Abstrak
Hukum Kirchoff merupakan suatu persamaan yang membahas tentang arus dan tegangan
pada suatu rangkaian. Hukum Kirchoff terdiri dari 2 macam Yaitu Hukum Kirchoff 1 dan
Hukum Kirchoff 2, Hukum Kirchoff satu adalah hukum kirchoff tentang besarnya arus yang
masuk pada titik percabangan sama dengan besar arus yang keluar dari titik percabangan
tersebut, sedangkan hukum kirchoff dua dalah hukum kirchoff tentang besarnya atau jumlah
tegangan pada suatu rangkaian tertutup sama dengan nol. Pada percobaan ini kita dapat
mengetahui besar arus yang masuk pada titik cabang dan arus yang keluar itik cabang
dengan menggunakan amperemeter dan kemudian kita cari arus teorinya .
ƩIR + ƩU = 0
Gambar 2.4 Hukum Kirchoff 2
Penggunaan Hukum Kirchoff untuk
tegangan pada rangkaian listrik tertutup, 1. Pilih loop untuk masing-masing linta-
dapat diperkirakan arah arus di setiap san tertutup dengan arah tertentu.
cabang sesuai keinginan. Arah arus bisa Pada dasarnya suatu pemilihan arah
diperkirakan sesuai aah jarum jam atau loopnya yang bebas namun juga jika
berlawanan arah jarum jam. Saat per- memungkinkan dari usahakan searah
samaan tegangan yang dihasilkan telah dengan arah arus. Maksudnya bebas
diselesaikan, maka jika perhitungan tanda disini bebas yah arahnya mau searah
negatai berarti arah arus yang jarum jamnya atau berlawanan arah
diperkirakan salah. Sebaliknya, jika hasil jarumjam.
perhitungan postif maka perkiraan arah 2. Pada suatu cabang, jika arah loop
arus sudah benar. yasama dengan arah arus maka
penurunan tegangan (IR) bertanda
Hukum ini merupakan salah satu teori positif, jika berlawanan arah maka
elektronika untuk menganalisis lebih penurunan tegangan (IR) bertanda
lanjut tentang rangkaian elektronika. Loop negatif. Sebagai contohnya gini. Kalo
misalkan arah loop searah jarum jam Arus listrik yang telah dipelajari,
terus arah arusnya juga searah jarum mengalir bagaikan aliran dari dataran
jam, maka nanti suatu penurunan tinggi ke dataran rendah atau arus listrik
tegangan (IR) positif karena sama- itu merupakan aliran arus dari potensial
sama searah jarum jam. tinggi disebut kutub positif melalui kabel
(rangkaian luar) menuju potensial rendah
Rangkaian yang digunakan dalam per-
disebut kutub negatif.
cobaan ada tiga, yaitu rangkaian seri,
rangkaian paralel, dan rangkaian 2.3 Rangkaian Pembagi Tegangan
multiloop. Pada saat rangkaian seri akan Rangkaiannya dan pembagi Tegan-
didapatkan kesimpulan bawa arus yang gan biasanya digunakan dalam bentuk
masuk sama dengan arus yang keluar untuk membuat tegangan dan referensi
sesuai dngan hukum kirchoff I. Pada dari sumber tegangan yang lebih besar,
rangkaian paralel didapatkan bahwa arus titik tegangan referensi pada sensor,
yang mengalir dibagi dimana sebagian untuk membiaskan rangkaian penguat,
arus mengalir ke suatu alat dan sebagian atau untuk dapat membiaskan komponen
lagi mengalir ke alat yang lain. Pada aktif. Tegangan pada dasarnya dapat
rangkaian multiloop didapatkan bahwa dicapai dengan 2 resistor, misalnya rang-
pengukuran yang dilakukan akan lebih kaian dibagi atas dasar pembagi
mudah menggunakan multiloop, karena tegangan dan dengan keluaran VO dari
telah mencakup ampere-meter, voltmeter sumber tegangan VI menggunakan
dan tegangan. Besar dari hukum Kirchoff resistor pem-bagi tegangannya R1 dan
II adalah hukum hukum kekekalan energi R2. Pembagi Tegangan adalah rangkaian
yang diterapkan pada rangkaian tertutup. sederhana yang mampu mengubah
Pemakaian hukum II Kirchoff pada tegangan tinggi ke tegangan yang lebih
rangkaian tertutup yaitu karena ada rendah. Dengan hanya menggunakan
rangkaian yang tidak dapat dua buah resistor yang dirangkai secara
disederhanakan menggunakan kombinasi seri dari dan dengan satu tegangan
seri-paralel. Hukum II Kirchoff sendiri ber- masukan, maka dari dapat diperoleh
bunyi, “di dalam sebuah rangkaian tegangan keluaran yang tegangan
tertutup (loop), jumlah aljabar gaya gerak keluarannya bagi yang merupakan hasil
list-rik(ggl) dengan penurunan perhitungan tegangan masukan.
tegangan(R) adalah sama dengan nol.
