Anda di halaman 1dari 5

Cara Membuat Resume

Meski pembuatan Resume terlihat mudah, namun ada beberapa langkah


yang harus kamu perhatikan untuk menghasilkan sebuah resume yang
benar.

1. Membaca Naskah Asli


Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca naskah. Baca
naskah sampai selesai dan berulang-ulang. Sehingga, kamu mengerti isi
naskah atau bacaan yang disampaikan penulis.

Saat membaca naskah, kamu perlu membawa alat bantu untuk memahami
suatu kata yang belum dipahami. Itu sangat berguna ketika membaca
naskah. Alat bantu tersebut berguna untuk membantu memahami sebuah
kalimat dalam naskah.

2. Menemukan Gagasan Utama


Setelah membaca berulang-ulang dan memahami bacaan. Langkah
selanjutnya adalah menemukan gagasan utama. Caranya kamu dapat
menemukan gagasan utama dengan mencari kalimat penting.

Kalimat penting itu biasanya sudah merangkum beberapa gagasan utama.


Kamu dapat melakukannya dengan menulis ulang kalimat penting tersebut.
kamu juga bisa menggaris bawahi kalimat yang mengandung gagasan
utama.

3. Menulis Resume
Selesai menemukan gagasan utama, mulailah menulis resume. Kalimat yang
diperoleh dari gagasan utama ditulis sesuai dengan naskah asli. Perlu
diperhatikan bahwa dalam menulis resume tidak boleh menambah
pendapat pribadi.

Hal itu akan mengakibatkan ketidaksesuaian antara pendapat pribadi


dengan naskah asli. Jadi, cukup tulis gagasan pokok dari kalimat yang telah
kamu baca. Untuk mempermudah pembaca, gunakan bahasa yang mudah.
Dalam menulis resume gunakan bahasa yang bisa dicerna siapa saja. Tidak
perlu menggunakan bahasa bertele-tele. Cukup menggunakan bahasa
sendiri, namun tetap memuat isi naskah.

4. Membaca Ulang Resume yang Dibuat


Selesai menulis naskah, periksa kembali dengan membaca ulang resume
yang telah dibuat. Ini merupakan antisipasi bila terdapat kesalahan dalam
penulisan. Diantaranya yang bisa kamu lakukan seperti:

Periksa ejaan yang benar, periksa tanda baca, penggunaan bahasa


Indonesia yang baik dan benar dan terakhir dan periksa ulang kesesuaian
isi naskah asli dengan resume.

Contoh Resume Artikel


Di bawah ini merupakan contoh Resume Artikel yang bisa kamu gunakan
sebagai acuan, adapun contohnya seperti:
Judul:
Proses Peningkatan Pendidikan Terpadu di Sekolah Dasar (SD)
Oleh: Nanda Dwi Kusuma
Pembahasan artikel kali ini merupakan hasil dari penelitian oleh Puslitjak
mengenai pengembangan sistem pendidikan. Penulis menggunakan empat
kerangka dalam penulisan yang terdiri dari: abstrak, pendahuluan, kajian
teori, pembahasan, simpulan dan saran. Seperti artikel pada umumnya,
dalam pendahuluan berisi tentang latar belakang dan tujuan.

Pengertian sekolah terpadu, penulis sampaikan dibagian, implikasi


perkembangan pendidikan luar biasa (PLB) dan pendidikan luar biasa
dibagian kajian teori. Perkembangan PLB di Indonesia, penulis letakkan
dibagian hasil. Penulis memaparkan perkembangan pada tahun 1984
hingga pasca tahun 1984.

Lalu pada bagian terakhir artikel, penulis membahas mengenai simpulan


dan saran. Adapun beberapa kerangka seperti rangkuman di bawah ini:

1. Abstrak
Pada bagian ini penulis ingin menampilkan dasar hukum dari pendidikan
luar biasa. kegiatan ini telah dilakukan oleh beberapa lembaga yang
berimplementasi pada kebijakan tersebut.
Adapun beberapa kata kunci yang penulis masukkan antara lain:
Pendidikan terpadu, penyandang ketunaan, hak memperoleh pendidikan
dan kesulitan belajar.

