Anda di halaman 1dari 11

BAB XI

KALORIMETER

6.1 Tujuan
1. Mengetahui cara menentukan kalor jenis berbagai logam menggunakan
kalorimeter.
2. Mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kalor jenis suatu benda.
3. Mempelajari kalorimeter yang merupakan aplikasi dari Asas Black
4. Mempelajari cara menghitung massa jenis yang dihasilkan
5. Mengetahui alat yang digunakan untuk mengukur kalor dalam kalorimeter.

6.2 Teori Dasar


Kalorimeter adalah alat yang sengaja dirancang untuk mengukur kalor,
pada dasarnya kalorimeter adalah wadah (bejana) dari logam yang diselimuti
atau diberi jaket agar kalor sukar berpindah ke udara sekitar bejana. Bejana di
tutup dengan tutup yang terbuat dari bahan yangvtidak menghantarkan kalor
dan kalor jenisnya kecil, sehingga kalor yang diambilnya dapat diabaikan.

Gambar 9.1 Kalorimeter


Sumber : https://oktetkimiacgmail.wordpress.com/2017/12/09/kalorimeter/
Kalorimeter merupakan aplikasi dari Asas Black. Asas Black adalah
suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black.
Asas ini menjabarkan:
1. Jika dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan, benda yang
panas member kalor pada benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama

120
Kelompok 2 Albert
BAB IX KALORIMETER
Einstein

2. Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yang
dilepas benda panas
3. Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar dengan kalor yang
diserap bila dipanaskan.
Qlepas = Qterima
m1 C 1 ∆ T 1=m2 C2 ∆ T 2
m1 C 1 (T ¿ ¿ 1−T c )=m2 C 2 (T ¿ ¿ c−T 2)¿ ¿
Keterangan :
m1 = massa benda 1
c1 = kalor jenis benda 1
m2= massa benda 2
T1= kalor jenis benda 2
c2= suhu benda 1
T2= suhu benda 2
Tc= suhu campuran

Rumus tersebut menunjukan bahwa adanya perpindahan dari satu


sistem ke sistem lain. (T1 – Tc) menunjukan bahwa benda 1 adalah benda
yang memiliki suhu lebih tinggi karena memberi kalor pada sistem (benda
lain). Sementara benda 2 (Tc – T2 ) menunjukkan bahwa benda 2 memiliki
suhu lebih rendah, yang berarti benda 2 menerima kalor dari benda 1. [1]

Kalor merupakan suatu kata yang sangat populer dan tidak asing lagi
untuk didengar dalam kehidupan sehari-hari. Kalor itu sendiri identik dengan
panas, suhu maupun temperatur. Perlu diketahui, energi tidak dapat dikatakan
panas apabila belum mengalir atau pergi/menghilang. menurut Sir James
Presscount Joule (1818-1819) menyatakan tentang kesetaraan antara usaha
dan panas sera aliran panas tidak lain adalah perpindahan panas yang semata-
mata terjadi karena perbedaan suhu.

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 121


Kelompok 2 Albert
BAB IX KALORIMETER
Einstein

Satuan kalir adalah kalori (kkal) yang sampai saat ini masih dipakai. sebagai
kalor yang dibutuhkan untuk menaikan temperatur 1gram airsebesar 1 °c
(derafat celcius). Dalam setiap percobaan atau dalam suatu perhitungan tang
berhubungan tentang kalor Satan yang paling sering digunakan Kilokalori. 1
Kkal didefinisikan sebagai kalor yang dibutunkan untuk menaikkan
temperatur 1 kg air sebesar 1°C. Di dalam sistem satuan British. Kalor diukur
dalam satuan thermal british (British thermal unit /Bu) 1 Btu didefinisikan
sebagai kalor yang diperlukan untuK menaikkan temperatur air 1Ib sebesar
1°F. 1 Btu setara dengan 0,252 KKal dan setara pula dengan 1055 joule.

