Anda di halaman 1dari 10

JOB II

FREKUENSI MODULASI (FM)


MUHAMAD ADHAR (2210017111042)
Asisten :
Tanggal Praktikum :
Praktikum Sistem Telkom Dan Pengolahan Sinyal
Laboratorium Dasar Kendali Komputer
Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta

Abstrak

Frekuensi Modulasi (FM) adalah metode pemancaran radio yang paling populer, ditemukan
oleh Edwin Armstrong pada tahun 1933. Pemancaran radio FM menggunakan modulasi
frekuensi pita lebar (wideband), mampu menghasilkan suara fidelitas tinggi melalui pancaran
sinyal radio, menghasilkan kualitas suara yang lebih baik daripada teknologi utama pemancar
radio pada zamannya modulasi amplitudo (AM). Modulasi frekuensi pita lebar masih sering
digunakan sampai sekarang, di zaman telepon selularpun, fitur penerima radio FM tetap ada.
Selain modulasi frekuensi pita lebar, modulasi frekuensi pita sempit (narrowband) juga masih
umum digunakan seperti untuk radio komunikasi dua arah atau untuk radio amatir.

Kata kunci : Frekuensi modulasi pita lebar (wideband); modulasi frekuensi pita sempit
(narrowband); dan gelombang periodik.

1. PENDAHULUAN
Modulasi Frekuensi adalah proses lebar daripada modulasi amplitudo yang
menumpangkan sinyal informasi yang ada sehingga bisa menghasilkan suara yang
sinyal pembawa (carrier) dapat sehingga stereo dengan menyatukan beberapa
frekuensi gelombang pembawa (carrier) saluran audio pada satu gelombang cerrier.
berubah sesuai dengan adanya perubahan Proses modulasi pada gelombang radio
simpangan (tegangan) gelombang sinyal adalah proses akan menumpangkan isyarat
informasi. Sedangkan jika amplitudanya informasi kedalam akan isyarat pembawa
konstan selama proses modulasi. Jadi dengan cara – cara modulasi yang
sinyal dari informasi yang dimodulasikan digunakan. Penguat RF berfungsi untuk
dan (ditumpangkan) pada gelombang yang menapis atau menyaring isyarat-isyarat
pembawa menyebabkan perubahan harmonisa dan isyarat lain yang dihasilkan
frekuensi gelombang pembawa sesuai dari osilator selain isyarat utama
dengan perubahan tegangan (simpangan)
sinyal informasi tersebut. Pada modulasi Frekuensi berubah terjadi karena
frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah dengan cara mengubah-ubah frekuensi
frekuensi dari gelombang pembawa, pembawa yang sebanding jika dengan
sedangkan jika amplitudanya konstan amplitude frekuensi pemodulasi (suara).
selama proses modulasi. Keuntungan FM antara lain potensi
gangguan jauh lebih kecil (kualitas lebih
Rentang frekuensi FM adalah 88 MHz – baik) dan daya yang dibutuhkan lebih.
108 MHz sehingga dikategorikan sebagai
Very High Fequency (VHF). Sedangkan Adapun tujuan dari praktikum pada job
panjang gelombangnya adalah dibawah ini adalah :
1000 KHz sehingga jangkauan sinyalnya
tidak jauh. Modulasi frekuensi memiliki 1. Mahasiswa mampu memahami dan
sedangkan jika amplitudo konstan selama mengamati sistem kerja frekuensi
proses modulasi. bandwidth yang lebih modulasi.
2. DASAR TEORI 3.) Penguat daya RF
2.1 Pemancar Frekuensi Modulasi Penguat daya frekwensi radio adalah
Pemancar (Transmitter) merupakan penguat akhir yang memperkuat isyarat
sebuah alat yang untuk memancarkan pembawa yang termodulasi. Penguat RF
suatu sinyal. Cara kerja pemancar secara berfungsi untuk menapis atau menyaring
sederhana yaitu dengan menguatkan dan isyarat-isyarat harmonisa dan isyarat lain
memodulasikan sinyal dan memasukan lalu yang dihasilkan osilator selain isyarat
dialirkan ke antena untuk di ubah akan utama, penguat RF juga berfungsi untuk
menjadi gelombang elektromaknetik. memperkuat frekwensi pancaran. Penguat
Parameter dari sebuah pemancar berupa, RF ini merupakan penguat akhir tertahan
rentan frekuensi, daya, efesiensi, dan hanya memperkuat satu pita frekuensi
derau. Struktur dasar transmisi berupa tertentu dan akan meredam pita frekuensi
untuk, Masukan, Modulator, PLL (Phase diluarnya. Penguat RF yang digunakan
Lock Loop), preamplifier, penguat daya, pada pemancar ini ialah penguat yang RF
dan antena pemancar. kelas C.
1.) Modulator Untuk memperkuat gelombang sinus,
Modulator adalah bagian pengolah penguat kelas C harus ditala ke frekwensi
isyarat dengan akan frekuensi informasi gelombang sinus. Karenanya penguat
ditumpangkan pada frekuensi pembawa kelas C yang ditala merupakan untai pita
yang kemudian akan disalurkan ke untai arus sempit, penguat kelas C hanya dapat
penguat dan dipancarkan ke udara melaui frekuensi-frekuensi disekitarnya. Dalam
antena. Proses modulasi pada gelombang untai kelas C, arus mengalir jauh lebih kecil
radio adalah proses akan menumpangkan dari 0180, dan tampak seperti pulsa
isyarat informasi kedalam akan isyarat sempit. Jika pulsa arus sempit seperti ini
pembawa dengan cara – cara modulasi menggerakan sebuah rangkaian resonan,
yang digunakan. tegangan pada untai penguat hampir
medekati gelombang sinus sempurna.
Tujuannya adalah sebagai berikut
agar isyarat informasi bisa dikirimkan ke
tempat yang jauh. Syarat mutlak yang
harus dipenuhi dalam proses modulasi
ialah frekuensi isyarat pemodulasi harus
lebih rendah dari pada frekuensi isyarat
pembawa. Prakteknya modulator sebuah
pemancar yang bukan merupakan suatu
untaian tersendiri. Gambar 2.1 Pulsa Arus Sempit

