Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Disusun oleh:
Aisyah Nabila Zahra 25000120140161

BAGIAN PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil’alaamiin

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rida serta
petunjuk Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang di
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan magang bagi para mahasiswa dari Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Diponegoro. Laporan ini mencakup gambaran kegiatan
Magang yang telah dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2023 s.d tanggal 28 Juli
2023 di Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penulis juga ikut andil dalam
beberapa aktivitas perkantoran yang dilaksanakan di Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Magang ini merupakan salah satu upaya untuk menambah
pengetahuan dan ilmu nyata terkait bidang kerja promosi kesehatan dan
memberikan pengalaman serta wawasan di lapangan mengenai dunia kerja.
Penulis berharap laporan Magang ini akan memberi banyak manfaat bagi para
mahasiswa, civitas akademika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Diponegoro, dan Instansi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta
memberikan manfaat untuk segenap pembaca.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah memberikan bimbingan, motivasi serta dukungan selama
proses Magang ini berlangsung. Ucapan terima kasih ini penulis haturkan
kepada:
1. Yang terhormat para orang tua yang membantu penulis dengan
usaha dan doa sehingga laporan ini dapat tersusun.
2. Seluruh bagian Tim Kerja Pengelolaan Posyandu bidang Kesehatan
yang membimbing secara langsung penulis dalam pelaksanaan magang

i
3. Dr. dr. Bagoes Widjanarko, M.PH selaku dosen pembimbing magang
yang telah memberikan arahan selama pelaksanaan magang
4. Seluruh staff Direktorat Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan
pekerjaan, memberikan pengarahan, dan memberikan pengalaman
yang sangat berharga bagi penulis
5. Ibu Novia Handayani, S.KM., M. A., M. Kes. selaku koordinator magang
bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang telah membantu tim
dalam proses penyusunan laporan dan pelaksanaan magang
6. Ibu Aditya Kusumawati S.KM., M.Kes. selaku Ketua Bagian
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku mengarahkan tim dalam proses
pengajuan magang
7. Teman-teman kelompok magang yang selama ini telah melalui hari-
hari bersama dalam melaksanakan magang
8. Seluruh pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam proses dan
penyusunan laporan ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari


kesempurnaan dengan segala kekurangannya. Untuk itu dengan
segenap kerendahan hati, penulis mengharapkan adanya kritik dan
saran dari semua pihak demi kesempurnaan dari laporan magang ini.
Akhir kata penulis berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
rekan-rekan mahasiswa dan pembaca sekaligus demi
menambah pengetahuan tentang magang.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, 28 Juli 2023

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1


A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................... 2
C. Manfaat ..................................................................................................... 3
D. Waktu Pelaksanaan .................................................................................. 4
E. Peserta Magang ........................................................................................ 4
F. Koordinator Magang Bagian PKIP Tahun 2023 ......................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
A. Landasan Hukum ...................................................................................... 5
B. Kedudukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia .......................... 5
C. Visi dan Misi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ........................ 5
D. Tugas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia .................................. 5
E. Fungsi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ................................. 6
F. Susunan Organisasi Kementerian Kesehatan RI....................................... 7
G. Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat .............. 7
H. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ................ 8
BAB III HASIL PELAKSANAAN MAGANG ...................................................... 10
A. Pelaksanaan Magang ............................................................................. 10
B. Hasil dan Pembahasan ........................................................................... 11
C. Hambatan dan Solusi .............................................................................. 15
D. Rekomendasi .......................................................................................... 15
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 19
LAMPIRAN........................................................................................................ 20

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam rangka mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu untuk