Kalorimeter berkerja berdasarkan Asas Black, yang secara garis besar


menyatakan bahwa "Kalor yang dilepaskan atau diberikan den benda yang
bersunu tinggi, sama dengan banyaknya kalor yang diterima atau diserap oleh
benda yang bersuhu rendah".

Kalor lebur suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan olen 1kg
zat padat untuk mengubah wurudnya menjadi zat cair pada titik leburnya.
Kenyataannya ini tidak lain adalah Konsep Hukum Kekekalan Energi. pada
dasarnya hukum kekekalan energi adalah salah satu Hukum fisika yang
menyatakan bahwa energi itu kekal alias abadi sehingga tidak dapat berubah
sepangang waktu, dan memiliki nilai yang sama baik sebelum terjadi sesuatu
maupun sesudahnya. [2]

Adapun beberapa jenis kalorimeter diantaranya kalorimeter bom dan


kalorimeter sederhana.
1. Kalorimeter bom
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2
berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. sejumlah sampel
ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap
kalor (kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 122


Kelompok 2 Albert
BAB IX KALORIMETER
Einstein

logam terpasang dalam tabung. Reaksi pembakaran yang terjadi di dalam


bom, akan menghasilken kalor dan diserap oleh air dan bom, Oleh karena itu
tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan. Reaksi yang berlangsung pada
kalorimeter bom berlangsung pada volume tetap (DV=nol). Oleh Karna itu,
perubahan Kalor yang terjadi di dalam sistem perubahan energi dalamnya

2. Kalorimeter Sederhana (larutan)


Kalorimeter sederhana dibuat dari gelas stirofoam kalorimeter ini
biasanya dipakai untuk mengukur kalor reaksi yang reaksinga berlangsung
dalam fase larutan misalnya reaksi netralisasi asam-basa (netralisasi,
pelartuan dan pengendapan). Pada kalorimeter ini, kalor reaksi = jumlah kalor
yang diserap / dilepaskan larutan, sedangkan kalor yang diserap oleh gelas
dan lingkungan diabaikan. jika kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil maka
dapat diabaikan sehingga perubahan Kalor dapat diangap hanya berakibat
pada kenaikan suhu larutan dalam kalrometer. Pada kalorimeter ini, reaksi
berlangsung pada tekanan tetap (DP = nol) sehingga perubahan Kalor yang
terjadi dalam sistem = perubahan entalpinya.

Didapatkan bahwa kalor merupakan bentuk energi yaitu energi panas.


oleh karena itu pada kalor berlaku hukum kekekalan energi jika dua buah
benda yang suhunyaa berlainan disentuhkan atau dicampur, benda yang
bersuhu tinggi akan melepaskan kalor, dan benda yang bersuhu rendah akan
menyerap kalor. Semakin tinggi suatu benda maka semakin rendah massa
benda. Kapasitas kelor juga disebut harga air (H) atau disebut juga harga air
Kalorimeter. [3]

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 123


Kelompok 2 Albert
BAB IX KALORIMETER
Einstein

6.3 Metodologi Praktikum


6.3.1 Skema Proses

Siapkan alat dan bahan

Timbang kalorimeter dalam keadaan kosong

Tempatkan termometer pada kalorimeter

Timbang benda uji

Ikat benda uji dnegan tali nilon

Isi gelas kimia dengan air

Jepit gelas kimia dnegan klem universal

Ssiapkan rangkaian pada catu daya keliapan 3

Panaskan airr dengan pembakar spirtus

Masukan benda kerja kedalam air yg mendidih

Angkat benda uji dari gelas kimia, dan pidahkan ke kalorimeter

Aduk-aduk dan amati perubahan suhu

Hitung kalor jenis benda

Lakukan hal yang sama pada benda kerja yang berbeda.

