Anda di halaman 1dari 29

HALAMAN JUDUL

PENYULUHAN PENTINGNYA REHABILITASI BAGI PECANDU

NARKOTIKA DI BNN KOTA MATARAM

TAHUN 2021

LAPORAN MAGANG

Badab Narkotika Nasional Kota Matram

Peminatan Kesehatan Lingkungan

Oleh :

Firdasari

NIM 31117004

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA MATARAM

TAHUN 2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

PENYULUHAN PENTINGNYA REHABILITASI BAGI PECANDU

NARKOTIKA DI BNN KOTA MATARAM

TAHUN 2021

Oleh :

Firdasari

NIM . 31117004

Laporan Magang ini telah diperiksa oleh

Pembimbing Magang dan telah disetujui untuk diseminarkan.

Mataram, 2021

Menyetujui

Pembimbing Akademik : Pembimbing Lapangan :

Murtiana Ningsih SKM., M. KES Amnan. SKM. S,Pd MM Nurul Achyani


NIDN.0004037703 NIDN.196312311986031337 NIP. 198104042005012023

Koordinator Magang,

Dr. M. Karjono, SKM.,M.Kes


NIDN. 0827068503

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT,


Laporan Magang Fakultas Ilmu Keolahragaam dan Kesehatan Masyarakat
Universitas Pendidikan Mandalika (FIKKM UNDIKMA) tahun 2021 ini dapat
diselesaikan dengan baik.

Magang merupakan salah satu komponen integrative dari keseluruhan


program pendidikan sarjana kesehatan masyarakat. Sifat magang adalah pertama
internship yang bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman dunia kerja atau
realitas social dalam hubungannya dengan kajian teoritik diperkuliahan. Kedua,
public service yaitu kemampuan mahasiswa untuk berkontribusi di dunia kerja
atau realitas sosialitas berbagai kompetensi akademik yang telah didapatkannya
diperkuliahan.

Laporan Magang ini disusun sebagai bukti bagi mahasiswa telah melakukan
kegiatan magang di BNN Kota Mataram. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa
memiliki rujukan dalam menempuh proses magang, sehingga proses magang ini
menjadi pegangan atau bekal bagi mahasiswa dalam dunia pekerjaan yang
sesungguhnya.

Mataram, Mei 2021

Mahasiswa,

Firdasari

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iii

DAFTAR ISI................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL........................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 3
1. Tujuan Umum................................................................................. 3
2. Tujuan khusus................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Rehabilitasi Narkotika ....................................................... 4


B. Jenis Rehabilitasi ................................................................................. 4
C. Tahap-tahap Rehabilitasi...................................................................... 4
D. Pengertian pecandu narkotika…………………………………………. 5
E. Upaya Rehabilitasi ……………………………………………………. 6

BAB III HASIL KEGIATAN

A. Gambaran Umum Institusi.................................................................... 8


B. Struktur Organisasi BNN Kota Mataram............................................. 9
C. Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural.................................................... 10
D. Kegiatan Magang.................................................................................. 11

iv
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................... 13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan........................................................................................... 16
B. Saran..................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 17

LAMPIRAN..................................................................................................... 18

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. : Jadwal Kegiatan Magang Kerja Mahasiswa FIKKM-UNDIKMA di


8BNN Kota Mataram Tahun2020.

Table 3.2 : Nama-Nama narkoba dan efeknya

vi
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: DOKUMENTASI KEGIATAN


LAMPIRAN 2: JADWAL PENYULUHAN

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan nasional Indonesia bertujuan mewujudkan

manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya

yang adil, makmur, sejahtera dan damai berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang dasar 1945. Demi mewujudkan masyarakat Indonesia

yang sejahtera tersebut perlu peningkatan secara terus menerus usaha-

usaha di bidang pengobatan dan pelayanan kesehatan termasuk

ketersediaan narkoba sebagai obat, di samping usaha pengembangan

ilmu pengetahuan meliputi penelitian, pengembangan, pendidikan, dan

pengajaran.

