Anda di halaman 1dari 84

UPAYA PELAYANAN KESEHATAN

PUSKESMAS LEMPAKE
PERIODE JANUARI - DESEMBER 2019

Disusun Oleh :
Muhammad Aris Indrawan 1810029035
Wisika Cakra P. 1810029036
Dian Kurnia Dwi S. 1810029037
Siti Aminah 1810029038

Pembimbing:
dr. Meiliati Aminyoto, Sp.GK, M.Kes
dr Misbahuddin Hasan
dr. Zulhijrian Noor

LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Laboratorium
Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai Upaya Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Lempake Periode Januari – Desember 2019.
Kami menyadari bahwa keberhasilan penyusunan tugas ini tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. Krispinus Duma, S.KM, M.Kes sebagai Kepala Laboratorium Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
2. dr. Meiliati Aminyoto, M.Kes sebagai pembimbing kami selama belajar di
Laboratarium Ilmu Kesehatan Masyarakat.
3. dr Misbahuddin Hasan dan dr. Zulhijrian Noor, sebagai pembimbing kami di
Puskesmas Lempake.
4. Seluruh dokter/staf pengajar di Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat
yang telah mengajarkan ilmunya dan memberikan masukan kepada penyusun.
5. Seluruh staf Puskesmas Lempake yang telah menerima kami di Puskesmas
Lempake dalam rangka kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat.
6. Rekan sejawat dokter muda angkatan 2018 yang telah bersedia memberikan
saran kepada penulis.
Akhir kata, ”Tiada gading yang tak retak”. Oleh karena itu, kami membuka
diri untuk berbagai saran dan kritik yang membangun guna memperbaiki laporan
ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

Samarinda, Januari 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................1
1.2 Tujuan .......................................................................................................2
BAB 2 PROFIL PUSKESMAS LEMPAKE ......................................................3
2.1 Gambaran Umum .....................................................................................3
2.2 Visi, Misi, dan Motto Pelayanan ..............................................................4
2.3 Data Demografi dan Geografi ..................................................................5
2.4 Jumlah Tenaga Kerja Puskesmas Lempake .............................................15
2.5 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Lempake...................18
2.6 Standar Pelayanan Minimal......................................................................20
2.7 Unit Pelayanan Kesehatan .......................................................................21
BAB 3 PENUTUP ..............................................................................................44
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................44
3.2 Saran……………………………………………………………………. 45
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................46
LAMPIRAN…………………………………………………………………… 47

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Lempake .................................... 8


Gambar 2.2 Peta Kelurahan Lempake ............................................................. 9
Gambar 2.3 Gedung Utama Puskesmas Lempake (luar) ................................. 10
Gambar 2.4 Gedung Utama Puskesmas Lempake (dalam) .............................. 10
Gambar 2.5 Ruang Rawat Inap Puskesmas Lempake ...................................... 11
Gambar 2.6 Gedung UGD Puskesmas Lempake (luar) ................................... 12
Gambar 2.7 Gedung UGD Puskesmas Lempake (dalam) ................................ 12
Gambar 2.8 Ruang Bersalin Puskesmas Lempake........................................... 13

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
(UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Nomor 75 Tahun 2014. Puskesmas
mengutamakan peran promotif dan preventif dalam upaya peningkatan derajat
kesehatannya.
Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
mencangkup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan yang
dituangkan dalam suatu sistem. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,
kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat. Puskesmas mampu menjangkau
pelayanan kesehatan bermutu, membuat masyarakat hidup dalam lingkungan
sehat dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat
Unit Pelayanan Kesehatan dalam lingkup kerjanya memiliki program Upaya
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM yaitu setiap kegiatan
yang dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
dan menanggulangi masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan
masyarakat. Unit Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah suatu kegiatan yang
ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,penyambuhan dan pengurangan
penderitaan akibat penyakit.
Standart pelayanan minimal (SKM) merupakan ketentuan mengenai jenis
dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang
berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. SPM sekurang-kurangnya
1
mempunyai dua fungsi yaitu memfasilitasi Pemerintah Daerah untuk melakukan
pelayanan publik yang tepat bagi masyarakat dan sebagai instrumen bagi
masyarakat dalam melakukan kontrol terhadap kinerja pemerintah dalam
pelayanan publik bidang kesehatan. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan
mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar minimal yang merupakan urusan
pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara.
Dalam rangka penerapan SPM Bidang Kesehatan disusun Standar Teknis
Penerapan SPM yang menjelaskan langkah operasional pencapaian SPM Bidang
Kesehatan di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai acuan bagi pemerintah
daerah dengan memperhatikan potensi dan kemampuan daerah. SPM juga akan
berfungsi sebagai instrumen untuk memperkuat pelaksanaan Performance Based
Budgeting.
Pada laporan UPK ini kami akan membahas mengenai standar pelayanan
minimal yang telah di jalankan di puskesmas Lempake pada tahun 2018.

1.2 Tujuan
1.2.1 Meningkatkan pengetahuan mengenai profil Puskesmas Lempake,
Samarinda, Kalimantan Timur.
1.2.2 Meningkatkan pengetahuan mengenai Standar Pelayanan Minimal (SPM)
di Puskesmas Lempake, Samarinda, Kalimantan Timur.

2
BAB 2
PROFIL PUSKESMAS LEMPAKE

2.1 Gambaran Umum


Menurut Permenkes No.75 tahun 2014, Puskesmas Lempake adalah
puskesmas perkotaan yang mempunyai fasilitas rawat inap yang mulai
melaksanakan tugas dan fungsi awalnya pada tahun 1975, dan dalam
perkembangannya selalu berperan aktif dalam pembangunan kesehatan
masyarakat yang berada di wilayah kerjanya, baik yang berupa upaya kesehatan
wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.
Aspek penting dalam pembangunan masyarakat sehat salah satunya adalah
sistem informasi kesehatan (SIK) yang baik. SIK diperlukan untuk menjalankan
upaya kesehatan dan memonitoring agar upaya tersebut efektif dan efisien.Oleh
karena itu, data informasi yang akurat, pendataan cermat dan keputusan tepat kini
menjadi suatu kebutuhan. Puskesmas Lempake telah menggunakan sistem
informasi kesehatan daerah (SIKDA) dalam hal registrasi pasien, dimana SIKDA
berisi data set yang diharapkan menjadi sebuah standar pencatatan dan pelaporan
yang dapat terintegrasi dengan baik.
Data penilaian Penjamas tahun 2018 memaparkan, manajemen puskesmas
dinilai berdasarkan: (1) manajemen operasional puskesmas, (2) manajemen alat
dan obat, (3) manajemen uang, (4) manajemen tenaga. Dan sesuai penilaian
masing-masing kelompok tersebut, manajemen Puskesmas Lempake tergolong
cukup. Sebagai penilaian mutu kinerja, yang terdiri dari: (1) kesehatan ibu, anak
dan KB, (2) pelayanan gizi, (3) upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular, (4) pelayanan laboratorium, (5) tingkat kepuasan pasien, Puskesmas
Lempake tergolong sedang.
Menurut karakteristik wilayah kerjanya, Puskesmas Lempake dikategorikan
pada puskesmas kawasan perkotaan dikarenakan mempunyai (1) aktivitas lebih
dari 50% penduduknya pada sektor non agraris, terutama industri, perdagangan
dan jasa, (2) memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah,pasar, rumah sakit,
bioskop, atau hotel, (3) lebih dari 90% rumah tangga mempunyai listrik dan/atau
(4) terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan.
3
2.2 Visi, Misi, dan Motto Pelayanan
2.2.1 Visi
Menjadi Puskesmas Berprestasi dengan Pelayanan Paripurna
2.2.2 Misi
1. Mengembangkan sumber daya kesehatan secara professional dan
akuntabel
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berorientasi
pada kepuasan pelanggan
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan melibatkan peran serta
masyarakat
2.2.3 Motto Pelayanan
“Kesehatan Anda Kebanggaan Kami”
2.2.4 Tata Nilai
“PESUT MAHAKAM”
- Profesional
Mengerjakan pekerjaan sesuai standar dan wewenangnya, serta
senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara
berkesinambungan
- Resik
Memperhatikan serta memelihara kebersihan dan kerapian baik terhadap
diri sendiri maupun lingkungan kerja
- Bermutu
Melaksanakan setiap pekerjaan dan tindakan sesuai dengan prosedur
mutu yang telah ditetapkan
- Ramah
Menunjukkan sikap sopan santun baik kepada pasien atau pelanggan
maupun kepada sesama rekan kerja
- Akuntabel
Menjalankan pekerjaan dan pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman
dan standar pelayanan yang telah ditetapkan serta terukur dan dapat
dipertanggungjawabkan

4
- Kerjasama
Semua karyawan/ pegawai saling membantu dalam melaksanakan
kegiatan penyelenggaraan puskesmas
- Amanah
Melaksanakan dengan sungguh-sungguh segala sesuatu yang telah
dipercayakan (dititipkan) kepada kita

2.3 Data Demografi dan Geografi


2.3.1 Data Demografi
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Samarinda, jumlah penduduk di
wilayah UPTD Puskesmas Lempake tahun 2018 sebesar 18.805 jiwa dimana
jumlah penduduk perempuan sebanyak 9.173 jiwa (48,78 %) dan penduduk laki-
laki sebanyak 9.632 jiwa (51,22%).
Berikut merupakan data kependudukan wilayah kerja Puskesmas Lempake
yang disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut.

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2018


Jumlah
Kelurahan Total
Laki-Laki Perempuan
Lempake (2018) 9.632 9.173 18.805
Sumber: Data Monografi Kelurahan Lempake Tahun 2018

Data demografi jumlah penduduk menurut jenis kelamin diharapkan bisa


mempermudah pengolahan data terkait jumlah sasaran yang kemudian dapat
dipergunakan untuk menghitung estimasi atau perkiraan dari masing-masing
program kerja.

5
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2018

No Kelompok Usia Jumlah

1 0 – 15 tahun 7.173
2 15 – 65 tahun 7.183
3 65 tahun ke atas 3.371
Jumlah 18.805
Sumber: Data Monografi Kelurahan Lempake Tahun 2018

Berdasarkan tabel 2.2 mengenai jumlah penduduk menurut kelompok umur


kemudian bisa dilakukan pengolahan data sesuai sasaran untuk menghitung
perkiraan pencapaian beberapa program kerja Puskesmas Lempake.

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2018

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Tidak sekolah/TK 1.312


2 SD 2.112
3 SMP 3.310
4 SMA 6.722
5 Akademi (D1-D3) 2.510
6 Sarjana (S1-S2) 1.837
7 Pasca Sarjana 289
8 Pondok Pesantren 581
9 Pendidikan Keagamaan 132
Jumlah 12.083
Sumber: Data Monografi Kelurahan Lempake Tahun 2018

Data demografi jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan dapat


menggambarkan kemampuan penduduk di Kelurahan Lempake dalam menyaring
informasi yang disampaikan oleh pihak puskesmas dalam rangka peningkatan
derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.Serta diharapkan dari data
tersebut bisa ditentukan metode yang dapat digunakan agar kegiatan promosi
kesehatan bisa mencapai hasil yang maksimal.