2.) Osilator Tujuan dari pemancar FM adalah untuk


Osilator merupakan pembangkit arus merubah satu atau lebih sinyal input yang
rangga dengan amplitudo tetap dengan berupa frekuensi audio (AF) menjadi
frekuensi tertentu. Dasarnya, dari osilator gelombang termodulasi dalam sinyal RF
adalah sebuah penguat tegangan dengan (Radio Frekuensi) dimaksudkan sebagai
bati tinggi yang diberi umpan balik (feed- output daya yang kemudian diumpankan
back) positif sehingga penguat menjadi kesistem antena agar untuk dipancarkan
tidak stabil dan berosilasi dengan osilasi dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan
tertentu. Agar frekuensi osilasinya dapat atas modulator FM dan sebuah power
diatur dan ditentukan, maka penguat itu amplifier RF dalam satu unit. Sebenarnya
dilengkapi dengan resonator. pemancar FM terdiri atas rangkaian blok
subsistem yang memiliki fungsi tersendiri,
Kestabilan frekuensi dari oscillitor
yaitu:
direct FM tidak cukup bagus, untuk itu
1. FM exciter yang merubah sinyal audio
dibutuhkan automotic frekuensi control
menjadi frekuensi RF yang sudah
system (AFC) yang menggunakan sebuah
termodulasi.
kristal oscillator stabil sebagai frekuensi
2. Intermediate Power Amplifier (IPA)
referensi. Sebuah komponen AFC berperan
dibutuhkan pada beberapa pemancar
pengatur frekuensi dan yang dibangkitkan
untuk meningkatkan tingkat daya RF
oscillator lokal untuk dicatukan ke mixer,
agar mampu menghandle final stage
sehingga frekuensi dari oscillator menjadi
3. Power Amplifier dari tingkat akhir
stabil.
menaikkan power dari sinyal sesuai
yang dibutuhkan oleh sistem antena Pada prinsipnya, sebuah pembangkit
4. Catu daya (power supply) merubah gelombang radio (pemancar radio) terdiri
input power dari sumber AC menjadi dari sebuah dari osilator radio frekuensi,
tegangan dan arus DC atau AC yang modulator, penguat daya, jalur transmisi,
dibutuhkan oleh tiap subsistem dan dari antena. Sistem modulator dan
5. Transmitter Control System yang akan penguat daya pemancar sangat ditentukan
memonitor akan agar melindungi dan oleh jenis modulasi yang digunakan.
memberikan perintah.
6. Bagi tiap subsistem sehingga mereka a) Lebih tahan gangguan
dapat bekerja sama dan memberikan Modulasi frekuensi memiliki banyak
hasil yang diinginkan keunggulan yang dibandingkan modulasi
7. RF lowpass filter membatasi frekuensi amplitudo. Di antara keunggulan FM yaitu,
yang tidak diingikan output pemancar. bebas dari pengaruh gangguan udara
8. Directional couple mengindikasikan (lebih tahan gangguan), bandwidth (lebar
bahwa daya sedang dikirimkan atau pita) yang lebih besar, dan fidelitas yang
diterima dari sistem antena. tinggi yang tidak diharapkan atau tidak
diinginkan.
FM exciter merupakan jantung dari
pemancar siaran FM terletak pada exciter- Frekuensi yang dialokasikan untuk
nya. Fungsi dari exciter adalah sebagai siaran FM berada diantara 88 – 108 MHz,
