Anda di halaman 1dari 9

Kelas XI

Bahan Ajar
Semester 2

BAB 8 PEMBIASAN GELOMBANG

A PETUNJUK BELAJAR

1. Berdoalah setiap Ananda akan memulai dan mengakhiri pembelajaran. Berdoa


merupakan wujud rasa syukur kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang
selalu menghambakan diri kepada-Nya dalam setiap kegiatan yang
dilaksanakan.
Doa sebelum melaksanakan pembelajaran

2. Bacalah pendahuluan yang menggambarkan cakupan materi yang akan kamu


pelajari.
3. Bacalah KD, indikator dan Tujuan pembelajaran.
4. Pahami materi pelajaran secara seksama, bila perlu garis bawahi hal-hal yang
dirasa penting.
5. Pahami contoh soal yang diberikan.
6. Kerjakan latihan dengan teman sebangkumu.
7. Uji kemampuanmu dengan mengerjakan evalusi secara mandiri.

B KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

Kompetensi dasar:
3.8. Menganalisis karakterisitik gelombang mekanik
4.8 Melakukan percobaan tentang salah satu karakteristik gelombang mekanik
berikut presentasi hasilnya
Indikator Pencapaian Kompetensi:

1
Kelas XI
Bahan Ajar
Semester 2
3.8.1 Menyimpulkan pengertian pembiasan gelombang
3.8.2 Memperjelas Hukum Snellius
3.8.3 Menganalisis persamaan umum tentang pembiasan gelombang
3.8.4 Menemukan persamaan hukum snellius dari persamaan umum pembiasan
gelombang

C TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melalui kegitan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:


3.8.1.1 Menjelaskan pengertian pembiasan gelombang dengan tepat
3.8.2.1 Menjelaskan bunyi hukum pembiasan gelombang dengan tepat
3.8.3.1 Menjabarkan persamaan umum tentang pembiasan gelombang dengan
benar
3.8.4.1 Menjelaskan persamaan hukum snellius dari persamaan umum
pembiasan gelombang dengan benar

C MATERI PEMBELAJARAN

Pembiasan Gelombang
Kalian pernah melihat sebatang bolpoin yang
dimasukkan ke dalam gelas kaca yang berisi air
bening. Pada gambar di samping nampak bolpoin
tersebut akan terlihat bengkok. Peristiwa ini disebut
peristiwa pembiasan/refraksi. Pembiasan adalah
peristiwa pembelokan berkas gelombang yang Gambar 3.1 Pembiasan
ditransmisikan (diteruskan) ketika melewati dua
medium yang berbeda.
Di SMP, kita sudah mempelajari tentang pembiasan gelombang pada

gelombang cahaya. Kalian juga telah berhasil menemukan persamaan Snellius

dengan melakukan percobaan. Di sini kita akan melihat pembiasan

gelombang permukan air dan sekaligus menurunkan persamaan Snellius secara


matematis. Dengan demikian, kita akan melihat bahwa persamaan Snellius untuk

2
Kelas XI
Bahan Ajar
Semester 2
pembiasan gelombang bukan hanya untuk gelombang cahaya, tetapi juga untuk
semua gelombang.

Pada umumnya, cepat rambat gelombang dalam satu medium tetap. Oleh

karena frekuensi gelombang selalu tetap, maka panjang gelombang juga tetap

untuk gelombang yang menjalar pada dua medium yang jenisnya berbeda, misalnya
gelombang cahaya dapat merambat dari udara ke air. Di sini, cepat rambat cahaya
berbeda. Cepat rambat chaya di udara lebih besar daripada cepat rambat di dalam air.

Oleh karena , maka panjang gelombang cahaya di udara juga lebih besar

daripada panjang gelombang cahaya di dalam air. Perhatikan, panjang gelombang


sebanding dengan cepat rambat. Semakin besar cepat rambat,maka semakin besar
panjang gelombangnya, demikian juga sebaliknya.
Kalian juga dapat mengamati perubahan panjang gelombang dalam tangki
riak dengan memasang keping gelas tebal pada dasar tangki riak sehingga tangki riak
memiliki dua kedalaman air yang berbeda –dalam dan dangkal– seperti ditunjukkan
pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Pembiasan pada tangki riak yang kedalamannya berbeda


Pada Gambar 3.2 terlihat bahwa panjang gelombang di tempat yang lebih

dalam lebih besar daripada panjang gelombang di tempat yang dangkal. Oleh karena

, maka cepat rambat gelombang di tempat yang dalam juga lebih besar

daripada di tempat yang dangkal.