6
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Agama yang Dianut Tahun 2018
No Uraian Jumlah
1 Islam 12.043
2 Kristen 3.288
3 Katolik 696
4 Hindu 275
5 Buddha 270
Jumlah 16.572
Sumber: Data Monografi Kelurahan Lempake Tahun 2018

Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2018


No Uraian Jumlah
a. Karyawan
1) Pegawai Negeri Sipil 813
2) TNI/POLRI 281
3) Karyawan Swasta 4.871
b. Wiraswastawan/Pedagang 5.881
c. Tani 3.901
d. Tukang 712
e. Buruh tani 1.412
f. Pensiunan 614
g. Nelayan 5
h. Pemulung 0
i. Jasa lain-lain 315
Jumlah 18.805
Sumber: Data Monografi Kelurahan Lempake Tahun 2018

Dari tabel 2.5 yang menyajikan data distribusi jumlah penduduk menurut
mata pencaharian, dapat dinilai keadaan sosial dan ekonomi masyarakat di
wilayah kerja Kelurahan Lempake sebagai pertimbangan evaluasi untuk masalah
kesehatan yang dihadapi.

7
2.3.2 Data Geografis
UPTD Puskesmas Lempake merupakan salah satu dari 26 UPTD Puskesmas
yang ada di Kota Samarinda, yang terletak di Kelurahan Lempake, Wilayah
Kecamatan Samarinda Utara. Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Lempake
adalah 3224 Ha/ 32,24 km2 dengan kepadatan penduduk sebanyak 497,6 km2.
Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Lempake adalah sebagai berikut.
 Batas Utara : Sungai Siring
 Batas Timur : Tanah Merah, Sungai Siring
 Batas Selatan : Mugirejo, Gunung Lingai
 Batas Barat :Gunung Lingai, Sempaja Utara, dan Sempaja Selatan

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Lempake


8
Gambar 2.2. Peta Kelurahan Lempake

9
Gambar 2.3 Gedung Utama Puskesmas Lempake (luar)

Gambar 2.4 Gedung Utama Puskesmas Lempake (dalam)

10
Di dalam gedung utama Puskesmas Lempake terdapat 10 ruangan yaitu
Ruangan UKM, Ruangan Farmasi, Ruangan Laboratorium, Ruangan Imunisasi,
Ruangan Kesehatan Gigi & Mulut, Ruangan Rekam Medik, Ruangan Kesehatan
Anak, Ruangan Kesehatan Umum, Ruangan KB, Ruangan Kesehatan Ibu dan
Mushola. Selain itu juga terdapat ruangan gudang obat, ruangan menyusui, toilet
dan dapur dilantai dasar dan ruangan administrasi, ruangan pimpinan puskesmas
dan ruangan tata usaha di lantai 2. Di gedung lainnya terdapat UGD, ruangan
bersalin, ruangan rawat inap dan 3 rumah dinas pegawai.

Gambar 2.5 Gedung Puskesmas Tampak Samping

11
Gambar 2.6 Gedung UGD Puskesmas Lempake (luar)

Gambar 2.7 UGD Puskesmas Lempake (dalam)

12
Gambar 2.8 Ruang Bersalin Puskesmas Lempake

13
Tabel 2.6 Data Wilayah dan Fasilitas Kesehatan
No Kelurahan Luas Jarak ke Waktu Jumlah Jumlah Jumlah Sekolah Jumlah Fasilitas
. Wilayah Puskesmas Tempuh ke RT KK Pelayanan Kesehatan
Puskesmas

Kelompok

Poskesdes
Posyandu

Posyandu
PONPES
Bermain

Pusduk

lansia
Pustu

balita
SMA
SMP
TK

SD
1 Lempake 3.224 0,1-1km 10-30 menit 48 3641 8 17 10 4 1 1 1 3 2 23 3
ha

14
2.4 Jumlah Tenaga Kerja Puskesmas Lempake
Tabel 2.7 Jumlah Tenaga Kerja Puskesmas Lempake
Jumlah Tenaga
No Jenis Tenaga Jumlah Kekurangan
PNS CPNS PTTB PTTH HONORER
Kepala
1 1 - - - - 1
Puskesmas
KaTu
2 1 - - - - 1
Puskesmas
3 Dokter Umum 4 - 6 - 10
4 Dokter Gigi 2 - - - - 2
5 Bidan 7 - 5 6 - 18
6 Perawat 13 - - 8 21
7 Perawat Gigi 1 - - - 1 1
8 Promkes 2 - - - 2 1
9 Nutrisionist 2 - - - 2
10 Kesling 1 - - - - 1 1
11 Apoteker 1 1 - 2 1
Asisten
12 1 - - 3 - 4 1
Apoteker
13 Analis 1 - 2 - 3 2
14 Epidemiolog - - - - - 0
15 SPK 3 - - - - 3
Petugas Loket
16 1 - - 2 - 3 2
Rawat Jalan
Administrasi
17 - - 1 1 - 2 1
Rawat Jalan
Administrasi
18 - - - 3 - 3 1
IGD
Cleaning
19 Service Rawat - - - 1 - 1 1
Jalan
Cleaning
20 - - - 2 - 2 2
Service IGD
21 Satpam - - - 1 - 1 1
22 Wakar - - 1 - 1
23 Koki 3 3
24 Laundry 3 3
Sopir Rawat
25 1 1
Jalan
26 Sopir IGD - - 1 1 2
Jumlah 43 7 37 - 87
Sumber: Bagian Kepegawaian UPTD Puskesmas Lempake tahun 2018
15
Puskesmas Lempake memiliki tenaga kerja yang terdiri dari tenaga
kesahatan dan tenaga non kesehatan.Tenaga kerja Puskesmas Lempake berjumlah
87 orang, yang terdiri dari 66 orang tenaga kesehatan dan 21 orang tenaga non
kesehatan. Jumlah tenaga kerja Puskesmas Lempake secara detail tercantum pada
tabel 2.7. Dari data jumlah tenaga kerja tersebut, maka Puskesmas Lempake telah
memenuhi standar ketenagaan puskesmas kawasan perkotaan dengan pelayanan
rawat inap.
Berdasarkan Permenkes No.75 tahun 2014, puskesmas kawasan perkotaan
dengan pelayanan rawat inap wajib mempunyai 31 ketenagaan puskesmas yang
merupakan standar minimal yang diharapkan agar puskesmas dapat terselenggara
dengan baik.
Berikut detail tenaga kerja yang wajib dimiliki puskesmas kawasan
perkotaan, antara lain:
1. 2 orang dokter layanan primer untuk puskesmas rawat inap
2. 1 orang dokter gigi
3. 8 orang perawat
4. 7 orang bidan
5. 2 orang tenaga kesehatan masyarakat
6. 1 orang tenaga kesehatan lingkungan
7. 1 orang ahli teknologi laboratorium medik
8. 2 orang tenaga gizi
9. 2 orang tenaga kefarmasian
10. 3 orang tenaga administrasi
11. 2 orang pekarya

Tabel 2.8 Peran Serta Masyarakat


No. Kelurahan Jumlah Jumlah kader Dukun Tokoh Ket
Posyandu bayi masyarakat
1 Lempake % %
Dilatih

Aktif

Dilatih
Aktif

Dilatih

Aktif
%

23 23 127 100 0 0 0 0 0

16
STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS LEMPAKE
BERDASARKAN PMK 75 TAHUN 2014
TAHUN 2019
Kepala Puskesmas
dr. Misbahuddin Hasan

Kasubag Tata usaha


Wiwin Irma Suryani, Amd.Kep

UKM DAN KEPERAWATAN KESEHATAN UKP KEFARMASIAAN & JARINGAN PELAYANAN PUSESMAS DAN
MASYARAKAT LABORATORIUM JENJARING FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
Endah E,Amd.Kep drg. Muh. Nur Huda
Andi Rahmad,SKM
Rawat Jalan :
UKM ESSENSIAL UKM 1. dr. Zulhijrian Noor
Gawat Darurat
Puskesmas pembantuLempake jaya
PENGEMBANGAN
Promkes : 1.dr. Johanes Dwi M
1. Andi R J,SKM Pel Kesehatan Jiwa: Pendafataran dan Rekam Medis 1.Endah E,Amd.Kep
Kesehatan UKS : 1. Edy Arianto
1.Hary S P, Amd.Kep.GI Kefarmasian 2. Fakhrina, Amd. Keb
Kesehatan Lingkungan : 1. dr. Rita Yuliana 1.drg. Muh. Nur Huda
1. Indrawati,Amd.KL Laboraturium
2.Anung Nugroho, SKM Pel.UKGM/UKGS : 1.Gusti,Amd.AK Benanga
Pel KIA yang bersifat UKM : Rawat Inap
1. Siti Juminah.Amd.Keb (IBU) 1. Hari S.Amd.KG 1.Sri supatmini,S.ST 1.Rasdayanti,Amd.Kep
2. Endah Novi,AmdKeb (ANAK) Pemeriksaan Umum
Pelayanan KB bersifat UKM : 1. Dr. Fiska Pratiwi
Pel Kesehatan 2. Hariyati, Amd. Keb
1. Ernawati R.,Amd.Keb KIA
Pelayanan Gizi Masyarakat : Olahraga : 1. dr. Zulhijrian Noor
1. I Wayan M. ,Amd.KG Kesehatan Gigi dan Mulut Muara Dalam
Pencegahan dan Pengendalian 1.Muhyidin,S.ST 1. drg. Komang Ayu I
Penyakit : Persalinan 1.Wiji Riyanto
1. Kasmirattriani, S.ST (ISPA, 1.Delta,Amd.Kep
Diare) Pel Kesehatan Ibu
Bidan Desa
2. AHMAD Q (DBD) Indera: 1. Siti Juminah.Amd.Keb
3. Eko harianto,Amd.Kep (TB, Anak
Kusta, Rabies, Malaria) 1.Endah Novi,AmdKeb 1. Arum Retnaningsih, Amd.Keb
1. Dina Ayu, S.Kep
4. Mardiana Amd, Keb (tifoid) Imunisasi
5. Muhyidin,S.ST(VCT/IMS) Umi Tamamaih, Amd.Kep Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Penyakit Tidak Menular : Pel Kesehatan KB
1.dr. Fiska Pratiwi Lansia: 1. Ernawati R.,Amd.Keb
17
Survailance 1. Dokter Praktik Mandiri :
Gizi Klinis
1.Syarif,SKM 1.Juni D,Amd.Kep
1.Irma
Perkesmas 1. dr. Zulhijrian Noor
1. Wari Apui, Amd.Kep Yusnita,Amd.Kep
Imunisasi 2. dr. Djulu P.R
1. Umi Tamamaih, Amd.Kep Pel Kesehatan Kerja :
3. dr. Budi Triyanto H
2.5 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Lempake
Distribusi pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Lempake adalah sebagai berikut:
Tabel 2.9 Distribusi Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja
Puskesmas Lempake
NO Jenis Pelayanan Jumlah
1 Puskesmas Induk 1
2 Puskesmas Pembantu 3
3 Rumah Dinas Pusban 3
4 Poskesdes 2
5 Posyandu Balita 23
6 Posyandu Lansia 3
7 Ambulans IGD 1
8 Pusling 1
9 Praktek Dokter Umum 3
10 Praktek Dokter Hewan 1
11 Praktek Bidan 4
12 Ruang Obat 2
13 Gudang Obat 1