menjadikan manusia yang memiliki kecakapan dalam ilmu pengetahuan
dan pengabdian kepada masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro memiliki mata kuliah keahlian yaitu Praktik Kerja
Lapangan (PKL). PKL merupakan kegiatan mahasiswa secara langsung
dalam kegiatan kerja profesi pada suatu lembaga, perusahaan, dan
institusi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum. Selain itu,
pada kegiatan PKL mahasiswa dapat mengenali dan memahami masalah
kesehatan di masyarakat serta kendala teknis dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi program promosi kesehatan.
Penulis berkesempatan menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan
Masyarakat (Promkes & PM). Adapun Direktorat Promkes & PM terbagi
menjadi lima Tim Kerja antara lain; Tim Kerja Kemitraan, Tim Kerja Literasi
Kesehatan, Tim Kerja Pengelolaan Posyandu, Tim Kerja Penggerakan dan
Pemberdayaan Masyarakat, dan Tim Kerja Strategi Komunikasi. Saat ini
Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Promosi Kesehatan &
Pemberdayaan Masyarakat sedang fokus dalam pelaksanaan
transformasi layanan kesehatan.
Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 18 Tahun 2020
disebutkan target bidang kesehatan antara lain meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi; mempercepat
perbaikan gizi masyarakat; memperbaiki pengendalian penyakit; gerakan
masyarakat hidup sehat (GERMAS); memperkuat sistem kesehatan; serta
pengendalian obat dan makanan. Namun, pandemi Covid-19 menunjukkan
bahwa sistem kesehatan yang ada belum cukup mampu untuk
menghadapi pandemi dan dampak yang ditimbulkannya. Hal tersebut
menjadikan adanya perubahan sistem kesehatan nasional sebagai bentuk
persiapan dan kewaspadaan untuk menghadapi ancaman kesehatan.
Kementerian Kesehatan menetapkan enam pilar transformasi
sistem kesehatan yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan

1
rujukan; transformasi sistem ketahanan kesehatan; transformasi SDM
kesehatan; dan, transformasi teknologi kesehatan. Transformasi layanan
primer bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan primer yang
komprehensif dan berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia di
seluruh siklus hidup. Pelaksanaan pelayanan kesehatan umumnya masih
terfragmentasi berdasarkan program, sehingga sering kesulitan
mendapatkan data kesehatan yang utuh. Pelayanan kesehatan primer di
Indonesia dilaksanakan oleh berbagai fasilitas pelayanan kesehatan
primer salah satunya yaitu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan upaya untuk
mengkoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan masyarakat yang
esensial dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh.
Fokus utama pada transformasi layanan kesehatan primer adalah
mengintegrasikan layanan kesehatan primer sesuai siklus hidup manusia
melalui upaya promotif dan preventif. Dalam rangka mendukung
pelaksanaan transformasi layanan kesehatan primer sampai ke tingkat
masyarakat, posyandu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan
dasar bagi sasaran seluruh siklus hidup.

B. Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan, yaitu:


1. Tujuan Umum
Pelaksanaan PKL di Kementerian Kesehatan RI Direktorat Promosi
Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat adalah agar mahasiswa
memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja, dan mampu
mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dipelajari terhadap kenyataan
di lapangan.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja
sesuai dengan kompetensi yang dipelajari selama perkuliahan
b. Mahasiswa mampu mengenali situasi dan kondisi yang ada di
ranaah dunia kerja

2
c. Mahasiswa dapat mempelajari berbagai implementasi program
yang ada di Direktorat Promkes & PM baik yang sudah dilakukan
maupun yang masih dalam proses pelaksanaan.
d. Mahasiswa mampu melaksanakan tugas yang diberikan dari
Direktorat Promkes & PM khususnya Tim Kerja Pengelolaan
Posyandu
e. Mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan relevan yang diadakan
oleh Kementerian Kesehatan RI
f. Mahasiswa menghasilkan luaran media promosi kesehatan yang
relevan dengan Direktorat Promkes & PM

C. Manfaat

1. Manfaat bagi Mahasiswa


a. Mahasiswa mendapatkan pengalaman pekerjaan di lingkungan
pemerintahan yaitu Kementerian Kesehatan RI
b. Mahasiswa mendapatkan gambaran dan situasi dunia kerja dalam
lingkup sektor kesehatan
c. Dapat menjadi sarana berlatih mahasiswa untuk mengaplikasikan
ilmu yang sudah dipelajari selama di kelas

2. Manfaat bagi Instansi


a. Memperoleh informasi tentang kemampuan profesional dari
Sarjana Kesehatan Masyarakat
b. Sebagai penghubung antara lingkungan kerja instansi dengan
lingkungan pendidikan tinggi

3. Manfaat bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat


a. Sebagai jembatan penghubung antara sektor pendidikan tinggi
dengan dunia kerja
b. Memperoleh masukan untuk penyempurnaan kurikulum Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku

