Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

MENULIS KARYA ILMIAH DAN NON ILMIAH


(ESAI, MAKALAH, SKRIPSI, ARTIKEL ILMIAH)
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Meilan Arsanti S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

1. Nova Miranda (31602100002)


2. Ismail Irsyad Hakan (31602100034)
3. Abdul Haris Futughoni (31602100009)

KELAS A
PRODI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG 2021
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekan dalam pembelajaran.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 25/11/2021

Penyusun

i
BAB I

ii
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menulis bagi banyak orang memang tidak mudah. Sebagian orang
menganggap justru sebaliknya, menulis adalah sesuatu yang mudah dan
sangat menyenangkan. berkaitan dengan hal ini, sesungguhnya kebiasaan
membaca memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar dalam menjadikan
orang merasakan mudah dan merasakan sulit didalam aktifitas menulis.
Selain dipengaruhi oleh banyak sedikitnya sumber bacaan yang dicerna oleh
seorang penulis terutama yang bersifat ilmiah, yang dikendalai oleh aturan-
aturan penulisannya yang bersifat konvesional dan berlaku universal. Aturan-
aturan penulisan tersebut harus diikuti oleh seorang penulis. Seperti, karya
ilmiah akademik yaitu contoh dari jenis karya ilmiah yang harus dibuat oleh
para siswa, para mahasiswa, dan para karyasiswa yang mutlak harus
mengikuti ketentuan-ketentuan buku yang berlaku dalam penulisan karya
ilmiah,(Rahardi. 2009: 137).

Karya ilmiah merupakan hasil pemikiran ilmiah tentang disiplin ilmu


tertentu yang disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, dan bertanggung
jawab dengan menggunakan bahasa yang benar. Pemikiran ilmiah berarti,
karya yang memiliki prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan telah ilmu tertentu
dan secara metodologi dapat dipertanggung jawabkan, (Nursalim,2007:99).
Penyususnan karya ilmiah harus sistematis agar pembaca mudah
memahaminya. Sistematis berarti urutannya teratur, terarah, dan menganut
cara penyusunan yang sudah di tentukan.

Nursalim (2007:100-102) dalam bukunya jenis-jenis karaya ilmiahadalah


paper, makalah, modul, diktat, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan
buku.

Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat ojektif dan
empiris. Makalah biasanya disusun untuk melengkapi tigas-tugas ujian mata
kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu
masalah secara ilmiah. Makalah harus menggunakan bahasa yang lugas dan
tegas. Jika dilihat bentuknya, makalah adalah bentuk yang paling sederhana
diantara karya tulis ilmiah yang lain, ( Arifin. 2003: 2).

(Tanjung.2005:7) makalah adalah karya tulis ilmiah yang memuat


pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara
sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah
ditulis untuk memenuhi tugas terstuktur yang diberikan oleh dosen atau
ditulis atas inesiatif sendiri disajikan dalam forom ilmiah.

iii
Makalah adalah karangan ilmiah yang disusun untuk dibahaskan
padapertemuan ilmiah berupa seminar atau simposium. Makalah biasanya
berisi hasil penelitian atau kajian ilmu tertentu atau berupa penemuan baru
sebagai tanda disiplin ilmu yang bersangkutan dengan perkembangan,
(Nursalim.2007: 103).Namun mahasiswa sekarang kurang memiliki standar
nilai moral dan etika yang baik akan memanfaatkan lembaga institusi atau
perguruan tinggi sebagai alat untuk menipu banyak hal. Pada saat ini, salah
satu kasus yang merebak di negeri ini adalah maraknya plagiat yang terjadi
diperguruan tinggi swasta maupun negeri. Hal ini menjadi contoh buram
dalam potret dinamika pendidikan di Indinesia. Plagiat merupakan tindakan
yang sangat bertentangan dengan nilai moral dan etika akademik berupa
penjiplakan, pencurian atau perampokan intlektual karya orang lain sebagai
karya pribadinya.Fenomena yang terjadi di fakultas Dakwah dan Komunikasi
mahasiswa cenderung melakukan plagiarisme karena berbagai faktor yaitu
kurangnya pengatahuan tentang aturan penulisan, sanksi belum ditegakkan
secara tegas, tidak percaya diri, malas, penyalah gunaan teknologi

2. Rumusan Masalah
1. Memahami penulisan Esai
1. Apa yang dimaksud esai?
2. Apa itu tujuan esai?
3. Apa saja struktur esai?
4. Apa saja jenis-jenis esai?
5. Bagaimana cara membuat esai?
2. Memahami penulisan makalah
1. Apa yang dimaksud makalah?
2. Apa saja kategori makalah?
3. Apa saja karakteristik makalah?
4. Apa saja cirri-ciri makalah?
5. Apa saja syarat-syarat isi makalah?
6. Apa saja struktur makalah?
7. Bagaimana cara membuat makalah?
3. Memahami penulisan skripsi
1. Apa yang dimaksud skripsi?
2. Apa saja karakteristik skripsi?
3. Apa saja jenis-jenis skripsi?
4. Apa saja unsur-unsur dalam skripsi?
4. Memahami penulisan artikel
1. Apa yang dimaksud artikel?
2. Apa saja ciri-ciri artikel?
3. Apa saja struktur artikel ilmiah?
4. Apa saja aspek kebahasaan dalam membuat artikel?

iv
5. Bagaimana cara publikasi artikel?

3. Tujuan Pembahasan
Mengetahui rumusan masalah diatas

BAB II
PEMBAHASAN
1. Esai
1. Pengertian Esai
Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi kombinasi antara
fakta dan opini. Essay lebih bersifat subjektif dari sudut pandang
penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif. Essay
mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan
kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian
essay merupakan karangan prosa yang membahas suatu persoalan dari
sudut penulis secara sepintas.
Sedangkan menurut ilmu jurnalistik, essay adalah tulisan yang
memuat pendapat seseorang tentang suatu persoalan ditinjau secara
subjektif.

2. Tujuan Esai
Setalah memahami tentang pengertian essay, sekarang saatnya Anda
memahami tentang tujuannya. Sebab, tentu saja kita menulis sebuah essay

v
bukan tanpa alasan. Sebuah essay dibuat bisa digunakan untuk tiga tujuan
sebagai berikut:
1. Meyakinkan Pembaca
Argumen yang dituliskan dalam essay bertujuan untuk
meyakinkan pembaca agar percaya terhadap pendapat penulis
mengenai sebuah fenomena tertentu.
Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna
memperkuat opini yang dipaparkan.
2. Menerima Pendapat Penulis
Setiap essay yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda
tergantung pada penulisnya.
Penulisan essay juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa
menerima pemikiran penulis yang tertuang dalam essay. Sehingga
sekali lagi, data dan fakta menjadi hal yang wajib untuk
dicantumkan dalam sebuah essay.
3. Memberikan Informasi Mengenai Topik yang Dibicarakan
Essay dapat menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau
penelitian yang telah dilakukan. Dengan penelitian atau tinjauan
terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan di dalam tulisan
essay, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan
topik yang dibicarakan.