2. Pendahuluan
Seperti pendahuluan pada umumnya, pada bagian ini penulis akan
memaparkan latar belakang dan tujuan penulisan. Dibagian latar belakang,
penulis ingin menyampaikan beberapa kegelisahan mengenai kondisi
pendidikan luar biasa di Indonesia.

Oleh sebab itu, pada bagian ini pula penulis juga memaparkan beberapa
upaya perbaikan pendidikan luar biasa tersebut. Hal ini sekaligus sebagai
sosialisasi dalam upaya untuk meningkatkan pengembangan sekolah
terpadu yang berada di tingkat Sekolah Dasar (SD).

Kegiatan ini juga disokong oleh beberapa pusat penelitian kebijakan seperti
Badan Peneliti dan Pengembangan Pendidikan Nasional.

3. Kajian Teori
Pada bagian ini penulis ingin mengungkapkan pengertian pendidikan luar
biasa, sekolah terpadu dan tujuan dari adanya pendidikan luar biasa di
beberarap negara maju.

Baca juga:  Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional dan Modern

Dengan membuat definisi mengenai operasional pendidikan terpadu yakni


pengajaran di sekolah reguler diperuntukkan untuk anak-anak normal,
kesulitan belajar dan anak-anak ketunaan atau berkebutuhan khusus.
Penulis menyebut anak-anak berkebutuhan khusus ini seperti yang dapat
dilihat melalui fisiknya berupa tunarungu, tunadaksa dan tunanetra.
Sedangkan untuk anak-anak ketunaan yang mengidap gangguan kejiwaan
seperti tunagrahita sedang dan tunagrahita ringan, selain itu ada pula
untuk pengidap tunalaras atau kelainan perilaku. Sebenarnya, maksud
penulis disini ingin menceritakan sejarah bagaimana pendidikan luar biasa.

Itu karena penulis melihat bahawa sebelumnya pendidikan luar biasa


terpisah lalu pada perkembangan akhir dapat terpadu dengan pendidikan
umum. Model pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia berupa
inklusi, normalisasi dan mainstreaming.
Kali ini penulis juga ingin melakukan komparasi sistem penyelenggaraan
pendidikan luar biasa yang ada di luar negeri dengan pendidikan luar biasa
yang ada di Indonesia. Secara garis besar model pendidikan luar biasa kini
telah menjadi pelayanan pendidikan terpadu.

Adapun beberapa hal yang melatarbelakanginya, karena adanya: model


pendidikan yang tidak mendiskirminasi dan lebih efesien dalam menangani
orang-orang penyandang cacat, pun jumlah penyandang cacat mulai
menyusut.

4. Hasil dan Pembahasan


Pada bagian ini penulis akan membahas hasil dari perkembangan
Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang tengah berkembang di Indonesia, sejak
tahun 1984 dan setelahnya. Di Indonesia dalam melihat perkembangan
Pendidikan Luar Biasa dengan cara melihat tahun kejadiannya.

Di Indonesia perkembangan Pendidikan Luar Biasa mulai terjadi pada tahun


1954. Dalam hal ini yang menjadi fokus pembahasan adalah lembaga
terkait. Namun, sejak tahun 1984, adanya undang-undang tentang
penerapan wajib belajar memiliki dampak positif pada perkembangan
pendidikan luar biasa.

Di dalam bagian ini penulis juga memaparkan beberapa komponen dalam


pendidikan terpadu. Ada beberapa komponen yang harus diperhatikan,
diantaranya seperti komponen proses, komponen input, kurikulum,
metode, sarpras (sarana dan prasarana) dan sebagainya.

Bagian ini juga memuat model penyelenggaraan pendidikan di Kecamatan


Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Model penyelenggaraannya dapat
dilihat melalui narasumber, tenaga pendidik, pembiayaan, mata pelajaran,
guru kelas, guru pembimbing khusus, sarana dan prasarananya.

5. Kesimpulan dan Saran


Bagian ini penulis menyampaikan inti dari pembahasan mengenai
perkembangan Pendidikan Luar Biasa (PLB), hasil capaian kegiatan yang
telah dilakukan dan beberapa landasan hukumnya.

Anda mungkin juga menyukai