Disusun oleh:
Aisyah Nabila Zahra 25000120140161
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil’alaamiin
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rida serta
petunjuk Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang di
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan magang bagi para mahasiswa dari Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Diponegoro. Laporan ini mencakup gambaran kegiatan
Magang yang telah dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2023 s.d tanggal 28 Juli
2023 di Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penulis juga ikut andil dalam
beberapa aktivitas perkantoran yang dilaksanakan di Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Magang ini merupakan salah satu upaya untuk menambah
pengetahuan dan ilmu nyata terkait bidang kerja promosi kesehatan dan
memberikan pengalaman serta wawasan di lapangan mengenai dunia kerja.
Penulis berharap laporan Magang ini akan memberi banyak manfaat bagi para
mahasiswa, civitas akademika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Diponegoro, dan Instansi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta
memberikan manfaat untuk segenap pembaca.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah memberikan bimbingan, motivasi serta dukungan selama
proses Magang ini berlangsung. Ucapan terima kasih ini penulis haturkan
kepada:
1. Yang terhormat para orang tua yang membantu penulis dengan
usaha dan doa sehingga laporan ini dapat tersusun.
2. Seluruh bagian Tim Kerja Pengelolaan Posyandu bidang Kesehatan
yang membimbing secara langsung penulis dalam pelaksanaan magang
i
3. Dr. dr. Bagoes Widjanarko, M.PH selaku dosen pembimbing magang
yang telah memberikan arahan selama pelaksanaan magang
4. Seluruh staff Direktorat Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan
pekerjaan, memberikan pengarahan, dan memberikan pengalaman
yang sangat berharga bagi penulis
5. Ibu Novia Handayani, S.KM., M. A., M. Kes. selaku koordinator magang
bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang telah membantu tim
dalam proses penyusunan laporan dan pelaksanaan magang
6. Ibu Aditya Kusumawati S.KM., M.Kes. selaku Ketua Bagian
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku mengarahkan tim dalam proses
pengajuan magang
7. Teman-teman kelompok magang yang selama ini telah melalui hari-
hari bersama dalam melaksanakan magang
8. Seluruh pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam proses dan
penyusunan laporan ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
rujukan; transformasi sistem ketahanan kesehatan; transformasi SDM
kesehatan; dan, transformasi teknologi kesehatan. Transformasi layanan
primer bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan primer yang
komprehensif dan berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia di
seluruh siklus hidup. Pelaksanaan pelayanan kesehatan umumnya masih
terfragmentasi berdasarkan program, sehingga sering kesulitan
mendapatkan data kesehatan yang utuh. Pelayanan kesehatan primer di
Indonesia dilaksanakan oleh berbagai fasilitas pelayanan kesehatan
primer salah satunya yaitu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan upaya untuk
mengkoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan masyarakat yang
esensial dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh.
Fokus utama pada transformasi layanan kesehatan primer adalah
mengintegrasikan layanan kesehatan primer sesuai siklus hidup manusia
melalui upaya promotif dan preventif. Dalam rangka mendukung
pelaksanaan transformasi layanan kesehatan primer sampai ke tingkat
masyarakat, posyandu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan
dasar bagi sasaran seluruh siklus hidup.
B. Tujuan
2
c. Mahasiswa dapat mempelajari berbagai implementasi program
yang ada di Direktorat Promkes & PM baik yang sudah dilakukan
maupun yang masih dalam proses pelaksanaan.
