Anda di halaman 1dari 11

JOB I

PENERAPAN HUKUM KIRCHOFF


MUHAMAD ADHAR (2210017111042)
Asisten :
Tanggal Praktikum :
Praktikum Rangkaian Listrik
Laboratorium Dasar Elektik Dan Elektronika
Teknik Elektro,Fakultas Teknik Industri,Universitas Bung Hatta

Abstrak
Hukum Kirchoff merupakan suatu persamaan yang membahas tentang arus dan tegangan
pada suatu rangkaian. Hukum Kirchoff terdiri dari 2 macam Yaitu Hukum Kirchoff 1 dan
Hukum Kirchoff 2, Hukum Kirchoff satu adalah hukum kirchoff tentang besarnya arus yang
masuk pada titik percabangan sama dengan besar arus yang keluar dari titik percabangan
tersebut, sedangkan hukum kirchoff dua dalah hukum kirchoff tentang besarnya atau jumlah
tegangan pada suatu rangkaian tertutup sama dengan nol. Pada percobaan ini kita dapat
mengetahui besar arus yang masuk pada titik cabang dan arus yang keluar itik cabang
dengan menggunakan amperemeter dan kemudian kita cari arus teorinya .

Kata Kunci :Hukum kirchoff Arus;Hukum Kirchoff Tegangan; Rangkaian pembagi


Tegangan.

1. PENDAHULUAN kekekalan muatan listrik Untuk memecah-


Rangkaian listrik ini biasanya terdiri kan persoalan persoalan rangkaian yang
banyak hubungan sehingga akan terdapat rumit; yaitu rangkaian yang terdiri dari
banyak cabang maupun titik simpul. Dida- beberapa buah sumber tegangan atau
lam titik simpul adalah titik pertemuan dua sumber arus serta beberapa buah hamba-
cabang atau lebih. Penyelesaian dalam tan/beban maka dipergunakan hukum
masalah rangkaian listrik yang terdapat hukum rangkaian, diantaranya hukum
banyak cabang atau simpul itu digunakan Kirc-hoff. Pada pembahasan ini dibatasi
Hukum I dan II Kirchhoff. pada analisis rangkaian sederhana yang
Gustaf Robert Kirchoff adalah seorang hanya mempunyai sumber arus, sumber
fisikawan jerman yang berkontribusi pada tegangan dan tahanan; sumber tersebut
pemahaman konsep dasar teori rangkaian boleh yang bebas atau pun yang tak
listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi ben- bebas. maka arus listrik mengalir dari
da hitam yang dihasilkan oleh benda- kutub positif ke kutub negatif baterai yang
benda yang dipanaskan. Dalam kelistrikan, akhirnya membuat lampu menyala. Baca
sum-bangan utamanya adalah dua hukum artikel detikedu Sedangkan untuk
dasar rangkaian, yang kita kenal sekarang hubungan listrik paralel, berbagai
den-gan Hukum I dan Hukum II Kirchoff. komponen yang ada di rangkaian listrik
Kedua hukum dasar rangkaian ini sangat akan mendapatkan beda potensial (V)
berman-faat untuk menganalisis yang besarnya sama. Misalnya, peralatan
rangkaian-rang-kaian listrik yang listrik di rumah masing-masing harus
majemuknya yang cukup rumit. Didalam mendapat-kan tegangan 100 Volt.
akan tetapi sebagian orang menyebut Adapun tujuan dari percobaan kali ini
kedua hukum ini dengan Aturan Kirchoff, adalah :
karena dia terlahir dari hukum-hukum
1. Mampu membuktikan persamaan
dasar yang sudah ada sebelumnya, yaitu
hukum arus Kirchoof.
hukum kekekalan energi dan hukum
2. Mampu menganalisa hubungan sebagai pembagi arus. Hukum Kirchhoff
antara arus pada tahanan yang merupakan hukum yang dimana
terhubung membahas tentang beda potensial dan
arus listrik khususnya dalam rangkaian
2. DASAR TEORI
2.1 Hukum Kirchoff Arus listrik tertutup. Penemu hukum Kirchhoff
Hukum ini juga disebut Hukum I adalah Gustav Robert Kirchhoff seorang
Kirch-hoff, Hukum titik Kirchhoff, Hukum fisikawan asal Jerman. Kirchhoff membagi
perca-bangan Kirchhoff, atau KCL (Kirch- hukum ini ke dalam dua bagian yaitu
hoff's Current Law). Prinsip dari kekekalan Hukum Kirchhoff 1 dan Hukum Kirchhoff
muatan listrik mengatakan bahwa: “Pada 2. Didalam Sederhananya, hukum ini
setiap titik percabangan dalam sirkuit menerangkan tentang rangkaian seder-
listrik, jumlah dari arus yang masuk hana seperti lampu, baterai dan saklar
kedalam titik itu sama dengan jumlah arus yang satu sama lain saling terhubung.
