Disusun Oleh :
Kelompok 1
● JAYANTI (003910182022)
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, tauhid,
dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan
“Edukasi dan Sosialisasi Penerapan PHBS di SDN 113 Pana Kec.Alla
Kab. Enrekang”. Laporan ini disusun sebagai hasil pelaksanaan Praktek
Lapangan mata kuliah Konsep dan Aplikasi Promkes. Shalawat dan salam
semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah Saw. Yang telah
mencurahkan ilmunya kepada kita semua sehingga bisa mengetahui banyak
ilmu diantaranya adalah promosi kesehatan di tatanan sekolah.
Penulis
2
DAFTAR ISI
SAMPUL
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… 1
Kata Pengantar…………………………………………………………………………. 2
Ringkasan ………………………………………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………… 4
B. Analisis SWOT …………………………………………………………………. 8
C. Analisis Masalah ……………………………………………………………….. 9
D. Analisis Khalayak Kegiatan KIE ……………………………………………… 9
E. Tujuan ……………………………………………………………………. 10
F. Sasaran …………………………………………………..…………………….. 10
G. Isi Pesan ………………………………………………………………………… 11
3
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan…………………………….. 20
BAB VI Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Lampiran
• Lembar evaluasi (pre post test)
• Foto Masalah Di Lokasi
• Foto Pelaksanaan Kegiatan
• Foto Desain Kegiatan/Alur Kegiatan
• Daftar Hadir Kegiatan
• Foto Spanduk Kegiatan
• Foto Poster/Leaflet/Flyer dll
• Foto Output Kegiatan
• Surat Izin Kegiatan
• Surat Keterangan Telah Melakukan Kegiatan
4
Ringkasan
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
1000 penduduk terdapat 300 orang yang terjangkit penyakit diare sepanjang
tahun. Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia
sekolah (usia 6-10 tahun) diatas, ternyata umumnya berkaitan dengan
perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.
7
diperoleh dari profil data kesehatan Indonesia tahun 2011 yang dikeluarkan
oleh kementrian kesehatan sebesar 46 % dari 932.133 jumlah rumah tangga.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan provinsi Sulawesi
selatan tahun 2009 jumlah rumah tangga yang berperilaku sebesar 75 % dari
27.643 rumah tangga.
8
petugas program promosi kesehatan dan perangkat desa yang bertujuan
untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan.
9
informasi dan pengetahuan mengenai PHBS pada anak. Anak usia sekolah
dasar dan anak juga masih mengabaikan masalah Kesehatan yang sering
mereka alami, sehingga dibutuhkan upaya preventif dan promotive agar anak
sekolah memiliki pengetahuan, sikap dan Tindakan PHBS yang baik agar
mencegah terjadinya beberapa masalah Kesehatan.
B. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal yang
selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi terkait
kondisi yang ada dan pilihan media. Analisis internal meliputi penilaian
terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara,
analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan
(Threaths)
1. Strength (Kekuatan)
SD No. 113 Pana adalah sekolah dengan luas tanah 331,200 M²
sehingga sangat memungkinkan untuk dilakukan kegiatan promosi
kesehatan. SD Negeri 113 Pana memiliki 12 buah ruang kelas, 1
perpustakaan, 0 laboratorium IPA, 0 laboratorium bahasa, 0 laboratorium
komputer dan 0 laboratorium IPS. Saat ini SD Negeri 113 Pana yang
memiliki akreditasi A menggunakan Telkomsel Flash untuk sambungan
konektivitas internet, menggunakan daya listrik 900 watt dari dari PLN.
10
2. Weakness (Kelemahan).
Berdasarkan penelitian dari Kurnia Alex (2023) pihak guru yang hanya
mengajar dengan menggunakan metode konvensional dalam bentuk
ceramah saja, kurang kreatif dalam mengolah media pembelajaran, dan
kurang memahami tentang bagaimana penggunaan media audio visual
dalam proses belajar mengajar.
Belum adanya media promosi untuk meningkatkan pengetahuan ibu
tentang pentingnya PHBS sekolah.
3. Opportunity (Peluang)
Kepala Sekolah SDN 113 Pana Pakis memberikan ijin untuk
melakukan sosialisasi dan edukasi terkait PHBS di sekolah.
4. Threats (Hambatan)
Pelaksanaan kegiatan menggunakan waktu yang cukup singkat,
sehingga penyampaian pesan-pesan kunci tentang PHBS di Sekolah
harus disampaikan dengan metode yang singkat.
C. Analisis Masalah
Dari hasil analisis dengan menggunakan Analisa SWOT didapatkan
beberapa program penanganan akan masalah yang dihadapi yaitu:
1. Bekerjasama dengan guru-guru di SDN 113 Pana untuk penyuluhan
terkait PHBS di sekolah
2. Melakukan pemberdayaan guru terkait edukasi PHBS di Sekolah agar
dapat menyediakan sarana sosialisasi dan pemberian fasilitas untuk
menunjang PHBS di sekolah.
