Anda di halaman 1dari 21

Pengertian Karya Tulis

sumber:pexels.com
Sebelum berbicara banyak tentang karya tulis alangkah baiknya apabila kita mengetahui
pengertian karya tulis itu sendiri. Karya tulis adalah sebuah hasil karangan dalam bentuk
tulisan. Yang merupakan hasil dari sebuha penelitian, pengamatan, tinjauan dalam
bidang tertentu yang disusun secara sistematis.

Secara bahasa karya tulis disusun dari dua kata yang berbeda yaitu karya dan tulis. Kata
karya dalam KBBI memiliki arti pekerjaan, buatan, ciptaan dan hasil perbuatan (terutama
untuk hasil karangan). Sedangkan tulis berarti sebuah huruf atau angka yang dibuat
dengan pena atau alat tulis lainnya.

Dari pengertian masing-masing kata diatas, maka kita dapat mengambil kesimpulan.
Bahwa karya tulis adalah sebuah karangan yang kita tuliskan dalam suatu bidang. Atau
sebuah karangan hasil dari sebuah pemikiran, pengamatan dalam bidang tertentu yang
ditulis secara terarah.

Ada juga yang mengatakan bahwa karya tulis adalah gagasan seseorang yang
dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Perlu kalian ketahui bahasa Indonesia
bukanlah ilmu pasti seperti halnya matematika. Wajar saja apabila terjadi sebuah
perbedaan dalam menjelaskan, namun pada dasarnya maknanya tetap sama.

Jenis-jenis Karya Tulis


Setelah mengetahui beberapa penjelasan tentang karya tulis. Alangkah baiknya apabila
kita juga mengertahui jenis-jenis karya tulis itu sendiri. Agar kita bisa membedakan
antara karya tulis satu dengan karya tulis yang lain.

Karya tulis dibagi menjadi 3 jenis, yaitu karya tulis ilmiah, karya tulis non ilmiah dan
karya tulis populer. Setiap jenis karya tulis memiliki perbedaan antara satu dengan yang
lain. Entah dari ciri-ciri karangannya atau dari fungsi dan kegunaan karya tulis itu sendiri.

1. Karya Tulis Ilmiah

sumber:pexels.com
Karya Tulis ilmiah atau biasa disingkat dengan karya ilmiah ( Scientific paper). Adalah
sebuah karangan atau laporan yang ditulis berdasarkan pemikiran atau penelitian dalam
masalah tertentu. Atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan.

Karya ilmiah sering juga disebut dengan sebutan tulisan akademis (academis writing).
Karena karya ilmiah sering ditulis dan dibuat oleh kalangan kampus, mahasiswa maupun
dosen. Karangan ini berfungsi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
berupa pengawasan, penjelasan dan prediksi.

Ciri-ciri karya ilmiah


1. Netral.
2. Objektif.
3. Sistematis.
4. Logis.
5. Menyajikan sebuah fakta.
6. Tidak berbelit-belit.
7. Menggunakan bahasa formal.
Tujuan Karya ilmiah
1. Melatih seseorang untuk mengungkapkan pemikirannya sesuai dengan hasil
pengamatan, penelitian yang disusun secara sistematis dalam bentuk tulisan.
2. Karya ilmiah juga bertujuan sebagai sumber informasi yang bermanfaat kepada
para pembacanya.
3. Karya tulis adalah bukti nyata bahwa pelajar memiliki pengetahuan dan potensi
ilmiah untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah.
4. Melatih ketrampilan seseorang untuk melakukan sebuah penelitian ilmiah.
5. Menciptakan seorang pelajar yang memiliki kemampuan dalam membuat karya
tulis dalam bidang pengetahuan.
Jenis-jenis karya lmiah
Setelah mengetahui tentang pengertian, ciri-ciri dan juga tujuan pembuatan karya
ilmiah. Saya akan melanjutkan pembahasan ini dengan mengenalkan jenis-jenis karya
ilmiah yang sering kita temui. Karena pada setiap jenis karya ilmiah memiliki ciri-ciri dan
fungsi yang berbeda.

1. Makalah
sumber:pexels.com
Secara umum makalah adalah salah bentuk karya tulis yang bersifat ilmiah dengan
pembahasan masalah tertentu. Berdasarkan hasil dari penelitian, pengamatan,
peninjauan dan hasil kajian teori. Pada umumnya tujuan pembuatan makalah untuk
memenuhi tugas tertentu seperti tugas akademik atau tugas non akademik.

