Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

UNSUR UNSUR KARYA TULIS ILMIAH

KELOMPOK IV :

EKA RUFIKA H. HIDAYAT A24118096

MARISA A24118086

SELFINA M. SULAIMAN A24118073

WAFIQ AZIZAH A24118031

POGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya

penulis dapat menyelesaikan makalah yang bekaitan dengan Unsur-unsur Karya Tulis Ilmiah.

Penulis pun menyadari bahwa di dalam karya tulis ilmiah ini masih terdapat banyak

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya kritik

dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang,

mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi

para pembaca. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang

kurang berkenan.

Palu, 15 Februari 2021

Penulis

pg. 2
DAFTAR ISI

Sampul

Kata Pengantar…………………………………………………………………..…….….…2

Daftar Isi………………………………………………………………………………….…3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..4

A. Latar Belakang………………………………………………………………….…..4

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..5

C. Tujuan ………………………………………………………………………….…..5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………...6

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….….10

A. Kesimpulan …………………………………………………………………..…....10

B. Saran…………………………………………………………………………….…10

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………...…11

pg. 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu ciri pokok kegiatan dalam perguruan

tinggi. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang

ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang ditulis sesuai dengan tata cara ilmiah (Kosim,

2020: 10). Karya ilmiah telah berkembang selama tiga abad terakhir dan menjadi alat untuk

mengkomunikasikan hasil penyelidikan ilmiah.

Ditinjau dari segi format standarnya, karya tulis ilmiah hars mencangkup beberapa

unsur utama yang membantu pembaca menemukan informasi dan analisis yang diharapkan.

Bagi beberapa orang, menulis dan menyusun karya ilmiah dapat menjadi pekerjaan yang

menyulitkan. Hal itu wajar terjadi karena dalam menulis karya ilmiah ada batasan-batasan

yang harus diperhatikan. Selain itu, ada pula tuntutan atau harapan tertentu yang harus

dipenuhi oleh calon penulis. Dalam menulis sebuah karya ilmiah, tidak dapat digunakan

pedoman dan acuan yang berlaku pada diri sendiri, tetapi pedoman dan aturan yang berlaku

secara konvensional pada kelompok ilmuwan tertentu (Gillet, 2003). Penulisan karya tulis

ilmiah bertujuan untuk menyampaikan gagasan penulis dengan caranya sendiri. Dalam

menulis karya terdapat beberapa unsur karya ilmiah. Unsur ini menjadi pokok penting karena

menjadi isi dalam karya ilmiah dan karya ilmiah harus disusun dengan beberapa unsur. Maka

dari itu makalah ini diberi judul “ Unsur-Unsur Karya Ilmiah”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian masalah di atas maka, rumusan masalah makalah ini adalah

sebagai berikut:

1) Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?

2) Bagaimana ciri asas karya tulis ilmiah?

pg. 4
3) Apa saja syarat karya tulis ilmiah?

4) Apa manfaat karya tulis ilmiah?

5) Apa jenis-jenis karya ilmiah?

6) Apa yang dimaksud dengan karya tulis sebagai komunikasi ilmiah

7) Apa saja tantangan atau hambatan dalam menulis?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan pengertian karya tulis ilmiah

2. Mendeskripsikan ciri, asas, syarat, manfaat, jenis karya ilmiah

3. Menjelaskan karya tulis sebagai bentuk komunikasi ilmiah

4. Mendeskripsikan tantangan atau hambatan dalam menulis

D. Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah memberikan informasi mengeni unsur

karya tulis ilmiah dan diharapkan dapat menjadi refrensi bagi penulis lainnya.

pg. 5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Menurut Para Ahli Pengertian Karya Tulis Ilmiah, Yaitu :

1. Brotowidjoyo

Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan

yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang

baik dan benar.

2. Eko Susilo M

Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun

karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai

hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu, yang

disusun dengan menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan sistematika

penulisan yang baik dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.

