Anda di halaman 1dari 5

MENGEVALUASI INFORMASI, BAIK FAKTA MAUPUN OPINI DALAM SEBUAH

ARTIKEL YANG DIBACA


KELAS 12

Apakah kamu pernah membaca surat kabar dan majalah? Pernahkah kamu
mengamatinya? Apa yang kamun temukan? Jadi, di dalam surat kabar maupun ,majalah,
terdiri atas beragam rubrik.

RUBRIK

SEGI ISI SEGI BENTUK

Koran/ majalah Surat Pembaca


Hukum Kolom
Olahraga Profil

Pendidikan Opini

Editorial

APA ITU ARTIKEL?


Pembelajaran dalam materi kali ini adalah artikel opini. Artikel merupakan tulisan
yang membahas tentang suatu masalah yang merupakan opini dari penulis tentang
masalah yang disajikan.
TUJUAN ARTIKEL?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwasannya tujuan dari artikel tidak terlepas
dari apa makna artikel itu sendiri. Tujuan dari artikel antara lain:
a. Meyakinkan
Tulisan dalam sebuah artikel yang mana adalah sebuah pendapat dari seorang
penulis, harus mempunyai tujuan untuk meyakinkan atau memengaruhi pembaca.
Agar pembaca bersedia untuk mengikuti opini dari penulis

b. Mendidik
Selain artikel sebagai bahan bacaan, ternyata artikel juga mempunyai tujuan
sebagai tempat pendidikan yang dapat memberikan dampak yang baik terhadap
pembacanya. Sebagai suatu hal yang memberikan ilmu baru.
c. Menghibur Pembaca
Adanya sebuah artikel, diharapkan dapat menghibur si pembaca, selain di samping
tujuannya yang mengedukasi.
Kesimpulan dari adanya artikel tidak lain adalah untuk memberikan informasi
baru yang berguna kepada masyarakat yang membaca sebuah artikel.
Pada artikel atau majalah yang kita baca, kita sering menemukan kata yang berupa
fakta dan opini. Sebagai pembaca, kita harus cermat dalam membedakan apakah
kalimat-kalimat dalam artikel tersebut fakta atau opini. Hal tersebut menghindari
informasi yang kurang tepat. Bagaimana cara membedakan fakta dan opini. Mari kita
Simak penjelasan berikut.
1. Fakta
Fakta merupakan suatu hal atau peristiwa yang benar adanya terjadi tanpa
dikurangi ataupun dilebihkan. Fakta biasanya menjawab pertanyaan dari apa,
siapa, kapan, di mana dan berapa. Ciri-ciri fakta:
a. Dapat dibuktikan kebenarannya
Membuktikan kebenaran merupakan salah satu ciri-ciri bahwa hal tersebut
adalah fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi tanpa direkayasa. Adanya
bukti, kita tidak dapat menyanggah Kembali tentang kebenaran yang ada.
b. Memiliki Data Akurat
Adanya data yang akurat juga merupakan ciri-ciri dari fakta. Mengapa harus
ada data akurat? Keakuratan tersebut menjadi nilai plus dalam membuktikan
kebenaran. Misal, data yang harus ada adalah tanggal kejadian, tempat
kejadian, serta waktu kejadian.
c. Narasumber Terpercaya
Narasumber merupakan seorang informan atau pemberi informasi yang jelas
dan sesuai dengan kejadian tanpa mengarang. Sehingga data yang didapatkan
dari seorang informan dapat menjadi bukti sebuah kejadian
d. Penilaian Berdasarkan Objektif
Tidak subjektif berarti benar-benar berdasarkan objek yang dilihat, tidak
diterawang atau dikhayal. Agar data yang digunakan semua berdasarkan hasil
nyata.

