Anda di halaman 1dari 11

JOB I

PENERAPAN HUKUM KIRCHOFF


FANDI TRI ANDERSON (2110017111034)
Asisten : Zuraida (1910017111029)
Tanggal Percobaan : 17 Desember 2022
Praktikum Rangkaian Listrik
Laboratorium Dasar Elektrik dan Elektronika
Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta
Abstrak
Sedangkan hukum Kirchoff arus mengatakan bahwa jumlah arus yang masuk pada suatu
titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik percabangan tersebut.
perumusan Hukum Kirchoff tegangan mempunyai pernyataan yang hampir sama dengan
hukum Kirchoff arus tetapi juga merupakan pengembangan dari hukum Ohm, yang bahwa
jumlah pada suatu loop sama dengan nol. Hal ini dapat dinyatakan dengan persamaan
matematika. Pada praktikum kali ini kita arus (I) pada rangkaian percobaan dengan
menggunakan metode hukum kirchoff yang telah kitalakukan yaitu mendapatkan
I 1=37 mA ( 0,037 A ) , I 2 =9 mA ( 0,009 A ) , I 3=9mA ( 0,009 A ) , I 4=37 mA (0,037 A)

Kata Kunci : Hukum Kirchoff; Arus; Tegangan; Resistor.


1. PENDAHULUAN membuktikan persamaan hukum arus
Hukum Kirchhoff merupakan arus kirchoff dan mampu dan menganalisis
menyebutkan bahwa dalam suatu simpul hubungan antara arus pada tahanan
percabangan, maka jumlah arus listrik yang terhubung paralel. Hukum kirchoff
yang menuju simpul percabangan dibagi arus masuk sama dengan menggunakan
dan yang meninggalkan percabangan arus keluar meskipun sebenarnya untuk
adalah nol Kirchoff merupakan ilmu fisika mengukur. Menyatakan perubahan arus
yang adapun berfungsi untuk mengukur yang untuk mengukur rangkaian arus
rangkaian yang arus dan tegangan listrik. dan tegangan listrik. Hukum Kirchoff I
Hukum kirchoff arus masuk sama membahas tentang percabangan dan
dengan menggunakan arus keluar kekekalan muatan yang ada di rangkaian
meskipun sebenarnya untuk mengukur listrik arus searah
rangkaian arus untuk mengukur Matematis arus adalah besaran
rangkaian arus dan tegangan listrik. Hal dengan tanda (positif atau negatif) yang
ini dapat dinyatakan dengan persamaan menunjukkan arah arus dari atau ke
matematis. suatu titik, prinsip ini dapat dirumuskan.
Hukum kirchoff ini terbagi menjadi Hal ini dapat dinyatakan dengan itu
dua yaitu hukum arus kirchoff dan menggunakan persamaan matematis
hukum tegangan kirchoff. yang mana hukum kirchoff ini terbagi menjadi dua
hukum kirchoff pertama menyatakan yaitu hukum arus kirchoff dan hukum
bahwa jumlah arus yang masuk sama tegangan kirchoff.
dengan jumlah arus yang keluar. Adapun tujuan dari pratikum ini adalah :
Sedangkan tahanan hukum kirchoff
kedua menyatakan jumlah tegangan 1. Mampu dan membuktikan persamaan
yang masuk sama dengan tujuan dari hukum kirchoff
praktikum kali ini pratikum mampu 2. Mampu dan dapat mengalisis
hubungan antara arus pada tahanan. keluar dari titik sambungan. Persamaan
2. DASAR TEORI dari Hukum Kirchoff I dinyatakan melalui
2.1 Hukum kirchoof rumus berikut: ƩI (masuk) = ƩI (keluar)
Berdasarkan hukum Kirchoff, maka Misalnya, peralatan yang listrik dan dari
kita dapat mengetahui dan menyelidiki dirumah dan masing-masing ia harus
adanya arus maupun tegangan dalam mendapatkan tegangan 100 Volt. Jadi,
suatu rangkaian dengan menggunakan rangkaian pada peralatan-peralatan itu
metode beberapa tahanan. Pada analisa terhubung secara paralel. Hubungan listrik
disini dipakai rangkaian R yang linier, paralel bertujuan sebagai lebih untuk
meskipun akan sebenarnya hal tersebut memperkecil hambatan pada rangkaian
berlaku juga pada sumber bolak-balik. dan sebagai pembagi arus.
Hukum Kirchoff I membahas tentang
Rangkaian listrik yang rumit adalah
percabangan dan kekekalan muatan
membutuhkan suatu teknik dan tentunya
yang ada di rangkaian listrik arus
tidak menggunakan untuk sederhana
searah. bunyi Hukum Kirchoff I adalah:
hubungan listrik seri dan paralel, yaitu
“Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke
menggunakan Hukum Kirchoff II. Hukum
suatu titik simpul sama dengan jumlah
Kirchoff II membahas tentang mengenai