Merupakan salah satu rangkaian
Pada rangkaian tertutup, jumlah sum- dasar yang harus dikuasai dalam elektro-
ber tegangan akan sama dengan jumlah nika. Rangkaian dalam pembagi
penurunan potensial. Jumlah arus yang tegangan d a r i u n t u k juga dikenal
masuk dalam percabangan akan sama sebagai rang-kaiannya pembagi potensial.
den-gan jumlah arus yang keluar dari Dari input ke rangkaian pembagi
persim-pangan tersebut. Dalam alirannya, tegangan ini adalah tegangan Vin.
arus listriknya juga mengalami cabang- Tegangan Vin mendorong arus I melalui
cabang. Ketika melalui percabangan, Arus dua resistor. Karena kedua resistor
listrik akan terbagi pada setiap dihubungkan secara arus yang sama
percabangan dan besarnya tergantung mengalir melalui masing-masing resistor.
ada tidaknya hamba-tan pada cabang Hambatan sebenarnya yang dari resistor
tersebut. Jika hambatan pada cabang yang dirangkai seri adalah R1 + R2.
tersebut besar, maka arus listrik yang Penurunan tegangan pada kedua
melalui cabang tersebut mengecil. resistor.
Ini bisa kita dapat dengan pem-bagi dan posisi kaki-kaki tergantung pada
tegangan untuk umumnya diguna-kan desain rangkaian, kebutuhan daya resistor
untuk membagi tegangan atau dapat harus cukup dan disesuaikan dengan
mengubah dengan fungsi resistansi men- kebutuhan rangkaian saat ini agar tidak
jadi Tegangan, biasanya fungsi dari pem- terbakar.
bagi tegangan ini adalah untuk men-
Resistor merupakan bagia komponen
gubah untuk atau mengubah tegangan
elektronika pasif dimana komponen ini
yang lebih tinggi menjadi biasa
tidak memerlukan arus listrik untuk bero-
komponen aktif rangkaian. Rangkaian
perasi. Resistansi memiliki sifat meng-
pembagi Tega-ngan yang berupa
hambat arus listrik, dan resistor itu sendiri
rangkaian seder-hana dan tidak terlalu
memiliki nilai resistansi ohm dan ditulis
rumit ini memiliki Tegan-gan keluaran
dengan simbol. Dengan mengatur besar-
yang berlambang V0, serta arus dengan
nya arus yang mengalir, kita dapat men-
lambang I mengalir pada rangkaian R1
gatur perangkat elektronik untuk melaku-
dan R2. Dan hasilnya Tegan-gan VI
kan berbagai hal. Arus listrik yang telah
merupakan sebuah hasil kombinasi atau
dipelajari, mengalir bagaikan aliran dari
penjumlahan dari rumus VS dan VO.
dataran tinggi ke dataran rendah atau
Dalam elektronika.
arus listrik itu merupakan aliran arus dari
Pembagi tegangan ini (juga disebut potensial tinggi disebut kutub positif yang
pembagi potensial) adalah rangkaian melalui kabel (rangkaian luar) menuju
elect-ronik linier yang akan menghasilkan potensial rendah disebut kutub negatif.
tegan-gan dan keluaran (Vout) yang
Untuk mengetahui besarnya arus
merupakan pecahan dari tegangan
yang mengalir dalam rangkaian, dapat
masukannya (Vin). Pembagi tegangan
digu-nakan kita hukum Kirchoff: Pada
biasanya menggunakan dua resistor atau
rangkaian tertutup, jumlah dari sumber
dilakukan dengan oleh potensiometer.
tegangan akan sama dengan jumlah
Rangkaian Pembagi Tegan-gan Berbeban
penurunan potensial. Jumlah arus yang
Resistor adalah komponen elektronika
masuk dalam percabangan akan sama
bipolar yang dirancang untuk menahan
dengan jumlah arus yang keluar dari per-
arus listrik dengan menghasilkan
simpangan tersebut.
