Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mohammad Jazil Saidan

NIM : 200321614810
Off : C
Tugas 1 Termodinamika
1. Pandangan Makroskopik vs Pandangan Mikroskopik
 Pandangan Makroskopik
Koordinat makroskopik memiliki ciri khas yang sama seperti berikut :
1. Koordinat ini tidak menyangkutkan pengandaian khusus mengenai struktur
materi;
2. Jumlah koordinatnya sedikit;
3. Koordinat ini dipilih melalui daya terima indera kita secara langsung;
4. Pada umumnya koordinat ini dapat diukur secara langsung.
Secara singkat, pemerian makroskopik suatu sistem meliputi perincian beberapa
sifat pokok sistem, yang dapat terukur.

 Pandangan Mikroskopik
Pemerian mikroskopik suatu sistem meliputi ciri khas berikut ini :
1. Terdapat pengandaian mengenai struktur materi, yaitu molekul dianggap ada;
2. Banyak kuantitas yang harus diperinci;
3. Kuantitas yang diperinci tidak berdasarkan penerimaan indera kita;
4. Kuantitas ini tidak bisa diukur.

 Makroskopik terhadap Mikroskopik


Hubungan antara kedua pandangan ini terletak pada kenyataan bahwa beberapa
sifat yang terukur langsung, yang perinciannya meliputi pemerian makroskopik,
sebenarnya merupakan rata-rata terhadap selang waktu tertentu dari sejumlah besar ciri
khas mikroskopik. Beberapa sifat makroskopik yang terukur, sama meyakinkan seperti
indera kita sendiri. Sifat ini tidak akan berubah selama indera kita tetap sama. Namun,
pandangan mikroskopik menyelami lebih dalam daripada indera kita. Pandangan ini
mempostulatkan adanya molekul, geraknya, keadaan energinya, antariksanya, dan
seterusnya.

2. Pengertian Proses dan Siklus Termodinamika


Dalam termodinamika fluida kerja sanggup mengalami proses fisis yang
disederhanakan menyerupai isotermal, isokorik, isobarik, dan adiabatic.
 Isotermal ialah proses termodinamika yang terjadi dengan temperature konstan.
Contoh positif dari proses ini ialah jika kalau sebuah piston mengalami perluasan
secara perlahan sehingga temperature terjaga konstan.
 Proses Isobarik ialah proses termodinamika yang berlangsung pada tekanan
konstan. Proses ini biasanya digambarkan oleh sistem piston silinder.
 Isokorik merupakan proses termodinamika yang terjadi pada volume konstan.
Biasanya proses ini terjadi pada tanki kaku untuk menyimpan gas bertekanan
tinggi. Kerja yang terjadi pada proses isokorik selalu nol, hal ini dikarenakan tiak
adanya perubahan-perubahan volume.
 Adiabatik ialah proses termodinamika yang terjadi pada ketika sistem terinsulasi
sempurna. Artinya tidak ada kalor yang masuk atau keluar sistem.
Siklus Termodinamika adalah gabungan dari beberapa proses
termodinamika yang dimulai dan berakhir di keadaan yang sama dalam satu
siklusnya. Ada dua jenis siklus termodinamika yaitu siklus daya kalor dan pompa
kalor. Siklus daya kalor adalah siklus yang melandasi konversi kalor menjadi kerja
dalam permesinan seperti mesin Otto, Diesel, dan lain-lain. Sedangkan, siklus
pompa kalor adalah siklus yang melandasi sistem refrigerasi yang memanfaatkan
kerja eksternal menjadi efek pendingin dan pemanasan.

3. Sistem Termodinamika: terbuka, tertutup terisolasi dan volume control


 Sistem terbuka termodinamika adalah sistem yang mengakibatkan terjadinya
pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda (materi) dengan lingkungannya.
Sistem terbuka ini meliputi peralatan yang melibatkan adanya aliran massa ke
dalam atau ke luar sistem. Sistem terbuka juga disebut control volume sistem tetap.
Pada sistem terbuka berlaku perjanjian sebagai berikut :
a. Panas (Q) bernilai negatif jika keluar sistem dan bernilai positif jika masuk
sistem.
b. Usaha (W) bernilai negatif jika keluar sistem dan bernilai positif jika masuk
sistem.
Contoh Sistem Terbuka Termodinamika :
Sistem mesin motor bakar
Turbin gas
Turbin uap
Pesawat jet