kuat arus listrik yang keluar dari titik
tegangan pada rangkaian tertutup. Bunyi
simpul titik tersebut.
Hukum Kirchoff II adalah:
Hubungan seri bertujuan maka
“Di dalam sebuah rangkaian tertutup,
untuk memperbesar hambatan pada
jumlah aljabar dari gaya gerak listrik
rangkaian seperti biasa sebagai pembagi
dengan penurunan tegangan sama
tegangan. Pada hubungan seri, arus
dengan nol.” Hukum Kirchhoff tegangan
yang melewati setiap hambatan nilainya
dapat digunakan sebagai cara untuk
sama. Sedangkan untuk hubungan listrik
membagi tegangan (pembagi tegangan)
paralel, berbagai komponen yang ada di
rangkaian listrik akan mendapatkan Saat menyelesaikan rangkaian arus
beda dan potensial (V) yang besarnya listrik yang menggunakan penyelesaian
sama. dengan Hukum Kirchoff II, gunakan
aturan-aturan di bawah ini:
Jumlah aljabar semua arus yang
arahnya menuju titik percabangan yaitu 1. Pilihlah arah loop pada masing-
nol. Titik percabangan merupakan titik masing ada yang lintasan tertutup.
yang menjadi pertemuan tiga atau lebih Sebenarnya pemilihan arah loop ini
arus ke rangkaian atau sumber tegangan bebas, namun agar memudahkan
dan juga dari unsur rangkaian atau dalam pengerjaan usahakan arah
sumber tegangan. Arus yang berjalan loop searah dengan arah arus
menuju titik percabangan ditulis dengan 2. Penurunan tegangan akan bernilai
tanda potitif (+), dan sebaliknya arus positif jika arah loop searah dengan
yang meninggalkan titik percabangan arus dan sebaliknya, penurunan
ditulis tanda negatif (-). Hukum Kirchoff I tegangan akan bernilai negatif jika
tidak lain serupa dengan hukum arah loop erlawanan arah dengan
kekekalan muatan listrik. arus
Jumlah arus yang masuk akan di 3. Saat mengikuti arah loop dan
titik sambungan sama dengan jumlah arus sumber tegangan yang dijumpai
terlebih dahulu adalah kutub positif profesor pada matematikanya, Friedrich
maka ggl juga bertanda positif. Richelot. Pada tahun yang sama, mereka
Hukum Kirchhoff I menyatakan: pindah ke Berlin, tempat dimana ia
Jumlah aljabar arus yang menuju titik menerima gelar profesor di Breslau
turunan suatu rangkaian listrik sama (sekarang Wroclaw). Hukum Kirchhoff
dengan jumlah aljabar arus yang merumuskan hukum pada rangkaian,
meninggalkan titik turunan yang akan yang sekarang digunakan pada rekayasa
hukum Kirchhoff II menyatakan: Jumlah listrik, pada 1845, saat pada dia masih
yang aljabar jatuh tegangan (drop berstatus mahasiswa.
tegangan) di rangkaian tertutup (loop)
Hukum Kirchhoff I bisa menyatakan
dalam arah yang ditentukan jumlah
Jumlah aljabar kuat arus yang menuju
kenaikan dan tegangan aljabar. Dia
suatu titik cabang rangkaian listrik
mengusulkan hukum radiasi termal pada
jumlah aljabar arus yang meninggalkan
tahun 1859.
titik cabang tersebut. Hukum II Kirchhoff
Membuktikannya pada tahun 1861. menyatakan: Jumlah untuk aljabar dari
Di Breslau, dia berkolaborasi dalam studi penurunan tegangan (voltage drop)
spektroskopi dengan Robert Bunsen. Dia dalam rangkaian tertutup (loop) sesuai
adalah salah satu penemu cesium dan dengan arah yang ditentukan sama
rubidium dan pada tahun 1861 saat dengan jumlah aljabar dari kenaikan
mempelajari komposisi kimia matahari di tegangan (voltage meningkat). Jumlah
seluruh spektrumnya. Pada abad 1862 dari Pada setiap titik persimpangan
ia menerima Medali Rumford untuk dalam suatu rangkaian listrik, jumlah
penelitiannya ke dalam garis spektrum arus yang masuk ke titik itu sama
matahari dan inversi garis cahaya dalam dengan jumlah arus yang keluar dari titik
spektrum cahaya buatan. Ia memainkan itu. Atau Jumlah total arus di suatu titik
peran terhadap penting dalam bidang adalah 0. Karena arus adalah besaran
spektroskopi. dengan tanda (positif atau negatif) yang
menunjukkan arah arus dari atau ke
Dengan merumuskan tiga hukum
suatu titik, prinsip ini dapat dirumuskan.
yang akan menggambarkan komposisi
spektrum optik objek pijar, berdasarkan 2.2 Hukum Tegangan Kirchoff
temuan David Alter dan Anders Jonas Hukum rangkaian Kirchhoff adalah