tegangan listrik antara dua kutubnya, nilai
tegangan terhadap hambatan sebanding Dalam alirannya, arus listrik juga
dengan arus yang mengalir, berdasarkan. mengalami cabang-cabang. Ketika kita
melalui percabangan, Arus listrik akan
Resistor digunakan dalam jaringan
terbagi pada setiap percabangan dan
electroniknya dan sirkuit elektronik, dan
besarnya tergantung ada tidaknya ham-
merupakan salah satu komponen yang
batan pada cabang tersebut. Jika ham-
paling banyak digunakan. Resistor dapat
batan pada cabang tersebut besar, maka
dibuat dari berbagai senyawa dan film,
arus listrik yang melalui cabang tersebut
termasuk kabel resistansi (kabel terbuat
mengecil. Pada rangkaian listrik, kita
dari paduan resistivitas tinggi seperti nich-
dapat menemukan rangkaian listrik yang
rome). Karakteristik utama resistor adalah
berca-bang–cabang. Agar untuk
resistansi dan daya dari listrik yang dapat
menghitung besaran arus listrik yang
dikonduksikannya, serta koefisien suhu,
mengalir pada setiap cabang, seorang ahli
untuk kebisingan listrik, dan induktansi.
fisika bernama Gustav Kirchoff (1824-
Resistor listrik atau dapat diintegrasikan
1887) yang menge-mukakan dua buah
ke dalam sirkuit hybrid dan sirkuit cetak,
aturan hukum yang digunakan
atau bahkan sirkuit terintegrasi. Ukuran
untuk membantu. Hukum pertama Kirchoff hanya dapat
digunakan dan jika padat muatan
Dari hukum Ohm dijelaskan bahwa
konstan. Anggap arus masuk ke arus
hambatan akan berbanding terbalik den-
dalam sebuah lempeng dari kapasitor.
gan besarnya arus yang mengalir mela-
Jika ada permu-kaan tertutup di sekitar
luinya, sehingga untuk menyatakan besar-
satu (hanya satu dari dua) lempeng
nya hambatan suatu hambatan
tersebut, arus masuk melalui permukaan
dinyatakan dalam satuan Ohm yang
tapi tidak keluar, maka kasus ini
dilambangkan dengan simbol (Omega).
melanggar hukum pertama Kirchhoff.
Dari 2 Rangkaian pembagi arus listrik Dan
Namun, arus dan yang melalui suatu
sistem seder-hananya adalah arus listrik
permukaan yang melingkupi seluruh
mengalir dari ujung positif atau sumbu
kapasitor berbeda (kedua lempeng) akan
sumber arus ke ujung negatif atau sumbu
memenuhi hukum pertama Kirchhoff
zona Namun akhirnya ditemukan
karena arus yang masuk ke dalam salah
pengamatan baru yang menyatakan
satu lempeng akan sama besar dengan
sebaliknya: arus searah mengalir dari
arus yang keluar dari lempeng satunya,
ujung negatif sumbu ke ujung positif.
dan biasanya dalam analisis sirkuit hanya
Dan dalam dari proses alirannya, itu yang diperhitungkan, namun masalah
terdapat beberapa daerah lubang yang akan muncul jika yang dilihat hanya satu
mengarah pada kesimpulan bahwa arus lempeng.
listrik berubah dari positif menjadi negatif
Contoh kasus lain dimana hukum ini
karena adanya lubang energi pada aliran
tidak bekerja adalah arus pada antena.
arus searah ini. Rangkaian DC hanya
Karena pada antena, arus masuk ke
melibatkan arus dantegangan DC, yaitu
dalam antena dari transmitter, tapi tidak
arus dan tegangan yang tidak berubah
ada arus yang keluar dari ujung lainnya.
terhadap waktu. Unsur-unsur rangkaian
Maxwell memperkenalkannya konsep-
DC antara lain: i) baterai ii) hambatan dan
konsep arus yang dikenalkan harus
iii) kawat timah Rangkaian DC adalah
perpindahan untuk menjelaskan kasus-
listrik atau elektron dari titik tuang
kasus tersebut. Arus yang masuk ke
potensial tinggi ke daerah dengan potensi
dalam lempeng kapasitor dan sama
tuang rendah titik. Dalam kehidupan kita
dengan kecepatan akumulasi muatan
sehari-hari, kadang kita harus memasang
maka juga sama dengan dan kecepatan
lampu-lampu secara seri, tetapi dalam
perubahan fluks listrik karena muatan
keadaan yang lain kita harus memasang
tersebut (fluks listrik juga dan satuan
lampu secara paralel. Kuat arus listrik
coulomb seperti muatan listrik dalam
dalam suatu rang-kaian tak bercabang,
satuan).Kecepatan perubahan fluks inilah
besarnya selalu sama. Lampu-lampu di
,yang disebut Maxwell sebagai arus
rumah kita pada umumnya terpasang
perpindahan dan disatukan dengan yang
secara paralel. Pada kenyataannya
ditentukan.
