00 166.140.000,00 98,33 93,88 100 95,14 95,05
sistem Pelaporan
CapaianKinerja
Dan Keuangan
Program
Peningkatan
5 Perencanaan Dan 113.500.000,00 57.000.000,00 64.085.000,00 87.989.893,00 126.999.500,00 112.700.000,00 56.421.000,00 64.080.000,00 87.968.000,00 115.049.500,00 99,30 98,98 99,99 99,98 90,59
Penganggaran
SKPD
Program
Peningkatan
Pengelolaan
6 55.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 24.566.800,00 27.016.100,00 51.908.850,00 33.016.580,00 49.399.950,00 24.517.475,00 27.014.800,00 94,38 66,03 98,8 99,80 100
Administrasi
Kepegawaian
SKPD
Program Obat
7 Dan Perbekalan 1.330.000.000,00 2.765.000.000,00 0 445.580.000,00 80.000.000,00 1.302.565.000,00 2.593.416.500,00 0 430.869.450,00 79.950.000,00 97,94 93,79 0 96,70 99,94
Kesehatan
Program Upaya
8 Kesehatan 8.030.000.000,00 28.716.802.120,00 49.170.800.313,00 56.967.071.895,00 1.389.100.000,00 7.013.118.249,00 19.563.138.949,00 30.395.096.608,00 30.990.018.006,00 1.264.833.651,00 87,34 68,12 61,82 54,40 91,05
Masyarakat
Program Promosi
Kesehatan Dan
9 431.464.162,00 833.186.135,00 523.828.385,00 623.475.510,00 218.693.700,00 428.730.950,00 816.398.418,00 504.798.736,00 602.435.550,00 217.056.400,00 99,37 97,99 96,37 96,63 99,25
Pemberdayaan
Masyarakat
Program
10 Perbaikan Gizi 353.075.000,00 296.200.000,00 1.064.758.000,00 448.288.800,00 0 350.381.725,00 286.493.525,00 1.030.179.312,00 437.625.300,00 0 99,24 96,72 96,75 97,62 0
Masayarakat
Program
11 Pengembangan 23.277.277.020,00 1.627.500.000,00 4.581.076.400,00 2.434.712.296,00 1.097.225.000,00 2.368.369.345,00 1.596.199.185,00 3.232.453.703,00 2.012.016.932,00 1.037.952.785,00 99,63 98,08 72,55 82,64 94,60
Lingkungan Sehat
Program
Pencegahan
12 605.000.000,00 794.880.000,00 1.789.980.000,00 1.537.890.650,00 677.391.100,00 590.059.265,00 737.704.760,00 1.528.716.850,00 1.531.271.222,00 635.751.536,00 97,53 92,81 85,4 99,57 93,85
Penanggulangan
Penyakit Menular
Program
Standarisasi
13 1.486.490.000,00 440.000.000,00 1.378.438.000,00 1.991.232.000,00 0 1.478.960.919,00 426.693.250,00 1.274.142.900,00 1.853.321.749,00 0 99,49 96,98 92,43 93,07 0
Pelayanan
Kesehatan
Program
Pelayanan
14 8.077.433.600,00 4.236.588.981,00 10.355.200.971,00 8.062.689.309,00 0 7.622.831.070,00 3.880.860.498,00 8.568.407.121,00 8.061.342.659,00 0 94,37 91,60 82,74 99,98 0
Kesehatan
Penduduk Miskin
Program
Pengadaan,
Peningkatan Dan
Perbaikan Sarana
15 962.000.000,00 10.220.825.000,00 3.752.368.029,00 2.044.461.167,00 11.067.490.000,00 943.157.150,00 7.831.331.871,00 3.496.498.820,00 1.439.835.050,00 10.345.311.292,00 98,04 76,62 93,18 70,43 93,47
Dan Prasarana
Puskesmas/Pusk
esmas Pembantu
Dan Jaringannya
Program
16 0 50.000.000,00 198.425.500,00 335.500.000,00 0 0 47.743.890,00 182.114.350,00 337.785.400,00 0 0 95,49 91,78 100,68 0
Kesehatan
Program
Kemitraan
17 Peningkatan 0 550.000.000,00 136.350.000,00 95.750.000,00 0 0 500.867.350,00 134124900 78.416.000,00 0 0 91,07 98,37 81,90 0
Pelayanan
Kesehatan
Program
Peningkatan
18 0 50.000.000,00 0 0 0 0 47.500.000,00 0 0 0 0 95 0 0 0
Pelayanan
Kesahatan
Program
Peningkatan
19 Keselamatan Ibu 120.000.000,00 464.000.000,00 1.935.308.200,00 781.351.000,00 346.111.000,00 111.197.300,00 454.720.000,00 1.927.903.360,00 776.971.500,00 333.350.500,00 92,66 98 99,62 99,44 96,31
Melahirkan Dan
Ank
Program Bantuan
Keuangan Dari
20 Provinsi Jawa 4.153.217.361,00 2.362.000.000,00 12.880.691.700,00 10.866.938.095,00 3.479.860.000,00 3.384.221.079,00 418.975.000,00 2.254.250.355,00 2.924.834.245,00 3.415.203.550,00 81,48 17,74 17,50 26,91 98,14
Baraat Bidang
Kesehatan
Program DAK
21 9.796.943.740,25 8.323.985.513,50 3.226.177.709,75 31.664.062.000,00 39.970.999.555,00 9.439.866.785,00 7.886.874.635,00 3.222.274.658,00 25.265.012.424,00 34.294.728.660,00 96,36 94,75 99,88 79,79 85,80
Bidang

Sumber : Sub Bag Keuangan


2.4. Tantangan dan Peluang Dinas Kesehatan
Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global,
tantang dan peluangan yang dihadapi Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumedang akan semakin kompleks. Berbagai tantangan yang harus dihadapi
oleh Dinas Kesehatan menuntut adanya peningkatan peran dan kapasitas
Dinas Kesehatan dalam menciptakan berbagai Kebijakan dan pelayanan di
bidang kesehatan yang dapat menjawab kebutuhan pembangunan daerah.
Beberapa hal yang menjadi tantangan dan peluang bagi Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumedang dalam melaksanakan penyelenggaraan bidang
Kesehatan antara lain adalah :

2.4.1. Tantangan
1. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam berperilaku hidup bersih
dan sehat. Masih lemahnya tingkat kepedulian masyarakat terhadap
informasi kesehatan serta masih kurangnya penyebaran informasi pola
hidup sehat ke masyarakat mengakibatkan banyaknya muncul penyakit
yang diakibatkan pola hidup tidak sehat.
2. Beberapa akses pelayanan kesehatan masih sulit dijangkau. Kondisi
geografis dan tidak merata nya persebaran pemukiman penduduk dengan
pusat-pusat pelayanan di wilayah Kabupaten Sumedang serta masih
belum merata nya aksesibilitas dan konektivitas menyebabkan sulitnya
masyarakat maupun tenaga kesehatan dalam menjangkau fasilitas-
fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Perubahan iklim global dan perubahan ekologis lokal meningkatkan
potensi penyakit. Adanya perubahan iklim global dan perubahan ekologis
lokal berupa pembangunan Jatigede berpotensi dalam meningkatkan
potensi timbulnya penyakit. Sehingga penangan preventif terhadap
penyakit menular dan tidak menular, baik yang bersifat endemik atau
lainnya perlu ditingkatkan.
4. Masih terdapat masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan.
Masih adanya masyarakat yang belum menjadi bagian dari sistem
jaminan kesehatan menjadi tantangan karena tentu biaya kesehatan yang
diperlukan lebih tinggi sehingga menyulitkan masyarakat, khususnya
masyarakat ekonomi lemah dalam mengakses pelayanan kesehatan.

2.4.2. Peluang
1. Adanya peraturan perundangan yang mendukung pelaksanaan urusan
kesehatan. Implementasi urusan kesehatan telah diperkuat oleh
serangkaian peraturan perundang-undangan, sehingga dalam menyusun
rencana pelayanan kesehatan tidak ditemukan kendala dalam apek
peraturan perundangan;

2. Adanya kebijakan Sustainable Development Goals urusan (SDG’s)


kesehatan. Dengan berakhirnya Milenium Development Goals (MDG’s),
negara-negara di dunia sepakat untuk membuat agenda pembangunan
global yang meneruskan misi MDG’s, yakni dengan ditetapkannya SDG’s
sebagai misi pembanguan global yang didalamnya terdapat misi
kesehatan. Hal tersebut memiliki implikasi bahwa peningkatan pelayanan
kesehatan dan peningkatan manusia sehat tetap menjadi misi global yang
berpotensi adanya dukungan atau bantuan kepada wilayah yang belum
memiliki pelayanan kesehatan memadai di negara-negara tertentu.

3. Adanya koordinasi lintas sektor yang baik. Adanya komunikasi yang


baik dengan instansi vertikal dalam hal ini Kementerian kesehatan,
instansi horizontal dalam hal ini perangkat daerah pada sektor lain
sehingga dapat mempermudah koordinasi dalam kaitan dengan
penyelesaian persoalan atau adanya arahan baru dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan.
4. Adanya dukungan stakeholders terhadap pelaksanaan urusan
kesehatan. Peran stakeholders sangat signifikan dalam upaya mencapai
pelayanan kesehatan yang paripurna di Kabupaten Sumedang. Dalam
konteks ini peran swasta-masyarakat-komunitas- dan unit perangkat
daerah lain mendukung terhadap pelayanan kesehatan, hal ini menjadi
modal sosial yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan pelayanan
kesehatan di Kabupaten Sumedang.

5. Adanya potensi pemanfaatan teknologi untuk mendukung pelayanan


kesehatan. Peran teknologi dalam peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan sudah menjadi hal yang mutlak. Adanya kebutuhan alat alat
kesehatan dengan teknologi tinggi terutama pada pelayanan puskesmas
dan rumah sakit perlu secara gradual dipenuhi dalam mewujudkan
pelayanan kesehatan yang paripurna.

6. Adanya sarana pelayanan kesehatan swasta yang mendukung upaya


peningkatan kesehatan. Berkembangnya unit pelayanan kesehatan
swasta tidak dipandang negatif dalam konteks persaingan bisnis antara
unit pelayanan pemerintah dengan swasta. Melainkan perlu dipandang
positif dalam konteks membantu meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Perumusan isu-isu strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang sebagai


OPD, dilakukan berdasarkan tugas dan fungsi sesuai dengan pelayanan
yang diberikan menurut peraturan perundang-undangan. Dalam perumusan
isu-isu tersebut akan dimulai dari tahapan identifikasi permasalahan
pelayanan tupoksi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, selanjutnya
dilakukan telaahan terhadap visi, misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih dalam RPJMD Kabupaten Sumedang periode
2019-2023 sebagai dasar pelaksanaan tugas Dinas Kesehatan kedepan,
serta Telaahan terhadap instansi vertikal dalam hal ini Kementeriaan
Kesehatan RI yang memiliki tugas dan kewenangan yang sama sesuai
sasaran strategis Renstranya, yang selanjutnya akan menjadi dasar
penetapan isu-isu strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang periode
2019-2023. Adapun penjelasan tahapan perumusan isu-isu strategis
berdasarkan tugas dan fungsi adalah sebagai berikut :

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi


Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang

Sebagaimana dijelaskan pada bagian kinerja pelayanan Dinas Kesehatan


2013-2017 dapat diketahui bahwa kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumedang masih perlu ditingkatkan dalam upaya menyediakan pelayanan
kesehatan yang paripurna. Adapun permasalahan-permasalahan pelayanan
Dinas Kesehatan yang menjadi dasar pembuatan solusi adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Pelayanan Berdasarkan Tupoksi
N
Aspek Permasalahan
o
1.Masih belum optimalnya pengendalian dampak lingkungan dan manajemen faktor
resiko lingkungan;
2. Belum optimalnya pengelolaan limbah medis (padat dan cair)
3.Belum optimalnya pengawasan tempat pengelolaan pestisida, fasilitas makanan
dan minuman;
4.Belum optimalnya pembinaan hygiene dan sanitasi terhadap tempat-tempat
umum;
5.Belum optimalnya pelaksanaan sanitasi total berbasis masyarakat;
6.Belum optimalnya pembinaan upaya kesehatan olahraga;
7.Belum optimalnya pembinaan upaya kesehatan kerja;
8.Masih tingginya jumlah kematian ibu dan bayi;
9.Belum optimalnya penanganan kasus resiko tinggi dan komplikasi ibu dan anak;
Kesehatan 10.Kurang optimalnya partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan ibu dan anak,
1
Masyarakat gizi dan lansia;
11.Masih rendahnya penjaringan kesehatan ibu, anak usia sekolah dan lansia;
12.Beum optimalnya sistem rujukan kasus kebidanan dan neonatal;
13.Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelayanan KIA dan Gizi;
14.Masih tingginya kasus kehamilan tidak diinginkan, anemia, kurang energi kronis,
berat bayi lahir rendah;
15.Masih tingginya kasus stunting;
16.Belum optimalnya pembinaan upaya kesehatan berbasis masyarakat;
17.Belum optimalnya pembinaan pada desa siaga aktif;
18.Belum optimalnya penerapan kawasan tanpa rokok di lima tatanan (kawasan
pendidikan, kesehatan, tempat umum, tempat kerja, tempat ibadah, tempat bermain
anak, fasilitas kesehatan);
19.Belum optimalnya pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat;
2 Pencegahan 1.Masih kurangnya regulasi yang mengatur penanganan Orang Dengan Gangguan
dan Jiwa;
Pengendalian 2.Belum optimalnya sistem rujukan;
Penyakit 3.Kurangnya kualitas pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit;
4.Masih belum optimalnya kualitas penanggulangan Orang Dengan Gangguan
Jiwa;
5.Belum optimalnya penjaringan kesehatan jiwa di masyarakat;
6.Belum optimalnya penjaringan faktor resiko penyakit tidak menular di masyarakat
usia 15 tahun ke ata;
7.Belum optimalnya sarana pendukung sistem pencatatan dan pelaporan program
penyakit tidak menular dari klinik swasta;
8.Belum optimalnya penjaringan penyakit tidak menular berbasis masyarakat;
9.Belum optimalnya pembinaan penyakit tidak menular berbasis masyarakat;
10.Masih terjadinya keterlambatan distribusi vaksin dan kelengkapannya;
11.Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap penanggulangan krisis
kesehatan akibat bencana/KLB;
12.Rendahnya kesadaran calon jemaah haji untuk memeriksakan kesehatan;
13.Masih rendahnya angka kesembuhan atau cure rate penderita TB;
14.Masih rendahnya case notification rate (CNR TB);
N
Aspek Permasalahan
o
15.Masih rendahnya persentase skrinning orang dengan resiko HIV;
16.Masih rendahnya persentase kasus HIV yang diobati;
17.Masih rendahnya persentase deteksi dini hepatitis B pada Bumil;
18.Masih rendahnya pengobatan diare dan pnemonia sesuai standar;
19.Masih tingginya proporsi penemuan kusta cacat tingkat 2;
20.Masih tingginya insiden rate DBD;
21.Tingginya potensi angka kecacingan (stunting-anemia);
1.Sebagian puskesmas belum memiliki izin operasional;
2.Belum optimalnya integrasi program indonesia sehat melalui pendekatan keluarga
dengan intervensi perawatan kesehatan masyarakat;
3.Belum optimalnya pembinaan terhadap pelayanan kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan dasar pemerintah, swasta, dan kesehatan tradisional,
4.Masih kurangnya kualitas pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan dasar
pemerintah, swasta, dan kesehatan tradisional;
5.Sebagian besar penyehat tradisional masih belum memiliki surat terdaftar
penyehat tradisional;
Pelayanan 6.Belum adanya regulasi daerah untuk PIS-PK, penyehat tradisional dan kasus
3
Kesehatan insidentil, sistem penanggulangan gawat darurat terpadu, serta sistem rujukan
terpadu;
7.Sebagian besar tukang gigi belum memiliki izin;
8.Persentase puskesmas yang terakreditasi belum mencapai target;
9.Belum adanya klinik pratama yang terakreditasi;
10.Belum adanya praktek dokter dan dokter gigi yang terakreditasi;
11.Masih rendahnya nilai dari survei kepuasan masyarakat;
12.belum optimalnya sistem rujukan berjenjang yang berbasis kompetensi;
13.Belum optimalnya sistem penanggulangan gawat darurat terpadu;
4 Sumberdaya 1.Belum optimalnya penyediaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai;
Kesehatan 2.Belum optimalnya penyediaan alat kesehatan untuk UPT Puskesmas dan Lab
Kesehatan Daerah;
3.Belum optimalnya upaya peningkatan kualitas alat kesehatan;
4.Belum optimalnya pembinaan pengelolaan pelayanan kefarmasian di UPT
Pemerintah dan Swasta;
5.Belum terlaksana pembinaan usaha mikro obat tradisional;
6.Belum terlaksananya pembinaan toko alat kesehatan;
7.Belum optimalnya pengembangan sumber daya manusia kesehatan;
8.Belum optimalnya pendayagunaan tenaga kesehatan yang berkualitas;
9.Masyarakat Kabupaten Sumedang belum seluruhnya terlindungi oleh jaminan
kesehatan nasional;
10.Belum optimalnya pembinaan terhadap Fasilitas kesehatan pertama pemerintah
maupun swasta yang berkerja sama dengan BPJS dalam program JKN Nasional;
11.Masih kurangnya penyebaran informasi pelaksanaan JKN;
12.Belum optimalnya kinerja pelayanan FKTP berbasis kapitasi;
13.Masih belum optimalnya pembayaran premi JKN PBI ABPD;
14.Masih belum optimalnya jaminan pelayanan kesehatan masyarakat miskin;
15.Belum optimalnya pelaksanaan PPK BLUD Puskesmas dan Lab kesehatan
daerah;
16.Masih kurangya regulasi yang mengatur pelaksanaan PPK BLUD Puskesmas
dan Lab kesehatan daerah;
N
Aspek Permasalahan
o
17.Masih lemahnya akurasi data masyarakat miskin yang mendapat jaminan
pelayanan;
Sumber : Hasil FGD
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023
3.2.1 Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan yang didalamnya berisi suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan, cita dan citra yang ingin
diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari
nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholders.