Angstrom. Ada dua hukum Kirchhoff, dua persamaan yang berhubungan
yaitu hukum agar Kirchhoff I atau KCL dengan kekekalan muatan dan energi
(Hukum Kirchhoff Saat Ini) dan hukum dalam rangkaian listrik. Hukum tegangan
Kirchhoff II atau KVL. (Kirchhoff’s Kirchhoff juga dikenal sebagai hukum
voltage Law). kedua Kirchhoff, hukum siklus Kirchhoff,
Gustav Kirchhoff pada dilahirkan di dan KVL (hukum tegangan Kirchhoff).
Königsberg, rusia Timur dan (sekarang Hukum tegangan Kirchhoff menyatakan
Kaliningrad, Rusia), putra dari Friedrich bahwa dalam rangkaian tertutup, jumlah
Kirchhoff, seorang pengacara, dan aljabar tegangan dalam cabang tertutup
Johanna Henriette Wittke. Dia lulus dari adalah nol.
Universitas Albertus dan Königsberg Hukum Kirchhoff tegangan dapat
(sekarang Kaliningrad) pada 1847 dan digunakan sebagai cara untuk membagi
menikahi Clara Richelot, putri dari tegangan (pembagi tegangan) Prinsip
kekekalan energi mengatakan bahwa Karena kedua resistor dihubungkan
jumlah arah (melihat orientasi tanda secara arus yang sama mengalir melalui
positif dan negatif) dari perbedaan masing-masing resistor.
potensial listrik (tegangan) di sekitar
Hambatan sebenarnya dari resistor
sirkuit tertutup adalah nol. Atau lebih
yang dirangkai seri adalah R1 + R2.
sederhana, jumlah GGL dalam lingkaran
Penurunan tegangan pada kedua
tertutup pada dan rangkaian ekivalen
resistor. Ini bisa kita dapat pembagi
dengan jumlah turunnya potensial pada
tegangan untuk umumnya digunakan
lingkaran itu. Atau Jumlah hasil kali
untuk membagi tegangan atau dapat
resistansi konduktor dan arus pada
mengubah dengan fungsi resistansi
konduktor dalam lingkaran tertutup
menjadi Tegangan, biasanya fungsi dari
sama dengan total emf yang ada dalam
pembagi tegangan ini adalah untuk
lingkaran (loop) itu.
mengubah untuk atau mengubah
2.3 Rangkaian Pembagi Tegangan tegangan yang lebih tinggi menjadi
Rangkaian dan pembagi tegangan biasa komponen aktif rangkaian.
biasanya digunakan dalam bentuk untuk Rangkaian pembagi tegangan yang
membuat tegangan dan referensi dari berupa rangkaian sederhana dan tidak
sumber tegangan yang lebih besar, titik terlalu rumit ini memiliki tegangan
tegangan referensi pada sensor, untuk keluaran yang berlambang V0, serta
membiaskan rangkaian penguat, atau arus dengan lambang I mengalir pada
untuk dapat membiaskan komponen rangkaian R1 dan R2. Dan hasilnya
aktif. Tegangan pada dasarnya dapat tegangan VI merupakan sebuah hasil
dicapai dengan 2 resistor, misalnya kombinasi atau penjumlahan dari rumus
rangkaian dibagi atas dasar pembagi VS dan VO. Dalam elektronika.
tegangan dan dengan keluaran VO dari
Pembagi tegangan (juga disebut
sumber tegangan VI menggunakan
pembagi potensial) adalah rangkaian
resistor pembagi tegangan R1 dan R2.
elektronik linier yang akan menghasilkan
Pembagi tegangan adalah rangkaian
tegangan dan keluaran (Vout) yang
sederhana yang mampu mengubah
merupakan pecahan dari tegangan
tegangan tinggi ke tegangan yang lebih
masukannya (Vin). Pembagi tegangan
rendah. Dengan hanya menggunakan
biasanya menggunakan dua resistor atau
dua buah resistor yang dirangkai secara
dilakukan dengan oleh potensiometer.
seri dari dan dengan satu tegangan
Rangkaian Pembagi Tegangan Berbeban
masukan, maka dari dapat diperoleh
Resistor adalah komponen elektronika
tegangan keluaran yang tegangan
bipolar yang dirancang untuk menahan
keluarannya bagi yang merupakan hasil
arus listrik dengan menghasilkan
perhitungan tegangan masukan.
tegangan listrik antara dua kutubnya,
Merupakan salah satu rangkaian nilai tegangan terhadap hambatan
dasar yang harus dikuasai dalam sebanding dengan arus yang mengalir,
elektronika. Rangkaian dalam pembagi berdasarkan.
tegangan d a r i u n t u k juga dikenal
Resistor digunakan dalam jaringan
sebagai rangkaian pembagi potensial.
elektronik dan sirkuit elektronik, dan
Input ke rangkaian pembagi tegangan
merupakan salah satu komponen yang
ini adalah tegangan Vin. Tegangan Vin
paling banyak digunakan. Resistor dapat
