GAYA COULOMB
A. Identitas Laporan
Nama : Afika Mufidah
NIM : K2320003
Kelas/Angkatan : A/2020
Program Studi : Pendidikan Fisika
Judul Eksperimen : Gaya Coulomb
B. Tujuan
1. Menganalisis faktor yang mempengaruhi gaya listrik
2. Menentukan nilai konstanta listrik
C. Teori Dasar
Hukum Coulomb merupakan hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya
akibat yang dihasilkan oleh dua muatan tanpa kontak secara langsung. Hukum ini
menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di antara
keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya. Interaksi antara benda-benda
bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui gaya tak-kontak yang bekerja
melampaui jarak separasi. Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah
gaya pada masing-masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan
kedua muatan tersebut. Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling
tarik-menarik atau saling tolak-menolak tergantung nilai dari masing-masing muatan.
Muatan sejenis (bertanda sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda
jenis akan saling tarik-menarik
Charles Coulomb menyimpulkan bahwa gaya listrik antar dua muatan listrik
yang terpisah pada jarak tertentu berbanding lurus dengan besar kedua muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan. Hubungan ini dapat ditulis
secara matematis, yaitu:
𝑞1 𝑞2
F=k 𝑟2
Keterangan :
F = Gaya Coulomb (N)
K = Konstanta = 9 × 109 Nm2/C2
q1 = Besar muatan 1 (C)
q2 = Besar muatan 2 (C)
r = Jarak antar muatan (m)
Di mana Q1 dan Q2 adalah nilai-nilai positif atau negative muatan listrik pada kedua
objek R adalah jarak antara kedua objek, dan k adalah sebuah konstanta kesebandingan.
Dari percobaan Coulomb, kita dapat menggeneralisasikan sifat-sifat gaya listrik
di antara dua partikel bermuatan yang diam. Gaya listrik
• Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak r diantara kedua partikel dan arahnya
adalah sepanjang garis yang menghubungkan kedua partikel tersebut.
• Sebanding dengan muatan q1 dan q2 pada kedua partikel
• Tarik-menarik jika muatan-muatannya berbeda tanda dan tolak-menolak jika
muatan-muatannya memiliki tanda yang sama.
• Adalah gaya konservatif
Kutipan dari buku referensi MK Fisika Dasar II (Serway ,2010: 190)
D. Metode Eksperimen
1. Tempat Eksperimen : Bekangan 03/02 Sembungan Nogosari Boyolali
2. Tanggal Eksperimen : 25 Februari 2021 ,pukul 19.00 – 22.00 WIB
3. Alat dan Bahan : Latop
Jaringan internet
Simulasi PhET
4. Tahapan Eksperimen
▪ Percobann 1
1. Menyiapkan laptop dan koneksi jaringan internet yang lancar
2. Membuka simulasi PhET Colorado
https://phet.colorado.edu/sims/html/coulombs-law/latest/coulombs-law_en.html
3. Mengubah nilai q1 dan q2 (2 𝜇𝐶 dan 4 𝜇𝐶) dan menulis pada data pengamatan
4. Mengubah jarak antara dua muatan menjadi 3 cm
5. Menuliskan nilai gaya antara dua muatan tersebut dan mencatat di tabel data
pengamatan
8. Buat grafik hubungan antara F dan (1/r2 ) dengan sebelumnya membuat table
analisis
▪ Percobaan 2
E. Data Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan dan simulasi Gaya Coulomb didapatkan data sebagai
berikut :
• Percobaan I
q1 = 2 (μC ) q2=4 (μC)
No 1 Screen Shoot
r (cm) r (m) r2 (m-2) F (N)
𝑟2
9×10-4 1.111,11
1. 3 0,03 8,55× 101
16×10-4 625
2. 4 0,04 4,73× 101
25×10-4 400
3. 5 0,05 3,00× 101
36×10-4 277,7
4. 6 0,06 2,14× 101
49×10-4 204,08
64×10-4 156,25
81×10-4 123,45
7. 9 0,09 9,08
1×10-2 100
8. 10 0,1 7,34
• Percobaan II
r = 6 (cm) = 0,06 m
No Q1 (𝝁C) Q2(𝝁C) F (N) Screen Shoot
1. 3 2 1.50×101
2. 4 3 3.00×101
3. 5 4 4.99×101
4. 6 5 7.49×101
5. 7 6 1.05×102
6. 8 7 1.40×102
7. 9 8 1.80×102
8. 10 9 2.25×102
F. Analisis Hasil
1. Analisis kuantitatif
1
❖ Grafik hubungan antara Fc dengan 𝑟 2
90
y = 0.077x - 0.7037
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0 200 400 600 800 1000 1200
Mencari gradien dari persamaan garis linear yaitu ; Y = 0,077X – 0,7037. Maka
dapat diketahui nilai gradien (m0)dari persamaan garis linear adalah 0,077.