3
D. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan magang dilaksanaan mulai dari tanggal 26


Juni 2023 s.d 28 Juli 2023. Adapun jam kerja yaitu pukul 07.30 s/d 16.00
WIB di setiap hari Senin-Kamis, dan 07.30 s/d 16.30 di hari Jumat.
Pelaksanaan magang dilakukan Work from Office sesuai dengan kebijakan
yang sudah berlaku. Lokasi di Direktorat Promosi Kesehatan &
Pemberdayaan Masyarakat, Ruang 604 Gedung dr. Adhyatma, M.PH yang
berada di Jl. H. R. Rasuna Said Blok X5, No. Kav 4-9, RT.1 RW 2
Kecamatan Kuningan, Kota Jakarta Selatan, 12950.

E. Peserta Magang

Peserta magang merupakan mahasiswa semester VII Fakultas


Kesehatan Masyarakat peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Berikut adalah daftar nama mahasiswa:
1. Adelia Putri Utami 25000120140154
2. Irma Awaliyah Budiarti 25000120140319
3. Shafly Hadi Angara 25000120140114
4. Aisyah Nabila Zahra 25000120140161

F. Koordinator Magang Bagian PKIP Tahun 2023

Nama : Novia Handayani, S. KM., M. A., M. Kes.


NIDP : 198911152018072001
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
Program Studi : S1 Kesehatan Masyarakat
Jenis Kelamin : Perempuan
Jabatan Fungsional : Dosen PKIP FKM Undip
Pendidikan Tertinggi : S2
Status Ikatan Kerja : Dosen tetap
Status Aktivitas : Mengajar

4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
3. Surat Edaran Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Nomor
HK.02.02/B/732/2023

B. Kedudukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5


Tahun 2022 Pasal 1 bahwa Kementerian Kesehatan dipimpin oleh Menteri
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

C. Visi dan Misi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Visi dan Misi Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 di bidang


kesehatan, yaitu;
1. Visi
Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan
2. Misi
a. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
b. Menurunkan angka stunting pada balita
c. Memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional
d. Meningkatkan kemandirian dan penggunaan produk farmasi dan
alat kesehatan dalam negeri

D. Tugas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.


Tahun 2022 Pasal 4 bahwa Kementerian Kesehatan mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan untuk
membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

5
E. Fungsi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5 Tahun


2022 Pasal 4, fungsi Kementerian Kesehatan antara lain:
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit,
pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan, dan tenaga
kesehatan
2. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Kesehatan
3. Pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Kesehatan
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian
Kesehatan
5. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Kesehatan di daerah
6. Pelaksanaan perumusan dan pemberian rekomendasi kebijakan
pembangunan kesehatan
7. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur
di lingkungan Kementerian Kesehatan

6
F. Susunan Organisasi Kementerian Kesehatan RI

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan RI

G. Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Gambar 2. 2 Struktur Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

7
H. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2021


tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu
direktorat yang dibawahi oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
1. Tugas
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
memiliki tugas pokok yaitu menyiapkan sekaligus melakukan kegiatan
terkait promosi kesehatan dan melakukan penyebarluasan segala
bentuk informasi kesehatan serta melakukan pengembangan sumber
daya kesehatan hingga melakukan kegiatan pemberdayaan
masyarakat pada bidang kesehatan.

2. Fungsi
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan dan
pengembangan upaya promotif dan preventif termasuk strategi
komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan
kemitraan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan potensi
sumber daya promosi kesehatan
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan dan pengembangan
upaya promotif dan preventif termasuk strategi komunikasi,
informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan
kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan potensi sumber daya
promosi kesehatan
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang peningkatan dan pengembangan upaya promotif dan
preventif termasuk strategi komunikasi, informasi, dan edukasi
kesehatan, advokasi dan kemitraan kesehatan, pemberdayaan
masyarakat dan potensi sumber daya promosi kesehatan
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan
dan pngembangan upaya promotif dan preventif termasuk strategi
komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan
kemitraan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan potensi
sumber daya promosi kesehatan

8
e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
f. Pelaksanaan urusan administrasi direktorat

3. Struktur Organisasi
a. Subbagian Administrasi Umum
b. Tim Kerja Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
c. Terdapat 5 Tim Kerja pada Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat, yaitu:
1) Tim Kerja Kemitraan
2) Tim Kerja Literasi Kesehatan
3) Tim Kerja Pengelolaan Posyandu bidang Kesehatan
4) Tim Kerja Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat
5) Tim Kerja Strategi Komunikasi

