Anda di halaman 1dari 30

FISIKA PANAS

DR. WIDODO KUSHARTOMO


Termometer
Termometer pertama kali di temukan oleh Galileo Galilei (lahir di Pisa, Toscana,
15 Februari 1564 – meninggal di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642 pada umur 77
tahun) adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran
besar dalam revolusi ilmiah.
Pada tahun 1593, Galileo Galilei berusaha membuat pengukuran termometer
dengan menggunakan pemuaian udara. Alat yang diciptakan oleh Galileo ini
kemudian disebut termoskop. Walaupun masih tergolong sangat sederhana,
namun secara kasar alat ini sudah dapat mengukur temperatur.
Termoskop Galileo
Termoskop galileo terdiri atas bola gelas sebesar telur ayam yang
dihubungkan dengan pipa panjang tertutup berisi air. Di dalam cairan
digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban tersebut dilekatkan
pada bola kaca tersegel yang berisi cairan berwarna untuk efek
estetika.
Termometer
Termometer Merkuri pertama kali dibuat oleh Daniel G.
Fahrenheit. Peralatan sensor panas ini menggunakan bahan
Merkuri dan pipa kaca dengan skala Celsius dan Fahrenheit
untuk mengukur suhu.
Termometer merkuri zaman dulu
Sejarah penemuan skala termometer
Ada beberapa macam skala yang digunakan sebagai satuan
dan ukuran yang digunakan termometer dalam mengukur
suhu antara lain adalah Celcius, Fahrenheit, Kelvin, Rankine.
Skala Celcius
Anders Celcius merupakan salah satu orang yang mula-mula menyatakan bahwa daratan di
negara-negara kawasan nordik secara berlahan naik diatas permukaan air laut, Untuk keperluan
observasi meteorologisnya, dia menciptakan sebuah thermometer dengan sekala yang memiliki
titik beku 0 derajat dan titik didih 100 derajat.
Pada mulanya termometer tersebut disebut termometer skala derajat sentigrade. Kemudian
pada tahun 1984, The Ninth General Conference on Weights and Measures mengubah nama
derajat sentigrade menjadi derajat celcius, sebagai bentuk penghargaan kepada Anders Celcius..
Skala Fahrenheit
Daniel Gabriel Fahrenheit lahir di Danzig, Polandia. Dia yang pertama kali
menemukan Skema Fahrenheit tahun 1924. Pada 1720, setelah melakukan
berbagai penelitian. Dia menemukan bahwa sisa air raksa dalam pembuatan alat
pengukuran suhu akan menjamin keakuratan. Derajat suhu yang digunakan
dalam termometer tersebut kemudian diberi nama “Fahrenheit”, sesuai nama
penemuannya. Fahrenheit meninggal dunia pada 1736.
Skala Kelvin
Lord Kelvin adalah seorang fisikawan dan matematikawan Britania (1824 –
1907). Lahir dengan nama William Thomson di Belfast. Kelvin adalah orang
pertama yang mengusulkan skala mutlak dari suhu. Pada skala Kelvin, tidak ada
skala negatif karena titik beku air ditetapkan sebesar 273 K dan titik didih air
ditetapkan sebesar 373 K. Hal ini berarti suhu 0 K sama dengan –273 °C. Suhu ini
dikenal sebagai suhu nol mutlak.
Skala Rankine
Skala rankine adalah skala suhu termodinamis yang dinamai menurut insinyur Skotlandia
William John Macquorn Rankine, yang mengusulkannya pada 1859. Lambangnya adalah °R
Seperti skala Kelvin, titik nol pada skala Rankine adalah nol absolut, tetapi satu derajat Rankine
didefinisikan sama dengan satu derajat Fahrenheit. 459.67 °R sama dengan 0 °F.
Tabel rumus konversi Rankine
Dari Ke Rumus
Fahrenheit Rankine °F = °R − 459.67
Rankine Fahrenheit °R = °F + 459.67
kelvin Rankine K = °R ÷ 1.8
Rankine kelvin °R = K × 1.8
Celsius Rankine °C = (°R ÷ 1.8) – 273.15