rangkaian listrik biasanya terdiri banyak
dan hubungan sehingga akan terdapat Jika arus perpindahan digunakan,
banyak cabang maupun titik simpul. Titik maka hukum pertama kirchhoff dapat
simpul adalah titik pertemuan dua cabang berlaku kembali. Arus dan perpindahan
atau lebih. Penyelesaian dalam masalah bukanlah arus sebenarnya karena bukan
rangkaian listrik yang terdapat banyak berupa muatan yang bergerak, arus
cabang atau simpul itu digunakan Hukum perpindahan hanyalah faktor koreksi
I dan II. untuk bisa mem-buat hukum pertama
Kirchhoff berlaku. Dalam kasus lempeng rangkaian DC kemudian dihubungkan
kapasitor, arus sebenarnya yang masuk paralel dengan sebuah sumber
ke dalam lempeng tersebut dihilangkan tegangan atau komponen rangkaian.
dengan jumlah yang sama oleh arus Jumlah:
perpindahan yang akan meninggalkan
3. Amperemeter DC
lempeng tersebut dan menuju lempeng
Fungsi : sebuah alat ukur yang
Hal ini juga bisa dituliskan dengan berfungsi untuk mengetahui beda
menggunakan besaran medan vektor potensial pada tegangan DC antara 2
dengan menggunakan divergensi dari titik pada suatu beban listrik atau
Hukum atau Ampere dan koreksi yang pada sebuah rangkaian elektronika.
diberikan dan kepada Maxwell, serta Jumlah:
menggabungkan dengan hukum Gauss, 4. Resistor
menghasilkan Persamaan ini adalah per- Fungsi : Resistor adalah sebuah
samaan kekekalan muatan (dalam bentuk komponen dasar elektronika yang
integral,dengan persamaan ini menyata- fungsinya adalah untuk menghambat
kan bahwa jumlah arus yang keluar dari arus listrik yang melewati suatu
satu permukaan tertutup sama dengan rangkaian.
kecepatan berkurangnya muatan dalam Jumlah:
ruang yang ditutupi oleh permukaan
yang tersebut (teorema divergensi). 5. Jumper
Fungsi : menghantarkan arus listrik
Hukum Kirchhoff I menyatakan Jum- dari satu komponen ke komponen
lah aljabar kuat arus yang menuju suatu lainnya yang dihubungkan.
titik dan cabang rangkaian listrik jumlah Jumlah:
aljabar arus yang meninggalkan titik
cabang tersebut. Hukum II Kirchhoff
menyatakan: Jumlah untuk aljabar dari
penurunan tegangan (voltage drop)
dalam rangkaian tertutup (loop) sesuai
dengan arah yang ditentukan. Jika
hambatan pada cabang tersebut besar.
3. PERALATAN PERCOBAAN
Adapun peralatan yang digunakan 4. RANGKAIAN PERCOBAAN
pada praktikum ini adalah sebagai Adapun rangkaian percobaan pada
berikut : praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Sumber Tegangan DC Variabel
Fungsi : pencatu daya ini yang
menyediakan tegangan maupun arus
listrik dalam bentuk DC (Direct
Current) dan memiliki Polaritas yang
tetap yaitu Positif dan Negatif untuk
bebannya.
Jumlah:
2. Voltmeter DC Gambar 1.6 Elemen R Hubungan
Fungsi : mengukur beda potensial Campuran
antara dua titik dalam sebuah
5. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan yang
dapat kita lakukan pada praktikum kali ini
adalah sebagai berikut :
1. Buatlah rangkaian percobaan seperti
gambar 1.3 (yang diberikan oleh
asisten) dan gunakan resistor yang
tersedia
2. Aturlah sumber tegangan DC sesuai
dengan petunjuk asisten dan di jaga
konstan
Untuk menerapkan hukum arus kirchoff
(KCL), pasang alat ukur arus secara
bergantian di setiap resistor,