Selain itu makalah juga bisa dijadikan sebagai sumber informasi, dan untuk mengetahui
pemahaman penulis tentang suatu masalah. Karya tulis ini dibuat bukan sekedar
rangkuman dari sebuah masalah tertentu. Akan tetapi juga sebagai sarana menunjukkan
kemampuan seseorang untuk memahami sebuah masalah.

3. Tesis
sumber:pexels.com
Tesis adalah sebuah penyataan atau teori yang disertai oleh argument yang
dikemukakan dalam bentuk karya ilmiah. Tujuan pembuatan tesis adalah untuk
mendapatkan gelar sarjana pada sebuah perguruan tinggi tertentu. Tesis juga dapat
diartikan sebagai karya ilmiah resmi akhir seorang pelajar.
Selain itu tesis juga merupakan sebuah bukti nyata atas kemampuan seorang pelajar
dalam melakukan sebuah penelitian. Juga untuk sarana mengembangkan keilmuan
seorang pelajar dalam memahami suatu masalah tertentu. Sesuai dengan ilmu dan
pengetahuan yang telah dimilikinya.

4. Surat Pembaca
sumber:pexels.com
Surat pembaca adalah sebuah karangan yang berbentuk surat yang ditulis oleh
pembaca yang dimuat ke dalam koran, surat kabar, majalah. Biasanya isi surat pembaca
berbentuk saran, kritik, keluhan, ajakan, himbauan atau bahkan ucapan terima kasih.
Yang diberikan pembaca kepada pihak tertentu.

Salah satu contoh atau penerapan penggunaan karya tulis ini paling banyak adalah
untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Sebagai contoh salah seorang yang
melaporkan tentang keluhan yang dia alami. Apabila keluhan itu dimuat di dalam korat
atau surat kabar, maka tulisan itu dapat disebut dengan surat pembaca.

Ciri-ciri surat pembaca


 Memiliki pokok permasalahan.
 Menggunakan bahasa yang baku, sopan,komunikatif dan mudah dipahami.
 Tidak berbelit-belit atau singkat padat dan jelas. Pada umumnya surat pembaca
hanya terdiri dari 1-4 paragraf, dan isi yang disampaikan harus langsung pada inti
permasalahan.
 Surat pembaca biasanya bersifat umum atau dapat dibaca oleh setiap orang.
 Surat pembaca adalah surat yang berisikan sebuah saran, kritik atau pujian
terhadap suatu pihak.
 Terdapat nama pembuat atau data yang kongrit.
 Memiliki informasi kepada siapa surat tersebut disampaikan.
 Mempunyai sebuah fakta atau alasan berdasarkan pengetahuan.
5. Skripsi

sumber:www.adisumaryadi.com
Skripsi adalah sebuah kata yang sering kita dengar dari para mahasiswa yang akan
selesai menyelesaikan masa belajarnya. Atau bisa dikatakan sebagai tugas akhir yang
diberikan dosen kepada mahasiswa. Sebagai bukti tentang keilmuan yang dimiliki oleh
masing-masing mahasiswa.

Skripsi adalah sebuah karya ilmiah berupa sebuah paparan tulisan berdasarkan hasil dari
penelitian dan pengamatan. Yang membahas tentang sebuah masalah atau fenomena
dalam bidang tertentu. Dengan menggunakan aturan-aturan dan kaidah yang telah
ditentukan.
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan mahasiswa untuk menulis atau
menyusun sebuah karya ilmiah. Didalam bidang tertentu berdasarkan ilmu yang telah
diajarkan sebelumnya. Apabila mahasiswa berhasil menulis sebuah skripsi, maka dia
telah dianggap mampu memadukan antara pengetahuan dan ketrampilan memahami.

Dalam penulisan sebuah skripsi mahasiswa dibimbing oleh sampai dua pengajar yang
berstatus dosen dari tempatnya kuliah. Dosen yang membimbing mahasiswa juga
disebut dengan sebutan pembimbing satu atau pembimbing dua. Pada umumnya
pembimbing satu memiliki dominan lebih dari pembimbing dua.

6. Proposal Penelitian

sumber:i.ytimg.com
Proposal penelitian adalah sebuah jenis proposal yang banyak digunakan dalam bidang
akademik, khususnya untuk karya ilmiah. Karangan ini juga bisa diartikan suatu bentuk
pedoman kerja yang memiliki unsur-unsur pokok dalam proses pembuatan. Karangan
harus ini memiliki informasi yang cukup bagi pembacanya.