Upaya kesehatan yang semula dititik beratkan pada upaya

penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembang kearah

keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh.Oleh karena itu,

pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan

kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) harus

dilakukan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dan

dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Peran rehabilitasi dalam penyembuhan ketergantungan bagi

pecandu narkotika sangat penting, karena semakin bertambahnya

1
pecandu narkotika di Mataram. Efektifitas rehabilitasi untuk

menyembuhkan korban dari narkotika sangat diperlukan, mengingat

sulitnya korban atau pengguna narkotika untuk dapat terlepas dari

ketergantungan narkotika secara individu.

Salah satu program yang dapat ditempuh adalah dengan

melaksanakan magang.Magang adalah kegiatan akademik

(intrakulikuler) yang dilakukan oleh mahasiswa dengan melakukan

praktek kerja secara langsung pada lembaga/instansi yang relevan

dengan pendidikan yang diambil mahasiswa dalam perkuliahan.Salah

satu instansi yang ditunjuk untuk menempatkan mahasiswa adalah

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram.

BNN Kota Mataram merupakan instansi vertikal tingkat

kota/kabupaten yang ada di daerah yang mengenai permaslahan

Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peradaran Gelap

Narkoba (P4GN) dan memiliki kerja sama dengan pemerintah Kota

Mataram yang dijabarkan dalam bentuk MOI pada Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD).

Data dari Badan Narkoba Nasional (BNN) Kota Mataram,

tingkat prevalensi keterpaparan penyalahgunaan narkoba di NTB

termasuk kota Mataram sebesar 1,8% dari jumlah penduduk yang

rentan. Total jumlah penduduk Kota Mataram sekitar 450 ribu jiwa,

sementara penduduk yang berada di usia rentan antara 10-59 tahun

2
dengan jumlah 319 jiwa. Jumlah penduduk yang masuk prevalensi

terpapar penyalahgunaan narkoba di Kota Mataram sebanyak 5.754

penyalahguna atau pecandu. Di Kota Mataram sebanyak 56,5% dari

jumlah yang terpapar narkoba itu adalah masuk dalam kategori coba

pakai. Rata-rata usia muda antara 11-29 tahun. Karena itu, salah satu

upaya yang dilakukan untuk memberantas kasus penyalahgunaan

narkoba yaitu mengurangi suplai dengan memotong jalur suplai barang

haram tersebut.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui kondisi daerah rawan narkoba di wilayah kota mataram
tahun 2021.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tata cara Rehabilitasi di BNN Kota Mataram
b. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan
keterampilan tentang dunia kerja khusunya upaya promosi dan
pencegahan penyalahgunaan Narkoba di BNN Kota Mataram.
c. Untuk memberikan pelayanan rehabilitasi dan pemeriksaan
Narkotika
d. Memberikan edukasi dan pemahaman dari bahaya Narkoba dengan
melakukan penyuluhan disetiap kelurahan yang ada di kota
Mataram.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Rehabilitasi Narkotika


Rehabilitasi terhadap pecandu narkotika adalah suatu proses pengobatan untuk
membebaskan pecandu dari ketergantungan, dan masa menjalani rehabilitasi tersebut
diperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman . Rehabilitasi terhadap pecandu
narkotika juga merupakan suatu bentuk perlindungan sosial yang mengintegrasikan
pecandu narkotika ke dalam tertib sosial agar dia tidak lagi melakukan penyalagunaan
narkotika
B. Jenis Rehabilitasi
Istilah rehabilitasi dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
terdiri dari 2 (dua) yaitu:

a) Rehabilitasi medis yaitu proses kegiatan pengobatan secara terpadu

untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan narkotika,sesuai

Pasal 1 angka 16 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang

Narkotika.

b) Rehabilitasi Sosial yaitu proses kegiatan pemulihan secara terpadu

baik fisik, mental maupun social, agar bekas pecandu narkotika

dapat kembali melaksanakan fungsi social dalam kehidupan

masyarakat, sesuai Pasal 1 angka 17 Undang-Undang Nomor 35

Tahun 2009 tentang Narkotika.

C. Tahap - Tahap Rehabilitasi

Adapun tahap-tahap rehabilitasi bagi pecandu narkoba :

a). Tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi), tahap ini pecandu diperiksa

4
seluruh kesehatannya baik fisik dan mental oleh dokter terlatih.