mendorong arus I melalui dua resistor.
dibuat dari berbagai senyawa dan film, terbagi pada setiap percabangan dan
termasuk kabel resistansi (kabel terbuat besarnya tergantung ada tidaknya
dari paduan resistivitas tinggi seperti hambatan pada cabang tersebut. Jika
nichrome). Karakteristik utama resistor hambatan pada cabang tersebut besar,
adalah resistansi dan daya listrik yang maka arus listrik yang melalui cabang
dapat dikonduksikannya, serta koefisien tersebut mengecil. Pada rangkaian listrik,
suhu, untuk kebisingan listrik, dan kita dapat menemukan rangkaian listrik
induktansi. Resistor listrik atau dapat yang bercabang–cabang. Agar untuk
diintegrasikan ke dalam sirkuit hybrid menghitung besaran arus listrik yang
dan sirkuit cetak, atau bahkan sirkuit mengalir pada setiap cabang, seorang
terintegrasi. Ukuran dan posisi kaki-kaki ahli fisika bernama Gustav Kirchoff
tergantung pada desain rangkaian, (1824-1887) yang mengemukakan dua
kebutuhan daya resistor harus cukup dan buah aturan hukum yang digunakan
disesuaikan dengan kebutuhan rangkaian untuk membantu.
saat ini agar tidak terbakar.
Dari hukum Ohm dijelaskan bahwa
Resistor merupakan bagia komponen hambatan akan berbanding terbalik
elektronika pasif dimana komponen ini dengan besarnya arus yang mengalir
tidak memerlukan arus listrik untuk melaluinya, sehingga untuk menyatakan
beroperasi. Resistansi memiliki sifat besarnya hambatan suatu hambatan
menghambat arus listrik, dan resistor itu dinyatakan dalam satuan Ohm yang
sendiri memiliki nilai resistansi ohm dan dilambangkan dengan simbol (Omega). 2
ditulis dengan simbol. Dengan mengatur Rangkaian pembagi arus listrik Dan
besarnya arus yang mengalir, kita dapat sistem sederhananya adalah arus listrik
mengatur perangkat elektronik untuk mengalir dari ujung positif atau sumbu
melakukan berbagai hal. Arus listrik yang sumber arus ke ujung negatif atau
telah dipelajari, mengalir bagaikan aliran sumbu zona Namun akhirnya ditemukan
dari dataran tinggi ke dataran rendah pengamatan baru yang menyatakan
atau arus listrik itu merupakan aliran sebaliknya: arus searah mengalir dari
arus dari potensial tinggi disebut kutub ujung negatif sumbu ke ujung positif.
positif yang melalui kabel (rangkaian
Dan dalam dari proses alirannya,
luar) menuju potensial rendah disebut
terdapat beberapa daerah lubang yang
kutub negatif.
mengarah pada kesimpulan bahwa arus
Untuk mengetahui besarnya arus listrik berubah dari positif menjadi
yang mengalir dalam rangkaian, dapat negatif karena adanya lubang energi
digunakan kita hukum Kirchoff: Pada pada aliran arus searah ini. Rangkaian
rangkaian tertutup, jumlah dari sumber DC hanya melibatkan arus dantegangan
tegangan akan sama dengan jumlah DC, yaitu arus dan tegangan yang tidak
penurunan potensial. Jumlah arus yang berubah terhadap waktu. Unsur-unsur
masuk dalam percabangan akan sama rangkaian DC antara lain: i) baterai ii)
dengan jumlah arus yang keluar dari hambatan dan iii) kawat timah
persimpangan tersebut. Rangkaian DC adalah listrik atau elektron
dari titik tuang potensial tinggi ke daerah
Dalam alirannya, arus listrik juga
dengan potensi tuang rendah titik.
mengalami cabang-cabang. Ketika kita
melalui percabangan, Arus listrik akan Dalam kehidupan kita sehari-hari,
kadang kita harus memasang lampu- kapasitor dan sama dengan kecepatan
lampu secara seri, tetapi dalam keadaan akumulasi muatan maka juga sama
yang lain kita harus memasang lampu dengan dan kecepatan perubahan fluks
secara paralel. Kuat arus listrik dalam listrik karena muatan tersebut (fluks
suatu rangkaian tak bercabang, besarnya listrik juga dan satuan coulomb seperti
selalu sama. Lampu-lampu di rumah kita muatan listrik dalam satuan).Kecepatan
pada umumnya terpasang secara paralel. perubahan fluks inilah ,yang disebut
Pada kenyataannya rangkaian listrik Maxwell sebagai arus perpindahan dan
biasanya terdiri banyak dan hubungan disatukan dengan yang ditentukan.
sehingga akan terdapat banyak cabang
Jika arus perpindahan digunakan,