yang keluar dari titik tersebut.Atau Jumlah Ketika saklar terbuka, arus listrik belum
total arus pada sebuah titik adalah nol”. mengalir dan lampu masih padam. Jika
Mengingat bahwa arus adalah besaran saklar disam-bungkan, maka arus listrik
bertanda (positif atau negatif) yang mengalir dari kutub positif ke kutub
menunjukan arah arus tersebut menuju negatif baterai yang akhirnya membuat
atau keluar dari titik. n adalah jumlah lampu menyala. Baca artikel detikedu,
caba-ng dengan arus yang masuk atau "Bunyi Hukum Kirchhoff 1 dan 2.
keluar terhadap titik tersebut.Hukum ini Hukum Kirchoff merupakan aturan
berdasar pada kekekalan muatan, dengan mengenai dua elemen yang mempunyai
muatan (dalam satuan coulomb) adalah arus listrik dan mempunyai tegangan yang
hasil kali dari arus (ampere) dan waktu berbeda dalam suatu rangkaian listrik.
(detik). Nama hukum Kirchoff diambil dari nama
akhir penemu hukum tersebut yaitu Kirc-
Hukum Kirchhoff arus menyebutkan
hoff. Hukum Kirchoff juga mempunyai
bahwa dalam suatu simpul percabangan,
nama lain yaitu hukum arus Kirchoff yang
maka jumlah arus listrik yang menuju
dikenal dengan KCL.
simpul percabangan dan yang mening-
galkan percabangan adalah nol. Hubungan Hukum Kirchoff membahas tentang
seri bertujuan untuk memperbesar ham- rangkaian listrik. Baik itu pada rangkaian
batan pada rangkaian dan juga sebagai tertutup maupun rangkaian bercabang.
pembagi tegangan. Pada hubungan seri, Dalam suatu rangkaian listrik terdapat
arus yang melewati setiap hambatan pada komponen yang saling berkaitan atau
nilainya sama. Sedangkan untuk berhubungan satu sama lain. Jika salah
hubungan listrik paralel, berbagai satu komponen tersebut hilang, maka
komponen yang ada di rangkaian listrik rangkaian tidak bisa digunakan atau
akan mendapatkan beda potensial (V) dimanfaatkan.
yang besarnya sama.
Misalnya, peralatan listrik di rumah
masing-masing harus mendapatkan
Tegan-gannya 100 Volt. Jadi, didalam
rangkaian pada peralatan-peralatan itu
terhubung secara paralel. Hubungan listrik
paralel bertujuan untuk memperkecil suatu
ham-batan pada rangkaian dan juga
Gambar 2.1 Hukum arus kirchoff ƩI (masuk) = ƩI (keluar)
Gambar diatas adalah contoh perca-
bangan arus listrik dalam suatu simpul.
Dalam Gambar diatas, terdapat tiga kom-
ponen arus yang menuju simpul dan tiga
komponen arus yang meninggalkan
simpul. Jika didalam keenam komponen
arus ini dijumlahkan maka hasilnya adalah
Gambar 2.2 Hukum Kirchoff 1
nol, seperti diperlihatkan dalam
persamaan berikut. Berdasarkan gambar diatas, besar
kuat arus total yang melawati suatu titik
Gustaf Robert Kirchoff adalah seo-
percabangan secara matematis dinyatakan
rang fisikawan jerman yang berkontribusi
yang besarnya merupakan I1=I2+I3
pada pemahaman konsep dasar teori
rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi sambung, memiliki nilai sama dengan
radiasi benda hitam yang dihasilkan oleh nol. Jumlah aljabar semua arus yang
benda-benda yang dipanaskan. Dalam arahnya menuju titik percabangan yaitu
kelistrikan, sumbangan utamanya adalah nol. Titik percabangan merupakan titik
dua hukum dasar rangkaian, yang kita yang menjadi pertemuan tiga atau lebih
kenal sekarang dengan Hukum I dan arus ke rangkaian atau sumber tegangan
Hukum II Kirchoff. Kedua hukum dasar dan juga dari unsur rangkaian atau
rangkaian ini sangat bermanfaat untuk sumber tegangan. Arus yang berjalan
menganalisis rangkaian-rangkaian listrik menuju titik percabangan ditulis dengan
majemuk yang cukup rumit. tanda potitif (+), dan sebaliknya arus yang
mening-galkan titik percabangan ditulis
Jumlah aljabar semua arus yang
tanda negatif (-)Hukum Kirchoff I tidak
arahnya menuju titik percabangan yaitu
lain serupa dengan hukum kekekalan
nol. Titik percabangan merupakan titik
muatan listrik. Jumlah arus yang masuk di
yang menjadi pertemuan tiga atau lebih
titik sambungan sama dengan jumlah arus
arus ke rangkaian atau sumber tegangan
keluar dari titik sambungan.
