Anda di halaman 1dari 9

MATERI 2

1. HUKUM KIRCHOFF 1
2. HUKUM KIRCHOFF 2

Hukum Kirchoff 1
Hukum Kirchoff I berbunyi “jumlah aljabar dari arus yang menuju/ masuk
dengan arus yang meninggalkan/keluar pada satu titik sambungan/cabang
sama dengan nol “.

Hukum I Kirchoff merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang


menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang ada pada sebuah sistem
tertutup adalah tetap. Hal ini berarti dalam suatu rangkaian bercabang,
jumlah kuat arus listrik yang masuk pada suatu percabangan sama dengan
jumlah kuat arus listrik yang ke luar percabangan itu. Untuk lebih jelasnya
tentang Hukum I Kirchoff, perhatikanlah rangkaian berikut ini:

Hukum Kirchoff 2
Hukum Kirchoff II ini berbunyi “di dalam satu rangkaian listrik tertutup
jumlah aljabar antara sumber tegangan dengan kerugian-kerugian
tegangan selalu sama dengan nol.”

Hukum II Kirchoff adalah hukum kekekalan energi yang diterapkan dalam


suatu rangkaian tertutup. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah aljabar dari
GGL (Gaya Gerak Listrik) sumber beda potensial dalam sebuah rangkaian
tertutup (loop) sma dengan nol.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Listrik Dinamis

Rumus Hukum Kirchoff 2


Secara matematis, Hukum II Kirchoff ini dirumuskan dengan persamaan,
yaitu:

Di mana V adalah beda potensial komponen komponen dalam rangkaian


(kecuali sumber ggl) dan E adalah ggl sumber. Untuk lebih jelasnya
mengenai Hukum II Kirchoff, perhatikanlah sebuah rangkaian tertutup
sederhana berikut ini:

Dari rangkaian sederhana di atas, maka akan berlaku persamaan berikut


(anggap arah loop searah arah arus)

I . R + I . r – E = 0…………..1)

E = I (R + r)

I = E/(R + r)

Persamaan 1 dapat ditulis dalam bentuk lain seperti berikut:


I.R=E–I.r

Di mana I . R adalah beda potensial pada komponen resistor R, yang juga sering
disebut dengan tegangan jepit.

Jika berbagai arus listrik bertepatan di suatu titik, maka jumlah Aljabar dari kekuatan
arus-arus tersebut adalah 0 (nol) di titik pertepatan tadi.

Besar Arus listrik yang mengalir menuju titik percabangan sama dengan jumlah arus
listrik yang keluar dari titik percabangan.

E1 = V1 + V2 + V3

E1 – V1 – V2 -V3 = 0

E1 – (V1 + V2 + V3) = 0

E1 : Tegangan sumber dalam Volt (V)

V1, V2, V3 : Tegangan di masing-masik resistor


I = I1 + I2 + I3

I – I1 – I2 – I3 = 0

I – (I1 + I2 + I3) = 0

I : Arus input dalam Ampere

I1, I2, I3 : Arus output dalam Ampere

Ia + Ib + Ic = I1 + I2 + I3

Ia + Ib + Ic -I – I1 – I2 – I3 = 0

Ia + Ib + Ic – (I1 + I2 + I3) = 0

Ia, Ib, Ic : Arus input dalam Ampere

I1, I2, I3 : Arus output dalam Ampere

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Energi Kinetik Adalah

Di dalam rangkaian listrik (terdiri dari sumber tegangan dan komponen-komponen),


maka akan berlaku Hukum-hukum kirchhoff. Hukum ini terdiri dari hukum kirchhoff
tegangan (Kirchhoff voltage law atau KVL) dan hukum Kirchhoff arus (Kirchhoff Current
Law atau KCL).

Hukum Kirchhoff Tegangan


Hukum ini menyebutkan bahwa di dalam suatu lup tertutup maka jumlah sumber
tegangan serta tegangan jatuh adalah nol.
Seperti diperlihatkan dalam Gambar 1 di atas, rangkaian ini terdiri dari sumber tegangan
dan empat buah komponen. Jika sumber tegangan dijumlah dengan tegangan jatuh
pada keempat komponen, maka hasilnya adalah nol, seperti ditunjukan oleh persamaan
berikut:

Hukum Kirchhoff Arus


Hukum Kirchhoff arus menyebutkan bahwa dalam suatu simpul percabangan, maka
jumlah arus listrik yang menuju simpul percabangan dan yang meninggalkan
percabangan adalah nol.

Gambar diatas adalah contoh percabangan arus listrik dalam suatu simpul.
Dalam Gambar diatas, terdapat tiga komponen arus yang menuju simpul
dan tiga komponen arus yang meninggalkan simpul. Jika keenam
komponen arus ini dijumlahkan maka hasilnya adalah nol, seperti
diperlihatkan dalam persamaan berikut:

Contoh Soal Hukum Kirchoff


Diberikan sebuah rangkaian yang terdiri dari dua buah loop dengan data
sebagai berikut :

E1 = 6 volt

E2 = 9 volt

E3 = 12 volt

Tentukan :

a) Kuat arus yang melalui R1 , R2 dan R3

b) Beda potensial antara titik B dan C

c) Beda potensial antara titik B dan D

d) Daya pada hambatan R1

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Gaya Dan Gerak

Penyelesaian:
a) Kuat arus yang melalui R1 , R2 dan R3

Langkah-langkah standar :

1. menentukan arah arus


2. menentukan arah loop
3. masukkan hukum kirchoff arus
4. masukkan hukum kirchoff tegangan
5. menyelesaikan persamaan yang ada

Misalkan arah arus dan arah loop seperti gambar berikut :

Hukum Kirchoff Arus dan Tegangan :

Loop 1

(Persamaan I)

Loop II

(Persamaan II)
Gabungan persamaan I dan II :

b) Beda potensial antara titik B dan C

c) Beda potensial antara titik B dan D

d) Daya pada hambatan R1

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Hukum Kekekalan


Energi

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari


Dalam kehidupan sehari-hari, kadang kita harus memasang lampu-lampu
secara seri, tetapi dalam keadaan yang lain kita harus memasang lampu
secara paralel. Kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tak bercabang,
besarnya selalu sama. Lampu-lampu di rumah kita pada umumnya
terpasang secara paralel.
Pada kenyataannya rangkaian listrik biasanya terdiri banyak hubungan
sehingga akan terdapat banyak cabang maupun titik simpul. Titik simpul
adalah titik pertemuan dua cabang atau lebih. Penyelesaian dalam
masalah rangkaian listrik yang terdapat banyak cabang atau simpul itu
digunakan Hukum I dan II Kirchhoff.

Sebagai contoh berikut dijelaskan ada dua komponen arus yang bertemu
di satu titik simpul sehingga menjadi satu, seperti ditunjukkan pada gambar
:

Demikianlah pembahasan mengenai Hukum Kirchoff 1 dan 2 –


Pengertian, Bunyi, Rumus, Tegangan, Arus & Contoh Soal semoga
dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan
pengetahuan anda semua, terima kasih

Anda mungkin juga menyukai