Sumber: Bagian Kepegawaian Puskesmas Lempake & Data Monografi


Kelurahan Lempake tahun 2018

18
Tabel 2.10 Daftar Posyandu Balita Tahun 2018
No. Posyandu Balita Cangkupan Alamat
1 Alamanda RT 21 Jl. Bedeng RT 21 Lempake Jaya
2 Suplir RT 17, 18 Jl. Bedeng RT 21 Lempake Jaya
3 Turi Putih RT 19, 20 Jl. Magelang RT 19
4 Matahari RT 16 Jl. Lempake Jaya RT 16
5 Dahlia RT 14, 15 Jl. Gunung Kapur II RT 14
6 Cempaka RT 11,12 Jl. Andika RT 11
7 Bunga Tanjung RT 13,48 Jl. Guung Kapur I RT 13
8 Teratai RT 09,10,44 Jl. Purwodadi RT 09
9 Permata Mulia RT 36-38 Jl. Joyo Mulyo RT 37
10 Flamboyan RT 28-31 Jl. Joyo Mulyo RT 31
11 Sri Rejeki RT 22,23,24 Jl. Giri Rejo RT 23
12 Anggrek RT 25,26 Jl. Giri Rejo RT 25
13 Melati RT 34,35 Jl. Rejo Mulyo RT 34
14 Kenanga RT 32,33,42 Jl. Rejo Mulyo RT 32
15 Kaktus RT 27 Jl. Muang Ilir RT 27
16 Aster RT 42,43 Jl. Sukorejo RT 34
17 Kamboja RT 39,40 Jl. Suko Rejo RT 39
18 Bougenvile RT 41 Jl. Suko Rejo RT 41
19 Wijaya kusuma RT 07,08 Jl. Poros Kebon Agung RT 08
20 Catlea RT 03 Jl. Poros Kebon Agung RT 03
21 Sakura RT 04-06,46 Jl. Poros Kebon Agung RT 05
22 Lili RT 01,02,45 Jl. Panjaitan Gg.Manungal RT 01
23 Rosela RT 48 Jl. Panjaitan Gg,Manungal RT 48

19
Tabel 2.11 Daftar Posyandu Lansia Tahun 2018
No Nama Posyandu Cakupan Alamat
1 Bintang RT 22-25 Jl. Giri Rejo RT 23

2 Bulan RT 35-38 Jl. Lempake Jaya RT 36

3 Andhika RT 09-14 Jl. Andhika RT 11

2.6 Standar Pelayanan Minimal


a. Beberapa definisi mengenai standar pelayanan minimal dalam PMK no. 4
tahun 2019 yaitu:
1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah merupakan
ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar minimal bidang
kesehatan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak
diperoleh setiap warga negara.
2. Standar Teknis SPM bidang kesehatan adalah ketentuan standar jumlah dan
kualitas barang dan/atau jasa, personal/sumber daya manusia kesehatan dan
petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar dari masing-masing jenis
dan mutu pelayanan dasar SPM Bidang Kesehatan.
3. Pelayanan Dasar Minimal Bidang Kesehatan adalah pelayanan publik untuk
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan warga Negara.
4. Jenis Pelayanan dasar SPM Bidang Kesehatan adalah jenis pelayanan dalam
rangka penyediaan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar minimal kesehatan
yang berhak diperoleh setiap warga Negara.
5. Mutu Pelayanan dasar minimal Bidang Kesehatan adalah ukuran kuantitas
dan kualitas barang dan/atau jasa kebutuhan dasar kesehatan serta
pemenuhan sesuai standar teknis agar hidup secara layak.
b. Tujuan dan sasaran
Standar Teknis ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada pemerintah
daerah dalam penyusunan perencanaan untuk pelaksanaan SPM Bidang
Kesehatan di Provinsi/Kabupaten/Kota.

20
Sasaran dari Standar Teknis ini adalah untuk memberikan pedoman kepada
pemerintah daerah terkait penerapan SPM Bidang Kesehatan dan kebijakan
pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kesehatan berdasarkan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta peraturan
pelaksanaannya.
Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
menurut Permenkes No. 4 tahun 2009 terdiri atas:
A. Pelayanan kesehatan ibu hamil
B. Pelayanan ibu bersalin
C. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
D. Pelayanan kesehatan balita
E. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
F. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
G. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
H. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
I. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
J. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
K. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis (TB)
L. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV.

2.7 Unit Pelayanan Kesehatan


Berbagai kegiatan UPK dilaksanakan dalam mencapai derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya. Wilayah kerja Puskesmas Lempake menggunakan
PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas) dari Dinkes Samarinda sebagai pedoman
jenis kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Lempake. PKP terbaru 2019 yang
baru terbit sekitar bulan April dibuat berdasarkan Permenkes RI No.75 tahun 2014
dan Permenkes No 4 tahun 2019 yang membagi kegiatan Puskesmas menjadi
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan
masyarakat terbagi menjadi upaya kesehatan masyarakat essensial dan upaya
kesehatan masyarakat pengembangan.
21
Upaya kesehatan masyarakat esensial merupakan upaya kesehatan
masyarakat yang harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas untuk mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten / kota bidang kesehatan. Upaya
kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat
yang disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja
dan potensi sumber daya yang tersedia di masing – masing puskesmas.

A. Upaya Kesehatan Masyarakat


I. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1. Promosi Kesehatan
1.1. Tatanan Sehat
1.1.1. Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS
Rumah Tangga (RT) yang dikaji/dilaksanakan survey PHBS tatanan RT di
wilayah kerja Puskesmas dan memenuhi 10 indikator PHBS pada kurun waktu
satu tahun.
1.1.2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 8 indikator PHBS
Institusi Pendidikan (SD/MI, SMP/MTs,) yang dikaji/dilaksanakan survey
PHBS tatanan Instistusi Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas dan memenuhi 8
indikator PHBS pada kurun waktu satu tahun.
1.1.3. Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren
Pondok Pesantren yang dikaji/dilaksanakan survey PHBS tatanan Pondok
Pesantren di wilayah kerja Puskesmas dan memenuhi 16-18 indikator PHBS
Pondok Pesantren pada kurun waktu satu tahun.

1.2. Intervensi/ Penyuluhan


1.2.1. Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga
Kelompok rumah tangga yang telah diintervensi terkait 10 indikator PHBS
baik dengan penyuluhan kelompok dan atau bentuk intervensi lain (dengan
metode apapun) oleh petugas Puskemas setiap bulan.

22
1.2.2. Penyuluhan Kelompok
Kelompok di wilayah kerja puskesmas yang diintervensi/dilakukan
penyuluhan setiap bulan.
1.2.3. Kunjungan rumah sebagai intervensi promosi kesehatan/PIS-PK
Rumah tangga yang dikunjungi dan memerlukan intervensi promosi
kesehatan PIS-PK setiap bulan.
1.2.4. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan
Institusi Pendidikan (SD/MI, SMP/MTs) yang telah diintervensi terkait 8
indikator PHBS baik dengan penyuluhan dan atau bentuk intervensi lain (dengan
metode apapun) oleh petugas Puskesmas setiap bulan.
1.2.5. Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren
Pondok Pesantren yang telah diintervensi terkait PHBS baik dengan
penyuluhan dan atau bentuk intervensi lain (dengan metode apapun) oleh petugas
Puskesmas di setiap bulan.

1.3. Pengembangan UKBM


1.3.1. Posyandu PURI (Purnama Mandiri)
Posyandu yang berstrata Purnama dan Mandiri di wilayah kerja
Puskesmas dalam waktu 1 tahun.
1.3.2. Orientasi promosi kesehatan bagi kader
Kader kesehatan yang diberikan informasi kesehatan oleh petugas
Puskesmas setiap bulan.
1.3.3. Advokasi kepada lurah tentang pemanfaatan dana kelurahan untuk UKBM
Jumlah kelurahan yang memanfaatkan dana kelurahan untuk UKBM
dalam kurun waktu satu tahun.

1.4. Pengembangan Desa Siaga Aktif


1.4.1. Kelurahan Siaga Aktif
Kelurahan Siaga Aktif dengan Strata Pratama, Madya, Purnama dan
Mandiri di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
23
1.4.2. Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri)
Kelurahan Siaga Aktif dengan Strata Purnama dan Mandiri di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
1.4.3. Pembinaan Kelurahan Siaga Aktif
Pembinaan Kelurahan Siaga oleh petugas Puskesmas minimal 1 (satu) kali
dalam satu bulan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
1.4.4. Mendampingi pelaksanaan Survei Mawas Diri dan Musyawarah
Masyarakat Desa tentang kesehatan.
Jumlah kelurahan yang didampingi pelaksanaan SMD dan MMD pada
kurun waktu satu tahun

1.5. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


1.5.1. Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung Puskesmas dan
jaringannya (Sasaran masyarakat)
Puskesmas dan jaringannya memberikan promosi kesehatan program
prioritas kepada masyarakat yang datang ke Puskesmas dan jaringannya minimal
12 (dua belas) kali setiap tahun.
1.5.2. Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan (kegiatan di luar gedung Puskesmas)
Puskesmas dan jaringannya memberikan promosi kesehatan program
prioritas kepada masyarakat yang datang ke Puskesmas dan jaringannya minimal
12 (dua belas) kali setiap tahun.
1.5.3. Pelaksanaan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
Puskesmas dan jaringannya memberikan promosi kesehatan program
prioritas kepada masyarakat yang datang ke Puskesmas dan jaringannya minimal
12 (dua belas) kali setiap tahun.
1.5.4. Pelaksanaan GERMAS minimal 5 (lima) tema
Promosi Kesehatan program GERMAS yang dilaksanakan di dalam
gedung maupun luar gedung Puskesmas minimal 5 (lima) tema setiap tahun.

24
1.5.5. Penggalangan dukungan Ormas/dunia usaha/kelompok potensial dalam
pelaksanaan GERMAS
Ormas/dunia usaha/kelompok potensial yang berperan serta dalam
pelaksanaan GERMAS minimal 1 (satu) ormas/dunia usaha/kelompok potensial
setiap tahun.
1.5.6. Penguatan OPD/Lintas Sektor dalam pengimplementasikan kebijakan
publik berwawasan kesehatan
OPD/Lintas Sektor di wilayah kerja Puskesmas yang mendukung kegiatan
kesehatan dan menunjukkan komitmennya dalam bentuk mengeluarkan kebijakan
(surat keputusan, surat edaran, komitmen bersama) setiap tahun.
1.5.7. Penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai saluran komunikasi
Media yang digunakan petugas Puskesmas dalam penyebarluasan
informasi kesehatan setiap tahun
1.5.8. Penggalangan kerja sama dan peningkatan kapasitas Saka Bhakti Husada
(SBH)
Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh petugas
Puskesmas dan Saka Bhakti Husada (SBH) minimal 30 kali dalam satu tahun.