9
BAB III HASIL PELAKSANAAN MAGANG
A. Pelaksanaan Magang

Pelaksanaan magang dilakukan sejak tanggal 26 Juni sampai


dengan 28 Juli 2023 di Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pada hari
pertama pelaksanaan magang, peserta magang diarahkan oleh
koordinator magang yaitu Ibu Astri Utami. Kegiatan hari pertama dimulai
dengan penempatan peserta magang ke masing-masing tim kerja. Adapun
penulis ditempatkan pada Tim Kerja Pengelolaan Posyandu Bidang
Kesehatan.
Untuk mencapai tujuan dilakukan kegiatan magang, penulis
berupaya memahami dan menjalankan setiap pekerjaan yang diberikan.
Pemahaman tersebut ditujukan agar penulis mencapai keahlian yang
harus dimiliki sehingga dapat melaksanakan setiap tugas dengan sebaik-
baiknya. Pada hari pertama penulis melakukan diskusi dengan beberapa
anggota tim kerja membahas terkait pengelolaan posyandu saat ini.
Penulis diberikan bahan paparan mengenai posyandu era transformasi
layanan kesehatan primer berupa power point, regulasi, dan buku sebagai
sumber bacaan.
Pembuatan luaran kegiatan magang menjadi fokus dalam
pelaksanaan magang. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat terdiri dari 5 tim kerja yang setiap tim kerja memiliki fokus yang
berbeda-beda. Tim Kerja Posyandu merupakan tim kerja yang baru untuk
tahun ini. Hal tersebut disebabkan karena adanya transformasi layanan
kesehatan primer, dimana posyandu merupakan Lembaga
Kemasyarakatan Desa (LKD) . Oleh sebab itu, pengelolaan posyandu
harus dilakukan dengan maksimal guna mencapai kesejahteraan dan
kesehatan masyarakat khususnya di wilayah posyandu tersebut.
Berdasarkan hasil diskusi dengan tim kerja, penulis mendapatkan
pemahaman bahwa pengelolaan posyandu saat ini masih dalam tahap
proses mengintegrasikan layanan di posyandu. Posyandu sebelum era
transformasi layanan kesehatan primer adalah posyandu yang cenderung
terfragmentasi. Pelayanan di posyandu masih terpisah-pisah setiap

10
sasaran siklus hidup. Pada era transformasi layanan kesehatan primer saat
ini menjadikan setiap posyandu membuka layanan seluruh sasaran siklus
hidup mulai dari pelayanan ibu hamil dan nifas; bayi dan balita; usia remaja
dan sekolah; hingga usia produktif dan lansia. Selain itu, posyandu saat ini
juga memilki jadwal kunjungan rumah yang artinya ketika terdapat warga
yang tidak berkunjung ke posyandu, kader atau petugas posyandu tersebut
dapat menjadwalkan kunjungan rumah warga tersebut.
Pada minggu kedua pelaksanaan magang, penulis diberi
kesempatan untuk menjadi moderator pada Sosialisasi Penginputan
Indikator Posyandu Aktif Bagi Dinkes Kab/Kota dan Puskesmas di seluruh
Indonesia. Sosialisasi tersebut merupakan sosialisasi berseri yang
dilakukan di setiap provinsi di Indonesia dalam rentang waktu 10 Juli – 26
Juli 2023, dibagi menjadi sesi pagi (09.00-12.00) dan sesi siang (13.00-
16.00). Selain itu, penulis juga selalu diikutsertakan dalam kegiatan tim
kerja posyandu seperti rapat internal posyandu, rapat koordinasi untuk
pembinaan wilayah, pertemuan vendor untuk pembuatan platform
pelatihan dan pembelajaran bagi kader, hingga webinar kader seluruh
Indonesia dalam rangka PHBS.

