1. Artikel Ilmiah
2. Artikel Populer
Sementara artikel ilmiah popular judulnya lebih menarik, tidak dibatasi bahasa baku dan
menggunakan bahasa non formal.
Contoh judul artikel ilmiah popular:
1. Antisipasi covid 19
2. Wow! Ternyata ini keseruan wisata ke Air Terjun
3. Alasan kuat kenapa kita harus memaafkan seseorang yang bahkan
tidak mau minta maaf
2. Bukti
Bukti adalah pernyataan dalam artikel yang diikuti fakta atau data yang mendukung
pendapat penulis.
3. Alasan
Alasan adalah penjelasan dan bukti-bukti dari pendapat yang dikemukakan. Sebuah artikel
harus disertai dengan keterangan ilmiah.
2. Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis yang biasanya disusun oleh mahasiswa untuk
syarat mendapatkan gelar (S1) di perguruan tinggi.Mahasiswa S1 harus menuliskan atau menyusun
laporan karya ilmiah skripsi yang berdasarkan dari hasil penelitian.
Selain itu, skripsi juga disusun dengan menggunakan opini dari penulis setelah menyimpulkan hasil
pendapat dan hasil data sebelumnya. Sedangkan, untuk
metodologi penelitian yang dipergunakan bisa dengan menggunakan metode
kualitatif maupun kuantitatif.
2. Metode kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif lebih berfokus pada data angka dengan instrumen atau alat ukur tertentu
(berbentuk angka)
3. Tesis
Tesis merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang wajib disusun oleh mahasiswa di program
Magister atau S2.Tesis adalah karya tulis yang didalamnya berisikan mengenai pengetahuan baru
secara empiris dan teoritis.Empiris yang dimaksud adalah penulis akan menuliskan pengalaman yang
didapatkan selama melakukan penelitian berlangsung.
Sedangkan, yang dimaksud dengan teoritis merujuk pada penulis yang melakukan penelitian dengan
pengujian pada beberapa teori yang sudah ada. Maka dari itu, dengan hal tersebut bisa membuat
penulis atau peneliti sebelumnya bisa mengusung tema yang sama.
4.Disertasi
Disertasi merupakan karangan ilmiah yang ditulis untuk memperoleh gelar doctor/S3.
Temuan penulis dari suatu pendapat dan kemudian dibuktikan secara ilmiah. Isi dari disertasi
merupakan paparan hasil peneliti secara empiris dan teoritis.
C. Mengidentifikasi Fakta dan Opini dalam Artikel Ilmiah Populer
Pada umumnya kalian dapat dengan mudah mengenali sebuah pendapat karena mengandung kata-kata
kunci, seperti “menurut saya, saya pikir, seharusnya, sebaiknya, selayaknya”. Namun, tidak semua
opini atau pendapat didahului dengan kata-kata tersebut sehingga pembaca perlu jeli mencermatinya.
1. Opini
Sedangkan opini diartikan sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian dari
seorang penulis.
1. Pendapat atau tanggapan seseorang.
2. Belum tentu disetujui oleh semua orang dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
3. Dinyatakan dengan kata relatif, kira-kira, menurut, berpendapat, dalam, seperti, pandangan, dan
perkiraan, seharusnya, selayaknya.
4. Informasinya berubah-ubah.
5. Subjektif
2. Fakta
Fakta bersifat objektif, sedangkan opini bersifat subjektif.
1. Hal (keadaan atau peristiwa) dan kenyataan yang benar benar ada.
2. Dapat dibuktikan kebenarannya.
3. Disertai dengan data berupa angka, tanggal,nomor, foto, video, dan bukti pendukung
lainnya.
4. Informasi tetap dan tidak berubah-ubah.
1. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi
secara lengkap. Sebelum melakukan wawancara, seorang penulis artikel ilmiah populer sebaiknya
mempersiapkan tiga hal berikut.
a. Menentukan orang atau pihak yang akan diwawancarai.
b. Menentukan daftar pertanyaan yang akan diajukan.
c. Menentukan cara merekam hasil wawancara.
Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka maupun tidak tatap muka, yaitu
menggunakan telepon video (video call), telepon suara, ataupun surat. Hasil
wawancara dapat dicatat di buku atau direkam dengan alat perekam elektronik.
Catatlah hasil wawancara sesegera mungkin agar tidak ada data yang terlewatkan.
a. Menyapa orang yang akan diwawancarai dengan panggilan yang tepat dan sesuai dengan latar
belakangnya.
Contoh: Selamat pagi, Pak ….
Selamat siang, Bu ….
b. Memperkenalkan diri dengan bahasa yang baik dan memberikan informasi tentang diri
secukupnya.
Contoh: Saya Ahmad dari SMP Kalam Kudus, Kelas VIII.
c. Menyampaikan maksud, tujuan, dan keinginan melakukan wawancara dengan bahasa yang baik.
Contoh: Saya sedang melakukan survei tentang jumlah peserta didik SMP Kalam Kudus yang suka
membaca. Saya melihat banyak peserta didik SMP Kalam Kudus yang sering datang ke perpustakaan
untuk meminjam buku. Apakah saya boleh mewawancarai Bapak untuk mendapatkan informasi
tentang hal itu?
Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka maupun tidak tatap muka, yaitu
menggunakan telepon video (video call), telepon suara, ataupun surat. Hasil
wawancara dapat dicatat di buku atau direkam dengan alat perekam elektronik.
Catatlah hasil wawancara sesegera mungkin agar tidak ada data yang terlewatkan.
2. Menggunakan kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat untuk mendapatkan sebuah informasi. Daftar
pertanyaan disusun menggunakan kalimat yang mengandung kata tanya. Kata tanya adalah kata yang
berfungsi memberi respons dan tanggapan.
Jika menggunakan kuesioner, kalian dapat menggunakan bermacam-macam kata tanya untuk
menyusun daftar tanyaan, seperti apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana, yang disingkat
dengan adiksimba. Kata tanya ini juga dapat ditambahkan dengan bentuk yang lain, seperti berapa,
seperti apa, dan sejauh mana.Sebelum menyusun daftar pertanyaan kuesioner, kalian juga harus
memperhatikan dua hal berikut ini.
a. Menentukan orang atau pihak yang akan mengisi kuesioner.
b. Menentukan daftar pertanyaan yang akan diajukan.
1. Kalimat perbandingan
Membandingkan dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dan sifat secara langsung
Kata kunci: daripada, seperti, selaras, dibandingkan, sementara.
Contoh kalimat perbandingan:
1. Fasilitas untuk peserta didik difabel di sekolah ini tidak seperti fasilitas untuk peserta didik difabel
di sekolahku.
2. Kelasku jauh lebih bersih daripada kelasnya.
3. Sekolah inklusi mempunyai fasilitas lebih lengkap dibandingkan sekolah biasa .
2. Kalimat Analogi
membandingkan dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dan dengan cara kiasan
atau perbandingan tidak langsung
Kata kunci: bak, bagai, umpama, seumpama,laksana.
Jelajah Kata
1. Psikolog : ahli psikologi atau ahli kejiwaan
2. Respek : memberikan rasa hormat atau menunjukkan rasa peduli
3. Inklusi : kegiatan mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah reguler atau
sekolah umum.
4. Artikel : karya tulis
5. Ilmiah : bersifat ilmu (mengandung ilmu pengetahuan)
6. Populer : sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya; mudah dipahami orang
banyak
7. Kruk : tongkat penyangga untuk membantu berjalan
8. Ramp : jalur yang tingkat kemiringannya sangat landai
9. Mental : yang bersangkutan dengan watak atau batin manusia
10. Intelektual : berkaitan dengan kecerdasan, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu
pengetahuan
11. Sinergi : bergabung atau bersama-sama
12. Interaksi : berhubungan baik atau hubungan yang saling memengaruhi
13. Verifikasi : dapat dicek kembali kebenarannya
14. Argumen : pendapat atau opini
15. Subjektif : memandang suatu masalah atau peristiwa dengan perasaan
16. Objektif : keadaan atau kenyataan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh perasaan dan
pendapat
17. Etiket : akhlak atau ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk
18. kuesioner : daftar tanyaan atau alat riset/ survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan
tertulis.
19. Koleksi : kumpulan yang berhubungan dengan data penelitian
20. Editor : orang yang mengedit naskah tulisan
21. Reputasi : perbuatan sebagai sebab mendapatkan nama baik
Dari kisi Kisi Samantha ( Bab 3)
BAB III
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah populer adalah karya tulis yang mengandung ilmu pengetahuan dan ditulis dengan
bahasa Indonesia yang ringan serta mudah dipahami.
Artikel ilmiah populer pada umumnya diterbitkan di media massa, baik cetak maupun elektronik
(web).
2. Ada bukti - Pernyataan diikuti bukti- bukti yang mendukung pendapat penulis.
4. Bahasa mudah dipahami - Artikel ilmiah populer menggunakan bahasa Indonesia yang mudah
dipahami.
2. Menggunakan kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat untuk mendapatkan sebuah informasi.
3. Membaca tulisan orang lain
a. Cermati media tempat tulisan itu dimuat.
b. Cari data pendukung.
c. Mencantumkan sumber informasi tersebut dalam tulisan kalian.
Opini :
1. Pendapat atau tanggapan seseorang.
2. Belum tentu disetujui oleh semua orang dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
3. Dinyatakan dengan kata relatif, kira-kira, menurut, berpendapat, dalam, seperti, pandangan, dan
perkiraan, seharusnya, selayaknya.
4. Informasinya berubah-ubah.
5. Subjektif
Perbandingan
Membandingkan dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dan sifat secara langsung
Kata kunci: daripada, seperti, selaras, dibandingkan, sementara.
Analogi
Membandingkan dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dan dengan cara kiasan
atau perbandingan tidak langsung
Kata kunci: bak, bagai, umpama, seumpama, laksana.