dan juga dari unsur rangkaian atau
sumber tegangan. Arus yang berjalan Persamaan dari Hukum Kirchoff I
menuju titik percabangan ditulis dengan dinyatakan melalui rumus berikut: ƩI
tanda potitif (+), dan sebaliknya arus yang (masuk) = ƩI (keluar) Hukum Kirchoff II
mening-galkan titik percabangan ditulis memiliki persamaan yang dituliskan
tanda negatif (-). Hukum Kirchoff I tidak melalui rumus berikut: ƩIR + ƩU = 0
lain serupa dengan hukum kekekalan Penggunaan Hukum Kirchoff untuk
muatan listrik. Jumlah arus yang masuk di tegangan pada rangkaian listrik tertutup,
titik sambungan sama dengan jumlah arus dapat diperki-rakan arah arus di setiap
keluar dari titik sambungan. Persamaan cabang sesuai keinginan. Didalam arah
dari Hukum Kirchoff I dinyatakan melalui arus bisa diper-kirakan sesuai aah jarum
rumus berikut: jam atau berla-wanan arah jarum jam.
Saat persamaan tegangan yang dihasilkan
telah diselesai-kan, maka jika perhitungan
tanda negatai berarti arah arus yang
diperkirakan salah. Sebaliknya, jika hasil
perhitungan postif maka perkiraan arah
arus sudah benar. Arus terbagi atas dua
yaitu arus searah dan arus bolak balik. Keterangan:
Arus searah juga mempunyai nilai tetap
Σ Imasuk = Jumlah arus masuk
atau konstan terhadap satuan waktu, yang
(Ampere)
artinya dimana pun kita meninjau suatu
Σ Ikeluar = Jumlah arus keluar
arus terse-but pada waktu berbeda akan
(Ampere)
mendapat-kan nilai yang sama.
Umumnya, untuk memahami hukum-
Hukum I Kirchoff merupakan hukum k
hukum yang ada dalam mata pelajaran
ekekalan muatan listrik yang menyatakan-
Fisika, kita diajak untuk melihat pe-
bahwa jumlah muatan listrik yang ada
nerapannya di dalam kehidupan sehari-
pada sebuah sistem tertutup adalah tetap.
hari. Cara ini akan lebih mudah dipahami
Hal yang dapat kita dilakukan ini berarti
karena kita mengalaminya sendiri dan
da-lam suatu rangkaian bercabang, jumlah
mengerti setiap perubahan maupun cara
kuat arus listrik yang masuk pada suatu p
kerjanya. Beda halnya jika hanya belajar
er-cabangan sama dengan jumlah kuat
dari buku pelajaran. Kadang-kadang bunyi
arus listrik yang keluar percabangan itu.
hukum nya pun sulit dimengerti. Apalagi
semua rangkaian ini
saat ditambahkan dengan rumus-rumus
tertutup, jumlah aljabar yang ada masuk
tertentu. Makin sulitlah suatu yang kita
sama dengan nol. Arus listrik yang telah
memahaminya.
kita kenal bahkan pahami itu, bila
mengalir seperti aliran air akan men-galir Sayangnya, saat mempelajari hukum
yaitu dari dataran lebih tinggi ke dataran Kirchoff kamu tidak bisa bergantung pada
lebih rendah atau arus listrik itu strategi ini. Sebab, penerapan hukum
merupakan aliran arus dari suatu jenis Kirchoffnya dalam kehidupan sehari-hari
energi dimana energi potensial tinggi ya- lumayan sulit untuk dilihat secara
ng disebut kutub positif melalui kabelnya- langsung oleh mata kita.Penerapannya
(rangkaian luar) menuju potensial rendah berbentuk sebuah dari rumus yang
yang disebut kutub negative. digunakan untuk menjalankan rangkaian
listrik, yaitu dari rangkaian seri dan
Landasan dari bunyi hukum ini
rangkaian paralel. Contoh paling mudah
diambil dari Hukum Kekekalan Muatan
dari untuk meng-gambarkan dua
yang memi-liki bunyi “Muatan di titik A
rangkaian ini adalah lampu di rumah.
akan sama dengan muatan yang ada di
Titik B”. Namun dengan catatan, tidak ada Jika di rumah kamu menggunakan
gaya luar yang bekerja dalam rangkaian rangkaian seri, lampu yang jaraknya
ini. Ibarat-nya seperti sebuah bus paling dekat dengan saklar atau sumber
pariwisata yang mengangkut 50 orang dari listrik pasti menyala lebih terang daripada
Bandung ke Jakarta. Sejak berangkat dari lampu yang jauh dari sumber listrik.Jika
Bandung hingga sampai ke tempat tujuan yang digunakan untuk lampu di rumah
di Jakarta, jumlah penumpang dalam bus kamu adalah rangkaian paralel, maka
tersebut tetap 50. Dengan ini catatan, semua lampunya akan menyala dengan
tidak ada penumpang yang ketinggalan tingkat keterangan yang sama dengan
saat istirahat di rest area dan kejadian tanpa memperhatikan perbedaan jarak
lainnya. antara lampu dengan sumber listriknya.