membangkitkan dan akan memodulasikan dimana pada wilayah frekuensi ini secara
gelombang pembawa dengan satu atau relatif bebas dari gangguan baik atmosfir
lebih input (mono, stereo, SCA) sesuai maupun interferensi yang tidak diharapkan
standar FCC. Gelombang pembawa yang atau tidak diinginkan.
telah dimodulasi kemudian diperkuat oleh Jangkauan dari sistem modulasi ini
wideband amplifier llevel yang dibutuhkan tidak sejauh AM. Pada sistem modulasi AM
oleh tingkat yang berikutnya. Direct FM panjang gelombangnya lebih panjang.
merupakan adalah teknik modulasi dimana Sehingga gangguan yang diakibatkan oleh
frekuensi dari oscilator dapat dan diubah penurunan daya hampir tidak berpengaruh
sesuai dengan tegangan yang digunakan. karena dipancarkan secara LOS (Line Of
Seperti halnya oscilator, disebut voltage Sight).
tuned oscilator (VTO) dimungkinkan oleh
b) Bandwith yang Lebih Lebar
perkembangan dioda tuning varaktor yang
Saluran siar FM standar menduduki
dapat merubah dari kapasitansi menurut
lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth
perubahan tegangan bias reverse (disebut
(lebar pita) saluran siar AM. Hal ini akan
juga voltage controlled oscillator atau
disebabkan oleh sebuah struktur sideband
VCO).
nonlinear yang lebih kompleks dengan fasa 0 derajat), dan sinyal digital 0 sebagai
adanya efek-efek dari (deviasi) sehingga suatu nilai tegangan tertentu (yang sama
memerlukan bandwidth yang lebih lebar dengan nilai tegangan sinyal PSK bernilai 1,
dibanding distribusi linear yang sederhana misalnya 1 Volt) dengan beda fasa yang
dari sideband-sideband dalam sistem AM. berbeda (misalnya beda fasa 180 derajat).
Band siar FM terletak pada bagian VHF Tentunya pada teknik-teknik yang lebih
(Very High Frequency) dari spektrum rumit, kita bisa akan melakukan modulasi
frekuensi dimana tersedia bandwidth yang dengan perbedaan fasa yang lebih banyak
lebih lebar daripada gelombang dengan lagi.
panjang medium (MW) pada band siar AM.
3) Frequency Shift Keying (FSK)
c) Fidelitas Tinggi Frequency Shift Keying (FSK) adalah
Respon yang seragam terhadap modulasi yang menyatakan sinyal digital 1
frekuensi audio (paling tidak pada interval sebagai suatu nilai tegangan dengan
50 Hz sampai 15 KHz), distorsi (harmonik frekuensi tertentu (misalnya f1 = 1200
dan intermodulasi) dengan amplitudo Hz), sementara sinyal digital 0 dinyatakan
sangat rendah, tingkat gangguan yang sebagai suatu nilai tegangan dengan
sangat rendah, dan respon transien yang frekuensi tertentu yang berbeda (misalnya
bagus sangat diperlukan untuk kinerja Hi-Fi f2 = 2200 Hz). Sama seperti modulasi fasa,
yang baik. Pemakaian saluran FM pada modulasi frekuensi yang lebih rumit
memberikan respon yang cukup untuk dapat dilakukan pada beberapa frekuensi
frekuensi audio dan akan menyediakan sekaligus dengan cara ini pengiriman data
hubungan radio dengan noise rendah. menjadi lebih effisien.