Proposal penelitian adalah sebuah bukti apakah seorang mahasiswa telah mampu
meneliti dan mengembangkan pengetahuannya. Proposal penelitian juga bertujuan
untuk melatih dan mengembangkan keseriusan mahasiswa. Dalam melakukan sebuah
penelitian terhadap masalah atau fenomena tertentu.
Ciri-ciri Proposal penelitian
 Isi prposal penelitian hanya fokus pada satu kasus atau satu pembahasan yang
terdapat dalam ilmu tertentu. Disesuaikan dengan program studi atau bidang
penelitian yang diambil oleh mahasiswa.
 Penggunaan data primer sabagai data rujukan, dan dibantu data sekunder untuk
penguatan data primer.
 Ditulis dengan mengikuti kaidah dan aturan yang telah ditentukan.
 Ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik, benar dan mudah
dipahami.
 Menggunakan kata baku, sesuai KBBI.
 Hasil data yang akan ditampilakan adalah sebuah data real, bukan data yang
diterka.
7. Resensi

sumber:sahabatnesia.com
Pada dasarnya resensi adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa belada yang
memiliki arti mengulang kembali. Resensi adalah sebuah karangan dengan tujuan untuk
memberikan penilaian terhadap karya tulis lain. Karya yang dinilai bisa berupa sebuah
buku, dan karya seni seperti drama dan film.

Menulis sebuah resensi terdiri dari menulis kelebihan atau kekurangan dalam sebuah
karya. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari buku atau sumber informasi lainnya.
Dan disampaikan kepada masyarakat umum melalui surat kabar.
2. Karya tulis non ilmiah
Setelah selesai membahas tentang karya ilmiah, kita akan melanjutkan pembahasan
dengan mengenal karya tulis non ilmiah. Mulai dari pengertiannya, ciri-cirinya dan juga
jenis-jenisnya. Langsung saja pembahasan tentang karya tulis non ilmiah sebagai
berikut.

Karya tulis non ilmiah adalah sebuah karya tulis yang menyajikan fakta pribadi tentang
ilmu pengetahuan. Yang ditulis dengan menggunakan bahasa sehari-hari, asalkan
mudah difahami. Ciri-ciri karya tulis non ilmiah. dan tidak begantung pada fakta umum.

Ciri-ciri karya tulis non ilmiah


1. Dituliskan berdasarkan pengalaman pribadi.
2. Fakta yang disimpulkan harus subyektif.
3. Gaya penyampaian menggunakan bahasa populer atau bahasa sehari- hari.
4. Penyajian karangan disertai dengan sejarah.
5. Tidak mengandung hipotesis.
6. Bersifat imajimatif.
7. Situasi karangan ini dibuat dramatisir.
8. Karangan ini bersifat persuiatif dan tidak didukung oleh bukti.
9. Jenis- Jenis karangan non ilmiah.
1. Dongeng
sumber:googleusercontent.com
Dongeng adalah sebuah sastra lama yang menceritakan sebuah tentang sebuah
kejadian berdasarkan khayalan penciptanya. Tetapi karangan ini kadang-kadang
dianggap benar-benar terjadi oleh sabagian orang. Dongeng adalah sebuah cerita
tradisional atau cerita yang diceritakan secara turun-temurun, mulai dari nenek moyang.

Karangan ini bertujuan untuk memberikan pesan moral kepada para pembacanya.
Selain untuk memberikan pesan moral, dongeng juga bertujuan untuk menghibur para
pembacanya. Pada umumnya karangan ini ditujukan kepada anak-anak yang belum
duduk dibangku sekolah.

2. Novel
sumber:pixabay.com
Novel adalah sebuah karangan prosa yang panjang dan mengandung unsur, memiliki
unsur intrinsik dan unsur ektriksik. Secara bahasa, kata novel berasal dari bahasa italia
yakni novella atau sebuah kisah atau cerita. Dan seorang yang menulis atau membuat
karangan ini disebut dengan novelis.

Karya tulis ini memiliki isi atau pembahasan yang panjang, selain itu karangan ini
memiliki beberapa alur. Pembahasan dalam karya tulis ini biasanya tentang perjalanan
hidup seseorang yang berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Entah dari kisah nyata
atau sebuah skenario yang dibuat oleh penulis.