Rumus hukum Kirchoff adalah sebagai Hukum Kirchoff sendiri mempunyai


berikut: kelebihan, yaitu dapat digunakan untuk
menganalisa rangkaian yang sangat rumit.
Misalnya, saat Grameds ingin meniru rang-
∑ I Masuk=∑ I Keluar …………(pers 3)
kaian elektronik yang memiliki sp-esifikasi Hukum ini tetap berlaku walaupun
berbeda, kamu harus mengganti beberapa resistansi (yang mengakibatkan disipasi
komponen di dalamnya. Baik itu, energi) ada dalam sirkuit. Validitas hukum
menambah atau mengurangi nilai ini dalam kasus tadi dapat dimengerti
resistansi resistornya. dengan menyadari bahwa muatan tidak
kembali ke tempat asalnya karena ada
2.2 Hukum Kirchoff Tegangan
disipasi energi. Pada terminal negatif,
Hukum ini menyebutkan bahwa di
muatan sudah hilang. Artinya energi yang
dalam suatu lup tertutup maka jumlah
diberikannya oleh beda potensial sudah
sumber tegangan serta tegangan jatuh
terpakai seluruhnya oleh resistansi yang
adalah nol.
mengubah energi tadi menjadi disipasi
panas. Hukum kedua Kirchhoff dapat
dianggap sebagai mana dari konsekuensi
prinsip kekalan energy. Mengingat bahwa
potensial listrik didefinisikan sebagai integ-
ral garis terhadap medan listrik yang men-
Gambar 2.3 Hukum Kirchoff Tegangan
yatakan bahwa integral garis medan listrik
Rangkaian ini terdiri dari sumber tegangan di sekitar lingkaran tertutup (loop) C
dan empat buah komponen. Jika sumber adalah nol. Untuk mengembalikannya ke
tegangan dijumlah dengan tegangan jatuh bentuk khusus, integral ini dapat dipisah-
pada keempat komponen, maka hasilnya pisah untuk mendapatkan tegangan pada
adalah nol, seperti ditunjukan oleh persa- kom-ponen tertentu.mponents. Hukum ini
maan berikut. Hukum ini juga disebut ada-lah penyederhanaan dari hukum
sebagai Hukum kedua kirchhoff, Hukum induksi faraday untuk kasus khusus
putaran (loop) Kirchhoff, dan KVL (Kirch- dimana tidak adanya fluktuasi dari medan
hoff's Voltage Law). Prinsip kekekalan magnet yang menyambungkan lingkaran
ene-rgi mengatakan bahwa Jumlah tertutup (loop). Maka hukum ini cukup
terarah (melihat orientasi tanda positif dan untuk menghitung sirkuit yang hanya
negatif) dari beda potensial listrik berisi resistor dan kapasitor.
(tegangan) di sekitar sirkuit tertutup sama Hukum II Kirchhoff ini menjelaskan
dengan nol. bahwa jumlah penurunan beda potensial
Atau secara lebih sederhana, jumlah sama dengan nol artinya tidak ada energi
dari emf dalam lingkaran tertutup ekivalen listrik yang hilang dalam rangkaian atau
dengan jumlah turunnya potensial pada semua energi listrik diserap dan diguna-
lingkarannya itu. Atau Jumlah hasil kali kan. Untuk menganalisis suatu rangkaian
resistansinya dan konduktor dan arus listrik menggunakan Hukum II Kirchhoff
pada konduktor dalam lingkaran tertutup diperlukan beberapa aturan atau perjan-
sama dengan total emf yang ada dalam jian.
lingkaran (loop) itu. Dari pernyataan 1. Pilih loop untuk masing-masing
hukum ini ber-dasarkan kekekalan "energi lintasan tertutup dengan arah tertentu.
yang diserap atau dikeluarkan medan Pada dasarnya pemilihan arah loop
potensial" (tidak termasuknya energi yang bebas namun jika memungkinkan
hilang karena disipasi). Diberikan sebuah usahakan searah dengan arah arus.
tegangan listrik, dalam suatu muatan tidak Maksudnya bebas disini bebas yah
mendapat atau kehilangan energi setelah arahnya mau searah jarum jam atau
berputar dalam satu lingkaran sirkuit berlawanan arah jarum jam.
karena telah kembali ke potensial awal.