3. Struktur Essay
Setelah mempelajari pengertian essay dan tujuannya, kini saatnya
Anda belajar tentang strukurnya. Seperti tulisan ilmiah pada umumnya,
essay memiliki struktur yang bisa Anda jadikan patokan dalam penulisan.
Struktur essay terdiri dari pendahuluan, isi atau pembahasan, penutup
atau kesimpulan.
1. Pendahuluan
Sama dengan tujuan pendahuluan pada tulisan ilmiah, dalam
pendahuluan cara membuat essay, penulis dapat memberikan sedikit
pendapatnya mengenai tema yang akan di bahas.
Secara singkat, pengantar atau gambaran agar dapat memahami topik
yang akan di bawakan suatu essay ada pada pendahuluan.
Adanya pendahuluan membuat pembaca lebih mudah untuk
memahami isi essay yang akan di sampaikan. Maka pendahuluan juga
dapat di katakan sebagai awalan essay
2. Pembahasan / Isi
Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai
tema atau topik essay secara detail dan terperinci. Penulis akan
menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang disusun
dalam kerangka.

vi
Pada bagian ini akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan
mendetail mengenai topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya.
Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian isi.
Misalnya saja teori atau pendapat para ahli yang dikombinasikan
dengan data serta fakta yang ada di lapangan. Pembaca akan
mempercayai opini penulis yang disampaikan dalam essay melalui
teori, data, dan fakta yang dituliskan.
3. Penutup atau Kesimpulan
Menjadi bagian akhir dalam sebuah essay, penutup atau kesimpulan
ini menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting
yang sudah diulas pada bab pendahuluan dan pembahasan.
Pada bagian ini seharusnya penulis dapat menuliskan dengan singkat,
padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.
Di bagian ini juga penulis juga dapat memberikan saran di beberapa
essay untuk penulis pihak etika guna menyikapi permasalahan yang
dibahas pada bagian penutup.

4. Jenis Esai
Dalam menulis essay meskipun merupakan pandangan pribadi, bukan
berarti kamu bisa seenaknya memberikan opini tanpa data yang jelas.
Pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik. Ya,
argumen yang kamu sajikan harus didukung oleh fakta, sehingga essay
yang kamu buat enggak menjadi tulisan fiktif atau sekadar imajinasi
dari sang penulis.
Harapannya pembaca yang membaca essay mu dapat mempercayai
sudut pandang permasalahan yang kamu tulis dalam essay. Ada
beragam jenis essay yang bisa kita baca berdasarkan tujuan kontennya.
Diantaranya:
1. Essay Cerita
Essay cerita merupakan essay yang bertujuan untuk melukiskan,
atau menghadirkan baik barang, seseorang, maupun sesuatu
lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca. Essay ini
bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar
suara, mengecap rasa, maupun mencium bau dari suatu barang,
atau seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi
essay.
2. Essay Argumentatif
Essay jenis ini, bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk
menerima ide, pandangan, sikap, maupun kepercayaan penulis
terhadap suatu isu atau permasalahan. Essay argumentative akan
berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif
agar nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis

vii
dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang terdapat dalam essay
tersebut.
3. Deskriptif
Pengertian essay deskriptif merupakan essay yang
mendeskripsikan seseorang atau benda. Permasalahan atau hal
yang diangkat pada essay ini adalah sebuah benda, seperti rumah,
alat elektronik, hewan, maupun seseorang.
4. Tajuk
Tajuk, merupakan jenis essay yang dimuat di dalam surat kabar
yang menjadi tempat untuk menyalurkan pendapat masyarakat
guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang
sedang berkembang di lingkungan masyarakat tersebut. Essay
jenis ini mengangkat isu isu yang sedang hangat diperbincangkan
di masyarakat seperti gejolak politik, keadaan perekonomian saat
ini dan lain sebagainya.
Tajuk tidak hanya memuat isu isu berat, namun apa saja yang
sedang menjadi tren saat ini di masyarakat juga dapat menjadi
pokok bahasan dalam tajuk, misal model fashion terkini, bahkan
hingga fenomena “Om Telolet, Om” yang marak diperbincangkan
akhir akhir ini.

5. Cukilan Watak
Essay jenis ini, memungkinkan seorang penulis untuk
menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang terhadap isu
terkait kepada pembaca. Essay ini tidak menjabarkan secara
lengkap biografi seorang tokoh, melainkan hanya mengungkapkan
sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang
terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam essay tersebut.
6. Pribadi
Essay pribadi hampir mirip dengan essay cukilan watak. Hanya
saja yang membedakan essay jenis ini dengan essay cukilan watak
ialah watak atau sifat yang dihadirkan dalam essay merupakan
sepenggal watak atau sifat dari penulis itu sendiri. Pada essay
pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya
terhadap isu yang diangkat dalam essay.
7. Reflektif
8. Essay ini merupakan essay yang ditulis untuk merenungkan suatu
isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya
ditulis oleh seorang pakar/ahlinya guna menanggapi isu isu
tersebut.
9. Kritik

viii
Essay kritik merupakan essay yang menilai baik atau buruk,
bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal,
baik berupa karya seni maupun karya sastra. Kritik akan
membicarakan dan menilai berbagai unsut yang membentuk karya
tersebut dan dikemas dalam sebuah essay.
10. Artikel Penelitian
Artikel penelitian merupakan jenis essay yang berisi tentang hasil
hasil yang diperoleh dari sebuah penelitian. Artikel jenis ini
umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau
mencek ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil
saat ini.