d. Mahasiswa mampu melaksanakan tugas yang diberikan dari
Direktorat Promkes & PM khususnya Tim Kerja Pengelolaan
Posyandu
e. Mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan relevan yang diadakan
oleh Kementerian Kesehatan RI
f. Mahasiswa menghasilkan luaran media promosi kesehatan yang
relevan dengan Direktorat Promkes & PM
C. Manfaat
3
D. Waktu Pelaksanaan
E. Peserta Magang
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Hukum
5
E. Fungsi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
6
F. Susunan Organisasi Kementerian Kesehatan RI
7
H. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Fungsi
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan dan
pengembangan upaya promotif dan preventif termasuk strategi
komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan
kemitraan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan potensi
sumber daya promosi kesehatan
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan dan pengembangan
upaya promotif dan preventif termasuk strategi komunikasi,
informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan
kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan potensi sumber daya
promosi kesehatan
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang peningkatan dan pengembangan upaya promotif dan
preventif termasuk strategi komunikasi, informasi, dan edukasi
kesehatan, advokasi dan kemitraan kesehatan, pemberdayaan
masyarakat dan potensi sumber daya promosi kesehatan
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan
dan pngembangan upaya promotif dan preventif termasuk strategi
komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan
kemitraan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan potensi
sumber daya promosi kesehatan
8
e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
f. Pelaksanaan urusan administrasi direktorat
3. Struktur Organisasi
a. Subbagian Administrasi Umum
b. Tim Kerja Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
c. Terdapat 5 Tim Kerja pada Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat, yaitu:
1) Tim Kerja Kemitraan
2) Tim Kerja Literasi Kesehatan
3) Tim Kerja Pengelolaan Posyandu bidang Kesehatan
4) Tim Kerja Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat
5) Tim Kerja Strategi Komunikasi
9
BAB III HASIL PELAKSANAAN MAGANG
A. Pelaksanaan Magang
10
sasaran siklus hidup. Pada era transformasi layanan kesehatan primer saat
ini menjadikan setiap posyandu membuka layanan seluruh sasaran siklus
hidup mulai dari pelayanan ibu hamil dan nifas; bayi dan balita; usia remaja
dan sekolah; hingga usia produktif dan lansia. Selain itu, posyandu saat ini
juga memilki jadwal kunjungan rumah yang artinya ketika terdapat warga
yang tidak berkunjung ke posyandu, kader atau petugas posyandu tersebut
dapat menjadwalkan kunjungan rumah warga tersebut.
Pada minggu kedua pelaksanaan magang, penulis diberi
kesempatan untuk menjadi moderator pada Sosialisasi Penginputan
Indikator Posyandu Aktif Bagi Dinkes Kab/Kota dan Puskesmas di seluruh
Indonesia. Sosialisasi tersebut merupakan sosialisasi berseri yang
dilakukan di setiap provinsi di Indonesia dalam rentang waktu 10 Juli – 26
Juli 2023, dibagi menjadi sesi pagi (09.00-12.00) dan sesi siang (13.00-
16.00). Selain itu, penulis juga selalu diikutsertakan dalam kegiatan tim
kerja posyandu seperti rapat internal posyandu, rapat koordinasi untuk
pembinaan wilayah, pertemuan vendor untuk pembuatan platform
pelatihan dan pembelajaran bagi kader, hingga webinar kader seluruh
Indonesia dalam rangka PHBS.
1. Luaran Magang
a. Jenis Luaran Magang
Luaran kegiatan magang yang penulis tentukan yaitu
berupa buku saku dengan pembahasan seputar Posyandu Era
Transformasi Layanan Kesehatan Primer. Luaran ini adalah hasil
diskusi dengan Ketua Tim Kerja Pengelolaan Posyandu bidang
Kesehatan Ibu dr. Ni Made Diah, M.KM.
b. Pejelasan Luaran Magang
Buku Saku ini akan digunakan sebagai bahan bacaan kader
maupun masyarakat umum terkait posyandu saat ini. Buku Saku ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman khususnya kepada
kader tentang bagaimana perbedaan posyandu sebelum dan saat
era transformasi layanan kesehatan primer. Selain itu, buku saku
memuat informasi tentang kader di posyandu saat era transformasi
11
kesehatan dimana nantinya kader akan dibekali dengan 25
keterampilan dasar bidang kesehatan.
12
dan posyandu aktif. Membuat skema
pelaksanaan, revisi redaksional.
Jumat, 7 Juli Diskusi terkait luaran magang dan pembahasan isi
Buku Saku serta membuat Laporan Daftar hadir
peserta Workshop Kunjungan Rumah Regional 1
& 2 di Bali dan Yogyakarta
Senin, 10 Juli Operator dan notulensi pada Sosialisasi
Penginputan Indikator Posyandu Aktif untuk
Provinsi Riau, Sumatera Utara, Aceh, dan NTT
Selasa, 11 Juli Notulensi pertemuan Pembahasan Buku Panduan
Pemberdayaan Masyarakat Posyandu dan Pustu
bersama Kementerian Desa dan Kementerian
Dalam Negeri, serta perwakilan PKK di Manhatten
Hotel (09.00-15.30 WIB)
Rabu, 12 Juli Moderator pada Sosialisasi Penginputan Indikator
Posyandu Aktif untuk Provinsi Sumatera Barat,
DKI Jakarta, Bengkulu, Kalimantan Utara, dan
Jawa Tengah
Kamis, 13 Juli Pembahasan Buku Pedoman Jambore Kader
dilaksanakan di Manhatten Hotel dihadiri oleh
lintas progra dan lintas sektor yaitu Kementerian
Desa.