2. Pada suatu cabang, jika arah loop meru-pakan suatu rangkaian atau suatu
sama dengan arah arus maka penu- jalan konduksi yang tertutup. Titik-titik
runan tegangan (IR) bertanda positif, cabang dalam jaringan (rangkaian)
jika berlawanan arah maka penurunan merupakan tempat bertemunya beberapa
tegangan (IR) bertanda negatif. Con- konduktor Arus listrik yang telah
tohnya gini. Kalo misalkan arah loop dipelajari, mengalir bagaikan aliran dari
searah jarum jam terus arah arusnya dataran tinggi ke dataran rendah atau
juga searah jarum jam, maka nanti arus listrik itu merupakan aliran arus dari
penurunan tegangan (IR) positif potensial tinggi disebut kutub positif
karena sama-sama searah jarum jam melalui kabel (rang-kaian luar) menuju
Kalo misalkan nanti loopnya potensial rendah dise-but kutub
berlawanan arah jarum jam tapi negatifHukum Kirchhoff Tegan-gan
arusnya searah jarum jam maka IR- (Kirchhoff’s Voltage Law, KLV) menya-
nya bertanda negatif. takan bahwa jumlah aljabar poten-sial
3. Jika saat mengikuti arah loop, kutub yang naik dan yang turun pada sebuah
sumber tegangan yang lebih dulu kalang tertutup (loop) sama dengan nol.
dijumpai adalah kutub positif maka
Sementara R adalah hambatan atau-
GGL bertanda positif. Sebaliknya, jika
pun resistansi resistor itu. Hukum Ohm
kutub yang lebih dahulu dijumpai
sendiri berbunyi, “Kuat arus yang
adalah kutub negatif maka GGL
mengalir dalam suatu penghantar atau
bertanda negatif.
hambatan besarnya sebanding dengan
jumlah aljabar pada hasil perkalian beda potensial atau tegangan antara
arus dan resistansi konduktor/resistor ujung-ujung penghantar tersebut.
pada rangkaian listrik tertutup, yang
ditambah jumah aljabar sumber tegangan
(ggl) pada rangkaian tersebut, sama
dengan nol. Hukum Kirchoff II memiliki
persamaan yang dituliskan melalui rumus
berikut:

ƩIR + ƩU = 0
Gambar 2.4 Hukum Kirchoff 2
Penggunaan Hukum Kirchoff untuk
tegangan pada rangkaian listrik tertutup, 1. Pilih loop untuk masing-masing linta-
dapat diperkirakan arah arus di setiap san tertutup dengan arah tertentu.
cabang sesuai keinginan. Arah arus bisa Pada dasarnya suatu pemilihan arah
diperkirakan sesuai aah jarum jam atau loopnya yang bebas namun juga jika
berlawanan arah jarum jam. Saat per- memungkinkan dari usahakan searah
samaan tegangan yang dihasilkan telah dengan arah arus. Maksudnya bebas
diselesaikan, maka jika perhitungan tanda disini bebas yah arahnya mau searah
negatai berarti arah arus yang jarum jamnya atau berlawanan arah
diperkirakan salah. Sebaliknya, jika hasil jarumjam.
perhitungan postif maka perkiraan arah 2. Pada suatu cabang, jika arah loop
arus sudah benar. yasama dengan arah arus maka
penurunan tegangan (IR) bertanda
Hukum ini merupakan salah satu teori positif, jika berlawanan arah maka
elektronika untuk menganalisis lebih penurunan tegangan (IR) bertanda
lanjut tentang rangkaian elektronika. Loop negatif. Sebagai contohnya gini. Kalo
misalkan arah loop searah jarum jam Arus listrik yang telah dipelajari,
terus arah arusnya juga searah jarum mengalir bagaikan aliran dari dataran
jam, maka nanti suatu penurunan tinggi ke dataran rendah atau arus listrik
tegangan (IR) positif karena sama- itu merupakan aliran arus dari potensial
sama searah jarum jam. tinggi disebut kutub positif melalui kabel
(rangkaian luar) menuju potensial rendah
Rangkaian yang digunakan dalam per-
disebut kutub negatif.