Bagian yang penting dari sistem


Karakteristik yang akan dan hanyalah
pemancar FM adalah antena, saluran
ditentukan oleh masalah yang rancangan
transmisi dan pemancar itu sendiri.
perangkatnya saja. Sementara itu untuk
A. Antena
modulasi sinyal digital empat macam
modulasinya, yaitu adalah sebagai berikut Antena adalah bagian yang paling
Amplitude Shift Keying (ASK), Phase Shift penting dari sistem pemancar. Antena
Keying (PSK), Frequency Shift Keying (FSK) berfungsi sebagai alat dari yang dapat
meradiasikan gelombang radio. Sebagai
dan Audio Frequency Shift Keying (AFSK).
bagian dari sistem penerima, antena
1) Amplitude Shift Keying (ASK) berfungsi sebagai bagian yang dapat
Amplitude Shift Keying (ASK) adalah menangkap radiasi gelombang radio. Pada
modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sistem modulasi AM panjang gelom-
sebagai suatu nilai tegangan tertentu bangnya lebih panjang. Sehingga gang-
(misalnya 1 Volt) dan sinyal digital 0 guan yang diakibatkan oleh penurunan
sebagai sinyal digital dengan tegangan 0 daya hampir tidak berpengaruh karena
Volt. Sinyal ini yang kemudian digunakan dipancarkan secara LOS (Line Of Sight).
untuk menyala-mati-kan pemancar, kira-
Antena yang ideal akan meradiasikan
kira mirip sinyal morse.
gelombang radio kesegala arah. Antena
2) Phase Shift Keying (PSK) ideal disebut sebagai antena isotropis.
Phase Shift Keying (PSK) adalah Sebagai gambaran, jika antena isotropis
modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 diletakkan pada titik pusat dari bola maka
sebagai suatu nilai dengan dan tegangan antena isotropis akan mengisi semua ruang
tertentu dengan beda fasa tertentu pula yang ada pada bola tersebut dengan radiasi
(misalnya tegangan 1 Volt dengan beda gelombang radio. Beberapa parameter-
parameter pada antena adalah sebagai kannya dan juga tidak meradiasikan daya
berikut : yang menjadi tugas antena.

