Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Teks Artikel Bahasa Indonesia

Berdasarkan fungsinya, artikel dapat dikatakan sebagai rangkaian teks berisi fakta dan opini dengan
panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan di media, baik media cetak, media sosial, maupun
media online. Tujuan artikel biasanya untuk menyampaikan gagasan dilengkapi data dan fakta yang
disajikan dalam bentuk tulisan agar dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur pembacanya.

Dalam penulisan artikel, topik atau tema yang disajikan dapat berupa opini terhadap suatu
permasalahan dilengkapi dengan solusi atas permasalahan tersebut. Semua opini dan solusi yang
disampaikan harus sesuai fakta dan data pendukung yang akurat, ya.

Ciri-Ciri Artikel

Artikel memiliki ciri-ciri khusus sehingga kamu bisa dengan mudah membedakan jenis-jenis artikel
dengan jenis teks lainnya. Adapun ciri-ciri teks artikel bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

Tulisan dibuat secara ringkas, padat, dan jelas sehingga pembaca mudah memahami isinya.

Mengandung fakta atau opini yang disampaikan menggunakan sudut pandang objektif, tidak
menyudutkan, serta dilengkapi data-data pendukung yang valid.

Bahasa yang digunakan formal, kalimat lugas dan efektif sehingga isi artikel lebih padat dan berisi.

Metode penulisan artikel dibuat secara sistematis.

Bersifat faktual dan informatif, yaitu mengungkapkan informasi yang berdasarkan hasil penelitian
yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.

Struktur Artikel

Secara umum, struktur teks artikel bahasa Indonesia terdiri dari 3 bagian, di antaranya:

Bagian pembuka, berisi orientasi atau tahap pengenalan terhadap isi artikel yang akan dibahas.

Bagian isi, berisi uraian penjelasan pokok permasalahan yang dibahas dalam artikel.

Bagian penutup, yaitu sebuah simpulan yang berisi kalimat kunci yang merangkum pembahasan
secara ringkas, padat dan jelas.

Kaidah Kebahasaan Teks Artikel Bahasa Indonesia

Nggak Cuma struktur dan ciri-ciri saja, artikel bahasa Indonesia juga memiliki kaidah kebahasaannya
sendiri. Berikut kaidah kebahasaan yang perlu kamu ketahui dalam menulis sebuah artikel:
Kata keterangan, biasanya digunakan untuk mengekspresikan sikap penulis agar dapat meyakinkan
pembaca.

Kalimat aktif, merupakan kalimat yang subjeknya aktif menerangkan sesuatu. Contoh: Kamu sedang
asyik membaca buku.

Menggunakan kata penghubung atau konjungsi, seperti kemudian, setelah itu, oleh karena itu,
namun, dan sebagainya.

Menggunakan kata kerja mental, material, dan relasional. Contoh: khawatir (kata kerja mental),
menulis (kata kerja material), merupakan (kata kerja relasional).

Menggunakan banyak kosa kata dan istilah agar tulisan lebih menarik dan berkualitas.

Jenis-Jenis Artikel

Berdasarkan isi dan cara penyampaiannya, jenis-jenis artikel dapat dibedakan menjadi 4 macam,
antara lain:

Artikel Praktis

Artikel ini lebih berfokus pada keterampilan daripada pengembangan pengetahuan. Umumnya,
artikelnya bersifat naratif, yaitu pesan yang disusun disampaikan sesuai urutan waktu, peristiwa, dan
tahapan. Contoh artikel praktis adalah artikel tentang petunjuk membuat atau mengoperasikan
sesuatu.

Artikel Ringan

Artikel ringan atau artikel singkat adalah artikel yang membahas masalah yang ringan dan tidak
membutuhkan pemahaman secara mendalam. Pada artikel ini, penulis mengemasnya dengan gaya
bahasa santai, atau bahkan humor sehingga memberi kesan menghibur, namun isinya tetap
informatif. Contoh artikel singkat ini banyak ditemukan di media sosial, majalah remaja, dan blog.

Artikel Opini

Artikel ini berisi opini dari penulis yang membahas tentang suatu permasalahan tertentu. Dalam
penulisan artikel opini, harus ada data-data pendukung yang kuat sehingga pembaca bisa yakin
dengan opini yang disampaikan.

Pada dasarnya, banyak jenis-jenis artikel lainnya yang juga berisi opini. Hanya saja, topik dan
pembahasannya tidak mendalam seperti pada teks artikel opini ini. Selain itu, artikel opini biasanya
dibuat oleh penulis yang memang ahli dalam topik yang ditulis. Teks artikel opini dapat ditemukan di
kolom surat kabar atau majalah.
Artikel Analisis Ahli atau Artikel Ilmiah

Artikel jenis ini isinya lebih berat dari artikel lainya. Artikel analisis ahli berisikan laporan sistematis
mengenai hasil kajian atau penelitian dengan menggunakan bahasa baku dan ilmiah. Contoh artikel
jenis ini adalah skripsi, tesis, dan disertasi yang biasanya dimuat di jurnal-jurnal umum.

