Anda di halaman 1dari 9

Kalorimeter

Oleh dosenpendidikanDiposting pada 21/08/2022


Kalorimeter – Pengertian, Prinsip Kerja, Rumus, Jenis & Contoh – Untuk
pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Kalorimeter yang
dimana dalam hal ini meliputi pengertian, prinsip kerja, rumus, jenis dan
contoh, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan
selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada suatu
perubahan atau reaksi kimia. Proses dalam kalorimeter berlangsung secara
adiabatik, yaitu tidak ada kalor yang keluar atau masuk dari kalorimeter.
Kalorimetri adalah proses pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau
dilepaskan pada suatu reaksi kimia dalam suatu eksperimen.

Data-data perubahan entalpi reaksi yang terdapat pada tabel merupakan hasil
perhitungan kalorimetri. Dengan menggunakan kalorimetri kita dapat
menentukan apa jenis reaksi yang terjadi, apakah reaksi tersebut endoterm
ataupun eksoterm. Kalorimetri yang sederhana ialah proses mengukur
perubahan suhu air atau larutan sebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam
suatu wadah terisolasi.

Prinsip Kerja Kalorimeter


Prinsip kerja kalorimeter berdasarkan azas black yang berbunyi “kalor yang
dilepas oleh benda panas sama dengan kalor yang diterima oleh benda
dingin”. Jadi ketika dua buah benda didekatkan satu sama lainnya maka akan
terjadi perpindahan kalor dari benda panas ke benda dingin hingga mencapai
suatu kesetimbangan termal atau mencapai suhu setimbang.

Dalam kasus kalorimeter, bagian benda yang panas adalah wadah


penampung sampel yang akan memberikan panas, sedangkan bagian benda
dingin adalah benda yang akan menerima panas tersebut, biasanya berupa
air.

Pada sistem tertutup kekekalan energi panas dapat dituliskan sebagai berikut:

Besaran-besaran yang biasanya digunakan pada persamaan atas adalah:

Q = banyaknya kalor (J)


m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kgoC)
∆T = perubahan suhu (oC)
C = kapasitas kalor suatu zat (J/oC)

Jenis-Jenis Kalorimeter
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis kalorimeter, terdiri atas:

1. Kalorimeter Larutan
Jenis-Jenis Kalorimeter
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis kalorimeter, terdiri atas:

1. Kalorimeter Larutan
Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor
yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.
Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor
reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut. Kini kalorimeter larutan dengan
ketelitian cukup tinggi dapat diperoleh di pasaran.

Kalor yang timbul pada reaksi akan diterima ataupun diserap oleh sekeliling
(lingkungan). Jadi terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau
sebaliknya. Apabila kita memandang larutan yang diuji sebagai sistem maka
seluruh aspek diluar sistem disebut lingkungan termasuk juga dewar pada
gambar di atas.

Jadi tidak seluruhnya kalor yang terlibat dipindahkan


dari larutan ke air atau penerima panas, akan tetapi
juga akan dipindahkan ke tempat kalorimeter tersebut.
Sehingga perhitungannya menjadi:
Keterangan:
m= massa zat
c = kalor jenis zat penerima panas
C = kapasitas kalor kalorimeter
ΔT = Perubahan suhu

2. Kalorimeter Bom

Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
(nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam
O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Satu hal yang
perlu diperhatikan dalam kalorimeter bom adalah kalorimeter bom adalah
jenis kalorimeter volume tetap. Sehingga dalam perhitungan tidak ada
perubahan volume (usaha termodinamika = 0).
Sejumlah sampel ditempatkan sebuah tabung di dalam kalorimeter, lalu pada
tabung tersebut dialirkan oksigen dengan tekanan tinggi (25 atm). Untuk
melakukan pembakaran (ignition), digunakan aliran listrik. Aliran listrik akan
membakar sampel dengan oksigen berlebih. Kalor yang dilepas akan diserap
oleh air sekitar sekaligus dengan wadahnya.

Tentu saja dalam perhitungan akan dilakukan koreksi, sehingga dilakukan


kalibrasi kalorimeter. Koreksi tersebut meliputi input energi listrik, penyusutan
kawat, pembentukan asam akibat oksidasi. Jadi pembakaran sempurna untuk
senyawa yang mengandung S dan N biasanya akan terjadi perubahan pH.