Mencari nilai konstanta dengan memasukkan mo pada persamaan F
1
= mo (𝑟 2),maka diperoleh :
1
F = mo (𝑟 2 )
𝑞1 𝑞2 1
k = mo 𝑟 2
𝑟2
k. q1.q2. = mo
𝑚𝑜
k=𝑞
1 𝑞2
0,077
k = 8 × 10−12
k = 9,625 × 10-3
Satuan k ;
1
F = mo (𝑟 2 )
1
N = mo (𝑚2 )
Mo = Nm2…………………(persamaan 1)
Memasukkan pada persamaan
𝑚𝑜
K=𝑞
1. 𝑞2
𝑁𝑚2
K= 𝐶2
𝑁𝑚2
Maka diperoleh nilai dan satuan konstanta adalah 9,625 × 10-3 𝐶2
y = 2.5052x - 0.462
200
150
100
50
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Mencari gradien dari persamaan garis linear yitu ; Y = 2,5052 X – 0,462. Maka nilai
gradien (m0) adalah 2,5052
Dengan memasukkan m0 pada persamaan F = m0 (q1.q2) maka diperoleh nilai
konstanta
F = m0 (q1.q2)
𝑘.𝑞1 .𝑞2
= m0 (q1.q2)
𝑟2
𝑘
= m0
𝑟2
K = m0. r2
K = 2,5052 (6 × 10-2)2
K = 9,01872 ×10-3
Satuan k :
F = m0 (q1.q2)
N = m0 . C 2
𝑁
M0 = 𝐶 2 ……………..(persamaan 1)
Memasukkan pada persamaan
K = m0 . r2
𝑁
K = 𝐶 2 m2
𝑁𝑚
K= 𝐶2
𝑁𝑚
Maka diperoleh nilai dan satuan k yaitu 9,01872 ×10-3 𝐶2
2. Analisis kualitatif
Percobaan pertama menyatakan bahwa dua muatan yang sama dan jarak yang berbeda
dapat mempengaruhi besar gaya Coulomb. Semakin besar nilai jarak, semakin kecil gaya
Coulomb. Hal ini bisa dilihat pada table percobaan pertama.
Percobaan kedua menyatakan bahwa dua muatan yang berbeda nilainya dan jarak yang
tetap akan mempengaruhi nilai gaya Coulomb. Semakin tinggi nilai masing-masing
muatan semakin besar gaya Coulomb. Hal ini dapat dilihat pada table percobaan kedua
G. Pembahasan
Berdasarkan analisis diatas, dapat diketahui dari hasil percobaan ini adalah:
1. Pada percobaan pertama menunjukkan bahwa semakin jauh jarak antar muatan maka
semakin kecil gaya Coulomb yang dihasilkan. Hal ini dapat dilihat pada tabel percobaan
pertama. Kuadrat jarak berbanding terbalik dengan gaya Coulomb. Pada hasil percobaan
pertama dibuat grafik sehingga membentuk persamaan garis linear dengan gradien sebesar
𝑁𝑚2
0,077 dan konstanta sebesar 9,625 × 10-3 .
𝐶2
2. pada percobaan kedua menunjukkan bahwa semakin besar nilai muatan maka semakin
besar gaya Coulomb yang dihasilkan. Hal ini dapat dilihat pada tabel percobaan kedua.
Besar muatan sebanding dengan gaya Coulomb. Pada hasil percobaan kedua dibuat grafik
sehingga membentuk persamaan garis linear dengan gradien sebesar 2,5052 dan konstanta
𝑁𝑚
sebesar 9,01872 ×10-3 𝐶2
H. Penutup
1. Kesimpulan
a.) Dari hasil 2 percobaan, faktor-faktor yang mempengaruhi gaya Coulomb adalah
jarak antar muatan dan besar muatan pada benda.
b.) Dari hasil 2 percobaan, nilai konstanta memiliki selisih antara percoban pertama
denagn percobaan kedua sebesar 0,6. Pada percobaan pertama didapatkan nilai
𝑁𝑚2
konstanta sebesar 9,625 × 10-3 . Sedangkan pada percobaan kedua didapatkan nilai
𝐶2
𝑁𝑚
konstanta sebesar 9,01872 ×10-3 𝐶2
2. Saran
a.) Pada saat melakukan percobaan sebaiknya alat dan bahan dipersiapkan dengan baik,
seperti pena,kertas dan koneksi internet yang lancar
b.) Memperhatikan dan membaca seksama prosedur percobaan agar saat percobaan
berlangsung bisa berjalan dengan lancar
c.) Bersiap tetili,sabar dan jujur dalam melakukan kegiatan percobaan tersebut.
I. Daftar Pustaka
Giancoli, Douglas C. 2014. FISIKA, Edisi kelima, jilid 2. Jakarta : Erlangga. 447
Serway, John W. (2010). PHYSICS for Scientists and Engineers with Modern Physics.
Jakarta : Salemba Teknika 190-191
Zaidi Bin Amiruddin, M. Qiyyamul Laili, Wadhifah. Dini Marsya, Zafirah. Hukum
Coulomb. Universitas Negeri Surabaya. Diakses dari https://www.researcgate.net
Badri, Sepannur. Studi Perhitungan Pengaruh Intensitas Medan Listrik Kabel 150 kV
Yang Berada Dalam Terowongan Terhadap Manusia. Jurnal Momentum. Vol.15 No.2.
Hal 59-66. Diakses dari https://journal.itp.ac.id .
Mahasiswa
Afika Mufidah
NIM. K2320003