3. Cerpen
sumber:sumberchannel.com
Cerpen atau bisa disebut dengan cerita pendek merupakan sebuah karangan yang
berbentuk prosa naratif fiktif. Cerita pada sebuah cerpen cenderung lebih singkat dan
langsung menuju ke topik pembahasan, jika dibandingkan dengan karya tulis lainnya
seperti novel.

4. Drama
sumber:idreamcareer.com
Drama merupakan salah satu cabang karya sastra berupa sebuah pertunjukkan yang
dimainkan oleh para tokoh. Pertunjukkan drama menggambarkan tentang kehidupan,
watak tokoh dan tingkah laku. Melalui skenario dan dialog yang dilakukan antar tokoh
dalam sebuah pertunjukkan drama.

5. Roman
Roman merupakan semacam karya sastra yang berbentuk prosa atau gancaran yang
mengisahkan tentang perilaku dan watak seorang tokoh. Pada umumnya roman juga
dikenal masyarakat umum dengan sebutan kisah percintaan.

3. Karya tulis populer


Karya tulis populer adalah sejenis karangan ilmiah yang menyampaikan sebuah fakta
dengan jujur, cermat netral dan setematis. Sementara dalam cara penyampaiannya jelas,
ringkas dan tepat. Tidak berbelit- belit dan langsung kepada topik pembahasan.

Karya tulis populer adalah karya ilmiah yang bentuk, isi dan bahasanya menggunakan
metode yang telah ditentukan. Dan cara penyampaiaanya menggunakan bahasa santai
tetapi mudah dipahami oleh masyarakat pada umumnya.

Ciri-ciri Karya Tulis Populer


1. Ditulis berdasarkan fakta yang pernah dialami.
2. Fakta yang disimpulkan secara subjektif.
3. Gaya penyampaiannya menggunakan bahasa formal dan populer.
4. Melebih-lebihkan sesuatu yang menjadi topic pembahasan.
5. Usulan-usulan yang ada di karangan ini bersifat argumentasi atau persuasive.
6. Mementingkan diri penulis.
Jenis-jenis karya tulis populer
1. Artikel

sumber:blogsport.com
Artikel merupakan sebuah karangan faktual yang disajikan secara lengkap dengan
panjang tertentu. Dengan tujuan pembuataan untuk dipublikasikan melalui
Koran, majalah, buletin bahkan dimedia sosial. Untuk menyampaikan gagasan dan fakta
penulis untuk meyakinkan, menghibur, mendidik para pembaca.
2. Sinopsis
Sinopsis yaitu sebuah ikhtisar karangan yang diterbitkan bersamaan dengan karangan
asli yang menjadi sumber pengambilan sinopsis. Jadi bisa disimpulkan bahwa sinopsis
adalah rangkuman dari sebuah karya tulis lainnya.

Demikianlah penjelasan singkat tentang karya tulis berdasarkan apa yang yang saya
ketahui. Semoga artikel yang saya tulis ini bermanfaat dan dapat membantu kalian
semua. Dan saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan kalian semua di halaman
ini.
Karya Tulis Ilmiah : Pengertian, Tujuan,
Penulisan, Jenis, Ciri
AHA BlogWeb Thursday, 6 April 2017 Bahasa Indonesia

A. PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH

Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang ditulis dan diungkapkan dengan metode-

metode ilmiah yang sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah tertentu. karya tulis ilmiah berisi data dan fakta

maupun hasil penelitian seseorang yang ditulis secara runut dan sistematis.

Karya tulis ilmiah disusun jarus berdasarkan fakta, bersifat objektif, tidak bersifat emosional dan personal, dan tersusun

secara sistematis dan logis. Bahasa yang digunakan di dalam suatu karya tulis ilmiah ialah bahasa Indonesia yang baku

yang sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk mencapai tingkat kelogisan tertentu dalam karya tulis ilmiah, seorang peneliti haruslah memiliki landasan teori

yang kuat. landasan teori yang kuat akan membantu peneliti dalam menyusun dan mempertahankan hasil penulisannya,
karena dari landasan teori tersebut, suatu karya tulis ilmiah tidak menyimpang dari disiplin ilmu tertentu, sehingga dapat

dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Pertanggung jawaban ilmiah yang dimaksud bukan hanya sekedar teknik sistematika penulisannya saja. Lebih lanjut, suatu

karya ilmiah haruslah memenuhi kaidah :

Penyebutan sumber yang jelas, artinya jika suatu peneliti mengutip pernyataan ataupun hasil penelitian orang lain, maka

haruslah disebutkan sumber kutipan tersebut

Memenuhi kaidah penulisan frasa, kata, dan kalimat yang sesuai dengan bahasa yang baik dan benar.

B. CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH

Karya ilmiah haruslah menggunakan bahasa keilmuan, yaitu suatu ragam bahasa yang digunakan di dalam suatu bidang

ilmu tertentu. ragam bahasa tersebut hanyalah dipahami oleh para peminat bidang ilmu tersebut. Oleh karena itu, para

peneliti haruslah menulis karya ilmiah sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.

Ciri-ciri bahasa keilmuan adalah sebagai berikut :

1. Reproduktif

Artinya ialah suatu karya ilmiah tersebut ditulis oleh peneliti harus diterima dan dimaknai oleh para pembacanya sesuai

dengan makna yang ingin disampaikan oleh penulisnya.

2. Tidak Ambigu

Artinya suatu karya ilmiah haruslah dikarang berdasarkan kaidah bahasa yang baik dan benar. Penulis harus menguasai

materi atau harus mampu untuk menyusun kalimat dengan subjek dan prediket yang jelas.

3. Tidak Emotif

Artinya karya tulis harus disusun tidak dengan melibatkan aspek perasaan penulisnya. Hal-hal yang diungkapkan harus

rasional, tanpa diberi tambahan pada subjektifitas penulisnya.


4. Penggunaan Bahasa Baku

Karya tulis ilmiah harus memuat kaidah berbahasa yang benar, baik dalam ejaan, kata, kalimat, dan paragrafnya.

5. Penggunaan Kaidah Keilmuan

Suatu karya ilmiah harus memuat atau menggunakan istilah-istilah dalam bidang keilmuan tertentu sesuai dengan

bidangnya penulis, ini menjadi bukti bahwasanya penulis menguasai apa yang ditulisnya.

6. Bersifat Dekoratif dan Rasional

Artinya penulis dalam karyanya harus menggunakan istilah atau kata yang hanya memiliki satu makna. Rasional artinya

penulis harus menonjolkan kerunutan pikiran yang logis, lancer, dan kecermatan penulisannya.

7. Terdapat Kohesi dan Bersifat Straight Forward

Artinya harus ada kohesi atau kebergantungan antar kalimatnya pada setiap paragraph dalam setiap bab. Bersifat straight

forward artinya langsung ke sasaran. Tulisan ilmiah tidak berbelit-belit, tetapi langsung ke penjelasan.

8. Menggunakan Kalimat Efektif

Artinya kalimat itu padat berisi, tidak bertele-tele, sehingga makna yang ingin disampaikan kepada pembaca tepat

mengenai sasaran.

C. JENIS KARYA TULIS ILMIAH

Berdasarkan tingkat akademisnya, karya ilmiah dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :

 Makalah, yaitu karya ilmiah yang memerlukan studi, baik langsung maupun tidak langsung. Dapat berupa kajian
pustaka atau buku, kajian suatu masalah, atau analisis fakta hasil observasi.
 Laporan Penelitian, merupakan karya ilmiah yang dibuat setelah seseorang melakukan penelitian, pengamatan,
wawancara, percobaan, dan lain sebagainya.
 Skripsi, merupakan karya ilmiah yang karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa tingkat strata-1 untuk
memperoleh gelar sarjana.
 Tesis, yaitu karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa strata-2 untuk memperoleh gelar magister.
 Disertasi, yaitu karya ilmiah yang dibuat dan disusun oleh mahasiswa strata-3 untuk memperoleh gelar doktor.

D. TUJUAN KARYA TULIS ILMIAH

 Dapat menjadi transformasi pengetahuan bagi sekolah atau institusi perguruan tinggi dengan masyarakat, atau
bagi para peminatnya
 Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian secara benar dan teratur
 Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan
masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dari keilmuannya
 Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa
 Sebagai wahana melatih pengungkapan pikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang
sistematis

E. MANFAAT KARYA TULIS ILMIAH

 Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif


 Mengenalkan dengan kagiatan kepustakaan
 Memperoleh kepuasaan intelektual
 Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
 Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk peneliti selanjutnya
 Meningkatkan perorganisasian fakta dan data secara sistematis
 Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber

F. SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

1. Latar Belakang Masalah

Merupakan alasan mengapa peneliti harus mengambil penelitian ini untuk diteliti olehnya. Suatu gejala atau peristiwa

tertentu yang tampak dapat dijadikan suatu latara belakang permasalahan.