II. Kesehatan Lingkungan


2. 1. Penyehatan Air
2.1.1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB )
Monitoring/ Inspeksi Sanitasi/ IS terhadap Sarana Air Bersih (SAB),yaitu
jaringan perpipaan, (PDAM, sambungan rumah, hidran umum, kran umum),
sumur (sumur pompa tangan, sumur bor dengan pompa, sumur gali terlindung,
sumur gali dengan pompa), Perlindungan Mata Air (PMA), Penampungan Air
Hujan (PAH) yang disebut sebagai sistim penyediaan air bersih (SPAM) di
wilayah kerja Puskesmas selama kurun waktu tertentu.
2.1.2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan
SAB dimana hasil Inspeksi Sanitasi (IS) secara teknis sudah memenuhi
syarat kesehatan (kategori resiko rendah dan sedang), sehingga aman untuk
25
dipakai kebutuhan sehari-hari (termasuk untuk kebutuhan makan dan minum) di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
2.1.3. Rumah tangga yang memiliki akses terhadap SAB
RT yang memiliki akses terhadap SAB (mudah mendapatkan air bersih
yang berasal dari SAB terdekat, tidak harus memiliki SAB sendiri, bisa dari SAB
umum, kerabat dekat, tetangga dll) di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu.

2.2. Penyehatan Makanan dan Minuman


2.2.1.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM )
Monitoring/ Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM) minimal 1 kali setahun dengan sasaran:
1. Jasa Boga / Katering;
2. Rumah Makan / Restoran
3. DAM (Depot Air Minum)
4. Kantin / sentra makanan jajanan
5. Makanan Jajanan pada kurun waktu tertentu
2.2.2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan
a. Definisi Operasional
TPM yang dari segi fisik (sanitasi), penjamah, kualitas makanan
memenuhi syarat tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi atau dampak negatif
kesehatan, lebih valid apabila disertai dengan bukti hasil Inspeksi sanitasi dan
sertifikat laik hygiene sanitasi selama di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu

2.3. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar


2.3.1.Pembinaan sanitasi perumahan
Monitoring/Inspeksi Sanitasi/Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IS/IKL)
rumah yang terindikasi tidak memenuhi syarat kesehatan wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
26
2.3.2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan
Kondisi rumah yang memenuhi syarat kesehatan sesuai standart yang
ditentukan meliputi media atau parameter : air, udara, pangan, tanah, sarana,
bangunan dan vektor penyakit.

2.4. Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU)


2.4.1. Pembinaan sarana TTU Prioritas
Monitoring /Inspeksi Sanitasi dan pembinaan yang meliputi rekomendasi
teknis, dll terhadap penanggung jawab dan petugas. TTU Prioritas (Puskesmas,
SD, SLTP) di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
2.4.2. TTU Prioritas yang memenuhi syarat kesehatan
TTU prioritas yang memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan pedoman
yang ada, dimana secara teknis cukup aman untuk dipergunakan dan tidak
memiliki resiko negatif terhadap pengguna, petugas dan lingkungan sekitar di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu

2.5. YANKESLING (Klinik Sanitasi)


2.5.1. Konseling Sanitasi
Pelayanan berupa konseling sanitasi yang diberikan kepada
pasien/penderita Penyakit yang Berbasis Lingkungan (PBL), yaitu ISPA, TBC,
DBD, malaria, chikungunya, flu burung, filariasis, kecacingan, diare, kulit,
keracunan makanan dan peptisida di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu.
2.5.2. Inspeksi Sanitasi PBL
Inspeksi Sanitasi/Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap sarana pasien
PBL yang telah dikonseling.
2.5.3. Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS
Pasien PBL menindaklanjuti hasil inspeksi.

27
2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan
Masyarakat
2.6.1. KK memiliki Akses terhadap jamban sehat
Kepala Keluarga (KK) yang memiliki akses jamban sehat apabila KK
tersebut dengan mudah dapat menjangkau dan memanfaatkan jamban terdekat
/mengakses terhadap jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1
(satu) tahun berjalan.
2.6.2. Desa/kelurahan yang sudah ODF
Desa/Kelurahan yang masyarakatnya sudah tidak ada yang berperilaku
buang air besar di sembarangan tempat tetapi sudah buang air besar di tempat
yang terpusat/jamban sehat pada kurun waktu tertentu. Setiap Puskesmas minimal
bisa menciptakan 1 (satu) desa ODF (Open Defecation Free) setiap tahunnya
2.6.3. Jamban Sehat
Jamban yang: dapat mencegah kontaminasi ke badan air, dapat mencegah
kontak antara manusia dan tinja, tinja di tempat yang tertutup, dapat mengurangi
resiko terjadinya penularan penyakit akibat terjadinya kontaminasi terhadap
lingkungan sekitar, tidak berbau dan mudah dibersihkan, lubang kloset tidak
berhubungan langsung dengan kotoran (sistem leher angsa, ada septic tank, dll).
2.6.4. Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas
Kegiatan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan dengan pendekatan
STBM 5 Pilar yaitu :
1. Tidak buang air besar di sembarang tempat,
2. Cuci tangan pakai sabun,
3. Mengelola air minum dan makanan yang aman,
4. Mengelola sampah dengan benar;
5. Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman

III. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


A. Penyakit Menular
1.Kusta
28
1.1. RFT penderita Kusta
Release From Treatment (RFT) bila penderita baru tipe PB 1 (satu) tahun
sebelumnya dan tipe MB 2 (dua) tahun sebelumnya menyelesaikan pengobatan
tepat waktu di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
1.2. Pemeriksaan kontak dari kasus kusta baru
Pemeriksaan kontak serumah dan tetangga sejumlah lebih kurang 10
(sepuluh) rumah disekitar penderita Kusta baru yang diperiksa. Dengan asumsi
jumlah kontak yang ada disekitar penderita sejumlah 25 orang di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
3. TB Paru (SPM 11)
3.1. Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan TBC standart
Terduga TBC adalah orang yang mempunyai gejala utama batuk minimal
2 minggu dan atau mendapatkan pemeriksaan penunjang (SPM 11)
4. DBD
4.1. Angka Bebas Jentik (ABJ)
Rumah yang bebas jentik di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu.
5. Diare
5.1. Penggunaan oralit pada balita diare
Penderita diare balita yang berobat mendapat oralit di sarana kesehatan
dan kader di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
5.2. Penggunaan Zinc pada balita diare
Penderita diare balita yang diberi tablet Zinc di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu.
5.3. Pelayanan kegiatan layanan rehidrasi oral aktif (LROA)
Layanan konseling rehidrasi diare/promosi upaya rehidrasi oral dan
pemberian Zinc.
6. Malaria
Penderita Positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT)
7. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
29
7.1. Orang dengan Kasus Gigitan HPR (Hewan Penular Rabies) yang ditanganani
sesuai Standar Tatalaksana Kasus GHPR
Kasus gigitan HPR yang mendapatkan pelayanan sesuai Standar
tatalaksana dan atau Vaksinasi Anti Rabies (VAR) di wilayah kerja dan atau luar
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
8. HIV/AIDS (SPM 12)
8.1. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan Pelayanan HIV Sesuai
standar
Setiap orang yang beresiko terinfeksi HIV ((Ibu Hamil, pasien TBC,
pasien IMS, LSL, WPS, Waria, pengguna NAPZA (Penasun), Pasangan testing
dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)) mendapatkan Pelayanan HIV Sesuai
Standar oleh tenaga kesehatan sesuai kewenangannya di puskesmas dan
jaringannya serta lapas/rutan narkotika (SPM 12)

B. Penyakit Tidak Menular


2.1. Hipertensi (SPM 8)
2.1.1. Setiap Penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan
kesehatan hipertensi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang meliputi:
1. Pengukuran tekakanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas
pelayanan kesehatan
2. Edukasi perubahan gaya hidup dan / atau kepatuhan minum obat.
3. Melakukan rujukan jika diperlukan
2.2. Diabetes Melitus
2.2.1. Setiap penderita Diabetes militus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Jumlah penderita Diabetes Militus yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
30
Pelayanan kesehatan penderita diabetes militus sesuai standar meliputi :
1. Pengukuran gula darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas
pelayanan kesehatan
2. Edukasi perubahan gaya hidup dan / atau nutrisi
3. Terapi farmakologi
4. Melakukan rujukan jika diperlukan
2.3. ODGJ
2.3.1. Setiap penderita ODGJ berat mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
Pelayanan kesehatan Penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat
(ODGJ) Berat dilakukan oleh dokter dan atau perawat terlatih jiwa, yaitu:
1. Pemeriksaan kesehatan jiwa meliputi : pemeriksaan status mental dan
wawancara
2. Edukasi kepatuhan minum obat
3. Melakukan rujukan jika diperlukan

2.4. PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


2.4.1. Desa/Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM
Desa/Kelurahan melaksanakan kegiatan Pos Binaan Terpadu Penyakit
Tidak Menular ( Posbindu PTM )untuk scrining/dekteksi dini, pemantauan, dan
tindak lanjut dini faktor risiko PTM antara lain : Hipertensi dan Diabetes Militus.
2.4.2. Sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas atau Puskesmas
melaksanakan KTR
Semua sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan Kawasan
Tanpa Rokok ( KTR ) ( 100 % bebas asap rokok ), yaitu
1. Tidak ditemukan orang merokok di dalam gedung
2. Tidak ditemukan ruang merokok didalam gedung
3. Tidak tercium bau rokok
4. Tidak ditemukan puntung rokok
5. Tidak ditemukan penjualan rokok
6. Tidak ditemukan asbak atau korek api
31
7. Tidak ditemukan iklan atau promosi rokok
2.4.3. Setiap warga negara Indoseia usia 15 - 59 tahun mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar
Skrining kesehatan usia 15-59 tahun dilakukan di Puskesmas dan
jaringannya serta fasilitas kesehatan swasta yang bekerjasama dengan pemerintah
dan atau BPJS minimal 1 tahun sekali meliputi :
1. Anamnese perilaku bersiko
2. Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lingkar perut
3. Pengukuran tekanan darah
4. Pemeriksaan gula darah
5. Melakukan rujukan jika diperlukan
6. Memberikan Penyuluhan
7. Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) dan Pemeriksaan Inspeksi Visual
dengan Asam asetat (IVA) bagi wanita usia 30-50 tahun yang telah menikah atau
yang mempunyai riawayat berhubungan seksual berisiko

C. IMUNISASI
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap)
Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) bila bayi sebagai berusia kurang dari 1
(satu) tahun telah mendapatkan 1 (satu) kali Hepatitis B, 1 (satu) kali imunisasi
BCG, 3 (tiga) kali imuniasasi DPT-HB-Hib, 4 (empat) kali imunisasi MR/
Measles Rubella di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.