Sesuai dengan arahan RPJMD Kabupaten Sumedang periode 2019-2023


bahwa pemerintah Kabupaten Sumedang akan mewujudkan Visi dan Misi
yang telah ditetapkan. Adapun Visi Pemerintah Kabupaten Sumedang sesuai
dengan RPJMD periode 2019-2023 sebagai berikut :

“Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang Sejahtera, Agamis, Maju,


Profesional, dan Kreatif (SIMPATI) Pada Tahun 2023”

Sejahtera Masyarakatnya, Agamis Akhlaqnya, Maju Daerahnya, Profesional


Aparaturnya dan Kreatif Ekonominya.

3.2.2 Misi
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu
gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara
program dan kegiatan tanpa mengabaikan mandat yang diberikan. Adapun
misi pemerintah Kabupaten Sumedang adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi kebutuhan dasar secara mudah dan terjangkau untuk
kesejahteraan masyarakat;
2. Menguatkan norma agama dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat
dan pemerintahan;
3. Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan peningkatan
infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta penguatan budaya dan
kearifan lokal;
4. Menata birokrasi pemerintah yang responsif dan bertanggung jawab
secara profesional dalam pelayanan masyarakat;
5. Mengembangkan sarana prasarana dan sistem perekonomian yang
mendukung kreativitas dan inovasi masyarakat Kabupaten Sumedang.

Visi dan Misi Bupati Kabupaten Sumedang 2019-2023 selanjutnya menjadi


pedoman Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dalam menyusun tujuan
dan sasaran Renstra Dinas Kesehatan periode 2019-2023 agar arah
kebijakan dan program pembangunan daerah dalam Renstra Dinas
Kesehatan periode 2019-2023 sinkron dan terintegrasi dengan RPJMD
Kabupaten Sumedang 2019-2023. Adapun dalam misi tersebut, Dinas
Kesehatan mengemban misi nomor 1 (satu) yakni Misi Memenuhi
kebutuhan dasar secara mudah dan terjangkau untuk kesejahteraan
masyarakat. Untuk mengetahui hambatan dan faktor penentu keberhasilan
Dinas Kesehatan dalam mewujudkan Misi tersebut, disusun uraian dalam
Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Hambatan dan Faktor Penentu Keberhasilan Dinas Kesehatan
dalam Mewujudkan Misi RPJMD Kabupaten Sumedang Periode 2019 2023
Misi RPJMD
Hambatan Dinas Faktor Penentu
(Misi Kepala
No Kesehatan Dalam Keberhasilan Dinas
Daerah) yang
. Mewujudkan Misi Kesehatan dalam
Terkait Peran
RPJMD Mewujudkan Misi RPJMD
Dinas Kesehatan
1 Memenuhi Belum optimalnya Secara gradual
kebutuhan dasar kuantitas dan kualitas mengoptimalkan kualitas dan
secara mudah tenaga kesehatan dan kuantitas tenaga kesehatan
dan terjangkau sarana prasarana dan sarana prasarana
untuk
kesejahteraan pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan.
masyarakat
Sumber : Hasil FGD

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Barat

Untuk mengoptimalkan capaian sasaran strategis sesuai dengan Misi tujuan


dan sasaran dalam RPJMD Kabupaten Sumedang periode 2019 – 2023
maka perlu juga dilakukan sinkronisasi dan integrasi antara Renstra Dinas
Kesehatan dengan capaian Renstra Dinkes Provinsi Jawa Barat dan Renstra
K/L yang secara vertikal sesuai dengan kewenangannya di Tingkat Pusat
sehingga dapat terwujud kesesuaian capaian tersebut secara berjenjang dari
Kabupaten Sumedang ke Provinsi Jawa Barat dan selanjutnya secara vertikal
bisa tercapai.

Kesesuaian antara capaian Dinas Kesehatan dengan Kementerian terkait


dapat memperjelas arah tujuan dan sasaran pembangunan daerah baik
ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Saat ini Pemerintah Kabupaten
Sumedang sudah berupaya meningkatkan target pencapaian sesuai dengan
target provinsi dan Kementerian terkait. Target tersebut akan terus
ditingkatkan untuk periode 2019 – 2023 sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kualitas kebijakan perencanaan bidang kesehatan.

Adapun keterkaitan capaian sasaran Renstra Kabupaten Sumedang dengan


Renstra Dinkes Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan dijelaskan
sebagaimana Tabel 3.3 dibawah ini.

Tabel 3.3 Perbandingan Sasaran Renstra Kementerian Kesehatan serta


Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumedang
Sasaran pada
Sasaran
Renstra Dinkes Sasaran Renstra Dinkes
pada Renstra Kementerian
Kabupaten Provinsi Jawa Barat
Kesehatan
Sumedang
1. Meningkatnya persentase 1. 1. meningkatnya
persalinan di fasilitas kesehatan kematian Ibu kemandirian masyarakat
sebesar 85%. 2. untuk hidup sehat
2. Menurunnya persentase ibu hamil kematian Bayi (meningkatnya ukm tingkat
kurang energi kronik sebesar 3. provinsi/lintas daerah
18,2%. Indeks kepuasan kab/kota)
3. Meningkatnya persentase Masyarakat 2. meningkatnya kualitas
kabupaten dan kota yang memiliki Bidang penyehatan lingkungan
kebijakan Perilaku Hidup Bersih Kesehatan 3. menurunnya ratio
dan Sehat (PHBS) sebesar 80%. 4. kematian ibu dan ratio
4. Persentase kab/kota yang Prevalensi balita kematian bayi
memenuhi kualitas kesehatan stunting 4. menurunnya prevalensi
lingkungan sebesar 40%. 5. gizi buruk dan prevalensi
5. Penurunan kasus Penyakit yang dari total populasi stunting
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi 6. 5. meningkatkan akses dan
(PD3I) tertentu sebesar 40%. presentasi UHC kualitas pelayanan
6. Kab/Kota yang mampu ( Universal Health kesehatan ibu hamil
melaksanakan kesiapsiagaan Coverage) 6. meningkatnya akses dan
dalam penanggulangan 7. kualitas pelayanan
kedaruratan kesehatan masyarakat Indeks Keluarga kesehatan dasar
yang berpotensi wabah sebesar Sehat (IKS) 7. meningkatnya akses dan
100%. 8. kualitas pelayanan
7. Menurunnya prevalensi merokok kesakitan kesehatan rujukan
pada pada usia ≤ 18 tahun sebesar (meningkatnya ukp rujukan
5,4%. tingkat provinsi/lintas
8. Jumlah kecamatan yang memiliki daerah kab/kota)
minimal 1 Puskesmas yang 8. meningkatnya
terakreditasi sebanyak 5.600. pembinaan persiapan
9. Jumlah kab/kota yang memiliki akreditasi
minimal 1 RSUD yang terakreditasi 9. meningkatnya pelayanan
Sasaran pada
Sasaran
Renstra Dinkes Sasaran Renstra Dinkes
pada Renstra Kementerian
Kabupaten Provinsi Jawa Barat
Kesehatan
Sumedang
sebanyak 481 kab/kota. imunisasi untuk
10. Persentase ketersediaan obat pencegahan penyalit yang
dan vaksin di Puskesmas dapat dicegah dengan
sebesar 90%. imunisasi
11. Jumlah bahan baku obat, obat 10. meningkatnya
tradisional serta alat kesehatan pengendalian penyakit
yang diproduksi di dalam negeri menular
sebanyak 35 jenis. 11. meningkatnya
12. Persentase produk alat pengendalian penyakit tidak
kesehatan dan PKRT di menular/meningkatnya
peredaran yang memenuhi syarat deteksi dini faktor resiko
sebesar 83%. penyakit tidak menular
13. Jumlah Puskesmas yang minimal 12. rafid health assesment
memiliki 5 jenis tenaga kesehatan (rha) di lokasi bencana
sebanyak 5.600 Puskesmas. 13. penyediaan pelayanan
14. Persentase RS kab/kota kelas C kesehatan dasar dan
yang memiliki 4 dokter spesialis rujukan dilokasi bencana
dasar dan 3 dokter spesialis 14. penyediaan pelayanan
penunjang sebesar 60%. kesehatan pasca bencana
15. Jumlah SDM Kesehatan yang 15. pengawasan air bersih
ditingkatkan kompetensinya dan sanitasi lingkungan
sebanyak 56,910 orang. 16. penyuluhan kesehatan
16. Meningkatnya jumlah dilokasi bencana
kementerian lain yang 17. sistem kewaspadaan dini
mendukung pembangunan kejadian luar biasa
kesehatan. penyakit
17. Meningkatnya persentase 18. investigasi klb
kab/kota yang mendapat predikat 19. penanganan klb dan
baik dalam pelaksanaan SPM pasca klb
sebesar 80%. 20. meningkatnya
18. Jumlah dunia usaha yang jumlah/ratio dan kualitas
memanfaatkan CSR untuk tenaga kesehatan
program kesehatan sebesar 20%. 21. tersedianya pembiayaan
19. Jumlah organisasi kesehatan bagi masyarakat
kemasyarakatan yang 22. ketersediaan farmasi,
memanfaatkan sumber dayanya makanan dan minuman,
untuk mendukung kesehatan kosmetik dan alat
sebanyak 15. kesehatan
20. Jumlah kesepakatan kerja sama
luar negeri di bidang kesehatan
yang diimplementasikan
sebanyak 40.
21. Jumlah provinsi yang memiliki
rencana lima tahun dan anggaran
kesehatan terintegrasi dari
berbagai sumber sebanyak 34
provinsi.
22. Jumlah rekomendasi monitoring
evaluasi terpadu sebanyak 100
Sasaran pada
Sasaran
Renstra Dinkes Sasaran Renstra Dinkes
pada Renstra Kementerian
Kabupaten Provinsi Jawa Barat
Kesehatan
Sumedang
rekomendasi.
23. Jumlah hasil penelitian yang
didaftarkan HKI sebanyak 35
buah.
24. Jumlah rekomendasi kebijakan
berbasis penelitian dan
pengembangan kesehatan yang
diadvokasikan ke pengelola
program kesehatan dan atau
pemangku kepentingan sebanyak
120 rekomendasi.
25. Jumlah laporan Riset Kesehatan
Nasional (Riskesnas) bidang
kesehatan dan gizi masyarakat
sebanyak 5 laporan
26. Persentase satuan kerja yang
dilakukan audit memiliki temuan
kerugian negara ≤1% sebesar
100%.
27. Meningkatnya persentase pejabat
struktural di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang
kompetensinya sesuai
persyaratan jabatan sebesar
90%.
28. Meningkatnya persentase
pegawai Kementerian Kesehatan
dengan nilai kinerja minimal baik
sebesar 94%.
29. Meningkatnya persentase
Kab/Kota yang melaporkan data
kesehatan prioritas secara
lengkap dan tepat waktu sebesar
80%.
30. Persentase tersedianya jaringan
komunikasi data yang
diperuntukkan untuk akses
pelayanan e-health sebesar 50%
Sumber : Renstra Kementerian Kesehatan, Renstra Dinas Provinsi Jawa
Barat.

3.4 Telaah Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJMD 2019-2023

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang


Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Dalam
peraturan ini secara eksplisit disebutkan bahwa tujuan pembangunan
berkelanjutan wajib diintegrasikan ke dalam dokumen RPJMD. Adapun pada
pasal 15 disebutkan bahwa laporan KLHS RPJMD dimanfaatkan untuk (a)
penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah/RPJMD (yang meliputi gambaran umum kondisi daerah,
permasalahan dan isu strategis daerah, tujuan dan sasaran strategis); dan
(b) penyusunan Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(RAD TPB) (yang meliputi program dan kegiatan yang dimuat dalam
dokumen RPJMD).

Konsekuensi logis dari penjelasan ini menuntut dokumen Renstra perangkat


daerah untuk selaras dengan analisis KLHS RPJMD, karena dokumen
Renstra perangkat daerah merupakan penjabaran dari dokumen RPJMD.

Lebih lanjut, tujuan pembangunan berkelanjutan dapat dijelaskan


berdasarkan masing-masing pilar pembangunan berkelanjutan yakni meliputi
pilar sosial, pilar ekonomi, pilar lingkungan dan pilar hukum dan tata kelola,
sebagaimana dijelaskan tabel di bawah ini.

Tabel 3.4. Pilar Pembangunan Berkelanjutan dan Tujuan Pembangunan


Berkelanjutan sesuai dengan penanggungawab masing-masing Organisasi
Perangkat Daerah (OPD)
Pilar
Tujuan Pembangunan Penanggungjawab
No Pembangunan
Berkelanjutan OPD
Berkelanjutan
1 PILAR SOSIAL Tanpa Kemiskinan 1. Dinas
Tanpa Kelaparan Pendidikan
Kehidupan Sehat dan 2. Dinas Kesehatan
Sejahtera 3. RSUD
Pendidikan Berkualitas 4. Dinas Dukcapil
5. Bappppeda
Kesetaraan Gender 6. Dinas Dalduk &
KB
Pilar
Tujuan Pembangunan Penanggungjawab
No Pembangunan
Berkelanjutan OPD
Berkelanjutan
7. Dinas Perkimtan
8. BPBD
9. Dinsos P3A
10. Dinas Pertanian
dan Ketahanan
Pangan
Air Bersih & Sanitasi Layak 1. Dinas Perkimtan
2. Dinas Kesehatan
Kota & Pemukiman yang
3. Dinas LHK
Berkelanjutan
4. Dinas Pertanian,
Konsumsi dan Produksi dan Ketahanan
yang Bertanggungjawab Pangan
Penanganan Perubahan 5. Dinas PUPR
PILAR Iklim
2 6. Dinas
LINGKUNGAN
Ekosistem Lautan Perhubungan
7. BPBD
8. Dinsos P3A
9. Dinas
Ekosistem Daratan Pendidikan
10. Dinas Kesehatan
11. Sat Pol PP
Energi Bersih & Terjangkau 1. Bappppeda
2. Dinas Tenaga
Pekerjaan Layak & Kerja dan
Pertumbuhan Ekonomi Transmigrasi
Industri, Inovasi, & 3. Dinas KUKM dan
Infrastruktur Perindag
Berkurangnya Kesenjangan 4. Dinas
Pariwisata,
3 PILAR EKONOMI Budaya dan
Pemuda
Olahraga
Kemitraan untuk Mencapai 5. Dinas
Tujuan Perhubungan
6. Diskipas
7. Dinsos P3A
8. BPKAD
9. BAPPENDA
1. Dinsos P3A
PILAR HUKUM 2. BPKAD
Kedamaian, Keadilan dan
4 DAN TATA 3. SETDA
Kelembagaan yang tangguh
KELOLA 4. BKPSDM
5. Dinas Dukcapil
Sumber : KLHS RPJMD Kabupaten Sumedang 2019-2023
Dalam konteks ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang mengampu
urusan Kesehatan yang masuk dalam pilar sosial yang terkait langsung
dengan tujuan pembangunan berkelanjutan Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Adapun capaian indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pilar Sosial
yang terkait dangan urusan Kesehatan dijabarkan di bawah ini.

