PUSKESMAS PALARAN
PERIODE JANUARI-AGUSTUS 2019
Disusun Oleh :
Pembimbing:
dr. Meiliati Aminyoto, M.Kes, Sp.GK
dr. Opiansyah
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Laboratorium
Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai Upaya Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Palaran Periode Januari-Agustus 2019.
Kami menyadari bahwa keberhasilan penyusunan tugas ini tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. dr. Ika Fikriah, M. Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Mulawarman.
2. dr. Soehartono, Sp. THT-KL selaku Ketua Program Pendidikan Profesi
Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
3. Dr. Krispinus Duma, SKM, M.Kes, sebagai Kepala Laboratorium Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
4. dr. Meiliati Aminyoto, M.Kes, Sp.GK sebagai pembimbing selama belajar di
Laboratarium Ilmu Kesehatan Masyarakat.
5. dr. Opiansyah selaku Pimpinan Puskesmas Palaran dan sebagai dokter
pembimbing di Puskesmas Palaran.
6. Seluruh dokter pengajar di Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat yang
telah mengajarkan ilmunya dan memberikan masukan kepada penyusun.
7. Seluruh staf Puskesmas Palaran yang telah menerima kami di Puskesmas
Palaran dalam rangka kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat.
8. Rekan sejawat dokter muda yang telah bersedia memberikan saran kepada
penulis.
Kami membuka diri untuk berbagai saran dan kritik yang membangun guna
memperbaiki laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
3.1.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) ....... 25
3.1.6 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Tidak Menular ......... 27
3.2 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan ............................................ 28
3.2.1 Kesehatan Usia Lanjut........................................................................... 28
3.2.2 Kesehatan Gigi ...................................................................................... 29
3.2.3 Kesehatan Mata dan Pencegahan Kebutaan .......................................... 29
3.2.4 Kesehatan Jiwa ...................................................................................... 29
3.2.5 Kesehatan Olahraga ............................................................................... 30
3.2.6 Kesehatan Kerja .................................................................................... 30
3.3 Upaya Kesehatan Perseorangan ................................................................... 31
BAB 4 ................................................................................................................... 32
PENUTUP ............................................................................................................. 32
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................33
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Data Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2019 ....9
Tabel 2.2 Data Mata Pencaharian Kecamatan Palaran Berdasarkan Kelurahan .........9
Tabel 2.3 Data Agama yang dianut di Kecamatan Palaran Berdasarkan Kelurahan.....10
Tabel 2.4 Data Jenjang Pendidikan di Kecamatan Palaran Berdasarkan Kelurahan ....10
Tabel 2.5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang ada di Puskesmasa Palaran .......10
Tabel 2.6 Daftar Posyandu Balita Tahun 2019 ..................................................11
Tabel 2.7 Daftar Posyandu Lansia Tahun 2019 ..................................................12
Tabel 2.8 Data Kepegawaian di Puskesmas Palaran ...........................................14
Tabel 3.1 Program Promosi Kesehatan ...............................................................18
Tabel 3.2 Program Kesehatan Lingkungan ........................................................20
Tabel 3.3 Program Kesehatan Ibu dan Anak serta KB .......................................23
Tabel 3.4 Perbaikan Gizi Masyarat .....................................................................24
Tabel 3.5 Jumlah Penemuan Penyakit Menular ..................................................26
Tabel 3.6 Cakupan Imunisasi .............................................................................27
Tabel 3.7 Cakupan Kasus Hipertensi dan Diabetes Melitus ..............................27
Tabel 3.8 Kesehatan Usia Lanjut .......................................................................28