maupun titik simpul. Titik simpul adalah
maka hukum pertama kirchhoff dapat
titik pertemuan dua cabang atau lebih.
berlaku kembali. Arus dan perpindahan
Penyelesaian dalam masalah rangkaian
bukanlah arus sebenarnya karena bukan
listrik yang terdapat banyak cabang atau
berupa muatan yang bergerak, arus
simpul itu digunakan Hukum I dan II.
perpindahan hanyalah faktor koreksi
Hukum pertama Kirchoff hanya dapat untuk bisa membuat hukum pertama
digunakan dan jika padat muatan Kirchhoff berlaku. Dalam kasus lempeng
konstan. Anggap arus masuk ke arus kapasitor, arus sebenarnya yang masuk
dalam sebuah lempeng dari kapasitor. ke dalam lempeng tersebut dihilangkan
Jika ada permukaan tertutup di sekitar dengan jumlah yang sama oleh arus
satu (hanya satu dari dua) lempeng perpindahan yang akan meninggalkan
tersebut, arus masuk melalui permukaan lempeng tersebut dan menuju lempeng
tapi tidak keluar, maka kasus ini
melanggar hukum pertama Kirchhoff. Hal ini juga bisa dituliskan dengan
Namun, arus dan yang melalui suatu menggunakan besaran medan vektor
permukaan yang melingkupi seluruh dengan menggunakan divergensi dari
kapasitor berbeda (kedua lempeng) akan Hukum atau Ampere dan koreksi yang
memenuhi hukum pertama Kirchhoff diberikan dan kepada Maxwell, serta
karena arus yang masuk ke dalam salah menggabungkan dengan hukum Gauss,
satu lempeng akan sama besar dengan menghasilkan Persamaan ini adalah
arus yang keluar dari lempeng satunya, persamaan kekekalan muatan (dalam
dan biasanya dalam analisis sirkuit hanya bentuk integral,dengan persamaan ini
itu yang diperhitungkan, namun masalah menyatakan bahwa jumlah arus yang
akan muncul jika yang dilihat hanya satu keluar dari satu permukaan tertutup
lempeng. sama dengan kecepatan berkurangnya
muatan dalam ruang yang ditutupi oleh
Contoh kasus lain dimana hukum ini permukaan yang tersebut (teorema
tidak bekerja adalah arus pada antena. divergensi).
Karena pada antena, arus masuk ke Hukum Kirchhoff I menyatakan
dalam antena dari transmitter, tapi tidak Jumlah aljabar kuat arus yang menuju
ada arus yang keluar dari ujung lainnya. suatu titik dan cabang rangkaian listrik
Maxwell memperkenalkan konsep arus jumlah aljabar arus yang meninggalkan
yang dikenalkan harus perpindahan titik cabang tersebut. Hukum II Kirchhoff
untuk menjelaskan kasus-kasus tersebut. menyatakan: Jumlah untuk aljabar dari
Arus yang masuk ke dalam lempeng penurunan tegangan (voltage drop)
dalam rangkaian tertutup (loop) sesuai 1. Membuat rangkaian percobaan seperti
dengan arah yang ditentukan. gambar 1.1 (yang diberikan oleh
asisten) dan menggunakan resistor
3. PERALATAN PERCOBAAN
yang tersedia
Dalam praktikum kali ini peralatan yang
2. Mengatur sumber tegangan DC sesuai
digunakan dalah sebagai berikut :
dengan petunjuk asisten dan di jaga
1. Sumber tegangan DC variabel
konstan
Fungsi : Menyediakan tegangan
3. Untuk KCL mengukur dan mencatat
arus listrik dan dengan
Vs, I1, I2, I8
polaritas tetap yakni
4. Untuk KVL mengukur dan mencatat
positif dan bisa negatif
Vs, V1, V2, V8
sebagai beban.
5. Mengulangi cara seperti di atas untuk
Jumlah : 2 unit
besar tegangan sumber yang
2. Volmeter DC
berbeda.
Fungsi : Mengukur beda potensial
antara dua titik dalam
5. RANGKAIAN PERCOBAAN
sebuah itu rangkaian DC
Adapun ragkaian percobaan yang ingin
kemudian dihubungkan dilakukan pada praktikum ini adalah
paralel dengan sebuah sebagai berikut:
sumber tegangan atau
komponen dan tegangan
atau setiap komponen
rangkaian.
Jumlah : 1 unit
3. Amperemeter DC
Fungsi : Untuk mengetahui beda
potensial pada tegangan
DC antara 2 titik pada
suatu beban listrik atau Gambar 1.1 Rangkaian Percobaan Hukum
pada sebuah rangkaian Arus Kirchoff)
listrik.
6. RANGKAIAN PELAKSANAAN
Jumlah : 1 unit
Pada Praktikum kali ini rangkaian
4. Resistor
pelaksanaan dapat dilihat pada gambar,
Fungsi : Menghambat arus listrik sebagai berikut:
sementara
Jumlah : 4 unit
5. Jumper
Fungsi : Untuk menghubungkan
atau sebagai memutus
hubungan pada suatu
sirkuit.
Jumlah : Secukupnya

4. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun percobaan yang dilakukan
pada pratikum ini adalah, sebagai berikut: Gambar 1.2 Rangkaian Pelaksanaan
7.2 Analisa Data
Diketahui:
RT =300 Ω
V T =17 , 15V
I 1=37 mA ( 0,037 A )
I 2=9 mA (0,009 A)
I 3=9 mA (0,009 A)
I 4=37 mA (0,037 A)

Persentase Kesalahan I 1 :
V t 17 ,15
I teori= = =0,057 A
Rtot 300
Gambar 1.3 Rangkaian Praktikum I teori−I prak
% I 1= × 100 %
I teori
7. HASIL DAN ANALISA
0,057−0,037
7.1 Hasil ¿ × 100 %
0,057
Adapun hasil dari percobaan kali ini ¿ 35 , 08 %
adalah sebagai berikut:
Persentase Kesalahan I 2 :
Tabel 1.1 Hasil Pelaksanaan I 1 0,057
Nilai tahanan I 3 , I 2= = =0,028 A
2 2
No Nama Material yang I teori−I prak
diketahui % I= × 100 %
I teori
R1 120 Ω 0,028−0,009
1 ¿ ×100 %
0,028
R2 120 Ω ¿ 67 , 85 %
2

R3 120 Ω Persentase Kesalahan I 3 :