1. Polarisasi akan dibedakan menjadi Pada kenyataannya, saluran transmisi


polarisasi vertikal dan polarisasi juga akan mengurangi daya akan yang
horizontal. disalurkannya. Daya yang akan berkurang
Sebagai gambaran yang sederhana berubah menjadi panas dan sebagian kecil
sebuah yang antena dapat dikatakan diradiasikan. Agar transfer daya terjadi
mempunyai polarisasi vertikal jika antena secara maksimal maka saluran transmisi
tersebut diletakkan pada posisi vertikal juga akan harus mempunyai impedansi
terhadap bumi. Antena dengan polarisasi karakteristik yang sama dengan sumber
vertikal akan menghasilkan gelombang dan beban. Impedansi dari karaktesistik
radio dengan polarisasi vertikal juga. Untuk saluran transmisi yang umum adalah 300 
dapat menangkap gelombang radio yang (kabel pita pada TV hitam putih), 75
mempunyai polarisasi vertikal pada (kabel coaxial pada TV berwarna) dan 50 
penerima radio juga dibutuhkan antena (kabel coaxial pada peralatan radio amatir).
dengan polarisasi yang sama akan mengisi
Prinsip kerja pesawat pemancar radio
semua ruang yang ada pada bola tersebut
suara penyiar yang berasal dari mic
dengan radiasi gelombang radio.
akan akan diatur oleh melalui dan mixer
2. Penguatan antena agar terjadi pencampuran suara. Dan jika
Antena merupakan komponen yang kemudian akan pencampuran dari suara
pasif. Secara harfiah antena yang tidak akan dari memasuki prosesor akan yang
mungkin akan menguatkan sinyal yang didalamnya terdapat stereo generator
diberikan kepadanya. Dari penguatan pada (pembangkit suara stereo) yang berfungsi
antena yang sebenarnya adalah seberapa untuk membagi suara agar lebih baik.
banyak antena dan tersebut meradiasikan Setelah suara menjadi lebih maksimal,
gelombang radio ke arah yang diinginkan. maka akan diatur frekuensinya dari oleh
Sebagai referensi dipakai antena isotropi pembangkit sinyal yang disebut exciter.
dengan penguatan 0 dB.
Pada exciter daya yang dihasilkan
3. Pengarahan sangat kecil yaitu 0–50 watt, untuk
Antena akan dapat dibedakan menjadi menaikkan daya maka dari itu digunakan
Omnidirectional adalah (segala arah) dan Intergratit Power Amplifier itu (IPA) yang
Bidirectional adalah (dua arah). Antena menaikkan daya sebesar 50 watt-1 kilo
omnidirectional akan dapat dikatakan watt. Kemudian ada daya akan dinaikkan
meradiasikan gelombang radio yang sama kembali sebesar 500 watt – 30 kilo watt
kuat ke segala arah dipakai antena isotropi pada booster. Saat daya sudah memenuhi
dengan penguatan 0 dB. maka sinyal akan disalurkan melalui coax
4. Saluran Transmisi (transmisiline). Coax (terbuat dari pipa
Daya yang dihasilkan oleh pemancar tembaga) tersebut menyalurkan sinyal dari
akan diradiasikan oleh antena. Saluran tower ke antena. Sinyal suara yang sampai
transmisi merupakan bagian yang akan di antena pemancar akan di tangkap oleh
menghantarkan dari daya yang dihasil- antena penerima. Sinyal yang ditangkap
kan pemancar ke antena tersebut. Seba- oleh antena penerima akan ditangkap oleh
gai bagian yang menghantarkan daya, PLL yang berfungsi untuk sebagai penentu
saluran transmisi yang akan ideal tidak frekuensi penerima. Setelah itu, sinyal
akan mengurangi daya yang dihantar- tersebut akan diturunkan dayanya melalui
amplifier sehingga suara dapat didengar perubahan frekuensi penalaan di bagian
oleh pendengar. penguat RF dibuat sama dengan peru-
bahan frekwensi penalaan osilator lokal,
2.2 Penerima Frekuensi Modulasi
maka hasil pencampuran antara frekwensi
Penerima FM
Penguat RF mixer penguat IF detektor FM
Penerima radio FM adalah bertugas
penguat Audio Osilator sumber dari
menerima akan isyarat dari RF, untuk
tegangan pemancar dan penerima FM
memperkuat, dengan mendemodulasikan,
osilator (𝑓𝑜 ) dan frekwensi pembawa (𝑓𝑐 )
dan memperkuat isyarat informasi yang
yang dikuatkan pengut IF memiliki
didapat sehingga bisa dimengerti.
frekwensi yang tetap, yang secara praktis