B. Hasil dan Pembahasan

1. Luaran Magang
a. Jenis Luaran Magang
Luaran kegiatan magang yang penulis tentukan yaitu
berupa buku saku dengan pembahasan seputar Posyandu Era
Transformasi Layanan Kesehatan Primer. Luaran ini adalah hasil
diskusi dengan Ketua Tim Kerja Pengelolaan Posyandu bidang
Kesehatan Ibu dr. Ni Made Diah, M.KM.
b. Pejelasan Luaran Magang
Buku Saku ini akan digunakan sebagai bahan bacaan kader
maupun masyarakat umum terkait posyandu saat ini. Buku Saku ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman khususnya kepada
kader tentang bagaimana perbedaan posyandu sebelum dan saat
era transformasi layanan kesehatan primer. Selain itu, buku saku
memuat informasi tentang kader di posyandu saat era transformasi

11
kesehatan dimana nantinya kader akan dibekali dengan 25
keterampilan dasar bidang kesehatan.

2. Uraian Kegiatan Magang

Hari/Tanggal Rincian Kegiatan

Senin, 26 Juni Penjelasan mengenai pembagian divisi masing-


masing anggota dan memahami lingkup kerja tim
kerja yaitu di Tim Kerja Posyandu
Selasa, 27 Juni Rapat pertemuan dengan 3 vendor yang
memaparkan produk e-learning untuk modul
pembelajaran fasilitator. Kemenkes memiliki
rencana untuk digitalisasi pelatihan kader untuk
meningkatkan 25 keterampilan kader dengan
menggunakan e-learning, yang didampingi oleh
UNICEF dan USAID, serta Tanoto Foundation
sebagai fund raising
Senin, 3 Juli Melakukan penginputan data posyandu aktif
provinsi bagian regional II bertujuan untuk terkait
Rencana Tindak Lanjut pelatihan dan posyandu
layanan primer
Selasa, 4 Juli Melakukan input data kader beprestasi pada
tingkat provinsi dalam rangka Jambore Kader
Berprestasi yang dilaksanakan di Hari Kesehatan
Nasional 2023
Rabu, 5 Juli Mengikuti sosialisasi mengenai penginputan data
pelaporan indikator posyandu aktif yang dilakukan
secara luring dan daring dihadiri oleh perwakilan
38 Provinsi, serta lintas program Direktoral
Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Kamis, 6 Juli Buku pedoman berisikan tentang pedoman
jambore kader dalam rangka mengapresiasi kader

12
dan posyandu aktif. Membuat skema
pelaksanaan, revisi redaksional.
Jumat, 7 Juli Diskusi terkait luaran magang dan pembahasan isi
Buku Saku serta membuat Laporan Daftar hadir
peserta Workshop Kunjungan Rumah Regional 1
& 2 di Bali dan Yogyakarta
Senin, 10 Juli Operator dan notulensi pada Sosialisasi
Penginputan Indikator Posyandu Aktif untuk
Provinsi Riau, Sumatera Utara, Aceh, dan NTT
Selasa, 11 Juli Notulensi pertemuan Pembahasan Buku Panduan
Pemberdayaan Masyarakat Posyandu dan Pustu
bersama Kementerian Desa dan Kementerian
Dalam Negeri, serta perwakilan PKK di Manhatten
Hotel (09.00-15.30 WIB)
Rabu, 12 Juli Moderator pada Sosialisasi Penginputan Indikator
Posyandu Aktif untuk Provinsi Sumatera Barat,
DKI Jakarta, Bengkulu, Kalimantan Utara, dan
Jawa Tengah
Kamis, 13 Juli Pembahasan Buku Pedoman Jambore Kader
dilaksanakan di Manhatten Hotel dihadiri oleh
lintas progra dan lintas sektor yaitu Kementerian
Desa.
Jumat, 14 Juli Konsultasi desain bersama Ketua Tim Kerja
Posyandu dr. Made Diah terkait Buku Saku
Posyandu. Koreksi Bu Diah adalah Buku Saku
dijadikan bacaan untuk umum tidak hanya untuk
fasilitator atau nakes. Terkait desain dan
gambaran umum telah disetujui oleh Bu Diah.
Senin, 17 Juli Moderator pada sosialisasi pencatatan dan
pelaporan posyandu aktif melalui Microsite untuk
Provinsi NTB, Kalbar, Kalteng, Gorontalo, Sulbar,
Kalsel, Kaltim, dan Sulut