 Sistem tertutup termodinamika adalah sistem yang mengakibatkan terjadinya


pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran zat dengan
lingkungannya. Sistem tertutup terdiri atas suatu jumlah massa yang tertentu
dimana massa ini tidak dapat melintasi lapis batas sistem. Tetapi, energi baik dalam
bentuk panas (heat) maupun usaha (work) dapat melintasi lapis batas sistem
tersebut. Dalam sistem tertutup, meskipun massa tidak dapat berubah selama proses
berlangsung, namun volume dapat saja bergerak (moving boundary) pada salah
satu bagian dari lapis batas sistem tersebut.
Suatu sistem dapat mengalami pertukaran panas atau kerja keduanya, biasanya
mempertimbangkan sifat pembatasnya :
Pembatas adiabatik : tidak memperbolehkan pertukaran panas
Pembatas rigid : tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
Sistem tertutup juga memiliki dinding, yang dibedakan menjadi dinding adiabatic
dan dinding diatermik.
a. Dinding adiabatik merupakan dinding yang menyebabkan kedua zat akan
mencapai suhu yang sama dalam waktu yang lama. Pada dinding adiabatic
sempurna tidak ada pertukaran energi kalor antara kedua zat.
b. Dinding diatermik merupakan dinding yang menyebabkan kedua zat akan
mencapai suhu yang sama dalam waktu yang cepat.
Contoh sistem Tertutup Termodinamika :
Green House yang didalamnya terjadi pertukaran kalor tetapi tidak terjadi
pertukaran kerja dengan lingkungan.
Suatu baln udara yang dipanaskan dimana masa udara didalam balon tetap,
tetapi volumenya berubah, dan energi panas masuk kedalam masa udara
didalam balon.
 Sistem terisolasi adalah sistem yang mengakibatkan tidak terjadinya pertukaran
panas, zat atau kerja dengan lingkungannya. Dalam kenyataan, sebuah sistem
tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit
pencampuran meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam
analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang
keluar dari sistem
Contoh Sistem Terisolasi Termodinamika : Tabung gas

4. Kesetimbangan Termal dan Konsep Temperatur


 Kesetimbangan termal adalah keadaan yang dicapai oleh dua (atau lebih) sistem yang
dicirikan oleh keterbatasan harga koordinat sistem itu setelah sistem saling berinteraksi
melalui dinding diaterm.
 Isoterm adalah kedudukan semua titik yang menggambarkan keadaan sistem yang
menggambarkan keadaan sistem yang dalam kesetimbangan termal dengan satu
keadaan dari sistem lain.
 Temperatur sistem adalah suatu sifat yang menentukan apakah sistem dalam
kesetimbangan termal dengan sistem lainnya.
 Dengan perkataan lain, ada fungsi untuk setiap kumpulan koordinat, dan fungsi ini
sama bila sistem dalam kesetimbangan termal satu sama lain. Harga yang sama dari
fungsi ini, yaitu t, ialah tempetatur empiris yang sama untuk semua sistem.
𝑡 = ℎ𝐴(𝑌, 𝑋) = ℎ𝐵(𝑌′, 𝑋′) = ℎ𝐶(𝑌′′, 𝑋′′)
Temperatur semua sistem dalam kesetimbangan termal dapat dinyatakan dengan
bilangan. Penetapan skala temperature tidak lain adalah pengambilan seperangkat
aturan untuk memilih bilangan pada sekumpulan isoterm yang bersesuaian dan
sejumlah bilangan lain yang berbeda pada sekumpulan isoterm bersesuaian yang lain.
5. Hukum ke-nol Termodinamika
Bunyi Hukum ke-Nol Termodinamika,”Jika ada dua sistem yang masing-masing
berada dalam kesetimbangan termal dengan suatu sistem ketiga, kedua sistem tersebut
berada dalam kesetimbangan termal antara satu sama lain”. Hukum Ke-Nol
Termodinamika memberi jalan bagi pengguna suhu/temperatur sebagai indicator
kesetimbangan termal. Contoh penerapan Hukum 0 Termodinamika dalam kehidupan
sehari-hari adalah alat ukur suhu (thermometer).

Pertanyaan Terkait Materi


Bagaimana cara suatu benda dapat mencapai kesetimbangan termal dan berapa lama waktu
yang dibutuhkan?
Problem Solving
Soal 1.1 Buku Termodinamika Heat and Thermodynamics Mark W. Zemansky
In the table below, a number in the top row represents the pressure of a gas in the bulb of a constant-
volume gas thermometer (corrected for dead space, thermal expansion of bulb, etc.) when the bulb
is immersed in a water triple-point cell. The bottom row represents the corresponding readings of
pressure when the bulb is surrounded by a material at a constant unknown temperature. Calculate
the ideal-gas temperature T of this material. (Use five significant figures.)

𝑃𝑇𝑃, kPa 133,32 99,992 66,661 33,331


𝑃, kPa 204,69 153,54 102,37 51,190

Jawaban :
Soal 1.2 Buku Termodinamika Heat and Thermodynamics Mark W. Zemansky
The limiting value of the ratio of pressures of a gas at the steam point and at the triple point of
water when the gas is kept at constant volume is found to be 1,365954. What is the ideal-gas
temperature of the steam point to six significant figures?
Jawaban :

Anda mungkin juga menyukai