5. Cara Membuat Esai


1. Menentukan Topik
Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan
adalah topik yang Anda pilih. Tipsnya menentukan topik ini
adalah carilah topik dengan tema khusus agar essay tampak
menarik.
Topik yang menarik adalah topik dengan tema khusus yang
memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada
pada penulisnya. Semakin fokus topiknya, semakin baik. Begitu
pun, semakin kuat karakternya, semakin baik. sebuah essay yang
baik, harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan berada pada sudut
pandang yang tidak jelas karena akan mengurangi kualitas essay.
2. Siapkan Outline
Cara membuat essay selanjutnya adalah mempersiapkan outline
supaya Anda lebih mudah mapping tulisan apa saja yang patut
Anda sertakan dalam essay. outline membantu untuk memberikan
gambaran umum yang memuat poin-poin khusus dari topik yang
ingin diuraikan.
3. Kumpulan materi
Dari outline yang sudah dibuat sebagai panduan menulis essay,
kita bisa mulai mengumpulkan materi untuk menguraikan poin-
poin dalam outline.
Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama
essay. Pastikan agar materi yang dipilih dapat memperkuat
karakter essay. Alangkah baiknya bila essay dilengkapi dengan
data faktual untuk mendukung argumen.
4. Uraikan isi
Setelah mendapatkan materi sesuai outline, cara membuat essay
selanjutnya adalah menguraikan poin utama tersebut. Uraikan
setiap poin yang hendak dijabarkan sesuai konsep outline tadi.

ix
Pastikan tiap-tiap paragraf harus memiliki satu topik utama yang
jelas untuk diuraikan.
5. Tulis Pendahuluan
Setelah ide atau isi essay dituliskan, barulah kita bisa menuliskan
pendahuluan. Menulis pendahuluan dalam essay memang
sebaiknya dilakukan setelah kita selesai menguraikan isi paragraf,
bukan sebaliknya.
Sebab, ketika kita sudah selesai menguraikan isi essay, kita lebih
memahami isi essay tersebut sehingga kita bisa membuat
pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi essay beserta
mengantarkan pembaca untuk memahami isi dalam menulis essay.
6. Tulis Kesimpulan
Setelah isi dan pendahuluan ditulis, Anda bisa dituliskan
mengenai kesimpulan essay. Ini memungkinkan Anda bisa
membuat kesimpulan essay yang tepat karena kita sudah
memahami dan selesai menguraikan seluruh bagian menulis essay
lainnya. Pastikan pada kesimpulan ini Anda tidak bertele-tele
dalam menjelaskannya.
7. Baca Ulang dan Beri Sentuhan Akhir
8. Jika seluruh bagian essay sudah selesai ditulis. Jangan lupa untuk
melakukan self editing. Self editing dilakukan dengan membaca
ulang seluruh essay dari awal sampai akhir secara cermat.
Perhatikan setiap kata, kalimat dan paragrafnya. Cermati dan
pahami apakah tulisan sudah padu, utuh dan mudah dipahami

2. Makalah
1. Pengertian Makalah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) makalah diartikan
dalam dua pengertian yakni tulisan resmi tentang suatu pokok yang
dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan
dan yang sering disusun untuk diterbitkan; karya tulis pelajar atau
mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau
perguruan tinggi.
Sederhananya makalah itu karya tulis bersifat ilmiah yang
pembahasannya difokuskan pada suatu masalah tertentu, telah melalui
proses penelitian, observasi dan riset lapangan secara benar dan aktual.
Pembahasan isi masalah dalam makalah berhubungan dengan suatu mata
kuliah, atau bidang spesialisasi tertentu.
2. Kategori Makalah
Berdasarkan dari jenis kajian makalah terdapat tiga jenis makalah:
1) Makalah Deduktif yaitu makalah yang didasarkan pada kajian teoritis
yang relevan dengan permasalahan yang dibahas

x
2) Makalah Induktif yaitu makalah yang ditulis berdasarkan data empiris
yang bersifat objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan
namun tetap relevan dengan pembahasan
3) Makalah Campuran yaitu makalah yang disusun atau ditulis
berdasarkan kajian toritis dan data empiris. artinya makalah campuran
ini adalah penggabungan antara makalah deduktif dan makalah
induktif.
Di dalam makalah campuran terdapat enam kategori berdasarkan
subjek rumusan masalah yang dibahas berupa:
 Makalah Ilmiah merupakan makalah yang isinya membahas
permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis
makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis
yang bersifat subyektif.
 Makalah Kerja merupakan makalah dengan kajian yang
diperoleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan
seorang penulis makalah tersebut berargumentasi dari
permasalahan yang dibahas yang diperolehnya melalui sebuah
proses penelitian dan itu artinya opini yang bersifat subyektif
dari penulis.
 Makalah Kajian merupakan makalah yang isinya sebagai suatu
sarana pemecahan suatu masalah yang bersifat kontroversial.
 Makalah Posisi merupakan makalah yang disusun atas
permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai alternatif
pemecahan masalah yang kontroversial. Prosedur yang
digunakan sebagai pembahasan dan penulisannya dilakukan
secara ilmiah
 Makalah Analisis merupakan makalah bersifat objektif-empiris.
Makalah yang didapatkan berdasarkan pengalaman yang
diperoleh dari penemuan, percobaan, dan pengamatan yang
telah dilakukan.
 Makalah Tanggapan merupakan makalah yang sering dijadikan
sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya
merupakan reaksi terhadap suatu bacaan.
3. Karakteristik Makalah
Sebuah makalah yang baik harus terdapat karakteristik di dalamnya ada:
 Merupakan hasil kajian literatur dan laporan pelaksanaan suatu
kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan
pokok suatu bidang ilmu tertentu atau bahasan.
 Mendistribusikan sebuah pemahaman tentang permasalahan
teoritik yang dikaji atau kemampuan seseorang dalam menerapkan

xi
suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan studi
kasus yang ditelaah
 Menonjolkan kemampuan terhadap pemahaman terhadap isi dari
berbagai sumber yang digunakan
 Menjadi alat pengukur kemampuan seorang dosen, peneliti,
mahasiswa dan siswa mampu memadupadankan beberapa
informasi menjadi satu karya tulis yang utuh. Serta melatih fokus
dalam penggunaan tata bahasa, memperhatikan kaidah puebi secara
benar dan tepat, etika mengutip dalam penulisan dan
menyimpulkan inti dari bahasan.
 Isi makalah harus mempunyai sistematika dan tidak acak-acakan
dengan kaidah penulisan ilmiah yang telah diatur oleh lembaga
pendidikan terkait.
4. Ciri-ciri Makalah
Pemilihan atau penetapan masalah yang dikatakan baik dalam penelitian
perlu menjadi pertimbangan peneliti. Masalah dapat dikatakan baik jika
memiliki:
1. Kontribusi
Salah satu ciri masalah yang baik adalah dapat memberi kontribusi
kepada beberapa aspek, antara lain:
 pengembangan teori baru
 perbaikan metode
 manfaat dan implikasi aplikatif
2. Orisinalitas
Bukan merupakan pengulangan terhadap penelitian lain, seperti:
 masalah yang diteliti
 kerangka konsep
 pendekatan
3. Pernyataan Permasalahan, pernyataan penelitian, gambaran asosiasi
dua atau lebih fenomena terukur
4. Aspek Kelayakan (Feasibility) dapat dijawab pertimbangan waktu dan
biaya tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki daya
dukung fasilitas dan sumber daya lain.
5. Syarat-syarat Isi Makalah
Dalam penulisan sebuah makalah harus memiliki syarat-syarat khusus
yang wajib dipenuhi oleh penulis makalah yang memiliki kriteria-kriteria
tertentu. Berikut beberapa kriteria syarat yang harus dipenuhi:
1) Cermat, sebuah makalah yang sedang digarap, harus dikuasai segala
isinya dengan cara penuh perhatian terhadap objek yang diteliti,
diperhatikan secara seksama dan bekerjanya memakai ketelitian yang
kuat.