Tabel 3.5. Capaian Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pilar Sosial


Tujuan/ Kode Target Capaian Organisasi
Indikator
Target Indikator Nasional Kabupaten Klasifikasi Perangkat
Sumedang Daerah
1.3 Menerapkan BELUM TERCAPAI, DINAS
Proporsi peserta jaminan 64 SUDAH
secara nasional 1.3.1 (a) 95 KESEHATAN
kesehatan melalui SJSN DILAKSANAKAN
sistem dan upaya Bidang Kesehatan
perlindungan 1.3.1.(b) Proporsi peserta Program 100; 10/ 34.4 Tidak ada Data DINAS
sosial yang tepat Jaminan Sosial Bidang Juta KESEHATAN
bagi semua, Ketenagakerjaan.
termasuk Persentase penyandang Tidak ada Data DINAS
1.3.1.(c) disabilitas yang miskin 0,57
kelompok yang KESEHATAN
paling miskin, dan dan rentan yang terpenuhi
hak dasarnya dan
pada tahun 2030
inklusivitas.
mencapai
cakupan
substansial bagi
kelompok miskin
dan rentan
2.1. Pada tahun 2.1.1.(a) Prevalensi Kekurangan BELUM TRECAPAI, DINAS
17,0 13,1
2030, Gizi (underweight ) pada SUDAH KESEHATAN
menghilangkan anak balita. DILAKSANAKAN
kelaparan dan 2.2.1.(a) Proporsi penduduk SUDAH TERCAPAI, DINAS
menjamin akses dengan asupan kalori 8,5 9% SUDAH PERTANIAN
minimum di bawah 1.400 DILAKSANAKAN &
bagi semua orang,
kkal/kapita/hari. KETAHANAN
khususnya orang
miskin dan mereka PANGAN
yang berada DINAS
dalam kondisi KESEHATAN
rentan, termasuk
bayi, terhadap
makanan yang
aman, bergizi, dan
cukup sepanjang
tahun.
2.2. Pada BELUM TERCAPAI,
Prevalensi stunting 28.1 SUDAH
tahun 2030, 2.2.1* NA
(pendek dan sangat DILAKSANAKAN
menghilangka DINAS
pendek) pada anak KESEHATAN
n segala
balita.
bentuk
Prevalensi stunting BELUM TERCAPAI,
kekurangan 17.0 DINAS
2.2.1.(a) (pendek dan sangat SUDAH
gizi, termasuk 28,0 KESEHATAN
pendek) pada anak DILAKSANAKAN
pada tahun baduta.
2025 mencapai Prevalensi malnutrisi/ BELUM TERCAPAI,
target yang 2.2.2* wasting (berat SUDAH
9,5 5,0
disepakati secara badan/tinggi badan) anak DILAKSANAKAN DINAS
internasional pada usia kurang dari 5 KESEHATAN
tahun, berdasarkan tipe.
untuk anak
2.2.2.(a) Prevalensi anemia pada 8,5 BELUM TERCAPAI, DINAS
pendek dan kurus 28,0
ibu hamil. SUDAH KESEHATAN
di bawah lima DILAKSANAKAN
tahun, dan SUDAH TERCAPAI,
memenuhi Persentase bayi usia SUDAH
kebutuhan gizi 2.2.2.(b) 75,28 DILAKSANAKAN
kurang dari 6 bulan yang 50,0 DINAS
remaja mendapatkan ASI KESEHATAN
perempuan, ibu ekslusif.
hamil dan
menyusui, serta
manula.
3.1 Pada tahun 3.1.1* Angka Kematian Ibu 306 Absolut 22 BELUM DINAS
(AKI). TERCAPAI, KESEHATAN
Tujuan/ Kode Target Capaian Organisasi
Indikator
Target Indikator Nasional Kabupaten Klasifikasi Perangkat
Sumedang Daerah
2030, SUDAH
mengurangi DILAKSANAKAN
rasio angka Proporsi perempuan SUDAH TERCAPAI,
SUDAH DINAS
kematian ibu pernah kawin umur 15-49 98,78
3.1.2* DILAKSANAKAN KESEHATAN
hingga kurang tahun yang proses NA
melahirkan terakhirnya
dari 70 per
ditolong oleh tenaga
100.000 kesehatan terlatih.
kelahiran hidup. Persentase perempuan SUDAH TERCAPAI, DINAS
3.1.2.(a) pernah kawin umur 15-49 85 SUDAH KESEHATAN
tahun yang proses 98,78 DILAKSANAKAN
melahirkan terakhirnya di
fasilitas kesehatan.
3.2 Pada tahun BELUM DINAS
Angka Kematian Balita 12/19.819=0.61 TERCAPAI, KESEHATAN
2030, mengakhiri 3.2.1* NA
(AKBa) per 1000 SUDAH
kematian bayi
kelahiran hidup. DILAKSANAKAN
baru lahir dan
balita yang dapat
dicegah, dengan
seluruh negara
berusaha
menurunkan
Angka
Kematian Angka Kematian Neonatal BELUM TERCAPAI,
Neonatal 3.2.2*
setidaknya hingga (AKN) per 1000 kelahiran SUDAH
12 per 16,28 103/19.819=0.96 DILAKSANAKAN
hidup.
1000 KH DINAS
(Kelahiran Hidup) KESEHATAN
dan Angka Angka Kematian Bayi 145/9.819=7,32 BELUM TERCAPAI,
Kematian 3.2.2.(a) (AKB) per 1000 kelahiran SUDAH
24 DILAKSANAKAN
Balita 25 per hidup. DINAS
1000. KESEHATAN
3.2.2.(b) Persentase BELUM TERCAPAI,
kabupaten/kota yang SUDAH
mencapai 95 83,7 DILAKSANAKAN
80% imunisasi dasar
lengkap pada bayi. DINAS
KESEHATAN
3.3 Pada tahun Angka infeksi baru HIV BELUM TERCAPAI,
3.3.1
2030, mengakhiri per 1000 populasi tidak 0,048% SUDAH DINAS
epidemi AIDS, terinfeksi HIV. DILAKSANAKAN KESEHATAN
tuberkulosis, 3.3.1.(a) Prevalensi HIV pada BELUM TERCAPAI, DINAS
NA
malaria, dan populasi dewasa. 0,048% SUDAH KESEHATAN
penyakit tropis DILAKSANAKAN
yang terabaikan, 3.3.2 Kejadian TB per 1000 BELUM TERCAPAI, DINAS
dan memerangi orang. 3381 SUDAH KESEHATAN
DILAKSANAKAN
hepatitis,
Insiden Tuberkulosis (ITB) BELUM TERCAPAI, DINAS
penyakit
3.3.2.(a) per 100.000 penduduk. 2231 SUDAH KESEHATAN
bersumber air, 344
DILAKSANAKAN
serta penyakit 3.3.3* Kejadian Malaria per 1000 BELUM TERCAPAI, DINAS
NA
menular lainnya. orang. 0,7 SUDAH KESEHATAN
DILAKSANAKAN
3.3.3.(a) Jumlah kabupaten/kota SUDAH TERCAPAI, DINAS
yang mencapai eliminasi 1 SUDAH KESEHATAN
300
malaria. DILAKSANAKAN
3.3.4 Insiden Hepatitis B per TIDAK ADA DINAS
100.000 penduduk. KESEHATAN
Persentase TIDAK ADA DINAS
3.3.4.(a) kabupaten/kota yang KESEHATAN
80
melakukan deteksi dini
untuk infeksi Hepatitis B.
Jumlah orang yang BELUM TERCAPAI, DINAS
3.3.5* memerlukan intervensi 6 SUDAH KESEHATAN
NA
terhadap penyakit tropis DILAKSANAKAN
yang terabaikan (Filariasis
dan Kusta).
3.3.5.(a) Jumlah provinsi dengan TIDAK ADA DATA DINAS
eliminasi Kusta. KESEHATAN
34
Jumlah kabupaten/kota TIDAK ADA DATA
dengan eliminasi filariasis
3.3.5.(b) (berhasil lolos dalam 35
survei penilaian transmisi
tahap I). DINAS
KESEHATAN
3.4 Pada tahun Tidak ada Data DINAS
Kematian akibat KESEHATAN
2030, mengurangi 3.4.1
penyakit jantung,
hingga sepertiga
kanker, diabetes, atau
angka kematian
penyakit pernapasan
dini akibat
kronis.
Tujuan/ Kode Target Capaian Organisasi
Indikator
Target Indikator Nasional Kabupaten Klasifikasi Perangkat
Sumedang Daerah
penyakit tidak 3.4.1.(a) Persentase merokok pada TIDAK ADA DATA DINAS
5,4
menular, melalui penduduk umur ≤18 KESEHATAN
pencegahan dan tahun.
pengobatan, serta TIDAK ADA DATA DINAS
meningkatkan 3.4.1.(b) Prevalensi tekanan darah KESEHATAN
23,4
kesehatan mental tinggi.
dan TIDAK ADA DATA
Prevalensi obesitas pada DINAS
kesejahteraan. 3.4.1.(c) 15,4
penduduk umur ≥18 KESEHATAN
tahun.
TIDAK ADA DATA
Angka kematian
3.4.2* NA
(insidens rate )
akibat bunuh diri.
Jumlah kabupaten/kota TIDAK ADA DATA DINAS
3.4.2.(a) yang memiliki 280 KESEHATAN
puskesmas yang
menyelenggarakan
upaya kesehatan jiwa.
3.5 Cakupan intervensi TIDAK ADA DATA DINAS
Memperkuat pengobatan KESEHATAN
3.5.1
pencegahan (farmakologi,
dan psikososial, rehabilitasi
pengobatan dan layanan pasca
penyalahgunaa intervensi) bagi
n zat, termasuk gangguan
penyalahgunaa penyalahgunaan zat.
n narkotika dan
Jumlah penyalahguna Kemenkes: TIDAK ADA DATA DINAS
penggunaan
3.5.1(a) narkotika dan pengguna 9000: KESEHATAN
alkohol yang
alkohol yang merugikan, BNN: 9500 BNNK
membahayaka yang mengakses layanan
n. rehabilitasi medis.

3.8 Mencapai Tidak ada Data DINAS


cakupan 3.8.1.(a) Unmet need pelayanan 1 KESEHATAN
kesehatan kesehatan.
universal,
termasuk Tidak ada Data DINAS
Jumlah penduduk yang KESEHATAN
perlindungan 3.8.2* dicakup asuransi NA
risiko keuangan, kesehatan atau sistem
akses terhadap kesehatan masyarakat per
pelayanan 1000 penduduk.
kesehatan dasar BELUM TERCAPAI, DINAS
Cakupan Jaminan SUDAH
yang baik, dan 3.8.2.(a) 95 64% KESEHATAN
Kesehatan Nasional DILAKSANAKAN
akses terhadap (JKN).
obat- obatan dan
vaksin dasar
yang aman,
efektif,
berkualitas, dan
terjangkau bagi
semua orang.
3.9 Pada tahun Angka kematian akibat Tidak ada Data DINAS
2030, secara 3.9.1
rumah tangga dan KESEHATAN
signifikan polusi udara ambien.
mengurangi 3.9.2 Angka kematian akibat air Tidak ada Data DINAS
jumlah kematian tidak aman, sanitasi tidak KESEHATAN
dan kesakitan aman, dan tidak higienis.
akibat bahan kimia 3.9.3 Angka kematian akibat Tidak ada Data DINAS
berbahaya, serta keracunan. KESEHATAN
polusi dan 3.9.3.(a) Proporsi kematian akibat NA Tidak ada Data DINAS
kontaminasi udara, keracunan. KESEHATAN
air, dan tanah.
3.a Memperkuat 3.a.1* Persentase merokok pada NA Tidak ada Data DINAS
pelaksanaan the penduduk umur ≥15 KESEHATAN
Framework tahun.
Convention on
Tobacco Control
WHO di seluruh
negara sebagai
langkah yang
tepat.
3.b Mendukung Proporsi populasi Tidak ada Data DINAS
penelitian dan 3.b.1 dengan akses ke obat- KESEHATAN
pengembangan obatan dan vaksin yang
Tujuan/ Kode Target Capaian Organisasi
Indikator
Target Indikator Nasional Kabupaten Klasifikasi Perangkat
Sumedang Daerah
vaksin dan obat terjangkau secara
penyakit menular berkelanjutan
dan tidak menular SUDAH DINAS
Persentase ketersediaan TERCAPAI,
yang terutama 3.b.1.(a) 90 100 KESEHATAN
obat dan vaksin di SUDAH
berpengaruh Puskesmas.
terhadap negara DILAKSANAKAN
berkembang,
menyediakan
akses terhadap
obat dan vaksin
dasar yang
terjangkau, sesuai
the Doha
Declaration
tentang the
TRIPS
Agreement
3.c Meningkatkan Tidak ada Data
secara signifikan
pembiayaan
kesehatan dan 3.c.1* Kepadatan dan distribusi NA DINAS
tenaga kesehatan. KESEHATAN
rekrutmen,
pengembangan,
pelatihan, dan
retensi tenaga
kesehatan di
negara
berkembang,
khususnya negara
kurang
berkembang, dan
negara
berkembang pulau
kecil.

Sumber : KLHS RPJMD Kabupaten Sumedang 2019-2023

Berdasarkan informasi pada tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 47


indikator tujuan pembangunan berkelanjutan yang merupakan wewenang
Dinas Kesehatan Kab. Sumedang. Lebih lanjut dari 47 indikator tersebut
terdapat 5 indikator yang sudah tercapai/sudah dilaksanakan, 23 indikator
tidak ada data, dan 19 indikator belum tercapai/sudah dilaksanakan. Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumedang sebagai Perangkat Daerah yang
merupakan penunjang keberhasilan indikator-indikator TPB pilar sosial
urusan kesehatan perlu berupaya mengarahkan program dan kegiatan
kepada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal sehingga dapat
berkontribusi terhadap tercapainya indikator-indikator TPB pilar sosial
urusan kesehatan di tahun 2023 pada akhir masa berlaku RPJMD dan
Renstra Dinas kesehatan 2019-2023. Lebih lanjut, ketersediaan data-data
penunjang perlu diperkuat validitas dan ketersediaanya untuk menunjang
pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis


Dari tahapan identifikasi permasalahan pelayanan tugas pokok dan fungsi
Dinas Kesehatan, telaahan visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih dalam RPJMD, telaahan dengan instansi vertikal yang
memiliki tugas dan kewenangan yang sama sesuai sasaran strategis
Renstranya, serta telaahan KLHS RPJMD dirumuskan beberapa
permasalahan daerah yang menjadi dasar penetapan isu-isu strategis, yakni :

1) Permasalahan pelayanan Kesehatan Masyarakat;

2) Permasalahan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit;

3) Permasalahan dalam Pelayanan Kesehatan;

4) Permasalahan dalam sumberdaya kesehatan.