Tabel 3.9 Kesehatan Gigi ...................................................................................29
Tabel 3.10 Kesehatan Mata dan Pencegahan Kebutaan......................................29
Tabel 3.11 Kesehatan ODGJ Berat .....................................................................29
Tabel 3.12 Kesehatan Olahraga...........................................................................30
Tabel 3.13 Penyuluhan di tempat Kerja Formal ................................................30
Tabel 3.14 Program Pengobatan Alternatif dan Komplementer .........................30
Tabel 3.16 Jumlah Kunjungan Upaya Kesehatan Perseorangan .........................31
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Palaran ....................................... 8
Gambar 2.2 Alur Pelayanan di Puskesmas Palaran ......................................... 12
Gambar 2.3 Gedung Utama Puskesmas Palaran (luar) .................................... 13
Gambar 2.4 Ruang Rawat Inap Puskesmas Palaran......................................... 13
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Menurut data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018, jumlah Puskesmas
di Indonesia sampai dengan Desember 2017 adalah 9.825 unit, yang terdiri dari
3.459 unit Puskesmas rawat inap dan 6.366 unit Puskesmas non rawat inap. Jumlah
ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebanyak 9.754 unit, dengan
jumlah Puskesmas rawat inap sebanyak 3.396 unit dan Puskesmas non rawat inap
sebanyak 6.358 unit (Kementerian Kesehatan, 2016). Berdasarkan data Profil
Kesehatan Kalimantan Timur tahun 2016, jumlah Puskesmas di wilayah
Kalimantan Timur sampai dengan Desember 2016 sebanyak 180 unit yang terdiri
dari 90 unit rawat inap dan 90 unit rawat jalan (Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur, 2017).
Di wilayah Samarinda sendiri terdapat 26 Puskesmas, terdiri atas 20
Puskesmas non rawat inap dan 6 Puskesmas rawat inap. Puskesmas Palaran
merupakan salah satu Puskesmas rawat inap, diresmikan sejak tanggal 21 Januari
2004, dengan cakupan wilayah kerja yang meliputi Kelurahan Handil Bakti,
Kelurahan Simpang Pasir, dan Kelurahan Rawa Makmur. Pelaksanaan Upaya
Pelayanan Kesehatan (UPK) di Puskesmas Palaran terdiri atas UKM dan UKP
(Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, 2016).
Puskesmas Palaran merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di
lini terdepan dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat, terutama di wilayah
kerjanya. Untuk itu, diharapkan setiap program yang dibentuk oleh Puskesmas
Palaran dapat dilaksanakan dengan baik sehingga tercapai pembangunan kesehatan
yang memadai.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Profil Puskesmas Palaran, Samarinda, Kalimantan
Timur.
2. Untuk mengetahui tentang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Pengembangan yang ada di Puskesmas Palaran, Samarinda,
Kalimantan Timur.
2
BAB 2
3
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
memulihkan kesehatan perseorangan.
Upaya kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Permenkes 75
Tahun 2014 Pasal 35 meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya
kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat esensial
sebagai berikut :
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi; dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan
masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau
bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang
tersedia di masing-masing Puskesmas.
4
2.2.3 Strategi
Berikut adalah strategi Puskesmas Palaran adalah:
1. Meningkatkan promosi kesehatan.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
3. Meningkatkan kesejahteraan pegawai.
4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
5. Meningkatkan sarana dan prasarana.
6. Disiplin dan bekerja sama.
7. Meningkatkan kinerja pegawai.
8. Menjalin komunikasi yang baik.
9. Meningkatkan pelayanan kesehatan puskesmas.
2.2.4 Nilai
Nilai Puskesmas Palaran adalah: PALARAN, yang berarti yaitu:
1. Profesional
2. Amanah
3. Loyalitas
4. Adil
5. Ramah tamah
6. Aman
7. Nyaman
5
2.3 Tujuan
2.3.1 Tujuan Umum
Tercapainya derajat kesehatan yang merata dan optimal sesuai dengan
Paradigma Indonesia Sehat 2025.
6
bulan Maret 2018 pelayanan rawat jalan dilakukan di bangunan baru.