Dokterlah yang memutuskan apakah pecandu perlu diberikan obat

tertentu untuk mengurangi gejala putus zat (sakau) yang ia derita.

Pemberian obat tergantung dari jenis narkoba dan berat ringanya gejala

putus zat. Dalam hal ini dokter butuh kepekaan, pengalaman, dan

keahlian guna memdeteksi gejala kecanduan narkoba tersebut.

b). Tahap rehabilitasi nonmedis, tahap ini pecandu ikut dalam program

rehabilitasi. Di Indonesia sudah di bangun tempat-tempat rehabilitasi,

sebagai contoh di bawah BNN adalah tempat rehabilitasi di daerah Lido

(Kampus Unitra), Baddoka (Makassar), dan Samarinda. Di tempat

rehabilitasi ini, pecandu menjalani berbagai program diantaranya program

therapeutic communities (TC), 12 steps (dua belas langkah, pendekatan

keagamaan, dan lain-lain.

c) Tahap bina lanjut (after care), tahap ini pecandu diberikan kegiatan sesuai

dengan minat dan bakat untuk mengisi kegiatan sehari-hari, pecandu dapat

kembali ke sekolah atau tempat kerja namun tetap berada di bawah

pengawasan Dalam setiap tahap rehabilitasi diperlukan pengawasan dan

evaluasi secara terus menerus terhadap proses pulihan seorang pecandu.

D. Pengertian Pecandu Narkotika

Pecandu narkotika adalah orang yang menggunakan atau

menyalahgunakan narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada

5
narkotika baik secara fisik maupun psikis seperti yang tertulis dalam

pasal 1 angka 13 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang

Narkotika.

E. Upaya Rehabilitasi Oleh Badan Narkotika Nasional Kota Mataram

Upaya yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota Mataram

agar pecandu narkotika dapat direhabilitasi yaitu dengan cara

mendapatkan penyalahguna narkotika yang berasal dari hasil

tangkapan (compulsory), dan penyalahguna narkotika yang datang

secara sukarela (voluntary). Masing-masing penanganannya akan

berbeda. Penyalahguna yang berasal dari hasil tangkapan

(compulsory) apabila penyalahguna tersebut tidak

mempunyai/membawa barang bukti maka dari bidang pemberantasan

akan meminta ke bidang rehabilitasi untuk dilakukan asesmen terlebih

dahulu, untuk mengetahui kondisi si penyalahguna narkoba secara

mendetail.

Upaya lain sebagai langkah strategis Badan Narkotika Nasional

kota mataram mengadakan proses Penjangkauan kepada para pecandu

Narkotika. Penjangkauan ini dilakukan dengan cara “jemput bola”

yaitu dengan mendatangi rumah-rumah pecandu agar mau

direhabilitasi, lalu dengan memanfaatkan pecandu yang ada untuk

mengajak temannya yang sesama pecandu agar mau direhabilitasi.

6
Upaya ini dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan

untuk meyakinkan pecandu agar mau di rehabilitasi. Proses

penjangkauan ini berlangsung tidak hanya sekali, diulang proses

Assesment untuk mengetahui latar belakang calon residen,

keterbukaan diri, kesadaran, kemauan untuk direhabilitasi, dan juga

untuk memutuskan apakah pecandu narkotika tersebut akan di rawat

jalan atau rawat inap.

7
BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Gambaran Umum
BNN Kota Mataram terletak di Jln. Ahmad Yani No.99 Sayang-sayang
Kec.Cakranegara, tlp. (0370) 627913, 630048, Fax (0370) 629948. Luas wilayah
Kota Mataram adalah 61,30km 2 dengan jumlah penduduk 402.300 jiwa. Adapun
batas wilayah Kota Mataram yaitu;
1. Utara : Kec. Gn Sari Lobar
2. Selatan : Kec. Labuapi Lobar
3. Timur : Kec. Narmada/Lingsar Lobar
4. Barat : Laut Selat Lombok
Visi : Bersama mewujudkan “Mataram Bebas Narkoba”
Misi : Melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba secara komprehensif dan sinegris.
Tujuan : Terwujudnya “Mataram Bebas Narkoba”
Moto : Dengan Peduli Sepenuh Hati untuk Mataram Bebas Narkoba
Sasaran : Meningkatkan jumlah masyarakat di Kota Mataram yang imun,
menurunnya angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di bawah 1,5%
dari jumlah penduduk di Kota Mataram, dan meningkatnya
pengungkapan jaringan peredaran gelap narkoba.

