Anda di halaman 1dari 4

MODUL PRAKTIKUM

FISIKA DASAR

DISUSUN OLEH

TIM DOSEN

LABORATORIUM FISIKA DASAR


JAKARTA GLOBAL UNIVERSITY
2020
PETUNJUK PERCOBAAN K.1
KALORIMETER

I. MAKSUD PERCOBAAN
Menentukan panas jenis zat padat.

II. ALAT-ALAT
1. Kalorimeter dan selubung luar.
2. Termometer 1 buah.
3. Gelas ukur 2 buah.
4. Kubus-kubus logam yang akan diukur.
5. Kompor listrik dan pemanas air.
6. Timbangan.
7. Pengaduk.

III. TEORI SINGKAT


Kalori meter merupakan suatu alat yang fungsinya untuk mengukur kalor jenis
suatu zat. Salah satu bentuk kalorimeter adalah kalorimeter campuran. Kalorimeter ini
terdiri dari sebuah bejana logam yang kalor jenisnya diketahui. Bejana ini biasanya
ditempatkan didalam bejana lain yang agak lebih besar. Kedua bejana dipisahkan oleh
bahan penyekat misalkan gabus atau wol. Kegunaan bejana luar adalah sebagai isolator
agar perukaran kalor dengansekitar kalori meter dapat dikurangi. Kalorimeter juga
dilengkapi dengan batang pengaduk. Pada waktu zatdicampurkan didalam kalori meter, air
dalam kalori meter perlu diaduk agardiperoleh suhu merata

Sebagai akibat percampuran dua zat yang suhunya berbeda. Azas penggunaan
kalori meter adalah azas blackApabila dua buah benda yang temperaturnya berlainan saling
berhubungan maka akan terjadi perpindahan kalor dari benda yang temperaturnya tinggi ke
benda yang temperaturnya rendah. Dalam keadaan setimbang, kalor yang dilepas akan
sama dengan kalor yang diterima. Dengan mengetahui bagian-bagian yang melepaskan dan
menyerap panas maka didapat panas jenis zat tersebut.
Dengan persamaan:

𝑚𝑏 . 𝑐𝑏 (𝑡𝑏 − 𝑡2) = 𝑚𝑎 . 𝑐𝑎 (𝑡2 − 𝑡1) + 𝑚𝑘 . 𝑐𝑘 (𝑡2 − 𝑡1)

(𝑚𝑎 + 𝑚𝑘 . 𝑐𝑘 )(𝑡2 − 𝑡1 )
𝑐𝑏 =
𝑚𝑏 (𝑡𝑏 − 𝑡2)

Dimana, 𝑚𝑏 = Massa benda yang diukur.

𝑚𝑎 = Massa air dalam Kalorimeter.


𝑚𝑘 = Massa Kalorimeter.
𝑐𝑏 = Panas jenis benda.
𝑐𝑎 = Panas jenis air = 1 joule/Kg0C.
𝑐𝑘 = Panas jenis Kalorimeter = 0,138 kal/gr0C.
𝑡𝑏 = Temperatur benda panas.
𝑡1 = Temperatur air mula-mula.
𝑡2 = Temperatur air akhir setelah benda panas dimasukkan ke dalam
Kalorimeter.

Pertukaran energi kalor merupakan dasar teknik yang dikenal dengannama kalorimetri,
yang merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukarankalor. Untuk melakukan pengukuran
kalor yang diperlukan untuk menaikkansuhu suatu zat digunakan kalorimeter. Salah satu
kegunaan yang penting darikalorimeter adalah dalam penentuan kalor jenis suatu zat. Pada
teknik yang dikenal sebagai “metode campuran”, satu sampel zat dipanaskan sampai
temperatur tinggi yang diukur dengan akurat, dan dengan cepat ditempatkan pada air dingin
kalorimeter. Kalor yang hilang pada sampel tersebut akanditerima oleh air dan kalorimeter.
Dengan mengukur suhu akhir campurantersebut, maka dapat dihitung kalor jenis zat
tersebut.(Petrucci, Ralph H. 1987).

Zat yang ditentukan kalor jenisnya dipanasi sampai suhu tertentu. Dengancepat zat itu
dimasukkan kedalam kalori meter yang berisi air dengan suhu danmassanya sudah diketahui.
Kalori meter diaduk sampai suhunya tidak berubahlagi. Dengan menggunakan hukum
kekekalan energy, kalor jenis yangdimasukkan dapat dihitung. (Syukri, S. 1999)
IV. JALANNYA PERCOBAAN
1. Timbang Kalorimeter kosong.
2. Isilah ¼ Kalorimeter dengan air, lalu timbang lagi.
3. Timbang kubus-kubus logam (besi, kuningan, dan aluminium).
4. Ukur temperatur air mula-mula dalam Kalorimeter.
5. Panaskan benda yang akan diukur ke dalam air mendidih yang ada pada ketel pemanas
hingga temperature benda sama dengan temperature air yang mendidih dan catat
temperatur benda ini.
6. Masukkan benda panas tadi ke dalam Kalorimeter, lalu diaduk airnya dan catat
temperatur keseimbangannya.
7. Ulangi percobaan di atas minimal 2 kali.
8. Ulangi poin (2) sampai (7) untuk jenis logam yang berbeda.

V. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


1. Pada waktu memasukkan benda panas ke dalam Kalorimeter secepat mungkin.
2. Hati-hati ketika mengaduk.

VI. TUGAS DAN LAPORAN PERCOBAAN


Bagian A: Tugas Pendahuluan
1. Apa yang dimaksud dengan Azaz Black?
2. Apa yang dimaksud panas jenis suatu benda?
3. Apa bedanya kapasitas panas dengan panas jenis suatu benda?

Bagian B: Tugas Laporan Akhir


1. Hitunglah panas jenis benda masing-masing logam!
2. Berapa persen besarnya perbedaan harga-harga panas jenis benda yang diperoleh dari
percobaan ini? (panas jenis besi = 0,107 kal/gr 0C; panas jenis kuningan = 0,094
kal/gr0C; panas jenis aluminium = 0,217 kal/gr 0C).
3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan adanya selisih harga tersebut? Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai