Anda di halaman 1dari 15

Laporan Akhir Eksperimen Hambatan Kawat Penghantar

A. Identitas Laporan
Nama : Afika Mufidah
NIM : K2320003
Kelas/Angkatan : A/2020
Program Studi : Pendidikan Fisika
Judul Eksperimen : Hambatan Kawat Penghantar

B. Tujuan Praktikum

1. Menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi hambatan kawat penghantar

2. Menetukan hambatan jenis kawat penghantar


C. Teori Dasar
Arus listrik adalah kelajuan muatan listrik mengalir melalui permukaan. Jika ∆𝑄 adalah
jumlah muatan listrik yang mengalir melalui luas ini pada suatu selang waktu ∆𝑡, maka arus
listrk rata-rata Irata-rata adalah sama dengan muatan listrik yang melalui Aper satuan waktu:
∆𝑄
Irata-rata = ∆𝑡

Ketika laju aliran muatan listrik berubah-ubah seiring dengan waktu, maka arus listrik yang
𝑑𝑄
mengalir pun berubah-ubah terhadap waktu. Arus listrik sesaat I = 𝑑𝑡

satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A):


1𝐶
1A= 1𝑠

Pemanfaatan unsur logam meningkat dengan berkembang pesatnya industry misalnya


sebagai bahan untuk pembuatan kawat penghantar (kabel). Pemilihan unsur logam sebagai
bahan pembuatan kabel dilakukan karena factor kesesuaian antara sifat bahan dengan fungsi
kabel itu sendiri. Sifat bahan perlu diketahui dengan baik sebelum bahan itu dipergunakan
agar dapat ditentukan bahan yang tepat sesuai kebutuhan dan keadaan. Logam memiliki
keunggulan yaitu banyak sifat bahan produk dapat dipenuhi oleh sifat logam. Dalam usaha
pemanfaatannya oleh manusia, sifat yang dimiliki oleh logam tidak harus unggul semuanya
tetapi cukup beberapa sifat saja yang memang relevan dengan persyaratan aplikasinya. Bahan
logam yang banyak digunakan adalah besi, baja, timah, alumunium, tembaga, seng, nikel, dan
sebagainya. Meskipun tembaga lebih mahal dari besi/baja, tembaga banyak digunakan untuk
kabel atau kawat penghantar karena memiliki tahan jenis yang relative rendah.
Bahan untuk kawat penghantar haruslah memiliki sifat-sifat mampu menghantarkan listrik
dengan baik. Kawat penghantar merupakansuatu bahan berbentuk kawat yang dapat
menghantarkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Setiap bahan yang dilewati arus
listrik memiliki besaran yang dapat menghambat laju aus listrik dan dinamakan hambatan
(resistansi) (Somantri,2014). Pada bahan ohmik hambatannya tidak bergantung pada arus dan
hubungan empiris ini disebut dengan hukum Ohm yang dinyatakan dalam persamaan:
V = IR (Sekeon et al,2014)
Resistansisuatu kawat penghantar sebanding dengan Panjang kawat dan berbanding
terbalik dengan luas penampang lintang sesuai dalam persamaan:
𝑙
R = 𝜌𝐴

Dimana 𝜌 disebut resistivitas (hambatan jenis) bahan penghantar. Kebalikan dari resistivitas
disebut konduktivitas 𝜎 (Irzaman et al, 2010)
D. Metode Eksperimen

1. Tempat Eksperimen : Bekangan 03/02 Sembungan Nogosari Boyolali


2. Tanggal Eksperimen : 08 Maret 2021 ,pukul 19.30 – 20.40 WIB
3. Alat dan Bahan : Laptop
Jaringan internet
Simulasi PhET
4. Tahapan Eksperimen :
❖ Kegiatan Percobaan I

1. Masuk kedalam halaman simulasi PhET Colorado


https://phet.colorado.edu/en/simulation/resistance-in-a-wire
2. Ubah nilai resistivitas menjadi 0,5 Ω cm dengan menggeser knob resistivity
3. Ubah luas area menjadi 7,5 cm2 dengan menggeser knob area
4. Ubah panjang kawat (length) menjadi 2 cm
5. Catat nilai hambatan R di tabel 1
6. Ulangi langkah 4 dan 5 dengan menambah panjang 2 cm secara berkala hingga
mencapai panjang 20 cm (diperoleh 10 data)
7. Ambil screen shoot pada tiap pengambilan data dan lampirkan pada tabel
pengamatan
8. Buat grafik hubungan antara R dan panjang kemudian tampilkan persamaan garis
pada grafik dengan menggunakan Microsoft Excel

❖ Kegiatan Percobaan II

1. Masuk kedalam halaman simulasi PhET Colorado


https://phet.colorado.edu/en/simulation/resistance-in-a-wire
2. Ubah nilai resistivitas menjadi 0,5 Ω cm dengan menggeser knob resistivity
3. Ubah panjang kawat (length) menjadi 10 cm dengan menggeser knop length
4. Ubah luas kawat (area) menjadi 2 cm2 dengan menggeser knob area
5. Catat nilai R di tabel 2
6. Ulangi langkah 4 dan 5 dengan menambah luas 2 cm2 secara bertahap hingga
diperoleh 7 data
7. Ambil screen shoot pada tiap pengambilan data dan lampirkan pada tabel
pengamatan
8. Buatlah grafik hubungan R dengan luas kawat (A) dan R dengan 1/A dengan
sebelumnya membuat table analisis

E. Data Pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan dan simulasi hambatan kawat penghantar didapatkan data
sebagai berikut :
• Percobaan I
ρ = 0,50 (Ωcm)
A = 7,50 (cm2)

Lengt Resistanc Screen Shoot


h (cm) e (Ω)
2,06 0,137

3,99 0,266

6,00 0,400
8,01 0,534

10,02 0,668

12,03 0,802
14,04 0,936

16,05 1,07

17,98 1,20
20,00 1,33

• Percobaan II
ρ = 0,50 (Ωcm)
l = 10,05 (cm)
Area Resistance Screen Shoot
(cm2) (Ω)
2,00 2,51
3,99 1,26

5,98 0,840

8,03 0,626
10,03 0,501

12,02 0,418

14,03 0,358

F. Analisis Hasil
1. Analisis kuantitatif

• Grafik Percobaan 1, hubungan R (hambatan) dan L (Panjang kawat)


Panjang (m) R (Ω)

0,0206 0,137

0,0399 0,266

0,06 0,400

0,0801 0,534

0,1002 0,668

0,1203 0,802

0,1404 0,936

0,1605 1,07

0,1798 1,20

0,2 1,33

R
1.4
y = 6.6613x + 0.0004
1.2

0.8
R
0.6 Linear (R)

0.4

0.2

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25

Pada grafik diatas menyatakan hubungan antara R dengan persamaan garis linearnya
adalah y = 6.6613 x + 0.0004 maka gradien garisnya adalah 6.6613
Analisis satuan
Ω = 6.6613 m
𝟏
𝑴𝒆𝒏𝒈𝒌𝒂𝒍𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒂 𝒓𝒖𝒂𝒔 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝟐
Ω 6.6613
=
𝑚2 𝑚

Ω m = 6.6613 m2
Ω m = 6.6613 (0,00075)
Ω m = 0,0049
𝜌 = 0,0049 Ω m

• Grafik Percobaan 2, hubungan R (Ω) dengan luas kawat (A) dan R dengan 1/A

A 1/A R

0,0002 5000 2,51

0,000399 2506,3 1,26

0,000598 1672,2 0,840

0,000803 1245,3 0,626

0,001003 997,0 0,501

0,001202 831,9 0,418

0,001403 712,7 0,358

Hubungan R (Ω) dengan luas kawat (A)


R
3

2.5

1.5 R
Linear (R)
1

0.5

y = -1507.8x + 2.1384
0
0 0.0002 0.0004 0.0006 0.0008 0.001 0.0012 0.0014 0.0016

Hubungan R dengan 1/A

R
3

2.5 y = 0.0005x + 0.0007

1.5 R
Linear (R)
1

0.5

0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000

Pada grafik hubungan R dengan 1/A persamaan garis linearnya adalah y = 0.0005x +
0.0007 maka gradien garis adala 0.0005
Mengubah y dan x menjadi:
1
R = 0.0005 𝐴
Analisis satuan :
1
Ω = 0,0005 𝑚2