3. Jones

Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk

masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah tinggi.

4. Hery Firman

Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang

dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah

pg. 6
dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang

berlaku di masyarakat keilmuan.

5. Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi

Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya

ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian

yang disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk

mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.

B. Ciri-Ciri dan Asas Karya Tulis Ilmiah

1. Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

 Mengungkapkan suatu permasalahan secara logis, fakta yang terpercaya, serta

analisis yang objektif.

 Pendapat-pendapat yang dikemukakan berdasarkan fakta dan tidak berdasarkkan

imajinasi, perasaan, atau pendapat yang bersifat subjektif.

 Ragam Bahasa yang digunakan bersifat lugas, yaitu:

1) Menggunakan kaliamat yang efektif

2) Menghindari kaliamat yang bermakna ambigu (bermakna ganda)

3) Menghindari penggunaan kata konotatif

2. Asas-asas dalam penulisan karangan ilmiah

 Kejelasan (clarity)

pg. 7
Karangan ilmiah harus konkret dan jelas. Kejelasan itu tidak saja berarti

mudah dipahami, mudah dibaca, tetapi juga harus tidak memberi ruang untuk

disalahtafsirkan, tidak boleh bersifat samar-samar.

Kejelasan di dalam karangan ilmiah itu ditopang oleh hal-hal berikiut: (1)

pemakaian bentuk, kebahasaan yang lebih dikenal daripada bentuk kebahasaan

yang masih harus dicari-cari dulu maknannya, bahkan oleh penulisnya. (2)

pemakaian kata-kata yang pendek, ringkas, tajam, lugas, daripada kata-kata yang

berbelit, yang panjang, yang rancu, yang boros. (3) pemakaian kata-kata dalam

bahasa sendiri daripada kata-kata dalam bahasa asing.

 Ketepatan (accuracy)

Karangan ilmiah menjunjung tinggi keakuratan. Hasil penelitian ilmiah dan

cara penyajian hasil penelitian itu haruslah tepat/akurat. Supaya karangan ilmiah

sungguh-sungguh akurat, penulis/peneliti harus sangat cermat, sangat teliti, tidak

boleh sembrono, atau main-main dengan ilmu.

Dalam cara penyampaiannya, di dalam karangan ilmiah itu harus terwadahi

butir-butir gagasan dengan kecocokan sepenuhnya seperti yang dimaksud oleh

peneliti/penulisnya. Kualifikasi demikian itulah yang dimaksud dengan istilah

efektif-sangkil.

 Keringkasan (brevity)

Karangan ilmiah haruslah ringkas. Ringkas tidak sama dengan pendek.

Karangan yang tebalnya 500 halaman dapat dikatakan ringkas sejauh di dalamnya

tidak terdapat bentuk-bentuk kebahasaan yang bertele-tele, kalimat-kalimat yang

bertumpukan (running-on sentences), dan sarat dengan kemubaziran dan

pg. 8
kerancuan. Jadi, karangan ilmiah itu tidak boleh menghamburkan kata-kata, tidak

boleh mengulang-ulang ide yang telah diungkapkan, dan tidak berpura-pura dala

mengungkapkan maksud atau gagasan. Karangan ilmiah harus dibangun dari ide

yang kaya dengan bahasa yang hemat dan sederhana.

C. Syarat Karya Tulis Ilmiah

Dalam penulisannya, karya ilmiah memiliki syarat-syarat tertentu, berikut ini adalah

syarat-syarat karya ilmiah menurut Zulfikar:

 Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur ilmiah pikiran.

 Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangaun pikir dengan unsur-unsur yang

menyangganya.

 Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi

 Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, table, dan gambar, yang

tersusun mendukung alur pikir yang teratur.

 Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam

hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.

 Karya tulis ilmiah tetapi dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan),

deskripsi (lukisan), dan argumentasi (alasan).