Rankine Celsius °R = (°C + 273.15) × 1.8


Jenis – jenis termometer
1. Termometer Air Raksa
Jenis termometer ini termasuk jenis yang paling mudah ditemui. Termometer
cairan ini menggunakan cairan air raksa yang memiliki beberapa keunggulan
diantaranya memiliki kemampuan untuk mengukur suhu yang tinggi, cairannya
mudah dilihat oleh mata serta cairan raksa ini tidak membasahi dinding kaca
termometer. Penggunaan dari termometer ini biasanya sebagai pengukur suhu
tubuh, untuk kegiatan laboratorium dan industri.
Jenis – jenis termometer
2. Termometer Alkohol
Termometer ini tidak jauh berbeda bentuk dan prinsip kerjanya dengan termometer air raksa
sebelumnya, yang membedakan adalah cairan air raksa diganti menggunakan alkohol.
Termometer ini banyak digunakan karena harganya murah dan jauh lebih aman daripada
termometer air raksa.
3. Termometer Digital
Berbeda dengan termometer manual yang hasil pengukurannya dapat diketahui dengan
pembacaan skala, termometer digital dapat langsung memberikan angka hasil pengukuran yang
ditampilkan pada layar. Termometer jenis ini bekerja menggunakan sensor yang mampu
mendeteksi suhu suatu objek secara akurat dan cepat.
4. Termometer dinding
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Dinamakan termometer dinding
karena termometer jenis ini memang diletakkan secara vertikal di dinding agar dapat
mendeteksi suhu keseluruhan dari suatu ruangan. Biasanya termometer ini berupa termometer
air raksa atau alkohol yang ditempel pada sebuah papan kayu.
5. Termometer Probe
Termometer ini mungkin jarang Anda temui karena penggunaannya lebih banyak di bidang
kesehatan dan pengujian laboratorium. Termometer Probe ini mendeteksi suhu melalui ujung
sensor berbentuk runcing yang terhubung dengan kabel berukuran panjang. Cara
penggunaannya adalah dengan mencelupkan termometer langsung pada objek yang akan
dibaca suhunya.
6. Termometer Bimetal
Sesuai namanya yaitu “bi” yang berarti dua dan “metal” yang berarti logam, termometer ini
menggunakan perbedaan pemuaian antara 2 keping logam dengan koefisien pemuaian yang
beda. Pengukuran suhu didasarkan pada arah lengkungan kepingan logam, apakah ke arah
logam dengan koefisien muai yang lebih besar ataukah lebih kecil. Termometer jenis ini
umumnya digunakan untuk pengukuran suhu alat-alat seperti kompor, oven dan pemanggang.
7. Termometer Six-Bellani (Maksimum-Minimum)
Termometer ini dapat digunakan untuk mengukur 2 suhu sekaligus yaitu suhu tertinggi dan
terendah pada jangka waktu tertentu. Termometer ini memiliki tabung kaca berbentuk U
dengan 2 skala pengukuran di bagian kanan dan kiri. Bagian kanan menunjukkan suhu udara
maksimum sedangkan bagian kiri menunjukkan suhu udara minimum
8. Termometer Resistensi
Termometer yang satu ini dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi yaitu yang
berada di kisaran 250 sampai 700 derajat celcius. Termometer ini dapat mendeteksi suhu
dengan mencatat perubahan resistensi pada cairan yang mengalir pada kawat dari platina yang
dililitkan menggunakan kaca.
9. Termometer Inframerah
Cara kerja dari termometer ini adalah dengan mendeteksi adanya radiasi panas menggunakan
sinar laser. Termometer inframerah ini dapat mengukur suhu dengan cukup diarahkan tanpa
perlu menyentuh objek secara langsung. Penggunan dari termometer jenis ini adalah untuk
pengukuran suhu tubuh di bagian tertentu yang sulit dijangkau dan untuk keperluan industri.
10. Termometer Resistor
Termometer ini bekerja dengan cara memanfaatkan adanya perubahan hambatan jenis pada
suatu penghantar yang terjadi karena munculnya perubahan suhu. Komponen-komponen
penyusun termometer ini merupakan komponen elektronik sehingga tingkat akurasi hasil
pengukuran suhunya dapat dikatakan sangat tinggi.
Suhu
Konversi : T = Kelvin
T = 273,16 + tc tf = Fahrenheit
tf = 9/5 tc + 32 Tr = Rankine
Tr = 9/5 T tc = Celcius
Tf = Tr – 459,67
Konversi suhu
Pemuaian linear dan volume
ΔL = Lo α Δt (pemuaian linear)
Δv = Vo β Δt (pemuaian volume)

Keterangan :
Δ = perubahan dari awal ke akhir
α,β = koefisien muai
Lo , Vo = kondisi awal
t = temperatur
Tegangan termal
penurunan rumus :
σ
Y=
ε

σ=Y.ε
ΔL
ε=
𝐿𝑜
ΔL
= α Δt
𝐿𝑜

Jadi , σ = Y α Δt (N/m2)
Contoh soal
Sebuah botol gelas yang volumenya pada suhu 0oC tepat 1000 cm3 terisi penuh sampai mulutnya
raksa pada suhu tersebut. Kalau botol dan raksa itu dipanaskan sampai 100oC, raksa akan
melimpah sebanyak 15,2 cm3. jika koefisien mulai ruang raksa 0,000182 per Co , hitunglah
koefisien muai linier botol gelas itu.
Δvraksa = v0 . β . Δt
= 1000 . 0,000182 / 0C . (100-0)0C = 18,2
Δvgelas = v0 . 3α . Δt
= 1000 . 3α . (100-0) = 300.000α
Δvraksa – Δvgelas = 15,2
18.2 – 300.000α = 15.2
α= 10-5/oC
Contoh soal
Sebuah tongkat baja d = 3cm, pada 250C . Sebuah cincin kuningan d =2,992 cm pada 25oC. Pada
temperature sama berapa tongkat baja dapat masuk ke cincin kuningan.
βbaja = 3,6x10-5 , βkuningan = 6,0 x 10-5
β = 3α
1
α= β
3
3,6𝑥10−5 6𝑥10−5
αbaja = = 1,2x10-5 αkuningan = = 2x10-5
3 3

ΔL = L0 . α . Δt
L-L0 = L0 . α . Δt
L = L0 + L0 . α . Δt
L = L0 . (1+ α . Δt)
Dbaja = Dkuningan
L0 . (1+ αbaja . Δt) = L0 . (1+ αkuningan . Δt)
3 ( 1 + 1,2x10-5 . Δt) = 2,992 ( 1 + 2x10-5 . Δt )
3 + 3,6x10-5 . Δt = 2,992 + 5,984x10-5 . Δt
8x10-3 = 2,384x10-5 Δt
Δt = 335,5704 oC
DAFTAR PUSTAKA
https://blogpenemu.blogspot.com/2014/02/Penemu-Termometer-Pertama-kali-Galileo-
Galilei.html
https://maztris.wordpress.com/2013/10/06/sejarah-termometer/
https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_Rankine
https://alatkesehatan.info/jenis-jenis-termometer/

Anda mungkin juga menyukai