2. Opini
Opini merupakan kebalikan atau lawan kata dari fakta, yaitu suatu pendapat atau
argumen dari seseorang terhadap sesuatu. Dalam opini pertanyaan yang biasanya
muncul adalah bagaimana, dan mengapa. Berikut merupakan ciri-ciri opini:
a. Kalimat opini tidak dapat dibuktikan kebenarannya
b. Tidak memiliki sumber yang jelas karena hanya pendapat atau pandangan dari
seseorang saja
c. Peristiwa yang belum tentu terjadi di masa kini dan yang akan terjadi
d. Tidak dapat dibuktikan informasi yang disampaikan
MENGUNGKAPKAN OPINI DALAM BENTUK KALIMAT YANG
BENAR

Pengungkapan sebuah pendapat dapat dilakukan melalui dua cara. Secara lisan
maupun secara tertulis. Secara lisan bersifat langsung karena terdapat lawan
bicara atau bertatap muka. Untuk pengungkapan pendapat secara tertulis bersifat
tidak langsung. Kali ini kita akan belajar pengungkapan pendapat melalui teks
tertulis dalam bentuk sebuah artikel. Penyusunan sebuah opini dalam bentuk
artikel, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Struktur Artikel Opini
a. Pendapat (thesis statement)
Pendapat merupakan bagian awal sebelum penyusunan sebuah artikel.
Pendapat ini merupakan sebuah pandangan penulis terhadap masalah
yang disajikan. Pendapat juga merupakan topik yang akan
diungkapkan.
b. Argumentasi (arguments)
Pada bagian ini, penulis mengemukakan pendapatnya terhadap
masalah yang dihadapi. Pendapat harus sesuai dengan masalah, tidak
serta merta menjatuhkan, tetapi juga harus ada jalan keluar.
c. Pernyataan Ulang (reteration)
Pernyataan ulang merupakan penegasan Kembali atau mengulang
sebuah penegasa dengan tujuan agar si pembaca yakin dengan
pandangan atau pendapat tersebut.
2. Argumentasi
Pada bagian ini, penulis harus mempunyai data aktual yang sangat kuat
meskipun sifatnya subjektif. Argumen yang diungkapkan harus sesuai
dengan struktur pembuatan argument itu sendiri, serta memberikan Solusi
kepada permasalahan secara luas.
3. Penggunaan Bahasa
Bahasa dalam sebuah artikel harus ilmiah popular, berdasarkan data.
Mengapa penggunaan bahasa perlu diperhatikan? Bahasa merupakan salah
satu alat penting untuk meyakinkan si pembaca melalui tulisan. Bahasa
dalam pembuatan opini harus ringkas dan komunikatif tidak bertele-tele,
langsung pada poinnya. Kalimat yang digunakan harus efektif, efisien,
serta mudah dipahami, karena konsumen atau pembaca luas dari berbagai
kalangan. Dalam penggunaan Bahasa, harus memakai Bahasa Indonesia
yang tepat. Apabila terdapat bahasa asing, maka dapat dicari padanan kata
atau makna yang sama.

MENYUSUN OPINI DALAM BENTUK PARAGRAPH


Bagaimana cara mengenali kalimat opini? Yuk kita simak penanda-
penandanya:
1. Menggunakan kutipan kata-kata seseorang, ditandai dengan tanda baca
petik dua (“…”). Contoh: “akan ada bantuan air bersih ke desa-desa
yang kekurangan air” kata Pak Danang.
2. Menggunakan sudut pandang penulis dalam bentuk penafsiran
terhadapt fakta. Sudut pandang penulis ini tetap disesuaikan dengan
fakta.
3. Menggunakan kata yang tidak pasti (mungkin, kira-kira, rasanya,
sepertinya, menurut saya, dll)
4. Menggunakan kata yang tujuannya untuk memberikan Solusi
(sebaiknya, saran saya, pendapat saya)
Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa kalimat tersebut
merupakan opini.