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang muncul tersebut, kemudian dapat diidentikasi berbagai macam masalah lain

yang timbul. Hal ini sangat penting dilakukan guna memilih dan menetapkan masalah yang akan ditulis.
3. Pembatasan Masalah

Kualitas suatu karya ilmiah tidak terletak pada banyaknya masalah yang diambil, akan tetapi lebih kepada sebarapa dalam

karya tersebut mengupas permasalahan yang ada. Oleh karena itu, masalah haruslah dibatasi agar penulis dapat

merumuskan masalahnya dengan jelas

4. Perumusan Masalah

Merupakan pertanyaa yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti. Perumusan

masalah biasanya menggunakan kalimat Tanya.

5. Tujuan Penelitian

Haruslah karya ilmiah mengungkapkan tujuan penelitiannya secara lengkap, operasional, dan konsisten dengan perumusan

masalah yang sudah dikemukakan sebelumnya. Tujuan penelitian memperoleh jawaban atas masalah yang telah

dirumuskan

6. Manfaat Penelitiaan

Bertujuan untuk mengembangkan ilmu dan penelitian lebih lanjut. Manfaat praktis menyangkut kegunaan praktis

penelitian tersebut.

7. Landasan Teoritis

Merupakan pengkajian ilmiah terhadap pengetahuan yang telah ada. Kajian tersebut berbentuk hukum, konsep, dan

prinsip-prinsip yang relevan dengan permasalahan. Teori yang dikutip haruslah bersumber dan dapat dipertanggung

jawabkan.
Dalam landasan teori, juga harus pula dikaji mengenai penelitian yang rleevan atau berhubungan dengan pernelitian saat

ini. Penelitiaan yang relevan tersebut diperlukan untuk melihat bahwa penelitian yang sebelumnya memiliki unsur-unsur

yang dapat mendukung penelitian saat ini.

8. Kerangka Pemikiran

Merupakan arahan penalaran saat penulis menyusun penelitiannya. Kerangka pemikiran ini berguna untuk mewadahi

teori-teori yang dikutip menjadi rangkaian yang utuh yang mengarah pada hasil sementara. Menyusun kerangka pemikiran

berarti menyusun argumen yang raisonal didasarkan atas teori-teori yang telah diungkapkan. Jawaban sementara atas

masalah disebut dengan hipotesis.

Hipotesis adalah jawaban sementara atas permasalahan yeng sedang diteliti. Hipotesis disusun berdasarkan teori yang

sudah dikaji dengan kerangka pemikiran tertentu. hipotesis dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.

9. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat peneilitan harus disampaikan secara jelas. Waktu penelitian harus disampaikan dari pengajuan judul sampai

dengan penulisan laporan penelitian.

10. Metodologi Penelitian

Merupakan cara untuk mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian

11. Populasi dan Sampel

Populasi ialah besarnya cakupan responden penelitian yang ingin diteliti. Sedangkan sampel penelitian ialah segelintir

responden yang dianggap sudah mewakili populasi penelitian, sehingga penelitian menjadi tidak memakan waktu dan

biaya yang terlalu banyak.

12. Uji Persyaratan Analisis


Sebelum data dilakukan analisis, maka ada perlunya data tersebut diuji terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan dengan 2

cara, yaitu dengan uji asumsi dan uji statistik.

13. Pembahasan Hasil Analisis Data

Dibahas dengan menggunakan bahasa ilmiah sesuai dengan bidang studi yang diminati berdasarkan konsep-konsep yang

telah diutarakan.

14. Simpulan Penelitian

Merupakan perangkuman atas semua yang telah ditulis dalam suatu karya tulis ilmiah. Rangkuman bersifat sistetis dan

sistematisuntuk menarik simpulan yang bersifat umum dari variabel-variabel yang diteliti.

15. Saran Penelitian

Dibuat berdasarkan kesimpulan penelitian yang telah ditulis sebelumnya. Saran berisi pemecahan masalah yang diteliti

atau tindak lanjut penelitian sehingga lebih operatif.

Anda mungkin juga menyukai