xii
2) Tepat waktu, proses pengerjaan untuk menyelesaikan sebuah makalah
mestinya sesuai dengan jadwal/ on time. Tidak boleh menunda waktu
penggarapannya, karena setiap makalah memiliki rentan waktu yang
telah ditentukan, bisa saja makalah yang masih dalam proses
pembuatan yang belum selesai tepat waktu, objek penelitian yang
digunakan sudah basi atau tak layak untuk diteruskan proses
penelitiannya.
3) Memadai, artinya isi makalah harus berisi informasi yang memadai,
lengkap, akurat dan berdasarkan fakta yang ada, datanya pun
diperoleh berdasarkan hasil observasi bukan semata-mata diambil dari
sana-sini memakai sumber yang tidak kredibel dari berbagai segi
cakupan.
4) Sederhana, menggunakan tata bahasa yang formal, namun mudah
dipahami dan memenuhi sistematika yang sederhana.
5) Jelas, artinya makalah harus mampu menyajikan fakta dengan
penyampaian yang jelas, ringkas, padat gaya yang tepat, agar isi
makalahnya tersampaikan dengan benar oleh pembaca.
6. Struktur Makalah
Sebelum menggarap makalah simak lebih dulu seperti beberapa
kelengkapan struktur-struktur makalah yang wajib banget ada di dalam
penyusunan makalahmu nanti.
1. Cover/Sampul Makalah
Cover adalah sampul dari makalah yang memuat judul logo, identitas
penulis, serta tempat dan tahun terbit. Untuk bagian cover, sebaiknya
kamu menggunakan pengaturan rata tengah (center) agar cover
terlihat lebih rapi.
2. Kata pengantar
Kata pengantar sebagai pengantar agar pembaca memiliki pandangan
umum terhadap makalah yang kamu buat dan berisikan sambutan atau
ucapan syukur karena telah menyelesaikan makalah tersebut
terselesaikan dengan baik .
3. Daftar isi
Daftar isi susunan sebuah halaman yang memuat informasi halaman
dari isi makalah yang kamu buat. Untuk memudahkan pembaca dalam
menemukan informasi tertentu, kamu harus memberikan keterangan
halaman pada setiap bab maupun sub-bab di makalah kamu.
4. Bab I : Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan biasanya terdiri atas 3 sub-bab yaitu latar
belakang, rumusan masalah, dan tujuan. Latar belakang harus ditulis
dengan jelas dan mudah dimengerti, selain memuat jawaban dari
sebuah pertanyaan, latar belakang juga harus memuat data-data atau

xiii
fakta yang mendukung. Di bagian rumusan masalah, kamu bisa
mengisinya dengan beberapa pertanyaan yang nantinya akan kamu
jelaskan di bagian pembahasan nanti. Pada isi tujuan, kamu bisa
menuliskannya secara singkat dan menggambarkan secara jelas
manfaat dari makalah yang kamu buat
5. Bab II : Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian yang paling penting dari sebuah
makalah. Ini adalah bagian yang berisi uraian pokok dari
permasalahan yang akan kamu bahas. Bagian pembahasan harus
sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan membuat
makalah. Biasanya pembahasan mencakup tentang landasan teori
uraian materi, solusi dan penyelesaian dari suatu permasalahan.
6. Bab III : Penutup
7. Pada bagian penutup biasanya berisi kesimpulan dan saran.
Kesimpulan berisikan tentang ringkasan dari hasil pembahasan
rumusan makalah. Pada bagian ini, kamu bisa mengambil poin
penting pada setiap bagian sebelumnya untuk menghasilkan sebuah
kesimpulan. Saran merupakan suatu bagian dalam makalah yang
ditujukan untuk si penulis. Saran dapat berisikan harapan kamu
sebagai penulis makalah agar makalah yang kamu buat bisa
bermanfaat untuk pembaca. Berikut adalah contoh kesimpulan dan
saran.
8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan daftar referensi yang kamu pakai sebagai
sumber atau bahan penelitian di dalam penulisan makalah.
Referensinya bisa dari buku, jurnal, atau informasi valid yang kamu
dapatkan dari internet maupun dari perpustakaan.
7. Cara-cara Membuat Makalah dan Persiapannya Apa Saja
Sebelum membuat makalah perlu melakukan beberapa hal dalam
menyusunnya agar isi dan pembahasannya runtut sesuai dengan pedoman
penulisan karya ilmiah, berikut langkah-langkah dalam penyusunan
makalah:
1. Siapkah Segala Hal yang Dibutuhkan Data, Referensi, Prasarana yang
Lengkap
Pada tahap persiapan ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan makalah, yaitu:
 Mengumpulkan referensi-referensi yang terkait dengan judul
makalah yang akan dibuat.
 Membaca buku-buku yang dijadikan referensi dalam penulisan
makalah agar dapat membentuk kerangka rumusan masalah
dan memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan judul

xiv
makalah atau topik pembahasan makalah berupa landasan-
landasan teori yang mesti dikuasai.
 Mengembangkan kerangka makalah yang kompleks.
 Pastikan laptop/PC yang kamu kenakan dalam kondisi sehat
dan mempunyai memori cadangan yang dapat menyimpan
semua data-data secara utuh, diluar memori internal laptop/PC.
 Mempunyai koneksi jaringan internet yang stabil.
 Mempunyai teman atau seseorang yang ahli dalam bidang yang
ingin kamu teliti supaya nantinya bila sudah selesai membuat
akan mendapatkan opini dan kritikan mengenai isi,
kelengkapan dan isi pembahasan menjadi yang baik dan
lengkap diluar supervisor kamu ya.
2. Penulisan yang sesuai dengan pedoman
Pada tahap ini merupakan kegiatan pengembangan kerangka makalah
menjadi suatu perumusan masalah yang kompleks atau terisi. Hal ini
dapat dilakukan melalui hal-hal berikut ini:
 Mengkaji berbagai sumber yang didapat terkait dengan judul
makalah.
 Memperhatikan teknik penulisan dalam penyajian makalah.
 Menguraikan intisari pemahaman penulis terhadap informasi
yang dituangkan dalam makalah berdasarkan sumber yang
didapat.
3. Pemeriksaan kelengkapan hasil tulisan
Pada tahap ini penulis melakukan pemeriksaan isi makalah terkait
dengan ejaan, penggunaan kata, kalimat dan bahkan tanda baca sesuai
dengan PUEBI yang baik dan benar. Tak lupa, untuk mengecek
kembali apakah data ada yang masih kurang, penulisan yang masih
typo, format penulisannya sesuai dengan pedoman dan sudah runtut
struktur makalahnya.
4. Pahami Kerangka Makalah
Dikutip dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) bahwa menulis
sebuah karya tulis disebut makalah jika memenuhi beberapa syarat
berikut; makalah merupakan pemikiran sendiri, belum pernah
dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan bersifat ilmiah.
Terdapat standarisasi dalam menyusun kerangka masalah yang benar
dan valid.
5. Cara Menemukan Masalah Penelitian dan Membuat Rumusan
Masalah
Dalam makalah penelitian, mengenal dan merumuskan masalah
dengan jelas adalah kunci utama dan termasuk yang paling menantang
bagi peneliti. Makalah penelitian yang masalahnya tidak jelas
dirumuskan akan menghasilkan temuan penelitian yang tidak logis.