cobaan ada tiga, yaitu rangkaian seri,
rangkaian paralel, dan rangkaian 2.3 Rangkaian Pembagi Tegangan
multiloop. Pada saat rangkaian seri akan Rangkaiannya dan pembagi Tegan-
didapatkan kesimpulan bawa arus yang gan biasanya digunakan dalam bentuk
masuk sama dengan arus yang keluar untuk membuat tegangan dan referensi
sesuai dngan hukum kirchoff I. Pada dari sumber tegangan yang lebih besar,
rangkaian paralel didapatkan bahwa arus titik tegangan referensi pada sensor,
yang mengalir dibagi dimana sebagian untuk membiaskan rangkaian penguat,
arus mengalir ke suatu alat dan sebagian atau untuk dapat membiaskan komponen
lagi mengalir ke alat yang lain. Pada aktif. Tegangan pada dasarnya dapat
rangkaian multiloop didapatkan bahwa dicapai dengan 2 resistor, misalnya rang-
pengukuran yang dilakukan akan lebih kaian dibagi atas dasar pembagi
mudah menggunakan multiloop, karena tegangan dan dengan keluaran VO dari
telah mencakup ampere-meter, voltmeter sumber tegangan VI menggunakan
dan tegangan. Besar dari hukum Kirchoff resistor pem-bagi tegangannya R1 dan
II adalah hukum hukum kekekalan energi R2. Pembagi Tegangan adalah rangkaian
yang diterapkan pada rangkaian tertutup. sederhana yang mampu mengubah
Pemakaian hukum II Kirchoff pada tegangan tinggi ke tegangan yang lebih
rangkaian tertutup yaitu karena ada rendah. Dengan hanya menggunakan
rangkaian yang tidak dapat dua buah resistor yang dirangkai secara
disederhanakan menggunakan kombinasi seri dari dan dengan satu tegangan
seri-paralel. Hukum II Kirchoff sendiri ber- masukan, maka dari dapat diperoleh
bunyi, “di dalam sebuah rangkaian tegangan keluaran yang tegangan
tertutup (loop), jumlah aljabar gaya gerak keluarannya bagi yang merupakan hasil
list-rik(ggl) dengan penurunan perhitungan tegangan masukan.
tegangan(R) adalah sama dengan nol.
Merupakan salah satu rangkaian
Pada rangkaian tertutup, jumlah sum- dasar yang harus dikuasai dalam elektro-
ber tegangan akan sama dengan jumlah nika. Rangkaian dalam pembagi
penurunan potensial. Jumlah arus yang tegangan d a r i u n t u k juga dikenal
masuk dalam percabangan akan sama sebagai rang-kaiannya pembagi potensial.
den-gan jumlah arus yang keluar dari Dari input ke rangkaian pembagi
persim-pangan tersebut. Dalam alirannya, tegangan ini adalah tegangan Vin.
arus listriknya juga mengalami cabang- Tegangan Vin mendorong arus I melalui
cabang. Ketika melalui percabangan, Arus dua resistor. Karena kedua resistor
listrik akan terbagi pada setiap dihubungkan secara arus yang sama
percabangan dan besarnya tergantung mengalir melalui masing-masing resistor.
ada tidaknya hamba-tan pada cabang Hambatan sebenarnya yang dari resistor
tersebut. Jika hambatan pada cabang yang dirangkai seri adalah R1 + R2.
tersebut besar, maka arus listrik yang Penurunan tegangan pada kedua
melalui cabang tersebut mengecil. resistor.
Ini bisa kita dapat dengan pem-bagi dan posisi kaki-kaki tergantung pada
tegangan untuk umumnya diguna-kan desain rangkaian, kebutuhan daya resistor
untuk membagi tegangan atau dapat harus cukup dan disesuaikan dengan
mengubah dengan fungsi resistansi men- kebutuhan rangkaian saat ini agar tidak
jadi Tegangan, biasanya fungsi dari pem- terbakar.
bagi tegangan ini adalah untuk men-
Resistor merupakan bagia komponen
gubah untuk atau mengubah tegangan
elektronika pasif dimana komponen ini
yang lebih tinggi menjadi biasa
tidak memerlukan arus listrik untuk bero-
komponen aktif rangkaian. Rangkaian
perasi. Resistansi memiliki sifat meng-
pembagi Tega-ngan yang berupa
hambat arus listrik, dan resistor itu sendiri
rangkaian seder-hana dan tidak terlalu
memiliki nilai resistansi ohm dan ditulis
rumit ini memiliki Tegan-gan keluaran
dengan simbol. Dengan mengatur besar-
yang berlambang V0, serta arus dengan
nya arus yang mengalir, kita dapat men-
lambang I mengalir pada rangkaian R1
gatur perangkat elektronik untuk melaku-
dan R2. Dan hasilnya Tegan-gan VI
kan berbagai hal. Arus listrik yang telah
merupakan sebuah hasil kombinasi atau
dipelajari, mengalir bagaikan aliran dari
penjumlahan dari rumus VS dan VO.
dataran tinggi ke dataran rendah atau
Dalam elektronika.
arus listrik itu merupakan aliran arus dari
Pembagi tegangan ini (juga disebut potensial tinggi disebut kutub positif yang
pembagi potensial) adalah rangkaian melalui kabel (rangkaian luar) menuju
elect-ronik linier yang akan menghasilkan potensial rendah disebut kutub negatif.