13
Selasa, 18 Juli Webinar bagi Kader diadakan oleh Dit. Promkes
dan lintas program lainnya tentang PHBS Rabies
dan Antraks. Narasumber dari Dit. P2PM dan
UNICEF tentang perubahan perilaku untuk
pencegahan Rabies dan Antraks secara online di
Zoom Meeting
Kamis, 20 Juli Moderator pada sosialisasi pencatatan dan
pelaporan posyandu aktif melalui Microsite untuk
Provinsi Sultra, Sulsel, dan Jawa Barat (Kecuali
Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Cimahi)
Jumat, 21 Juli Pertemuan wilayah binaan untuk Provinsi Riau,
Papua, Kalimantan Timur, Jawa Timur, dan
Kepulauan Riau membahas terkait
pendampingan daerah dalam melaksanakan
komitmen bersama untuk
mewujudkan transformasi pelayanan kesehatan
primer. Sasaran dari kegiatan ini adalah Dinas
Kesehatan, Puskesmas, Puskesmas Pembantu,
Posyandu, juga Laboratorium Kesmas tingkat 2
dan 3
Senin, 24 Juli Moderator pada sosialisasi pencatatan dan
pelaporan posyandu aktif melalui Microsite untuk
Provinsi Papua Barat, Papua, Papua Tengah,
Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat
Daya, dan Jawa Timur (Kecuali Kab Bojonegoro,
Kab Mojokerto, Kab Banyuwangi, Kab Nganjuk)
Selasa, 25 Juli Editing buku saku posyandu menjadi flipbooks
menggunakan Hyzine Flip
Rabu, 26 Juli Moderator pada Sosialisasi Pencatatan dan
Pelaporan Posyandu Aktif Microsite Promkes
untuk Provinsi Gorontalo dan Sumatera Selatan,
dan beberapa provinsi yang belum hadir di seri
sebelumnya.

14
Kamis, 27 Juli Editing draft buku saku menjadi Flipping Book dan
konsultasi final terkait output dengan Ketua Timker
Jumat, 28 Juli Perpisahan magang dilaksanakan setelah jam
istirahat di ruang 604

C. Hambatan dan Solusi

1. Hambatan
Hambatan yang dialami oleh praktikan dalam melaksanakan magang,
yaitu:
a. Adanya perubahan terkait pengelolaan posyandu disebabkan
perubahan transformasi layanan primer
b. Terdapat miskomunikasi antara praktikan dengan salah satu
anggota tim kerja
2. Solusi
a. Adanya perubahan pengelolaan posyandu menjadikan praktikan
perlu memahami dan lebih banyak berdiskusi dengan Tim Kerja
b. Praktikan harus menunggu arahan terlebih dahulu dari anggota Tim
Kerja untuk melakukan suatu pekerjaan
c. Praktikkan banyak diikutsertakan dalam kegiatan pengelolaan
posyandu sehingga melalui pengamatan kegiatan praktikkan dapat
memahami situasi dan fokus kerja dalam Tim Kerja Posyandu

D. Rekomendasi

Berdasarkan Praktik Kerja Lapangan penulis mendapatkan


pemahaman bahwa adanya perubahan pengelolaan posyandu saat era
transformasi layanan kesehatan primer tentu perlu mengadakan sosialisasi
untuk hal tersebut. Sosialisasi yang diadakan mulai dari sosialisasi tentang
kebijakan layanan posyandu yang baru, tentang pencatatan dan pelaporan
di posyandu saat ini, hingga melakukan pelatihan kepada kader untuk
memiliki 25 keterampilan dasar bidang kesehatan bagi kader. Hal tersebut
dilakukan guna mewujudkan posyandu terintegrasi di era transformasi
layanan kesehatan primer.
1. Bagi Peserta PKL

15
Peserta direkomendasikan agar dapat mengimplementasikan ilmu
yang telah dipelajari selama PKL serta menjadikan luaran magang agar
dapat dimanfaatkan oleh kader kesehatan
2. Bagi Instansi
Instansi direkomendasikan agar dapat meluangkan waktu untuk
memberikan arahan terkait jobdesc pada setiap peserta PKL sehingga
peserta PKL dapat mengerti tentang pelaksanaan di tim kerja tersebut.