8
B. Struktur Organisasi BNN Kota Mataram

9
C. Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural
1. Kepala BNN Kota Mataram
Memimpin pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang BNN dalam wilayah
Kabupaten/Kota.
2. Bagian Umum
Kegiatan yang ada di Bagian Umum adalah pengadministrasian yang terdiri
dari surat menyurat, pengurusan staf, dan rumah tangga.
3. Seksi Pemberantasan
Program kegiatan yang ada di Seksi Pemberantasan adalah:
a. Pemberantasan terhadap penyelewangan bahan kimia precursor dan
penindakan jaringan tersangka berdasarkan hukum yang berlaku.
b. Pengungkapan terhadap pabrikan gelap narkoba dan/atau laboratorium
rumahan dan jaringan sindikat yang terlibat.
c. Penyitaan seluruh asset jaringan sindikat narkoba yang terkait tindakan
pidana narkotika.
d. Penyelidikan dan penyidikan, penuntutan dan peradilan terhadap jaringan
sindikit narkoba baik dalam maupun luar negeri secara sinergi.
e. Pengungkapan jaringan sindikat narkoba internasional.
f. Terselenggaranya penegakan hukum yang sinergi.
g. Aparat pemerintah yang bersih dan berwibawa.
4. Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program kegiatan yang ada di Seksi Pencegahan adalah:
a. Penyuluhan dan penerangan kepada para siSwa/Pelajar pendidikan
menengah, mahasiswa, para pekerja di perusahaan, pegawai negeri, yang
rentan dan berisiko tinggi.
b. Pembentukan Kader anti narkoba dan peningkatan keterampilannya bagi
mahasiswa, instansi swasta/wiraswasta, dan instansi pemerintah yang
lingkungannya rentan dan nerisiko tinggi.

10
5. Seksi Rehabilitasi/Klinik
Kegiatan yang ada di Seksi Rehabilitasi/Klinik adalah menerima konseling
bagi pengguna narkoba.
a. Syarat bagi pengguna narkoba yang melakukan konseling/rehabilitasi
adalah:
1. Cukup menyerahkan KTP yang berlaku.
2. Dalam proses konseling/rehabilitasi peserta tidak dipungut biaya
(gratis).
3. Bagi peserta yang melaksanakan perawatan di Institusi kesehatan
milik daerah (RSJ) obat dan biaya perawatan di tanggung oleh
peserta/keluarga peserta.
4. Bagi peserta yang melakukan perawatan di Pusat Rehabilitasi BNN
peserta tidak dikenakan biaya (gratis) selama maksimal 6 bulan
perawatan, biaya yang dikeluarkan hanya biaya transportasi dan
makan bagi keluarga yang mengunjungi.
Syarat bagi peserta/masyarakat yang ingin meminta surat keterangan bebas
narkoba adalah:
1. Membawa hasil tes urin yang telah dilakukan di laboratorium milik
pemerintah atau swasta
2. KTP (Kartu Tanda Penduduk)
3. Tidak dipungut biaya (gratis)
b. Kilinik BNN sudah menjadi Institusi Penerimaan Wajib Lapor (IPWL),
ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI Jakarta. Bagi
penyalahgunaan narkoba diberikan kesempatan maksimal 3 kali
didapatkan menggunakan narkoba.
D. Kegiatan Magang.
Magang dilaksanakan di BNN Kota Mataram tehitung mulai tanggal 13 April
2021 sampai dengan tanggal 31 mei 2021. Adapun kegiatan yang dilaksanakan
selama magang:

11
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Magang Kerja Mahasiswa FIKKM-UNDIKMA di
BNN Kota Mataram Tahun2021.
NO KEGIATAN TANGGAL
1 Penerimaan mahasiswa magang. Selasa, 13 April
Penjelasan Tata Tertib dan Tugas Pokok dan Fungsi 2021
dilingkungan BNN Kota Mataram.
Pembekalan dari pihak BNN tentang narkoba
sebelum turun ke masnyarakat.
2 Pemberian materi tentang narkoba dari pihak BNNSelasa. 13 April
kepada mahasiswa. 2021
3 Pembuatan jadwal penyuluhan Rabu, 14 April
2021
4 Mengetik laporan BNN Kota Mataram Kamis, 15 April
2021
5 Menyiapkan materi penyuluhan Senin, 19 April
2021
6 Membuat ppt dan konten online Selasa, 20 April
2021
7 Membuat konten online sebagai media penyuluhan Rabu, 28 April
di tengan pandemic covid-19 2021
8 Menjaga Lobby BBN / menjaga loket di BNN Kota Senin, 3 Mei 2021
Mataram
9 Membantu menyebarkan link survey kepuasan BNN Selasa, 4 Mei
2021
10 Penerimaan tamu di lobby BNNK Mataram Rabu, 6 Mei 2021
11 Pembuatan konten bersama staff BNN Kota Senin, 24 Mei
Mataram 2021
12 Penerimaan tamu di lobby BNNK Rabu, 26 Mei
2021
.13 Apel Pagi bersama staff BNNK Mataram Mataram Setiap hari senin,
selasa, rabu,
kamis, jumat
14 Senam pagi Setiap hati Jumat
NB :
 Setiap hari semua pegawai dan Mahasiswa Magang BNN
melaksanakanapel pagi mulai dari jam 8 pagi-selesei
 Setiap hari jum’at kerja bakti dan senam di kantor BNN

12
BAB IV

PEMBAHASAN

Kegiatan magang di BNN Kota Mataram pada saat awal masuk atau
penerimaan ada kesepakatan dengan pembimbing lapangan yaitu ibu Nurul bahwa
mahasiswa magang hanya diwajinkan masuk 5 kali dalam satu minggu. Dimana
mahasiswa diwajibkan memakai pakaian hitam putih di hari senin, selasa, kamis,
sedangkan di hari rabu mengunakan batik dan di hari jumat menggunakan pakaian
bebas dikarenakan pada hari jumat semua pegawai di BNNK Mataram melakukan
gotong royong dan senam pagi.

Setiap hari selasa sampai jumat kami anggota magang berkesempatan untuk
melakukan penyuluhan pada saat apel pagi selama kami magang di BNNK Mataram
dengan Materi yang berbeda-beda setiap orangnya.

Uraian materi yang disampaikan saat melakukan penyuluhan di kontor BNNK


Mataram yang disampaikan oleh Firdasari selaku pembicara :

1. Tata Cara Rehabilitasi Pecandu Narkotika

2. Dampak Narkoba Bagi Kesehatan

3. Dampak Narkoba Jenis Extasi

4. Dampak Narkoba Jenis Sabu-sabu

5. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

6. Dampak Narkoba Jenis Ganja

13
3.2 Nama-Nama narkoba dan efeknya

NO NAMA EFEK
1 Tembakau STIMULAN
 Rangsangan pada otak sehingga pengguna merasa
tenang
 Menurunkan nafsu makan, saraf rasa di lidah, saraf
penciuman
 Kelumpuhan cilia disaluran nafas
 Peningkatan sasam lambung
 Pengurangan produksi urine di ginjal
 Gangguan saluran nafas dari atas kebawah: hidung,
sinus, paru : asma , bronchitis, pnemonia, kanker paru
dll.
 Kanker di organ tubuh lainnya
 Penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah:
stroke, jantung koroner,
 Penurunan jumlah sperma.
2 Alcohol DEFRESAN
 Senang, santai, hilang rasa malu
 Hilang keseimbangan, pusing muntah, mabuk
 Bicara tidak jelas
 Menurunnya frekwensi nafas
 Ketergantungan
 Ganguan sistem pencernaan : maag, pola makan
terganggu
 Gangguan hati : cirrhosis hati, kanker, perlemakan hati
 Kerusakan Otak: halusinasi, ingatan menurun
 Gangguan syaraf tepi : numbness, tremor
 Gangguan organ tubuh lain : pancreas, jantung , paru,
seksual,
3 Ganja DEFRESAN
 Santai , eforia, percaya diri
 Nafsu makan bertambah
 Halusinasi
 Cemas dan panik
 Poranoid (curiga)
 ketergantungan, psikosis, gairah seks menurun,
penurunan sistem kekebalan, gangguan pernafasan,
masalah sos-ek dan hukum
4 Heroin DEPRESAN
 Senang , eforia
 Hilang rasa sakit