D. Manfaat Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Secara umum, ada beberapa manfaat yang didapatkan ketika seseorang menulis karya

ilmiah, antara lain :

 Seorang penulis dapat menyampaikan ide dalam mengembangkan daya imajinasi

serta kreatif.

 Seorang penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca efektif.

pg. 9
 Seorang penulis dapat berpikir secara sistematis

 Seorang penulis dapat berbahasa secara tertib dan teratur.

 Seorang penulis menjadi terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber,

mengambil sarinya, dan mengembangkan.

 Seorang penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan

menyajikan data dan fakta.

 Seorang penulis dapat penulis dapat memperoleh kepuasaan intelektual.

 Seorang penulis terus memperluas cakrawala ilmu pengetahuan bagi dirinya dan

masyarakat.

E. Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Karya ilmiah dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu (a) karya ilmiah yang

merupakan laporan hasil pengkajian/penelitian dan (b) karya ilmiaah yang berupa

tinjauan/ulasan/gagasan ilmiah. Kedua karya ilmiah tersebut berbeda, namun memiliki

beberapa kesamaan cirri sebagai bagian dari suatu karya ilmiah. Berdasarkan klasifikasi

tersebut, maka jenis-jenis karya ilmiah adalah yang dijelaskan pada bagian ini meliputi:

1) Laporan Penelitian

Laporan penelitian merupakan karya ilmiah yang ditulis setelah penulis

melakukan suatu penelitian ilmiah dengan tujuan tertentu. Penelitian yang dilakukan

harus didasarkan pada prosedur ilmiah. Sebagai pembeda antara laporan penelitian

dengan jenis penelitian lainnya terdapat beberapa komponen wajib hadir dalam

laporan ilmiah yang mencakup; (1 )Sampul : berisi judul, identitas penulis, lembaga

afilasi penulis atau sponsor penelitian; (2) Halaman pengesahan (3) Kata pengantar/

prakata/ ucapan terimakasih, (4) Daftar isi, (5) Pendahuluan, (6) Kajian pustaka, (7)

pg. 10
Metode penelitian, (8) Hasil penelitian, (9) Pembahasan, (10) Penutup berisi

kesimpulan dan saran, (11) daftar rujukan, dan (12) lampiran. Kedua belas komponen

tersebut menjadi ciri laporan penelitian.

2) Artikel Hasil Penelitian

Sebuah artikel hasil penelitian ditulis dalam 12-20 halaman sesuai dengan

konvensi jurnal yang menjadi wadah publikasinya. Substansi artikel ilmiah hasil

penelitian dapat berupa seluruh (ringkasan) atau sebagai informasi dari laporan

penelitian.

Komponen-komponen yang wajib hadir dalam sebuah artikel hasil penelitian

adalah: judul (jelas, factual, dan menarik), identitas penulis, abstrak: gambaran umum

substansi, 50-75 kata bergantung yaga selingkung, kata kunci (kata atau kelompok

kata yang merujuk pada konsep spesifik dan substansial), pendahuluan, metode,

pembahasan, simpulan dan saran, serta daftar rujukan

3) Artikel Gagasan Konseptual

Artikel gagasan konseptual berbeda dengan artikel hasil penelitian. Informasi

yang disajikan melalui jenis karya ilmiah ini adalah telaah kepustakaan

pengembangan gagasan ilmiah penulis. Artinya, karya ilmiah jenis ini bukan dari

pengolahan kembali laporan penelitian, tetapi berupa gagasan konseptual yang

ditunjang dengan fakta dan teori berdasarkan hasil kajian/ telaah sumber informasi

terpercaya.

pg. 11
4) Makalah

Makalah merupakan jenis karya ilmiah yang paling dekat dengan kehidupan

akademik siswa dan mahasiswa. Makalah adalah kajian atau ulasan ilmiah hasil

gagasan pribadi penulis yang disajikan dalam bentuk tulisan. Makalah harus

mengandung permasalahan yang membutuhkan suatu solusi yang membutuhkan

solusi penyelesaian.