Lebih jelas disajikan pada Tabel 3.6 di bawah ini.


Tabel 3.6 Isu Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
Permasalahan Isu-Isu Strategis
No Aspek
(telah disintesiskan)
1. Masih belum optimalnya
pengendalian dampak lingkungan
dan manajemen faktor resiko
lingkungan;
2. Masih tingginya angka kematian ibu
dan bayi; Optimalisasi
Kesehatan 3. Masih belum optimalnya pembinaan Kualitas dan
1
Masyarakat upaya kesehatan berbasis Implementasi
masyarakat; Sistem Pelayanan
4. Masih tingginya kasus stunting;
Kesehatan
5. Belum optimalnya desa siaga aktif;
6. Belum optimalnya
7. Masih rendahnya partisipasi
masyarakat
  Pencegahan 1. Belum optimalnya pembinaan dan
Permasalahan Isu-Isu Strategis
No Aspek
(telah disintesiskan)
penjaringan penyakit tidak menular
berbasis masyarakat;
2. Belum optimalnya sistem deteksi
dan penyakit menular dan tidak
Pengendalian menular;
Penyakit 3. Masih rendahnya tingkat
kesembuhan TB, tingginya potensi
angka kecacingan;
4. Masih perlunya penguatan regulasi-
regulasi dalam upaya pencegahan
dan pengendalian penyakit;
1. Masih adanya unit pelayanan
kesehatan yang belum tertib
administrasi izin operasional
pelayanan;
Pelayanan 2. Belum optimalnya pembinaan
Kesehatan terhadap pelayanan kesehatan di
3
fasilitas pelayanan kesehatan dasar
pemerintah, swasta, dan kesehatan
tradisional;
3. Masih kurangna unit pelayanan
kesehatan dan tenaga kesehatan
yang terakreditasi;
1. Belum seluruh masyarakat
terlindungi oleh jaminan kesehatan
nasional;
2. Belum optimalnya pengembangan
dan pendayagunaan sumber daya
kesehatan;
3. Penyediaan alat kesehatan dan
Sumberdaya
farmasi masih belum memadai;
Kesehatan
4. Belum optimalnya pembinaan
4
terhadap usaha masyarakat bidang
alat kesehatan dan obat tradisional;
5. Masih perlunya penguatan regulasi
yang mendukung PPK BLUD;
6. Belum optimalnya pelayanan FKTP
berbasis kapitasi, pembayaran
premi JKN PBI APBD dan
pelayanan kesehatan masyarakat
miskin.
Sumber : Hasil FGD
Dari tabel di atas dapat diketahui secara singkat isu strategis dari aspek
permasalahan dalam pelayanan kesehatan sebagai berikut :
“Optimalisasi Kualitas dan Implementasi Sistem Pelayanan Kesehatan”
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten


Sumedang

Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi RPJMD Kabupaten Sumedang


Tahun 2019 – 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang perlu
menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun ke
depan. Adapun tujuan dari Dinas Kesehatan adalah :

“Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Yang Rahayu Dan Mendorong


Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Hidup Sehat Melalui Gempita
Tahun 2023”

RAHAYU merupakan singkatan dari Ramah, Handal terpercaYa dan Unggul


dalam artian bahwa setiap pelayanan kesehatan yang tertuang dalam
program dan kegiatan harus senantiasa memegang prinsip Ramah, Handal,
terpercaya dan Unggul
GEMPITA yaitu Gerakan Masyarakat Peduli Kesehatan bahwa setiap
program dan kegiatan harus dilaksanakan dengan menggerakkan
masyarakat.
Lebih lanjut keterkaitan tujuan Dinas Kesehatan dengan Visi Misi RPJMD
diilustrasikan dalam skema di bawah ini.

Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang


VISI RPJMD Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, dan
Kreatif (SIMPATI) Pada Tahun 2023

MISI = Memenuhi KEBUTUHAN DASAR secara


MISI RPJMD mudah dan terjangkau untuk kesejahteraan
masyarakat
TUJUAN
RENSTRA Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Yang
DINAS Rahayu Dan Mendorong Terwujudnya
Kemandirian Masyarakat Hidup Sehat
KESEHATAN Melalui Gempita Tahun 2023

Untuk dapat mengoperasionalkan tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten


Sumedang, maka disusun sasaran dari tujuan tersebut, beserta indikatornya
sehingga sasaran tersebut dapat terukur secara tahunan dan dapat menjadi
payung bagi program dan kegiatan Dinas Kesehatan untuk periode 2019 –
2023. Penjelasan lebih lanjut mengenai tujuan, sasaran dan indikator sasaran
Dinas Kesehatan dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan


TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET
SASARAN
2018 2019 2020 2021 2022 2

Mewujudkan Meningkatnya akses


Pelayanan dan cakupan mutu Jumlah kematian Ibu 16 13 10 8 7
Kesehatan Yang layanan kesehatan
Rahayu Dan
Mendorong Jumlah kematian bayi 155 140 120 94 70
Terwujudnya
Kemandirian
Masyarakat Hidup Indeks Kepuasan
Sehat Melalui Masyarakat (IKM) 78.73 85 87 90 91
Gempita Tahun bidang kesehatan
2023
Persentase Balita
32.2 29 26 23 20
stunting
Prevalensi HIV/AIDS
dari Populasi Usia 15 0.04 <0.04 <0.04 <0.04 <0.04 <
- 49 tahun (%)

Menurunnya angka 113/ 111/ 109/ 107/ 105/ 1


kesakitan 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 10

UHC 73.17 96 97 98 99 1

Indeks Keluarga Sehat


0.12 0.2 0.3 0.4 0.5
(IKS)

NILAI SAKIP BB BB BB A A

Tingkat penyerapan
anggaran Perangkat 88.92 98 98 98 98
Daerah

Jumlah inovasi 0 1 1 1 1

BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah Dinas Kesehatan

Strategi diperlukan untuk memperjelas arah dan tujuan pengembangan dan


peningkatan kinerja Dinas Kesehatan. Dalam mengemban tugas dan
kewenangannya, Dinas Kesehatan harus memiliki acuan langkah agar
pelaksanaan tugas tetap berada pada koridor yang ditetapkan dan hasilnya
dapat dirasakan secara nyata baik oleh aparatur maupun masyarakat. Oleh
karena itu penentuan strategi yang tepat menjadi sangat penting.

Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran peran Dinas Kesehatan periode
2019 – 2023 dirumuskan berdasakan tantangan, peluang, kekuatan dan
kelemahan dari lingkungan internal maupun eksternal dengan mengunakan
analisis SWOT. Adapun hasil analisis SWOT dalam menentukan strategi dan
kebijakan Dinas Kesehatan dalam mencapai tujuan dan sasaran adalah
sebagai berikut :

Tabel 5.1 Analisa Swot Lingkungan Strategis Internal Dan Eksternal


Peluang (O) : Tantangan (T):
a. Adanya peraturan a.Adanya sarana pelayanan
perundangan yang mendukung kesehatan swasta yang
pelaksanaan urusan belum mendukung upaya
kesehatan; peningkatan kesehatan
b. Adanya koordinasi lintas sektor
yang baik; secara terpadu;
c. Adanya dukungan b.Beberapa akses
stakeholders terhadap pelayanan kesehatan
pelaksanaan urusan masih sulit dijangkau;
kesehatan; c. Perubahan iklim global
d. Adanya potensi pemanfaatan dan perubahan ekologis
teknologi untuk mendukung
lokal meningkatkan
pelayanan kesehatan;
e. Adanya sarana pelayanan potensi penyakit;
kesehatan swasta yang d.Masih terdapat
mendukung upaya masyarakat yang belum
peningkatan kesehatan; memiliki jaminan
f. Adanya kebijakan Sustainable
Development Goals urusan kesehatan;
kesehatan;
Kekuatan (S): Alternatif Strategi (S-O): Alternatif Strategi (S-T):
a. Adanya komitmen a. Meningkatkan mutu c. Meningkatkan
pimpinan untuk kesehatan masyarakat; pencegahan dan
mewujudkan tujuan b. Meningkatkan penjaringan pengendalian terhadap
organisasi; dan pembinaan terhadap penyakit menular-tidak
b. Memiliki SOTK yang jelas; penyakit menular dan tidak menular
c. Adanya Koordinasi yang menular d. Meningkatkan akses
baik dengan antar unit masyarakat terhadap
dalam organisasi; sistem jaminan
d. Adanya komitmen kesehatan;
pimpinan; e. Meningkatkan
e. Adanya SOP yang lengkap kesadaran masyarakat
dalam pelayanan (individu-keluarga-
kesehatan; corporate) terhadap pola
hidup sehat;
f. Meningkatkan
penjaringan dan
pembinaan terhadap
penyakit menular dan
tidak menular
Kelemahan (W): Alternatif Strategi (W-O): Alternatif Strategi (W-T):
a. Masih kurangnya a. Meningkatkan kualitas dan a. Menyelenggarakan
kompetensi tenaga kualitas tenaga kesehatan; pendidikan dan
kesehatan; b. Meningkatkan kualitas dan pelatihan bagi tenaga
b. Distribusi tenaga medis kuantitas sarana dan kesehatan;
dan non medis belum prasarana pelayanan b. Memfasilitasi akreditasi
merata; kesehatan; tenaga kesehatan;
c. Sarana dan prasarana c. Memenuhi jumlah
masih belum memadai; tenaga kesehatan
d. Sarana dan prasarana sesuai dengan standar
masih belum memadai; pelayanan;
d. Melakukan
pemeliharaan sarana
dan prasarana
pelayanan kesehatan;
e. Memfasilitasi akreditasi
unit pelayanan
kesehatan;
f. Memenuhi kebutuhan
sarana dan prasarana
kesehatan sesuai
dengan standar
pelayanan

5.2 Strategi
Dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumedang menetapkan strategi diantaranya :
1. Meningkatkan kualitas dan kualitas tenaga kesehatan;
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan;
3. Meningkatkan mutu kesehatan masyarakat;
4. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit menular-
tidak menular;
5. Meningkatkan akses masyarakt terhadap sistem jaminan kesehatan.

5.3 Arah Kebijakan


Kebijakan yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
adalah :
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan;
2. Memfasilitasi akreditasi tenaga kesehatan;
3. Memenuhi jumlah tenaga kesehatan sesuai dengan standar
pelayanan;
4. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan;
5. Memfasilitasi akreditasi unit pelayanan kesehatan;
6. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan;
7. Meningkatkan kesadaran masyarakat (individu-keluarga-corporate)
terhadap pola hidup sehat;
8. Meningkatkan penjaringan dan pembinaan terhadap penyakit menular
dan tidak menular;
9. Mendorong dan memfasilitasi keterlibatan masyarakat terhadap sistem
jaminan kesehatan.
Penjelasan keterkaitan antara Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
jangka menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dapat dilihat pada
Tabel 5.2.
Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

VISI RPJMD :
MISI RPJMD :
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Mewujudkan Pelayanan meningkatnya akses dan Meningkatkan kualitas dan Menyelenggarakan pendidikan dan
Kesehatan Yang Rahayu cakupan mutu layanan kualitas tenaga kesehatan pelatihan bagi tenaga kesehatan
Dan Mendorong kesehatan Memfasilitasi akreditasi tenaga kesehatan
Terwujudnya Kemandirian Memenuhi jumlah tenaga kesehatan
Masyarakat Hidup Sehat sesuai dengan standar pelayanan
Melalui Gempita Tahun 2023 Meningkatkan kualitas dan Melakukan pemeliharaan sarana dan
kuantitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
prasarana pelayanan Memfasilitasi akreditasi unit pelayanan
kesehatan kesehatan
Memenuhi kebutuhan sarana dan
prasarana kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan
Meningkatkan mutu Meningkatkan kesadaran masyarakat
kesehatan masyarakat (individu-keluarga-corporate) terhadap
pola hidup sehat
Meningkatkan pencegahan Meningkatkan penjaringan dan pembinaan
dan pengendalian terhadap terhadap penyakit menular dan tidak
penyakit menular-tidak menular
menular
Meningkatkan akses Mendorong dan memfasilitasi keterlibatan
masyarakt terhadap sistem masyarakat terhadap sistem jaminan
jaminan kesehatan kesehatan
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1 Rencana Program dan Kegiatan


Rencana program/kegiatan Perangkat Daerah disusun berdasarkan
ketentuan dan aturan yang tertuang didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Lebih dari itu rencana
program/kegiatan disusun berdasarkan kewenangan, serta tugas pokok dan
fungsi Dinas Kesehatan sebagai institusi yang melaksanaan pelayanan
kesehatan. Program yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dapat dilihat
pada Tabel 6.1 di bawah ini.
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan Dan Pendanaan Indikatif Perangkat Daerah
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Perangk
Misi/Tujuan/S Kondisi at
asaran Indikator Kinerja Kinerja Daerah
Ko Kondisi Kinerja pada Penangg
Program (tujuan/impact/o Awal 2019 2020 2021 2022 2023
de akhir periode RPJMD ung
Pembangunan utcome) RPJMD
Daerah (Tahun 0) Jawab
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
MISI 1 : Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara mudah dan terjangkau
TUJUAN 1 : Indeks
Mewujudkan Pembangunan
Pelayanan Manusia
Kesehatan
Yang Rahayu
Dan
Mendorong 70,38- 70,61- 70,83- 71,04- 71,24- 71,24-
  70.33              
Terwujudnya 70,76 70,98 71,19 71,39 71,59 71,59
Kemandirian
Masyarakat
Hidup Sehat
Melalui
Gempita
Tahun 2023
SASARAN 1 : Indikator 16 13 10 8 7 6 6
Dinas
Meningkatnya sasaran 1 :
    Kesehat
akses dan Jumlah kematian
an
cakupan mutu Ibu
layanan Indikator 155 140 120 94 70 50 50
Dinas
kesehatan sasaran 2
    Kesehat
Jumlah kematian
an
bayi
Indikator 78.73 85 87 90 91 92 92
  sasaran 3
Dinas
Indeks Kepuasan
    Kesehat
Masyarakat
an
(IKM) bidang
kesehatan
Indikator 32.2 29% 26% 23% 20% 17% 17%
sasaran 4 Dinas
Persentase Balita     Kesehat
stunting an
Indicator 0,04 <0.04 <0.04 <0.04 <0.04 <0.04 <0.04
sasaran 5
Dinas
Prevalensi
    Kesehat
HIV/AIDS dari
an
total populasi
(%)
Indikator 113/100. 111/100 109/100. 107/100. 105/100. 100/100. 100/100.
sasaran 6 000 000 000 000 000 000 000
Menurunnya
angka kesakitan
penyakit menular
Indicator 73,17 96 97 98 99 100 100
sasaran 7
UHC ( Universal
Health Coverage)
Indicator 0.12 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.6
sasaran 8
Indeks Keluarga
Sehat (IKS)
Program 1 : Indicator 100% 100% 90,050,00 100% 160,600,00 100% 181,625,00 100% 209,675,00 100% 161,675,00 100% 803,625,00
Program Program 1 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Dinas
Upaya Persentase PPK
Kesehat
Kesehatan BLUD memiliki
an
Masyarakat IKM Kategori
  Baik
Indicator 83% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
program 2 Dinas
Persentase Kesehat
capaian SPM an
bidang kesehatan
  Program 2 : Indikator 100 100 5,150,000, 100 6,500,000, 100 7,500,000, 100 8,000,000, 100 8,500,000, 100 35,650,000
Program Program 1 000 000 000 000 000 ,000
Pencegahan Persentase
Dinas
dan Pencegahan dan
Kesehat
Penanggulanga pengendalian
an
n Penyakit Penyakit menular
menular, sesuai standar
penyakit tidak
menular dan Indikator Program 100 100 100 100 100 100 100 Dinas
surveilans 2 Kesehat
epidemiologi Persentase an
pencegahan dan
pengendalian
penyakit tidak
menular sesuai
standar
Indikator 100 100 100 100 100 100 100
Program 3
Cakupan Dinas
Desa/kelurahan Kesehat
Universal Child an
Immunization
(UCI)
Indikator
Program 4
Cakupan
Desa/Kelurahan Dinas
mengalami KLB 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kesehat
yang dilakukan an
penyelidikan
epidemiologi <
24 jam
Program 3 : Indikator Program 77.78% 100% 4.340.000. 100% 1.800.000. 100% 3,500,000, 100% 4,300,000, 100% 5,100,000, 100% 15,800,000
Program 1: 000 000 000 000 000 ,000
Dinas
Standarisasi "Persentase
  Kesehat
Pelayanan sarana kesehatan
an
Kesehatan yang Terakreditasi