xv
Perumusan masalah umumnya ditulis dalam bentuk kalimat tanya,
paling sedikit dua rumusan masalah yang digunakan
Namun, adapula peneliti yang merumuskan masalah hanya
memformulasikan hanya satu masalah atau lebih dari dua perumusan
masalah bergantung pada objek yang diteliti. Satu hal yang perlu
diperhatikan adalah perumusan masalah atau pertanyaan penelitian
harus disusun secara efektif.

5. Skripsi
1. Pengertian Skripsi
Menurut KBBI, skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh
mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.
Lebih tepatnya kalau di Indonesia, skripsi menjadi syarat untuk lulus dari
jenjang sarjana atau S-1 (Strata 1). Biasanya, juga disebut Tugas Akhir
atau TA..
Sebuah hasil penelitian yang dituangkan dalam tulisan ilmiah. Hanya saja,
biasanya waktu sekolah, kita cenderung “Ngasal” dalam membuatnya —
tidak benar-benar penelitian. Biasanya kalian hanya membuka wikipedia,
copy paste, daftar pustaka seabreg tapi 90% blogspot, dan lain-lain.
Dengan menyusun skripsi, mahasiswa diharapkan dapat berpikir secara
logis dalam menguraikan serta menyelesaikan suatu permasalahan, dan
bisa menuliskan hasil pikirannya ke dalam bentuk laporan yang tersusun
dan sistematis.
Karena bukanlah hal yang mudah untuk memahami sebuah permasalahan,
melakukan penelitian, menganalisis, mendapatkan hasil penelitian dan
menyusunnya ke dalam bentuk laporan.

2. Karakteristik Skripsi
Nantinya hasil dari skripsi yang kamu buat dapat menyajikan hasil-
hasil temuan penelitian secara ilmiah yang berguna bagi
pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara
dan komunikasi. Karena bukan sekedar menulis biasa, secara spesifik
karakteristik sebagai berikut ini:
1) Merupakan karya ilmiah sehingga diperlukan metode ilmiah
dalam penelitiannya.
2) Laporan tertulis dari hasil penelitian mahasiswa terhadap salah
satu aspek kehidupan masyarakat maupun makhluk hidup.
3) Hasil penelitian dikaji berdasarkan fenomena yang terdapat di
masyarakat dan relevan dengan penelitian-penelitian yang
dilaksanakan sebelumnya.
4) Dalam bidang pendidikan, karya ilmiah ini ditujukan untuk
eksplorasi dan pemecahan masalah pendidikan.

xvi
5) Dalam bidang non pendidikan, karya ilmiah ini ditujukan untuk
pemecahan masalah keilmuan yang sesuai dengan bidang
program studi mahasiswa.
6) Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar,
berdasarkan hasil penelitian dan observasi lapangan.
3. Jenis-jenis Skripsi
Karya ilmiah ini dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yakni
berdasarkan metode, hasil kajian pustaka, hasil kajian lapangan, dan
berdasarkan hasil pengembangan. Untuk lebih jelasnya akan kita bahas
pada artikel ini.
1) Jenis Skripsi Berdasarkan Metode Penelitian
Berdasarkan metode pengambilan data atau metode penelitiannya,
karya ilmiah ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu kuantitatif dan
kualitatif.
a. Skripsi Kuantitatif Adalah skripsi yang metode pengambilan data
dan penelitiannya menggunakan kuesioner atau survei yang
disebarkan kepada subjek penelitian. Setelah data selesai
dikumpulkan, dilakukan pengolahan data menggunakan perangkat
lunak untuk mendapatkan kesimpulan. Contoh perangkat lunak
yang biasa digunakan yaitu SPSS, MatLab, Minitab dan lain
sebagainya.
b. Skripsi Kualitatif Adalah skripsi yang metode pengambilan data
dan penelitiannya menggunakan metode wawancara dan
observasi lapangan secara mendalam. Pengerjaan karya ilmiah
jenis ini memerlukan waktu yang lebih lama karena memerlukan
analisis secara detail dan mendalam, sehingga hasil yang
didapatkan akurat.
2) Berdasarkan Hasil Kajian Pustaka
Skripsi jenis hasil kajian pustaka berisi pembahasan suatu topik atau
suatu hal yang dilakukan untuk pemecahan masalah yang didasarkan
pada pengkajian secara kritis dan mendalam terhadap bahan pustaka
yang relevan dengan topik akan diteliti.
Bahan pustaka ini dijadikan sebagai sumber ide atau gagasan yang
dapat membangkitkan pemikiran lain. Biasanya data yang diperoleh
dari penelitian ini disebut data sekunder. Jenis ini juga menerapkan
pola pikir deduktif.
3) Berdasarkan Hasil Penelitian Lapangan
Jenis selanjutnya yakni dari penelitian lapangan. Jenis ini berpijak
pada pengumpulan data empiris di lapangan. Biasanya data penelitian
lapangan ini disebut data primer.

xvii
Karya ilmiah jenis ini yang berdasarkan jenis penelitian lapangan ini
ada dua, yaitu penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dan
penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif.
4) Berdasarkan Hasil Pengembangan
Penelitian pengembangan merupakan rancangan kegiatan untuk
memecahkan masalah di lapangan dengan memanfaatkan konsep,
teori, temuan atau prinsip penelitian yang relevan.