F. Karya Tulis Sebagai Bentuk Komunikasi Ilmiah

Karya tulis merupakan salah satu bentuk komunikasi ilmiah, sebagai usaha untuk

menyampaikan gagasan, penemuan atau hasil kajian ilmiah dengan menggunakan bahasa

yang komunikatif kepada komunitas ilmiah. Karya ilmiah sesuai dengan namanya,

merupakan salah satu bentuk komunikasi ilmiah dengan menggunakan bahasa yang logis.

Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk

tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui suatu

sistematika penulisan yang disepakati. Dalam karya tulis ilmiah cirri-ciri keilmiahan dari

suatu karya harus dapat dipertanggung jawabkan secara empiris dan objektif. Teknik

penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yakni gaya penulisan dalam membuat pernyataan

ilmiah serta teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah sebuah karya tulis yang disajikan secara ilmiah dalam

sebuah forum atau media ilmiah. Karakteristik keilmiahan sebuah karya terdapat pada isi,

penyajian, dan bahasa yang digunakan. Isi karya ilmiah tentu bersifat keilmuan, yakni

rasional, objektif, tidak memihak, dan berbicara apa adanya. Isi sebuah karya ilmiah harus

fokus dan bersifat spesifik pada sebuah bidang keilmuan secara mendalam. Kedalaman karya

tentu sangat disesuaikan dengan kemampuan sang ilmuwan. Bahasa yang digunakan juga

pg. 12
harus bersifat baku, disesuaikan dengan sistem ejaan yang berlaku di Indonesia. Bahasa

ilmiah tidak menggunakan bahasa pergaulan, tetapi harus menggunakan bahasa ilmu

pengetahuan, mengandung hal-hal yang teknis sesuai dengan bidang keilmuannya.

G. Hambatan Dalam Menulis

Menulis itu mudah sebenarnya. Namun banyak juga hambatan yang sring muncul

sehingga ide-ide cerita yang dibicarakan tidak juga terwujud dalam bentuk tulisan. Kurang

percaya diri, mengawalis tulisan, kurangnya pemahaman analisis, kurang jelasnya alur piker,

dan penglangan kata sering menjadi hambatan

1) Kurang percaya diri

Ketika dihadapkan pada suatu kasus yang harus dianalisa/ dipecahkan sebagian

orang selalu berpikir bahwa mereka tidak bisa.

2) Kesulitan dalam menentukan kata pembuka atau kata permulaan

Ide/gagasan yang menumpuk di kepala, kadang begitu sulit ditransfer dalam

bentuk tertulis. Sebab, suatu ide/ gagasan dapat ditransfer melalui dua macam cara

yaitu secara lisan dan tulisan. Idealnya, setiap orang memiliki kedua jenis

kemampuan ini. Kesulitan dalam menentukan kata pembuka ini sama artinya

dengan kebingungan dalam menentukan pijakan awal tulisan. Padahal, ketepatan

dalam menentukan kata pembuka ini akan menentukan minat pembaca untuk

mengetahui seluruh isi tulisan.

3) Ketajaman analisis yang kurang

Sering terjadi bahwa suatu analisis tertulis tidak mampu mendekati permasalahan

secara komprehensif. Suatu kajian yang khusus dilihat dari berbagai aspek

tertentupun.

4) Alur pikir kurang jelas

pg. 13
Tidak jarang terjadi bahwa suatu tulisan yang cukup panjang ternyata tidak

mengandung pesan tertent sebagai gagasan pokok. Lebih dari itu, isi alinea yang

lain seperti berdiri sendiri dan tidak ada kaitannya sehingga pembaca kesulitan

bahkan tidak dapat menangkap maksud dari tulisan.