Indicator program 48 52 60 71 82 85 85
2:
Persentase tenaga
kesehatan yang
tersertifikasi

  Program 4 : Indikator Program 8.07% 7.67% 3,500,000, 7.27% 7,200,000, 6.87% 4,500,000, 6.47% 4,500,000, 6.07% 4,500,000, 6.07% 24,200,000
Program 1: 000 000 000 000 000 ,000 Dinas
Peningkatan Persentase Kesehat
Kesehatan Anemia Pada Ibu an
Keluarga dan Hamil
Gizi Indikator Program 3.09 2.49% 1.81% 1.17% 0.53% 0.11% 0.11% Dinas
Masyarakat 2: Kesehat
Persentase BBLR an
Indikator Program 1,01  0.95  0.79  0.63  0.47  0.31 0.31  Dinas
3: Kesehat
Persentase balita an
gizi lebih
Indikator Program 2,11  1.01 0.91 0.81 0.71 0,61 0.61
4:
Dinas
Persentase balita
Kesehat
gizi kurus
an

Indicator Program 54.20% 100% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%


5:
Persentase lansia
yang mendapat
screening
kesehatan
Indikator Program 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Program 5 : 1:
22,900,00 47,650,000, 61,700,000, 81,700,000, 101,700,00 315,650,00
Program Obat Persentase 0,000 000 000 000 0,000 0,000
dan ketersediaan
Perbekalan farmasi, reagent
Kesehatan dan perbekalan
kesehatan
Indikator Program 60% 70% 80% 90% 100% 100% 100%
2:
Persentase
ketersediaan alat
kesehatan

Indikator Program 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


Program 6 :
1:
Program 51,952,86 55,335,890, 58,900,233, 62,678,199, 66,542,049, 295,409,24
Persentase 8,300 400 450 600 500 1,250
Pelayanan
pelayanan PPK
Kesehatan
BLUD yang sesuai
Pada PPK BLUD
standar
Program 7 : Indikator program 73,17% 95% 96% 97% 98% 100% 100%
Program 1:
35,324,53 52,011,744, 36,724,532, 37,324,532, 37,824,532, 199,209,87
Pembiayaan Persentase 2,000 000 000 000 000 2,000
Kesehatan Dan kepesertaan JKN
Jaminan seluruh penduduk
Kesehatan sumedang
Program 8 : Indikator Program 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Program 1:
1,850,000, 2,250,000,0 3,250,000,0 3,750,000,0 4,250,000,0 15,350,000,
Promosi Cakupan 000 00 00 00 00 000
Kesehatan dan DesaSiaga Aktif
Pemberdayaan
Masyarakat
Indikator Program 72% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
Program 9 :
1:
Program 11,600,00 4,800,000,0 6,100,000,0 4,200,000,0 4,700,000,0 31,400,000,
Persentase 0,000 00 00 00 00 000
Pengembanga
Lingkungan Bersih
n Lingkungan
Sehat
Sehat
Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumedang
INDIKA KON TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Akhir
INDIKATOR RUMUS
N SASARA TOR PROGRAM/KE SATU DISI TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023
TUJUAN PROGRAM/KE PERHITU
O N SASAR GIATAN AN AWA
GIATAN NGAN Targe Targe Targe Targe Targe
AN L Rp Rp Rp Rp Rp Target Rp
t t t t t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Mewuju meningk Indeks Program Cakupan  
dkan atnya kepuasa Pelayanan Pelayanan
Pelayan akses n Administrasi Administrasi
an dan Masyara Perkantoran Perkantoran
Kesehat cakupan kat 1,2
an Yang   1,050,00 1,050,0 1,130,00 1,210,00 5,725,
  mutu   100% 100% 100% 100% 100% 85,000,000 100%
Rahayu   0,000.00 00,000.00 0,000.00 0,000.00 000,000.00
layanan .00
Dan
kesehata
 
Mendor  
n
ong
 
Terwuju
dnya    
Kemand   Penyediaan Jumlah jasa  
  Jasa komunikasi,   655,
  irian 125,000,00 125,000,00 130,000,00 135,000,00 140,000,00
  Komunikasi, sumber daya air   000,000.00
Masyara   0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Sumber Daya dan listrik   12
kat   12 12 12 12 60
  Air, dan Listrik Bulan            
Hidup     Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
Sehat    
  Melalui            
 
  Gempita              
Tahun Penyediaan Jumlah  
2023 Pelayanan pelayanan
  Administrasi administrasi
  4 8 8 8 8 1,105,
  Perkantoran perkantoran   215,000,00 215,000,00 220,000,00 225,000,00 230,000,00 8 Jenis
  Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis 000,000.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
 
   
Penyediaan Jumlah Bahan  
Bahan Bacaan Bacaan dan 21 21 10,0 21 20,00 21 30,00 21 21 110,
          10,000,000 40,000,000
dan Perundang- Perundang- Jenis Jenis 00,000.00 Jenis 0,000.00 Jenis 0,000.00 Jenis Jenis 000,000.00
undangan undangan   .00 .00
Rapat-rapat Jumlah rapat   4 4 4 4 4 3 4
Koordinasi dan Koordinasi dan 200,0 250,00 300,00 1,300,
          Wilay 200,000,00 Wilay Wilay Wilay Wilay 50,000,000 Wilaya
Konsultasi Konsultasi 00,000.00 0,000.00 0,000.00 000,000.00
  ah 0.00 ah ah ah ah .00 h
Penyediaan Jumlah  
Publikasi, Publikasi, 1 1 1 20,00 1 20,00 1 100,
      Dekorasi dan dekorasi dan   20,000,000 20,000,000 20,000,000 5 Jenis
Jenis Jenis Jenis 0,000.00 Jenis 0,000.00 Jenis 000,000.00
Dokumentasi dokumentasi .00 .00 .00
 
Penyediaan Jumlah tenaga  
Jasa Tenaga operasional 5 5 5 5 5 5 1,605,
        315,000,00 315,000,00 320,000,00 325,000,00 330,000,00
Operasional pengamanan Orang Orang Orang Orang Orang Orang 000,000.00
Pengamanan   0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Penyediaan Jasa Kebersihan  
Jasa Kebersihan 4 4 4 4 4 4 850,
        165,000,00 165,000,00 170,000,00 175,000,00 175,000,00
Orang Orang Orang Orang Orang Orang 000,000.00
  0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Program Cakupan
Peningkatan Peningkatan 5
520,00 720,0 580,00 505,49
  Sarana dan Sarana dan     100% 100% 100% 100% 100% 35,000,000 100% 2,730,499,0
0,000.00 00,000.00 0,000.00 9,082.00
Prasarana Prasarana .00 82.00
Aparatur Aparatur
 
Rehabilitasi Jumlah rumah  
Sedang / Berat gedung kantor 200,0 1 80,00
                  280,000,000
Gedung Kantor yang direhab 00,000.00 Paket 0,000.00 - - -
  .00
Pengadaan Jumlah  
peralatan dan Peralatan dan 3 3 3 3 3
        205,000,00 205,000,00 210,000,00 215,000,00 220,000,00 3 Jenis 1,055,000,0
Perlengkapan perlengkapan Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis
Kantor kantor   0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 00.00

Pemeliharaan
Jumlah Gedung 1 1 1 1 1
      Rutin / Berkala     50,000,000 55,000,000 60,000,000 65,000,000 1 paket 230,000,000
Kantor dipelihara Paket Paket Paket Paket Paket
Gedung Kantor .00 .00 .00 .00 .00
 
Pemeliharaan Jumlah
Rutin / Berkala Kendaraan
30 30 30 30 30
      Kendaraan Dinas /     140,000,00 140,000,00 150,000,00 150,000,00 175,000,00 30 unit 755,000,000
Unit Unit Unit Unit Unit
Dinas / Operasional 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 .00
Operasional yang dipelihara  
Pemeliharaan
Jumlah
Rutin / Berkala
Perlengkapan
Perlengkapan 8 8 8 8 8
      dan Peralatan     10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 20,000,000 8 jenis 60,000,000.
dan Peralatan Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis
Kantor /gedung .00 .00 .00 .00 .00 00
Kantor / Gedung
yang dpelihara
Kantor
 
Penataan
Halaman Jumlah Halaman 1 1 1 1 1
          100,000,00 50,000,000 75,000,000 70,499,082 55,000,000   350,499,082
Kantor/Gedung Kantor ditata Paket Paket Paket Paket Paket
Kantor 0.00 .00 .00 .00 .00 .00
 

Penyediaan
Jumlah
Jasa Sewa
kantor/rumah 1 1 1 1
      Kantor/ Rumah     65,000,000 1 jenis 65,000,000 70,000,000 75,000,000 80,000,000 1 jenis 355,000,000
jabatan/ rumah jenis jenis jenis jenis
Jabatan/ Rumah .00 .00 .00 .00 .00 .00
dinas
Dinas / komputer
 
  Program Cakupan  
Peningkatan peningkatan
  Kapasitas kapasitas   100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sumberdaya sumber daya 70,000,000 145,000,00 160,000,00 185,000,00 560,000,000
-
Aparatur Aparatur .00 0.00 0.00 0.00 .00
 
Peningkatan Jumlah aparatur  
Kapasitas yang mengikuti
Aparatur peningkatan 1 20,0 2 45,00 60,00 210,
        3 kali 4 kali 85,000,000 4 kali
Pemerintah kapasitas - - orang 00,000.00 orang 0,000.00 0,000.00 000,000.00
.00
Daerah  
Jumlah aparatur 1
Pendidikan dan 1 50,0 2 100,00 2 100,00 2 2 350,
      yang mengikuti     0 00,000,000
Pelatihan Formal - Orang 00,000.00 orang 0,000.00 orang 0,000.00 orang orang 000,000.00
pendidikan   .00
Program Cakupan  
Peningkatan peningkatan
      Disiplin Aparatur disiplin Aparatur   100% 100% 100% 100% 100% 100%
10,000,000 10,000,000.
- - - -
.00 00
 
Pengadaan Jumlah Pakaian  
Pakaian Dinas Dinas beserta
55 10,0 10,
      beserta Perlengkapanny    
- - Set 00,000.00 - - - - - - 000,000.00
Perlengkapanny a
a  
Pengadaan
Jumlah Pakaian
Pakaian Khusus
      Khusus Hari-hari                            
Hari-hari
Tertentu
Tertentu  
Program Persentase  
Peningkatan Kesesuaian
Pengembangan pelaporan
Sistem kinerja dengan
      Pelaporan standar   100% 150,000,00 100% 150,000,00 100% 150,000,00 100% 150,000,00 100% 150,000,00 100% 750,000,000
Capaian Kinerja pelaporan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 .00
dan Keuangan kinerja

 
Penyusunan Jumlah
7 7 7 7 7 7
Laporan Kinerja dokumen 75,0 75,0 75,00 75,00 375,
          Doku doku doku doku doku 75,000,000 dokum
SKPD laporan kinerja 00,000.00 00,000.00 0,000.00 0,000.00 000,000.00
men men men men men .00 en
SKPD  
Jumlah
Penyusunan 12 12 12 12 12 12
dokumen 75,0 75,0 75,00 75,00 375,
      Laporan     Doku Doku Doku Doku Doku 75,000,000 dokum
Laporan 00,000.00 00,000.00 0,000.00 0,000.00 000,000.00
Keuangan SKPD men men men men men .00 en
Keuangan SKPD  
Program Persentase  
Peningkatan Kesesuaian
Perencanaan dokumen
dan perencanaan
1
Penganggaran tahunan SKPD 150,00 150,0 150,00 150,00 150,
        100% 100% 100% 100% 100% 50,000,000 100%
SKPD terhadap 0,000.00 00,000.00 0,000.00 0,000.00 000,000.00
.00
dokumen
perencanaan
lima tahunan
SKPD  
Persentase
kesesuaian
doumen
perencanaan
SKPD dengan
dokumen
penganggaran
SKPD
Penyusunan Jumlah
Perencanaan Dokumen 7 7 7 7 8 7
dan 150,
      Perencanaan     Doku 150,000,00 Doku 150,000,00 Doku 150,000,00 Doku 150,000,00 Doku 150,000,00 dokum
Penganggaran 000,000.00
dan men 0.00 men 0.00 men 0.00 men 0.00 men 0.00 en
SKPD Penganggaran  
Program Cakupan
Peningkatan peningkatan
Pengelolaan pengelolaan
      Administrasi     100% 25,000,000 100% 25,000,000 100% 30,000,000 100% 35,000,000 100% 40,000,000 100% 155,000,000
administrasi
Kepegawaian kepegawaian .00 .00 .00 .00 .00 .00
SKPD SKPD  
Pengelolaan Jumlah Data 3 3 3 3 3 3
155,
      Data Kepegawaian     Doku 25,000,000 Doku 25,000,000 Doku 30,000,000 Doku 35,000,000 Doku 40,000,000 dokum
000,000.00
Kepegawaian yang Dikelola   men .00 men .00 men .00 men .00 men .00 en%
2,3
1,895,00 2,175,0 2,185,00 2,210,49 10,080,
TOTAL KEBUTUHAN ANGGARAN SKPD         45,000,000  
0,000.00 00,000.00 0,000.00 9,082.00 499,082.00
.00
INDIKATOR PROGRAM PERANGKAT DAERAH

                                   
RUMUS TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PERHIT Kondisi Akhir
PROG KOND TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023
INDIKATO INDIKATOR UNGAN
N TUJU SASA RAM/K SAT ISI
R PROGRAM/ INDIKAT
O AN RAN EGIAT UAN AWA Targe Targe Targe Targe Targe Targe
SASARAN KEGIATAN OR Rp Rp Rp Rp Rp Rp
AN L t t t t t t
PROGR
AM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Mewuj Mening Jumlah
udkan katnya kematian       jiwa 16 13 10 8 7 6 6
Pelay akses Ibu
anan dan
Keseh cakupa Jumlah
atan n mutu kematian       jiwa 155 140 120 94 70 50 50
Yang layana bayi
Rahay n
u Dan keseha Indeks
Mend tan Kepuasan
orong   Masyarakat
      poin 78.73 85   87   90   91   92   92  
Terwuj   (IKM)
udnya   bidang
Kema kesehatan
ndirian
Masya Persentase
rakat pers
Balita       32.2 29%   26%   23%   20%   17%   17%  
  en
Hidup stunting
Sehat  
Melalu
Prevalensi
i
HIV/AIDS
Gempi pers
dari total       0,04 <0.04   <0.04   <0.04   <0.04   <0.04   <0.04  
ta en
populasi
Tahun
(%)
2023
 