1.) Antena nilainya sekitar 10,7 MHz
Gelombang elektromagnetik di udara
5.) Penguat IF
ditangkap oleh antena yang berguna
Penguat IF disebut juga penguat
sebagai peranti untuk dan menangkap
frekwensi menengah. Hasil pencampuran
pancaran gelombang elektromagnetik,
getaran listrik dari lingkaran penala yang
kemudian diubah menjadi isyarat listrik.
telah dicampur pada bagian mixer, yang
2.) Penguat RF merupakan frekwensi menengah ini masih
Untuk meningkatkan unjuk kerja radio lemah oleh karena itu harus diperkuat
penerima FM, isyarat pembawa (𝑓𝑐 ) perlu pada penguat IF. yang secara praktis
dikuatkan pada penguat RF. meningkatkan nilainya sekitar 10,7 MHz
unjuk kerja radio penerima FM. Penguat
6.) Detektor
RF merupakan penguat yang bersifat
Untuk dapat mendeteksi suatu isyarat
penapis. Penguat RF digunakan untuk
maka diperlukan dari suatu untai yang
memilah isyarat pada ada penala sehingga
tegangan keluaranya linear sesuai dengan
dapat mencegah agar masuknya frekuensi
frekuensi isyarat masukan. Pada bagian
lain yang dan masuk pada untai
penguat IFdan transformator FM masih
pencampur yang dapat dan menimbulkan
tercampur antara frekuensi tinggi (𝑓𝑐 ) dan
frekuensi bayangan dan meningkatkan
frekuensi informasi. Jika keduanya tidak
unjuk kerja radio penerima FM.
dibedakan maka kita tidak akan dapat
3.) Mixer mendengarkan suara dari radio sehingga
Mixer atau pencampur merupakan diperlukan detektor untuk memisahkan
tempat pencampuran antara frekuensi oleh karena itu harus diperkuat pada
yang berasal dari penguat RF(𝑓𝑐 )dengan penguat IF. Antara frekuensi pembawa
frekuensi yang dihasilkan osilator(𝑓𝑜 ). (𝑓𝑐 ) dan frekuensi suara. Pada pencampur
Keluarannya dari setelah ditapis adalah ini akan dihasilkan frekuensi menengah
sebuah isyarat agar berfrekuensi (𝑓𝑜 − 𝑓𝑐 ). 10.7MHz
Isyarat ini lazim disebut dengan isyarat
7.) Penguat Audio.
frekuensi akan menengah (intermediate
Oleh karena untuk mengeluarkan
frequency, IF). Pada pencampur ini akan
suara loudspeaker memerlukan tenaga
dihasilkan frekuensi menengah 10.7MHz
atau aliran listrik yang cukup, maka itu
4.) Osilator frekwensi isyarat suara harus dikuatkan
Merupakan sebagai pembangkit pada penguat audio sehingga amplitudo
isyarat elektrik arus rangga dengan isyarat suara akan dapat menggerakkan
amplitudo tetap dan frekuensi (𝑓𝑜 ) yang membran penyuara. penyaluran musik
akan dapat dicampurkan dengan isyarat menjadi jauh lebih sempurna dibanding
masukan (𝑓𝑐 ) pada pencampur. Karena AM, dimana dapat direproduksi suara
musik yang jernih, tajam sesuai dengan (wilayah) jangkauan yang lebih luas dari
aslinya. Komposisi bass dan treble terpadu pada gelombang FM. Hal ini tersebut
harmonis dalam siaran FM tersebut, dikarenakan ada gelombang AM memiliki
panjang gelombang yang lebih panjang
8.) Sumber Tegangan.
dibanding gelombang FM. Akan tetapi
Sumber tegangan merupakan bagian
dalam perjalanannya mencapai penerima,
yang meberikan daya listrik kepada bagian-
gelombang akan mengalami redaman
bagian sebagai penerima FM. Tanpa
(fading) oleh udara, mendapat interferensi
adanya tenaga listrik maka bagian-bagian
dari frekuensi-frekuensi lain, noise, atau
pada penerima FM tidak dapat bekerja.
bentuk-bentuk dari gangguan lainnya.
Sumber listrik yang digunakan merupakan
sumber tegangan DC. Gangguan-gangguan itu umumnya
berupa variasi amplitudo sehingga mau
2.3 Indeks Modulasi FM
tidak mau akan mempengaruhi amplitudo
Indeks modulasi adalah perbadingan
gelombang yang terkirim. Modulasi Fre-
antara deviasi yang frekuensi sinyal
kuensi adalah memiliki jangkauan gelom-
termodulasi dengan sinyal pemodulasi.
bang yang lebih pendek, maka kualitas
Proses modulasi frekuensi adalah dengan
suara yang dihasilkan akan bagus dan tidak
melakukan perubahan frekuensi terhadap
akan sering terjadi gangguan (fa-ding)
perubahan dari untuk amplitude sinyal
pada ini gelombang. Selain itu, Modulasi