Gambar 9.2 Skema Proses kalorimeter

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 124


Kelompok 2 Albert
BAB IX KALORIMETER
Einstein

9.3.2 Penjelasan Skema Proses


1. Alat dan bahan disiapkan
2. Ditimbang kalorimeer dalam kondisi kosong dan kalorimeter yang berisi air
3. Ditempatkan termometer pada kalorimeter yang berisi air dan ukur suhunya.
4. Beda uji ditimbang
5. Benda uji di ikat dengan tali nilon kemudian gantungkan bada bosshead
6. Isi gelas kimia dengan air
7. Gelas kimia dijepit menggunakan klem universal kemudian dipasang
kebatang statif
8. Air dipanaskan menggunakan pembakar spirtus sampai mendidih dan ukur
suhu dengan termometer yang digantung pada bosshead dan termometer
tidak menyentuh gelas, kemudian suhu air dicatat
9. Benda kerja di masukan kedalam air yang mendidih rendal selama waktu
tertentu dan balok tidak boleh menyentuh dasar gelas kimia.
10. Angkat balok dari gelas kimia, dan dipindahkan ke kalorimeter yang telah
di isi air
11. Di aduk-aduk dan amati perubahan suhu
12. Hitung kalor jenis benda
13. Mengulang langkah 1-12 pada benda kerja yang berbda dengan mengganti
air dalam kalorimeter.

9.4 Alat dan Bahan


9.4.1 Alat
1. Termometer : 2 buah
2. Kalorimeter + pengaduk : 1 buah
3. Gelas kimia 250ml : 1 buah
4. Neraca teknis : 1 buah
5. Klem universal : 1 buah
6. Pembakar spirtus : 1 buah
7. Dasar statif : 1 buah
8. Kaki statif : 1 buah

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 125


Kelompok 2 Albert
BAB IX KALORIMETER
Einstein

9. Batang statif : 1 buah


10. Bosshead : 1 buah
11. Tali nilon : 2 buah
12. Benda kerja : 3 buah

9.4.2 Bahan
1. Kuningan : 1 buah
2. Tembaga : 1 buah
3. Alumunium : 1 buah
4. Air : Secukupnya

9.5 Pengumpulan dan Pengolahan Data


9.5.1 Pengumpulan data
Tabel 9.1 Kalorimeter
Data Awal
Kalor jenis air Ca¿ 4,2 ×10 2 J Kg-1 K-1
Kalor jenis alumunium Cal = 9,1 ×102 J Kg-1 K-1
Massa kalorimeter + pengaduk kosong mk =0,1053 Kg
Menentukan kalor jenis Kuningan
Massa benda mb=0,067 Kg
Massa kalorimeter + pengaduk berisi air mk+ a=0,2274 Kg
Massa air dalam kalorimeter ma=0,1221 Kg
Temperatur awal kalorimeter + isi θ0 =( 28+273 ) 301° K
Temperatur awal kuningan setelah dipanaskan θb =( 98+273 ) 371° K
Temperatur akhir kalorimeter θ a=( 32+273 ) 305° K
Kalor jenis kuningan 2
C K =4,8555 ×10 J Kg-1
K-1
Menentukan kalor jenis Tembaga
Massa benda ma=0,0705 Kg

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 126


Kelompok 2 Albert
BAB IX KALORIMETER
Einstein

Massa kalorimeter + pengaduk berisi air mk+ a=0,198 Kg


Massa air dalam kalorimeter m a=0,0927 Kg
Temperatur awal kalorimeter + isi θ0 =( 28+273 ) 301° K
Temperatur awal tembaga setelah dipanaskan θb =( 98+273 ) 371° K
Temperatur akhir kalorimeter θ a=( 33+273 ) 306 ° K
Kalor jenis tembaga C T =9,2837× 102 J Kg-1
K-1
Menentukan kalor jenis Alumunium
Massa benda ma=0,0214 Kg
Massa kalorimeter + pengaduk berisi air mk+ a=0,2116 Kg
Massa air dalam kalorimeter ma=0,1062 Kg
Temperatur awal kalorimeter + isi θ0 =( 29+273 ) 302° K
Temperatur awal alumunium setelah dipanaskan θb =( 97+273 ) 370 ° K
Temperatur akhir kalorimeter θ a=( 32+273 ) 305° K
Kalor jenis alumunium 2
C A=10,3087 × 10 J Kg-1
K-1