Mengkalikan kedua ruas dengan m


1
Ωm = 0,0005 𝑚
1
Ωm = 0,0005 0,1

Ωm = 0,005
𝜌 = 0,005 Ω m

2. Analisis kualitatif
Dari data percobaan 1 menunjukkan bahwa nilai panjang kawat sangat berpengaruh
pada besar hambatan. Semakin Panjang kawat semakin besar nilai hambatannya. Hal ini
membuktikkan bahwa nilai Panjang kawat sebanding dengan besar hambatan.
Dari data percobaan 2 menunjukkan bahwa luas penampang kawat berpengaruh pada
nilai hambatan kawat. Semakin kecil luas penampang kawat semakin besar nilai
hambatannya. Hal ini membuktikkan bahwa luas penampang kawat berbanding terbalik
dengan besar hambatan.
Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa factor-faktor yang
mempengaruhi hambatan kawat penghantar adalah panjang kawat dan luas penampang
kawat. Namun, ada satu factor yang juga mempengaruhi hambatan kawat penghantar,
yaitu hambatan jenis kawat atau biasa disimbolkan dengan rho (𝜌). Dengan demikian,
Panjang kawat dan hambatan jenis kawat sebanding dengan besar hambatan. Sedangkan
luas penampang kawat berbanding terbalik dengan besar hambatan.

G. Pembahasan
1. Percobaan 1
Pada percobaan pertama menunjukkan bahwa semakin Panjang kawat semakin besar
nilai hambatan kawat. Hal ini disebabkan Panjang kawat sebanding dengan hambatan
kawat penghantar. Dari grafik percobaan pertama didapatkan nilai hambatan jenis kawat
sebesar 0,0049 Ω m
2. Percobaan 2
Pada percobaan pertama menunjukkan bahwa semakin luas penampang kawat semakin
kecil nilai hambatan kawat. Hal ini disebabkan luas penampang kawat berbanding
terbalik dengan hambatan kawat penghantar. Dari grafik percobaan kedua didapatkan
nilai hambatan jenis kawat sebesar 0,005 Ω m

H. Penutup
1. Kesimpulan
Factor-faktor yang mempengaruhi hambatan kawat penghantar adalah Panjang kawat,
luas penampang kawat dan hambatan jenis kawat. Hambatan jenis kawat penghantar
didapatkan pada grafik percobaan pertama sebesar 0,0049 Ω m dan grafik percobaan
kedua sebesar 0,005 Ω m
2. Saran
a.) Pada saat melakukan percobaan sebaiknya alat dan bahan dipersiapkan dengan baik,
seperti pena,kertas dan koneksi internet yang lancar
b.) Memperhatikan dan membaca seksama prosedur percobaan agar saat percobaan
berlangsung bisa berjalan dengan lancar
c.) Bersiap tetili,sabar dan jujur dalam melakukan kegiatan percobaan tersebut

I. Daftar Pustaka
Ariyanto, Andri;Dina Handayanii, Rif’tati;Supriadi, Bambang. Studi Pengaruh Tnsile Stress
Terhadap Nilai Hambatan Kawat Penghantar. Jurnal Pembelajaran Fisika Universitas
Jember. Vol 1. Hal 349-356. Diakses dari
https://www.neliti.com/id/publications/138570/studi-pengaruh-tensile-stress-
terhadap-nilai-hambatan-kawat-penghantar#cite
Giancoli, Douglas C. 2014. FISIKA, Edisi kelima, jilid 2. Jakarta : Erlangga. 447
Serway, John W. (2010). PHYSICS for Scientists and Engineers with Modern
Physics.
Jakarta : Salemba Teknika 361-365
Boyolali, 08 Maret 2021
Mahasiswa

Afika Mufidah
NIM. K2320003

Anda mungkin juga menyukai