Nama-nama Pimpinan Puskesmas yang pernah dan sedang bertugas di
Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut:
1) dr. Tumpak Sinaga
2) dr. Aida
3) dr. Handoyo
4) dr. Bambang Indra Aschartca
5) dr. Taufik Chalsun
6) dr. Madi Heru L
7) dr. Hatmoko
8) dr. Yetty Semiarti
9) dr. Hatmoko
10) dr. Hj. Syarifah Rahimah, M. Kes
11) dr. Sri Asih
12) Veronika Hinum, SKM, MM
13) dr. Opiansyah
7
Batas-batas wilayah Kecamatan Palaran adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : berbatasan dengan Sungai Mahakam
2. Sebelah Timur :berbatasan dengan Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai
Kartanegara
3. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Loa Janan, Kutai Kartanegara
4. Sebalah Barat :berbatasan dengan Kecamatan Samarinda Seberang dan Loa
Janan Ilir, Kutai Kartanegara
Luas wilayah kerja Puskesmas Palaran 149km2, yang terdiri atas tiga
kelurahan, yaitu Kelurahan Simpang Pasir, Kelurahan Handil Bakti, dan Kelurahan
Rawa Makmur dan memiliki 109 RT. Kecamatan Palaran memiliki 42.660 jiwa
yang teridiri dari 22.291 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sebanyak
20.369 jiwa.
KET:
Skala 1:750.000
= Batas Wilayah Kecamatan Palaran
8
Berikut merupakan data kependudukan wilayah kerja Puskesmas Palaran
yang disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut:
Tabel 2.1 Data Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2019
Bayi Balita Anak
Ibu Ibu
Kelurahan Jumlah (0-11 (0-23 (1-5 PUS Lansia
Hamil Nifas
bulan) bulan) tahun)
Rawa Makmur 23.055 422 844 2.598 4.150 464 443 1.960
Handil Bakti 10.572 193 387 1.191 1.903 213 203 899
Simpang Pasir 9.033 165 331 1.018 1.626 182 174 768
9
Tabel 2.3 Data Agama yang dianut di Kecamatan Palaran Berdasarkan Kelurahan
KELURAHAN
NO AGAMA PALARAN
RM HB SP
1 ISLAM 16650 6459 5355 28464
2 KRISTEN 258 619 245 1122
3 KATOLIK 145 443 6 594
4 HINDU 95 7 18 120
5 BUDHA 10 9 2 21
10
Tabel 2.6 Daftar Posyandu Balita Tahun 2019 yang terletak di Puskesmas Palaran
11
Tabel 2.7 Daftar Posyandu Lansia Tahun 2019 yang terletak di Puskesmas Palaran
Non-
No Posyandu Lansia Kelurahan Aktif Total
aktif
12
Gambar 2.3 Denah Gedung Puskesmas Palaran
13
2.6 Data Kepagawaian
Data kepegawaian di Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut:
14
2.7 Struktur Kepegawaian
Kepala Puskesmas
Bendahara
dr. Opiansyah Kasubag Tata Keuangan
Edi Suhartono, Amd.
Usaha
15
BAB 3
3.1.1.1. Penjaringan Kesehatan Siswa Baru SD, SMP, SMA, dan Setingkat
Penjaringan siswa ditujukan pada siswa baru SD, SMP, SMA dan Setingkat satu
kali setiap tahunnya. Setiap tahunnya tenaga kesehatan di Puskesmas mengunjungi
sekolah-sekolah di Kecamatan Palaran dan melakukan pemeriksa pada siswa SD kelas
1, SMP kelas 1, dan SMA kelas 1 yang dilakukan pada setiap tahun ajaran baru sekitar
bulan September.
16
3.1.1.2 Desa Siaga Aktif
Pengembangan Desa Siaga merupakan pengembangan dari konsep siap-antar-
jaga, yaitu siap memberikan perlindungan terhadap semua ibu dan anak serta
masyarakat lainnya dari terjadinya kesakitan dan kematian, antara lain yakni antarkan
semua ibu, anak, dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan ke tempat
pelayanan kesehatan yang tepat, dan jaga yakni galang upaya penyelamatan ibu dan
anak serta tingkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pengembangan desa siaga merupakan upaya untuk lebih mendekatkan pelayanan
kesehatan dasar kepada masyarakat desa, menyiapkan masyarakat menghadapi masalah-
masalah kesehatan, memandirikan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan, serta
mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat. Berikut data Puskesmas Palaran
didapatkan data desa siaga aktif sebagai berikut:
Desa siaga di Kecamatan Palaran, antara lain Rawa Makmur, Simpang Pasir dan
Handil Bakti. Namun, hanya satu desa siaga aktif dari tiga desa siaga yang ada yaitu desa
Handil Bakti.
Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang semua anggota keluarganya
berperilaku hidup bersih dan sehat yaitu merupakan komposit dari 10 indikator:
1. Persalinan oleh nakes
2. ASI Eksklusif
3. Penimbangan
4. Penggunaan Air Bersih
5. Mencuci Tangan
6. Jamban Sehat
7. Memberantas Jentik
8. Makan Sayur dan Buah-Buahan
9. Aktifitas Fisik
10. Tidak Merokok dalam Rumah (Pembinaan Posyandu)
17
3.1.1.4 Penyuluhan PHBS dan GERMAS yang dilakukan pertahun
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
GERMAS adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara
bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS
harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang
membentuk kepribadian, mulai dari proses pembelajaran hingga menuju kemandirian.
Target Pencapaian
Sasaran
No. Aspek Satuan Sasaran (selama 8 bulan)
Tahunan Absolut % Absolut %
Siswa SD 2113 2113 100% - -
Penjaringan Kesehatan
1 Siswa SMP 1380 1380 100% - -
Siswa Baru
Siswa SMA 2752 2752 100% - -
2 Desa Siaga Aktif Desa 3 3 100% 1 33%
3 Survei PHBS Rumah 594 356 60% 396 67%
4 Pembinaan Posyandu Posyandu 27 27 100% 27 100%
5 Penyuluhan PHBS & KB Kegiatan 3 3 100% 1 33%
18
3.1.2.1 Proporsi Penduduk dengan Akses Sumber Air Minum yang Terlindungi,
Bersih dan Berkelanjutan
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan peninjauan pada sarana air bersih
yang dimiliki oleh warga, lalu membagikan kuesioner untuk menentukan bagaimana
tingkat pencemaran sarana air bersih yang dimiliki warga.
3.1.2.4 Proporsi Rumah Sehat dengan Akses Fasilitas Sanitasi atau Jamban Keluarga
yang Memenuhi Syarat
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan perumahan yang bersih
dan sehat dengan pengisian kuestioner dan kegiatan pemeriksaan kesehatan lingkungan
dan perumahan dengan melakukan inspeksi atau pengawasan terhadap jamban, tempat
sampah, kandang ternak, dan saluran limbah di setiap rumah.
19
Tabel 3.2 Program Kesehatan Lingkungan
Target Pencapaian
Sasar an
No Aspek Satuan sasaran (selama 8 bulan)
Tahunan
Absolut % Absolut %
1 Akses Sumber Air
Minum terlindungi, Penduduk 7081 4249 60% 602 14%
bersih, dan berkelanjutan
2 Jumlah TPM yang
diperiksa dan memenuhi Sarana 60 50 80% 51 100%
syarat
3 Jumlah TTU yang
diperiksa dan memenuhi Sarana 90 34 80% 25 74%
syarat
4 Proporsi Rumah Sehat
dengan Akses Fasilitas
Rumah 7012 600 8,5% 3185 100%
Sanitasi atau Jamban
yang Memenuhi Syarat
3.1.3.1 Kunjungan Ibu Hamil sesuai Standar untuk Kunjungan Pertama (K1)
Tujuan K1 Adalah Untuk menfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun
bayinya dengan jalan menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu, Mendeteksi komplikasi-
komplikasi yang dapat mengancam jiwa, Mempersiapkan kelahiran dan memberikan
pendidikan. Asuhan itu penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kelahiran berjalan
normal dan tetap demikian seterusnya.
3.1.3.2 Kunjungan Ibu Hamil sesuai Standar untuk Kunjungan Lengkap (K4)
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 adalah cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh
pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu yaitu minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan
kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan.
