Anda di halaman 1dari 16

Dasar Ilmu Listrik

Chapter 2 Voltage Rise, Voltage Drop dan


Kirchoff Law
Ade Irfansyah, ST, MT
Hp. +62 821 2328 6914

Line: irfansyah.ade
Instagram: ade_pancah
Email: ade_irfansyah@poltekbangsby.ac.id
Voltage Rise vs voltage drop

 Tujuan analisis rangkaian listrik adalah untuk menentukan besarnya


arus dan beda potensial (tegangan).
 Dalam menganalisis rangkaian listrik dapat menggunakan hukum
ohm dan hukum kirchoff
Hukum Kirchoff

 Hukum kirchoff I atau KCL (Kirchoff’s Current law), menyatakan:

“Jumlah aljabar kuat arus yang menuju suatu titik cabang rangkaian
listrik = jumlah aljabar arus yang meninggalkan titik cabang tersebut”

atau:
Σ I menuju titik cabang = Σ I meninggalkan titik cabang
Σ I menuju titik cabang = Σ I meninggalkan titik cabang
I1 + I2 + I3 = I4 + I5
Hukum Kirchoff II

 Hukum Kirchoff II menyatakan : Jumlah aljabar penurunan


tegangan (voltage drop) pada rangkaian tertutup (loop) menuruti arah
yang ditentukan = jumlah aljabar kenaikan tegangan (voltage rise)
nya.
Σ V drop = Σ V rise
 Arah pembacaan mengikuti arah jarum jam seperti
ditunjukkan panah melingkar, yaitu a-b-c-d-e-f-a
 Pada baterai arah pembacaan dari a ke b atau dari – ke +,
sehingga dari a ke b menjadi voltage rise sebesar E1
 Dari d ke e terjadi voltage drop sebesar E2
 Pada resistor R1 arah pembacaan dari b ke c dan arus
mengalir dari b ke c juga, shg karena arus mengalir dari
tegangan tinggi ke rendah, maka tegangan b lebih besar
dari tegangan c shg dari b ke c terjadi voltage drop
sebesar : I . R1
 Dengan penalaran yang sama maka dari c ke d, e ke f, f
ke a berturut-turut terjadi voltage drop sebesar I.R2, I.R4,
I.R3
 Maka pada loop berlaku persamaan:
Σ V drop = Σ V rise
IR1 + IR2 + E2 + IR4 + IR3 = E1
I (R1 + R2 + R3 + R4) = E1 – E2
Hasil perhitungan

 Pada waktu menggunakan hukum tersebut, jika dari


perhitungan diperoleh harga arus bertanda aljabar negatif (-),
maka arah arus yang benar adalah berlawanan dengan arah
yang telah ditentukan secara sembarang pada langkah awal
Ground

 Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik kembali


nya arus listrik atau titik patokan (referensi) dari
berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam
rangkaian elektronika
Kegunaan Ground
 Titik kembalinya arus atau sinyal listrik
 Pelindung terhadap gelombang elektromagnetik dan udara
sekitar
 Pengaman setrum jika ada kerusakan (Ground sesungguhnya)
 Titik patokan (referensi) tegangan atau sinyal dari berbagai titik
di rangkaian
 Menghilangkan dengung (hum) pada penguat audio (amplifier)
 Mengurangi noise pada penguat audio (amplifier)
 Pada kendaraan (mobil atau motor) mengurangi kebutuhan
kabel listrik, karena menjadikan body motor atau mobil sebagai
kabel negatif
Arti mAh pada batterai

 Kapasitas sebuah Baterai biasanya diukur dengan satu mAH.


Jadi apa yang dimaksud dengan mAH ini ? mAH adalah
singkatan dari Mili Ampere Hour atau miliamper per Jam.
Makin tinggi mAH-nya makin tinggi pula kapasitasnya. Pada
dasarnya mAH (miliampere Hours) dalam Baterai menyatakan
kemampuan Baterai dalam menyediakan energinya selama
satu jam.
Contoh :

 Sebuah peralatan Elektronik yang digunakan memerlukan 100


mA setiap jamnya.
 Jika kita memakai Baterai yang memiliki kapasitas 1.000 mAH
maka Baterai tersebut mampu menyediakan energi untuk
peralatan Elektronik tersebut selama 10 Jam.
 Jika kita menghubungkan 4 buah Baterai 1.000 mAH secara
paralel yang dapat menghasilkan 4.000mAH maka gabungan
paralel 4 buah Baterai ini akan mampu menyediakan energi
kepada peralatan Elektronik tersebut selama 40 jam.

Anda mungkin juga menyukai