informasi,besar selisih antara frekuensi
Frekuensi memiliki atau me-merlukan
sinyal termodulasi FM pada suatu saat
bandwidth yang besar, sehingga berakibat
dengan frekuensi sinyal pembawa disebut
pada kualitas suara yang bagus.
deviasi frekuensi. Deviasi dari frekuensi
maksimum didefinisikan sebagai selisih Perbedaan mendasar antara modulasi
antara frekuensi sinyal akan termodulasi analog dan digital terletak pada bentuk
tertinggi dengan terendahnya. Maka dapat sinyal informasinya. Pada modulasi analog,
kita rumuskan indek modulasi. sinyal informasinya berbentuk analog dan
sinyal pembawarnya analog. Sedangkan
Maka dapat kita rumuskan indek
pada modulasi digital, sinyal informasinya
modulasi. Nilai dari indeks modulasi akan
berbentuk digital dan sinyal pemba-
mempengaruhi lebar akan bandwidth.
wanya analog.
Besarnya indeks modulasi FM dapat dipilih
sebesar mungkin akan sejauh tersedia Akan tetapi dalam perjalanannya
bandwidth (lebar bidang) untuk keperluan mencapai penerima, gelombang akan
transmisinya. Biasanya besarnya indeks mengalami redaman (fading) oleh udara,
modulasi ini akan dimaksimalkan dengan mendapat interferensi dari frekuensi-
cara mengatur besarnya deviasi frekuensi frekuensi lain, noise, atau bentuk-bentuk
maksimal yang diizinkan. dari gangguan lainnya. Gangguan-
gangguan itu umumnya berupa variasi
2.4 Kelebihan dan Kekurangan FM
amplitudo sehingga mau tidak mau akan
dan AM
mempengaruhi amplitudo gelombang yang
Modulasi Amplitudo adalah memiliki
terkirim.
jangkauan gelombang yang lebih jauh,
maka kualitas suara yang dihasilkan akan Berbeda dengan gelombang AM,
jelek dan akan sering terjadi gangguan gelombang FM bebas dari pengaruh gang-
(fading) pada gelombang itu. Selain itu, guan udara, bandwidth (lebar pita) yang
Modulasi Amplitudo sebagai memiliki atau lebih besar. gelombang akan mengalami
sangat memerlukan bandwidth yang redaman (fading) oleh udara, mendapat
kecil.Gelombang AM adalah memiliki range interferensi dari frekuensi-frekuensi lain,
noise, atau bentuk-bentuk dari gangguan hana dan efisien daripada FM dalam
lainnya. Nilai dari indeks modulasi akan hal penggunaan daya.
mempengaruhi lebar akan bandwithd. 3. Lebih Tahan terhadap Gangguan
Besarnya indeks modulasi FM dapat dipilih Cuaca: AM lebih tahan terhadap
sebesar mungkin sejauhnya. gangguan cuaca karena gelom-
bangnya beroperasi dalam frekuensi
Kelebihan FM: yang lebih rendah.
1. Kualitas Audio yang Lebih Baik: FM Kekurangan AM:
memiliki kualitas audio yang lebih baik
1. Kualitas Audio yang Rendah: AM
dibandingkan dengan AM karena
memiliki kualitas audio yang lebih
perubahan dalam amplitudo sinyal
rendah dibandingkan dengan FM.
tidak memengaruhi kualitas suara.
Kualitas suara seringkali terpengaruh
Suara lebih jernih dan bebas dari
oleh gangguan amplitudo.
gangguan.
2. Rentan terhadap Gangguan Elektro-
2. Tidak Terpengaruh Gangguan Amp-
magnetik: AM lebih rentan terhadap
litudo: FM lebih tahan terhadap gang-
gangguan elektromagnetik seperti
guan seperti interferensi elektro-mag-
yang dihasilkan oleh mesin atau
netik karena itu bukan faktor dalam
peralatan elektronik.
modulasi.
3. Pilihan antara FM dan AM tergantung
3. Lebih Banyak Stasiun Radio: FM
pada kebutuhan dan preferensi siaran
memiliki lebar pita yang lebih besar,
radio. FM lebih cocok untuk stasiun
sehingga lebih banyak stasiun radio
musik dengan kualitas audio yang
dapat disiarkan di frekuensi yang sama
tinggi, sementara AM mungkin lebih
tanpa saling mengganggu.
cocok untuk stasiun berita dan
Kekurangan FM: cakupan jarak jauh.
1. Jangkauan Terbatas: FM memiliki Pada exciter daya yang dihasilkan
jangkauan yang lebih terbatas diban- sangat kecil yaitu 0–50 watt, untuk
dingkan dengan AM. Gelombang FM menaikkan daya maka dari itu digunakan
lebih cepat meredam seiring jarak, Intergratit Power Amplifier itu (IPA) yang
sehingga stasiun FM memiliki cakupan menaikkan daya sebesar 50 watt-1 kilo