21
3.1.3.4 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi
Kebidanan
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan adalah Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
3.1.3.5 Jumlah Ibu Hamil Resiko Tinggi yang Terdeteksi Secara Dini
Ibu hamil resiko tinggi yang terdeteksi secara dini mencakup seluruh ibu hamil yang
terdeteksi memiliki hipertensi dan/atau diabetes gestasional atau jenis kehamilan risiko
tinggi lainnya.
22
Tabel 3.3 Program Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
Target Pencapaian
Sasaran
Sasaran (selama 8 bulan)
No. Aspek Satuan
Absolu
Tahunan Absolut % %
t
Kunjungan Ibu Hamil
1 Ibu Hamil 787 748 95% 521 66%
sesuai Standar (K1)
Kunjungan Ibu Hamil
2 Ibu Hamil 787 748 95% 517 66%
sesuai Standar Lengkap
Komplikasi kebidanan yang
3 Ibu Hamil 787 157 20% 158 20%
ditangani
Pertolongan persalinan oleh
4 Ibu Hamil 751 713 95% 553 74%
tenaga kesehatan
Ibu hamil risiko tinggi yang
5 Ibu Hamil 787 157 20% 157 20%
terdeteksi dini
Ibu nifas yang memperoleh
6 Ibu Nifas 751 655 95% 553 74%
pelayanan sesuai standar
7 Kunjungan Balita Balita 4807 4326 90% 4492 93%
BBLR yang ditangani
8 BBLR 46 46 100% 32 70%
sesuai standar
9 Peserta KB Aktif PUS 7035 5628 80% 6599 94%
23
Tabel 3.4 Perbaikan Gizi Masyarakat
Target Pencapaian (selama 8
Sasaran
No. Aspek Satuan Sasaran bulan)
Tahunan Absolut % Absolut %
Balita Gizi Buruk Mendapat
1 Balita 12 12 100% 6 50%
Perawatan
Balita Kurus Mendapat
2 Balita 21 17 80% 4 22%
Makanan Tambahan
Ibu Hamil dengan
Ibu
Kekurangan Energi Kronik
3 Hamil 22 14 65% 63 100%
yang Mendapatkan Makanan
KEK
Tambahan
Ibu Hamil yang Mendapatkan Ibu
4 787 669 85% 572 73%
90 Tablet Tambah Darah Hamil
Remaja Putri yang
Remaja
5 Mendapatkan Tablet Tambah 2116 423 20% 3742 100%
Putri
Darah
Balita Usia 6-59 Bulan
6 Balita 5198 3715 71,48% 2329 63%
Mendapat Kapsul Vitamin A
Cakupan ASI Eksklusif 0 – 6
7 Bayi 391 172 44% 32 18%
Bulan
Ibu Masa Nifas Mendapatkan Ibu
8 751 646 86% 459 61%
Vitamin A Nifas
Bayi Baru Lahir
9 BBL 817 409 50% 128 31%
Mendapatkan IMD
Balita Mempunyai Buku
10 Balita 5198 4002 77% 1840 46%
KIA/KMS
Penimbangan Berat Badan
11 Balita 5198 4002 77% 4311 100%
Rutin Balita
Tambahan
Kekurangan Energi Kronik adalah salah satu keadaan malnutrisi dimana keadaan ibu
menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan
timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relatif atau absolute satu atau lebih zat gizi.
25
penanggulangan IMS dan HIV/AIDS di Puskesmas Palaran. Berikut ini adalah program
yang dilakukan selama bulan Januari-Agustus 2019 beserta target dan pencapaian program
yang dapat dilihat di tabel 3.5
26
3.1.5.1 Cakupan Imunisasi
Cakupan imunisasi yang dimaksud meliputi imunisasi dasar yaitu BCG, DPT-
HB-Hib, Polio, campak serta IPV.