16
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Direktorat


Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian
Kesehatan RI selama lima minggu telah dilakukan dengan baik. Selama
pelaksanaan PKL, praktikkan ditempatkan di Tim Kerja Pengelolaan
Posyandu bidang Kesehatan. Tim Kerja Posyandu merupakan tim kerja
yang baru untuk periode tahun 2023 ini. Penulis diberi kesempatan untuk
mengikuti seluruh kegiatan yang berkaitan dengan tim kerja pengelolaan
posyandu. Pada Tim Kerja Posyandu penulis juga mempelajari terkait
pengelolaan posyandu saat era transformasi layanan kesehatan primer.
Salah satu kegiatan atau program kerja Tim Kerja Posyandu yaitu
Sosialisasi Pencatatan dan Pelaporan Posyandu Era Transformasi
Layanan Kesehatan Primer. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang
berseri dimana penulis diberi kesempatan untuk menjadi moderator pada
sebagian besar sesi sosialisasi. Kegiatan ini menjangkau seluruh Dinas
Kabupaten/Kota dan puskesmas seluruh Provinsi di Indonesia. Pada
kegiatan ini disampaikan mengenai sistem pelayanan posyandu era
transformasi layanan kesehatan primer. Posyandu saat ini merupakan
posyandu era tranformasi layanan kesehatan primer dimana pelayanan
posyandu menjadi terintegrasi kepada sasaran seluruh siklus hidup mulai
dari ibu hamil sampai dengan lansia. Oleh sebab itu, perubahan sistem
pelayanan posyandu menjadikan kader yang bertugas sebagai pengelola
posyandu setidaknya memiliki keterampilan dasar bidang kesehatan.
Berdasarkan kebutuhan serta hasil diskusi dan observasi penulis
bersama Ketua dan anggota Tim Kerja Posyandu diperoleh ide untuk
membuat Buku Saku Posyandu Era Transformasi Layanan Kesehatan
Primer. Buku tersebut diharapkan dapat menjadi bahan acuan atau
referensi kader sehingga kader memperoleh pemahaman untuk mengelola
posyandu era transformasi layanan kesehatan primer.

17
B. Saran

1. Bagi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih spesifik terkait
pengajuan izin Praktik Kerja Lapangan di Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat sehingga calon peserta
dapat lebih mudah melakukan pengajuan izin Praktik Kerja Lapangan.

2. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat


Fakultas diharapkan dapat meningkatkan arsip magang akademik
sehingga pada tahap persiapan mahasiswa dapat lebih jelas
mengajukan proposal magang ke instansi terkait.

18
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan RI. (2023). SE Dirjen Kesmas tentang Pelaksanaan


Pembinaan Kader dan Posyandu Bidang Kesehatan 2023.pdf.

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan


Republik Indonesia. Profil, 2022.
https://www.depkes.go.id/article/view/13010100002/struktur-organisasi-
kementerian-kesehatan-republik-indonesia.html

Situmorang, L. F., Tyas, & Citrawati, N. (2022). Integrasi Pelayanan Kesehatan


Primer Sebagai Upaya Transformasi Layanan Primer.

19
LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Magang

20
Lampiran 2. Lembar Perizinan Instansi

21
22
Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Magang

23
24
Lampiran 4. Lembar Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan ini menerangkan bahwa laporan hasil magang mahasiswa Fakultas


Kesehatan Masyarakat bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Universitas
Diponegoro di Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI.

Yang disusun oleh:

Nama : Aisyah Nabila Zahra

NIM : 25000120140161

Telah disetujui dan disahkan pada:

Hari : _______

Tanggal : ___________ 2023

Jakarta, 04 Agustus 2023

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Tim Kerja Posyandu

Dr. dr. Bagoes Widjanarko, M.PH. dr. Ni Made Diah, M. KM.


NIP 196211021991031002 NIP 197412292009121002

Koordinator Magang PKIP FKM Undip

Novia Handayani, S.KM., M. A., M. Kes.


NIP 198911152018072001

25
Lampiran 5. Dokumentasi PKL

Koordinasi Hari Pertama Pelaksanaan Magang

Pertemuan Pembahasan Buku Pengelolaan Posyandu bersama Kemendagri dan


Kemendesa di Hotel Manhattan

26
Moderator pada Sosialisasi Berseri tentang Penginputan Posyandu Aktif
Microsite untuk seluruh Puskesmas di Indonesia

Rapat Pertemuan Presentasi LSM untuk Platform Pelatihan Kader

27
Lampiran 6. Luaran Kegiatan Magang

28

Anda mungkin juga menyukai