4. Unsur-unsur Skripsi
Selain itu, skripsi juga dibagi menjadi tiga unsur utama, yaitu bagian awal,
inti, dan akhir. Namun unsur-unsur ini dapat berbeda format bergantung
pada aturan dan kebijakan perguruan tinggi masing-masing. Secara umum
unsur-unsur tersebut sebagai berikut.
1. Bagian Awal Skripsi
a) Sampul luar
b) Sampul Dalam
c) Persetujuan Pembimbing
d) Pengesahan Tim Penguji
e) Kata pengantar
f) Daftar isi
g) Daftar table
h) Daftar gambar
i) Daftar lampiran
2. Bagian Inti Skripsi
Biasanya bagian inti terdiri dari 6 bab berisi bab 1 pendahuluan, bab 2
kajian pustaka, bab 3 metode penelitian, bab 4 hasil penelitian, bab 5
pembahasan serta bab 6 penutup. Supaya kamu tidak bingung, berikut
ini rinciannya.
a) Pendahuluan
Bab pertama ini berisi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis
penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan
b) Kajian Pustaka
Kajian pustaka memuat gagasan teori tentang objek yang diteliti.
Sebaiknya, teori yang dijadikan kajian pustaka tersebut relevan
dan mutakhir. Relevan maksudnya sesuai dengan permasalahan
yang diangkat. Sementara mutakhir maksudnya terbaru atau
dianggap paling mewakili perkembangan ilmu pengetahuan
yang bersangkutan.
c) Metode Penelitian

xviii
Metode penelitian memuat terkait pola penelitian, sumber dan
jenis data, populasi dan sampel penelitian, teknik dan instrumen
pengumpulan data, disertai teknik analisis data.
d) Hasil Penelitian
Hasil penelitian menjelaskan mengenai deskripsi data dan
pengujian hipotesis. Biasanya deskripsi data ini disajikan dalam
bentuk grafik atau tabel, serta di bawahnya diberikan sedikit
fakta untuk memperjelas isi grafik atau tabel yang disajikan.
Sementara pengujian hipotesis memuat penjelasan terkait hasil
pengujian pada masing-masing hipotesis secara ringkas dan
padat.
e) Pembahasan
Pada dasarnya, dalam bab kelima ini bertujuan guna menjawab
masalah penelitian yang dirumuskan pada bab pendahuluan.
Isinya tidak boleh sembarangan, penulis wajib melakukan
analisis hasil penelitian serasional mungkin.
f) Penutup
Penutup berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan wajib
menjelaskan masalah dan apa saja solusi yang ditawarkan
penulis. Sementara saran wajib sesuai dengan pokok
permasalahan yang dibahas.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir berisi daftar pustaka dan daftar lampiran. Penulis wajib
mencantumkan semua sumber dan lampiran-lampiran yang dipakai
sebagai acuan dalam menyusun skripsi.
6. Artikel
1. Pengertian Artikel
Artikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu
karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah,
surat kabar dan sebagainya. Sedangkan ilmiah, maksudnya adalah ilmu
pengetahuan; memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan. Artikel
ilmiah dapat disebut dengan suatu karya tulis lengkap (sesuai dengan
struktur) yang memenuhi syarat ilmu pengetahuan dan dipublikasikan di
jurnal.
Di bawah ini adalah beberapa pengertian artikel ilmiah menurut para ahli,
supaya lebih memudahkan memahami maksud artikel ilmiah tersebut.
1. Komara (2017)
Artikel ilmiah merupakan sebuah karangan faktual atau nonfiksi
tentang suatu permasalahan yang dimuat di jurnal, majalah, atau
buletin dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta, guna
meyakinkan, mendidik, dan menawarkan solusi dari suatu
permasalahan.

xix
2. Maryadi (2000)
Artikel ilmiah adalah suatu artikel yang memuat dan mengkaji suatu
masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan.
Kaidah-kaidah keilmuan berarti bahwa artikel ilmiah menggunakan
metode ilmiah di dalam membahas permasalahan, menyajikan
kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta
menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain; objektif, logis,
empiris, lugas, jelas, dan konsisten.
3. Brotowijoyo (2002)
Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar.
4. Suyitno (2011)
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di
jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tata cara ilmiah
disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku.
2. Ciri-ciri Artikel Ilmiah
Untuk memahami artikel ilmiah, ada beberapa ciri-ciri yang perlu
dipahami. Ciri-ciri artikel ilmiah berdasarkan ranahresearch.com,
adalah sebagai berikut.
 Objektif, artinya isi artikel ilmiah tersebut hanya dapat
dikembangkan secara aktual dan eksis, maksudnya adalah
eksistensi fenomena yang menjadi fokus bahasannya berbeda
antarbidang ilmu satu dengan yang lainnya.
 Rasional
 Kritis, karena berfungsi sebagai wahana menyampaikan kritik
timbal balik terhadap suatu permasalahan yang dijelaskan dalam
artikel tersebut
 Reserved, maksudnya adalah menahan diri, hati-hati, dan tidak
mudah overclaiming, jujur, lugas, dan tidak menyertakan motif-
motif pribadi dan kepentingan tertentu.
 Artikel ilmiah memiliki gaya bahasa yang formal atau baku,
sehingga fokus dalam ilmu dan tidak menggunakan gaya bahasa
tertentu dalam penulisannya
 Pengutipan sumber jelas dan disertai dengan daftar pustaka.
3. Struktur Artikel Ilmiah
Rifa’i (2012) menyatakan bahwa apabila artikel ilmiah dibedah secara
anatomi, mengandung beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut, yaitu judul,
baris kepemilikan (instansi/lembaga), abstrak, kata kunci, isi atau tubuh
teks, persantunan, bibliografi, dan lampiran. Penjelasan lebih rinci
mengenai strukturnya menurut Ghufron (2014:4-6) bisa dipelajari seperti
di bawah ini.