3
Kelas XI
Bahan Ajar
Semester 2
Perubahan panjang gelombang menyebabkan pembelokan gelombang, seperti
diperlihatkan pada foto pembiasan gelombang lurus sewaktu gelombng lurus
mengenai bidang batas antara tempat yang dalam ke tempat yang dangkal
dalamsuatu tangki riak (Gambar 3.3). Pembelokan gelombang dinamakan
pembiasan.
Gambar 3.4 adalah diagram pembiasan dari foto yang ditunjukkan pada
Gambar 3.3. mula-mula, muka gelombang datang dan muka gelombang bias dilukis
sesuai dengan foto. Kemudian, sinar datang dan sinar bias dilukis sebagai garis
yang tegak lurus muka gelombang datang dan bias.
Selanjutnya, garis normal dilukis. Sudut antara sinar bias dan garis normal
disebut sudut bias (diberi lambar r). Pada Gambar 3.4, tampak bahwa sudut bias di
tempat yang dangkal lebh kecil daripada sudut datang di tempat yang dalam (r < i)

Gambar 3.3 Pembiasan pada Gambar 3.4 Diagram pembiasan dari Gambar
tangki riak yang kedalamannya 3.3 Sinar datang dari tempat yang dalam
berbeda ke tempat yang dangkal

Dapat disimpulkan bahwa sinar datang dari tempat yang dalam ke tempat
yang dangkal dibiaskan mendekati garis normal (r < i). Sebaliknya, sinar datang
dari tempat yang dangkal ke tempat dalam dibiaskan menjauhi garis normal (r > i).

a. Penurunan Persamaan Umum Pembiasan Gelombang


Untuk keperluan penurunan rumus, kita buat diagram skematik pembiasan
seperti pada Gambar 3.5.

4
Kelas XI
Bahan Ajar
Semester 2

Gambar 3.5 Diagram skematik pembiasan gelombang. Medium 1 adalah tempat


yang dalam dan medium 2 adalah tempat yang dangkal.

AP adalah suatu muka gelombang dalam medium 1 (tempat yang dalam)


yang ememotong bidang batas di titik A. Dalam waktu Δt, gelombang dari P

menempuh jarak dan tiba di titik B pada bidang batas yang memisahkan kedua

medium dengan sudut datang i. Pada waktu yang sama, gelombang dari titik A

menempuh jarak masuk ke dalam medium 2 (tempat yang dangkal) dan tiba di

titik B’. Muka gelombang baru BB’ tidak sejajar dengan muka gelombang AP

semula sebab cepat rambat dan berbeda .

Jadi, persamaan umum yang berlaku untuk pembiasan gelombang adalah:

5
Kelas XI
Bahan Ajar
Semester 2

Dengan: i = sudut datang,


r = sudut bias,
n = indeks bias medium 2 relatif terhadap medium 1.
b. Pengertian Indeks Bias

Besaran n pada persamaan adalah indeks bias medium 2 relatif

tehadap medium 1. Jika indeks bias medium 2 adalah dan indeks bias medium 1

adalah maka dapat kita tulis sebagai:

Jika kita gantikan sudut datang dan sudut bias kita peroleh:

............ (Persamaan Snellius)


Tampak bahwa di atas sama dengan persamaan Snellius untuk pembiasan
cahaya yang telah kalian pelajari di SMP.

Contoh Soal:
1. Frekuensi suatu pembangkit gelombang air adalah 30 Hz ketika jarak antara dua
muka gelombang berdekatan 2 cm . Jika frekuensi pembangkit gelombang
dubah, diperoleh jarak antara dua muka gelombang berdekatan adalah 4 cm.
Frekuensi baru pembangkit gelombang itu adalah ....

Penyelesaian:

Cepat rambat tetap. Sesuai persaman , maka

6
Kelas XI
Bahan Ajar
Semester 2

2. Gelombang datang dari permukaan air yang dalam ke permukaan air yang
dangkal dengan sudut datang 600. Jika cepat rambat gelombang pada
permukaan air yang dalam dan permukaan air yang dangkal 8 m/s dan 4 m/s,
tentukan sudut biasnya!
Pembahasan:
Diketahui i = 60o
:
Ditanya: vi = 8 m/s
vr = 4 m/s
Jawab: sin i v
 i
sin r vr
sin 60 8

sin r 4
sin 60
sin r 
2
r  25,66 o

D LATIHAN

1. Dari sketsa gambar dibawah ini, buatlah keterangan terjadinya pembiasan pada gelombang
mekanik!

2. Gelombang datang dari permukaan air yang dalam ke permukaan air yang
dangkal dengan sudut datang 300. Jika cepat rambat gelombang pada permukaan
air yang dalam dan permukaan air yang dangkal 6 m/s dan 3 m/s, tentukan sudut
biasnya!
3. Gambar berikut menunjukkan gelombang merambat dari kawasan dengan

7
Kelas XI
Bahan Ajar
Semester 2
kedalaman berbeda dalam sebuah tangki riak. Jika kelajuan gelombang air di
kawasan dalam adalah 15 cm/s, berapakah kelajuan di kawasan cetek?

E EVALUASI

1. Dari sketsa gambar dibawah ini, buatlah buatlah keterangan terjadinya


pemantulan atau pada gelombang mekanik!

2. Gelombang datang dari permukaan air yang dalam ke permukaan air yang
dangkal dengan susut datang 300. Jika cepat rambat gelombang pada permukaan
air yang dalam dan permukaan air yang dangkal 6m/s dan 3m/s. Tentukan sudut
biasnya.

F DAFTAR PUSTAKA

8
Kelas XI
Bahan Ajar
Semester 2
BSE fisika untuk SMA/ MA oleh Tri Widodo
BSE Praktis belajar fisika oleh Aip Saripudin dkk.
Lasmi, Ni Ketut. 2014. Mandiri Fisika untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013.
Jakarta: Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2017. Fisika SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Suherman. 2011. Fisika SMA untuk Kelas X,XI,XII. Bandung: Epsilon Grup.

Anda mungkin juga menyukai