    Menurunny
  a angka 113/1 109/1 107/1 105/1 100/1 100/1
111/1
  kesakitan       rasio 00.00   00.00   00.00   00.00   00.00   00.00  
00000
  penyakit 0 0 0 0 0 0
menular
   
pers
UHC       73,17 96   97   98   99   100   100  
en
    Indeks
Keluarga       poin 0.12 0.2   0.3   0.4   0.5   0.6   0.6  
Sehat (IKS)
    Progra Jumlah 3, 7, 4, 4, 4, 24,2
m ibu hamil 500,000, 200,000, 500,000, 500,000, 500,000, 00,000,00
Pening Persentase anemia 000 000 000 000 000 0
katan Anemia dibagi Pers 7.67
  8.07% 7.27% 6.87% 6.47% 6.07% 6.07%
Keseha Pada Ibu jumlah en %
tan Hamil ibu hamil
Keluarg dikali
a dan 100%
    Gizi Jumlah
Masyar Bayi
akat Baru
Lahir dg
berat
badan
Persentase Pers 2.49
  rendah 3.09% 1.81% 1.17% 0.53% 0,11% 0,11%
BBLR en %
dibagi
jumlah
bayi baru
lahir
dikali
100%
    jumlah
balita dg
gizi lebih
Persentase dibagi
Pers
  balita gizi jumlah 1,01  0.95  0.79  0.63  0.47  0.31  0.31 
en
lebih seluruh
balita
dikali
100%
    Jumlah
balita
kurus
dibagi
Persentase Pers
  jumlah 2,11  1.01 0.81 0.71 0.61 0.61
balita kurus en 0.91
seluruh
balita
dikali
100%
      Persentase Jumlah Pers 54.20 100% 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
lansia yang lansia en % 0% 0% 0% 0% 0%
mendapat yang
screening mendapa
kesehatan y
screenin
g
kesehata
n dibagi
jumlah
seluruh
lansia
dikali
100%
    Pelaya
nan Jumlah
keseha ibu hamil
tan K4
terstan dengan
Persentase
dar 10T Pers 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
  K4 dengan 96.3%
bagi dibagi en 0% 0% 0% 0% 0% 0%
10 T
ibu jumlah
hamil ibu hamil
dan Ibu K4 dikali
2, 1, 1, 1,
bersali 100%
500,000, 000,000, 000,000, 000,000, 000,000,  
n
000 000 000 000 000
    Jumlah
persalina
n oleh
tenaga
Persentase kesehata Pers 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
   
linakes n dibagi en 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
jumlah
persalina
n dikali
100%
    Jumlah
puskesm
Pelaya Jumlah
as yang
nan puskesmas 1, 1, 1, 1,
melaksa
  Gizi melaksanak unit 35 35 500,000, 35 000,000, 35 000,000, 35 000,000, 35 000,000, 35  
nakan
terstan an surveilan 000 000 000 000 000
surveilan
dar gizi aktif
s gizi
aktif
      Percep persentase Jumlah Pers 100.0 100.0   100.0 1, 100.0 1, 100.0 1, 100.0 1, 100.0  
atan Keluarga keluarga en 0% 0% 0% 500,000, 0% 500,000, 0% 500,000, 0% 500,000, 0%
perbaik Balita balita 000 000 000 000
an gizi Stunting stunting
untuk mendapat mendapa
penang pendamping t
gulang an pendamp
an ingan
dibagi
jumlah
keluarga
stuntin
balita
g
stunting
dikali
100%
    Pelaya Jumlah
nan bayi baru
Keseha lahir
tan yang
Terstan mendapa
dar t
Persentase
Bagi pelayana
pelayanan
Bayi n Pers 100,1
  kesehatan 500,000, 100% 500,000, 500,000, 500,000, 500,000,  
Baru kesehata en % 100 100 100 100 100
bayi baru 000 000 000 000 000
Lahir, n dibagi
lahir
Balita, jumlah
dan seluruh
Anak bayi baru
Pra lahir
Sekola dikali
h 100%
    Jumlah
anal
balita
yang
mendapa
t
Persentase
pelayana
pelayanan
    n   100% 500,000, 100% 500,000, 500,000, 500,000, 500,000,  
kesehatan 100 100 100 100 100
kesehata 000 000 000 000 000
anak balita
n dibagi
jumlah
anak
balita
dikali
100%
        Persentase Jumlah Pers 100.0 100%   100%   100%   100%   100%      
anak kelas anak en 0%
1-7 dan 10 kelas 1-7
mendapat dan 10
screening mendapa
kesehatan t
screenin
g
kesehata
n dibagi
jumlah
anak
kelas 1-7
dan 10
dikali
100%
    Jumlah
pengada
an alat
antropom
Penyed
Persentase etri
iaan 1, 1,
pengadaan dibagi Pers 10
Alat 0.00% 100% 500,000, 100% 700,000,              
alat jumlah en 0.00
Antrop 000 000
antropometri kebutuha
ometri
n alat
antropom
etri dikali
100%
    Jumlah
sediaan
farmasi,r
eagent,
alat
kesehata
n dan
perbekal
an
kesehata
Persentase
n yang
Progra ketersediaa
ada
m Obat n farmasi, Pers
  dibagi 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan reagent dan en 22, 47, 61, 81, 101, 315,6
jumlah
Perbek perbekalan 900,000, 650,000, 700,000, 700,000, 700,000, 50,000,00
sediaan
alan kesehatan 000 000 000 000 000 0
farmasi,
Keseha reagent,
tan dan
perbekal
an yang
dibutuhk
an dalam
1 tahun
dikali
100%
    Persentase Jumlah
Pers
  ketersediaa sediaan 60% 70% 80% 90% 100% 100% 100%
en
n alat alat
kesehata
n yang
ada
dibagi
jumlah
sediaan
alat
kesehatan
kesehata
n yang
dibutuhk
an dalam
1 tahun
dikali
100%
    Jumlah
ketersedi
aan obat,
reagent
dan
Penyed BMHP
iaan dalam 1
Obat persentase tahun
5, 12, 15, 20, 25,
Dan ketersedian dibagi Pers
  90% 100% 000,000, 100% 000,000, 100% 000,000, 100% 000,000, 100% 000,000, 100%  
Bahan Kefarmasian kebutuha en
000 000 000 000 000
Medis dan BMHP n obat,
Habis reagent
Pakai dan
BMHP
dalam 1
tahun
dikali100
%
      Penyed persentase Jumlah Pers 60% 70% 6, 80% 11, 90% 15, 100% 20, 100% 25, 100%  
iaan Alat pengada en 000,000, 000,000, 000,000, 000,000, 000,000,
Alat Kesehatan an alat 000 000 000 000 000
Keseha kesehata
tan n dalam
kurun
waktu 1
tahun
dibagi
jumlah
alat
kesehata
n
kebutuha
n 1 tahun
dikali
100%
    Penyed
iaan
Alat Jumlah Alat
Keseha Kesehatan
DAK                              
tan Non
Non Afirmasi
Afirmas
i
    Jumlah
obat, alat
kesehata
n,
reagent
dan
Distribu Peresentasi
BMHP
si Obat, obat alat
yang
Alat kesehatan
terdistrib
Keseha dan
usikan ke
tan perbekalan Pers
  Puskesm 100% 100% 250,000, 100% 300,000, 100% 350,000, 100% 350,000, 100% 350,000, 100%  
Dan kesehatan en
as dibagi 000 000 000 000 000
Perbek yang
jumlah
alan terdistribusi
obat, alat
Keseha ke
kesehata
tan Puskesmas
n,
reagent
dan
BMHP
dikali
100%
    Jumlah
Puskesm
Jumlah
Distribu as yang
Puskesmas 35 35 35 35 35 35 35
si Obat terdistrib Pers
  yang puske puske 250,000, Puske 500,000, puske 500,000, puske 500,000, puske 500,000, puske  
Dan E- usikan en
terdistribusi smas smas 000 smas 000 smas 000 smas 000 smas 000 smas
logistik obat
obat
dalam 1
tahun
      Pengel Persentase jumlah Pers   0%   0% 0% 0% 0% 0%  
olaan obat rusak obat en
150,000, 150,000, 150,000, 150,000,
Obat dan obat rusak
000 000 000 000
Dalam kadaluarsa dan
Gedun di UPT kadaluar
g Gudang sa di
Farmasi UPT
Kesehatan Gudang
Farmasi
kesehata
n dibagi
jumlah
obat
yang ada
dikali
100%
    Pening Jumlah
katan UPT
Jumlah UPT
Mutu yang
yang
Penggu dilakukan 36 36 36 36 36 36
  dilakukan unit   200,000, 300,000, 300,000, 300,000, 300,000,  
naan kalibrasi UPT UPT UPT UPT UPT UPT
kalibrasi alat 000 000 000 000 000
Alat alat
kesehatan
Keseha kesehata
tan n
    jumlah
institusi
Persentase yang
Pengen
Institusi dilakukan
dalian
yang pengawa
Risiko
dilakukan san atas
Obat
pengawasan resiko Pers
  Dan 100% 100% 200,000, 100% 400,000, 100% 400,000, 100% 400,000, 100% 400,000, 100%  
atas resiko obat dan en
Perbek 000 000 000 000 000
obat dan perbekes
alan
perbekes dibagi
Keseha
(puskesmas institusi
tan
dan Apotek) kesehata
n dikali
100%
    DAK Penyed Persentase Jumlah Pers 90% 100% 5, 100% 12, 100% 15, 100% 20, 100% 25, 100%  
iaan ketersedian ketersedi en 000,000, 000,000, 000,000, 000,000, 000,000,
Obat Kefarmasian aan obat, 000 000 000 000 000
dan dan BMHP reagent
BMHP dan
(Bahan BMHP
Medis dalam 1
Habis tahun
Pakai) dibagi
di kebutuha
Kab/Ko n obat,
ta reagent
dan
BMHP
dalam 1
tahun
dikali100
%
    Jumlah
pengada
an alat
kesehata
Pengad
n dalam
aan
kurun
Alat
waktu 1
Keseha
tahun 6, 11, 15, 20, 25,
tan/ Jumlah Alat Pers
BANPROP dibagi 60% 70% 000,000, 80% 000,000, 90% 000,000, 100% 000,000, 100% 000,000, 100%  
Alat Kesehatan en
jumlah 000 000 000 000 000
Kedokt
alat
eran
kesehata
Puskes
n
mas
kebutuha
n 1 tahun
dikali
100%
    Persentase
Progra PPK BLUD
Pers 78.73
m memiliki IKM   81% 83% 85% 87% 90% 90%
en %
Upaya Kategori 90, 160, 181, 209, 161, 803,6
Keseha Baik 050,000, 600,000, 625,000, 675,000, 675,000, 25,000,00
    tan Persentase 000 000 000 000 000 0
Masyar capaian Pers
    100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
akat SPM bidang en
kesehatan
    jumlah
Pening jumlah Puskesm
katan Puskesmas as
status Pembantu Pembant
Pustu yang u yang 500000 500000 500000
  unit 0 0 0   1 1 1 1  
Menjad meningkat meningk 0000 0000 0000
i status at status
Puskes menjadi menjadi
mas Puskesmas Puskesm
as
      Pening Persentase Jumlah Pers 60% 60% 70% 80% 90%        
katan Puskesmas Puskesm en
50,000,0 50,000,0 50,000,0 50,000,0
status yang as yang
00 00 00 00
Puskes teregistrasi teregistra
mas si dibagi
jumlah
seluruh
Puskesm
as dikali
100%
    Jumlah
Pemba
Jumlah banguna
ngunan 12, 20, 20, 20, 20,
bangunan n gedung
Baru unit 3 3 000,000, 5 Unit 000,000, 5 unit 000,000, 5 unit 000,000, 5 unit 000,000, 5 unit  
gedung baru baru
Puskes 000 000 000 000 000
Puskesmas Puskesm
mas
as
    Jumlah
Renova
Puskesm
si / Jumlah
as 7, 10,
rehabili Puskesmas 20 25
terenova unit 15 15 500,000, 000,000,              
tasi terenovasi / Unit unit
si / 000 000
Puskes terehabilitasi
terehabili
mas
tasi
    jumlah
Pengad sarana
aan dan
jumlah
dan prasaran
sarana dan
Pening a
prasarana
katan Puskesm
Puskesmas
sarana as /
/
dan Puskesm
Puskesmas
prasara as 8, 10, 15, 20, 20,
pembantu pake 20 20 25 30 35 35 35
  na pembant 000,000, 000,000, 000,000, 000,000, 000,000,  
dan t pkt  pkt  pkt  pkt paket paket paket
Puskes u dan 000 000 000 000 000
jaringannya
mas/Pu jaringann
yang
skesma ya yang
ditingkatkan
s ditingkatk
kuantitas
Pemba an
dan
ntu dan kuantitas
kualitasnya
jaringa dan
nnya kualitasn
ya
    jumlah
Pengad
pengada
aan
jumlah an
Prasar
pengadaan prasaran
ana 3, 5, 7, 9, 10,
prasarana a pake 7 9 10 10
Puskes 3 pkt  3 pkt  000,000, 5 pkt  000,000, 000,000, 000,000, 000,000,  
Puskesmas Puskesm t paket paket paket paket
mas 000 000 000 000 000
melalui non as
non
afirmasi melalui
Afirmas
non
i
afirmasi
    Perenc jumlah jumlah
anaan dokumen dokumen 10 1, 1, 1,
doku 16 20 25 30 35 35
  pengad perencanaa perencan doku 700,000, 700,000, 000,000, 000,000, 000,000,  
men dok dok dok dok dok dok
aan n aan men 000 000 000 000 000
pening peningkatan peningka
katan tan
sarana sarana
Puskes sarana Puskesm
mas, Puskesmas, as,
Puskes Puskesmas Puskesm
mas Pembantu as
pembat dan Pembant
u dan jaringannya u dan
jaringa jaringann
nnya ya
    Jumlah
PPK
BLUD
dengan
Survei
Persentase IKM
Indeks
PPK BLUD kategori
Kepuas Pers 78.73
  memiliki IKM Baik 81% 100,000, 83% 100,000, 85% 100,000, 87% 100,000, 90% 100,000, 90%  
an en %
Kategori dibagi 000 000 000 000 000
Masyar
Baik jumlah
akat
seluruh
PPK
BLUD
dikali 100
    Jumlah
kasus
kegawat
darurata
n melalui
Sistem
PSC 119
Penang Persentase
yang
gulang Pelayanan
ditangani
an kesehatan
dibagi 3, 3, 3, 3, 3,
Gawat Gawat Pers
  jumlah 0% 100% 500,000, 100% 500,000, 100% 500,000, 100% 500,000, 100% 500,000, 100%  
Darurat Darurat en
seluruh 000 000 000 000 000
Terpad Medis Pra
kasus
u Fasilitas
kegawat
(SPGD Kesehatan
darurata
T)
n yang
masuk
elaui
PSC 119
dikali 100
      Pening Persentasi Jumlah Pers 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%  
katan Kasus kasus en
100,000, 100,000, 100,000, 100,000, 100,000,
sistem rujukan rujukan
000 000 000 000 000
rujukan tertangani yang
berjenj tertangan
ang i dibagi
dan jumlah
berbasi kasus
s rujukan
Kompet dikali
ensi 100%
    Jumlah
jenis
Pening
paramete
katan Peningkatan
r 10
Kapasit jumlah jenis 7 7 15 20 25 25
  labkeslin jenis 500,000, Param 500,000, 750,000, 750,000, 750,000,  
as pemeriksaa jenis jenis jenis jenis jenis jenis
g yag 000 eter 000 000 000 000
labkesli n labkesling
dapat
ng
dilaksana
kan
    Jumlah
Puskesm
as yang
melaksa
Penyel
nakan
enggar Persentase
upaya
aan puskesmas
kesehata
Bantua yang 30, 40, 50, 60, 70,
DAK NON n Pers
n melaksanak 100% 100% 800,000, 100% 800,000, 100% 800,000, 100% 800,000, 100% 800,000, 100%  
FISIK masyara en
Operas an upaya 000 000 000 000 000
kat
ional kesehatan
dibagi
Keseha masyarakat
jumlah
tan
seluruh
puskesm
as dikali
100
    Jumlah
Pembin Jumlah Puskesm
aan Puskesmas as yang
upaya yang melaksa
35 35 35 35 35 35 35
  keseha melaksanak nakan unit 100,000, 525,000, 525,000, 525,000, 525,000,  
unit unit unit unit unit unit unit
tan an Upaya Upaya 000 000 000 000 000
olahrag Kesehatan Kesehata
a Olahraga n
Olahraga
      Pembin Persentase Jumlah Pers 35% 100% 100% 100% 100% 100% 100%  
aan Puskesmas Puskesm en
50,000,0 75,000,0 100,000, 100,000, 100,000,
upaya yang as yang
00 00 000 000 000
keseha melaksanak melaksa
tan an Upaya nakan
kerja Kesehatan upaya
Kerja kesehata
n kerja
dibagi
jumlah
puskesm
as yang
ada dikali
100%
    Jumlah
fasilitas
kesehata
Pening Persentase
n dasar
katan Pembinaan,
pemerint
Kualita pengawasan
ah yang
s dan evaluasi
dibina,
Pelaks pelayanan Pers
  diawasi 100% 100% 100,000, 100% 150,000, 100% 200,000, 100% 250,000, 100% 300,000, 100%  
anaan kesehatan di en
dan 000 000 000 000 000
Manaje fasilitas
dievaluas
men kesehatan
i dibagi
Puskes dasar
jumlah
mas pemerintah
FKTP
dikali
100%
    Pening
katan
Pelaya
nan capaian
Persentase
pada program
capaian
Fasilita esensial
program Pers
  s dan 100% 100% 50,000,0 100% 50,000,0 100% 100,000, 100% 100,000, 100% 100,000, 100%  
esensial dan en
Keseha penyehat 00 00 000 000 000
penyehat
tan tradision
tradisional
Swasta al
dan
Tradisi
onal
    presentase
proses
capaian
persiapan
Pemba proses
pembangun
ngunan persiapa 20, 40, 50, 60,
an RS Pers
  RS n 10% 60% 000,000, 80% 000,000, 90% 000,000, 100% 000,000, 100%   100%  
pratama en
Pratam pembang 000 000 000 000
sampai
a unan RS
pembangun
Pratama
an RS
Pratama
    Penyeb Persentase jumlah Pers
  100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%  
arluasa informasi informasi en 900,000, 900,000, 900,000, 900,000, 900,000,
publik
kesehata
n yg
n tersampa
publik
Informa ikan ke
bidang
si masyara
kesehatan
Publik kat
yang 000 000 000 000 000
pada dibagi
tersampaika
Bidang jumlah
n ke
Keseha seluruh
masyarakat
tan informasi
kesehata
n dikali
100%
    Pengel
olaan
Admini
strasi
Dana
                                 
Alokasi
Khusus
Bidang
Keseha
tan
    jumlah
dukunga
n
Persentase manajem
Dukung
Dukungan en BOK
an
Manajemen kabupate
Manaje
Bantuan n dan 1, 2, 2, 3, 3,
DAK NON men Pers
Operasional jampersa 5% 5% 500,000, 5% 000,000, 5% 500,000, 5% 000,000, 5% 500,000, 5%  
FISIK BOK en
Kesehatan l dibagi 000 000 000 000 000
dan
Kabupaten jumlah
Jamper
dan anggaran
sal
Jampersal BOK dan
jampersa
l dikali
100%
    BANPROP Pemba jumlah jumlah unit 1 unit 1 unit 1, 10 20, 10 20, 2 unit 20, 2 unit 20, 2 unit  
ngunan pembangun puskema 100,000, unit 000,000, unit 000,000, 000,000, 000,000,
Puskes an s 000 000 000 000 000
mas puskesmas kecamat
Tingkat kecamatan an yang
Kecam terbangu
atan n baru
melalui
banprov
    jumlah
Pengad pengada
aan jumlah an
3, 4, 4, 5,
Kendar pengadaan kendaraa 12 15 20 25 25
BANPROP unit       750,000, 000,000, 500,000, 000,000,  
aan kendaraan n unit unit unit unit unit
000 000 000 000
Keseha kesehatan kesehata
tan n melalui
banprov
    jumlah
Rehabil gedung
itasi jumlah puskesm
2, 5, 5, 5,
Gedun gedung as yang
BANPROP unit       1 unit 400,000, 2 unit 000,000, 5 unit 000,000, 5 unit 000,000, 5 unit  
g puskesmas terehabili
000 000 000 000
Puskes terehabilitasi tasi
mas melalui
banprov
    jumlah
sarana
kesehata
n UPT
Progra
PPK
m
Persentase BLUD
Standa
sarana terakredit
risasi Pers
  kesehatan asi dibagi 77.78 100 100% 100% 100% 100% 100%
pelaya en
yang jumlah
nan
terakreditasi UPT
Keseha
PPK
tan
BLUD
yang ada 4. 1. 3. 4. 5, 15,8
dikali 340.262. 800.000. 500.000. 300.000. 100,000, 00,000,00
100% 600 000 000 000 000 0
Jumlah
tenaga
kesehata
n
Persentase
tersertifik
tenaga
asi dibagi pers
kesehatan 48 52 60 71 82 85 85
jumlah en
yang
tenaga
tersertifikasi
kesehata
n yang
ada dikali
100%
      Penge Jumlah Jumlah oran 200 200 200 250 1, 300 1, 350 2, 350  
mbang SDMK SDMK g orang orang orang orang 500,000, orang 800,000, orang 100,000, orang
250,000, 800,000,
an Terstandar Terstand 000 000 000
000 000
Sumbe
r Daya
ar
keseha
tan
    jumlah
sarana
kesehata
n UPT
PPK
Persentase
BLUD
akredit sarana
terakredit
DAK NON asi kesehatan Pers
asi dibagi 23% 28% 30% 32% 35% 35% 35%  
FISIK Puskes yang en
jumlah
mas Terakreditas
UPT
i
PPK
BLUD
yang ada
dikali
100%
    akredit Jumlah
Jumlah
DAK NON asi labkesda
labkesda unit 1 unit 350,000, 1 unit 500,000, 1 unit 500,000, 1 unit 500,000, 1 unit 500,000, 1 unit  
FISIK Labkes terakredit
terakreditasi 000 000 000 000 000
da asi
    Jumlah
Jumlah
Puskesm
Puskesmas
Sistem as yang
menerapkan
Informa menerap 1, 2, 2,
Sistem
  si kan SIK unit 0 500,000, 500,000, 500,000, 000,000, 500,000, 35  
informasi 35 35 35 35 35
Keseha terintegra 000 000 000 000 000
Kesehatan
tan si online
terintegrasi
secara
Online
aktif
    Jumlah
PPK
Progra
BLUD
m
yang
Pelaya Persentase
melayani
nan pelayanan 51, 55, 58, 62, 66, 295,4
sesuai Pers
  Keseha PPK BLUD 100% 100% 952,868, 100% 335,890, 100% 900,233, 100% 678,199, 100% 542,049, 100% 09,241,25
standar en
tan yang sesuai 300 400 450 600 500 0
dibagi
Pada standar
jumlah
PPK
PPK
BLUD
BLUD
dikali 100
    Pelaya Persentase Jumlah 50, 53, 55, 58, 61,
Pers 78.73
nan Capaian PPK 81% 952,868, 83% 335,890, 85% 900,233, 87% 678,199, 90% 542,049, 100%  
en %
Keseha Kinerja dan BLUD 300 400 450 600 500
UPT
Puskesm
as
dengan
kinerja
tan
Keuangan pelayana
PPK
Pelayanan n Baik
BLUD
Kesehatan dibagi
Puskes
PPK BLUD jumlah
mas
PPK
BLUD
Puskesm
as dikali
100%
    Jumlah
PPK
BLUD
UPT
Labkesd
Pelaya
Persentase a dengan
nan
Capaian kinerja
Keseha
Kinerja dan pelayana 1, 2, 3, 4, 5,
tan Pers 100.0
  Keuangan n baik 100% 000,000, 100% 000,000, 100% 000,000, 100% 000,000, 100% 000,000, 100%  
PPK en 0%
Pelayanan dibagi 000 000 000 000 000
BLUD
Kesehatan jumlah
Labkes
PPK BLUD PPK
da
BLUD
UPT
Labkesd
a dikali
100%
    Progra Persentase Jumlah Pers 100 100 5, 100 6, 100 7, 100 8, 100 8, 100 35,6
m Pencegahan kasus en 150,000, 500,000, 500,000, 000,000, 500,000, 50,000,00
Penceg dan penyakit 000 000 000 000 000 0
ahan pengendalia menular
dan n Penyakit yang
Pengen Menular dicegah
dalian sesuai dan
Penyak standar dikendali
it kan
Menula sesuai
r, standar
Penyak di bagi
it Tidak kasus
Menula penyakit
r dan menular
Surveia yang
lns ditemuka
epidem n di kali
iologi 100%
    Jumlah
kasus
penyakit
tidak
menular
yang
Persentase dicegah
Pencegahan dan
dan dikendali
pengendalia kan
Pers
  n Penyakit sesuai 100 100 100 100 100 100 100
en
Tidak standar
Menular di bagi
sesuai kasus
standar penyakit
tidak
menular
yang
ditemuka
n di kali
100%
    Jumlah
Desa/Kel
urahan
Yang
Cakupan
Mencapa
Desa/kelura
i IDL
han Pers
  lebih dari 100 100 100 100 100 100 100
Universal en
80% di
Child
bagi
Immunizatio
Jumlah
n (UCI)
Seluruh
Desa/Kel
urahan
      Cakupan Jumlah Pers 100 100 100 100 100 100 100
Desa/Kelura KLB en
han yang
mengalami dilakukan
KLB yang PE < 24
dilakukan jam
penyelidikan dibagi
epidemiologi Jumlah
< 24 jam KLB di
kali
100%
    Jumlah
Pasien
Baru TB
Penceg BTA (+)
ahan yang
dan sembuh
Pengen Angka DIBAGI 2, 3, 3, 3, 3,
pers
dalian kesembuha Jumlah 85% 85% 250,000, 85% 000,000, 85% 000,000, 85% 000,000, 85% 000,000, 85%  
en
Penyak n TB Pasien 000 000 000 000 000
it TB Baru
Menula BTA (+)
r yang
diobati
DIKALI
100%
    Jumlah
Pasien
TB
(semua
Tipe)
yang Pers 20,79
    CNR TB 100%   100%   100%   100%   100%   100%  
ditemuka en %
n DIBAGI
Jumlah
Pendudu
k DIKALI
100%
    Jumlah
bumil
yang di
deteksi
Hepatitis
Deteksi dini
B Pers
    hepatitis B 20% 80%   80%   80%   80%   80%   80%  
DIBAGI en
pada bumil
Jumlah
seluruh
bumil
DIKALI
100%
        Penemuan Jumlah Pers 81.28 80%   80%   80%   80%   80%   80%  
kasus diare Kasus en %
semua Diare
umur pada
semua
umur
yang
ditemuka
n DIBAGI
Jumlah
Pendudu
k DIKALI
100%
    Jumlah
Kasus
Pneumo
nia Pada
penemuan Balita
kasus yang Pers 89.11
    80%   80%   80%   80%   80%   80%  
pnemonia ditemuka en %
pada balita n DIBAGI
Jumlah
Balita
DIKALI
100%
    Jumlah
kasus
kusta
cacat
tingkat 2
proporsi yang
penemuan ditemuka
Pers 36.36 <
    kasus n DIBAGI   < 15%   < 15%   < 15%   < 15%   < 15%  
en % 15%
kusta cacat Jumlah
tk 2 Kasus
Kusta
yang
ditemuka
n DIKALI
100%
        Cakupan Jumlah Pers 98% 95%   95%   95%   95%   95%   95%  
POPM Sasaran en
Kecacingan yang
mendapa
tkan
POPM
Kecacing
an
DIBAGI
Jumlah
Sasaran
POPM
Kecacing
an
DIKALI
100%
   