Perhitungan pada kalorimeter bom hampir mirip dengan kalorimeter larutan


yaitu:

Namun, apabila dikaitkan dengan hukum-hukum termodinamika,


maka perhitungannya:

 Kalorimeter bersifat adiabatis, kalor tidak ada yang keluar masuk dari
kalorimeter. (Q = 0)
 Tidak ada usaha karena volume konstan (W=0)

 Larutan dipandang sebagai sistem.

Sebelum dilakukan pengukuran, biasanya kalorimeter bom dikalibrasi terlebih


dahulu dengan menggunakan asam benzoat. Kawat yang mengalirkan arus
listrik biasanya mengalami penyusutan. Maka perhitungannya:
Setelah Cv kalorimeter telah diketahui maka dapat dilakukan pengukuran
entalpi pembakaran dari sampel.

Contoh Kalorimeter Bom

Kalorimeter 1271 menawarkan tingkat yang tiada bandingnya otomatisasi


dengan dua kemampuan unik:

1. FULL AUTOMATIC Bom Penanganan

Bom dibuka dan ditutup secara otomatis oleh pneumatik drive di bawah
mikroprosesor kontrol. Operator hanya mamasukan sampel ke kepala bom,
menempel sebuah kapas bantu rangkaian sekering dan menutup penjaga
keamanan. Semua operasi kemudian dilanjutkan secara otomatis sampai
akhir tes,ketika kalorimeter bom membuka dan melepaskan keselamatan
penjaga bagi operator untuk menyisipkan sampel berikutnya.

2. Diperluas Untuk A Dual Sistem

Melayani laboratorium dengan volume suara tinggi pengujian beban,


Kalorimeter 1271 dirancang sedemikian rupa sehingga dapat diperluas untuk
mencakup dua kalorimeter terpisah,mekanisme beroperasi dengan satu
control, sehingga memberikan redundansi serta tambahan kapasitas. Dual
operasi dicapai dengan menambahkan Kalorimeter 1272 Ekspansi, Modul
dasar 1271 Sistem.

Contoh Perhitungan Kalorimeter


Terdiri atas:
1. Suatu kalorimeter bom berisi 250 ml air yang suhunya 25oC, kemudian
dibakar 200mg gas metana. Suhu tertinggi yang dicapai air dalam
kalorimeter = 35o Jika kapasitas kalor kalorimeter = 75 J/oC dan kalor
jenis air = 4,2 J/goC. Berapakah entalpi pembakaran (ΔHc) dari gas
metana?

ΔHc = -11250 J (tanda minus menandakan kalor keluar dari sistem ke


lingkungan) untuk 200 mg gas metana.
BM CH4 = 16
Maka, mol metana = 0,2/16 = 0,0125 mol.
ΔHc untuk satu mol adalah = (-11250 J/ 0,0125) = -900 kJ
2. Sebanyak 50 mL ( = 50 gram ) larutan HCl 1 M bersuhu 27 oC dicampur
dengan 50 mL ( = 50 gram ) larutan NaOH 1 M bersuhu 27 oC dalam
suatu kalorimeter gelas stirofoam. Suhu campuran naik sampai
33,5 o Jika kalor jenis larutan = kalor jenis air = 4,18 J / g.K. Tentukan
perubahan entalpinya!

Jumlah mol ( n ) HCl = 0,05 L x 1 mol / L = 0,05 mol


Jumlah mol ( n ) NaOH = 0,05 L x 1 mol / L = 0,05 mol
Oleh karena perbandingan jumlah mol pereaksi = perbandingan koefisien
reaksinya maka campuran tersebut adalah ekivalen.
ΔH = -2.717 J/ 0,05 mol = -54,34 kJ.

Demikianlah pembahasan mengenai Kalorimeter – Pengertian, Prinsip


Kerja, Rumus, Jenis & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut
dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih

(Kapasitas kalor kalorimeter dapat diabaikan.)


Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor
yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.
Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor
reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut. Kini kalorimeter larutan dengan
ketelitian cukup tinggi dapat diperoleh di pasaran.

Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor
yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.
Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor
reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut. Kini kalorimeter larutan dengan
ketelitian cukup tinggi dapat diperoleh di pasaran.

Anda mungkin juga menyukai