14
 Mual, muntah, pusing
 Menurun frek nafas
 Ketergantungan
 Sembelit
 Menstruasi tidak teratur
 Menurunnya gairah seksual
 Mandul
 Kurang gizi
 Menyebabkan gejala putus obat (craving, gelisah, kram
perut, muntah, dll)
5 Amphetamin STIMULAN
 Euphoria, senang, percaya diri
 Lebih mudah bersosialisasi
 Hilang nafsu makan
 Berkeringat
 Mual, cemas
 Rahang mengatup dan gigi geraham mengunyah
 Denyut jantung meningkat
 Ketergantungan, terjadinya toleransi pada tubuh
 Kekurangan gizi, lemah, depresi
 Psikosis: ada halusinasi, paranoid, perilaku kasar
6 Kokain STIMULAN
 Senang, euphoria, bersemangat, peningkatan percaya
diri
 Banyak bicara
 Nafsu makan menurun
 Tahan akan keletihan
 Peningkatan denyut jantung
 Efek jangka panjang: cemas, halusinasi, psikosis,
paranoid, serangan jantung, stroke
7 Inhalan/Solven DEPRESAN
 Gembira, ngantuk, menjadi lebih percaya diri
 Sakit kepala, pusing
 Diare
 Perih di hidung dan mulut
 Gelisah
 Efek jangka panjang: gemetar, kelelahan, kerusakan
otak, depresi, kejang
8 LSD HALUSINOGEN
 Sulit diprediksi:
 Good trip: euphoria, senang, sensasi tubuh yang aneh
misalnya mengambang, terbang, dll
 Bad trip: panik, cemas, halusinasi yang menakutkan,
paranoid, dll .

15
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan hasil pelalsanaan
magang sebagai berikut;

1. BNN sangat berperan penting dalam mengurangi kasus penyalahgunaan


narkoba di wilayah kerjanya.
2. Semua usaha yang dilakukan oleh pihak BNN akan sia-sia apabiba tidak
adanya paying hukum berupa UU.
3. Usaha yang dilakukan BNN dalam Penyalahgunaan narkoba yaitu adanya
rehabilitasi dan akan sia-sia apabila pencandu tidak mau atau kesadaran
dirinya kurang
4. Penyalahgunaan narkoba tidak akan bisa dihentikan apabila kesadaran dari
masing-masing elemin masih kurang.
5. Masih ada barang yang tergolong ke dalam narkoba yang masih belum
terdaftar di UU narkoba

B. Saran
setelah melakukan aktivitas magang ada beberapa saran yang dapat kami
rekomendasikan salah satunya terkait UU tentang narkoba harusnya diabdet setiap
tahunnya karna masih banyak bahan yang tergolong dalam narkoba yang belum
memiliki paying hokum untuk menghentikan penyalahgunaannya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Buku pedoman Kader penyuluh P4GN Badan Narkoba Nasional Republik Indonesia
Kota Mataram 2017.
Data Ketenangaan Badan Narkotika Nasional Kota Mataram tahun 2017.

17
LAMPIRAN

A. Lampiran 1 foto kegiatan

Apel pagi

Penyuluhan BNNK Mataram

18
Lobi kantor BNN Kota Mataram

Membuat konten media Online

19
Mengetik Laporan BNN Kota Mataram

20
Gotong royong

21
B. Lampiran 2 jadwal penyuluhan

22

Anda mungkin juga menyukai