SOAL!!!
ARTIKEL 1
KOMPAS.com — Sebuah aplikasi telah dibuat oleh Pemerintah
Australia guna mendorong lebih banyak lagi anak-anak Australia belajar
bahasa asing. Dari lima bahasa yang diperkenalkan, bahasa Indonesia sejauh
ini paling populer. Aplikasi itu dibuat karena, dalam 50 tahun terakhir, murid
sekolah di Australia yang belajar bahasa asing turun dari angka 40 persen
menjadi sekitar 12 persen ketika mereka berada di kelas XII.
Kini, pemerintah federal Australia melakukan uji coba dengan
menciptakan aplikasi untuk anak-anak di bawah lima tahun, ketika mereka
berkesempatan mempelajari satu dari lima bahasa asing. Secara keseluruhan
ada 35 aplikasi yang dibuat oleh Early Learning Languages Australia (ELLA)
yang berisi tujuh aplikasi khusus untuk mempelajari lima bahasa, yaitu
Mandarin, Jepang, Indonesia, Perancis, dan Arab. Menteri Pendidikan
Australia Simon Birmingham mengatakan, uji coba ini sudah dilakukan di 41
playgroup (di Australia disebut preschool).
"Uji coba ini memberikan akses bagi anak-anak berusia di bawah lima
tahun untuk belajar bahasa asing lewat aplikasi," kata Birmingham. Senator
Birmingham mengatakan, minat untuk belajar bahasa Indonesia sebenarnya
menurun di tingkat sekolah menengah di Australia, dalam beberapa tahun
terakhir.
Namun, dalam uji coba sejauh ini, bahasa yang populer dalam
penggunaan aplikasi ini adalah bahasa Indonesia. "Bila ada pertanda bahwa
kita bisa memberikan dorongan kepada mereka sejak usia dini, itulah yang
harus lebih banyak dilakukan," kata Senator Birmingham. Aplikasi bahasa
sambil bermain ini akan diujicobakan di sekitar 1.000 playgroup dengan biaya
sekitar 6 juta dollar AS atau setara Rp 60 miliar.
Pada tahun 2015, pemerintah federal Australia mengalokasikan dana
sebesar 9,8 juta dollar AS untuk melakukan uji coba online untuk mengetahui
cara yang efektif dalam mengajarkan bahasa asing kepada anak-anak. Namun,
pemerintah berharap, keadaan itu akan berubah. Kini, pemerintah mulai
mencari sasaran anak-anak yang lebih muda dengan bantuan aplikasi. Yang
menjadi sasaran adalah anak usia antara 4 dan 5 tahun.
Senator Birmingham mengatakan, bila uji coba lanjutan ini dianggap
berhasil, aplikasi tersebut akan diberlakukan secara nasional mulai tahun
2017. Ada juga rencana membuat aplikasi untuk pelajaran matematika dan
sains.

ARTIKEL 2
KOMPAS.com- Apakah mungkin ada kehidupan di angkasa luar?
Pertanyaan yang mendasari berbagai penelitian di angkasa luar itu terjawab
saat astronot Amerika Serikat, Scott Kelly, mengunggah foto bunga mekar dari
tanaman jeruk zinnia ke Instagram-nya, Sabtu (16/1/2016). Bunga jeruk itu
berhasil mekar di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS). Sebelumnya,
jenis sayur lettuce berhasil tumbuh di antariksa. Pihak Badan Penerbangan dan
Antariksa AS (NASA) mengatakan, jeruk zinnia dipilih karena lebih sulit
tumbuh ketimbang lettuce.
Misi yang diemban Kelly bersama kosmonot Rusia, Mikhail
Korniyenko, adalah meneliti dampak hidup jangka panjang di antariksa.
Penelitian itu untuk melihat apakah ada peluang berkebun di antariksa.
Harapannya, hal itu juga bisa dilakukan di Mars. Jeruk zinnia ditanam
dengan metode yang dibuat program Veggie NAS yang berjalan sejak 2014.
Tanaman itu tumbuh dari "bantal" yang penuh dengan pupuk, benih, air, dan
lempung—yang disinari sinar lampu LED (light emitting diode).
(CSMONITOR.COM/ISW).

Tulislah kalimat yang merupakan opini dari kedua teks tersebut.


Teks I
1.
2.
3.
4.
5.
Teks II
1.
2.
3.
4.
5.

Anda mungkin juga menyukai