9.5.2 Pengolahan data


Menentukan kalor jenis Kuningan
[ ( m k × c a l )+ ( m× c a ) ( θa −θ0 ) ]
Ckuningan =
m b (θb−θ a)
= ¿¿
( 95,823 ) +(521,82)(4 )
=
0,067(66)
95,823+2051,28
=
4,422
2147,103
=
4,422
= 485,55
= 4,8555 × 102 J Kg-1 K-1

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 127


Kelompok 2 Albert
BAB IX KALORIMETER
Einstein

Menentukan kalor jenis Tembaga


[ ( m k × c a l )+ ( m× c a ) ( θa −θ0 ) ]
Ctembaga =
m b (θb−θ a)
= ¿¿
( 95,823 ) +( 831,6)(5)
=
0,0705(65)
95,823+4158
=
4,582
4253,823
=
4,582
= 928,37
= 9,2837 ×10 2 J Kg-1 K-1

Menentukan kalor jenis Alumunium


[ ( mk × c a l )+ ( m× c a ) ( θa −θ0 ) ]
Ckuningan =
mb (θb−θ a)
= ¿¿
( 95,823 ) +( 446,04)(3)
=
0,0214 (65)
95,823+1338,12
=
1,391
1433,943
=
1,391
= 1030,83
= 10,3087 ×102 J Kg-1 K-1

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 128


Kelompok 2 Albert
BAB IX KALORIMETER
Einstein

C(J/kg K) Grafik
10.85
8.85
6.85
4.85
2.85
CuZn Cu Al
Benda Kerja

Gambar grafik 9.1 Kalor jenis benda


9.6 Analisa
Berdasarkan hasil pengamatan adanya pengaruh kalor pada setiap zat.
Perubahan suhu pada percobaan air, kuningan, tembaga dan alumunium zat
tersebut menerima kalor dari sumber panas dan di pindahkan ke tempat yang
bersuhu rendah kemudian merata pada zat lainnya.
Termometer tidak boleh menyentuh gelas kimia ataupun pengaduk pada
kalorimeter, hal unu dikarenakan suhu kalor yang di ukur adalah suhu air, jika
termometer menyentuh gelas/benda kerja maka suhu air yang ada akan terabaikan.
Dalam pengamatan, dibutuhkan waktu 5 menit yang di sebut (holding time)
hal tersebut karena dibutuhkan waktu untuk panas merata pada benda kerja.
Adapun pengaruh yang disebabkan oleh suhu ruangan ataupun letak
geografis yang digunakan saat pengamatan yang mengakibatkan suhu tidak
mencapai panas termometer hingga 100º c
Begitu pun dengan perpindahan beda kerja dari gelas kimia kepada
kalorimeter yang harus dipindahkan dengan cepat, dikarenakan adanta
perpindahan suhu kelingkungan yang mengakibatkan benda kerja tidak panas
sesuai dengan pengamatan.

9.7 Kesimpulan
1. Kalor jenis dapat dicari dengan menggunakan kalorimeter dengan Aplikasi
Asas Black Qlepas = Qterima

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 129


Kelompok 2 Albert
BAB IX KALORIMETER
Einstein

2. Hal-hal yang mempengaruhi kalor jenis benda adalah suhu yang diberikan
menggunakan pembakar spirtus dan suhu lingkungan
3. Asas Black secara garis besar menyatakn bahwa "Kalor yang di lepaskan
atau diberikan benda yang bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor
yang diterima arau diserap oleh benda yang bersuhu rendah"
4. Massa jenus benda dapat dihitung menggunakan persamaan
m1 C 1 ∆ T 1=m2 C2 ∆ T 2
m1 C 1 (T ¿ ¿ 1−T c )=m2 C 2 (T ¿ ¿ c−T 2)¿ ¿
5. Alat yang digunakan untuk mengukur besar kalor jenis benda dalam
kalorimeter adalah termometer.

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 130

Anda mungkin juga menyukai