xx
1. Judul
Judul pada artikel ilmiah merupakan jiwa, semangat, esensi, inti
dan citra keseluruhan isi sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu,
judul lebih merupakan label, alih-alih sebuah pernyataan yang
secara ringkas menangkap dan mewadahi keseluruhan substansi
subjek yang ditangani.
Judul merupakan bagian artikel yang paling banyak dibaca orang
dan sangat menentukan nasib suatu artikel ilmiah selanjutnya
apakah artikel tersebut akan ditelaah dan diacu serta dimanfaatkan
atau sama sekali tak acuh, tidak dipedulikan, dan dilewati sehingga
terbuang begitu saja. Oleh karena itu, penulis harus menyediakan
waktu khusus untuk memikirkan dan menyiapkan formulasi judul
karyanya dengan sebaik-baiknya, sehingga judul tersebut dapat
mengungkapkan isi keseluruhan artikel.
2. Baris Kepemilikan
Bagian baris kepemilikan ini merupakan bagian integral dari suatu
artikel dan merujuk pada hak kepengarangannya dan hak
kepemilikannya, yaitu lembaga tempat dilakukannya kegiatan
tersebut atau dapat dikatakan bahwa penulis di bawah naungan
lembaga atau instansi tertentu.
Kaitannya dengan baris kepemilikan, pemegang hak cipta atau hak
untuk memperbanyak dan menyebarluaskan suatu artikel ilmiah
adalah berkala tempat diterbitkannya artikel yang dimaksud.
3. Abstrak
Abstrak adalah penyajian singkat keseluruhan artikel dan
merupakan bagian artikel kedua yang paling banyak dibaca orang
setelah judul. Dengan demikian, abstrak itu ikut menentukan nasib
artikel selanjutnya, apakah akan terus ditelaah secara keseluruhan
atau tidak dipertimbangkan sama sekali.
Panjang abstrak yang direkomendasikan oleh UNESCO adalah
tidak lebih dari 200 kata. Beberapa adakalanya menggunakan
istilah ringkasan atau summary, namun sekarang disepakati bahwa
ringkasan merupakan abstrak yang diperluas. Idealnya, abstrak
mengandung pokok masalah dan tujuan penelitian, menunjukkan
pendekatan atau metode yang dipakai memecahkannya, dan
menyuguhkan temuan penting serta simpulan yang didapatkan.
4. Kata kunci
Kata kunci atau disebut dengan keywords adalah pilihan kata yang
bermakna dari sebuah dokumen yang dapat dipakai untuk
mengindeks kandungan isinya. Kata kunci sengaja disajikan untuk
membantu pembaca yang mencari artikel terkait dengan

xxi
permasalahan yang dihadapinya. Untuk itu, orang hanya perlu
memasukkan kata kunci pada mesin pencari di internet.
Manfaat kata kunci sangatlah besar, dalam tahun-tahun belakangan
ini, deretan kata kunci terpampang dalam artikel-artikel ilmiah
yang diterbitkan orang. Umumnya deretan kata atau kata kunci
tersebut disajikan di bawah abstrak. Jumlah kata kunci biasanya
terdiri atas 3-5 kata, dan kata-kata yang terdapat dalam kata kunci
tidak boleh mengulang judul.
5. Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini menguraikan apa saja yang menjadi
permasalahan sehubungan dengan penelitian, sekaligus menyajikan
parameter yang digunakan. Supaya menarik, pada bagian
pendahuluan boleh menonjolkan masalah yang dibahas secara
tuntas dalam artikel yang telah dipublikasikan orang lain. Roh
pendahuluan pada dasarnya adalah argumentasi penulis tentang
masalah yang harus diselesaikan.
Achmadi (dalm Ghufron, 2014:5) memaparkan bahwa bagian
pendahuluan ini berisi paparan tentang penelusuran kepustakaan
atau teori yang relevan dengan masalah yang dibahas. Paparan
tersebut dimaksudkan untuk menyusun kerangka atau konsep yang
digunakan dalam penelitian.
6. Metode
Metode penelitian dalam artikel ilmiah merupakan wadah yang
menampung secara garis besar rancangan penelitian, data dan
sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan data,
teknik analisis data, dan validitas data. Hal yang penting dalam
bagian ini adalah proses kerja atau langkah-langkah yang dilakukan
dalam penelitian tersebut bukan definisi-definisinya.
7. Hasil dan Pembahasan
Bagian hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah disajikan secara
singkat, padat, dan jelas, serta dapat dibantu dengan tabel, gambar,
diagram, grafik, dan sebagainya, yang diberi penjelasan. Bagian ini
memuat hasil analisis data, bukan data mentah ataupun analisis
ragamnya, sedangkan prosesnya tidak disajikan.
Pembahasan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan yang sesuai dengan permasalahan
penelitian. Bagian ini memuat penafsiran terhadap temuan-temuan
penelitian, pengintegrasioan temuan ke kumpulan pengetahuan
yang mapan, diskusi dengan penelitian lain (penelitian terdahulu
yang relevan), dan penyusunan teori atau modifikasi teori yang ada.
8. Simpulan dan saran

xxii
Simpulan dan saran dalam artikel ilmiah merupakan bagian akhir
atau penutup. Simpulan merupakan pernyataan singkat dan akurat
dari hasil dan pembahasan, bukan hasil penelitian yang ditulis
ulang namun makna yang didapatkan dari hasil penelitian.
Simpulan merupakan pembuktian singkat akan kebenaran hipotesis
dan menjawab permasalahan-permasalahan penelitian yang telah
ditentukan. Sedangkan saran adalah masukan-masukan yang
berkaitan dengan penelitian untuk para peneliti selanjutnya.
9. Ucapan terima kasih
Ucapan terima kasih pada suatu artikel ilmiah bisa jadi hal yang
penting bagi sebagai penulis. Ucapan terima kasih diberikan atau
dituliskan penulis kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi
terhadap penelitian yang telah dilakukan tersebut. Ucapan-ucapan
tersebut umumnya ditujukan pada pihak yang mendanai penelitian,
dosen pembimbing, dan rekan-rekan peneliti lainnya.
10. Daftar Pustaka
Daftar rujukan atau daftar pustaka adalah daftar rujukan-rujukan
atau referensi yang digunakan dalam artikel ilmiah tersebut. Bagian
daftar pustaka harus lengkap dan sesuai dengan acuan dan sudah
disebut dalam batang tubuh. Sistematika penulisan daftar pustaka
dapat dilihat berdasarkan pedoman atau gaya selingkung dari tiap
jurnal, karena tiap jurnal memiliki gaya selingkung masing-masing.
4. Aspek Kebahasaan Artikel
Aspek kebahasaan dalam suatu artikel ilmiah sangat penting untuk
diperhatikan. Markhamah (dalam Ghufron, 2014:6) menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam
penulisan artikel ilmiah. Aspek kebahasaan tersebut yaitu,
1. Pemilihan kata
Kata yang digunakan harus dipilih secara cermat, tepat, dan bukan
kata-kata logat.
2. Penyusunan kalimat
Kalimat-kalimat haruslah disusun secara sistematis, jelas, runtut,
sederhana atau mudah dipahami, hemat, objektif, dan yang
terpenting adalah menarik.
3. Pengembangan paragraph
Paragraf yang disusun hendaknya dikembangkan secara variatif
dan sistematis.
5. Langkah-langkah dalam membuat Artikel Ilmiah
Farid (2017:2-5) menyebutkan ada beberapa langkah yang harus
diperhatikan dalam penulisan. Langkah-langkah tersebut yaitu,
mengembangkan ide, proses penulisan artikel, dan menyesuaikan