IV. KIA, KB DAN KESEHATAN IBU


1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
1.1. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) (SPM 1)
Kunjungan pertama kali ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan
antenatal/Ante Natal Care (ANC) sesuai standar oleh petugas kesehatan pada
kurun waktu tertentu.
1.2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) (SPM 1)
32
Pelayanan kepada ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan dengan
jadwal satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester II dan dua kali pada
trimester III yang dilakukan bidan dan atau dokter. Pelayanan antenatal adalah
pelayanan yang dilakukan kepada ibu hamil dengan memenuhi kriteria 10 T yaitu:
a) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan;
b) Ukur tekanan darah;
c) Nilai status gizi (ukur Lingkar Lengan Atas/LILA);
d) Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri);
e) Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ);
f) Screening status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
bila diperlukan;
g) Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;
h) Tes laboratorium: tes kehamilan, pemeriksaan Hemoglobin darah
(Hemoglobin, pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan
sebelumnya), pemeriksaan protein urin (bila ada indikasi); yang pemberian
pelayanannya disesuaikan dengan trimester kehamilan;
i) Tata laksana/penanganan kasus sesuai kewenangan;
j) Temu wicara (konseling)
1.3. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) (SPM 2)
Ibu dengan komplikasi kebidanan yang ditangani secara definitif (sampai
selesai) di fasyankes dasar dan rujukan pada kurun waktu tertentu. Komplikasi
yang mengancam jiwa Ibu antara lain: abortus, hiperemisis gravidarum,
perdarahan per vagina, hipertensi dalam kehamilan, kehamilan lewat waktu,
ketuban pecah dini, kelainan letak/presentasi janin, partus macet/distosia, infeksi
berat, sepsis, kontraksi dini/ persalinan prematur, kehamilan ganda dan kasus non
obstetri.
1.4. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (SPM 2)
Ibu dengan komplikasi kebidanan yang ditangani secara definitif (sampai
selesai) di fasyankes dasar dan rujukan pada kurun waktu tertentu. Komplikasi
yang mengancam jiwa Ibu antara lain: abortus, hiperemisis gravidarum,
33
perdarahan per vagina, hipertensi dalam kehamilan, kehamilan lewat waktu,
ketuban pecah dini, kelainan letak/presentasi janin, partus macet/distosia, infeksi
berat, sepsis, kontraksi dini/ persalinan prematur, kehamilan ganda dan kasus non
obstetri.
1.5. Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) (SPM 2)
Pelayanan kepada ibu masa 6 (enam) jam sampai dengan 42 hari pasca
bersalin sesuai standar paling sedikit 3 (tiga) kali, 1 (satu) kali pada 6 jam pasca
persalinan sd 3 (tiga) hari; 1 (satu) kali pada hari ke 4 (empat) sd hari ke 28 dan 1
(satu) kali pada hari ke 29 sd hari ke 42 (termasuk pemberian Vit A 200.000 IU 2
(dua) kali serta persiapan dan atau pemasangan KB) pada kurun waktu tertentu.
1.6. Penanganan komplikasi kebidanan (PK) (SPM 2)
Ibu dengan komplikasi kebidanan yang ditangani secara definitif (sampai
selesai) di fasyankes dasar dan rujukan pada kurun waktu tertentu. Komplikasi
yang mengancam jiwa Ibu antara lain : abortus, hiperemisis gravidarum,
perdarahan per vagina, hipertensi dalam kehamilan, kehamilan lewat waktu,
ketuban pecah dini, kelainan letak/presentasi janin, partus macet/distosia, infeksi
berat, sepsis, kontraksi dini/ persalinan prematur, kehamilan ganda dan kasus non
obstetri.
1.7 Ibu hamil yang diperiksa HIV (SPM 1 & 12)
Ibu hamil yang melakukan ANC pertama kali/kunjungan pertama ke
Puskesmas ( K1) dan diperiksa Human Immunodeficiency Virus (HIV) di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
2. Kesehatan Bayi
2.1. Pelayanan Kesehatan neonatus pertama (KN1)
Neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6 (enam) sd 48
(empat puluh delapan) jam setelah lahir. Pelayanan yang diberikan meliputi:
Inisiasi Menyusu Dini (IMD), salep mata, perawatan tali pusat, injeksi vitamin
K1, imunisasi Hepatitis B (HB0) dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).
2.2. Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap)

34
Neonatus umur 0-28 hari yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standar paling sedikit 3 (tiga) kali dengan distribusi waktu :
1 (satu) kali pada 6 – 48 jam setelah lahir;
1 ( satu) kali pada hari ke 3 – 7;
1 (satu) kali pada hari ke 8 – 28 pada kurun waktu tertentu
2.3. Penanganan komplikasi neonatus
Neonatus dengan komplikasi yang mendapat penanganan sesuai standar
oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan pada
kurun waktu tertentu.Neonatal dengan komplikasi adalah neonatus dengan
penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan
dan/kematian, dan neonatus dengan komplikasi meliputi trauma lahir, asfiksia,
ikterus, hipotermi,Tetanus Neonatorum, sepsis, Bayi Berat Badan Lahir (BBLR)
kurang dari 2500 gr, kelainan kongenital, sindrom gangguan pernafasan maupun
termasuk klasifikasi kuning dan merah pada MTBM.
2.4. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan
Bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna sesuai standar minimal 4
(empat) kali yaitu 1 (satu) kali pada umur 29 hari – 2 bulan; 1 (satu) kali pada
umur 3-5 bulan, 1 (satu) kali pada umur 6-8 bulan dan 1( satu) kali pada umur 9-
11 bulan sesuai standar dan telah lulus KN lengkap pada kurun waktu tertentu.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian injeksi Vitamin K1 , pemberian
Vitamin A 1 (satu) kali, imunisasi dasar lengkap, SDIDTK 4 kali bila sakit di
MTBS.
3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
3.1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan)
Anak balita umur 12-59 bulan yang memperoleh pelayanan sesuai
standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 (delapan) kali dalam 1
(satu) tahun; pemantauan perkembangan minimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu)
tahun; pemberian vitamin A dosis tinggi 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun pada
kurun waktu tertentu.
3.2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) (SPM 4)
35
Balita umur 0-59 bulan yang memperoleh pelayanan sesuai standar,
meliputi penimbangan minimal 8 (delapan) kali dalam 1 (satu) tahun;
pengukuran panjang/ tinggi badan minimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun;
pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dan
pemberian Imunisasi dasar lengkap dalam kurun waktu 1 (satu) tahun (SPM 4)
3.3. Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan)
Anak pra sekolah umur 60-72 bulan yang memperoleh pelayanan sesuai
standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 (delapan) kali dalam 1
(satu) tahun; pemantauan perkembangan minimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu)
tahun pada kurun waktu tertentu.
4. KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
4.1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang mendapatkan pemeriksaan
penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
ajaran pendidikan.
4.2. Sekolah setingkat SMP/Mts/SMPLB yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang mendapatkan pemeriksaan
penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
ajaran pendidikan.
4.3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan.
Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang mendapatkan
pemeriksaan penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun ajaran/tahun kalender pendidikan
4.4. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I setingkat
SD/MI/SDLB

36
Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang mendapatkan pemeriksaan
penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu tahun
ajaran pendidikan meliputi :
a) Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan, tanda klinis anemia);
b) Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas);
c) Penilaian kesehatan gigi dan mulut;
d) Penilaian ketajaman indera
4.5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas 7 setingkat
SMP/MTs/SMPLB
Murid kelas I setingkat SMP/MTs/SMPLB yang mendapatkan
pemeriksaan penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu tahun ajaran pendidikan meliputi :
a) Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan, tanda klinis anemia);
b) Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas);
c) Penilaian kesehatan gigi dan mulut;
d) Penilaian ketajaman indera
4.6. Pemeriksaan berkala pada siswa SD/MI/SDLB kelas 2-6
Pemeriksaan berkala pada Siswa Sekolah Dasar (SD/MI) kelas 2 - 6
minimal satu kali dalam satu tahun meliputi :
a) Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan, tanda klinis anemia);
b) Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas);
c) Penilaian kesehatan gigi dan mulut;
d) Penilaian ketajaman indera
4.7. Pemeriksaan berkala pada siswa SMP/MTS/SMPLB kelas 8 - 9
Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang mendapatkan pemeriksaan
penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
ajaran pendidikan.
4.8. Pelayanan kesehatan remaja
Remaja usia 10 – 18 tahun yang sekolah dan yang tidak sekolah yang
mendapatkan pelayanan kesehatan remaja berupa pemberian Komunikasi,
37
Informasi dan Edukasi (KIE) pelayanan medis dan konseling di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu.

V. GIZI
1. Pelayanan Gizi Masyarakat
1.1. Cakupan Inisiasi Menyusu Dini pada bayi baru lahir (SPM 2 & 3)
Cakupan bayi baru lahir hidup mendapat inisiasi menyusu dini /IMD
minimal 1 jam setelah kelahiran (segera setelah lahir hidup bayi diletakkan di atas
dada ibunya, kontak kulit ibu dan bayi, bayi mencari puting dan menyusu sampai
puas, proses ini berlangsung min 1 jam) di suatu wilayah pada kurun waktu
tertentu.
1.2. Cakupan ASI Eksklusif 0-6 bulan (SPM 4)
Cakupan bayi 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif
1.3. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan 1 kali
dalam setahun (SPM 4)
Bayi umur 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A biru (100.000 IU) 1
kali dalam setahun di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu pada
kurun waktu tertentu.
1.4. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2
(dua) kali setahun (SPM 4)
Anak balita umur 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A merah (200.000
IU) 2 kali pertahun di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
1.5. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil (SPM 1)
Ibu hamil yang selama kehamilannya mendapat minimal 90 (sembilan
puluh) tablet Besi kumulatif di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu.
1.6. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri (SPM 5)
Seluruh Remaja Putri (SMP dan SMA) yang mendapat 1 (satu) tablet
tambah darah per minggu sepanjang tahun di suatu wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
38
2. Penanggulan Gangguan Gizi
2.1. Pemberian Makanan Tambahan pada balita kurus
Jumlah balita dengan status gizi sangat kurus dan kurus berdasarakan
indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut
Tinggi Badan (BB/TB) sesuai kepmenkes RI no 1995/menkes/SK/XII/2010 yang
mendapatkan makanan tambahan di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
2.2. Penanganan Balita gizi buruk yang ditemukan
Jumlah balita (0-59 bulan) dengan status gizi sangat kurus berdasarkan
indeks Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) sesuai dengan Kemenkes RI
no 1995/menkes/SK/XII/2010 dan/atau terdapat tanda klinis gizi buruk lainnya
yang di rawat inap maupun rawat jalan difasilitas pelayanan kesehatan dan
masyarakat sesuai dengan tata laksana gizi buruk di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
3. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
3.1. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
Seluruh warga negara lansia (Usia di atas 60 tahun) di berikan pelayanan
minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun berupa skrining kesehatan pemeriksaan
berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut ; pemeriksaan tekanan darah ;
pemeriksaan kolesterol ; pemeriksaan gula darah ; pemeriksaan gangguan mental
; pemeriksaan gangguan kognitif ; pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut ;
dan anamnesa perilaku beresiko.
3.2. Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usia yang dibina sesuai
standar

VI. Upaya Kesehatan PERKESMAS


1. Cakupan individu rentan yang dibina
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan upaya
kesehatan PERKESMAS dinilai dari persentase individu rentan yang dibina
diwilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.

39
2. Cakupan keluarga rentan yang dibina
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan upaya
kesehatan PERKESMAS dinilai dari persentase keluarga rentan yang dibina
diwilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.
3. Cakupan pembinaan kelompok
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan upaya
kesehatan PERKESMAS dinilai dari cakupan kelompok yang dibina diwilayah
kerja dalam kurun waktu satu tahun.

II. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


1. Kesehatan Olahraga
1.1. Pembinaan Kelompok/Klub Olahraga
1.1.1. Pemeriksaan Kesehatan pada kelompok/klub olahraga
Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang bertujuan untuk
memastikan kondisi kesehatan dan mengantisipasi gangguan yang timbul pada
diri kita sendiri.
1.1.2. Penyuluhan Kesehatan pada kelompok/klub olahraga
Kegiatan penambahan pengetahuan yg diperuntukan bagi masyarakat
melalui penyebaran pesan. Untuk mencapai tujuan hidup sehat dengan cara
mempengaruhi perilaku masyarakat baik secara individu ataupu kelompok
dengan penyampaian pesan.
1.2. Pendataan Kelompok/Klub Olahraga
1.2.1. Kelompok kelas ibu hamil
Jumlah peserta kelas ibu hamil diwilayah kerja puskesmas dalam bentuk
kelompok belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap
1.2.2. Kelompok kelas sekolah melalui UKS
Membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yg dilakukan secara
terpadu melamui program pendidikan dan pelayanan kesehatan olahraga
dilingkungan sekolah.
1.2.3. Kelompok jamaah haji
40
Melakukan pembinaan dan penyelenggaraan kesehatan haji yg merupakan
rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan haji yg meliputi pemeriksaan fisik mulai
dari masa tunggu sampai masa keberangkatan.
1.2.4. Kelompok pekerja
Sekumpulan orang yg terdiri atas 2 anggota atau lebih yg mempunyai
tujuan sama yang saling bekerjasama.
1.2.5. Kelompok lanjut usia
Seseorang yg sudah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupan, menjadi
tua yang merupakan proses alamiah yg berarti sesorang telah melalui tiga tahap
kehidupan dari anak,dewasa dan tua.
1.2.6. Kelompok olahraga lainnya
Suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yg memiliki
hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yg lain dan
berlangsung dalam situasi yg dialami.
1.3. Pelayanan Kesehatan Olah Raga
1.3.1. Konsultasi/Konseling Kesehatan Olahraga
Konsultasi kesehatan olahraga dianjurkan bagi anda yang mengalami
cedera akibat kegiatan olahraga atlet profesional dan amatir.
1.3.2. Pengukuran Kebugaran Jasmani
Kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas keseharian tanpa
mengalami kelelahan yg berarti dan masih mempunyai cadangan sisa tenaga utk
melakukan aktifitas yg lain.
1.3.3. Penanganan cedera olahraga akut
Terjadi ketika latihan secara mendadak saat latihan (cedera kronik) yg
terjadi secara berulang-ulang didapat akibat dari overuse ataupun penyembuhan
yang tidak sempurna dari cerdera akut.
1.3.4. Pelayanan kesehatan pada event olahraga
Suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yg memiliki
hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yg lain dan
berlangsung dalam situasi yg dialami.
41
2. Kesehatan Kerja
2.1. Penyuluhan Kesehatan di tempat kerja
Jumlah penyuluhan (kali) dalam 1 tahun di masing-masing tempat kerja
sektor informal di wilayah kerja.
2.2. Cakupan Pembinaan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Persentase Pos UKK yang mendapatkan pembinaan kesehatan kerja dari
petugas Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
2.3. Puskesmas yang menyelenggarakan Kesehatan Kerja Dasar
2.3.1. Pekerja sektor informal sakit yang dilayani
Persentase pekerja sektor informal sakit yang dilayani dalam kurun waktu
satu tahun.
2.3.2. Kasus penyakit akibat kerja yang dilayani
Jumlah kasus penyakit akibat kerja dalam kurun waktu satu tahun.
2.3.3. Kasus kecelakaan akibat kerja yang dilayani
Jumlah kasus kecelakaan akibat kerja dalam kurun waktu satu tahun.
2.3.3. Persentase pekerja perempuan yang dilayani kesehatan dasar
Persentase pekerja perempuan (formal/informal) yang dilayani kesehatan
dasar dalam kurung waktu satu tahun.
2.4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas
2.4.1. Persentase petugas Puskesmas yang memakai Alat Pelindung Diri (APD)
Persentase petugas yang memakai APD pada saat bekerja

3. Pelayanan Kesehatan Tradisional


3.1. Puskesmas yang melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan tradisional
3.2. Pendataan Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT
3.3. Pendataan Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT
3.4. Panti Sehat berkelompok yang berijin
3.5. Pembinaan Kelompok Asuhan Mandiri TOGA dan Keterampilan yang
terbentuk
3.6. Pelayanan kesehatan Akupresure dalam gedung dan luar gedung
42
3.7. Pelayanan kesehatan Akupuntur dalam gedung

B. Upaya Kesehatan Perseorangan


I. Rawat Jalan
1. Kelengkapan pengisian rekam medik
Pelaksanaan monitoring kelengkapan rekam medik.
2. Cakupan pemakaian obat generik
Jumlah item obat generik yang diresepkan di puskesmas dan pusban.
3. Pelaksanaan PME
PME adalah kegiatan pemantapan mutu yang diselenggaralan secara
periodik oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau
dan menilai penampilan suatu laboratorium di bidang pemeriksaan tertentu.
4. Pelaksanaan PMI
Kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh setiap Lab
secara terus menerus agar diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat serta
mendeteksi adanya kesalahan dan memperbaikinya dengan tahapan praanalitik,
analiti dan pasca analitik.
II. Rawat Inap
1. BOR (Bed Occupation Rate)
a. Definisi Operasional
Pemakaian tempat tidur di Puskesmas RI dalam kurun waktu tertentu.
2. AVLOS (Average Length Of Stay)
Rata-rata lamanya seorang pasien dirawat.

43
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Puskesmas Lempake merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan
yang berada di Kecamatan Samarinda Utara. Puskesmas ini memiliki program dan
telah menyelenggarakan beberapa program kerja berupa Penilaian Kinerja
Puskemas Kota Samarinda tahun 2019 yang merupakan perincian dari Permenkes
No. 4 tahun 2019 yang terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perseorangan. Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari UKM Esensial
yang tersusun atas promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, pencegahan dan
pengendalian penyakit, KIA-KB dan Kesehatan Ibu, gizi dan upaya kesehatan
perkesmas sedangkan UKM Pengembangan terdiri dari kesehatan olahraga,
kesehatan kerja dan pelayanan kesehatan tradisional. Upaya Kesehatan
Perseorangan terdiri dari rawat jalan dan rawat inap.
Sistem pelaporan setiap program telah diupayakan agar dapat terlaksana
dengan maksimal namun terdapat beberapa program yang belum terealisasikan
dengan baik dikarenakan adanya hambatan dari pengumpulan data secara lengkap
dari masing - masing pemegang program yang dikarenakan format dari PKP 2019
baru saja dikeluarkan, sehingga dibutuhkan penyesuaian antara format lama yang
menggunakan SPM dengan format baru yang menggunakan PKP 2019.
Secara umum, pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan yang
berada di Puskesmas Lempake terhadap masyarakat umum telah cukup baik,
namun kualitas pelayanan tetap harus ditingkatkan untuk mencapai visi dan misi
yang telah ditetapkan bersama dan dapat mencapai tujuan puskesmas sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.4 tahun 2019.

44
3.2 Saran
Beberapa dari program kerja puskesmas Lempake sudah dilaksanakan
terutama selama bulan Januari – Desember 2019. Sebagian besar program
Puskesmas Lempake belum mencapai target PKP yang tercantum pada Peraturan
Menteri Kesehatan RI No.4 tahun 2019. Hal ini dikarenakan butuhnya waktu yang
panjang untuk menyesuaikan program kerja yang lama menjadi format program
kerja yang baru berdasarkan PKP 2019. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk
mengikuti program yang telah diselenggarakan oleh puskesmas juga turut andil
sehingga beberapa program belum mencapai target yang ditentukan. Sehingga
puskesmas perlu melakukan evaluasi kembali mengenai target sasaran program.

45
DAFTAR PUSTAKA

Depkes.2014. Permenkes Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014.


Jakarta. Kementrian Kesehatan RI
Depkes.2019. Permenkes Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019. Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI
Dinkes Kaltim. 2018. Profil Puskesmas Lempake 2018. Dinas Kesehatan
Kota Samarinda Kalimantan Timur.
Dinkes Kaltim. 2019. Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2019. Dinas
Kesehatan Kota Samarinda Kalimantan Timur.

46
Lampiran

Tabel I.1.1.Persentase Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Rumah Tangga Sehat yang


1. 410 60% 40,7%
memenuhi 10 indikator PHBS
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.1.2.Persentase Institusi Pendidikan yang memenuhi 8 indikator PHBS

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Institusi Pendidikan yang


1. 29 60% 100%
memenuhi 8 indikator PHBS
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.1.3Persentase Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS


Pondok Pesantren

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Pondok Pesantren yang memenuhi


1. 16-18 indikator PHBS Pondok 1 20% 0
Pesantren
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

47
Tabel I.2.1Persentase Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga
No
SASARAN Cakupan Target Capaian
.
1. Jumlah intervensi/
100% 5 rumah
penyuluhan pada 1
(5 rumah tangga per tangga
rumah tangga yang kelurahan
kelurahan) (100%)
disurvey PHBS
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.2.2Persentase Penyuluhan Kelompok

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah kelompok 5
100%
1. yang diberikan 26 kelompok kelompok
(2 kelompok per kelurahan)
penyuluhan (100%)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.2.3Persentase Kunjungan rumah sebagai intervensi promosi


kesehatan/PIS-PK

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah rumah tangga yang


1. 410 100% 0
dikunjungi setiap bulan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

48
Tabel I.2.4.Persentase Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan
No
SASARAN Cakupan Target Capaian
.
1. 100%
Jumlah intervensi/ penyuluhan
(5 institusi
pada institusi pendidikan yang 29 pendidikan 100%
disurvei PHBS per
kelurahan)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.2.5. Persentase Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah intervensi/penyuluhan pada


1. pondok pesantren yang disurvei 1 100% 0
PHBS
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.3.1.Persentase Posyandu PURI (Purnama Mandiri)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah Posyandu Purnama dan


1. 23 72% 0
Mandiri
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.3.2.Persentase Orientasi promosi kesehatan bagi kader

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah kader yang 97%


1. 26 5 kader
diorientasi (5 kader per kelurahan)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

49
Tabel I.3.3.Persentase Advokasi kepada lurah tentang pemanfaatan dana
kelurahan untuk UKBM

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah kelurahan yang


1. memanfaatkan dana kelurahan untuk 59 40% 1 (1,7%)
UKBM
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.4.1.Persentase Kelurahan Siaga Aktif

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah Kelurahan Siaga Aktif


dengan Strata Pratama, Madya, 59 70% 2 (1,7%)
Purnama dan Mandiri
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.4.2.Persentase Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah Kelurahan Siaga Aktif


1. 59 10% 2 (3,4%)
Purnama dan Mandiri
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.4.3.Persentase Pembinaan Kelurahan Siaga Aktif

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah Kelurahan Siaga yang dibina


1. 59 100% 0
12 kali per tahun
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

50
Tabel I.4.4.Persentase Mendampingi pelaksanaan Survei Mawas Diri dan
Musyawarah Masyarakat Desa tentang kesehatan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah kelurahan yang didampingi 59 100% 0

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.5.1.Persentase Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam


gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah kegiatan promosi kesehatan 12