Tabel 3.6 Cakupan Imunisasi
Target
Sasaran Pencapaian
No. Aspek Satuan sasaran
Tahunan Absolut % Absolut %
1 Cakupan Imunisasi BCG Bayi 780 741 95% 498 66%
2 Cakupan Imunisasi Polio 1 Bayi 780 741 95% 498 66%
3 Cakupan Imunisasi Polio 2 Bayi 780 741 95% 468 62%
4 Cakupan Imunisasi Polio 3 Bayi 780 741 95% 474 64%
5 Cakupan Imunisasi Polio 4 Bayi 780 741 95% 448 60%
Cakupan Imunisasi Hepatitis
6 Bayi 780 741 95% 660 88%
Uniject
Cakupan Imunisasi DPT-HB-
7 Bayi 780 741 95% 468 62%
Hib 1
Cakupan Imunisasi DPT-HB-
8 Bayi 780 741 95% 474 64%
Hib 2
Cakupan Imunisasi DPT-HB-
9 Bayi 780 741 95% 444 60%
Hib 3
10 Cakupan Imunisasi MR Bayi 780 741 95% 448 60%
11 Cakupan Imunisasi IPV Bayi 780 741 95% 416 56%
27
3.2 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) pengembangan merupakan program
pengembangan dari setiap Puskesmas di Indonesia yang dibentuk sesuai dengan keadaan
di wilayah kerja Puskesmas tersebut. UKM pengembangan di Puskesmas Palaran terdiri
dari 7 program. Ketujuh program tersebut adalah perawatan kesehatan masyarakat,
kesehatan usia lanjut, kesehatan gigi, kesehatan mata dan pencegahan kebutaan, kesehatan
jiwa, kesehatan olahraga, dan kesehatan kerja.
28
3.2.2 Kesehatan Gigi
Program kerja pelayanan kesehatan gigi dan mulut mencakup masyarakat dan anak
usia sekolah TK dan SD (UKGS) serta posyandu balita dan ibu hamil (UKGM).
29
3.2.5 Kesehatan Olahraga
Pelayanan Kesehatan Kerja adalah suatu upaya pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada masyarakat pekerja, baik berupa kegiatan peningkatan/promotif kesehatan kerja,
pencegahan/preventif dan penyembuhan/kuratif penyakit akibat kerja (PAK) dan/atau
penyakit akibat hubungan kerja (PAHK), serta pemulihan/rehabilitatif penyakit PAK dan
PAHK yang dilakukan oleh Puskesmas di satu wilayah kerja Puskesmas.
Simpang 2 6 2 - - -
Pasir
30
Pengobatan komplementer yang di kembangkan oleh puskesmas palaran adalah
pengadaan dan pengembangan tanaman obat (TOGA) dengan kegiatan berupa peningkatan
kesuburan, pembelian bibit TOGA dan pembeliaan tanah serta pembuatan papan nama
TOG.
Rawat
772 807
Jalan
UGD 279 393
Rawat
74 127
Inap
31
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan
perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. UKM esensial meliputi pelayanan promosi
kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak, dan
keluarga berencana, pelayanan gizi; dan pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit. UKM Pengembangan meliputi Upaya Kesehatan Lansia, Upaya
Kesehatan Gigi, Tradisional Komplementer, Kesehatan Mata/Pencegahan
Kebutaan, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Olahraga serta Kesehatan Kerja.
Puskesmas Palaran merupakan puskesmas dengan sasaran populasi yang
sangat luas yakni mencakup kelurahan Rawa Makmur, Handil Bakti dan Simpang
Pasir di Kecamatan Palaran. Berbagai rencana pelaksanaan kegiatan (POA-Plan of
Action) dari setiap UPK dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya. Beberapa dari program kerja sudah mulai dilaksanakan dalam
bulan pertama hingga ketiga tahun 2019, akan tetapi masih banyak yang belum
mencapai target sasaran. Hal ini perlu diperhatikan agar pada saat evaluasi kerja
akhir tahun dapat tercapai jumlah target sasaran yang diinginkan.
32
DAFTAR PUSTAKA
33