5) Sering terjadi pengulangan kata/ kalimat

Sering kali temui, dalam satu tulisan bahkan dalam satu kalimat terjadi

pengulangan kata yang tidak perlu. Selain kurang menarik, hal ini dapat

memperlihatkan bahwa si penulis kurang kosakata.

pg. 14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan, pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Karya tulis merupakan suatu tulisan ataupun karangan yang didapatkan sesuai dengan

sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan

peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu. disusun secara sistematis mengikuti

metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu

permasalahan.

2. Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

 Mengungkapkan suatu permasalahan secara logis, fakta yang terpercaya, serta

analisis yang objektif.

 Pendapat-pendapat yang dikemukakan berdasarkan fakta dan tidak berdasarkkan

imajinasi, perasaan, atau pendapat yang bersifat subjektif.

 Ragam Bahasa yang digunakan bersifat lugas

3. Asas-asas dalam penulisan karangan ilmiah, yaitu : Kejelasan (clarity), Ketepatan

(accuracy), Keringkasan (brevity)

4. Karya tulis ilmiah mempunyai syarat tertentu yang harus diperhatikan oleh penulis

agar ide atau gagasan yang dituangkannya dalam bentuk penulisan dapat terarah dan

tersusun secara sistematis sehingga mudah dipahami maksud dan tujuannya.

pg. 15
5. Manfaat dari menulis karya tulis ilmiah membuat seorang penulis dapat

menyampaikan ide dalam mengembangkan daya imajinasi serta kreatif. Serta, penulis

terus memperluas cakrawala ilmu pengetahuan bagi dirinya dan masyarakat.

6. Karya ilmiah dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu (a) karya ilmiah yang

merupakan laporan hasil pengkajian/penelitian dan (b) karya ilmiaah yang berupa

tinjauan/ulasan/gagasan ilmiah. Kedua karya ilmiah tersebut berbeda, namun

memiliki beberapa kesamaan cirri sebagai bagian dari suatu karya ilmiah.

Berdasarkan klasifikasi tersebut, maka jenis-jenis karya ilmiah adalah laporan

penelitian, artikel hasil penelitian, artikel gagasan konseptual dan makalah

7. Karya tulis merupakan salah satu bentuk komunikasi ilmiah, sebagai usaha untuk

menyampaikan gagasan, penemuan atau hasil kajian ilmiah dengan menggunakan

bahasa yang komunikatif kepada komunitas ilmiah. Karya ilmiah sesuai dengan

namanya, merupakan salah satu bentuk komunikasi ilmiah dengan menggunakan

bahasa yang logis.

8. Hambatan dalam menulis antara lain; kurang percaya diri, kesulitan dalam

menentukan kata pembuka atau permulaan, ketajaman analisis kurang, alur piker

kurang jelas, dan sering terjadi pengulangan kata/ kalimat.

B. Saran

Makalah ini dapat menjadi referensi bagi penulis lainnya. Dan menambahkan ilmu

para pembaca sekalian.

pg. 16
DAFTAR PUSTAKA

Gamin.(2018). Menulis Itu Mudah. Yogyakarta: Deepublish Publisher

Hermawan, Iwan.(2019). Teknik Menulis Karya Ilmiah Berbasis Aplikasi Dan Metodologi.

Kuningan : Hidayatul Quran.

Kosim, M.(2020). Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Madura : Institut Agama Islam Negeri

Madura.

Nugraheni, A.S.(2017). Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran

Aktif. Jakarta : Prenadamedia Group

Sevima.(2019). Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli dan Jenis-jenis Karya Ilmiah.

Online: https://sevima.com/pengertian-karya-ilmiah-menurut-para-ahli-dan-

jenis-jenis-karya-ilmiah/

Suyono, dkk.(2015). Cerdas Menulis Karya Ilmiah. Malang: Gunung Samudera

Untoro, Joko.(2016). Buku Pintar Pelajaran. Jakarta Selatan : Wahyu Media

pg. 17

Anda mungkin juga menyukai