xxiii
format penulisan artikel. Penjelasannya secara lebih luas seperti di
bawah ini.
1. Pengembangan ide
Ide biasanya didapatkan dari berbagai sumber, antara lain dengan;
membaca buku, jurnal ilmiah, diskusi, seminar, dan fenomena
yang terjadi masyarakat, dan sebagainya. Diskusi dengan
pembimbing atau ahli dalam suatu bidang ilmu tertentu akan
memberi kesempatan penulis agar dapat pandangan tentang suatu
gagasan atau ide.
Salah satu hal yang dapat menghambat mulai penulisan adalah ide
tersebut harus “brilliant” atau mengguncangkan dunia, barulah
menggerakkan kita untuk berkarya. Menulislah dari hal-hal yang
dari sederhana, jangan menunggu sempurna, karena ide tersebut
dapat berkembang secara bertahap.
2. Proses penulisan artikel
Laptane (dalam Farid, 2017:2) menjelaskan bahwa dalam proses
penulisan itu dibagi menjadi lima tahap, yaitu, brainstorming,
drafting, revising, editing, dan publishing.
 Pertama, yaitu brainstorming, adalah suatu proses yang
disebut dengan pencatatan ide-ide yang ditemukan ke
media, bisa berupa tulisan di kertas dan sebagainya.
 Kedua, yaitu drafting, adalah suatu proses yang dimulai
dengan melengkapi kalimat-kalimat utuh, paragraf dan
subtopik yang dilakukan saat proses brainstorming.
Selanjutnya adalah dengan membuat penghubung di antara
kalimat dan subtopik.
 Ketiga, yaitu revising, adalah proses setelah tulisan sudah
selesai secara keseluruhan, kemudian merevisi tulisan
tersebut supaya menjadi tulisan yang baik.
 Keempat, yaitu editing, proses editing ini merupakan
proses yang bisa dilakukan oleh beberapa orang atau
sendirian, yang memperhatikan tata bahasa dan format
artikel atau gaya selingkung dari suatu jurnal yang akan
dituju.
 Kelima, yaitu publishing, proses publishing ini merupakan
proses akhir dari penulisan, sebelum memasukkannya ke
jurnal, sebagai seorang penulis harus yang dengan
tulisannya tersebut, apakah sudah layak dan matang untuk
diterbitkan, atau masih perlu diperbaiki lagi.
3. Penyesuaian format penulisan artikel
Format atau sistematika penulisan artikel harus diperhatikan
supaya artikel kita dapat dilirik oleh pengelola jurnal. Pengelola

xxiv
atau editor jurnal hanya akan mempertimbangkan artikel yang
menyesuaikan gaya selingkung atau format, atau yang biasa
disebut dengan template jurnal.
Artikel yang akan di-submit di suatu jurnal, wajib untuk
menyesuaikan template yang sudah disediakan dari jurnal,
sehingga pihak pengelola jurnal tersebut lebih mudah untuk
memahami naskah artikel tersebut. Selain itu, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan, yaitu pedoman penulis atau author
guidelines. Peraturan tersebut harus dipenuhi oleh penulis yang
ingin memasukkan artikelnya ke jurnal yang dituju. Beberapa
jurnal ada yang mengenakan biaya untuk pemrosesan artikel, dan
ada juga yang tidak. Bahkan, ada beberapa jurnal yang justru
memberikan honorarium untuk para penulis yang artikelnya
dipublikasikan di jurnal tersebut.
6. Publikasi Artikel Ilmiah
Secara umum, ada dua cara yang dapat dilakukan supaya artikel ilmiah
dapat dipublikasikan, yaitu dengan cara mengikuti konferensi/seminar
dan memasukkan artikelnya pada jurnal (nasional/internasional).
Setelah sudah jadi atau selesai, selanjutnya adalah tahap untuk
publikasi. Penjelasan secara rinci mengenai publikasi menurut Farid
(2017:5) bisa dipelajari di bawah ini.
1. Konferensi/Seminar
Konferensi atau seminar nasional/internasional adalah suatu
pertemuan ilmiah para akademisi yang bertujuan untuk
membagikan hasil penelitian-penelitian yang pada akhirnya akan
dipresentasikan. Konferensi yang diadakan suatu kampus atau
instansi tertentu biasanya bisa bertaraf nasional bahkan
internasional.
Mengikuti konferensi yang bertaraf nasional/internasional menjadi
sebuah impian para penulis supaya bisa bertemu dengan para
akademisi dari berbagai daerah dan negara. Hasil dari mengikuti
suatu konferensi/seminar tersebut, pada akhirnya karya-karya para
penulis yang telah dikirim pada penyelenggara akan dimuat pada
majalah ilmiah, yaitu prosiding. Prosiding dalam KBBI berarti
kumpulan makalah seminar yang telah dibukukan; bunga rampai.
2. Jurnal Nasional/Internasional
Mengirimkan artikel ilmiah pada jurnal, dan sampai akhirnya bisa
dipublikasikan di jurnal yang bereputasi, dapat meningkatkan
kualitas penulis sebagai seorang akademisi. Di Indonesia sendiri,
apabila para mahasiswa, dosen, peneliti dapat mempublikasikannya
di jurnal yang terindeks pada sinta atau scopus adalah pencapaian
yang luar biasa.

xxv
Jurnal-jurnal Indonesia yang terakreditasi secara nasional apabila
sudah terindeks dengan sinta, sedangkan untuk jurnal nasional atau
internasional yang dikatakan terakreditasi apabila sudah terindeks
dengan scopus, Web of science (WOS), Thomson reuters, dan
sebagainya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Essay mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan
kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.Sementara itu, menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, pengertian essay merupakan karangan prosa yang membahas
suatu persoalan dari sudut penulis secara sepintas.Pembahasan isi masalah dalam
makalah berhubungan dengan suatu mata kuliah, atau bidang spesialisasi
tertentu.Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk
mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian
sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu
tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlakuArtikel dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia merupakan suatu karya tulis lengkap, misalnya laporan
berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya

B. Saran
Demikian makalah yang kelompok kami buat, tentu saja tidak luput dari
kesalahandan kekeliriuan dari makalah ini. Untuk itu, diharapkan kritik dan saran
yang membangun dari kawan-kawan semua agar kami bisa lebih baik
kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
https://g.co/kgs/g3ESGH

https://karyatulisku.com/cara-membuat-skripsi-yang-baik-dan/

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

https://penerbitdeepublish.com/pengertian-artikel-ilmiah/

https://penerbitdeepublish.com/pengertian-essay/

xxvi
https://www.banjirembun.com/2019/11/langkah-langkah-membuat-karya-tulis.html?
m=1

https://www-gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/best-seller/
cara-membuat-makalah/amp/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16378094400029&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.gramedia.com%2Fbest-seller
%2Fcara-membuat-makalah%2F31602100009

xxvii

Anda mungkin juga menyukai