yang lebih lokal. watt. Kemudian ada daya akan dinaikkan
2. Lebih Rentan terhadap Gangguan kembali sebesar 500 watt – 30 kilo watt
Cuaca: Gelombang FM lebih rentan pada booster. Saat daya sudah memenuhi
terhadap cuaca buruk seperti hujan maka sinyal akan disalurkan melalui coax
atau badai karena gelombangnya (transmisiline).
beroperasi dalam frekuensi lebih
Coax (terbuat dari pipa tembaga)
tinggi.
tersebut menyalurkan sinyal dari tower ke
Kelebihan AM: antena. Sinyal suara yang sampai di
antena pemancar akan di tangkap oleh
1. Jangkauan Lebih Luas: AM memiliki
antena penerima. . Penguat RF merupakan
jangkauan yang lebih luas dan mampu
penguat yang bersifat penapis. Penguat RF
mencapai daerah yang sulit dijangkau
digunakan untuk memilah isyarat pada ada
oleh FM, terutama pada malam hari
penala sehingga dapat mencegah agar
ketika atmosfer lebih stabil.
masuknya frekuensi lain yang dan masuk
2. Sederhana dan Efisien: AM adalah pada Intai. . Nilai dari indeks modulasi
metode modulasi yang lebih seder- akan mempengaruhi lebar akan bandwidt.
3. PERALATAN PERCOBAAN 1. Osciloskop
Adapun peralatan percobaan pada Fungsi : Memproyeksikan bentuk
pratikum kali ini adalah sebagai berikut: sinyal listrik agar dapat
dilihat dan dipelajari.
3.1 Blok Diagram Pemancar Fm.
Jumlah :
1. Modulator Tx Amplitudo Modulus.
2. Modul penerima FM
Fungsi : Sebagai memodulasikan
Fungsi : Untuk menerima sinyal
informasi menjadi sinyal
termodulasi FM dari dan
yang akan dipancarkan
melakukan yang proses
melalui dari dapat antena
demodulasi dan terhadap
pemancar.
sinyal.
Jumlah :
Jumlah :
2. Modul Demulation Rx Amplitudo
3. Frekuensi Counter
Modulasi.
Fungsi : Untuk agar mengukur
Fungsi : Penangkap sinyal yang
frekuensi.
dipancarkan oleh antena
Jumlah :
pemancar.
4. Amplifier
Jumlah :
Fungsi : Sebagai penguat sinyal
3. Generator Sinyal LF.
audio.
Fungsi : Sebagai saklar frekuensi
Jumlah :
di bawah 100 kHz.
5. Speaker
Jumlah :
Fungsi : Untuk mengubah sebuah
4. Generator Sinyal HF.
gelombang akan listrik
Fungsi : Sebagai saklar frekuensi
menjadi dan gelombang
lebih dari 100 kHz.
getaran.
Jumlah :
Jumlah :
5. Generator Audio (20 Hz – 20 kHz).
6. Jumper
Fungsi : Untuk agar pembangkit
Fungsi : Untuk akan penghubung
sebuah dari gelombang
sirkuit.
energi listrik sinusoidal,
Jumlah :
segitiga, dan kotak.
Jumlah :
4. PROSEDUR PERCOBAAN
6. Loudspeaker.
Adapun prosedur percobaan pada
Fungsi : Untuk memperoleh hasil
pratikum kali ini adalah sebagai berikut:
suara yang berkualitas.
Jumlah : 4.1 Blok Diagram Pemancar Fm
7. Sound Level Meter. 1. Membuat rangkaian dengan sesuai
Fungsi : Untuk sebagai mengukur petunjuk asisten.
intensitas bunyi yang 2. Mencari gelombang FM dengan
dihasilkan oleh sumber memutar tuning.
bunyi. 3. Menghubungkan salah satu blok
Jumlah : dengan osiloskop dan frekuensi
8. Jumper. counter.
Fungsi : Untuk agar penghubung 4. Melihat bentuk gelombang dan
sirkuit. besarnya Vpp pada osiloskop dan
Jumlah : kemudian dicatat.
3.2 Blok Diagram Pesawat Penerima
Fm.
5. Memberikan nilai frekuensi dicatat
dengan mereset pada frekuensi
counter.
6. Mengulangi percobaan untuk blok
lainnya.

4.2 Blok Diagram Pesawat Penerima


Fm
1. Merangkai percobaan dibuat sesuai
petunjuk asisten.
2. Mencari gelombang FM dengan
memutar tuning.
3. Menghubungkan salah satu blok
dengan osiloskop dan frekuensi
counter.
4. Melihat bentuk gelombang dan
mencatat besarnya Vpp pada
osiloscope.
5. Mencatat nilai frekuensi dengan
mereset pada frekuensi counter.
6. Mengulangi percobaan untuk blok
lainnya.

5. RANGKAIAN PERCOBAAN
Adapun rangkaian percobaan pada
praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

5.1 Blok diagram pemancar FM


Antena

PENG PENG
MIC MODUL OSI AMP
AUD RF

CATU
DAYA

Gambar 2.2 Blok Diagram Pemancar Fm.

5.2 Blok Diagram Pesawat Penerima


Fm

Gambar 2.3 Blok Diagram Pesawat

Anda mungkin juga menyukai