1. 12 100%
program prioritas di Puskesmas (100%)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.5.2.Persentase Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui


pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan (kegiatan di luar gedung
Puskesmas)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah kegiatan promosi kesehatan


12
program prioritas di luar gedung 12 100%
(100%)
Puskesmas
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

51
Tabel I.5.3.Persentase Pelaksanaan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah kegiatan promosi kesehatan


12
1. pelaksanaan GERMAS di dalam 12 100%
(100%)
gedung dan luar gedung Puskesmas
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.5.4.Persentase Pelaksanaan GERMAS minimal 5 (lima) tema

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah tema promosi kesehatan


12
pelaksanaan GERMAS di dalam 5 100%
(100%)
gedung dan luar gedung Puskesmas
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.5.5.Persentase Penggalangan dukungan Ormas/dunia usaha/kelompok


potensial dalam pelaksanaan GERMAS

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah ormas/dunia usaha/kelompok


potensial yang berperan serta dalam 3 100% 0
pelaksanaan GERMAS
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

52
Tabel I.5.6.Persentase Penguatan OPD/Lintas Sektor dalam pengimplementasikan
kebijakan publik berwawasan kesehatan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah OPD/Lintas Sektor di


wilayah kerja Puskesmas yang
1. 3 100% 1 (33%)
mengeluarkan kebijakan publik
berwawasan kesehatan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.5.7.Persentase Penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai


saluran komunikasi

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah media yang digunakan oleh


1. Puskesmas dalam menyebarluaskan 5 100% 6 (120%)
informasi kesehatan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel I.5.8.Persentase Penggalangan kerja sama dan peningkatan kapasitas Saka


Bhakti Husada (SBH)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah pembinaan dan kegiatan oleh


1. 30 20% 1 (0,3%)
Puskesmas dan SBH
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019
Tabel II.1.1.Persentase Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB )

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah SAB yang di IS 100 15% 74,58%

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

53
Tabel II.1.2.Persentase SAB yang memenuhi syarat kesehatan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah SAB yang di IS dan


1. 480 83% 74,58%
memenuhi syarat kesehatan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel II.1.3.Persentase Rumah tangga yang memiliki akses terhadap SAB

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah RT yang memiliki akses


SAB
1. 2368 85% 74,58%
umlah SAB yang di IS dan
memenuhi syarat kesehatan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel II.2.1.Persentase Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM )

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah TPM yang di IKL


1. 80% 22%

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel II.2.2.Persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah TPM yang memenuhi syarat 115


1. 64 85%
kesehatan (109,52%)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

54
Tabel II.3.1.Persentase Pembinaan sanitasi perumahan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah rumah yang tidak memenuhi 192


1. 87,5%
syarat yang di IS (40%)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel II.3.2.Persentase Rumah yang memenuhi syarat kesehatan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah rumah yang memenuhi syarat


kesehatan tahun sebelumnya 358
61%
ditambah rumah yang memenuhi (74,58)
syarat hasil IS/IKL
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel II.4.1.Persentase Pembinaan sarana TTU Prioritas

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

13
1. Jumlah TTU Prioritas yang dibina 87 %
(92,85%)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel II.4.2.Persentase TTU Prioritas yang memenuhi syarat kesehatan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah TTU Prioritas yang 49


1. 85 59%
memenuhi syarat kesehatan (57,6%)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

55
Tabel II.5.1.Persentase Konseling Sanitasi

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

133
1. Jumlah pasien PBL yang dikonseling 10%
(53,2%)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel II.5.2.Persentase Inspeksi Sanitasi PBL

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah IS sarana pasien PBL yang


1. dikonseling 40% 6 (100%)

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel II.5.3.Persentase Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah pasien PBL yang


1. 40% 6 (100%)
menindaklanjuti hasil inspeksi
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel II.6.1.Persentase KK memiliki Akses terhadap jamban sehat

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah KK yang memiliki akses 80


1. 89%
jamban sehat (17,42)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

56
Tabel II.6.2.Persentase Desa/kelurahan yang sudah ODF

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah Desa/Kelurahan yang sudah


1. 89% 0%
ODF
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel II.6.3.Persentase Jamban Sehat

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah jamban sehat yang 492


1. 89%
memenuhi syarat kesehatan (102,55%)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel II.6.4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah Desa/ Kelurahan yang


1. 5 75% 1%
melakssanakan STBM 5 Pilar
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel III.1.1.1.Persentase RFT penderita Kusta

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah penderita baru PB 1


(satu) tahun sebelumnya dan
MB (dua) tahun sebelumnya Seluruh penderita kusta 100% 1(100%)
menyelesaikan pengobatan
tepat waktu dibagi
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

57
Tabel III.1.1.2.Persentase Pemeriksaan kontak dari kasus kusta baru

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah kontak dari kasus kusta baru


yang diperiksa dalam 1 (satu) tahun
1. 0 100% 1(50%)
dibagi jumlah kontak dari kusta baru
seluruhnya dikali 100 %
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel III.1.2.1.Persentase Pemuan penderita Pneumonia balita

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah penderita Pneumonia balita


1. 56 85% 51(91%)
yang ditangani
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel III.1.3.1.Persentase Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan TBC


standart

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah orang terduga


TBC yang
Seluruh pasien terduga
mendapatkan 119
1. TBC di sekitar wilayah 100%
pelayanan TBC sesuai (33,61%)
Puskesmas
standart dalam kurun
waktu tertentu
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

58
Tabel III.1.4.1.Persentase Angka Bebas Jentik (ABJ)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah rumah bebas jentik 95% 82%

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel III.1.5.1.Penggunaan oralit pada balita diare

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah penderita diare balita yang


217
1. diberi oralit, minimal pemberian 100%
(66,36%)
oralit 6 sachet di sarana kesehatan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel III.1.5.2. Persentase Penggunaan Zinc pada balita diare

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah penderita diare balita yang


diberi tablet Zinc, minimal
1. 100% 25(92,52%)
pemberian zinc 10 tablet di sarana
kesehatan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

59
Tabel III.1.5.3.PersentasePelayanan Kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif
( LROA)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Kegiatan LROA secara terus


menerus dalam 3 bulan terakhir
1. 0 100% 100%
dalam periode pelaporan tahun
berjalan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel III.1.6.1.PersentaseMalaria
No
SASARAN Cakupan Target Capaian
.
1. Jumlah penderita
Malaria yang mendapat Seluruh penderita malaria
disekitar wilayah 100% 0(0%)
pengobatan ACT sesuai
Puskesmas
jenis Plasmodium
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel III.1.7.1.Persentase Orang dengan Kasus Gigitan HPR (Hewan Penular


Rabies) yang ditanganani sesuai Standar Tatalaksana Kasus GHPR

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah orang dengan


kasus Gigitan HPR
yang mendapat Seluruh pasien dengan
pelayanan sesuai kasus gigitan HPR di 100% 76(100%)
sekitar wilayah
standar tatalasanan Puskesmas
kasus gigitan HPR dan
atau VAR
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019
60
Tabel III.1.8.1. Persentase Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan
Pelayanan HIV Sesuai standar

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah orang beresiko


terinfeksi HIV yang Seluruh pasien yang 493
beresiko terinfeksi HIV di 100%
mendapatkan Pelayanan (100%)
seitar wilayah Puskesmas
HIV sesuai standar
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel III.2.1. Setiap Penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai


standar

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah penderita hipertensi usia ≥


15 tahun di dalam wilayah
1. 1.153 100% 1.154(100%)
kerjanya yang mendapatkan
pelayanan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel III.2.2. Setiap Setiap penderita Diabetes militus mendapatkan pelayanan


kesehatan sesuai standar

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah penderita diabetes melitus


usia ≥ 15 tahun di dalam wilayah 384
384 100%
kerjanya yang mendapatkan (100%)
pelayanan kesehatan sesuai standar
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

61
Tabel III.2.3. Penderita ODGJ berat yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai
standar

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah ODGJ berat diwilayah kerja


1. kab/kota yang mendapat pelayanan 19 100% 21(110,5%)
kesehatan jiwa sesui standar
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel III.2.4.1. Desa/Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah Desa/Kelurahan
1. melaksanakan kegiatan Posbindu 50% 31%
PTM
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel III.2.4.2. Sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas atau Puskesmas
melaksanakan KTR

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah sekolah yang ada di wilayah


1. 50% 0(0%)
Puskesmas melaksanakan KTR
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

62
Tabel III.2.4.3.Setiap warga negara Indoseia usia 15 - 59 tahun mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah penduduk usia 15-59 tahun


1. yang mendapat pelayanan skrining 100% 3.797(30%)
kesehatan sesuai standar
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel III.3.1.Persentase 1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah bayi yang mendapatkan IDL 354 95% 100%

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.1.1.Persentase Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) (SPM1)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah Ibu hamil yang


1. mendapatkan pelayanan ANC 391 100% 360(92,07%)
sesuai standar (K1)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.1.2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) (SPM 1)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah ibu hamil yang


1. mendapatkan pelayanan ANC 391 100% 343(87,7%)
sesuai standar (K4)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

63
Tabel IV.1.3. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) (SPM 2)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah ibu hamil dan bersalin dan


nifas dengan komplikasi kebidanan
373 95% 349(93,6%)
yang mendapatkan pelayanan
sampai selesai dibagi 20%
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.1.4. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan


(SPM 2)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah persalinan oleh tenaga


1. kesehatan yang kompeten di 373 95% 264
fasilitas pelayanan kesehatan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.1.5. Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) (SPM 2)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah ibu nifas yang


1. memperoleh 3 kali pelayanan nifas 373 95% 342
sesuai standar.
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

64
Tabel IV.1.6. Penanganan komplikasi kebidanan (PK) (SPM2)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah ibu hamil,bersalin dan nifas


dengan komplikasi kebidanan yang
1. 78 100% 73
mendapatkan pelayanan sampai
selesai.
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.1.7. Ibu hamil yang diperiksa HIV (SPM 1 & 12)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah ibu hamil K1 yang diperiksa


1. 22 100% 354(122%)
HIV.
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.2.1. Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah neonatus yang mendapat


1. pelayanan sesuai standar pada 6-48 355 60% 354(99,71%)
jam setelah lahir
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.2.2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah neonatus umur 0-28 hari


1. yang memperoleh 3 kali pelayanan 0 60% 346(97,46%)
kunjungan neonatal sesuai standar
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

65
Tabel IV.2.3. Penanganan komplikasi neonatus

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah neonatus dengan komplikasi


1. yang mendapat penanganan sesuai 53 100% 17(32,07%)
standar
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.2.4. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah bayi usia 29 hari- 11 bulan


1. yang telah memperoleh 4 kali 0 60% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.3.1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah anak balita umur 12-59 bulan


1. yang memperoleh pelayanan 0 60% 78%
kesehatan sesuai standar
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.3.2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) (SPM 4)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah balita umur 0-59 bulan yang


1. mendapat pelayanan kesehatan balita 0 60% 50,8%
sesuai standar
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

66
Tabel IV.3.3. Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 – 72 bulan)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah anak umur 60-72 bulan yang


1. memperoleh pelayanan kesehatan 0 60% 100%
sesuai standar
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.4.1.Persentase Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan


pemeriksaan penjaringan kesehatan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah sekolah setingkat SD/ MI/