Cara Menulis Teks Artikel Bahasa Indonesia

Sampai sini, kamu sudah paham mengenai teks artikel bahasa Indonesia, kan? Kini, saatnya kamu
mengetahui cara menulis teks artikel yang baik dan benar agar bisa memenuhi kebutuhan pembaca.
Cara-cara menulis artikel yang baik adalah sebagai berikut:

Menentukan Topik atau Tema

Hal pertama dan terpenting dalam menulis artikel adalah menentukan topik. Kamu harus memilih
topik yang spesifik dan mengambil permasalahan yang kamu kuasai agar memudahkan kamu untuk
mengembangkannya. Kamu bisa memilih topik dari permasalahan di sekitar kamu, misalnya tentang
lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, dan masih banyak lagi.

Menentukan Judul

Buatlah judul semenarik mungkin karena judul adalah hal yang paling pertama dilihat oleh pembaca.
Kamu bisa memilih judul yang bersifat formal, humor, atau judul menarik yang mengundang rasa
penasaran pembaca.

Merumuskan Ide atau Gagasan

Ada banyak cara untuk mendapatkan ide artikel, Misalnya, dari pengalamanan pribadi, bidang atau
keahlian yang kamu kuasai, kegiatan sehari-hari, dan sebagainya. Setelah menemukan ide, mulai
tuangkan ide-ide tersebut dalam tulisan artikel.

Tentukan Tujuan Penulisan

Pastikan pembaca dapat mengidentifikasi alasan atau tujuan kamu membuat artikel. Biasanya,
tujuan penulisan artikel disampaikan secara tersirat. Tujuannya bisa bersifat mengajak, menghibur,
menginformasikan, atau bahkan mengekspresikan sesuatu hal kepada pembaca.

Menyusun dan Mengembangkan Kerangka Artikel

Setelah menentukan topik atau tema artikel serta tujuan penulisan, langkah berikutnya adalah
menyusun kerangka artikel. Caranya dengan menulis poin-poin penting yang akan disusun di artikel
kamu. Setelah itu, kembangkan poin-poin tersebut menjadi tulisan yang menarik.
Mengumpulkan Bahan

Dalam mengembangkan kerangka menjadi tulisan yang menarik, kamu pasti memerlukan bahan dan
referensi. Maka dari itu, pastikan kamu mencari referensi dan sumber yang sesuai dengan topik
sebanyak-banyaknya. Temukan sumber dan referensi yang disertai data-data akurat agar artikel
kamu bisa semakin berkualitas.

Membaca Ulang Artikel dan Lakukan Revisi

Setelah artikel selesai ditulis, bacalah ulang artikel tersebut. Membaca ulang artikel bisa
memudahkan kamu menemukan kesalahan-kesalahan kecil yang mungkin terjadi dan
mengoreksinya. Contohnya, kesalahan penulisan kata, tanda baca, relevansi kaidah kebahasaan
artikel, dan masih banyak lagi.

Contoh Artikel Singkat

Biar makin paham tentang materi teks artikel bahasa Indonesia, berikut adalah contoh artikel
pendidikan yang bisa kamu pelajari.

Pendidikan Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia membawa dampak serius pada segala aspek
kehidupan. Satu di antara dampak pandemi tersebut yaitu perubahan aktivitas belajar mengajar
menjadi sistem pembelajaran daring (online learning).

Pembelajaran daring ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 agar tidak semakin
meluas. Program ini dilakukan oleh semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA,
hingga Perguruan Tinggi.

Dalam pelaksanaannya, program pembelajaran daring ini ternyata banyak menemui kendala. Satu di
antara kendala yang paling sering ditemui adalah, keterbatasan fasilitas penunjang belajar online.

Tak bisa dipungkiri, bahwa tidak semua siswa memiliki fasilitas penunjang untuk pembelajaran
daring, seperti ponsel, laptop, maupun paket data internet. Kendala seperti itu banyak muncul di
kalangan orang tua siswa yang memiliki tingkat ekonomi kelas bawah. Banyak di antara mereka
merasa tidak mampu menyediakan fasilitas belajar online yang tepat untuk anaknya.

Tak hanya itu, jika dibiarkan lebih lama, kendala ini bahkan berpotensi mengakibatkan peningkatan
angka putus sekolah. Lembaga sosial dunia, UNICEF menyebutkan, setidaknya ada 938 anak putus
sekolah akibat pandemi Covid-19. Angka tersebut banyak ditemukan pada daerah-daerah yang
termasuk zona merah dalam penyebaran Covid-19.

Menyikapi permasalahan ini, pemerintah Indonesia telah menggelontorkan dana sekitar Rp 5,6
triliun sebagai bantuan untuk menanggulangi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Harapannya,
bantuan tersebut dapat tersebar merata di semua kalangan masyarakat yang membutuhkan agar
mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk memastikan keberlangsungan
pendidikan bagi anak-anak mereka.

Pemerintah sebenarnya juga perlu memerhatikan nasib para guru, terutama guru swasta dan guru
honorer, karena selama pembelajaran daring, banyak di antara mereka yang pendapatannya
menurun. Agar sistem pendidikan di Indonesia tetap berjalan efektif selama pandemi, pemerintah
harus bekerja ekstra untuk mencari solusi agar kendala di bidang pendidikan maupun ekonomi dapat
segera teratasi.

Anda mungkin juga menyukai