tegan-gan dan keluaran (Vout) yang
Untuk mengetahui besarnya arus
merupakan pecahan dari tegangan
yang mengalir dalam rangkaian, dapat
masukannya (Vin). Pembagi tegangan
digu-nakan kita hukum Kirchoff: Pada
biasanya menggunakan dua resistor atau
rangkaian tertutup, jumlah dari sumber
dilakukan dengan oleh potensiometer.
tegangan akan sama dengan jumlah
Rangkaian Pembagi Tegan-gan Berbeban
penurunan potensial. Jumlah arus yang
Resistor adalah komponen elektronika
masuk dalam percabangan akan sama
bipolar yang dirancang untuk menahan
dengan jumlah arus yang keluar dari per-
arus listrik dengan menghasilkan
simpangan tersebut.
tegangan listrik antara dua kutubnya, nilai
tegangan terhadap hambatan sebanding Dalam alirannya, arus listrik juga
dengan arus yang mengalir, berdasarkan. mengalami cabang-cabang. Ketika kita
melalui percabangan, Arus listrik akan
Resistor digunakan dalam jaringan
terbagi pada setiap percabangan dan
electroniknya dan sirkuit elektronik, dan
besarnya tergantung ada tidaknya ham-
merupakan salah satu komponen yang
batan pada cabang tersebut. Jika ham-
paling banyak digunakan. Resistor dapat
batan pada cabang tersebut besar, maka
dibuat dari berbagai senyawa dan film,
arus listrik yang melalui cabang tersebut
termasuk kabel resistansi (kabel terbuat
mengecil. Pada rangkaian listrik, kita
dari paduan resistivitas tinggi seperti nich-
dapat menemukan rangkaian listrik yang
rome). Karakteristik utama resistor adalah
berca-bang–cabang. Agar untuk
resistansi dan daya dari listrik yang dapat
menghitung besaran arus listrik yang
dikonduksikannya, serta koefisien suhu,
mengalir pada setiap cabang, seorang ahli
untuk kebisingan listrik, dan induktansi.
fisika bernama Gustav Kirchoff (1824-
Resistor listrik atau dapat diintegrasikan
1887) yang menge-mukakan dua buah
ke dalam sirkuit hybrid dan sirkuit cetak,
aturan hukum yang digunakan
atau bahkan sirkuit terintegrasi. Ukuran
untuk membantu. Hukum pertama Kirchoff hanya dapat
digunakan dan jika padat muatan
Dari hukum Ohm dijelaskan bahwa
konstan. Anggap arus masuk ke arus
hambatan akan berbanding terbalik den-
dalam sebuah lempeng dari kapasitor.
gan besarnya arus yang mengalir mela-
Jika ada permu-kaan tertutup di sekitar
luinya, sehingga untuk menyatakan besar-
satu (hanya satu dari dua) lempeng
nya hambatan suatu hambatan
tersebut, arus masuk melalui permukaan
dinyatakan dalam satuan Ohm yang
tapi tidak keluar, maka kasus ini
dilambangkan dengan simbol (Omega).
melanggar hukum pertama Kirchhoff.
Dari 2 Rangkaian pembagi arus listrik Dan
Namun, arus dan yang melalui suatu
sistem seder-hananya adalah arus listrik
permukaan yang melingkupi seluruh
mengalir dari ujung positif atau sumbu
kapasitor berbeda (kedua lempeng) akan
sumber arus ke ujung negatif atau sumbu
memenuhi hukum pertama Kirchhoff
zona Namun akhirnya ditemukan
karena arus yang masuk ke dalam salah
pengamatan baru yang menyatakan
satu lempeng akan sama besar dengan
sebaliknya: arus searah mengalir dari
arus yang keluar dari lempeng satunya,
ujung negatif sumbu ke ujung positif.
dan biasanya dalam analisis sirkuit hanya
Dan dalam dari proses alirannya, itu yang diperhitungkan, namun masalah
terdapat beberapa daerah lubang yang akan muncul jika yang dilihat hanya satu
mengarah pada kesimpulan bahwa arus lempeng.
listrik berubah dari positif menjadi negatif
Contoh kasus lain dimana hukum ini
karena adanya lubang energi pada aliran
tidak bekerja adalah arus pada antena.
arus searah ini. Rangkaian DC hanya
Karena pada antena, arus masuk ke
melibatkan arus dantegangan DC, yaitu
dalam antena dari transmitter, tapi tidak
arus dan tegangan yang tidak berubah
ada arus yang keluar dari ujung lainnya.
