Anda di halaman 1dari 18

KONSEP

DASAR
FISIKA
STATISTIK
LINGKUP KAJIAN FISIKA
STATISTIK
• Ilmu termodinamika hanya fokus pada sifat makroskopis dari suatu

benda sehingga tidak ada hipotesis mengenai benda mikroskopis.

Prinsip-prinsip termodinamika menghasilkan hubungan antara

beberapa kuantitas seperti koefisien ekspansi, kompresibilitas,

kapasitas kalor spesifik, transformasi kalor, serta koefisien

magnetic dan dielektrik, khususnya yang terkait dengan suhu.


Ciri khas koordinat makroskopis

1. Tidak menyangkutkan pengandaian khusus mengenai struktur


materi

2. Jumlah koordinatnya sedikit

3. Dipilih melalui daya terima indera kita secara langsung

4. Umumnya dapat diukur secara langsung

Besaran koordinat makroskopis:

Komposisi, Tekanan, Temperatur, dan Volume


Ciri khas koordinat mikroskopis
1. Terdapat pengandaian khusus mengenai struktur materi, yaitu
molekul dianggap ada
2. Banyak kuantitas yang harus diperinci
3. Kuantitas yang diperinci tidak berdasarkan daya terima indera
kita
4. tidak dapat diukur secara langsung

Jika dihubungkan dengan mekanika system partikel, melahirkan


Mekanika Statistik.
Jika system partikel dipandang sebagai individu, melahirkan Fisika
Statistik
Pertama Kali dikembangkan oleh Boltzmann di Jerman dan Gibbs
di AS. Selanjutnya dikembangkan oleh Bose, Einstein, Fermi,
Dirac, dll.
• Maxwell-Boltzmann melahirkan Fungsi Distribusi Maxwell-
Boltzmann
• Bose-Einstein mengusulkan model partikel bose (boson).
Pengembangannya menghasilkan fungsi Distribusi Bose-Einstein
• Fermi-Dirac mengusulkan model partikel fermi (fermion).
Pengembangannya menghasilkan fungsi Distribusi Fermi-Dirac
SISTEM TERMODINAMIKA
• Sistem merujuk pada sebagian dari alam raya dengan permukaan
tertutup (batas sistem)
• Sistem manapun yang dapat melakukan pertukaran energi dengan
sistem yang diamatidisebut sebagai lingkunga sistem.
• Sebuah sistem dengan lingkungannya disebut sebagai alam raya.
• Jika tidak terjadi pertukaran energi dengan lingkungan disebut
sistem terisolasi.
• Jika tidak ada massa yang melewati batas, disebut system tertutup
• Jika ada pertukaran massa yang melewati batas, disebut system
terbuka
KEADAAN SISTEM
• Keadaan sistem ditentukan oleh kuantitas terukur yang secara
eksperimen disebut variabel keadaan atau besaran.

• Besaran dari system dalam suatu keadaan tertentu yang secara


proporsional dipengaruhi massa dari system disebut besaran
ekstensif.

• Besaran yang bergantung pada massa disebut besaran intensif.

• Nilai spesifik dari besaran ekstensif didefinisikan sebagai rasio


dari nilai besaran terhadap massa dari system, atau nilai per unit
massa
TEKANAN

• Tegangan dalam medan kontinu disebut sebagai tekanan


hidrostatis apabila apabila gaya per satuan luas dikenai pada
suatu bidang area, baik di dalam medium atau permukaannya.

• Tekanan P didefinisikan sebagai nilai gaya per satuan luas.

- Satuan MKS 1 Newton per meter kuadrat (Nm-2)

- 105 Nm-2 = 106 dyne cm-2 = 1 bar

- 1 atm = 1.103125 x 106 dyne cm-2 = 1.103125 x 105 Nm-2

- 1 Torr = 133,3 Nm-2


KESETIMBANGAN TERMAL DAN
SUHU
Suhu
• Konsep suhu, sama dengan gaya, berawal dari persepsi manusia.
• Gaya berkorelasi dengan usaha otot, dideskripsikan sebagai
mendorong atau menarik.
• Suhu berkorelasi dengan sensasi panas atau dingin secara
relative.
KESETIMBANGAN TERMAL DAN
SUHU
Hukum ke-0 Termodinamika

“ketika dua benda mencapai kesetimbangan termal secara


terpisah dengan benda ketiga, keduanya akan memiliki
kesetimbangan termal satu sama lain”
SUHU EMPIRIS DAN TERMODINAMIS
Pengukuran suhu didasarkan pada variasi sifat-sifat fisika dari bahan terhadap suhu.
Termokopel/thermometer hambatan adalah salah satu thermometer dengan
ketepatan yang presisi.

Rangkaian Termokopel
KONVERSI
SKALA SUHU
PRAKTIS
INTERNASIONAL
KESETIMBANGAN
TERMODINAMIKA
PROSES-PROSES
TERMODINAMIKA
• Isovolumik/isochoric
• Isobaric/isopiestic
• Isothermal
• Adiabatik
• Reversibel
• Irreversibel
• Kuasi-statik
LATIHAN/TUGAS
1. Dari beberapa besaran berikut ini manakah yang ekstensif dan yang
intensif? (a) momen magnet gas, (b) medan magnetic E zat padat, (c)
Panjang sebuah kawat, (d) tegangan permukaan selaput tipis minyak.

2. Suhu termodinamik saat titik didih normal nitrogen adalah 61,15 K.


hitunglah nilai yang sesuai untuk (a) Suhu Celcius, (b) Suhu Rankine, (c)
Suhu Fahrenheit

3. Berilah contoh dari (a) proses isobaric yang reversible, (b) proses kuasi-
static, adiabatic, dan isobaric, (c) proses isothermal yang irreversibel.
CONTOH SOAL
• Contoh 1
Carilah massa molekul dari CO2 dan hydrogen (H2) jika diketahui massa atom
H = 1.0 u, O = 16 u, dan C =12 u.

Jawab
M(CO2) = M(C) + 2M(O) = 12u + 2(16u) = 44u
M(H2) = 2(H) = 2(1u) = 2u
CONTOH SOAL
•  Contoh 2
Sebuah tangki berisi 2 kg gas CO2. Berapa banyak molekul yang ada dalam
tangka tersebut?

Jawab

Karena tiap mol mengandung NA molekul, maka jumlahnya:


N = nNA = 45,5 mol (6,02 x 1023 molekul/mol)
N = 27,4 x 1025 molekul

Anda mungkin juga menyukai