3. Menyarankan ke guru-guru untuk menyelipkan materi penyuluhan PHBS
di setiap kegiatan yang dilakukan di daerah sekitar sekolah.
11
E. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus :
F. Sasaran (primer/sekunder/tersier)
12
G. Isi/Pesan
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian PHBS
B. Manfaat PHBS
1. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan
dan ancaman penyakit.
14
2. Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak
pada prestasi belajar siswa.
3. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga
mampu menarik minat orang tua.
4. Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan.
5. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
15
membuat tubuh siswa yang mengkonsumsi makan / jajanan tersebut
menjadi sehat dan kuat sehingga angka ketidakhadiran siswa menjadi
menurun dan proses belajar berjalan dengan baik.
16
6. Tidak merokok di sekolah
D. Anak Usia sekolah : Usia rawan penyakit dan sebagai change agent
PHBS
17
berpotensi sebagai “change agent atau agen perubahan untuk
mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat. Peserta didik atau murid / siswa pada hakekatnya
merupakan kelompok paling mudah dan cepat untuk menerima
perubahan. Diharapkan dengan kelompok sasaran anak sekolah ini maka
apabila sejak kecil terbiasa, budaya hidup bersih dan sehat akan terbawa
sampai besar dan pada saat dewasa budaya tersebut tidak akan berubah
lagi.
Alasan pentingnya PHBS untuk anak usia sekolah antara lain :
1. Anak usia sekolah termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai
resiko tinggi.
2. Anak usia sekolah adalah waktu yang paling tepat untuk menanamkan
pengertian dan kebiasan hidup sehat.
3. Anak sekolah merupakan kelompok terbesar dari golongan anak anak,
terutama di negara yang mengenal wajib belajar
4. Sekolah adalah salah satu institusi masyarakat yang telah terorganisir
secara baik.
5. Kesehatan anak usia sekolah akan menentukan kesehatan masyarakat
18
BAB III
METODE
A. Metode
B. Media
3. Bidak
C. Tempat
19
D. Jadwal Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
1 5 7 8 11 12 13 1 4 5 6
A Tahap Persiapan
1. Koordinasi dengan pihak terkait (Via
WA/Telfon)
2. Pembekalan dari dosen pengampu
3. Persiapan bahan baku, peralatan,
fasilitator
(konsumsi peserta, plakat, door prize,
cendramata, spanduk)
4. Pengurusan administrasi perizinan
5. Penyusunan proposal dan instrumen pre-
posttest
6. Pembuatan media penyuluhan (ular
tangga) PHBS
B Tahap Pelaksanaan
C Tahap Evaluasi
D Penyusunan Laporan Hasil Kegiatan
E. Rencana Anggaran
20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari pre dan post test yang diberikan, menunjukkan rata-rata nilai
yang cukup pada siswa. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
21
dengan kategori pengetahuan baik, 23,5% cukup dan 11,8% kurang. Setelah
edukasi, 94,5% pengetahuan siswa baik, 0% Cukup dan 5,9% masih kurang.
B. Pembahasan
Berdasarkan nilai dari pre dan post test, diketahui siswa siswi kelas IV
di SDN 113 Pana, sudah mengetahui tentang PHBS. Walaupun demikian,
beberapa pertanyaan tertentu terkait PHBS belum sepenuhnya diketahui,
misalnya tentang enam (6) langkah cuci tangan yang baik dan benar,
mengapa harus menggunakan jamban, mengapa anak harus menggunakan
alas kaki, dan lain-lain.
22
BAB V
EVALUASI
A. Input
Input meliputi sesi edukasi yang diberikan melalui media permainan
ular tangga PHBS di SDN No 113 Pana. Bahan baku yang digunakan dalam
kegiatan, yaitu:
1. Anggaran
3. Referensi/Literature
B. Proses
Poses merupakan aktivitas yang didapat dari memproses input untuk
mendapatkan hasil. Kegiatan ini dimulai dari tahap persiapan, tahap
pelaksanaan dan sampai pada tahap evaluasi kegiatan.
1. Tahap Persiapan
23
kegiatan, penyusunan proposal dan penyusunan materi serta media
permainan ular tangga yang akan digunakan.
2. Tahap Pelaksanaan
24
C. Output
Output dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan
kesadaran siswa-siswi kelas IV SDN 113 Pana dalam menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehati. Hal ini ditandai dengan hasil post test dan adanya
komitmen anak-anak untuk terus menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-
hari.
25
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
26
Lampiran
1. Lembar evaluasi (pre post test)
27
2. Foto Lokasi
28
3. Foto Pelaksanaan Kegiatan
29
30
31
4. Desain Alur Kegiatan
32
6. Daftar Hadir Kegiatan
33
7. Foto Ular tangga dan Poster
34
8. Surat Izin Kegiatan
35
9. Surat Keterangan Telah Melakukan Kegiatan
36
Daftar Pustaka
Dwi Amrina Syarifuffin. 2017. Effect Of Knowledge dan Attitude on Clean and
Healthy Behavior at Inpres Tamalanrea 1 Primary School.
37