3
I 1 0,057
I 3 , I 2= = =0,028 A
R4 120 Ω 2 2
4 I teori−I prak
% I= × 100 %
RT 300 Ω I teori
5
0,028−0,009
¿ ×100 %
0,028
¿ 67 , 85 %
Tabel 1.2 Hasil Pelaksanaan
Nama Persentase Kesalahan I 1 :
No Elemen Hasil Pengukuran I teori=I 1=I 4 =0,057 A
Listrik I teori−I prak
% I= × 100 %
Sumber I teori
1 17 , 15 V 0,057−0,037
Tegangan 1 ¿ × 100 %
2 I1 37 mA (0,037 A ) 0,057
¿ 35 , 08 %
3 I2 9 mA (0,009 A)
4 I3 9 mA (0,009 A) 7.3 Analisa Kata
5 I4 37 mA (0 ,37 A) Pada praktikum kali ini melakukan
pengukuran menggunakan hukum kirchoff
dengan alat voltmeter, ampermeter dan
Hukum II Kirchoff adalah hukum
resistor lalu sebelum untuk melakukan
kekekalan energi yang diterapkan dalam
pengukuran untuk lebih mengetahui arus
suatu rangkaian tertutup. Hukum ini
rangkailah rangkaian sesuai itu dengan
menyatakan bahwa jumlah aljabar dari
gambar 1.2 dan gambar pada 1.2 dibuat
GGL (Gaya Gerak Listrik) sumber beda
menggunakan visio. Hukum Kirchoff dapat
potensial dalam sebuah rangkaian
digunakan untuk dan menganalisis suatu
tertutup (loop) sma dengan nol.
rangkaian yang kompleks. Pada praktikum
kali ini dan menggunakan sebuah power Pada praktikum kali ini arus (I)
supplay. rangkaian dalam ini percobaan dengan
menggunakan metode dengan dan
Pertama ukur tegangan pada power hukum kirchoff yang telah dapat dan
supplay, setelah kita dapatkan tegangan lakukan yaitu cara mendapatkan.
kita rangkai seperti gambar 1.2 dan I 1=37 mA ( 0,037 A ) , I 2 =9 mA ( 0,009 A ) , I 3=9mA ( 0,009
mendapatkan
I 1=37 mA ( 0,037 A ) , I 2 =9 mA ( 0,009 A ) , I 3=9mA ( 0,009 A ) ,
agar dan I 4=37 mA (0,037 A) yang nilai
pindah agar ditulis ditabel 1.2 setelah
mendapatkan nilai arus jika dan maka
melakukan analisa data dengan rumus
hukum kirchoff. Setelah itu kita cari
persentase kesalahan antara arus teori
dengan arus praktek maka kita akan
mendapatkan persentase kesalahan yang
kita dapatkan. Pada I 1 kita mendapatkan
persentase kesalahan sebesar 35,08%,
pada I 2mendapatkan agar persentase
kesalahan sebesar 67,85%, lalu pada I 3
mendapatkan persentase kesalahan
sebesar 67,85% dan dapat pada I 4
mendapatkan persentase dari kesalahan
sebesar 35,08%.

