Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rizka Fitriana Ayundari

NIM : 190322623686/N
RESUME 5
TERMODINAMIKA

KERJA DALAM PROSES KUASISTASIS


Proses kuasistatik (statik semu) adalah suatu sistem seolah-olah statis tapi sebenarnya
ada perubahan dari gaya eksternal secara perlahan atau bias dibesut infinitisimal. Kuasi-statik
memungkinkan untuk menentukan kerja pada sistem gas yang mengalami turbulensi. Karena,
setiap tahapan proses kita anggap setimbang. Istilah lain proses kuasistatik adalah proses
reversibel. Namun, istilah ini kurang tepat karena reversibel kadang diartikan secara tidak tepat.

Syarat proses kuasi-statik:

1. Kedaan sistem tertutup berisi gas ideal, isoterm (suhu tetap).


2. Tidak bocor (jumlah mol tetap)
3. Kerja reversibel volume dapat ditentukan dengan menghitung integral persamaan kerja.

Pemuaian atau pemampatan isotermik yang kuasi-statik dari gas ideal, diperoleh kerja :

dW = P dV (diintegralkan maka)

V2 V2

∫ dW =∫ P dV ⟹ W =∫ P dV
V1 V1

Gas ideal PV = nRθ , maka


nRθ
P=
V
Kemudian, disulikah ke dalam persamaan diatas, diperoleh :

V2
W =nRθ ln[ V1 ]
Proses kuasistatik adalah proses perubahan keadaan suatu sistem dimana pada setiap
saat, selama proses berlangsung, perubahan keadaan sistem sangat kecil (infinitesimal) terhadap
keadaan setimbangnya. Selama berlangsungnya proses quasistatik, keadaan sistem pada setiap
saat selalu mendekati keadaan setimbang, sehingga besaran-besaran makroskopis sistem tetap
mencirikan sifat-sifat sistem dan memenuhi persamaan keadaan yang berlaku pada sistem
tersebut.

Proses kuasistatik pada sistem koordinat PVT direpresentasikan oleh kurva-kurva


isoterm, isobar, isokhor, atau permukaan PVT. Pada kurva-kurva tersebut setiap titik
merepresentasikan keadaan setimbang tertentu dari sistem PVT.

Proses-proses kuasistatik :

Sistem dalam kesetimbangan termodinamika memenuhi persyaratan yang ketat sebagai


berikut:

1. Kesetimbangan mekanis, tidak terdapat gaya tak berimbang yang beraksi pada
baagian mana pun dari system atau pada system secara keseluruhan;
2. Kesetimbangan termal, tidak ada perbedaan temperature atar pada bagian system
atau antara system dengan lingkungan.
3. Kesetimbangan kimia, tdak ada reaksi kimia dakam system dan tidak ada
perpindahan unsur kimia dari satu bagian system ke bagian system lainnya.

KERJA PADA SISTEM KAWAT

Gambar 1: Tarikan Pada Kawat (Zemansky, 1981)

Sistem kawat teregang keadaannya digambarkan dengan koordinat termodinamik (gaya


tegang F, L, T) masing-masing dalam satuan (N, m, K). Jika seutas kawat ditarik dengan gaya F
panjangnya berubah dari L menjadi L+dL, kerja infinitesimal yang dilakukan pada kawat
W =F dL.

Untuk dL positif, W bertanda positif artinya kerja dilakukan pada kawat. Untuk perubahan
panjang kawat tertentu dari L1ke L2 kerja yang dilakukan

2
W 12=∫ FdL
1

KERJA PADA SISTEM SELAPUT PERMUKAAN

Gambar 2: Peregangan Film Cairan dengan


Menggerakkan Kawat (Zemansky, 1981)

Sistem selaput permukaan keadaannya dapat digambarkan dengan koordinat


termodinamik (tegangan permukaan S, A, T) masing-masing dalam satuan (N/m, m2, K). Kerja
untuk mengubah luasan selaput permukaan sejumlah dA dinyatakan

δ W =S dA

Untuk perubahan luasan berhingga dari A1ke A2

2
W 12=∫ sdA
1

KERJA PADA SISTEM LEMPENGAN DIELEKTRIK


Sistem lempengan dielektrik keadaannya dapat digambarkan dengan koordinat
termodinamik (medan listrik E, P, T) masig-masing dalam satuan (V/m, C-m, K). Kerja yang
dilakukan untuk menaikkan polarisasi padatan dielektrik sejumlah dP dinyatakan

δ W =E d P
Jika polarisasi diubah sejumlah tertentu dari P1 ke P2 kerjanya

2
W 12=∫ EdP
1

Tabel Kerja Sistem Sederhana

PERTANYAAN
Proses kuasi-statik merupakan suatu pengidealan yang dapat diterapkan untuk segala system
termodinamik, termasuk system listrik dan magnet. Bagaimana contoh penerapan proses
kuasistatik dalam sistem listrik dan magnet?

Anda mungkin juga menyukai