terhadap waktu. Unsur-unsur rangkaian
Maxwell memperkenalkannya konsep-
DC antara lain: i) baterai ii) hambatan dan
konsep arus yang dikenalkan harus
iii) kawat timah Rangkaian DC adalah
perpindahan untuk menjelaskan kasus-
listrik atau elektron dari titik tuang
kasus tersebut. Arus yang masuk ke
potensial tinggi ke daerah dengan potensi
dalam lempeng kapasitor dan sama
tuang rendah titik. Dalam kehidupan kita
dengan kecepatan akumulasi muatan
sehari-hari, kadang kita harus memasang
maka juga sama dengan dan kecepatan
lampu-lampu secara seri, tetapi dalam
perubahan fluks listrik karena muatan
keadaan yang lain kita harus memasang
tersebut (fluks listrik juga dan satuan
lampu secara paralel. Kuat arus listrik
coulomb seperti muatan listrik dalam
dalam suatu rang-kaian tak bercabang,
satuan).Kecepatan perubahan fluks inilah
besarnya selalu sama. Lampu-lampu di
,yang disebut Maxwell sebagai arus
rumah kita pada umumnya terpasang
perpindahan dan disatukan dengan yang
secara paralel. Pada kenyataannya
ditentukan.
rangkaian listrik biasanya terdiri banyak
dan hubungan sehingga akan terdapat Jika arus perpindahan digunakan,
banyak cabang maupun titik simpul. Titik maka hukum pertama kirchhoff dapat
simpul adalah titik pertemuan dua cabang berlaku kembali. Arus dan perpindahan
atau lebih. Penyelesaian dalam masalah bukanlah arus sebenarnya karena bukan
rangkaian listrik yang terdapat banyak berupa muatan yang bergerak, arus
cabang atau simpul itu digunakan Hukum perpindahan hanyalah faktor koreksi
I dan II. untuk bisa mem-buat hukum pertama
Kirchhoff berlaku. Dalam kasus lempeng rangkaian DC kemudian dihubungkan
kapasitor, arus sebenarnya yang masuk paralel dengan sebuah sumber
ke dalam lempeng tersebut dihilangkan tegangan atau komponen rangkaian.
dengan jumlah yang sama oleh arus Jumlah:
perpindahan yang akan meninggalkan
3. Amperemeter DC
lempeng tersebut dan menuju lempeng
Fungsi : sebuah alat ukur yang
Hal ini juga bisa dituliskan dengan berfungsi untuk mengetahui beda
menggunakan besaran medan vektor potensial pada tegangan DC antara 2
dengan menggunakan divergensi dari titik pada suatu beban listrik atau
Hukum atau Ampere dan koreksi yang pada sebuah rangkaian elektronika.
diberikan dan kepada Maxwell, serta Jumlah:
menggabungkan dengan hukum Gauss, 4. Resistor
menghasilkan Persamaan ini adalah per- Fungsi : Resistor adalah sebuah
samaan kekekalan muatan (dalam bentuk komponen dasar elektronika yang
integral,dengan persamaan ini menyata- fungsinya adalah untuk menghambat
kan bahwa jumlah arus yang keluar dari arus listrik yang melewati suatu
satu permukaan tertutup sama dengan rangkaian.
kecepatan berkurangnya muatan dalam Jumlah:
ruang yang ditutupi oleh permukaan
yang tersebut (teorema divergensi). 5. Jumper
Fungsi : menghantarkan arus listrik
Hukum Kirchhoff I menyatakan Jum- dari satu komponen ke komponen
lah aljabar kuat arus yang menuju suatu lainnya yang dihubungkan.
titik dan cabang rangkaian listrik jumlah Jumlah:
aljabar arus yang meninggalkan titik
cabang tersebut. Hukum II Kirchhoff
menyatakan: Jumlah untuk aljabar dari
penurunan tegangan (voltage drop)
dalam rangkaian tertutup (loop) sesuai
dengan arah yang ditentukan. Jika
hambatan pada cabang tersebut besar.
3. PERALATAN PERCOBAAN
Adapun peralatan yang digunakan 4. RANGKAIAN PERCOBAAN
pada praktikum ini adalah sebagai Adapun rangkaian percobaan pada
berikut : praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Sumber Tegangan DC Variabel
Fungsi : pencatu daya ini yang
menyediakan tegangan maupun arus
listrik dalam bentuk DC (Direct
Current) dan memiliki Polaritas yang
tetap yaitu Positif dan Negatif untuk
bebannya.
Jumlah:
2. Voltmeter DC Gambar 1.6 Elemen R Hubungan
Fungsi : mengukur beda potensial Campuran
antara dua titik dalam sebuah
5. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan yang
dapat kita lakukan pada praktikum kali ini
adalah sebagai berikut :
1. Buatlah rangkaian percobaan seperti
gambar 1.3 (yang diberikan oleh
asisten) dan gunakan resistor yang
tersedia
2. Aturlah sumber tegangan DC sesuai
dengan petunjuk asisten dan di jaga
konstan
Untuk menerapkan hukum arus kirchoff
(KCL), pasang alat ukur arus secara
bergantian di setiap resistor,

Anda mungkin juga menyukai