frekuensi
penyakit
atau
kasus
baru
DBD
yang
berjangki
t dalam
masyara
kat di
suatu
tempat
atau
wilayah < < < < < <
22/10
atau 49/10 49/10 49/10 49/10 49/10 49/10
Insident 0.000
    negara 0.000   0.000   0.000   0.000   0.000   0.000  
Rate DBD pendu
pada Pend Pendu Pendu Pendu Pendu Pendu
duk
waktu uduk duk duk duk duk duk
tertentu
(umumny
a1
tahun)
dibandin
gkan
dengan
jumlah
pendudu
k yang
mungkin
terkena
penyakit
baru
tersebut
        Persentase Jumlah Pers 55% 90%   90%   90%   90%   90%   90%  
Kasus HIV Penderit en
yang a HIV
diobati yang
diobati
DIBAGI
Jumlah
kasus
HIV yang
ditemuka
n DIKALI
100%
    Jumlah
Orang
Jumlah yang
Orang yang mendapa
mendapatka tkan
n pembina 360
    jiwa 260   260   260   260   260   260  
pembinaan an dalam orang
pencegahan upaya
penyakit pencega
menular han
penyakit
menular
    Jumlah
Puskesm
as Yang
mendapa
Jumlah tkan
Puskesmas pembina
yang dibina an
untuk tatalaksa 35 1, 1, 1, 1,
    melakukan na teknis unit Puske 35 900,000, 35 000,000, 35 500,000, 35 500,000, 35 500,000, 35  
tata laksana pengend smas 000 000 000 000 000
teknis alian dan
sesuai penangg
standar ulangan
penyakit
menular
sesuai
standar
    Penceg
ahan
Persentase
dan
usia 15-59
Pengen 1, 1, 2, 2, 3,
yg
  dalian     11%  100 000,000, 100% 500,000, 100% 000,000, 100% 500,000, 100% 000,000,    
mendapat
Penyak 000 000 000 000 000
screening
it Tidak
PTM
Menula
r
        Persentase      36% 100                      
penderita
hypertensi
mendapatka
n pelayanan
sesuai
standar
    Persentase
penderita
ODGJ Berat
    mendapatka      24% 100                      
n pelayanan
sesuai
standar
    Persentase
penderita
DM
    mendapatka      28 100                      
n pelayanan
sesuai
standar
      Surveil Persentase (Jumlah Pers 100% 100% 100% 100% 100% 100%    
ans anak usia 0- bayi en
500,000, 500,000, 500,000, 500,000, 500,000,
Epidem 11 bulan yg yang
000 000 000 000 000
iologi mendapat mendapa
dan imunisasi t satu kali
Imunis dasar imunisasi
asi lengkap Hepatitis
B; Satu
kali
imunisasi
BCG;
tiga kali
imunisasi
DPT,HB
dan Hib);
empat
kali
imunisasi
polio;
dan satu
kali
imunisasi
campak
dalam
kurun
waktu
satu
tahun) /
(jumlah
seluruh
bayi
selama
kurun
waktu
yang
sama) x
100%
    Jumlah
hasil
pemeriks
aan
kesehata
n jemaah
haji yang
di entry
dalam
SISKOH
Presentase
ATKES
hasil
pada tiga
pemeriksaa
bulan Pers
    n jemaah 100% 100% 500,000, 100% 500,000, 100% 500,000, 100% 500,000, 100% 500,000,    
sebelum en
haji (3 bulan 000 000 000 000 000
operasio
sebelum
nal
operasional)
dibagi
dengan
jumlah
kuota
jemaah
haji pada
tahu
berjalan
dikalikan
100%
    Progra Jumlah
m pendudu
Pembia k yang
yaan Persentase menjadi
Keseha kepesertaan peserta 35, 52, 36, 37, 37, 199,2
Pers 73,17
tan JKN seluruh JKN 95% 324,532, 96% 011,744, 97% 724,532, 98% 324,532, 100% 824,532, 100% 09,872,00
en %
Dan penduduk dibagi 000 000 000 000 000 0
Jamina sumedang jumlah
n pendudu
Keseha k dikali
tan 100
      Optimal Persentase Jumlah Pers 100% 100% 10, 100% 16,                
isasi pesertaJKN peserta en 000,000, 687,212,
Prgram yang JKN 000 000
Jamina mendapatka yang
n n premi PBI mendapa
Keseha APBD t premi
Kabupaten (
jamkesda
PBI
terintegrasi
ABPD
JKN),
kabupate
tan persentase
n dibagi
Nasion capaian
jumlah
al KBK dan
masy
(JKN) dokumen
maskin
fraud
dikali
program
100%
JKN pada
FKTP
    Jumlah
FKTP
yang
mencapa
i KBK Pers
    79% 81%   83%   85%   87%   90%      
dibagi en
jumlah
FKTP
dikali
100%
    Jumlah
FKTP
yang
memiliki
dokumen
fraud
Pers
    program 100% 100% 500,000, 100% 500,000, 100% 500,000, 100% 500,000, 100% 500,000,    
en
JKN 000 000 000 000 000
dibagi
jumlah
FKTP
dikali
100%
      Pengel Persentase Jumlah Pers 100% 100% 10, 100% 20, 100% 20, 100% 20, 100% 20,    
olaan Peserta peserta en 000,000, 000,000, 000,000, 000,000, 000,000,
Jamina Jamkesda Jamkesd 000 000 000 000 000
n yang a yang
Keseha mendapatka mendapa
tan n bantuan tkan
Daerah jaminan bantuan
(JAMK kesehatan jaminan
ESDA) daerah yang kesehata
mendapat n daerah
pelayanan yg
pada FKTP mendapa
t
pelayana
n pd
FKTP
dan
FKTP
dan FKTL
dibagi
jumlah
peserta
jamkesd
a dikali
100%
    Jumlah
Jamina
peserta
n
Persentase JKN PBI
Keseha
peserta JKN APBD
tan
PBI APBD Provinsi
Bagi 10, 10, 10, 10, 10,
Provinsi pada Pers
BANPROP Peserta 100% 100% 724,532, 100% 724,532, 100% 724,532, 100% 724,532, 100% 724,532,    
(jamkesda FKTP en
JKN 000 000 000 000 000
terintegrasi dibagi
PBI
JKN ) pada pendudu
APBD
FKTP k Maskin
(Bangu
dikali
b)
100%
    Jumlah
ibu
bersalin,
BBL
miskin
dan tidak
Persentase
memiliki
ibu
jaminan
bersalin
Jamina yang
,BBL miskin 3, 3, 4, 4, 5,
DAK NON n terlayani Pers
dan tidak 100% 100% 000,000, 100% 000,000, 100% 000,000, 100% 500,000, 100% 000,000,    
FISIK Persali dibagi en
memiliki 000 000 000 000 000
nan jumlah
jaminan
ibu
yang
bersalin,
terlayani
BBL
miskin
dan tidak
memiliki
jaminan
dikali 100
      pembia Jumlah Jumlah doku 0 2 3 4 5 5    
yaan kajian Kajian men doku Doku doku doku doku
300,000, 300,000, 600,000, 700,000, 700,000,
Pengka pembiayaan pembiay men men men men men
000 000 000 000 000
jian ,
penyus
unan
aan
kebijak
- Distrck
an dan Districk
Health
penunj Health
Acount
ang Account
- Pola
pelaya
Tarif
nan
Keseha
tan
    Jumlah
dokumen
penduku
Penda
Jumlah ng 5 10 10 10
mpinga 10
dokumen pengelol doku Dok Dok Dok
n Dok
pendukung aan dan men Draf Draf Draf
Pengel Draf
pengelolaan laporan Draf perbu perbu perbu
olaan perbu
PPK BLUD kinerja perbu p p p
PPK doku p,36
  UPT Dinas PPK   p, 36 800,000, 800,000, ,36 900,000, ,36 900,000, ,36 900,000,    
BLUD men Dok
Kesehatan, BLUF Dok 000 000 Dok 000 Dok 000 Dok 000
pada Lap
Jumlah UPT Lap Lap Lap Lap
UPT Kinerj
laporan Dinas Kinerj Kinerj Kinerj Kinerj
Dinas a
kinerja PPK Kesehata a a a a
Keseha BLUD
BLUD n yang BLUD BLUD BLUD BLUD
tan
dibuat
selama 1
tahun
    Progra Jumlah
m desa /
Promos keluraha
i n siaga
Keseha Cakupan aktif 1, 2, 3, 3, 4, 15,3
Pers
  tan dan Desa Siaga dibagi 100% 100% 850,000, 100% 250,000, 100% 250,000, 100% 750,000, 100% 250,000, 100% 50,000,00
en
Pembe Aktif jumlah 000 000 000 000 000 0
rdayaa desa/
n keluraha
Masyar n dikali
akat 100%
      Pening Persentase jumlah Pers 20% 20% 30% 40% 50% 60%    
katan desa siaga desa en
500,000, 500,000, 500,000, 500,000, 500,000,
Desa aktif siaga
000 000 000 000 000
Siaga Purnama aktif
Aktif purnama
Purna dibagi
ma jumlah
desa
siaga
aktif
dikali
100%
    Jumlah
desa
Penda
siaga
mpinga
aktif
n
mandiri
Pening Persentase
dibagi Pers
  katan desa siaga 10% 10% 20% 30% 40% 50%  
jumlah en
desa aktif Mandiri
desa
siaga
siaga
aktif
aktif
mandiri
dikali
100%
    Jumlah
forum
desa
siaga
Pengua
aktif
tan
Persentase dibagi
forum Pers
  forum desa jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100%  
desa en
siaga aktif forum
siaga
desa
aktif
siaga
yang ada
dikali
100%
    Jumlah
rumah
tangga
yang
Orienta
memenu
si
Persentase hi 10
PHBS 1, 1, 1,
PHBS pada indikator Pers 66.95
  Tatana 70% 500,000, 75% 250,000, 80% 000,000, 85% 250,000, 90% 500,000,    
Rumah PHBS en %
n 000 000 000 000 000
tangga dibagi
Rumah
seluruh
Tangga
rumah
tangga
dikali
100%
      Geraka jumlah jumlah kelo 10 20 60 60 60 60    
n kelompok kelompo mpo kelom kelom Kelom Kelom Kelom Kelom
100,000, 250,000, 250,000, 250,000, 250,000,
Masyar yang k yang k pok pok pok pok pok pok
000 000 000 000 000
akat melaksanak melaksa
Hidup
Sehat nakan
an germas
(Germa germas
s)
    Jumlah
Posyand
Penge
u Mandiri
mbang
Persentase dibagi 1, 1, 1,
an dan Pers
  Posyandu jumlah 10% 20% 500,000, 30% 750,000, 40% 000,000, 50% 250,000, 60% 500,000,    
pengel en
Mandiri seluruh 000 000 000 000 000
olaan
Posyand
UKBM
u dikali
100%
    jumlah
UKBM
yang
dikelola
Persentase
dibagi Pers
    UKBM yang 100% 100% 250,000, 100% 500,000, 100% 500,000, 100% 500,000, 100% 500,000,    
jumlah en
dikelola 000 000 000 000 000
UKBM
yang ada
dikali
100%
    Jumlah
desa /
keluraha
Progra
n sehat
m
lingkung
Penge Persentase
an 11, 4, 6, 4, 4, 31,4
mbang Lingkungan Pers
  dibagi 72% 80% 600,000, 85% 800,000, 90% 100,000, 95% 200,000, 100% 700,000, 100% 00,000,00
an Bersih en
jumlah 000 000 000 000 000 0
Lingku Sehat
seluruh
ngan
desa/kel
Sehat
urahan
dikali
100%
      Penyeh Persentase Jumlah Pers 72% 80% 80% 80% 80% 80%    
atan lingkungan desa / en
500,000, 500,000, 500,000, 500,000, 500,000,
Lingku permukiman keluraha
000 000 000 000 000
ngan sehat n sehat
Permuk lingkung
iman an
dibagi
jumlah
seluruh
desa/kel
urahan
dikali
100%
    Jumlah
desa/
keluraha
n yang
Percep mencapa
atan i 5 pilar
Persentase
dan STBM Pers
  5 pilar 63% 80% 500,000, 80% 500,000, 80% 500,000, 80% 500,000, 80% 500,000,    
pengua dibagi en
STBM 000 000 000 000 000
tan jumlah
STBM seluruh
desa /
keluraha
n dikali
100%
    Jumlah
Tempat
pengelol
aan
pestisida
dan
Penga
fasilitas
wasan
Persentase makanan
tempat
Pengawasa minuman
pengel
n Tempat aman
olaan
Pengelolaan dibagi
pestisid Pers
  Pestisida jumlah 72% 80% 250,000, 80% 250,000, 80% 250,000, 80% 250,000, 80% 250,000,    
a, en
dan fasilitas tempat 000 000 000 000 000
fasilitas
makanan pengelol
makan
minuman aan
an dan
aman pestisida
minum
dan
an
fasilitas
makanan
minuman
yang ada
dikali
100%
      Penga Persentase Jumlah Pers 72% 80% 80% 80% 80% 80%    
wasan Tempat - tempat - en
250,000, 250,000, 250,000, 250,000, 250,000,
hygien Tempat Tempat
000 000 000 000 000
e dan Umum sehat Umum
sanitasi sehat
terhada dibagi
p jumlah
tempat- tempat -
tempat
uum
yang ada
tempat
dan
umum;
diperiksa
dikali
100%
    Penyed
iaan
Sarana Jumlah
Prasar Jumlah pengada 7,
pake 6 30 2
DAK ana pengadaan an 500,000, 500,000,                
t paket paket Paket
Keseha sanitarian kit sanitaria 000 000
tan n kit
Lingku
ngan
    Instalas
jumlah
i
IPAL
Pengol Pembangun 2, 1, 3,
Puskesm 10 10
  ahan an IPAL unit 6 unit 000,000, 8 unit 600,000, 000,000, 2 unit 600,000, 2 unit 600,000,    
as unit unit
Air Puskesmas 000 000 000 000 000
terbangu
Limbah
n
(IPAL)
    Jumlah
Puskesm
as yang
mengelol
Persentase
a limbah
Pengel Puskesmas
medis
olaan yang Pers
  padat 100% 100% 200,000, 100% 400,000, 100% 100,000, 100% 100,000, 100% 100,000,    
limbah mengelola en
dibagi 000 000 000 000 000
medis limbah
jumlah
medis padat
seuruh
puskesm
as dikali
100%
      Penyus Persentase Jumlah pers 0 15 20 25 30 35 1,    
unan Puskesmas Puskesm en 000,000,
200,000, 400,000, 500,000, 750,000,
UKL yang as yang 000
000 000 000 000
UPL melaksanak melaksa
an UKL UPL nakan
UKL UPL
dibagi
jumlah
seluruh
puskesm
as dikali
100%
    Analisis
Jumlah
pengen
UPT
dalian
yang
dampa Jumlah UPT
melakuk
k yang
an
lingkun melakukan
Analisis
gan Analisis
pengend
dan pengendalia 1, 1, 1,
alian 10 15 20 25 35
  manaje n dampak unit 6 unit 200,000, 400,000, 000,000, 250,000, 500,000,    
dampak unit unit unit unit unit
men lingkungan 000 000 000 000 000
lingkung
faktor dan
an dan
resiko manajemen
manajem
lingkun faktor resiko
en faktor
gan lingkungan
resiko
bidang
lingkung
keseha
an
tan
223, 338, 363, 416, 394, 1,736,2
TOTAL KEBUTUHAN ANGGARAN SKPD   427,400,   147,634,   799,765,   127,731,   791,581,   94,113,25
300 400 450 600 500 0

INDIKATOR SASARAN PERANGKAT DAERAH

Dinas/Badan/Kantor/Kecamatan :
N RUMUS KONDISI TARGET Kondisi Akhir
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN
O PERHITUNGAN AWAL 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Mewujudkan Pelayanan meningkatnya Jumlah kematian
Kesehatan Yang Rahayu akses dan ibu
Dan Mendorong cakupan mutu hamil,melahirkan,
  Terwujudnya layanan Jumlah kematian Ibu jiwa 16 13 10 8 7 6 6
nifas selama
Kemandirian Masyarakat kesehatan kurun waktu 1
Hidup Sehat Melalui tahun
Gempita Tahun 2023

jumlah kematian
  Jumlah kematian bayi bayi dalam kurun jiwa 155 140 120 94 70 50 50
waktu 1 tahun

persentase
kepuasan
masyarakat
terhadap
Indeks Kepuasan Masyarakat
  pelayanan poin 78.73 85 87 90 91 92 92
(IKM) bidang kesehatan
kesehatan yang
diperoleh
berdasarkan
survey

jml balita
stunting/jml
  Persentase Balita stunting semua balita persen 32,2 29 26 23 20 17 17
x100%, dlm kurun
waktu tertentu.

Jumlah penduduk
usia 15-49 th yang
Prevalensi HIV/AIDS dari total positif HIV dibagi
  persen 0.04 <0.04 <0.04 <0.04 <0.04 <0.04 <0.04
populasi penduduk usia
15-49th dikali
100%

jumlah penyakit
baru dibagi 113/ 111/ 109/ 107/ 105/ 100/
Menurunnya angka kesakitan
  jumlah populasi rasio 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100/ 100.000
penyakit menular
beresiko dikali 0 0 0 0 0 0
konstanta
jumlah penduduk
menjadi peserta
Universal Health Coverage
  JKN dibagi Jumlah persen 73.17 96 97 98 99 100 100
(UHC)
penduduk dikali
100%

jumlah jawaban
Ya pada 12
indikator keluarga
  Indeks Keluarga Sehat (IKS) sehat/12 poin 0.12 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.6
indikator keluarga
sehat - jawaban
Not applicated)
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Kinerja penyelenggaraan bidang urusan bertujuan untuk menggambarkan


kinerja pelayanan pada bidang urusan kesehatan sesuai pembagian bidang
urusan dalam UU No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
Penjabaran lebih lanjut disampaikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 7.1 Indikator Bidang Urusan Kesehatan


N Indikator Kondisi Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
Tujuan Sasaran
o Sasaran Awal 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mewujud meningkat Jumlah
kan nya akses kematian 16 13 10 8 7 6
Pelayana dan Ibu
n cakupan Jumlah
Kesehata mutu kematian 155 140 120 94 70 50
n Yang layanan bayi
Rahayu kesehatan
Dan Indeks
Mendoro Kepuasa
ng n
Terwujud Masyara
78.73 85 87 90 91 92
nya kat (IKM)
Kemandi bidang
rian kesehata
Masyara n
kat Hidup Prevalen
Sehat si balita 29 26 23 20 17
32,2
Melalui stunting
Gempita
Tahun Prevalen
2023 si HIV
AIDS per
0.04 <0.04 <0.04 <0.04 <0.04 <0.04
jumlah
pendudu
k
Menurun
nya
angka 111/ 109/ 107/ 105/ 100/
kesakita 113/ 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
100.000 00 00 00 00 00
n
penyakit
menular
UHC 73.17 96 97 98 99 100
(Univers
al Health
N Indikator Kondisi Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
Tujuan Sasaran
o Sasaran Awal 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Coverag
e)
Indeks
keluarga 0.12 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
sehat

BAB VIII
PENUTUP

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023 menjadi


pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan selama periode
Renstra. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesinambungan program dan
kegiatan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dalam
mendukung keberhasilan Visi dan Misi Kepala Daerah yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Sumedang 2019-2023.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang merupakan penjabaran Visi,


Misi dan Janji Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang merupakan
pedoman bagi seluruh unit di Dinas Kesehatan. Sehubungan dengan hal
tersebut dalam bagian ini, kaidah-kaidah pelaksanaan meliputi :

a. Seluruh unit OPD, berkewajiban untuk melaksanakan program dan


kegiatan dalam Renstra dengan sebaik-baiknya, serta stakeholder
OPD berkewajiban untuk mendukung terlaksananya program dan
kegiatan yang tercantum dalam dokumen Renstra ini;
b. OPD berkewajiban untuk menyusun Rencana Kerja (Renja OPD)
setiap tahun;
c. OPD berkewajiban menjamin konsistensi antara Renstra dengan
Renja OPD.

Anda mungkin juga menyukai