8. KESIMPULAN
Hukum kirchoff adalah hukum yang
digunakan untuk mengetahui arus yang
mengalir pada tiap bagian rangkaian yang
rumit. Hukum bisa kirchoff mempelajari
hukum tegangan Kirchoff dan hukum arus
Kirchoff, serta dan mempelajari hukum
rangkaian loop banyak. Hukum I Kirchoff
merupakan hukum kekekalan muatan
listrik yang menyatakan bahwa jumlah
muatan listrik yang ada pada sebuah
sistem tertutup adalah tetap.
DAFTAR PUSTAKA

Rosdiana, Dina, Andri Suherman, and Dina Rahmi Darman. "Pengembangan Media
Pembelajaran Virtual Physics Laboratory (ViPhyLab) Dalam Praktikum Hukum Kirchhoff."
Journal of Natural Science and Integration 2.2 (2019): 132-142.

Putri, Syarifah Muthia, Fadhila Azmi, and Nurul Khairina. "PENINGKATAN


PEMAHAMAN DAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI PRAKTIKUM HUKUM
KIRCHOFF DI MADRASAH TSANAWIYAH." JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) 6.2
(2022): 843-849.

Budiartawan, I. Kadek. "Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Terhadap


Pemahaman Konsep, dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Materi Hukum Ohm
dan Hukum Kirchhoff." Skripsi 1.421409007 (2013).

Simbolon, M. (2015). Pembuatan media pembelajaran Fisika berbasis komputer pada


sub pokok bahasan Hukum Kirchhoff (Doctoral dissertation, Widya Mandala Catholic
University Surabaya).

Cahyono, Danang. APLIKASI UNTUK BELAJAR MENGHITUNG KUAT ARUS,


HANTAMAN DAN TEGANGAN DALAM RANGKAIAN LISTRIK TERTUTUP DENGAN
HUKUM KIRCHOFF. Diss. STMIK AKAKOM Yogyakarta, 2009.

Anda mungkin juga menyukai