1. Hukum Ohm
Merupakan hukum yang paling dasar. Semua teori mengacu pada hukum
ini. Bunyinya adalah sbb :
V=IxR
dimana :
Untuk tingkat lebih lanjut akan penghantar akan lebih beragam tidak
terpaku pada resistor (resistansi) tapi untuk kali ini saya membahas
tentang resistansi saja.
atau
Hiraukan saja R1, vg, dan lingkaran bertanda x. Kita anggap titik tengah
adalah titik A, maka sesuai dengan KCL jumlah total arus yang melewati
titik A adalah 0, arus yang mengarah ke titik A (i3 dan i2) kita anggap
bertanda positif (+) dan arus yang mengarah menjauhi titik A (i1 dan i4)
kita anggap bertanda negatif (-) maka menjadi :
i total = + i3 + i2 – i1 – i4 = 0
i total = i3 + i2 – i1 – i4 = 0
Apa itu loop atau rangkaian tertutup? mengapa saya menyebut juga
lintasan? sama seperti lintasan balap. DImulai dari suatu titik (start) dan
berakhir di titik yang sama (finish). Begitu pula dengan rangkaian tertutup
atau loop. Dengan arah putaran yang diasumsikan sendiri (searah jarum
jam atau berlawanan arah jarum jam). Nih saya kasih contoh deh :
Misal i searah jarum jam (ke kanan seperti panah), pertama arus keluar
dari tanda + sumber V dan bertemu dengan R maka nilainya menjadi (+ I
x R) ingat kembali hk.Ohm V = I x R diatas saya tuliskan +Vr (tanda plus
karena arus keluar dari tanda + sumber tegangan V). Kemudian arus
bertemu dengan tanda minus (-) sumber tegangan V maka kita tuliskan
-V. Dalam persamaan dapat ditulis sbb :
V total = +Vr -V = 0
V total = Vr – V = 0
V total = Vr1 + Vr – V = 0
1. Untuk sumber tegangan dilihat dari arah arus masuk ke sumber. Jika
arah arus masuk ke tanda (-) sumber maka persamaan menjadi (-) begitu
sebaliknya
2. Untuk resistor dan komponen lain dilihat dari arah keluar arus. Jika
sebelumnya arus keluar dari tanda (+) sumber tegangan maka
persamaan menjadi (+) begitu sebaliknya
https://vinsensigitwp.wordpress.com/2014/07/04/hukum-dasar-rangkaian-listrik/