1. SDLB yang melaksanakan 10 100% 0
pemeriksaan penjaringan kesehatan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.4.2.Persentase Sekolah setingkat SMP/Mts/SMPLB yang melaksanakan


pemeriksaan penjaringan kesehatan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah sekolah setingkat SMP/ MTs/


1. SMPLB yang melaksanakan 4 100% 94%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

67
Tabel IV.4.3.Persentase Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah sekolah setingkat SMA/


MA/SMK/SMALB yang
1. 1 70% 87%
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.4.4.Persentase Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I


setingkat SD/MI/SDLB

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah murid kelas I setingkat


SD/MI/SDLB yang diperiksa pada
1. 100%
penjaringan kesehatan

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.4.5.Persentase Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas 7


setingkat SMP/MTs/SMPLB

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah murid kelas 7 setingkat


1. SMP/ MTs/ SMPLB yang diperiksa 100%
pada penjaringan kesehatan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

68
Tabel IV.4.6.Persentase Pemeriksaan berkala pada siswa SD/MI/SDLB kelas 2-6

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah Siswa Sekolah Dasar


1. 100%
(SD/MI) kelas 2 - 6 yang diperiksa
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.4.7.Persentase Pemeriksaan berkala pada siswa SMP/MTS/SMPLB


kelas 8 - 9

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah Siswa Menengah Pertama


1. (SMP/MTS) kelas 8 - 9 yang 100%
diperiksa
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel IV.4.8.Persentase Pelayanan kesehatan remaja

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah remaja yang sekolah dan


yang tidak sekolah yang mendapat
1. pelayanan kesehatan remaja berupa 70% 100%
skrining, pelayanan medis dan
konseling
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

69
Tabel V.1.1.Persentase Cakupan Inisiasi Menyusu Dini pada bayi baru lahir (SPM
2 & 3)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah bayi baru lahir hidup


mendapat IMD minimal 1 jam
1. 373 100% 275(154,49%)
setelah kelahiran di suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel V.1.2.Persentase Cakupan ASI Eksklusif 0-6 bulan (SPM 4)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah bayi 0 - 6 bln yang masih


1. 373 100% 89(50%)
mendapatkan ASI Eksklusif
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel V.1.3.Persentase Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur
6-11 bulan 1 kali dalam setahun (SPM 4)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah bayi umur 6-11 bulan


1. mendapat kapsul Vitamin A biru 2347 100% 174(97,94%)
(100.000 IU) 1 kali dalam setahun
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

70
Tabel V.1.4.Persentase Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita
umur 12-59 bulan 2 (dua) kali setahun (SPM4)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah anak balita umur 12-59


bulan mendapat kapsul vitamin A
1. 2347 100% 1233(56,85%)
merah (200.000 IU) 2 ( dua) kali
per tahun
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel V.1.5.Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil (SPM 1)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah ibu hamil yang selama


1. kehamilan mendapat minimal 90 391 100% 341(87,21%)
(sembilan puluh) TTD
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel V.1.6.Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri (SPM 5)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah remaja putri yang mendapat


1. 1 (satu) tablet tambah darah per 820 100% 100%
minggu
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel V.2.1.Persentase Pemberian Makanan Tambahan pada balita kurus

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah Balita Kurus yang mendapat


1. 48 100% 44(100%)
makanan tambahan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019
71
Tabel V.2.2.Persentase Penanganan Balita gizi buruk yang ditemukan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah kasus balita gizi buruk yang


mendapat perawatan sesuai tata
1. laksana penanganan gizi buruk di 0 100% 0(100%)
suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel V.3.1.Persentase Pelayanan kesehatan pada usia lanjut

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah warga negara berusia 60


tahun atau lebih yang mendapat
skrining kesehatan sesuai standar
0 65% 860(67,2%)
minimal 1 (satu) kali yang ada di
suatu wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel V.3.2.Persentase Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usila yang


dibina sesuai standar

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah lanjut usia anggota


kelompok yang ditimbang berat
1. 2160 60% 1724(47,9%)
badan serta diukur tinggi badan
dalam setahun
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

72
Tabel VI.1.Persentase individu yang rentan di bina
No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Cakupan individu rentan yang dibina 0 100% 5(100%)

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VI.2.Persentase keluarga rentan yang di bina

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Cakupan keluarga rentan yang dibina 30 80% 83,33%

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VI.3.Persentase kelompok yang rentan di bina

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Cakupan kelompok rentan yang


1. dibina 0 100% 0(0%)

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.1.1.1.Persentase kelompok/klub olahraga yang melakukan pemeriksaan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah kelompok yang melakukan


1. 0 100% 5 (100%)
pemeriksaan kesehatan
2. Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019
Tabel VII.1.1.2.Persentase kelompok/klub olahraga yang diberikan penyuluhan

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah kelompok yang diberikan


1. 0 100% 5 (100%)
penyuluhan kesehatan
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019
73
Tabel VII.1.2.1.Persentase kelompok kelas ibu hamil

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah kelompok kelas ibu hamil


1. 0 100% 1 (100%)
yang melaksanakan senam
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.1.2.2.Persentase kelompok sekolah melalui UKS

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah kelompok sekolah melalui


10 SD
1. UKS yang melaksanakan aktifitas 0 100%
(100%)
fisik setiap 5-10 menit
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.1.2.3.Persentase kelompok jemaah haji yang dilakukan test


kebugarannya

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumlah kelompok jemaah haji yang


1. 0 100% 0(0%)
dilakukan test kebugarannya
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.1.2.4.Persentase kelompok kerja dalam satu organisasi / wilayah

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Kelompok pekerja yg melakukan


1. 0 100% 0(0%)
aktifitas fisik olahraga
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

74
Tabel VII.1.2.5.Persentase kelompok lanjut usia yang melakukan aktifitas fisik
No. SASARAN Cakupan Target Capaian
Kelompok lanjut usia yang
1. 0 100% 4 (100%)
melakukan aktifitas fisik
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.1.2.6.Persentase kelompok olahraga yang aktif melakukan test


kebugaran

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Kelompok olahraga yang aktif


1. 0 100% 0(0%)
melakukan test kebugaran
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.1.3.1.Persentase Konsultasi/Konseling Kesehatan Olahraga

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Pasien cidera akibat olahraga yang


1. 0 100% 0(0%)
dilayani konseling
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.1.3.2.Persentase kelompok olahraga yg melakukan pengukuran


kebugaran

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Kelompok olahraga yang melakukan


1. 0 100% 0(0%)
pengukuran kebugaran
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

75
Tabel VII.1.3.3.Persentase Penanganan cedera olahraga akut

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Kelompok olahraga yg ditangani


1. 0 100% 0(0%)
akibat kerja
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.1.3.4.Persentase Pelayanan kesehatan pada event olahraga

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Kelompok olahraga yang dilayani


1. 0 100% 0(0%)
kesehatannya pada event olahraga
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.2.1.Persentase Penyuluhan Kesehatan di tempat kerja

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Penyuluhandi tempat kerja sektor


1. 0 100% 5(100%)
informal
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.2.2.Persentase Cakupan Pembinaan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Pos UKK yang mendapat pembinaan


1. kesehatan kerja dari petugas 0 100% 0(0%)
Puskesmas
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

76
Tabel VII.2.3.1.Persentase Pekerja sektor Informal Sakit yang dilayani

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Pekerja Sektor Informal sakit yang


1. 0 65% 0(0%)
dilayani di puskesmas
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.2.3.2.Persentase Kasus Penyakit Akibat Kerja yang dilayani

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Kasus Penyakit Akibat Kerja yang


1. 0 65% 0(0%)
dilayani
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.2.3.3.Persentase Kasus Kecelakaan Akibat Kerja yang dilayani

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Kasus Kecelakaan Akibat Kerja yang


1. 0 65% 0(0%)
dilayani
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VII.2.3.3.Persentase Pekerja Perempuan yang di layani kesehatan dasar

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Presentase Pekerja Perempuan


1. (Formal/Informal) yang dilayani 0 65% 0(0%)
kesehatan dasar
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

77
Tabel VII.2.4.1.Persentase Petugas Puskesmas yang memakai Alat Pelindung Diri
(APD)

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Petugas Puskesmas yang memakai


1. 0 65% 0(0%)
Alat Pelindung Diri (APD)
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VIII.1.1.Persentase Kelengkapan pengisian rekam medik

No. SASARAN Cakupan Target Capaian

Jumkah rekam medik yg lengkap


1. 58 80% 188(100%)
pengisiannya
Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VIII.1.2. Persentase Cakupan pemakaian obat generik


No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah obat generik dalam resep 9.062 85% 33.039(100%)

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VIII.1.3.Persentase Pelaksanaan PME


No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah PME dengan nilai baik 0 100% 0(0%)

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VIII.1.4.Persentase Pelaksanaan PMI


No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah PMI dengan nilai baik 0 100% 0(0%)

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

78
Tabel VIII.2.1. Persentase BOR (Bed Occupation Rate)
No. SASARAN Cakupan Target Capaian

1. Jumlah hari perawatan dalam 1 bulan persen 60-85% 20%

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

Tabel VIII.2.2.Persentase AVLOS (Average Lengt Of Stay)


No. SASARAN Cakupan Target Capaian
1. Jumlah lama dirawat hari 3-5 hari 2 hari

Sumber: Data PKP Puskesmas Lempake Tahun 2019

79
Tabel IX Pencapaian SPM Puskesmas Lempake Periode Januari-Desember 2019
Pencapaian (%)
No. Indikator
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agustus Sept Okt

1. Kesehatan Ibu
7,41 15,34 22,5 29,92 35,54 42,19 49,6 56,8 63,93 71,6
Hamil

2. Kesehatan Ibu
7,5 15,28 22,78 29,49 37,8 45,84 54,9 63,8 70,77 78,3
Bersalin

3. Kesehatan
Bayi Baru 7,88 16,25 23,94 32,39 41,12 49,29 56,9 65,00 72,39 82,5
Lahir

4. Kesehatan
10 24 31,02 40,2 50,8 57,7 66,3 68,6 74,50 82,71
Balita

5. Kesehatan
Usia
- - - - - - - - - -
Pendidikan
Dasar

6. Kesehatan
1,7 14,8 19,6 26,4 34,6 50,6 14 15 20 28,56
Usia Produktif

7. Kesehatan
6,06 11,45 18,9 32,91 40,34 47,30 52,9 58 61,45 64,15
Usia Lanjut

8. Kesehatan
Penderita 54,4 65 69 73 76 81,78 84,00 94 98 100
Hipertensi

9. Kesehatan
25,2 39,8 49 57 63 69,29 77,00 87 95 100
Penderita DM

10. Kesehatan
36,8 42,1 54,89 63,15 78,94 84,21 89,4 100 110,5 110,5
ODGJ Berat

11. Kesehatan
Orang 0,90 2,04 3,18 3,34 3,79 4,64 26,2 30,2 33,61 37,28
Terduga TB

12. Kesehatan
Orang 8,14 21,37 3,18 40,4 48,34 60,81 68,4 80,4 93,89 101,27
Beresiko HIV

80

Anda mungkin juga menyukai