NIM : 200321614810
Off :C
Tugas Rangkuman Materi 3
Termodinamika
Jika suatu kawat mengalami perubahan infinitesimal dari keadaan setimbang ke keadaan
setimbang lain, maka perubahan infinitesimal panjang adalah diferensial saksama
Sistem Dielektrik
Tinjaulah sebuah kapasitor yang terdiri atas dua keping penghantar sejajar yang luasnya A
dan dimensi lineamya besar dibandingkan dengan jarak l antara keping itu; ruang di antara kedua
keping diisi dengan dielektrik padat isotropik atau cair. Jika beda potensial diberikan antara
kedua keping, medan listrik E timbul dalam dielektrik antara kedua keping itu. Jika pusat
gravitas muatan + dan - dalam masing-masing molekul mula-mula berimpit, misalnya jika
molekul dielektrik mula-mula nonpolar, efek medan listrik ialah memisahkan setiap
molekul sehingga masing-masing molekul polar dalam arah medan listrik. Jika molekul
polar secara alamiah, dengan sumbu polar terdistribusi rambang, maka efek medan listrik
adalah menimbulkan orientasi parsial dari sumbu polar molekul dalam arah medan listrik.
Kedua efek sama dalam kedua hal ini, dan derajat orientasi molekul polar terimbas atau
alamiah dalam arah medan yang dapatdihitung dari muatan listrik yang terimbas pada salah
satu permukaan dielektrik dikalikan dengan tebal dielektrik, menghasilkan kuantitas yang
disebut momen listrik total atau polarisasi listrik total yang akan diberi lambang Π (huruf kapital
pi). Jika volum dielektrik itu V, perpindahan listrik dielektrik D, yang besamya
yang ditimbulkan oleh E bergantung pada sifat dielektrik dan temperatur. Biasanya, zat
dielektrik mengalami perubahan volum yang sangat kecil dalam percobaan yang dilakukan
pada tekanan atmosfer tetap. Jadi tekanan dan volumnya dapat kita lupakan dan kita dapat
memerikan dielektrik dengan pertolongan koordinat termodinamik berikut:
1. Intensitas listrik E, yang diukur dalam V/m;
2. Polarisasi n, yang diukur dalam C. m.
3. Temperatur gas ideal θ.
Kuantitas Intensif dan Ekstensif
Intensif dan ekstensif berkaitan erat dengan keadaan termodinamika suatu sistem. Secara umum,
intensif mengacu pada kata sifat yang mengacu pada kegiatan yang fokus dan bersungguh-
sungguh. Sedangkan ekstensif bermakna mempunyai jangkauan yang lebih luas.
Sifat Ekstensif
Beberapa sifat materi tergantung pada ukuran sampel, sementara beberapa lainnya tidak. Sifat
ekstensif berarti sifat materi yang tergantung pada jumlah materi dalam sampel. Massa suatu objek
adalah ukuran jumlah materi yang dikandung suatu objek. Suatu materi berukuran kecil akan
memiliki massa kecil, sedangkan sampel yang lebih besar akan memiliki massa yang lebih besar.
Sifat ekstensif yang lain adalah volume. Volume merupakan ukuran ruang yang ditempati oleh
objek itu. Jadi yang termasuk kategori sifat ekstensif adalah :
1. Massa. Semakin banyak jumlah materi, maka akan semakin besar jumlah massa dari materi
tersebut.
2. Volume. Semakin besar ukuran suatu materi, maka akan semakin besar pula jumlah
volume dari materi tersebut.
Sifat Intensif
Sifat intensif merupakan sifat dari sebuah materi yang sama sekali tidak bergantung pada jumlah
serta ukuran materi itu sendiri dan tidak dapat diakumulasikan. Dengan kata lain, sifat intensif
bergantung pada jenis materi dalam sampel dan bukan pada jumlahnya. Contohnya adalah
konduktivitas listrik suatu zat yang haya bergantung pada jenis zat. Seperti perak, emas, dan
tembaga yang merupakan konduktor listrik sangat baik. Sifat intensif lainnya adalah warna, suhu,
kerapatan, dan kelarutan.
Perbedaan sifat ekstensif dan intensif dapat dilihat pada sebuah sistem dimana terdapat sejumlah
massa dalam beberapa bagian dengan temperatur yang sama. Total massa dan volume yang
dimiliki benda tersebut merupakan akumulasi dari tiap komponen dan disebut sifat ekstensif,
sedangkan suhu merupakan sifat intensif.
Pertanyaan :
Apa yang dimaksud temperatur kritis dan apakah ada perbedaan antara temperatur dan
temperatur kritis?
Problem solving :