Jumat, 14 Juli Konsultasi desain bersama Ketua Tim Kerja
Posyandu dr. Made Diah terkait Buku Saku
Posyandu. Koreksi Bu Diah adalah Buku Saku
dijadikan bacaan untuk umum tidak hanya untuk
fasilitator atau nakes. Terkait desain dan
gambaran umum telah disetujui oleh Bu Diah.
Senin, 17 Juli Moderator pada sosialisasi pencatatan dan
pelaporan posyandu aktif melalui Microsite untuk
Provinsi NTB, Kalbar, Kalteng, Gorontalo, Sulbar,
Kalsel, Kaltim, dan Sulut
13
Selasa, 18 Juli Webinar bagi Kader diadakan oleh Dit. Promkes
dan lintas program lainnya tentang PHBS Rabies
dan Antraks. Narasumber dari Dit. P2PM dan
UNICEF tentang perubahan perilaku untuk
pencegahan Rabies dan Antraks secara online di
Zoom Meeting
Kamis, 20 Juli Moderator pada sosialisasi pencatatan dan
pelaporan posyandu aktif melalui Microsite untuk
Provinsi Sultra, Sulsel, dan Jawa Barat (Kecuali
Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Cimahi)
Jumat, 21 Juli Pertemuan wilayah binaan untuk Provinsi Riau,
Papua, Kalimantan Timur, Jawa Timur, dan
Kepulauan Riau membahas terkait
pendampingan daerah dalam melaksanakan
komitmen bersama untuk
mewujudkan transformasi pelayanan kesehatan
primer. Sasaran dari kegiatan ini adalah Dinas
Kesehatan, Puskesmas, Puskesmas Pembantu,
Posyandu, juga Laboratorium Kesmas tingkat 2
dan 3
Senin, 24 Juli Moderator pada sosialisasi pencatatan dan
pelaporan posyandu aktif melalui Microsite untuk
Provinsi Papua Barat, Papua, Papua Tengah,
Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat
Daya, dan Jawa Timur (Kecuali Kab Bojonegoro,
Kab Mojokerto, Kab Banyuwangi, Kab Nganjuk)
Selasa, 25 Juli Editing buku saku posyandu menjadi flipbooks
menggunakan Hyzine Flip
Rabu, 26 Juli Moderator pada Sosialisasi Pencatatan dan
Pelaporan Posyandu Aktif Microsite Promkes
untuk Provinsi Gorontalo dan Sumatera Selatan,
dan beberapa provinsi yang belum hadir di seri
sebelumnya.
14
Kamis, 27 Juli Editing draft buku saku menjadi Flipping Book dan
konsultasi final terkait output dengan Ketua Timker
Jumat, 28 Juli Perpisahan magang dilaksanakan setelah jam
istirahat di ruang 604
1. Hambatan
Hambatan yang dialami oleh praktikan dalam melaksanakan magang,
yaitu:
a. Adanya perubahan terkait pengelolaan posyandu disebabkan
perubahan transformasi layanan primer
b. Terdapat miskomunikasi antara praktikan dengan salah satu
anggota tim kerja
2. Solusi
a. Adanya perubahan pengelolaan posyandu menjadikan praktikan
perlu memahami dan lebih banyak berdiskusi dengan Tim Kerja
b. Praktikan harus menunggu arahan terlebih dahulu dari anggota Tim
Kerja untuk melakukan suatu pekerjaan
c. Praktikkan banyak diikutsertakan dalam kegiatan pengelolaan
posyandu sehingga melalui pengamatan kegiatan praktikkan dapat
memahami situasi dan fokus kerja dalam Tim Kerja Posyandu
D. Rekomendasi
15
Peserta direkomendasikan agar dapat mengimplementasikan ilmu
yang telah dipelajari selama PKL serta menjadikan luaran magang agar
dapat dimanfaatkan oleh kader kesehatan
2. Bagi Instansi
Instansi direkomendasikan agar dapat meluangkan waktu untuk
memberikan arahan terkait jobdesc pada setiap peserta PKL sehingga
peserta PKL dapat mengerti tentang pelaksanaan di tim kerja tersebut.
16
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
17
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN
20
Lampiran 2. Lembar Perizinan Instansi
21
22
Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Magang
23
24
Lampiran 4. Lembar Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 25000120140161
Hari : _______
25
Lampiran 5. Dokumentasi PKL
26
Moderator pada Sosialisasi Berseri tentang Penginputan Posyandu Aktif
Microsite untuk seluruh Puskesmas di Indonesia
27
Lampiran 6. Luaran Kegiatan Magang
28