Disusun Oleh :
JURUSAN GIZI
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nya makalah yang berjudul “Mikro Mineral Zinc” ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas perkuliahan semester VI
dalam mata kuliah Deteksi Dini Masalah Gizi Makro Dan Mikro
Dalam penyusunan makalah ini penulis menemukan banyak hambatan yang penulis
hadapi. Namun berkat dukungan, bimbingan dan partisipasi berbagai pihak, hambatan-
hambatan tersebut dapat penulis atasi sedikit demi sedikit. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Dosen Pembimbing Akademik beserta staf pegawai Poltekkes Kemenkes
Denpasar yang telah banyak membantu penulis sehingga mempermudah penulis
dalam penyusunan makalah ini.
2. I Made Rodja Suantara,SKM,M.Kes selaku Pembimbing yang telah dengan sabar
membina dan tiada hentinya memberi semangat pada penulis dalam menyusun
makalah ini.
3. Seluruh pihak yang turut serta memberikan motivasi dan dukungan bagi penulis
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Di samping itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan di dalam penulisan
makalah ini. Akhir kata, dengan selesainya makalah ini, seberapapun sederhananya makalah
ini, penulis berharap makalah ini memiliki sesuatu yang bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................5
1.3 Tujuan dan Manfaat........................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
DETEKSI DINI DEFISIENSI MIKRO MINERAL ZINC............................................................6
2.1 Gambaran Umum Mikro Mineral Zinc (Zn)........................................................................6
2.2 Defisiensi dan Kelebihan Zinc.........................................................................................7
2.3 Bahan Makanan Sumber Zinc dan Penghambat Penyerapan Zinc................................8
2.4 Hubungan Zinc Dengan Stunting....................................................................................9
BAB III..........................................................................................................................................10
PEMBAHASAN............................................................................................................................10
3.1 Konsep Dasar Timbulnya Masalah Defisiensi Mikro Mineral Zinc...................................10
3.2 Masalah Gizi Kaitannya Sebagai Host Agent dan Environment Pada Defisiensi Zinc......11
3.3 Metode Deteksi Dini Masalah Gizi Mikro Mineral Zinc...............................................12
3.4 Determinan Masalah Gizi Mikro Mineral Zinc............................................................13
3.5 Tahap – tahap Pencegahan Masalah Gizi Mikro Mineral Zinc..........................................15
BAB IV..........................................................................................................................................17
PENUTUP.....................................................................................................................................17
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................17
4.2 Saran....................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
3.2 Masalah Gizi Kaitannya Sebagai Host Agent dan Environment Pada Defisiensi Zinc
1. Host
Pejamu (host) adalah semua faktor yang terdapat pada manusia yang dapat
memengaruhi timbulnya suatu perjalanan penyakit. Yang menjadi host pada keadaan
stunting terutama pada kelompok umur balita usia 0-5 tahun
2. Agent
Agent adalah suatu unsur, organisme hidup atau kuman infektif yang dapat
menyebabkan terjadinya suatu penyakit. Yang dapat dimasukkan sebagai faktor agen
adalah pada penyakit-penyakit infeksi dan intake zat gizi mikro (vitamin dan
mikronutrien). Sedangkan yang lain bisa terdiri dari beberapa agen yang bekerja
sama misalnya pada penyakit kanker.
3. Environment
4.1 Kesimpulan
Seng berperan untuk bekerjanya lebih dari 70 macam enzim karena peranannya dalam
sintesa AND, ARN (keduanya unsur utama genetika), dan protein. Maka defisiensi seng
dapat menghambat pembelahan sel, pertumbuhan dan pemulihan jaringan (Olson et.al.,
dalam Karyadi 1996). Tanda-tanda kekurangan seng adalah gangguan pertumbuhan dan
kematangan seksual. Fungsi pencernaan terganggu, karena gangguan fungsi pankreas, gangguan
pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna. Kelebihan seng hingga dua
sampai tiga kali AKG menurunkan absorpsi tembaga. Kelebihan sampai sepuluh kali AKG
mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai protein, dan tampaknya dapat
mempercepat timbulnya arterosklerosis. Dosis sebanyak 2 gram atau lebih dapat
menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan
reproduksi. Suplemen seng bisa menyebabkan keracunan. Beberapa bahan makanan yang
dapat meningkatkan penyerapan seng adalah asam sitrat (termasuk golongan vitamin C).
contohnya yaitu sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, nenas, rambutan,
pepaya, gandaria, dan tomat. Kekurangan seng dapat menyebabkan terjadinya stunting pada
anak karena seng mempunyai peran utama dalam sintesis protein, replikasi gen dan
pembelahan sel yang sangat penting selama periode percepatan pertumbuhan baik sebelum
maupun sesudah kelahiran. Anak-anak yang mengalami hambatan dalam pertumbuhan
disebabkan kurangnya asupan makanan yang memadai dan penytakit infeksi yang berulang,
dan meningkatnya kebutuhan metabolik serta mengurangi nafsu makan, sehingga
meningkatnya kurang gizi pada anak. Metode yang digunakan untuk mendeteksi masalah
gizi mikro mineral zinc yakni Kadar seng tubuh dapat diketahui dengan mengunakan
biomarker kadar seng rambut. Pengumpulan data asupan zat gizi makro (energi, protein, dan
lemak) dan asupan zat gizi mikro (seng, besi, kalsium, dan vitamin A) diperoleh melalui
wawancara menggunakan food recall 24 jam selama tiga hari tidak berturut-turut.
4.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih focus dan details dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber – sumber
yang lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Kusudaryati DPD. Kekurangan Asupan Besi Dan Seng Sebagai Faktor Penyebab
Stunting Pada Anak. 2013 September : Vol 10
Hastuti D. 2006. Pengaruh Zinc Sulfat Terhadap Peningkatan Berat Badan, Tinggi
Badan, Dan Status Gizi Pada Balita Gizi Buruk. Skripsi. Surabaya. Universitas
Airlangga.
Noviza L. 2014. Hubungan Konsumsi Zinc dan Vitamin A Dengan Kejadian Stunted
Pada Anak Balita Di Desa Rambai Kecamatan Pariaman Selatan Tahun 2014. KTI.
Padang. Poltekkes Padang
Rahayu, Atikah. 2015. Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada
Anak Usia Bawah Dua Tahun. National Public Health Journal. Vol.10 No.2
Kurniawati, Tri. 2017. Langkah-Langkah Penentuan Sebab Terjadinya Stunting Pada
Anak. Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini. Vol 3 Nomor 1
Nutr, Amerta, dkk. 2017. Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Besi Dan Seng Dengan
Kejadian Stunting Pada Balita 6-23 Bulan. Jurnal Open Access Under Cc By – Sa
License. V1.361-368
Tri susilo, Mursid. 2013. Hubungan Kadar seng (Zn) Rambut Dengan Z-score
Panjang Badan Menurut Umur (PB/U) Balita Usia 12-24 Bulan. Journal Of Nutrition
College. Vol2 nomor 4 638-644.